Anda di halaman 1dari 10

FM-UAD-PBM-04-16/R1

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA 2020/2021


FAKULTAS PSIKOLOGI
MATA KULIAH(sks) : Psikologi Klinis/2 PRODI : Psikologi
Dra. Mutingatu S. M.Si
Triyantoro Safaria,
S.Psi.M.Si., Ph.D.
DOSEN : KELAS/SEM : B/ Sem V
Siti Muthia Dinni, S.Psi.
M.Psi

HARI/TANGGAL : Sabtu, 24 Juli 2021 Metode : Daring

JAM MULAI / WAKTU : 10.00-11.30/90 menit SIFAT UJIAN : open book

Nama : Siti Rayyan Umami

NIM : 1900013161

PETUNJUK: Tuliskan jawaban kemudian segera upload segera setelah selesai, agar tdak
terlewat waktunya. Pastikan status anda turned in agar jawaban anda dapat dibaca oleh sistem
dan nilai anda tercatat. Sekor maksimal keseluruhan bagian Adan B adalah100

Bagian A: Berikut terdapat 25 soal, tugas anda adalah memberikan jawaban singkat
atas semua pertanyaan yang diajukan, Setiap jawaban yang benar mendapat nilai 2,
jumlah nilai maksimal untuk bagian A = 50

Ruang lingkup intervensi di bidang klinis meliputi tingkat :

(1) Individual

(2) Keluarga/kelompok kecil

(3) Komunitas

Intervensi di lingkup sekolah untuk meningkatkan ketrampilan coping agar siswa memiliki toleransi
terhadap stres yang lebih baik, termasuk dalam intervensi di tingkat

(4) komunitas

Intervensi klinis merupakan upaya untuk terlibat dalam menciptakan perubahan dalam kehidupan
klien, oleh karena itu harus dilakukan dengan berpegang pada etika profesi psikologi, Sebutkan 2
contoh etika yang harus dipenuhi dalam intervensi klinis
(5) Berorientasi pada keuntungan klien

(6) Bertanggung jawab mengecek efektivitas intervensi

Sebutkan kondisi-kondisi yang harus diciptakan dalam psikoterapi dan konseling

(7) Psikoterapi sebagai kesempatann untuk belajar kembali (re-learnig)

(8) Dalam psikoterapi individu ‘mengalami’ bukan hanya membicarakan pengalamannya

(9) Hubungan yang bersifat terapeutik (menyembuhkan)

(10) Motivasi, harapan dan keyakinan klien yang ada dalam seetiap terapi
FM-UAD-PBM-04-16/R1

Sebutkan tentang keuntungan intervensi kelompok dibandingkan intervensi individual

(11) data yang diperoleh tidak terbatas pada satu sudut pandang individu

(12) tidak membutuhkan banyak waktu dan feedbacknya lebih cepat

(13) lebih efektif membantu klien melihat dari berbagai sudut pandang

Sebutkan perbedaan peran konselor/terapis dalam intervensi kelompok dan individual

(14) Peran konselor atau terapis dalam intervensi kelompok, pengaruh tidak langsung dan faktor

kuratif lebih dimediasi oleh anggota kelompok yang menunjukkan pernerimaan, dukungan, harapan,

kesempatan untuk mengalami kebersamaan, pembelajaran dan suasana yang sangat kondusif untuk

menumbuhkan faktor kuratif secara maksimal.

(15) Peran konselor atau terapis dalam intervensi individu sebagai satu-satunya agen of change atau

agen perubahan dan pengaruhnya lebih bersifat langsung.

Reni mengikuti konseling kelompok, awalnya dia antusias dalam proses konseing, namun pada
pertemuan kedua dia merasa kecewa karena ada salah satu klien dalam konseling kelompok tersebut
memberikan komentar yang merendahkan lainnya saat klien bercerita. Kondisi tersebut terjadi
akibat kurangnya kemampuan konselor dalam

(16) Kondisi tersebut terjadi akibat kurangnya kemampuan konselor dalam memfasilitasi peserta

untuk membentuk role of the group atau aturan di dalam kelompok seperti saling menghargai

pendapat, tidak saling mencaci, tidak berkata kasar dan yang lainnya. Sehingga kejadian tersebut

terjadi dalam proses konseling.

Intervensi individual dan kelompok kecil dan keluarga memiliki kesamaan sebagai upaya untuk
menciptakan perubahan positif dalam kehidupan klien. Pertanyaan : Sebutkan perbedaan
perubahan yang akan dicapai dalam interensi individual dan intervensi keluarga

(17) Dalam intervensi keluarga, perubahan yang akan dicapai adalah mencapai kesesuaian satu
salam lain, perubahan pada unit keluarga, perubahan pada organisasi keluarga, perubahan pada
kehidupan anggota keluarga. Sedangkan perubahan yang akan dicapai pada intervensi individu
adalah penyusunan kembali faktor kognitif dan afektif internal sehingga terjadi perubahan cara
pandang terhadap diri sendiri dan lingkungannya.

Sebutken keuntungan intervensi keluarga dibandingkan intervensi indididual

(18) Keuntungan intervensi keluarga dibandingkan intervensi indididual adalah perubahan bukan

hanya terjadi pada individu dalam konteksnya tapi pada keluarga secara keseluruhan, data yang

didapatkan tidak terbatas pada satu sudut pandang melainkan bervariasi sehingga langkah atau

treatment yang diberikan akan lebih efektif.


FM-UAD-PBM-04-16/R1

Seburtkan prinsip-prinsip dalam intervensi komunitas

(19) Lingkungan sosial sebagai perilaku manusia

(20) Program ditekankan pada masalah adaptasi dalam kehidupan sosial

(21) Intervensi lebih efektif bila dilakukan pada era dimana problem muncul

(22) Bentuk intervensi berupa program, konsep, inovasi yang semuanya merupakan prioritas

kebutuhan masyarakat.

Mengapa pendekatan positif dipandang lebih dianggap lebih menguntungkan bagi klien?

(23) Karena Psikologi Positif mengatasi bias menggunakan bahasa atau sebutan non label dan

membantu klien menyadari potensinya dibandingkan kelemahannya.

Sebutkan perbedaan cara pandang antara Pendekatan positif dalam asesmen dan intervensi

klinis dengan pendekatan konvensional

(24) cara pandang pendekatan positif adalah lebih melihat kepada potensi klien dan tidak

memberikam label pada klien melaian dengan Bahasa yang positif sedangan intervensi lebih kepada

pencegahan dengan melihat latar belakangan malasah dan menelusuri potensi serta kelemahan klien.

Sebutkan perspektif (cara pandang) pendekatan positif dalam asesmen klinis

(25) Model asesmen psikologi positif menyeimbangkan cara pandang patologi dan meningkatkan

empati terhadap orang yang mengalami gangguan mental.

Bagian B:

1. Uraikan hasil tugas kelompok untuk observasi dan wawancara di lapangan dengan orang
yang diduga mengalami masalah psikologis, dengan rincian data sebagai berikut:

a. Identitas subjek:
Nama (Inisial) : GC
Usia : 17 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Anak Ke- :2
Pekerjaan Ayah : Pedagang
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SMP
Suku : Bugis

b. Simpulan data yang didapatkan dari hasil observasi & wawancara


PPDGJ atau DSM Temuan Terpenuhi?
No kode : F64.2
Ya Tidak
FM-UAD-PBM-04-16/R1

Keinginan anak yang Subjek sering menggunakan ●


“mendalam” (pervasive) miniset saat berpakaian. subjek
dan “menetap” juga sering melakukan
(persistent) untuk menjadi perawatan kuku seperti
(atau keteguhan bahwa perempuan dan subjek suka
dirinya adalah) jenis memakai lipstik.
kelamin lawan jenis-nya,
disertai penolakan
terhadap perilaku, atribut
dan/atau pakaian yang
sesuai untuk jenis
kelaminnya; Tidak ada
rangsangan seksual dari
pakaian.

Yang khas adalah bahwa Sikap kemayu yang dimiliki ●


manifestasi pertama subjek sudah ada atau tampak
timbul pada usia pra- pada saat subjek masih di
sekolah. Gangguan sudah Sekolah Dasar (SD). Hal ini
tampak sebelum pubertas. ditunjukkan dengan cara jalan
subjek yang gemulai serta
subjek juga sangat suka
menyisir rambutnya dengan
jari dan seringkali
menunjukkan gesture seperti
anak perempuan.

Pada kedua jenis kelamin, Subjek tidak menunjukkan ●


kemungkinan ada adanya penyangkalan terhadap
penyangkalan terhadap struktur anatomi pada jenis
struktur anatomi jenis kelamin yang dimilikinya.
kelaminnya sendiri, tetapi
hal ini jarang terjadi.

Ciri khas lain, anak Sikap gemulai dan kemayu ●


dengan gangguan identitas yang dimiliki subjek sejak SD
jenis kelamin, meyangkal ini banyak mendapat ejekan
bahwa dirinya terganggu, dari teman-teman subjek.
meskipun mereka Hingga saat ini (subjek sudah
mungkin tertekan oleh SMA) subjek sudah terbiasa
konflik dengan keinginan dengan ejekan tersebut atau
orang tua atau kawan gunjingan tetangganya. Kini
sebayanya dan oleh ejekan subjek tidak merasa terganggu
FM-UAD-PBM-04-16/R1

dan/atau penolakan oleh dengan sikap gemulai yang dia


orang-orang yang miliki.
berhubungan dengan
dirinya.

c. Dugaan diagnosis
Berdasarkan tabel di atas, kami simpulkan dugaan diagnosis sementara subjek yaitu mengalami
gangguan identitas jenis kelamin masa kanak. Hal ini didasarkan pada temuan yang menunjukkan
bahwa subjek memiliki tiga kriteria dari empat kriteria pada pedoman diagnostik DSM dan PPDGJ
No kode F64

d. Gambarkan alur kerja yang anda lakukan dalam melakukan ptaktek observasi
&wawancara dari awal (menyusun guide observasi & wawancara) - akhir (merumuskan
dugaan diagnosis). (Nilai 30)

. Penjelasan
1. Menyusun Guide Observasi & Wawancara awal untuk melakukan observasi dan
interview kepada klien.
2. Bertemu klien untuk pengambilan data menggunakan guide awal yang telah disusun.
3. Menganalisis data awal dari hasil interview, observasi dan dokumen menggunakan
pedoman diagnostik DSM/PPDGJ.
4. Melakukan observasi dan wawancara lanjutan untuk mengambil data lengkap.
5. Melakukan klasifikasi dengan mendiagnosis dan merancang intervensi.
6. Mengkomunikasikan kepada keluarga klien mengenai rancangan intervensi yang
telah dibuat.

Uraikan ringkasan tentang rancangan intervensi komunitas yang telah anda diskusikan dalam
kelompok anda dengan format sebagai berikut : (poin : 20)

Program Aktivitas Target group Output (hasil) Stake holder


yang (pihak yg
diharapkan terlibat)

Konseling Mengobro Remaja atau Remaja  Orang tua


Keluarga l, bertukar kelompok mampu
 Saudara
pendapat rentan yang mengendalik
serta sudah an self-  Keluarga
FM-UAD-PBM-04-16/R1

pikiran, mengalami control Lembaga/biro


saling gangguan dengan baik. konseling
menyayan tingkah laku Sehingga
gi, dan atau sudah mampu untuk
saling melakukan menahan diri
membantu kenakalan dari
. Sehingga remaja perbuatan
menciptak menyimpang
an suasana seperti
harmonis melanggar
dalam hukum dan
keluarga anti-sosial.
guna
memperer
at
hubungan
positif
dengan
orang tua
dan
keluarga.

Ramah Pembinaa Remaja atau Memulihkan  Orang tua


Remaja n secara kelompok kembali
 Lembaga/biro
khusus rentan yang (menolong)
maupun sudah remaja yang konseling
peroranga mengalami terlibat
n dengan gangguan kenakalan
psikolog tingkah laku agar kembali
atau orang atau sudah ke keadaan
yang ahli melakukan yang normal
dalam kenakalan atau sesuai
bidang ini. remaja dengan
aturan-
aturan/norma
-norma
hukum yang
berlaku.
Sehingga
pada diri
remaja
tumbuh
kesadaran
dan terhindar
dari
keputusasaan
(frustasi).

Konseling Memberi Remaja atau Belajar dari  Orang tua


behavioral konseling kelompok tingkah laku
 Keluarga
kepada rentan yang yang muncul
remaja sudah sehingga  Teman sebaya
atau orang mengalami remaja Psikolog
FM-UAD-PBM-04-16/R1

tua remaja gangguan mampu


terkait tingkah laku mengubah
dengan atau sudah dan
tingkah melakukan memodifikasi
laku yang kenakalan tingkah
merugikan remaja lakunya
atau menjadi lebih
kenalan baik.
remaja
dan
membantu
menciptak
an kondisi
lingkunga
n yang
baik.

Parenting Memberik Orang tua Diharapkan  Orang tua


For an seminar yang dengan
Lembaga/orga
Parents parenting memiliki adanya
nisasi di
with kepada anak remaja program ini,
bidang
Teenagers para orang yang sudah orang tua
psikologi
tua mengalami akan lebih
khususnya gangguan paham
bagi orang tingkah laku tentang
tua yang atau sudah perkembanga
memiliki melakukan n masa
anak kenakalan remaja pada
remaja. remaja anak-anaknya
Kemudian dan dapat
diberi mengatasi
tugas apa kenakalan
saja yang saat remaja
harus
dilakukan
orang tua
untuk
mengatasi
kenakalan
remaja.
Kemudian
follow up
di
WhatsApp
Group
untuk
perkemba
ngan
selanjutny
a

Konseling Memberi Remaja atau Diharapkan  Orang tua


kelompok konseling kelompok dengan
 Lembaga/biro
FM-UAD-PBM-04-16/R1

kelompok rentan yang adanya konseling


kepada sudah program Guru
remaja mengalami konseling
yang gangguan kelompok
melakuka tingkah laku akan
n atau sudah membantu
kenakalan melakukan para remaja
remaja, kenakalan untuk
dengan remaja mengidentifi
sharing kasi
section permasalahan
masalah yang
masing- dialaminya
masing dan
remaja menemukan
kemudian solusi dalam
dipecahka menangani
n secara permasalahan
bersama- nya
sama.

(a). Program, (b) aktivitas , (c) target group, (d) hasil (output) yang diharapkan (e) pihak
yang terlibat

tuliskan evaluasi pelaksanaan tugas dalam kelompok anda

Evaluasipelaksanaan tugas:

Silakan anda memberi penilaian tentang peran teman sekelompok anda dalam mengerjakan
tugas menyusun resume (ringkasan) jurnal. Berturut-turut dari teman satu kelompok yang
memiliki peran paling besar sampai dengan teman yang memiliki peran paling kecil (angka
penilaian 0-100).

Menilai orang lain, tapi tidak menilai diri


Rayyan
Contoh: sendiri

Siska : 60 Rini: 60 Mey : 60 Zelfi : 60


FM-UAD-PBM-04-16/R1

Diverifikasioleh : Disusun oleh :


Ketua Program Studi Penanggungjawab Keilmuan Dosen Pengampu

Eny Hidayati, S.Psi.,M.A. Dr. Siti Urbayatun, M.Si.


Dra. Mutingatu Sholichah, M.Si.,
Triyamtoro Safaria, S.Psi. Ph.D.,
Siti Muthia Dinni, S.Psi. M.Psi.
FM-UAD-PBM-04-16/R1

Anda mungkin juga menyukai