Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMEN EVALUASI LOG BOOK PADA PASIEN

POSTPARTUM NY. B DI RUANG BERSALIN RSUD SOEMARNO


SOSTROATMOJO KUALA KAPUAS

1. Identitas klien
Nama : Ny. B
Umur : 23 tahun
Tanggal masuk : 11 Agustus 2021
Tanggal pengkajian : 11 Agustus 2021
2. DiagnosaMedis : Postpartum
3. Tindakan yang dilakukan : Manajemen Laktasi
4. Persiapan Klien :
a. Menyampaikan salam, memperkenalkan diri
b. Kaji kondisi pasien
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
5. Persiapan Alat : -
6. Tujuan : Untuk memberi minum ASI pada bayi
dengan posisi dan cara yang benar
7. Rasional tindakan : Upaya yang dilakukan untuk
mencapai keberhasilan dalam menyusui
8. Prosedur tindakan.
A. Tahap Pra Interaksi
1) Mengkaji intervensi yang diberikan oleh dokter dan perawat
2) Melihat data pasien

B. Tahap Orientasi
1) Memberikan salam, Memperkenalkan diri, menanyakan nama,
alamat dan umur pasien
2) Memanggil nama pasien sesuai dengan persetujuan pasien
3) Menjelaskan tujuan, prosedur dan lamanaya tindakan pada
pasien
4) Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya sebelum
tindakan dimulai
5) Meminta persetujuan
6) Menjaga privacy pasien
7) Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

C. Tahap Kerja
1) Pelaksanaan laktasi denga posisi duduk
 Mencuci tangan
 Atur posisi ibu duduk dengan tegak tapi santai
 Bersihkan putting susu dan daerah sekitar areola
mamae dengan kapas bersih
 Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi
 Tidurkan bayi diatas pangkuan ibu kemudian sangga
kepala dengan lengan ibu dan satu tangan bayi
dibelakang ibu dan tangan lainnya didepan
 Hadapkan muka bayi ke payudara ibu dan sentuh pipi
atau sudut mulut bayi dengan putting payudara
 Waktu bayi membuka mulut segera masukan ke putting
susu sampai semua areola masuk ke dalam mulut
 Perhatikan bahwa telinga dan lengan bayi berada dalam
satu garis lurus, untuk memastikan posisi menyusui
sudah benar
 Sangga payudara dengan empat jari tangan dan ibu jari
 Awasi payudara agar tidak menutupi hidung bayi
 Susukan kedua payudara secara bergantian selama 10-
15 menit pada setiap payudara
 Setelah selesai tepuk punggu bayi secara perlahan agar
bayi bersendawa
 Putting susu ibu dibersihkan dengan kapas basah
 Cuci tangan setelah selesai menyusui
2) Pelaksanaan laktasi dengan posisi berbaring
 Mencuci tangan
 Bersihkan putting susu dan daerah areola dengan kapas
basah
 Atur posisi ibu berbaring miring kiri atau ke kanan
 Baringkan bayi disisi ibu dengan posisi kepala sedikit
lebih tinggi dari badan’ibu berbaring miring pada
mamae yang akan ditetekan dan punggung ibu bisa
diganjal dengan bantal
 Lengan pada sisi mamae yang akan ditetekan
diusahakan dapat menopang tubuh bayi mulai dari
leher, punggung dan pantatnya
 Kedudukan tinggi rendahnya mulut bayi dapat diatur
sesuai dengan papilla mamae
 Tangan ibu yang ikut bebasmembantu memasukkan
putting susu ke mulut bayi sambil telapak tangan
menahan payudara agar tidak menutupi hidung bayi.
Sedangkan jari telunjuk dan jari tengah membantu
pengeluaran ASI dengan cara menjepit-jepit payudara
 Susukan bayi dengan cara posisi duduk
 Pindahkan bayi ke payudara yang lain setelah
menyusui 10-15menit
 Setelah selesai putting susu dibersihkan dengan kapas
basah
 Cuci tangan setelah menyusui
D. Tahap terminasi
1) Mengevaluasi perasaan pasien setelah dilakukan manajemen
laktasi
2) Menyimpulkan hasil tindakan
3) Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4) Mencuci tangan setelah tindakan

E. Dokumentasi
1) Ibu dapat menyusui bayi dengan cara yang benar

9. Dampak Gangguan KDM apabila tidak dilakukan :


Apabila tindakan manajemen laktasi ini tidak dilakukan maka ibu akan
kesusahan ketika memberikan ASI kepada bayinya, dan juga banyak
risiko yang bisa saja terjadi apabila tindakan ini tidak diberikan seperti
dapat menyebabkan terjadinya aspirasi pada bayi jika posisi ibu tidak
benar dalam memberikan ASI.
10. Evaluasi
Ibu dapat mengerti dan memahami cara memberikan ASI yang baik
dan benar serta dapat mempraktekkannya sendiri.

11. Dokumentasi
Telah dilakukan tindakan manajemen laktasi pada ibu postpartum, ibu
dapat mempraktekkan secara langsung teknik yang telah diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai