Anda di halaman 1dari 10

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PENGELOLA BUMDES

(SOP PENGELOLA)
DESA AJAKKANG KECAMATAN SOPPENG RIAJA KABUPATEN BARRU
PROVINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PEMERINTAH DESA BERSAMA BPD DESA AJAKKANG
KECAMATAN SOPPENG RIAJA KABUPATEN BARRU

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Menteri Desa


Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 04
tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa, perlu menetapkan Standar Operasional dan Prosedur Pengelola Badan
Usaha Milik Desa “ BERKAH “

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4443);
2. Undang - Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756);
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
6. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);

MEMUTUSKAN

I. Uraian tugas Pengelola BUMDes “ BERKAH “


Melaksanakan semua uraian tugas sesuai dengan kepengurusanya.

1.1 Tugas umum Pengurus


a. Bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan usaha BUMDes
b. Melaksanakan dan mengembangkan BUMDes agar menjadi lembaga yang
melayani kebutuhan ekonomi dan / atau pelayanan umum masyarakat desa
c. Menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi desa untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Desa ; dan
d. Melakukan kerja sama dengan lembaga lembaga perekonomian desa lainnya.
e. Membuat laporan keuangan seluruh unit unit usaha BUMDes setiap bulan
f. Membuat laporan perkembangan kegiatan unit unit usaha BUMDes setiap bulan
g. Memberikan laporan perkembangan unit unit usaha BUMDes kepada masyarakat
desa melalui musyawarah desa sekurang kurangnya 2 ( dua ) kali dalam 1( satu )
tahun.
h. Melakukan pembinaan terhadap unit – unit usaha BUMDes
i. Melakukan evaluasi dan pemeriksaan langsung Rencana Penggunaan Dana (RPD)
dan Laporan Penggunaan Dana (LPD) yang dibuat oleh masing – masing unit usaha
BUMDes sesuai dengan ketentuan
j. Membantu peningkatan kapasitas penanggung jawab unit usaha BUMDes melalui
pelatihan bimbingan lapangan, dan pendampingan dalam setiap kegiatan usaha
k. Mendorong transparansi dalam pengelolaan keuangan pengelolaan usaha dan
informasi lainnya melalui papan informasi dan menyampaikan secara langsung
kepada pihak yang membutuhkan.
1.2 Tugas Khusus

1.2.1. Komisaris / Penasehat


a. melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada pelaksana
operasional / Direktur dalam menjalankan kegiatan pengelola usaha desa.
b. Memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam melaksanakan
pengelolaan BUMDes ;
c. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap
penting bagi pengelolaan BUMDes ;
d. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUMDes ;
e. Memantau perkembangan BUMDes ;
f. Melakukan pemeriksaan / audit terhadap pengelolaan administrasi dan
keuangan BUMDes setiap 3 bulan sekali ;
g. Membuat rekomendasi hasil pemeriksaan / audit ; dan
h. Menyampaikan laporan hasil pengawasan dalam musyawarah desa ;

1.2.2. Pengawas
a. Mempunyai kewajiban menyelenggarakan Rapat Umum untuk membahas
kinerja BUMDes sekurang kurangnya 1 ( satu ) tahun sekali ;
b. Rapat umum pengawas meliputi pemilihan dan pengangkatan pengurus
BUMDes ;
c. Penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUMDes ;
d. Mengusulkan rencana strategis usaha 6 tahunan yg buat oleh pelaksana
operasional BUMDes untuk disahkan kepala desa ;
e. Melakukan pemeriksaan / audit terhadap pengelolaan administrasi dan
keuangan BUMDes setiap 3 bulan sekali ;
f. Membuat rekomendasi hasil pemeriksaan / audit ; dan
g. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja pelaksanan
operasional ;

1.2.3. Ketua / Direktur


a. Menyusun perencanaan, melakukan koordinasi dan
pengawasan seluruh kegiatan operasional BUMDes ;
b. Membina pegawai pelaksana operasional ;
c. Mengurus dan mengelola kekayaan BUMDes ;
d. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
BUMDes ;
e. Menyusun rencana strategis usaha 6 tahunan yg disahkan oleh Kepala
Desa melalui usul Badan Pengawas ;
f. Menyusun dan menyampaikan Rencana Usaha dan Anggaran Tahunan
yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Strategis Usaha kepada
Kepala Desa melalui Badan Pengawas ;
g. Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan BUMDes
minimal 3 bulan sekali melalui musyawarah desa ;

1.2.4. Sekretaris
a. Melaksanakan kegiatan administrasi perkantoran ;
b. Membantu direktur dalam penyusunan rencana strategis usaha 6 tahunan
yg disahkan oleh Kepala Desa melalui usul Badan Pengawas ;
c. Membantu direktur dalam penyusunan Rencana Usaha dan Anggaran
Tahunan yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Strategis
Usaha kepada Kepala Desa melalui Badan Pengawas ;
d. Mengusahakan kelengkapan organisasi ;
e. Memimpin dan mengarahkan tugas – tugas pegawai ;
f. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan
Badan Pengawas ;

1.2.5. Bendahara.
a. Menerima, membayarkan dan menata usahakan keuangan BUMDes
b. Melaksanakan pembukuan keuangan ;
c. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja BUMDes ;
d. Menyusun laporan keuangan ;
e. Mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan BUMDes ;
f. Dalam hal pengeluaran keuangan harus atas pengetahuan dan persetujuan
direktur BUMDes
g. Membantu direktur dalam penyusunan rencana strategis usaha 6 tahunan
yg disahkan oleh Kepala Desa melalui usul Badan Pengawas;
h. Membantu direktur dalam penyusunan Rencana Usaha dan Anggaran
Tahunan yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Strategis
Usaha kepada Kepala Desa melalui Badan Pengawas;
1.2.6. Pegawai / Staf
a. Melaksanakan tugas sesuia bidang / unit usaha masing masing;
b. Mematuhi seluruh kewajiban dan larangan ;
c. Mendahulukan kepentingan BUMDes di atas kepentingan lainnya;

II. Jam kerja


Senin s/d Sabtu, masuk jam 09.00 s/d 15.00 WITA dan (Sesuai kebutuhan masyarakat)

III. Rencana kerja


a. Pengelola Harus mempunyai rencana kerja.
b. Cuti melahirkan maksimal 3 bulan bisa diambil didepan atau
di belakang.
c. Cuti tahunan 12 hari, bagi pengelola yang minimal masa kerjanya sudah satu tahun,
termasuk hari raya dan tidak boleh bersamaan .
d. Ijin tidak masuk harus membuat surat tertulis ditujukan ke Komisaris / Penasehat

IV. Hak atas Honor


a. Besarnya Honor diatur berdasarkan keputusan Musyawarah desa sesuai dengan
jabatanya.
b. Honor pengelola diambil dari keuntungan perputaran modal usaha
c. Bonus tahunan untuk pelaksana diambil dari SHU sesuai hasil
keputusan Musyawarah desa maksimal 5 %.

V. Sistem pembayaran
a. Honor diberikan setiap tanggal 01 s/d 10 tiap bulan dibuktikan dengan absensi.
b. Bonus diberikan sekali dalam satu tahun berdasarkan SHU laba tahun berjalan setelah
tutup buku dan setelah musyawarah desa tahunan dilaksanakan.

VI. Perekrutan dan perjanjian kerja


Berdasarkan hasil evaluasi kebutuhan pengurus BUMDes apabila dipandang perlu harus
diadakan pendaftaran dan seleksi, peserta yang diperbolehkan mendaftar dari desa setempat
dengan bukti memiliki KTP dan bordomisili di desa.
VII. Pelaporan
Pelaksana Oprasional BUMDes setiap 3 Bulan wajib membuat laporan rangkap 3 untuk
diberikan kepada Komisaris, Pengawas Melalui Direktur BUMDes dan sebagai arsip
BUMDes. Laporan harus menggambarkan kegiatan selama tiga bulan penuh meliputi
laporan keuangan dan kegiatan yang telah dilaksanakan serta rencana kegiatan bulan
berikutnya dan laporan ditutup tiap akhir bulan. Pengelola juga mempunyai kewajiban untuk
memberikan layanan informasi kepada masyarakat sebagai bentuk pengembangan sikap
transparan Melalui Papan Informasi.

VIII. Evaluasi Kinerja Pengurus


Evaluasi kinerja dilakukan oleh Komisaris dan Pengawas, dan hasil evaluasi
disampaikan ke masyarakat melalui forum Musyawarah desa . Adapun hasil evaluasi
tersebut sebagai dasar pertimbangan forum untuk memutuskan laporan pertanggungjawaban
Pengelola diterima, ditolak atau diterima dengan catatan, dan evaluasi ini dilakukan setiap
akhir tahun.

IX. Prosedur pemutusan hubungan kerja


Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan pertimbangan forum, maka Pengelola bisa
dilakukan pemutusan hubungan kerja.
Jika Komisaris dan Badan Pengawas menemukan adanya pelanggaran prosedur maupun
kode etik oleh pengurus maka prosedur yang ditempuh, yaitu :
a. Pengurus Bumdes diberi hak klarifikasi hasil temuan.
b. Badan Pengawas akan memberikan rekomendasi terhadap hasil
temuan dan klarifikasi yang diberikan oleh pengurus BUMDes.
c. Rekomendasi dari Badan Pengawas dipakai sebagai bahan
pertimbangan forum Musyawarah untuk mengambil keputusan.
d. Pengurus BUMDes yang mengundurkan diri atau di PHK diwajibkan mengadakan
serah terima pekerjaan ke Badan Pengawas

X. Katagori pelanggaran Kode Etik


1. Pengurus BUMDes tidak masuk kerja selama 7 hari berturut – turut
tanpa seijin Komisaris dan Badan Pengawas.
2. Pengurus BUMDes tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksinya
3. Pengurus BUMDes mencairkan dana tidak sesuai keputusan
Musyawarah
4. Pengurus BUMDes dalam menjalankan tugasnya mengabaikan
aturan yang ada.

XI. Katagori Kinerja Rendah


Pengurus BUMDes tidak mampu merealisasikan target yang telah ditetapkan. Realisasi
minimal bagi pengelola adalah sekurang – kurangnya 80% dari target yang telah ditetapkan.
Jika realisasi target kurang dari 80%, maka dilakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus
BUMDes untuk mempertimbangkan pergantian pengurus.

.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP) UNIT USAHA
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
DESA AJAKKANG KECAMATAN SOPPENG RIAJA
KABUPATEN BARRU

:
1. UNIT USAHA BIDANG PENAMBAHAN MODAL

Ketentuan Kredit Sebagai berikut :


a. Pagu Kredit

1) Perorangan sebesar Rp. 500.000,- s/d Rp. 10.000.000,-

2) Kelompok Unit Usaha Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 20.000.000,-

3) Realisasi kredit berdasarkan hasil survei dari tenaga super visi dan dianalisa kemampuan
usahanya.

4) Jangka Waktu Kredit antara 10 bulan sampai dengan 12 bulan

b. Tingkat Suku Bunga sebesar 2,0 persen perbulan tetap atau flat dari Jumlah pinjaman

c. Tidak dikenakan biaya proporsi

d. Biaya administrasi dikenakan kepada calon debitur

e. Syarat – syarat

1) Warga Desa Ajakkang yang di buktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga

2) Satu keluarga hanya 1 orang yang boleh menjadi peminjam

3) Memiliki usaha yang bisa dilihat secara fisik

4) Untuk pinjaman sampai dengan Rp.2.000.000,- (Dua juta rupiah) harus menyertakan tanda
kepemilikan asset yang bisa dijual jika terjadi kemacetan.

5) Untuk pinjaman diatas Rp.2.000.000,-( Dua juta rupiah ) harus menyertakan surat surat
berharga dari Jaminan yang dimiliki.

f. Tata cara pengajuan kredit

1) Calon peminjam mengisi formulir pinjaman yang disediakan oleh Unit Usaha Bidang
Penambahan Modal.
2) Calon peminjam melengkapi persyaratan yang tersebut dalam poin f.
3) Formulir dan persyaratan diserahkan kepada Direksi BUMDes.
4) Direksi BUMDes/Kepala Unit melakukan analisa dan studi kelayakan pinjaman.
5) Kesepakatan antara Kepala Unit Usaha, Direksi, dan Komisaris menjadi keputusan mutlak
atas pinjaman yang direalisasikan atau tidak direalisasikan.

g. Sanksi

1) Jika terjadi keterlambatan pengembalian maka peminjam akan dikenakan denda sebesar 2
persen per bulan dari jumlah yang harus dikembalikan yang terlambat dihitung dari tanggal
jatuh tempo.
2) Tiga bulan setelah terjadi kemacetan maka peminjam wajib menyerahkan asset atau harta
yang dimiliki untuk melunasi pinjamannya, dan jika nilanya lebih dari kewajiban
pembayaran maka akan dikembalikan sesuai sisa setelah melunasi pinjaman.

2. UNIT USAHA BIDANG PERTANIAN

A. Barang pertanian bisa dibayar tunai maupun tempo


B. Untuk pembelian tempo dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pagu pembelian tempo

a) Barang Pembelian tempo sesuai kebutuhan usaha pertanian masyarakat

b) Untuk pinjaman jenis pupuk maksimal 5 kwintal perorang dan produk lain situasional

c) Realisasi kredit berdasarkan hasil survei dari tenaga super visi dan dianalisa kemampuan
usahanya.

2. Jatuh tempo pinjaman 3 bulan dari tanggal pengambilan barang atau setelah panen.

3. Bunga sebesar 5 persen dari harga pembelian secara tunai.

4. Biaya administrasi dikenakan kepada calon debitur

5. Syarat – syarat

a) Warga Desa Ajakkang yang di buktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga

b) Satu keluarga hanya 1 orang yang boleh menjadi peminjam

c) Memiliki usaha dibidang pertanian dengan masa panen tidak lebih dari 6 bulan.

6. Tata cara pengajuan kredit


a) Calon peminjam mengisi formulir pinjaman yang disediakan oleh Unit Usaha Bidang Pertanian
b) Calon peminjam melengkapi persyaratan yang tersebut dalam poin 5.
c) Formulir dan persyaratan diserahkan kepada Direksi BUMDes.
d) Direksi BUMDes/ Kepala Unit melakukan analisa dan studi kelayakan pinjaman.
e) Kesepakatan antara Kepala Unit Usaha, Direksi, dan Komisaris menjadi keputusan mutlak atas
pinjaman yang direalisasikan atau tidak direalisasikan.
7. Sanksi
1. Jika terjadi keterlambatan pengembalian maka peminjam akan dikenakan denda sebesar 2
persen per bulan dari jumlah yang harus dikembalikan yang terlambat dihitung dari tanggal
jatuh tempo.
2. Tiga bulan setelah terjadi kemacetan maka peminjam wajib menyerahkan asset atau harta yang
dimiliki untuk melunasi pinjamannya, dan jika nilanya lebih dari kewajiban pembayaran maka
akan dikembalikan sesuai sisa setelah melunasi pinjaman.

3. UNIT USAHA FOTOCOPY DAN ATK

a. Biaya jasa fotocopy/print disesuaikan dengan HPP pada saat itu.

b. Discount sebesar 10% untuk fotocopy/print di atas 500 lembar bagi warga Desa Ajakkang (wajib
menunjukkan KTP)

c. Mekanisme Toko ATK sesuai dengan Toko – took pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai