1 (2021)
Keywords: DER, ROA, NPM, EPS, Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh masing masing variabel (DER, ROA, NPM,
Underpricing EPS) terhadap underpricing pada perusahaan yang melakukan initial public offering di BEI
tahun 2016 -2018.Pengujian dilakukan dengan mengunakan sampel 31 perusahan yang
melakukan initial public offering terdaftar di BEI tahun 2016 -2018, mengunakan metode
purposive sampling. Metode pengolahan data mengunakan SPSS dengan uji deskriptif, uji
asumsi klasik, serta dalam pengukuran hipotesis mengunakan analisis regresi berganda.
Hasil di penelitian ini menujukan adanya pengaruh ROA dan EPS terhadap underpricing,
sedangkan DER dan NPM tidak berpengaruh terhadap underpricing. Diharapkan penelitian
ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk investor dalam menganalisis
laporan keuangan yang akan dijadikan acuan dalam berinvestasi, sedangkan untuk
akademisi dapat menambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengaruh beberapa
faktor fundamental terhadap underpricing.
.
390
JDEP Vol. 4 No. 1 (2021)
391
JDEP Vol. 4 No. 1 (2021)
perusahaan pada saat perusahaan melakukan H4: Earning Per Share (EPS) berpengaruh
penawaran perdana. Menurut penelitian Putu terhadap Underpricing Initial Public Offering
Widhiastina Rida Prihatni (2016) Debt to Equity (IPO) di BEI
Ratio berpengaruh signifikan dan hubungan positif
G. Kerangka Berpikir
dengan underpricing karena semakin tinggi DER
Semakin tinggi pula risiko finansial atau risiko DER (X1)
kegagalan perusahaan untuk mengembalikan
pinjaman. Oleh sebab itu perusahaan dengan DER ROA (X2)
Underpricing
yang tinggi memiliki ketidakpastian yang tinggi NPM (X3) (Y)
dan mengakibatkan tingkat underpricing yang
tinggi pula. EPS (X4)
H1: DER (Debt to Equity Ratio) berpengaruh
positif terhadap Underpricing Initial Public 3. METODOLOGI PENELITIAN
Offering (IPO) di BEI. Penelitian ini mengunakan jenis analisis
D. ROA (Return on Assets) deskriptif dan memakai pendekatan kuantitatif.
Return On Assets merupakan informasi tingkat Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan sebagai
profitabilitas atau keuntungan yang dicapai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
perusahaan. Menurut Penelitian Nanda Din positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
Nurazizah, Majidah (2019) menyimpulkan bahwa atau sample tertentu (Priyatno, 2014). Terdapat 2
secara parsial ROA berpengaruh negatif terhadap Variabel yang dipakai dalam penelitian ini yaitu
tingkat underpricing Semakin tinggi ROA suatu Variabel independen dan Variabel dependen.
perusahaan maka semakin rendah tingkat Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
underpricing karena investor menilai bahwa Underpricing. Menurut Pahlevi (2014)
perusahaan memiliki kinerja yang baik sehingga Underpricing adalah Selisih harga penutupan
investor bersedia membeli saham perdana dengan (Closing Price) di hari pertama pasar sekunder
harga yang lebih tinggi. dengan harga penawaran umum (Offering Price).
H2: ROA (Return on Assets) berpengaruh negatif Sedangkan Underpricing, dapat dirumuskan
sebagai berikut:
terhadap Underpricing Initial Public Offering
(IPO) di BEI. IR= Pt1- Pt0
E. NPM (Net Profit Margine) Pt0 X 100 %
Net Profit Margin disebut juga dengan rasio
Keterangan :
pendapatan terhadap penjualan. Margin laba yang
tinggi lebih disukai karena menunjukan bahwa IR = initial return
perusahaan mendapatkan hasil yang baik. Net Pt0 = harga penawaran perdana
Profit Margin disebut juga dengan rasio (Offering Price)
pendapatan terhadap penjualan. Menurut Penelitian Pt1 = harga pertama penutupan pada
Pahlevi (2014) menunjukkan adanya pengaruh pasar sekunder (Closing Price)
NPM terhadap underpricing. Variabel Independen dari penelitian ini adalah:
H3: Net Profit Margin (NPM) berpengaruh 1. DER (Debt to Equity Ratio) menunjukan
terhadap Underpricing Initial Public Offering kemampuan perusahaan dalam membayar
(IPO) di BEI. hutangnya dengan ekuitas yang dimiliki.
F. EPS (Earning Per Share) Variabel ini diukur dengan persentase dari total
Earning Per Share (EPS) dapat digunakan hutang terhadap total ekuitas perusahaan pada
sebagai gambaran bagi investor mengenai
saat perusahaan melakukan penawaran perdana.
keuntungan yang akan diperoleh dalam suatu
periode tertentu dengan memiliki suatu saham. DER : Total Liability
Penelitian Handayani (2008) menunjukkan adanya Total Equity
hubungan antara EPS dengan tingkat underpricing.
392
JDEP Vol. 4 No. 1 (2021)
2. ROA (Return On Asset) merupakan rasio penelitian ini adalah 31 perusahaan yang melakukan
penting yang dapat dipergunakan untuk initial public offering (IPO) tahun 2016-2018 di BEI.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
mengukur kemampuan perusahaan dengan ini adalah analisis regresi linier berganda yang
investasi yang telah ditanamkan (aset yang sebelumnya telah diuji dengan menggunakan Uji
dimilikinya) untuk mendapatkan keuntungan deskriptif dan Uji Asumsi Klasik.
(Ghozali dan Mansur, 2002). Rasio Tabel 1. Prosedur Pemilihan Sampel
profitabilitas yang digunakan dalam penelitian Jumlah
No Keterangan
ini adalah ROA terakhir sebelum perusahaan Perusahaan
melakukan penawaran saham perdana. Return Perusahaan yang
melakukan Initial Public
on Assets dihitung menggunakan rasio antara
1. Offering (IPO) Di BEI 107
jumlah laba bersih perusahaan dengan total aset selama Periode 2016-
yang dimiliknya 2018
Perusahaan yang
ROA : Laba Bersih setelah pajak
mengalami underpricing
Total Aktiva 2. 82
selama periode 2016 -
2018
3. NPM (Net Profit Margin) menggambarkan Perusahaan yang
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan Underpricing dan
3. 56
mengalami laba periode
pendapatan atau meningkatkan jumlah
2016 -2018
penjualan. Net Profit Margin merupakan Perusahaan yang
perbandingan antara laba bersih setelah pajak memiliki data lengkap
4. 40
dengan penjualan bersih. yang disajikan di website
IDX
NPM : Laba Bersih setelah pajak
5. Data Outliner 9
Penjualan Bersih
Jumlah Sampel
4. EPS (Earning Per Share) merupakan 6. 31
Perusahaan
perbandingan antara laba bersih setelah pajak
pada satu tahun buku dengan jumlah saham 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang diterbitkan (outstanding shares). Rasio Dari hasil statistik deskriptif menunjukkan
laba per lembar saham ini dapat digunakan bahwa variabel DER memiliki nilai minimum
sebagai gambaran bagi investor mengenai sebesar 0,03 nilai maximum sebesar 3,4 nilai rata-
rata sebesar 0,7929 nilai standar deviasi sebesar
keuntungan yang akan diperoleh dalam suatu
0,82875 . Variabel ROA memiliki nilai minimum
periode tertentu dengan memiliki suatu saham sebesar 0,00 nilai maximum sebesar 0,15 nilai rata-
(Tandelilin, 2001). Earning Per Share (EPS) rata sebesar nilai 0,0542 standar deviasi sebesar
dapat dirumuskan sebagai berikut: 0,03705.
EPS : Laba Bersih setelah pajak Tabel 2. Hasil dari Uji Statistik Deskriptif
Jumlah Saham Yang beredar Std.
Variabel N Min Max Mean
Dalam penelitian ini data yang digunakan Dev
adalah dokumentasi data-data sekunder yang DER 31 0,03 3,40 0,79 0,82
dilakukan di BEI dengan menggunakan data-data ROA 31 0,00 0,15 0,05 0,03
yang dapat diakses melalui website IDX yaitu NPM 31 0,00 22,02 0,83 3,93
http://www.idx.co.id/.Instrumen penelitian berupa
EPS 31 0,28 126,57 28,02 36,26
laporan keuangan perusahaan perusahan yang
melakukan initial public offering (IPO) tahun 2016- Underpricing 31 0,06 63,75 3,96 11,33
2018. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Sumber: data diolah, 2020
perusahaan perusahan yang melakukan initial public Variabel NPM memiliki nilai minimum sebesar
offering (IPO) tahun 2016-2018. Sampel dalam 0,00 nilai maximum sebesar 22,02 nilai rata-rata
393
JDEP Vol. 4 No. 1 (2021)
394
JDEP Vol. 4 No. 1 (2021)
bertanda negatif. Hal ini menunjukan 3. T- hitung untuk NPM didapat sebesar -0,101
bahwa NPM memiliki hubungan yang dan sig 0,920> 0,05 maka dapat diartikan
searah terhadap Y (Underpricing) yaitu bahwa NPM mempunyai tidak berpengaruh
pada return saham secara signifikan.
setiap kenaikan NPM sebesar 1 satuan,
4. T- hitung untuk EPS didapat sebesar 2,711 dan
maka akan terjadi peningkatan sig 0,012> 0,05 maka dapat diartikan bahwa
underpricing sebesar 0,029. EPS mempunyai pengaruh pada Underpricing
e. Koefisien Regresi Variabel EPS (X4) = secara signifikan.
0,130. Nilai koefisien regressi EPS (X4) 2. Koefisien Determinasi
bertanda positif. Hal ini menunjukan bahwa Tabel 10. Uji Koefisien Determinasi
EPS memiliki hubungan yang berlawanan Adjusted R
R R Square
Square
arah terhadap Y (Underpricing) yaitu setiap
0,473 0,224 0,105
kenaikan EPS sebesar 1 satuan, maka akan Sumber: data diolah, 2020
terjadi peningkatan underpricing sebesar Analisis korelasi (R) adalah sebesar 0,473
0,029. menunjukkan bahwa korelasi DER (X1), ROA
C. Uji Kelayakan Model (Uji F) (X2), NPM(X3) dan EPS (X4), pada Underpricing
Tabel 7. Uji F memiliki hubungan yang kuat. Analisis nilai
Variabel Fhitung Ftabel Sig Kriteria Ket. determinasi (R2) sebesar 0.224 dalam penelitian ini
Ho dapat diartikan bahwa kontribusi pengaruh DER,
Regression 4,608 2,743 0,006 <0,05
Ditolak ROA, NPM, dan EPS terhadap Underpricing
Sumber: data diolah, 2020
adalah 22,4%, sedangkan sisanya 77,6% adalah
Dari tabel diatas menunjukan nilai signifikansi
0,006 lebih kecil dari 0,05 dan nilai Fhitung sebesar dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
4,608 lebih besar dari pada Ftabel sebesar 2,743. Maka dalam penelitian ini.
dapat disimpulkan bahwa model regresi variabel DER,
ROA, NPM , EPS berpengaruh signifikan secara 5. KESIMPULAN DAN SARAN
bersama-sama terhadap Underpricing. A. KESIMPULAN
D. Uji Hipotesis Pengujian dilakukan untuk mengetahui pada
1. Uji t variabel DER, ROA, NPM, EPS apakah memiliki
Tabel 8. Uji t pengaruh pada Underpricing.Berdasarkan pembahasan
Variabel Thitung Ttabel Sig Kriteria Ket. yang telah diuraikan diatas, penelitian ini menunjukan
H1 bahwa ROA dan EPS memiliki pengaruh yang
DER 0,526 2,056 0.604 <0,05 Ditolak signifikan terhadap Underpricing disini berarti semakin
H2 banyak laba yang dihasilkan dapat mempengaruhi
ROA 2,852 2,056 0,008 <0,05 Diterima jumlah Underpricing yang akan diterima oleh investor.
H3 Kemudian untuk DER, NPM tidak mempunyai
NPM -0,101 2,056 0,920 <0,05 Ditolak pengaruh signifikan terhadap Underpricing yang
H4
artinya kemampuan perusahaan dalam membayar
EPS 2,711 2,056 0,012 <0,05 Diterima hutang dan rasio pendapatan tidak berpengaruh pada
Underpricing. Dengan ini, investor dapat menjadikan
Sumber: data diolah, 2020
bahan pertimbangan dalam menganalisis laporan
Dari hasil pengujian statistik uji t dihasilkan keuangan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap
adalah: Underpricing.
1. Nilai T-hitung untuk DER di dapat sebesar Penelitian ini tentunya tidak terlepas dengan adanya
0,526 dan sig 0,604> 0,05 maka dapat diartikan keterbatasan, dimana penelitian ini hanya mengunakan
bahwa DER tidak mempunyai pengaruh pada beberapa variabel penelitian sebagai proposi pengaruh
Underpricing secara signifikan dari faktor fundamental terhadap Underpricing juga
2. T- hitung untuk ROA didapat sebesar 2,852 dan masih relatif kecil yang ditunjukan dari nilai
sig 0,008< 0,05 maka dapat diartikan bahwa determinasi senilai 22,4%. Sehingga untuk penelitian
ROA mempunyai pengaruh pada Underpricing selanjutnya alangkah lebih baik bila menambah variabel
secara signifikan lain untuk melihat pengaruh terhadap Underpricing
395
JDEP Vol. 4 No. 1 (2021)
seperti, likuiditas dan ukuran perusahan, maupun Mahatidana, Muhamad Rexy Aji; Yunita, Irni
inflasi. (2017). An Examination Factors Influencing
B. SARAN Underpricing Of Ipos In Financial And
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan Manufacturing Industries On The Indonesia
diatas, maka saran yang peneliti berikan terhadap Stock Exchange Over The Period Of 2011-
pihak-pihak yang berkepentingan adalah: 2016. International Journal Of Scientific And
1. Bagi perusahaan yang melakukan initial public Research Publication.
offering sebaiknya menggunakan underwriter Mayasari, Triya, Yusuf Yulianto, Agung (2018).
yang bereputasi baik dan sudah berpengalaman Pengaruh Return On Equity,Net Profit
agar dapat meminimalkan resiko kegagalan Margin, Ukuran Perusahaan Terhadap
dalam melakukan IPO. Karena underwriter Underpricing. Jurnal Kajian Akuntansi.
yang bereputasi tinggi berani menetapkan harga Nurazizah, Nanda Din, Majidah (2019). Analisis
saham perdana sesuai dengan kondisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
perusahaan tersebut. Underpricing Pada Saat Initial Public Offering
2. Bagi investor yang melaukan investasi pada (Ipo) Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah
perusahaan yang melakukan initial public Mea (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi).
offering sebaiknya mempertimbangkan faktor- Priyatno, D. (2014). Spss22 Pengolah Data
faktor yang terbukti mempengaruhi Terpraktis . Yogyakarta: Andipublisher.
underpricing agar dapat meminimalkan resiko Rahmawati, Dia, Saifudin (2016). Pengaruh
dalam melakukan investasi. Informasi Akuntansi Dan Non Akuntansi
Terhadap Underpricing Ketika Initial Public
DAFTAR PUSTAKA Offering Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Choie, K. S. (2016). Factors Of Ipo Underpricing Penelitian Ekonomi Dan Bisnis.
In Korea. International Journal Of Economics Setiawan, D. (2018). Determinan Underpricing
And Finance. Pada Saat Penawaran Saham Perdana. Jurnal
Daily, Catherine M; S, Trevis Cetro; Dan , R Akuntansi Dan Pendidikan.
Dalton; Rungpen, Roengpitya (2003). Ipo Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi Dan
Underpricing: A Meta-Analysis And Research Manajemen Portofolio. Yogyakarta: Bpfe-
Syntesis. Journal Enterpreneursip Theory And Yogyakarta.
Practic. Widhiastina, Putu; Prihatni, Rida (2016). Pengaruh
Djashan, I. A. (2017). Analisis Faktor-Faktor Return On Asset, Financial Leverage, Dan
Terhadap Underpricing Saham Perdana. Ukuran Perusahaan Terhadapunderpricing
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial
Hartono, J. (2003). Teori Portofolio Dan Analisis Public Offering (Ipo) Di Bursaefek Indonesia.
Investasi. Yogyakarta: Bpfe-Yogyakarta. Jurnal Ilmiahwahana Akuntansi.
396