PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Penyakit ini biasanya timbul pada 2 dari 100.000 anak setiap tahunnya.
Primer terjadi pada anak usia prasekolah dan anak laki-laki lebih banyak dari pada
anak perempuan.
2.2 Penyebab
2
b. Sindrom Nefrotik Sekunder
Disebabkan oleh; malaria kuartana, penyakit kolagen, glomerulonefritis,
bahan kimia dan amiloidosis
c. Sindrom Nefrotik Idiopatik
1) Kelainan minimal
2) Nefropati membranosa
3) Glomerulonefritis proliferative
4) Glumerulosklerosis fekal segmental
3
d. Hiperlipidemia / hiperkolesterolemia
e. Hiperkoagualibitas, yang akan meningkatkan risiko thrombosis vena
dan arteri
f. Hematuria, Hipertensi
g. Pada kasus berat bisa ditemukan gagal ginjal
a. Pengkajian
b. Diagnosis keperawatan
4
1) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan disfungsi ginjal dan
akumulasi
1) cairan dalam jaringan.
2) Resiko tinggi infeksi berhubungan pertahanan tubuh yang menurun
3) Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema
4) Ketidakseimbangan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan
5) kehilangan nafsu makan
6) Kelelahan berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit,
kehilangan albumin
7) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan
c. Intervensi Keperawatan
Tujuan:
Intervensi
NIC :
Fluid Manajemen
FluidMonitoring
Memonitor Vital Sign
d. Evaluasi
5
BAB III
STUDI KASUS
Seorang anak usia 12 tahun dibawa oleh keluarganya kerumah sakit karena
keluhan sembab pada muka, tangan dan kaki, klien mengatakan bahwa dia
merasakan badannya lebih berat dari biasanya. Klien juga merasa agak sesak. Saat
dilakukan pengkajian fisik didapatkan TD: 120 mmHg, nadi: 110x/menit,
nafas:32x/menit dan suhu 37,3 ˚C. pitting edema pada lengan dan tungkai dengan
derajat +++. Pemeriksaan serum albumin didapatkan: 2 gr/dl.
6
menstimulasi sistem renin angiostensin yang mengakibatkan disekresikannya
hormone antiduretik hormon (ADH) dan aldosteron. Reabsorbsi tubular terhadap
natrium (NA) dan air mengalami peningkatan dan akhirnya menambah volume
intravaskuler.
SN idiopatik: Kelainan
minimal Nefropati
SN Sekunder: malaria membranosa,
Sindrom Nefrotik Bawaan Glomerulonefritis
kuartana, penyakit kolagen,
proliferative,
glomerulonefritis, bahan Glumerulosklerosis fekal
kimia dan amiloidosis segmental
↓sistem
Sindrom Nefrotik
imun
Resiko tinggi
infeksi
Respon edema; edema Respons sistemik : mual,
(pitting edema disekitar muntah, anoreksia,
mata dan wajah, malaise, keletihan umum
ekstremitas dan abdomen
7
Kelebihan Resiko Gangguan Kelelahan Ketidakseimba
volume kerusakan citra tubuh ngan nutrisi
integritas kulit kurang dari
kebutuhan
8
Jawab :
a. Pemberian kartikosteroid
b. Penggantian protein (dari makanan atau 25% albumin)
c. Pengurangan edema yaitu dengan diuretic dan retriksi natrium (diuretika
hendaknya digunakan secara cermat untuk mencegah terjadinya penurunan
volume intravaskuler, pembentukan thrombus dan ketidakseimbangan
elektrolit)
d. Rumatan keseimbangan elektrolit
e. Inhibitor enzim pengkonversi-angiostensin (menurunkan banyaknya
proteinuria pada glomerulonefritis membranosa
f. Agens pengalkilasi (sitotoksik)-klorambusil dan siklofosfamid (untuk
sindrom nefrotik tergantung steroid dan pasien yang sering mengalami
kekambuhan)
g. Obat nyeri (untuk mengatasi ketidaknyamanan berhubungan dengan
edema dan terapi invasive.
9
Infeksi sekunder, terutama infeksi kulit yang disebabkan oleh
strepcoccus, staphylococcus; bronkopnemonia dan tuberculosis.
9. Rumuskan masalah keperawatan yang muncul pada anak dan buat analisa
datanya
Jawab:
No DATA DIAGNOSA
.
1. DS: Gangguan pola nafas berhubungan
Klien merasa agak sesak
dengan peningkatan akumulasi cairan
DO :
TD : 120 mmHg pada paru.
Nadi: 110x/menit
RR: 32x/menit (Takipnea)
Suhu : 37˚C
2. DS: kelebihan volume cairan berhubungan
10
Klien mengatakan bahwa dia dengan disfungsi ginjal dan akumulasi
merasakan badannya lebih berat
cairan dalam tubuh.
dari biasanya
DO:
Edema/ sembab pada muka,
tangan dan kaki
Pitting edema pada lengan
dan tungkai dengan derajat
3+
Pemeriksaan Albumin :
2gr/dl
TTV:
TD : 120 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 32x/menit
Suhu 37˚C
10. Buatlah rencana intervensi sesuai dengan masalah keperawatan yang muncul
pada anak
Jawab :
11
pada paru. memaksimalkan
Tujuan : pasien tidak ventilasi
merasa sesak saat bernapas Gunakan teknik
yang
Kriteria hasil : menyenangkan
a) Pasien mengatakan untuk memotivasi
tidak merasa sesak bernapas dalam
b) Frekuensi napas dalam kepada anak-anak
rentang normal (misalnya :
c) Tanda-tanda vital meniup
dalam rentang normal gelembung,
meniup kincir,
peluit, harmonica,
balon)
Posisikan untuk
meringankan
sesak napas
Monitor status
pernapasan dan
oksigenasi,
sebagaimana
mestinya
Monitor pernapasan
Aktivitas :
Monitor
kecepatan, irama,
kedalaman dan
kesulitan bernapas
Catat pergerakan
dada, catat
ketidaksimetrisan,
penggunaan otot-
otot bantu napas,
dan retraksi pada
otot
supraclaviculas
dan intercosta
Monitor pola
napas
Palpasi
kesimetrisan
ekspansi paukaji
perlunya adanya
penyedotan pada
jalan nafas dengan
auskultasi suara
napas ronki di
paru
12
Monitor
peningkatan
kelelahan,
kecemasan, dan
kekurangan udara
pada pasien
Monitor keluhan
sesak napas
pasien, termasuk
kegiatan yang
meningkatkan
atau memperburuk
sesak napas
tersebut
2. Kelebihan NOC: NIC
Keseimbangan Cairan Manajemen Cairan
volume cairan
(0601) Aktivitas :
berhubungan Timbang berat
Tujuan : terjadinya badan setiap hari
dengan disfungsi
keseimbangan cairan dalam dan monitor status
ginjal dan tubuh pasien
Kriteria Hasil : Jaga intake/asupan
akumulasi cairan
Terbebas dari edema yang akurat dan
dalam tubuh. Memelihara tanda- catat output
tanda vital dalam Monitor hasil
batas normal laboratorium yang
relavan dengan
retensi cairan
Monitor ttv pasien
Kaji lokasi dan
luas edema
Monitor status
gizi
Konsultasi dengan
dokter apabila ada
tanda-tanda dan
gejala kelebihan
volume cairan
yang
menetap/memburu
k
Monitor Cairan
Aktivitas :
Tentukan jumlah
dan jenis
intake/asupan
13
cairan serta
kebiasaan
eliminasi
Tentukan faktor
resiko yang
mungkin
menyebabkan
ketidakseimbanga
n cairan
Periksa turgor
kulit
Monitor berat
badan
Monitor asupan
dan pengeluaran
Monitor nilai
kadar serum dan
elektrolit urin
Monitor kadar
serum albumin
dan protein total
Monitor warna
kuantitas danberat
jenis urin batasi
dan alokasikan
asupan cairan
Berikan agen
farmakologis
untuk
meningkatkan
pengeluaran urin
Monitor tanda-tanda
vital
Aktivitas :
Monitor tekanan
darah, nadi, suhu,
dan status
pernapasan yang
tepat
Identifikasi
kemungkinan
penyebab
perubahan tanda-
tanda vital
Periksa secara
berkala
keakuratan
14
isntrumen yang
digunakan untuk
perolehan data
pasien
3. Kelelahan NOC : NIC:
berhubungan Tolerasi Aktivitas Manajemen energy
dengan (0005) Aktivitas :
ketidakseimbanga Konservasi Energi Kaji status
n cairan dan (0002) fisiologis pasien
elektrolit, Status Nutrisi : Energi yang
kehilangan (1007) menyebabkan
albumin Tujuan : pasien tidak kelelahan sesuai
merasa kelelahan dengan konteks
Kriteria hasil : usia dan
Kemampuan perkembangan
aktivitas yang Monitor intake
adekuat atau asupan nutrisi
Mempertahankan untuk mengetahui
nutrisi yang adekuat sumber energy
Keseimbangan yang adekuat
aktivitas dan Konsulkan dengan
istirahat ahli gizi mengenai
cara
meningkatkan
asupan energy
dari makanan
Tingkatkan tirah
baring/
pembatasan
kegiatan
Instruksikan
pasien atau orang
dekat mengenai
kelelahan
4. Gangguan citra NOC: NIC:
tubuh Citra tubuh (1200) Peningkatan citra tubuh
berhubungan Tujuan : citra tubuh positif Aktivitas :
dengan perubahan dan harga diri positif a) Bantu pasien
penampilan mendiskusikan
perubahan-
Kriteria hasil perubahan bagia
Pasien dapat tubuh disebabkan
menunjukkan adaptasi adanya penyakit
atau pembedahan
dengan ketunadayaan dengan cara yang
fisik, penyesuaian repat.
psikososial. b) Bantu pasien untuk
Pasien menunjukkan menentukan
15
kepuasaan terhadap keberlajutan dari
penampilan dan fungsi perubahan actual
tubuh tubuh atau tingkat
fungsinya
Pasien menunjukkan
c) Bantu pasien untuk
keinginan untuk
memisahkan
menyentuh bagian
penamplan fisik dari
tubuh yang mengalami
perasaan berharga
gangguan
secara pribdi, dengan
cara yang tepat.
d) Bantu pasien
mendiskusikan
stressor ang
mempengaruhi kitra
diri terkait
congenital, cedera,
penyakit, atau
pembedahan
e) Bantu pasien nuntuk
mengidentifikasi
bagaian dari
tubuhnya dan
memiliki persepsi
positif terkat dengan
tubuhnya
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18