Anda di halaman 1dari 5

Ujian Akhir Semester (UAS)

“Manajemen Energi Bagian A”


Prof. Ir. M. Sidik Boedoyo, M.Eng
Jumat, 18 Desember 2020
Lena Lusiana | 120200202013 | Ketahanan Energi | FMP

1. Jelaskan inovasi penerapan Sistem Digitalisasi (IoT) pada Industri


Kelistrikan!
Era digital yang identik dengan sistem digitalisasi "Internet of Things" membuat
biaya yang dikeluarkan jauh lebih rendah melalui sensor yang terhubung ke
internet setiap saat. Hal ini dapat mendukung sektor ketenagalistrikan dalam
memaksimalkan pengembangan dan implementasi infrastruktur ketenagalistrikan
menyongsong era Electricity 4.0 di Indonesia. Digitalisasi memberikan akselerasi
lebih awal dari perkiraan, sehingga menuntut seluruh pihak yang terlibat
didalamnya bergerak lebih cepat, tepat, responsive demi menciptakan suatu
sistem yang efektif dan efisien. Dari sisi konsumen, nilai lebih kepada konsumen
harga lebih terjangkau, sedangkan dari sisi industri kelistrikan dapat meningkatkan
kinerja pembangkit secara lebih kompetitif.
Penulis memberikan contoh sistem digital dalam industri kelistrikan berkaitan
dengan MindSphere yang digagas oleh Siemens, yakni perusahaan yang bergerak
di elektrifikasi, digitalisasi serta otomatisasi. Dengan MindSphere, Siemens
membantu industri kelistrikan dalam menguasai transformasi digital, platform cloud
yang pada hakikatnya bersifat terbuka. MindSphere termasuk dalam sistem
operasi IoT (Internet of Things) yang memungkinkan perusahaan dapat
menghubungkan mesin dan infrastruktur fisik terhadap dunia digital, dan
memanfaatkan big data dari smart devices sehingga dunia bisnis dapat
bertransformasi.
Di sektor pembangkit listrik, smart analyze dan pemrosesan data yang cepat,
tepat, aman, efisien dan efektif merupakan suatu kunci dalam menciptakan
pembangkit listrik dan seluruh sistem energi dapat bekerja sesuai kebutuhan masa
depan. Saat ini Siemens menghadirkan yang dikenal dengan sebutan Additive
Manufacturing dengan 3D printing, inovasi ini memberikan peluang yang besar
untuk berbagai peralatan bisnis baru serta layanan Turbomachinery. Tahun lalu,
Siemens membuka workshop terbaru untuk Additive Manufacturing di Finspang,
Swedia. Investasi ini menandakan kesiapan Siemens untuk mendukung
digitalisasi khususnya di sektor industri manufaktur.
Additive manufacturing merupakan hasil inovasi Siemens yang membantu
dalam proses pembuatan berbagai komponen kelistrikan yang dirancang secara
digital. Additive manufacturing berhasil menghemat waktu pembuatan komponen
kelistrikan. Jika dibandingkan, secara tradisional waktu produksi membutuhkan
waktu lebih dari satu bulan, sedangkan Additive manufacturing mampu
memproduksi dalam waktu kurang dari satu minggu dengan waktu produksi
selama 24 jam penuh setiap harinya (Soda, 2017).
Penulis berharap, teknologi yang mendukung dalam digitalisasi industri
kelistrikan dapat segera dikembangkan di Indonesia agar dapat memudahkan
dalam pengembangan sehingga lebih efektif dan efisien.

2. Jelaskan inovasi penerapan Sistem Digitalisasi dalam proses konservasi


dan penghematan energi (berikan contoh)!
Industri kelistrikan dewasa ini berusaha meluncurkan inovasi penerapan sistem
digitalisasi. Revolusi lampu mulai dari lampu pijar, lampu LED hingga lampu smart
LED semata-mata merupakan serangkaian proses dalam konservasi dan
penghematan energi. Saat ini perusahaan hannochs meluncurkan teknologi
Lampu Smart LED-Futura RGB yang menerapkan sistem digitalisasi melalui
pengendalian langsung dari aplikasi, pengaturan cahaya lampu hangat hingga
sejuk, pengaturan 16 juta warna cahaya lampu, pengontrolan grup lampu baik
mulai dari kamar tidur, kamar mandi hingga ruang tamu.
Teknologi yang diluncurkan oleh Perusahaan Hannochs ini telah mendukung
konservasi energi dalam mandatory pemerintah UU No 30 Tahun 2007 tentang
Energi dan Permen No 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi. Selain
konservasi dan penghematan energi, teknologi ini juga mendukung upaya sistem
digitalisasi yang sangat sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Lampu Smart
LED-Futura RGB ini juga turut menyukseskan seruan Dirjen EBTKE Kementerian
ESDM yakni 3 aksi hemat energi yang meliputi matikan lampu, cabut colokan, dan
pilih alat berlabel hemat (Dirjen KEBTKE, 2018). Berikut penjabaran fitur Lampu
Hannochs Smart Led-Futura RGB.
A. Pengendalikan Langsung dari Aplikasi
Pengendalian Lampu Hannochs Smart Led-Futura RGB dengan tanpa
menggunakan kabel atau nirkabel atau biasa disebut wireless. Penyesuaian
pencahayaan yang diinginkan dengan mudah menggunakan Aplikasi
Hannochs Smart Home untuk iOs dan Android. Teknologi kendali jarak jauh
(Remote Access) menciptakan kendalikan lampu di mana dan kapan saja serta
menciptakan otomatisasi sesuai kebutuhan dan keinginan dengan
menggunakan telepon seluler atau tablet.
B. Pengaturan Cahaya Lampu Hangat ~ Sejuk
Penyesuaian kebutuhan dan kenyamanan suasana ruangan kita dengan
langkah mudah pengaturan dari Aplikasi:
- Pengaturan warna cahaya lampu hangat hingga sejuk
- Pengaturan terang cahaya lampu
C. Pengaturan 16 juta Warna Cahaya Lampu
Penyesuaian kebutuhan dan kenyamanan suasana ruangan dengan
langkah mudah pengaturan dari aplikasi.
- Pengaturan warna cahaya lampu dengan 16 juta pilihan warna.
- Pengaturan kepekatan warna cahaya lampu.
- Pengaturan intensitas nada warna cahaya lampu.
- Pengaturan terang cahaya lampu.
D. Pengontrolan Grup Lampu
Pengendalian pengelompokan lampu untuk mengatur beberapa lampu
secara bersamaan dengan menggunakan fungsi kontrol grup yang
memudahkan pengaturan beberapa lampu sekaligus di mana dan kapan saja.

Gambar 2. Ilustrasi Pengontrolan Lampu


E. Pengontrolan melalui Suara

(a) (b) (c)


Gambar 2. Pengontrolan melalui Suara dengan
Aplikasi (a)Google Assistant, (b)Siri dan (c)Amazon Alexa

Fitur yang dikembangkan oleh Perusahaan Hannochs ini sangat sesuai


dengan kondisi yang serba digitalisasi, sehingga hemat energi melalui
mengatur intensitas cahaya lampu ataupun ingin mematikan lampu dari jauh
dapat diterapkan oleh setiap rumah tangga maupun industri perkantoran
secara efektif dan efisien tanpa harus berjalan jauh. Berikut merupakan
spesifikasi Lampu Hannochs Smart Led-Futura RGB sebagai bukti upaya
dalam konservasi dan penghematan energi melalui digitalisasi.

A. Spesifikasi Lampu
Teknologi Produk SMART LED
Warna Cahaya Lampu RGB (16 juta warna cahaya lampu)
Color Rendering Index (CRI) >80
WIFI IEEE 802.11 b/g/n, 24 GHz
Tegangan 100 - 240 V / 50 - 60 Hz
Power Factor > 0.5
Sudut Pencahayaan 230º
Umur Lampu 25'000 hours
Fitting E27
Bahan Produk AL + PC + PBT
Tabel 2. Lumens dan Ukuran Produk Lampu Hannochs Smart Led-Futura RGB
Watt Lumen (lm) Height (mm) Diameter (mm)
9 800 116 60
14 1400 134 70

Referensi:
Undang-Undang No 30 Tahun 2007 tentang Energi
Peraturan Menteri No 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi
https://www.hannochs.com/futura/hannochs-smart-led-futura-wifi-rgb/
Soda, Egenius. 2017. https://www.tambang.co.id/siemens-dukung-digitalisasi-di-
sektor-ketenagalistrikan-15845/

Anda mungkin juga menyukai