LP Halusinasi Hikmah
LP Halusinasi Hikmah
HALUSINASI
DISUSUN OLEH :
HIKMAH ALAMIAH
14420202176
(………………………….) (………………………….)
B. Rentang respon
Respon Adaptif Respon Maladaptif
Keterangan :
1. Respon adaptif adalah respon yang dapat diterima norma-norma sosial
budayayang berlaku. Dengan kata lain individu tersebut dalam batas
normal jika menghadapi suatu masalah akan dapat memecahkan
masalah tersebut.
a. Pikiran logis adalah pandangan yang mengarah pada
kenyataan.
b. Persepsi akurat adalah pandangan yang tepat pada kenyatan.
c. Emosi konsisten dengan pengalaman yaitu perasaan yang
timbul dari pengalaman ahli
d. Perilaku sosial adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam
batas kewajaran.
2. Respon psikososial meliputi:
a. Proses pikir terganggu adalah proses pikir yang menimbulkan
gangguan.
b. Ilusi adalah miss interpretasi atau penilaian yang salah tentang
penerapanyang benar-benar terjadi (objek nyata) karena
rangsangan panca indera.
c. Emosi berlebihan atau berkurang.
d. Perilaku tidak biasa adalah sikap dan tingkah laku yang
melebihi batas kewajaran. 5. Menarik diri adalah percobaan
untuk menghindari interaksi dengan orang lain.
3. Respon maladaptif Respon maladaptif adalah respon individu dalam
menyelesaikan masalah yang menyimpang dari norma-norma sosial
budaya dan lingkungan, adapun responmaladaptif meliputi:
a. Kelainan pikiran adalah keyakinan yang secara kokoh
dipertahankanwalaupun tidak diyakini oleh orang lain dan
bertentangan dengan kenyataansosial.
b. Halusinasi merupakan definisian persepsi sensori yang salah
atau persepsi eksternalyang tidak realita atau tidak ada.
c. Kerusakan proses emosi adalah perubahan sesuatu yang timbul
dari hati (Azizah, L.A. Zainuri, I. Akbar, 2016)
C. Klasifikasi Halusinasi
Klasifikasi halusinasi terbagi menjadi 5 menurut Yusuf (2015).
1. Halusinasi pendengaran
Data objektif antara lain: bicara atau tertawa sendiri, marah tanpa
sebab, mengarahkan telinga kearah tertentu,klien menutup telinga.
Data subjektif antara lain: mendengarkan suara-suara atau kegaduhan,
mendengarkan suara yang ngajak bercakap-cakap, mendengarkan
suara yang menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya.
2. Halusinasi Penglihatan
Data objektif antara lain: menunjuk kearah tertentu, ketakutan pada
sesuatu yang tidak jelas. Data subjektif anatar lain: melihat bayangan,
sinar, bentuk kartun, melihat hantu atau monster.
3. Halusinasi Penciuman
Data objektif antara lain: mencium seperti membaui bau-bauan tertentu
dan menutup hidung. Data subjektif antara lain: mencium baubau
seperti bau darah, feses, dan kadang-kadang bau itu menyenagkan.
4. Halusinasi Pengecapan
Data objektif antara lain: sering meludah, muntah. Data subjektif
antara lain: merasakan seperti darah, feses, muntah.
5. Halusinasi Perabaan
Data objektif antara lain: menggaruk-garuk permukaan kulit. Data
subjektif antara lain: mengatakkan ada serangga dipermukaan kulit,
merasa seperti tersengat listrik.
D. Penyebab
Gangguan halusinasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti
(Biologis, Psikologis dan sosial) :
1. Biologis
Gangguan perkembangan dan fungsi otak dapat menimbulkan
gangguan seperti :
a. Hambatan perkembangan khususnya korteks frontal,temporal dan
citim limbic. Gejala yang mungkin timbul adalah hambatan dalam
belajar,daya ingat dan berbicara.
b. Pertumbuhan dan perkembangan individu pada pranatal,perinatal
neonatus dan kanak kanak.
2. Psikologis
Keluarga,pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi
respon psikologis diri klien,sikap atau keadaan yang dapat
mempengaruhi ganguan orientasi realitas adalah penolakan atau
kekerasan dalam hidup klien. Penolakan dapat dirasakan dari
keluarga,pengasuh atau teman yang
bersikap dingin,cemas,tidak peduli atau bahkan terlalu melindungi
sedangkan kekerasan dapat bisa berupa konflik dalam rumah tangga
merupakan lingkungan resiko gangguan orientasi realitas.
3. Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya dapat pula mempengaruhi gangguan
orientasi realitas seperti kemiskinan,konflik sosial,budaya,kehidupan
yang terisolir disertai stres yang menumpuk. (Yudi hartono;2012)
E. Mekanisme Koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi
stressor: pada halusinasi terdapat 3 mekanisme koping yaitu :
1. With Drawal : Menarik diri dan klien sudah asik dengan pelaman
internalnya
2. Proyeksi : Menggambarkan dan menjelaskan persepsi yang
membingungkan
3. Regresi : Terjadi dalam hubungan sehari hari untuk memproses
masalah dan mengeluarkan sejumlah energi dalam mengatasi cemas
(Iskandar;2012)
DAFTAR PUSTAKA