TENTANG PENGELOLAAN PASAR DESA Definisi Pasar Desa Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi, Pasar Desa adalah pasar tradisional yang berkedudukan di desa dan dikelola serta dikembangkan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa. sebagai sarana interaksi sosial budaya masyarakat, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Pasar Antar Desa adalah pasar desa yang dibentuk dan dikelola oleh dua desa atau lebih. Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, swasta, koperasi atau swadaya masyarakat setempat dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda, atau nama lain sejenisnya, yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil menengah, dengan skala usaha kecil dan modal kecil, dengan proses jual beli melalui tawar menawar. Pasar Modern adalah pasar yang dibangun oleh Pemerintah, swasta atau koperasi yang berbentuk Mall, Hypermarket, Supermarket, Department Store, Shopping Centre, Mini Market, yang pengelolaannya dilaksanakan secara modern, mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanja dengan manajemen berada pada satu tangan, bermodal kuat dan dilengkapi label harga yang pasti” Retribusi Pasar Desa adalah pungutan atas jasa pelayanan yang diberikan pemerintah desa kepada pedagang Pasar Desa dibentuk melalui Peraturan Desa (PERDES) Pasar Antar Desa dibentuk melalui Peraturan Bersama Antar Desa. Fungsi Pasar Desa Pasar Desa berfungsi untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat desa dan sebagai sumber pendapatan bagi Pemerintahan Desa. Tujuan Pembentukan Pasar Desa a.Memasarkan hasil produksi perdesaaan; b.Memenuhi kebutuhan masyarakat perdesaan; c.Melakukan interaksi sosial dan pengembangan ekonomi masyarakat; d.Menciptakan lapangan kerja masyarakat; e.mengembangkan pendapatan Pemerintah Desa; f.Memberikan perlindungan terhadap pedagang kecil, dan g.Mendudukkan masyarakat desa sebagai pelaku ekonomi di pasar desa. Pembangunan dan Pengembangan Pembangunan dan Pengembangan Pasar Desa, dibiayai Dari : a. Swadaya dan partisipasi masyarakat b. Anggaran pendapatan dan belanja desa c. Pinjaman desa d.Bantuan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota e.Sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Prinsif Pembangunan dan Pengembangan Pasar Desa adalah: 1. Mewadahi kepentingan/kebutuhan masyarakat setempat 2. Memberikan perlindungan dan keadilan bagi masyarakat desa; 3. Mengembangkan kekayaan dan aset desa; dan d.menciptakan rancang bangun pasar desa disesuaikan dengan nilai-nilai masyarakat setempat Tata Kelola Pasar Desa Beberapa Desa telah memiliki pasar desa, namun keberadaannya belum dikelola secara profesional. Sehingga menimbulkan permasalahan sosial di tengah masyarakat seperti: *kemacetan, *kesemrawutan, dan *kekumuhan. Perlu upaya penataan dan pembinaan dalam pengelolaan pasar desa tersebut, demi terwujudnya desa yang maju, kuat, mandiri dan demokratis serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan Desa. Sarana Penunjang Pasar Selain bangunan utama pasar yang berisi lapak/kios tempat usaha, bangunan pasar juga harus dilengkapi dengan sarana pendukung seperti: Kantor pengelolah Area parkir Tempat pembuangan dan pengelolaan sampah sementara Air bersih Sanitasi atau drainase Tempat ibadah (Musholah) Toilet umum, Pos keamanan, Tempat pengolahan air limbah, Hydran dan fasilitas pemadam kebakaran, Penteraan dari Disperindag & Industri Sarana komunikasi, serta area bongkar-muat dagangan. Pengelola Pasar Pengelola Operasional (PO) pasar desa sebaiknya harus terpisah dari Pemerintahan Desa. PO pasar desa dipilih melalui musyawarah desa dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. PO pasar desa terdiri dari Kepala Pasar yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh beberapa karyawan yang bertugas menangani bagian umum, keamanan dan parkir, keuangan dan administrasi, serta pemeliharaan. Susunan Organisasi Pengelola Pasar Desa 1. kepala pasar 2 .kepala urusan pemeliharaan dan ketertiban 3. kepala urusan administrasi dan keuangan. Namun demikian susunan organisasi pengelola pasar desa dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing- masing desa. Sumber Pendapatan Pasar Desa Pendapatan pasar desa berasal dari sewa tempat usaha serta perpanjangan hak pemakaian (kontrak) Kios dan Lapak, pengenaan retribusi bagi pedagang (penjual), dan berbagai macam penerimaan dari jasa lainnya, misalnya: Jasa keamanan dan kebersihan, Jasa parkir, Jasa mandi, cuci dan kakus (MCK), Jasa listrik dan air bersih yang besaran tarifnya diatur dalam AD/ART BUM Desa dan ditetapkan melalui Peraturan Kepala Desa. Pengadministrasian Pendapatan Pasar Desa : 1. Penerimaan dan pengeluaran pasar desa diadministrasikan dalam buku keuangan pengelola pasar desa. 2. Penerimaan setelah dikurangi biaya operasional pasar desa disetor ke kas desa. 3. Pengeluaran diutamakan untuk kepentingan dan operasional Pasar Desa. Untuk Pasar Desa yang sudah dikelola oleh BUM Desa, maka pendapatan Pasar Desa masuk kedalam kas BUM Desa Kerjasama : a.Pemerintah Desa dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pembangunan dan pengembangan pasar desa. b.Pelaksanaan kerjasama diprioritaskan untuk kepentingan pemerintah desa dan peningkatan pasar desa. Pembinaan Bupati/walikota melakukan pembinaan berupa: 1.memberikan pedoman pengelolaan pasar desa 2.melakukan langkah-langkah operasional upaya pengembangan pasar desa 3.melakukan pelatihan bagi pengelola pasar desa; dan 4.melakukan fasilitasi pasar desa dalam kerjasama dengan pihak ketiga.
Camat melakukan pembinaan berupa:
1.melakukan fasilitasi pembentukan pasar antar desa; dan 2.mendorong terselenggaranya pengelolaan pasar desa. Pengawasan Pengawasan dalam pembentukan dan pengembangan pasar desa dilakukan secara berjenjang antar susunan pemerintahan SEKIAN DAN TERIMAKASIH