Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No. Dokumen
Revisi Halaman
440/1368/ARK/SPO/
RSUD 0 1/3
PULANG PISAU RSUD-PP/I-2019

Ditetapkan di Pulang Pisau


Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Tanggal terbit : Pulang Pisau,

STANDAR
PROSEDUR 8 Januari 2019

OPERASIONAL
(SPO)

dr. MULIYANTO BUDIHARDJO,


M.Hlth.Sc.
NIP. 19610826 199703 1 002

PENGERTIAN
Triase adalah pengelompokan korban yang didasarkan atas
berat-ringan penyakit (trauma) serta kecepatan penanganan
(pemindahannya).

TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas triase
melakukan triase terhadap pasien yang berkunjung ke Instalasi
Gawat Darurat.

KEBIJAKAN
Surat Keputusan Direktur RSUD Pulang Pisau Nomor
54/SK/DIR/RSUDPP/IV/2019 tentang Kebijakan
Penyelenggaraan Pelayanan Akses Ke Rumah Sakit Dan
Kontinuitas Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Pulang
Pisau

PROSEDUR
Pelayanan triase menggunakan tool Patient Acuity Category
Scale (PACS) dan Worthing Physiological Scoring System
(WPSS
TRIASE

No. Dokumen
Revisi Halaman
440/1368/ARK/SPO/
RSUD 0 2/3
PULANG PISAU RSUD-PP/I-2019

Patient Acuity Category Scale (PACS)


Sistem PACS berasal dari singapura dan diadopsi oleh rumah
sakit yang bekerja sama atau berafiliasi dengan Singapore
General Hospital. PACS terdiri dari 4 skala prioritas yaitu:
1. PAC 1 merupakan kategori pasien-pasien yang sedang
mengalami kolaps kardiovaskular atau dalam kondisi yang
mengancam nyawa. Pertolongan pada kategori ini tidak boleh
delay, contohnya antara lain major trauma, STEMI, Cardiac
arrest, dan lain-lain.
2. PAC 2 merupakan kategori pasien-pasien sakit berat, tidur
dibrankar atau bed, dan distress berat, tetapi keadaan
hemodinamik stabil pada pemeriksaan awal. Pasien pada
kategori ini mendapatkan prioritas pertolongan kedua dan
pengawasan ketat karena cenderung kolaps bila tidak
mendapat pertolongan. Contohnya anatara lain stroke, fraktur
terbuka tulang panjang, serangan asma dan lain-lain.
3. PAC 3 merupakan kategori pasien-pasien dengan sakit akut,
moderate, mampu berjalan, dan tidak beresiko kolaps.
Pertolongan secara efektif di IGD biasa cukup menghilangkan
atau memperbaik ikeluhan penyakit pasien. Contohnya
antara lain vulnus, demam, cedera ringan-sedang, dan lain-
lain.
4. PAC 4 merupakan kategori pasien-pasien non emergency.
Pasien ini dirawat di poli. Pasien tidak membutuhkan
pengobatan segera dan tidak menderita penyakit yang
beresiko mengancam jiwa. Contohnya antara lain acne,
dislipidemia, dan lain-lain.

Worthing Physiological Scoring System (WPSS) adalah suatu


system scoring prognostic sederhana yang mengindentifikasi
penanda fisiologis pada tahap awal untuk melakukan tindakan
secepatnya, yang dituangkan dalam bentuk intervention-calling
score. Skor tersebut didapatkan dari pengukuran tanda vital
TRIASE

No. Dokumen
Revisi Halaman
440/1368/ARK/SPO/
RSUD 0 3/3
PULANG PISAU RSUD-PP/I-2019
yang mencakup tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi
pernapasan, temperatur, saturasi oksigen, dan tingkat
kesadaran berdasar AVPU (alert, verbal, pain, unresponsive).
Jika skor total ≥ 5 maka masuk triase merah, jika skor 2-4 maka
triase kuning, jika skor ≤1 masuk triase hijau.

Dari hasil WPSS tadi di dapatkan kategori sebagai berikut


1. Total score 0-1 ruang zona hijau dengan waktu tunggu
120 menit
2. Total score 2-4 ruang zona kuning dengan waktu
tunggu 30 menit
3. Total score ≥ 5 ruang zona merah dengan waktu tunggu
0 menit
 Triage dilakukan oleh perawat Instalasi Gawat darurat.

UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Pelayanan Intensif

Anda mungkin juga menyukai