Anda di halaman 1dari 1

Registri risiko, yakni pemetaan skenario yang teridentifikasi ke dalam matriks skala kemungkinan

dan konsekuensi untuk visualisasi komparatif risiko. Metodologi ini bisa kualitatif atau semikuantitatif.
Registri risiko mencakup daftar risiko yang teridentifikasi. Metodologi ini
mendokumentasikan risiko, tingkat keparahan konsekuensi dan kemungkinan terjadinya,
dan tindakan yang harus diambil untuk mengurangi risiko. Pencatatan risiko sering
digunakan untuk membandingkan jenis risiko yang luas dan berbeda seperti bencana
alam, peristiwa keamanan nuklir, dan kecelakaan industri, dan untuk membantu
mengalokasikan anggaran untuk semua bahaya. Sebuah registri risiko harus mencakup
komponen-komponen berikut.
a) Kerangka waktu. Registri adalah dokumen yang diperbarui secara berkala,
penting untuk mencatat kapan risiko diestimasi. Perubahan risiko dapat terjadi
jika ada perubahan ancaman atau tindakan yang diterapkan untuk memitigasi
risiko.
b) Deskripsi risiko. Daftar risiko menggunakan sejumlah kecil skenario yang
representatif, deskripsi risiko harus mencakup semua parameter yang
menentukan setiap skenario yang diidentifikasi dan digunakan untuk
mengevaluasi risiko.
c) Kemungkinan atau frekuensi kejadian. Penilaian ini tentang seberapa besar
kemungkinan peristiwa itu akan terjadi (dinyatakan sebagai probabilitas atau
peluang, misalnya probabilitas rendah (70%)) atau seberapa sering hal itu terjadi
yang dinyatakan sebagai frekuensi, misalnya 10 kali setahun. Tergantung pada
tujuannya, skala relatif mungkin cukup untuk mengevaluasi risiko.
d) Tingkat keparahan efek sebagai konsekuensi dari peristiwa keamanan nuklir.
Ukuran relatif keparahan mungkin lebih penting daripada perkiraan absolut dari
konsekuensi.
Tindakan pencegahan tambahan. Ini adalah tindakan yang harus diambil untuk mencegah atau
mengurangi konsekuensi dari peristiwa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai