A. Pengkajian
1. Identitas
Identitas pasien:
a. Nama : Ny. B
b. Umur : 23 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status Perkawinan : Kawin
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : IRT
g. Agama : Islam
h. Alamat : Kapuas
i. No. Medical Record : 0.02.xx.xx
Identitas Penanggung Jawab:
a. Nama : Tn.C
b. Umur : 30 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Hubungan dengan pasien : Suami pasien
g. Alamat : Kapuas
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan episiotomi
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan saat ini merasakan nyeri pada bekas luka jahitan
episiotomy dan perut terasa mules serta saat ini tidak sedang batuk,
pilek dan demam
c. Riwayat Kesehatan terdahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal,
asma/TBC, hepatitis, DM dan hipertensi
d. Riwayat kesehatan keluarga
1
Pasien mengatakan baik dari pihak dirinya maupun dari pihaksuami
tidak ada yang memiliki penyakit menurun seperti diabetes, hipertensi,
jantung dan riwayat penyakit menular seperti asma/TBC, dan HIV
/AIDS dan pasieen juga belum pernah mempunyai riwayat operasi.
e. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
1) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
a) Riwayat kehamilan yang lalu
Pasien mengatakan ini kehamilan , persalinan dan nifas
yang pertama
b) Riwayat persalinan
Tgl Jenis Masalah
N Umur Jenis Penolon
Partu kelami Hami Lahi Nifa Bay Keadaa
o hamil partus g
s n l r s i n anak
BB :
39 3,7 kg
Sponta Laki-
mingg Bidan - - - - PB : 50
n laki
u cm
2
Ruptur : Ya , meliputi mukosa vagina,
kulit jaringan perineum dan otot perineum.
Episiotomy mediolateralid
Jahit : ya. 5 jahitan
- Perdarahan :
Kala I : 50ml
Kala II : 40ml
Kala III : 30 ml
Kala IV : 30ml
Jumlah : 150ml
2) Riwyat ginekologi
a) Riwayat menstruasi
- Menarche : pasienmengatakan haid pertama kali
pada umur 12 tahun
- Siklus : pasien mengatakan siklus haidnya 28-30
hari
- Lama : pasien mengatakan lamanya haid 6-7 hari
- Banyaknya : pasien mengatakan 2-3 kali ganti
pembalut perhari
- Pasien mengatakan haidnya teratur setiap bulan
- Dismenorhoe : pasien mengatakan tidak pernah
mengeluh nyeri saat menstruasi
b) Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : sah. Kawin 1 kali pada umur 21
tahun, dengan suami berumur 28 tahun. Lamany
perkawinan 2 tahun dan belum mempunyai anak
c) Riwayat Keluarga Berencana
Pasien mengatakan belum pernah memakai KB. Rencana
setelah kelahiran anak pertama ini pasien akan
menggunakan KB, tetapi pasien belum mengetahui KB
apa yang aka dipakai setelah melahirkan anak
pertamanya.
3. Riwayat Aktivitas sehari-hari
No Kebutuhan Sebelum Ketika Hamil
Hamil
1 Nutrisi Pasien Pasien makan
3
makan 3 3-4 kali
kali sehari sehari, nafsu
dengan makan
porsi meningkat.
sedang,
nafsu
makan baik.
2 Cairan Pasien Pasien minum
minum 7-8 8-10 gelas
gelas air sehari. Ketika
putih, hamil pasien
pasien tidak suka minum
menyukai air es.
the ataupun
kopi.
3 Eliminasi
4
berjualan di siang 3 jam.
warung.
Tidur
malam 8 ,
dan jarang
tidur siang
5 Personal Hygien
4. Data Psikologis
Pasien mengatakan sangat senang sekali dengan kelahiran anak
pertamanya ini, pasien mengatakan jika keluarganya sangat senang sekali
dengan kelahiran anaknya.
5. Data Sosial
Pasien mengatakan suami dan keluarganya sangat Mendukung dengan
kelahiran anak pertamanya ini.
6. Data Spiritual
Pasien beragama islam dan rajin menunaikan sholat 5 waktu dan rajin
berdoa.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum pasien : Tampak lemas
b. Tanda-tanda Vital Pasien
5
Temperatur (suhu) : 36,8oC
Pulse (Nadi) : 92x/menit
Respiratory (Pernpasan) : 22x/menit
Sphygmomanometer (TD) : 110/70mmHg
Spo2 : 98%
c. Kesadaran : Composmentis
d. Kepala : bersih, rambut hitam bergelombang,
ada rontok, tidak ada massa,
benjolan dan nyeri tekan
e. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
gondok, tidak ada tumor, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe
f. Mata : konjungtiva pucat, sclera putih tidak
ikterik, tidak ada nyeri tekan, fungsi
penglihatan baik dan tidak
menggunakan alat bantu penglihatan
g. Telinga : tidak ada serumen, pendengaran
baik, tidak ada nyeri tekan dan tidak
ada benjolan
h. Hidung : tidak ada polip, fungsi penciuman
baik dan tidak ada nyeri tekan
i. Mulut : bibir pucat, tidak ada sariawan,mulut
dan gigi bersih
j. Dada : tidak ada pembengkakkan pada
mamae, tidak ada tumor, simetris
kanan dan kiri, areola
hiperpigmentasi, putting susu bersih
dan menonjol, kolostrum/ASI sudah
keluar
k. Abdomen : terdapat linea nigra, tidak ada nyeri
tekan, ada striae gravidarum,
kontraksi kuat dan perkusi tympani.
Kontraksi keras, tinggi funds 2 jari
dibawah pusat.
l. Genetalia : lochea rubra, warna merah
6
kecoklatan, jumlah pembalut 2 kali
dalam 1 hari. Perinieum rupture
grade II. Terdapat luka jahitan di
perineum : 5 jahitan. Episiotomy
mediolateralis
8. Data Penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Normal
Hemoglobin 9,6 gr% 12,00 – 15,00 gr %
Hematokrit 36,70% 35,00 – 47,00 gr%
Trombosit 213.000 mm3 150.00-400.000 mm3
Leukosit 7.800 mm3 4.000-10.000 mm3
Eritrosit 2,76 mm3 4,5-6 juta/mm3
b. Therapy
IVFD RL 20 tpm
Injeksi vit K 3x1
Injeksi Vit C 3x1
Asam mefenamat 3x1 tablet (PO)
Sf 3x1 tablet
Cefadroxil 3x1 tab
7
B. Masalah Keperawatan
No DATA ETIOLOGI MASALAH
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien terlihat tidak bebas bergerak
- Perinieum rupture grade II
- Terdapat luka jahitan di perineum :
5 jahitan
- Episiotomy mediolateralis
- TFU 2 jari dibawah pusat
- Kandung kemih teraba
- Kontraksi kuat
- S : 36,8oC
- N : 92x/menit
- RR : 22x/menit
- TD : 110/70mmHg
- Spo2 : 98%
-
2 DS : Trauma jaringan atau Risiko infeksi
- Pasien mengatakan takut untuk kerusakan kulit
berjalan
- Pasien mengatakan mengganti
pembalut sudah 2 kali hari ini
DO :
- Kesadaran : composmentis
- S : 36,8oC
- N : 92x/menit
- RR : 22x/menit
- TD : 110/70mmHg
- Spo2 : 98%
- Tampak kemerahan pada perineum
- Kerekatan jahitan kuat
- Terdapat darah warna terang
- Lochea rubra
- Ekimosis
- Bau : seperti darah biasa, amis
- Tidak ada hemoroid
- Luka perineum tidak ada pus
- Leukosit : 7.800mm3
3 DS : Komplikasi pasca Risiko
8
- Pasien mengatakan sudah dua kali partum Perdarahan
dalam hari ini mengganti
pembalutnya
DO :
- S : 36,8oC
- N : 92x/menit
- RR : 22x/menit
- TD : 110/70mmHg
- Spo2 : 98%
- Perdarahan pervaginam dalam
batas normal <500ml
- Tidak ada hematuria
9
E. Nursing Care Planning (NCP)
1. Nyeri akut b/d luka episiotomy Setelah dilakukan perawatan 1. Kaji nyeri dengan komprehensif
3x24 jam diharapkan nyeri post meliputi P Q R S T
partum hari pertama terkontrol 2. Observasi reaksi verbal dan non
dan berkurang dengan kriteria verbal
hasil ; 3. Monitor tanda tanda vital
4. Kurangi faktor presipitasi Nyeri
1. Pasien melaporkan 5. Ajarkan teknik relaksasi nafas
nyeri berkurang dalam
2. Skala nyeri2-3 6. Tingkatkan istirahat
3. Pasien tampak rileks 7. Kolaborasi pemberian terapi obat
4. Pasien dapat istrahat IVFD RL 20 tpm
dan tidur Injeksi vit K 3x1
5. Tanda-tanda vital dalam
Injeksi Vit C 3x1
batas normal
Asam mefenamat 3x1 tablet
IR ER
500mg (PO)
Mampu 3 5 Sf 3x1 tablet
mengontro Cefadroxil 3x1 tab
l nyeri
Nyeri 3 5
berkurang
10
Mampu 3 5
mengenali
nyeri
Ttv normal 3 5
Ket :
1 : tidak pernah menunjukkan
2 : jarang menunjukkan
3: kadang-kadang
menunjukkan
4 : sering menunjukkan
5 : secara konsisten
menunjukkan
2 Risiko infeksi berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
trauma jaringan keperawatan selama 3x24 jam sistemik dan lokal
diharapkan tidak terjadi infeksi 2. Batasi pengunjung
dengan kriteria hasil : 3. Partahankan teknik aspesis pada
pasien yang beresiko
1. Pasien bebas dari tanda 4. Pertahankan teknik isolasi k/p
dan gejala infeksi 5. Berikan perawatan kulit pada area
2. Mendeskripsikan proses epidema
penularan penyakit, 6. Inspeksi kulit dan membran
faktpr yang mukosa terhadap kemerahan,
mempengaruhi serta panas, drainase
penatalaksanaannya 7. Inspeksi kondisi luka / insisi
11
3. Menunjukkan bedah
kemampuan untuk 8. Dorong masukkan nutrisi yang
mencegah timbulnya cukup
infeksi 9. Dorong masukan cairan
4. Jumlah leukosit dalam 10. Dorong istirahat
batas normal 11. Instruksikan pasien untuk minum
5. Menunjukkan perilaku antibiotik sesuai resep
hidup sehat 12. Ajarkan pasien dan keluarga
IR ER tanda dan gejala infeksi
13. Ajarkan cara menghindari infeksi
Bebas 3 5 14. Laporkan kecurigaan infeksi
gejala 15. Laporkan kultur positif
infeksi 16. Kolaborasi pemberian terapi obat
IVFD RL 20 tpm
PHBS 2 5
Injeksi vit K 3x1
Leukosi 3 5 Injeksi Vit C 3x1
t normal Asam mefenamat 3x1 tablet
(PO)
Sf 3x1 tablet
Ket : Cefadroxil 3x1 tab
1 : tidak pernah menunjukkan
2 : jarang menunjukkan
3: kadang-kadang
menunjukkan
4 : sering menunjukkan
5 : secara konsisten
12
menunjukkan
13
F. Implementasi dan Evaluasi (12 Agustus 2021)
14
perhitungan 1-5 - RR : 22x/menit
5. Hembuskan erlahan melalui - TD :100/70mmHg
mulut selama 7-10 detik - Spo2 : 98%
6. Lkukan beberapa kali teknik - Wajah pasien terlihat meringis
relaksasi nafas dalam ketika nyeri timbul
7. Minta pasien melakukan - Pasien mengerti ketika diajakan
sendiri teknik relaksasi nafas teknik relaksasi nafas dalam
dalam - Terpasang IVFD RL 20 tpm
8. Evaluasi tindakan - Kolaborasi pemberian terapi
obat:
PO Asam mefenamat 3x1 tab
500mg
P : lajutkan intervensi
2 Risiko infeksi 11 Menjelaskan kepada keluarga S : pasien mengatakan masih
berhubungan dengan Agustus perawatan luka episiotomy ; takut untuk berjalan , pasien
trauma jaringan 2021 1. Anjurkan pasien untuk mengganti pembalut
sesering mungkin mengganti maternitas 4 kali sehari
07.00 pembalut , tidak perlu
menunggu penuh O:
2. Bersihkan daerah vagina - S : 36,5oC
hingga anus setelah BAK - N : 90x/menit
atau BAB. Bersihkan secara - RR : 22x/menit
15
perlahan dengan - TD : 100/70mmHg
menggunakan air - Spo2 : 98%
3. Keringkan daerah vagina - Turgor kulit pasien terlihat baik ,
dengan menggunakan tissue CRT >2detk
atau handuk. Kondisi lembab - Tidak terlihat tanda-tanda
dapat membuat kuman dan kemerahan, flebitis pada IV
bakteri berkembang dan perifer dan line central.
menyebabkan infeksi pada - Terpasang kateter
luka - Pasien tidak ada melaporkan
4. Cuci perineum dengan sabun tanda-tanda infeksi
dan air bersih yang mengalir - Pasien terlihat banyakmminum
3-4 kali sehari dan makan buah
5. Perhatikan apakah ada cairan - Nampak sedikit kemerahan dan
berwarna atau tercium bau tidak ada bengkak pada
tak sedap dari sekitar area perineum
vagina dan sekitar luka - Kolaborasi pemberian terapi
6. Anjurkan pasien untuk obat:
makann-makan bergizi dan IVFD RL 20 tpm
dengan kandungan protein PO Vit C 3x1
tinggi. PO Cefadroxil 3x1 tab
16
P : lanjutkan intervensi
3 Risiko Perdarahan 12 Monitor ketat tanda-tanda S:
berhubungan dengan Agustu perdarahan : - Pasien mengetahui penyebb dan
komplikasi pasca partum s - Cek TTV pasien gejala dari perdarahan
- Menjelaskan tanda perdarahan - Pasien tdak mengatakan
07.00 merasakan gejala timbulnya
perdarahan
O:
- Tidak ada hematuria dan
hematemesis
- S : 36,5oC
- N : 90x/menit
- RR : 22x/menit
- TD : 100/70mmHg
- Spo2 : 98%
- Perdarahan pervaginam
dalambatas normal
- Pasien mengganti pembalut 2-3
kali sehari
- Kolaborasi pemberian terapi obat
:
IVFD RL
Injeksi Vit K 3x1
PO SF 3x1 tab
17
P : intervensi dilanjutkan
18
7. Minta pasien - IVFD RL 20 tpm
melakukan sendiri - PO Asam Mefenaman 3x1 tab
teknik relaksasi nafas
dalam A : masalah teratasi sebagian
8. Evaluasi tindakan ditandai dengan skala nyeri
1. berkurang , pasien dapat melakukan
teknik relaksasi nafas dalam seperti
yang diajarkan
P : intervensi dilanjutkan
2 Risiko infeksi berhubungan 13 Menjelaskan kepada keluarga S : pasien mengatakan sudah
dengan trauma jaringan agustus perawatan luka episiotomy ; mulai berani untuk berjalan
2021 1. Anjurkan pasien untuk dan tidak mengalami
sesering mungkin kesulitan, pasien juga
08.00 mengganti pembalut , mengatakan masih
tidak perlu menunggu menggunakan pembalut
penuh maternitas dan menggantinya
2. Bersihkan daerah 2-3 kali sehari
vagina hingga anus
setelah BAK atau BAB. O:
Bersihkan secara - S : 36oC
perlahan dengan - N : 86x/menit
menggunakan air - RR : 20x/menit
3. Keringkan daerah - TD :110/80mmHg
vagina dengan - Spo2 : 98%
menggunakan tissue - CRT >2detik , turgor baik
atau handuk. Kondisi - Pasien tidak ada mengeluhkan
19
lembab dapat membuat adanya tnda-tanda infeksi
kuman dan bakteri - Pasien terlihat memakan buah
berkembang dan apel dan minum air putih
menyebabkan infeksi - Tidak ada tanda kemerahan
pada luka - IVFD RL 20 tpm
4. Cuci perineum dengan - Inj. Vit C 3x1
sabun dan air bersih - Inj. Vit K 3x1
yang mengalir 3-4 kali - PO Cefadroxil 3x1 tab
sehari
5. Perhatikan apakah ada
cairan berwarna atau A : masalah teratasi sebagian
tercium bau tak sedap ditandai dengan tidak ada keluhan
dari sekitar area vagina dari pasien tentang tanda dan gejala
dan sekitar luka infeksi.
6. Anjurkan pasien untuk
makann-makan bergizi P : intervensi dilanjutkan
dan dengan kandungan
protein tinggi.
3 Risiko perdarahan 13 Monitor ketat tanda-tanda S:
berhubungan dengan Agustus perdarahan : - Pasien mengetahui penyebb dan
komplikasi pasca partum 2021 - Cek TTV pasien gejala dari perdarahan
08.00 - Menjelaskan tanda - Pasien tdak mengatakan
perdarahan merasakan gejala timbulnya
perdarahan
O:
- Tidak ada hematuria dan
20
hematemesis
- S : 36oC
- N : 86x/menit
- RR : 20x/menit
- TD :110/80mmHg
- Spo2 : 98%
- Perdarahan pervaginam
dalambatas normal
- Pasien mengganti pembalut 2-3
kali sehari
- Kolaborasi pemberian terapi
obat :
IVFD RL 20 tpm
PO sf 3x1
Injeksi Vit K 3x1
P : intervensi dilanjutkan
21
I. Catatan perkembangan dan evaluasi (14 Agustus 2021)
22
nafas perlahan dari hidung - TD :120/80mmHg
selama 5 detik atau dengan - Spo2 : 99%
perhitungan 1-5 - Wajah pasien terlihat rileks dan
5. Hembuskan erlahan lebih segar
melalui mulut selama 7-10 - Pasien dapat melakuka teknik
detik relaksasi nafas dalam
6. Lkukan beberapa kali - Skala nyeri 1
teknik relaksasi nafas - IVFD Rl 20 tpm
dalam - PO Asam Mefenamat
7. Minta pasien melakukan
sendiri teknik relaksasi A : masalah teratasi ditandai dengan
nafas dalam wajah pasien yang tampak rilek dan
8. Evaluasi tindakan skala nyeri yang dirasakan pasien
berkurang
P : intervensi dihentikan
23
secara perlahan dengan - Spo2 : 99%
menggunakan air - Turgor kulit pasien terlihat baik
3. Keringkan daerah vagina - Tidak ada laporan dari tanda dan
dengan menggunakan gejala infeksi
tissue atau handuk. - Selang kencing dilepas
Kondisi lembab dapat - IV line dilepas
membuat kuman dan - Pasien tampak bugar dan sehat
bakteri berkembang dan - IVFD RL 20 tpm
menyebabkan infeksi pada - Inj. Vit C 3x1
luka - Inj. Vit K 3x1
4. Cuci perineum dengan - PO Cefadroxil 3x1 tab
sabun dan air bersih yang - PO sf 3x1
mengalir 3-4 kali sehari -
5. Perhatikan apakah ada
cairan berwarna atau A : masalah teratasi ditandai dengan
tercium bau tak sedap dari pasien yang terlihat bugar dan sehat,
sekitar area vagina dan dapat berjalan sendiri dan melakukan
sekitar luka aktivitas ringan secara mandiri
6. Anjurkan pasien untuk
makann-makan bergizi P : intervensi dihentikan , persiapan
dan dengan kandungan pulang pasien
protein tinggi.
3 Risiko perdarahan 14 Monitor ketat tanda-tanda S:
berhubungan dengan Agustus perdarahan : - Pasien mengetahui penyebb dan
komplikasi pasca partum 2021 - Cek TTV pasien gejala dari perdarahan
07.00 - Menjelaskan tanda - Pasien tdak mengatakan merasakan
perdarahan gejala timbulnya perdarahan
24
O:
- Tidak ada hematuria dan
hematemesis
- S : 36,4oC
- N : 89x/menit
- RR : 20x/menit
- TD :120/80mmHg
- Spo2 : 99%
- Perdarahan pervaginam dalambatas
normal
- Pasien mengganti pembalut 2-3 kali
sehari
- Kolaborasi pemberian terapi obat :
IVFD RL 20 tpm
PO sf 3x1
Injeksi Vit K 3x1
A : masalah teratasi
25
26