10 Daftar Istilah
10 Daftar Istilah
aliran terkonsentrasi aliran pada penampang yang lebih sempit, misal di dasar
kantong lumpur terjadi aliran terkonsentrasi pada saat
pengurasan
aliran turbulen aliran tidak tetap di mana kecepatan aliran pada suatu
titik tidak tetap
aliran/debit moduler aliran melalui suatu bangunan, pengontrol (bendung,
ambang, dsb), di mana aliran di hulu tidak dipengaruhi
oleh aliran di bagian hilir, aliran sempurna
alur pengarah alur untuk mengarahkan aliran
aluvial endapan yang terbentuk masa sekarang yang tanahnya
berasal dari tempat lain
ambang lebar ambang dengan lebar (panjang) lebih besar dari 1,75 x
tinggi limpasan
ambang moduler ambang dengan aliran moduler/sempurna
ambang tajam teraerasi ambang tajam dengan tekanan di bawah pelimpahan
sebesar I atm, dengan menghubungkannya dengan
udara luar
ambang ujung ambang di ujung hilir kotam otak (end sill)
angka pori perbandingan antara volume pori/rongga dengan volume
butir padat
angka rembesan perbandingan antara panjang jalur rembesan total
dengan beda tinggi energi (lihat angka rembesan Lane)
artifisial buatan manusia
AWLR Automatic Water Level Recorder, alat duga muka air
otomatis
bagian atas pangkal elevasi puncak pangkal bendung (top of abutment)
bagian normal bagian saluran dengan aliran seragam
bagian peralihan bagian pada penyempitan/pelebaran
bak tenggelam bentuk bak (bucket), di mana pada muka air di ujung
belakang konstruksi tidak terjadi loncatan air
bakosurtanal badan koordinasi survey dan pemetaan nasional
bangunan akhir bangunan paling ujung saluran kuarter, sebelum saluran
pembuang yang berfungsi sebagai pegatur muka air dan
mengurangi erosi pada ujung saluran kuarter
double massplot kurve akumulasi dua data, misaJnya curah hujan dari
suatu stasiun, dengan data dari stasiun sekitarnya, untuk
mendapatkan suatu perbandingan
efisiensi irigasi perbandingan antara air yang dipakai dan air yang
disadap, dinyatakan dalam %
efisiensi irigasi total hasil perkalian efisiensi petak tersier, saluran sekunder
dan saluran primer, dalam %
efisiensi pompa perbandingan antara daya yang dihasilkan dan daya
yang dipakai
eksploitasi pintu tata cara pengoperasian pintu
energi kinetis energi kecepatan aliran
energi potensial energi perbedaan ketinggian
erodibilitas kepekaan terhadap erosi
erosi bawah tanah aliran air melalui bawah dan samping konstruksi dengan
membawa butiran (piping)
erosi bawah tanah terbawanya butir tanah pondasi akibat gaya rembesan
(piping)
evaporasi penguapan
evapotranspirasi kehilangan air total akibat penguapan dari muka tanah
dan transpirasi tanaman
F.A.O. Food and Agriculture Organization organisasi pangan
dunia di bawah naungan PBB
faktor frekuensi tumbuh faktor pengali terhadap rata-rata banjir tahunan untuk
mendapatkan debit banjir dengan periode ulang lainnya
faktor reduksi debit tenggelam faktor perbandingan antara aliran bebas dan aliran
tenggelam pada suatu bangunan ukur
faktor tahanan rembesan faktor pengali panjang jalur rembesan sehubungan
kondisi bentuk pondasi dan jenis tanah
faktor tulangan hubungan antara perbandingan tulangan tarik dan tekan
dengan kekuatan batas baja rencana
fenomena (gejala) aliran menyatakan sifat yang dimiliki oleh aliran yang
bersangkutan
filter konstruksi untuk melewatkan air tanpa membawa
butiran tanah
jaringan irigasi teknis jaringan yang sudah memisahkan antara sistem irigasi.
pembuang dan jaringan tersier
jaringan pembuang seluruh bangunan dan saluran pembuang
jaringan saluran sistim saluran, hubungan antara satu saluran dengan
saluran lainnya
kantong lumpur bangunan untuk mengendapkan dan menampung
lumpur yang pada .waktu tertentu dibilas
karakteristik saluran data saluran berupa debit, kemiringan talut, dsb
kavitasi terjadinya tekanan lebih kecil dari 1 atm, yang
mengakibatkan gelembung-gelembung udara pada
permukaan badan bendung, menimbulkan lubang-lubang
karena terlepasnya butiran-butiran agregat dari
permukaan konstruksi
kebutuhan pembuang debit puncak saluran pembuang
kebutuhan pengambilan kebutuhan air pada tingkat sumbernya
kebutuhan pengambilan keperluan air pada bangunan sadap
kecepatan dasar kecepatan yang dikonversikan pada kedalaman aliran
1m
kecepatan datang kecepatan air sebelum memasuki suatu konstruksi,
seperti bendung, pintu air, dsb
kecepatan spesifik kecepatan khas putaran pompa atau turbin, fungsi dari
jenis aliran dan tipe pompa
kedalaman air hilir kedalaman air sebelah hilir konstruksi, di mana terjadi
kecepatan aliran subkritis
kedalaman konjugasi hubungan antara tinggi kedalaman sebelum dan sesudah
loncatan air
kehilangan di bagian siku kehilangan energi dalam pipa karena pembengkokan
kehilangan tekanan akibat kehilangan tekanan akibat gesekan pada dasar tingkat
kelayakan Kelayakan proyek yang dapat dicapai
kelompok hidrologis tanah kelompok tanah berdasarkan tingkat transmisi air
kelulusan tanah tingkat keresapan air melalui tanah, dinyatakan dalam
satuan panjang/satuan waktu (L/T)
kemampuan tanah kemampuan lahan untuk budidaya tanaman terrtentu
sehubungan dengan kondisi topografi, kesuburan dll
lapisan subbase lapisan antara lapisan dasar (base) dan perkerasan pada
badan jalan raya
layout petak tersier suatu jaringan tersier (saluran bawa/pembuang) dengan
pembagian petak kuarter dan subtersier
lebar efektif bendung Lebar bersih pelimpahan: lebar kotor dikurangi
pengaruh-pengaruh konstraksi akibat pilar dan pangkal
bendung yang merupakan fungsi tinggi energi (H1)
lebar ekuivalen lebar tekan ekuivalen beton
lengkung debit grafik antara tinggi air dan debit
lengkung/kurve pengempangan lengkung muka air, positif jika kemiringan air kemiringan
dasar sungai/saluran keduanya terjadi pada aliran
subkritis
limpasan tanggul aliran yang melewati tanggul/tebing sungai
lindungan sungai bangunan yang berfungsi melindungi sungai terhadap
erosi, pengendapan dan longsoran, misal: krip pengarah
arus, pasangan, dsb
lingkaran slip lingkaran gelincir, bidang longsor
lokasi sumber bahan galian tempat penggalian bahan bangunan batu
loncatan hidrolis perubahan dari aliran superkritis ke subkritis
M.O.R. Main Off-take Water Requirement besarnya kebutuhan
air pada pintu sadap utama
Meandering aliran sungai berbelok-belok dan berpindahpindah
Mercu bagian atas dari pelimpah atau tanggul
metode debit di atas ambang Peak Over Treshold, suatu metode menaksir banjir
rencana, di mana data hidrograf aliran terbatas (mis: 3
tahun), dengan mempertimbangkan puncak-puncak
banjir tertentu saja
metode numerik metode analitis/bilangan
metode stan ganda suatu metode pengukuran potongan memanjang, di
mana suatu titik dibidik dari 2 posisi
micro film film positif berukuran kecil (± 8 x 12 mm) 'hanya dapat
dibaca dengan alat khusus yang disebut micro fiche
reader
mode of failure (beton) pola keruntuhan, sehubungan dengan perencaan
tulangan balok T
modulus pembuang banyakya air yang harus dibuang dari suatu daerah
irigasi, dinyatakan dalam volume persatuan luas/satuan
waktu
morfologi sungai bentuk dan keadaan alur sungai sehubungan dengan
alirannya
mortel adukan
mosaik peta yang terdiri dari beberapa foto udara yang
disambungkan
muka air rencana saluran muka air yang direncanakan pada saluran untuk dapat
mengairi daerah tertentu secara gravitasi
N.F.R. Net-Field Water Requirement satuan kebutuhan bersih
(netto) air di sawah, dalam ha1 ini telah diperhitungkan
faktor curah hujan efektif
neraca air keseimbangan air, membandingkan air yang ada, air
hilang dan air yang dimanfaatkan
ogee salah satu tipe Mercu bendung yang permukaannya
mengikuti persamaan tertentu, hasil percobaan USCE
P3A Perkumpulan Petani Pemakai Air, misal Dharma fir-ta,
Mitra Cai dan Subak
pangkal bendung kepala bendung, abutment
paritan lubang yang digali pada tebing antara 0,5 s/d 1 m lebar
dan I s/d 2 m dalam, untuk keperluan pengumpulan data
geoteknik
patahan patahan pada permukaan bumi karena suatu gaya,
sehingga suatu lapisan menjadi tidak sebidang lagi
patok hektometer patak beton yang dipasang setiap jarak 100 meter
sepanjang tebing saluran untuk keperluan E & P dan
orientasi lapangan
pelapukan proses lapuknya batuan karena pengaruh iklim
pemberian air parsial misal pada debit saluran 70 %, akibat pengoperasian
pintu
pembilas bawah pembilas melalui tubuh bendung berupa gorong-gorong
di bagian bawah pintu penguras