Inisial klien : Tn K
Status interaksi perawat-klien : Fase kerja
Lingkungan : Perawat dan Klien berada di teras (depan) rumah klien
Deskripsi klien : Ekspresi klien tampak tenang, pakaian dan rambut rapi dan perawat diizinkan untuk berbicara dan mengobrol
dengan klien
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri dan dibantu keluarganya
Nama Mahasiswa : Gioni Arthur Ascentis
Tanggal : 08 Mei 2021
Jam : 10.00-11.00 Wib
Tempat : Depan Rumah Klien
ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL RASIONAL
PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Assalamualaikum Pak K P : Berdiri di depan perawat dan Perawat memulai Klien telah bersedia
berbicara sambil berdiri percakapan dengan sikap melakukan interaksi
terbuka dan berhadapan pertemuan yg pertama hal
K : Melihat ke arah perawat, ini menunjukkan bahwa
mengulurkan tangan, ekspresi antara klien dan perawat
tampak tenang tersenyum telah terbina hubungan
Klien tidak bersedia saling percaya. Sesuai
diperiksa oleh perawat dengan teori bahwa
keberhasilan membina
hubungan saling percaya
sangat dipengaruhi oleh
komunikasi verbal dan non
verbal yang disampaikan
oleh perawat, seperti
berhadapan dan duduk
dengan sikap terbuka.
Berhadapan menunjukkan
perawat siap untuk
melayani klien dan sikap
terbuka memperlihatkan
1
keterbukaan untuk
membantu klien
(Townsend, 2011)
K : Walaikumsallam mas, K : Klien mengatur posisi kakinya, Klien berespon positif Perawat mempertahankan
ada apa ya mas? memandang perawat, menjawab dengan salam yang sikap terbuka, badan
dengan ramah, tampak senang disampaikan oleh perawat condong ke depan,
dengan kedatangan perawat, memandang dan
mendengarkan dengan
P : Mempertahankan sikap terbuka, Perawat tetap menjaga penuh perhatian ketika
badan duduk di kursi depan, posisi tubuh dengan berinteraksi dengan klien.
memandang dan mendengarkan terapeutik Hal ini menunjukkan klien
dengan penuh perhatian mampu membina hubungan
saling percaya dengan
perawat (membina
hubungan saling percaya
kunci keberhasilan
hubungan saling bantu
(Stuart dan Sundeen, 2012)
P : Jawaban sudah sesuai P : Sikap badan terbuka, badan Perawat memberikan Perilaku berubah dapat
realita, bagaimana condong kedepan, memandang motivasi dan penghargaan dilakukan bila seseorang
kalau besok saya ke sini klien, berbicara dengan nada suara akan kemampuan klien diberi reward atau
lagi untuk mengajarkan yang lembut, kata-kata jelas, untuk berubah penghargaan sehingga
sesuatu yang positif berbicara tidak terlalu cepat, termotivasi untuk berubah
mengulurkan tangan
K: Selamat Mas G K : Tersenyum, membalas uluran Klien menyetujui hasil Klien sepakat untuk
tangan pertemuan menindaklanjuti
P : tersenyum, ekspresi wajah Perawat senang dengan pertemuan. Hal ini
senang interaksi yang dilakukan menunjukkan bahwa antara
dengan klien klien dan perawat telah
terjadi trust. Hal ini sesuai
dengan teori bahwa aspek
utama untuk
mempertahankan
hubungan adalah adanya
hubungan saling percaya
Kesan : Klien mau berinteraksi dengan perawat dan klien tetap kekeh dalam posisi kondisi wahamnya. Perawat memiliki kesiapan diri maksimal
dan mampu menerapkan komunikasi terapeutik dengan baik sehingga interaksi berjalan sesuai harapan.
8
Referensi
Stuart G.W. (2012). Buku Saku Keperawatan Jiwa (Terjemahan). Edisi 5. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Townsend, M.C. (2011). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice, Sixth Edition. Philadelphia: F.A Davis Company
Varcarolis, E.M., dan Halter, M.J. (2010). Psychiatric Mental Health Nursing A Clinical Approach. Sixth Edition. St Louis, Elsevier, Inc
Stuart dan Sundeen . (2008). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. St Louis: Mosby Year Book