Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI IBU MENYUSUI

Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Menyusui


Sub PokokBahasan : Nutrisi Ibu Menyusui
Peserta / Sasaran : Ibu menyusu1
Hari/Tanggal :Rabu, 9 Juni 2021
Tempat : Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Cipayung
Waktu Acara : 25 menit
Pembicara : Karna Yuli Sitanggang

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 25 menit, ibu diharapkan memahami
tentang kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi pada saat menyusui.

2. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah diberi penyuluhan selama 25 menit, diharapkan klien dapat :
a. Menjelaskan pengertian nutrisi bagi ibu menyusui.
b. Menjelaskan manfaat nutrisi bagi ibu menyusui.
c. Menyebutkan kebutuhan gizi bagi ibu menyusui
d. Menjelaskan bahaya kekurangan nutrisi ibu menyusui
e. Menyebutkan sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu
menyusui
f. Menjelaskan hal-hal yang dihindari pada ibu menyusui
B. Sasaran
Pasien post partum yang menyusui

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian nutrisi bagi ibu menyusui
2. Manfaat nutrisi bagi ibu menyusui
3. Kebutuhan gizi bagi ibu menyusui
4. Bahaya kekurangan nutrisi ibu menyusui
5. Sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui
6. Hal-hal yang dihindari pada ibu menyusui

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Role play

E. Media dan Alat


1. SAP
2. Leaflet
3. Lembar Balik

F. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Komunikan Waktu
1. Pembukaan :
a. Mengucapkan salam Menjawab Salam 5 menit
b. Memperkenalkan diri.
c. Mejelaskan tujuan Mendengarkan
d. Melakukan kontrak waktu dengan
pasien
Mendengarkan

2. Pelaksanaan :
a. Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur
b. Menjelaskan pengertian nutrisi Mendengarkan
pada ibu menyusui
c. Menjelaskan manfaat nutrisi bagi Mendengarkan
ibu menyusui
d. Menjelaskan kebutuhan nutrisi ibu Mendengarkan
menyusui 15 menit
e. Menjelaskan bahaya kekurangan Mendengarkan
nutrisi pada ibu menyusui
f. Menjelaskan dampak kekurangan Mendengarkan
nutrisi ibu menyusui
g. Sumber dan jenis makanan yang
harus dikonsumsi ibu menyusui
h. Hal-hal yang dihindari pada ibu
menyusui

3. Penutup :
5 menit
a. Memberikan kesempatan kepada
pasien untuk mengajukan
pertanyaan
b. Menjawab pertanyaan
pasien dan keluarga
c. Melakukan evaluasi tentang
materi yang disampaikan
d. Menyampaikan kesimpulan

e. Menyampaikan Salam penutup


G. Evaluasi
1. Pertanyaan : Apakah pengertian dari nutrisi bagi ibu menyusui?
Jawaban :
Nutrisi ibu menyusui adalah makanan yang mengandung zat – zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh selama masa menyusui dalam meningkatkan produksi ASI
sebagai makanan bayi

2. Pertanyaan : Apa saja manfaat nutrisi bagi ibu menyusui?


Jawaban :
1. Pembentukan ASI yang diperlukan sebagai makanan bagi bayi
2. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
3. Mempertahankan sirkulasi yang adekuat bagi ibu selama proses pemulihan
4. Meningkatkan pertahanan tubuh selama proses pemulihan
5. Menyeimbangkan kebutuhan energi dalam aktivitas ibu dengan peningkatan
metabolisme (pembakaran) dalam tubuh

3. Pertanyaan : Apa saja kebutuhan gizi pada ibu menyusui?


Jawaban :
1. Cairan
2. Vitamin dan Mineral
3. Kalsium
4. Protein
5. Energy
4. Pertanyaan : Apa saja dampak kekurangan nutrisi pada ibu menyusui?
Jawaban :

Dampak Bagi Ibu Dampak Bagi Bayi


1. Produksi ASI menurun 1. Gangguan pada proses tumbuh
5. 2. Gizi yang didapat bayi tidak optimal kembang bayi
3. Kadar lemak dan vitamin dalam ASI 2. Berat badan bayi tidak bertambah
cenderung kurang 3. Bayi mudah sakit dan terkena infeksi
4. Bayi mudah rewel
Pertanyaan : Apa saja hal-hal yang harus di hindari pada ibu menyusui?
Jawaban :
1. Minuman Berkafein

2. Alkohol

3. Hindari Rokok

4. Makanan yang Pedas

5. Lemak Jenuh & Lemak Trans

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Nutrisi Ibu Menyusui
Nutrisi ibu menyusui adalah makanan yang mengandung zat – zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh selama masa menyusui dalam meningkatkan produksi ASI sebagai
makanan bayi

B. Manfaat Gizi Ibu Menyusui


6. Pembentukan ASI yang diperlukan sebagai makanan bagi bayi
7. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
8. Mempertahankan sirkulasi yang adekuat bagi ibu selama proses pemulihan
9. Meningkatkan pertahanan tubuh selama proses pemulihan
10. Menyeimbangkan kebutuhan energi dalam aktivitas ibu dengan peningkatan
metabolisme (pembakaran) dalam tubuh

C. Kebutuhan Gizi pada Ibu Menyusui


Ibu yang memiliki gizi yang cukup dapat membantu pemulihan yang lebih cepat
pasca persalinan. Selain itu, produksi ASI juga dapat bertambah. Apabila gizi ibu tidak di
penuhi dengan baik semasa hamil dan menyusui tentu akan menimbulkan dampak
negative terhadap status gizi ibu, kesehatan ibu dan anak karena ASI yang akan
dihasilkan akan berkualitas rendah.
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang
dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata
kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi yang baik adalah 70 kal/100 ml,
dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan.
Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 700 kal/hari untuk 6 bulan pertama dan 510
kal/hariselama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu
harus mengkonsumsi 2300-2700 kkal ketika menyusui. (Dudek, 2001)

Tabel Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui


Zat gizi 0-6 bulan 7-12 bulan
Energi (kkal) + 700 + 500
Protein (g) + 16 + 12
Vitamin (RE) + 350 + 300
Tiamin (mg) + 0,3 + 0,3
Riboflavin (mg) + 0,4 + 0,3
Niasin (mg) +3 +3
Vitamin B-12 (µg) + 0,3 + 0,3
Asam folat (µg) + 50 + 40
Vitamin C (mg) + 25 + 10
Kalsium (mg) + 400 + 400
Fosfor (mg) + 300 + 200
Magnesium (mg) + 40 + 30
Besi (mg) +2 +2
Seng (mg) + 10 +10
Iodium (µg) + 50 + 50
Selenium (µg) + 25 + 20

1. Energy
Kebutuhan energy ibu terdiri dari 60-70% karbohidrat, 10-20% protein, dan lemak
20-30% lemak. Kebutuhan energy ibu meningkat 500-700 kkal, dengan demikian bila
ibu biasa makan 3 kali sehari bisa menjadi 4 kali atau tetap 3 kali dengan porsi yang
ditambah. Meningkatnya kebutuhan energy ini karena diasumsikan tiap 100cc ASI
mampu memasok 67-77 kkal, sedangkan ibu harus mengeluarkan 750cc ASI pada
enam bulan pertama 600cc ASI pada bulan berikutnya. Perhitungan ini menguatkan
pendapat bahwa memberikan ASI akan membuat berat badan ibu kembali normal dan
menipis isu bahwa menyusui dapat menyebabkan kegemukan.

2. Protein
Menurut Arisman (2004) setiap 100 cc ASI  mengandung 1,2 gram protein, sehingga
selama menyusui, ibu membeutuhkan tambahan protein sebanyak 20 gram per hari.
Meningkatnya kebutuhan protein ini, selain untuk membentuk protein susu juga di
butuhkan untuk sistesis hormone yang dibutuhkan dalam produksi ASI (prolaktin)
dan hormone yang mengeluarkan ASI (oksitosin). Pemenuhan kebutuhan protein
yang meningkat dapat dipenuhi dengan cara menambah satu potong lagi makanan
sumber protein yang biasa dikonsumsi. Sumber protein ini dapat diperoleh dari ikan,
daging ayam, daging sapi, telur ,susu, dan juga tahu, tempe, serta kacang-kacangan.
Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi dari makanan maka protein diambil dari
protein ibu yang berada di otot. Hal ini mengakibatkan ibu menjadi kurus dan setelah
menyusui akan merasa lapar.

3. Kalsium
Kalsium yaitu suatu zat yang sangat penting bagi pembentukan tulang manusia.
Kalsium juga berfungsi sebagai penghubung antar syaraf di dalam tubuh manusia.
Perlu kita ketahui bahwa kalsium mempunyai banyak fungsi bagi tubuh kita, antara
lain:

1. Membantu proses pengaktifan sel-sel syaraf baru dalam tubuh manusia.


2. Membantu melancarkan peredaran darah.
3. Mengurangi resiko osteoporosis.
4. Mengurangi resiko pendarahan pada akar gigi
5. Membantu pembentukan tulang gigi , dll .

4. Vitamin dan Mineral

Vitamin dan Wanita Dewasa Menyusui


Mineral (Kerja Sedang)
6 bulan I 6 bulan II
Vitamin A (RE) 500 + 350 + 300
Thianin (mg) 1 + 0.3 + 0.3
Riboflavin (mg) 1 + 0.4 + 0.3
Niasin (mg) 10 +3 +4
Vitamin C (mg) 60 + 25 + 10
Besi (mg) 26 +2 +2
Kalsium (mg) 500 + 400 + 400
Asam Folat (mg) 160 + 50 +40

Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 2004

Vitamin yang perlu mendapatkan perhatian khusus diantaranya vitamin A,


vitamin D, vitamin C, dan vitamin B. Kebutuhan vitamin A dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi hati, sayuran hijautua atau sayuran berwarna kuning. Vitamin D
diperoleh dari sinar matahari, sehingga disarankan ibu rajin berjemur bersama
bayinya di pagi hari. Kebutuhan vitamin C dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi
buah-buahan. Konsumsi ini tidak perlu terlalu berlebihan karean kelebihannya akan
dibuang melalui urine. Vitamin B dibutuhkan bayi sebagai regulaor terjadinya
metabolisme tubuh dan menghasilkan energy bagi pertumbuhannya. Kebutuhan
vitamin B dapat dipenuhi bayi melalui ASI, oleh karena itu perlu mengkonsumsi
sayuran hijau tua dan daging yang cukup mengandung vitamin B.
Mineral yang kebutuhannya perlu diperhatikan adalah zat besi, kalsium, dan asam
folat. Zat besi pada ASI lebih baik di serap dibandingakan zat besi yang berasal dari
susu formula. Ibu menyusui diharapkan mengkonsumsi makanan zat besi, seperti hati
telur dan sayuran hijau tua. Kekurangan kalsium pada ibu menyusui dapat
mengakibatkan kehilangan kalsium pada tulang ibu, sekresi kalsium pada ASI rendah,
dan gangguan pembentukan tulang pada bayi.

5. Cairan
Wanita yang menyusui harus minum 50 ml/kg BB/hari ditambah dengan 800-1000 ml
untuk menghasilkan ASI yang adekuat, lebih dari 6 gelas per hari.

D. Dampak Kekurangan Nutrisi Ibu Menyusui

Dampak Bagi Ibu Dampak Bagi Bayi


2 Produksi ASI menurun 5. Gangguan pada proses tumbuh
3 Gizi yang didapat bayi tidak optimal kembang bayi
4 Kadar lemak dan vitamin dalam ASI 6. Berat badan bayi tidak bertambah
cenderung kurang 7. Bayi mudah sakit dan terkena infeksi
8. Bayi mudah rewel
E. Sumber dan Jenis Makanan yang Harus Dikonsumsi Oleh Ibu Menyusui

NAMA BAHAN BERAT ( GRAM ) URT


PAGI

Beras 200 gr 5 mangkok nasi sdg

Pindang ikan 50 gr 1 ptg sdg

Tempe kedelai 25 gr 1 ptg sdg

Minyak 25 gr 2 ½ sdm

kangkung 100 gr 1 gls

pisang ambon 100 gr 1 buah


Jam 10.00
Susu 20 gr 2 sdm

Gula pasir 10 gr 1 sdm

NAMA BAHAN BERAT ( GRAM ) URT


SIANG

Beras 200 gr 5 mangkok nasi sdg

telur 50 gr 1 butir

Minyak 15 gr 1 ½ sdm

Tempe kedelai 25 gr 1 ptg sdg

Jagung muda 50 gr ½ gls

Bayam 50 gr ½ gls
pepaya 100 gr 2 iris sdg

teh 10 gr 1 sashet

gula pasir 10 gr 1 sdm

Jam 16.00 :

5 sdm
kacang hijau 50 gr
1 ½ sdm
gula pasir 15 gr
2 sdm
susu 20 gr

NAMA BAHAN BERAT ( GRAM ) URT


MALAM

Beras 200 gr 5 mangkok nasi sdg

Daging sapi 50 gr 2 ptg sdg

Tempe kedelai 25 gr 1 ptg sdg

minyak 10 gr 1 sdm

Bayam 50 gr ½ gls

Labu siyam 50 gr ½ gls


Susu 20 gr 2 sdm

Gula pasir 10 gr 1 sdm

F. Makanan Yang Harus Dihindari Pada Ibu Menyusui


1. Minuman Berkafein
Makanan yang cukup berbahaya dan perlu untuk dihindari selama ibu dalam masa
menyusui adalah makanan dan minuman yang mengandung kafein. Hal ini
dikarenakan kafein pada ibu menyusui tidak akan terbuang secara sempurna,
melainkan sebagiannya akan tersisa pada ASI yang dihasilkan. Pada akhirnya, ASI
yang dihasilkan akan mengandung kafein dan tertelan oleh bayi. Akibatnya bayi
dapat menjadi rewel dan sulit tidur, dikarenakan mereka belum dapat mengeluarkan
kafein dari dalam tubuh sebaik orang dewasa. 
2. Alkohol
Hindari asupan alcohol untuk semua ibu yang menyusui, alcohol yang sampai ke bayi
melalui asi dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan motoric bayi dan dapat
mengganggu pertumbuhan bayi.

3. Hindari Rokok
Merokok juga dilarang, selain akibat pasif dari efek rokok yang dihisap paru- paru
bayi, nikotin yang ada dalam tembakau mengalir melalui ASI ketubuh bayi, akibatnya
bayi keracunan nikotin.
4. Makanan yang Pedas
Hal ini dikarenakan kandungan rasa pedas yang ada di dalam makanan tersebut,
sedikit banyak akan terkonsumsi oleh bayi melalui ASI, dan akan membuat perut
anak menjadi panas (iritasi) dan bahkan dapat mengakibatkan diare.
5. Lemak Jenuh & Lemak Trans
Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans akan dapat berbahaya bagi
perkembangan otak bayi. Hal itu dikarenakan lemak jenuh dan lemak trans (trans fat)
terbukti menghambat produksi omega 3, yang sangat dibutuhkan oleh perkembangan
otak bayi. Hindari makanan gorengan yang memakai minyak bekas karena
mengandung lemak jenuh yang tinggi. Selain itu, hindari makanan fast food seperti
hamburger dan hot dog karena mengandung lemak trans (trans fat) yang berbahaya. 

DAFTAR PUSTAKA

Herbold, Nancie. (2011). Buku Saku NUTRISI. Jakarta : EGC.


Kementrian Kesehatan RI & WHO. (2004). Buku Saku Asuhan Gizi di Puskesmas.

Wiryo, Hananto. (2002). Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil, dan Menyusui
dengan Bahan Makanan Lokal. Jakarta: Sagung Seto.

Muaris, hindah. 2005. Gizi Ibu Menyusui. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Direktorat kesehatan dan gizi masyarakat, Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional.
Pengembangan database pembangunan bidang kesehatan dan gizi masyarakat. 2009.
Jakarta.
Prasetyono, dwi sunar. 2005. Buku Pintar ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik, dan
Kemanfaatan-kemanfaatannya. Yogyakarta: DIVA

Anda mungkin juga menyukai