Anda di halaman 1dari 7

1.

Kesulitan belajar peserta didik :

 Siswa kurang aktif dan kurang antusias selama mengikuti pembelajaran (Mupel
IPS, PPKn, dan Bahasa Indonesia), sehingga dimana dalam pelaksanaan
pembelajaran siswa kesulitan memahami materi yang dipelajari.

2. Analisis model-model pembelajaran inovatif yang bisa menyelesaikan kesulitan


belajar peserta didik tersebut :

  Tujuan Pembelajaran

Meningkatkan minat belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran dan model
pembelajaran Inovasi, Salah satunya adalah Model Time Token Arends.

 Materi Pembelajaran

ASEAN dan kehidupan sosial budayanya, Toleransi dan Gotong Royong (Pengamalan
Pancasila sila Ke-1 dan Ke-2), Ide Pokok Paragraf)

 Karateristik Peserta didik :

- Pengetahuan awal siswa yang berbeda-beda

- Cara siswa dalam mengikuti pelajaran yang berbeda

- Siswa cendurung hanya menyimak

- Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran cenderung rendah (Conventional is boring)

 Keterampilan Guru :

- Menyediakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan inovasi model yang dapat


meningkatkan minat belajar siswa.

- Menyajikan materi dengan memanfaatkan media pembelajaran Audio Visual

-  Memahami karakteristik siswanya

- Penggunaan Metode Pembelajaran 

 Sarana Pendukung

- Video Pembelajaran (audio visual), Artikel bacaan (visual), Kupon atau Token (Time
Token Arends)
Pendekatan adalah hampiran (abstrak) atau approach yang secara teoritik digunakan untuk
menyelesaikan suatu permasalah.
Pengertian Model Pembelajaran Time Token – Menurut Arends (dalam Huda, 2013: 239) “model
pembelajaran time token merupakan model pembelajaran yang bertujuan agar masing-masing
anggota kelompok diskusi mendapatkan kesempatan untuk memberikan konstribusi dalam
menyampaikan pendapat mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lain”.
Model ini memiliki struktur pengajaran yang sangat cocok digunakan untuk mengajarkan keterampilan
sosial, serta untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali.

Pemilihan materi yang sesuai untuk model pembelajaran Time token adalah materi yang lebih
menekankan pada penyampaian pendapat siswa dalam berlangsungnya pembelajaran.Hal ini
dikarenakan model pembelajaran ini lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam mengutarakan
pendapatnya mengenai suatu masalah yang muncul. Pemahaman tentang materi oleh siswa dalam
model ini sangat diutamakan terutama dalam bentuk diskusi yang kebanyakan pendapatnya harus
memiliki dasar yang kuat untuk sebuah argumen.

a. Sintak Model Pembelajaran Time token


Menurut Huda (2013: 240) Sintak dari model pembelajaran Time token ini adalah sebagai berikut:

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD


 Guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi klasikal
 Guru memberi tugas pada siswa.
 Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada tiap siswa.
 Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara atau memberi
komentar. Setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran
dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang
masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis. Demikian seterusnya
hingga semua anak berbicara.
 Guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa

b. Kelebihan dan Kekurangan Model


Pembelajaran Time token
Menurut Huda (2013: 241), memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan antara lain:

1. Kelebihan Model Time token


a. Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasinya.
b. Siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali
c. Siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran
d. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara)
e. Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapatnya.
f. Menumbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi,
memberikan masukan dan keterbukaan terhadap kritik
g. Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
h. Guru dapat berperan untuk mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap
permasalahan yang ditemui.
i. Tidak memerlukan banyak media pembelajaran.

2. Kekurangan Model Time token


a. Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu saja.
b. Tidak bisa digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak.
c. Memerlukan banyak waktu untuk persiapan dan dalam proses pembelajaran, karena
semua siswa harus berbicara satu persatu sesuai jumlah kupon yang dimilikinya.
d. Siswa yang aktif tidak bisa mendominasi dalam kegiatan pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai