Wanita 45 tahun datang ke praktek dokter ortopedi dengan keluhan jari tengah pada
tangan kanannya kaku. Dari anamnesis diketahui pasien juga merasa nyeri ketika
menggenggam sesuatu. Dan diketahui pula pasien telah menderita Diabetes Mellitus
sejak 2 tahun lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik terlihat tonjolan di pangkal jari yg
kaku dan terdengar bunyi "klik" jika jari tersebut diluruskan. berdasarkan gejala diatas,
diagnosis yg tepat adalah.
A. fraktur radius distal
B. trigger finger = FR DM
C. fraktur radius ulna
D. deformitas boutonniere = FR RA
E. kontraktur dupuytren = Riw peny hati/sirosis
F. Swaneck deformity = FR RA
2. Anda adalah orang yang pertama yang melihat pasien di gawat darurat akibat kecelakaan
lalu lintas. Pasien mengalami perlukaan yang cukup serius tampak jelas pada daerah
muka disertai dengan fraktur terbuka pada kedua femur dengan tanda-tanda
shock.Sebagai seorang dokter tindakan pertama yang akan anda lakukan :
A. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mengetahui perlukaannya
B. Berikan morfin untuk atasi nyerinya
C. Check apakah airway tidak ada gangguan kemudian atasi shock
D. Mencari sumber perdarahan sambil memasang infuse
E. Memasang splint pada fraktur kemudian segera ambil contoh darah untuk cross matching
3. Seorang wanita 25 tahun kecelakaan lalu lintas tergeletak di jalan. wanita tersebut kondisi
tidak sadarkan diri, henti napas, fraktur turbuka humerus kiri dgn perdarahan cepat. apa
tindakan pertama yangg anda lakukan sebagai penolong.
A. Memasang ADP
B. Evaluasi abcde
C. Lakukan resusitasi jalan napas dan resusitasi jantung paru = ALERT
D. Lakukan balut bidai
E. Melakukan tripel air maneuver
5. Seorang ibu rumah tangga berumur 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri pada pergelangan tangan terutama pada bagian ibu jari akibat kerja yg
berlebihan, curiga terjadi inflamasi pada pergelangan tangan. Struktur apa yg
mengalami gangguan
A. Extensor Retinaculum
B. Abduktor Pollicis Longus
C. Tenosynovium
D. Extensor Pollicis Brevis
E. Benar Semua
6. Seorang wanita usia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tangan kanan dirasakan
nyeri dan salah satu jari menekuk yang tidak bisa kembali seperti semula. Pasien mengatakan
ada riwayat Diabetes melitus. Dari hasil pemeriksaan dokter mendunga pasien mengalami
Trigger Finger. Berdasarkan skenario di atas penanganan apa yang dapat dilakukan, kecuali
Lakukan night splinting pada jari yang sakit
8. Andi, seorang pemain bola berusia 25 tahun, mengalami cedera saat bermain sepak bola. Ia
terdorong oleh lawan mainnya dari belakang pada daerah bahu kanan dengann kuat. Ia
mengeluhkan nyeri bahu yang hebat, dan lengan atas kanan menggantung ke bawah tubuhnya
dengan posisi sedikit abduksi dan eksorotasi. Tindakan reposisi pada dislokasi anterior pada
shoulder adalah
A. Hippocratic technique
B. Parvin's method
C. Quigley's method
D. A dan B benar
E. B dan C benar
9. Seorang pemuda umur 22 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS karena kecelakaan lalu
lintas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/ menit,
GCS = 5, fraktur pelvis sampai terlihat fragmen tulang, perdarahan masif, dan deformitas (+).
Apakah penyebab kematian yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Fraktur terbuka
B. Syok hipovolemik
C. Syok neurogenik
D. Trauma neurologi
E. Sindroma kompartemen
10. Seorang pemuda umur 22 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS karena kecelakaan lalu
lintas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/ menit,
GCS = 5, fraktur pelvis sampai terlihat fragmen tulang, perdarahan masif, dan deformitas (+).
Untuk mencegah perburukan kondisi, apa yang perlu segera dilakukan?
Kondisi syok hipovolemi
A. Hecting untuk hentikan perdarahan
B. Resusitasi cairan 20 tetes/menit
Tetesan per menit (makro) = jumlah cairan infus (ml) makro : lamanya infus (jam) x3
C. Resusitasi cairan agresif
D. Debridement
E. Reposisi cito
11.Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke IGD rumah sakit untuk meminta divisum karena
telah dipukuli oleh teman kerjanya 12 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan luka memar
pada tonjolan tulang pipi kiri.
Apakah jenis kekerasan pada kasus tersebut?
Tidak diketahui
A. Tajam
B. Benda mekanik
C. Tumpul
D. Benda tumpul
12. Pasien laki-laki 24 tahun dibawa ke UGD setelah jatuh dengan tangan menyangga. Pada
pemeriksaan ditemukan tangan seperti garpu. Kemudian di lakukan reduksi dengan cast dan
terlihat sangat ketat. Apakah komplikasi yang dapat terjadi?
A. Ruptur m. abductor pollicis brevis
B. Atrofi tuck
C. Decubitus
D. Malunion
E. Compartment Syndrome
13. Seorang laki-laki berusia 30 tahun ditemukan meninggal dalam rumahnya dengan luka
tembak di dadanya dan bersimbah darah. Jenazah kemudian dibawa ke Kamar jenazah RS UHO
untuk diotopsi
Apakah langkah awal yang dilakukan dokter pada kasus diatas?
Memeriksa kaku mayat
Memeriksa label jenazah
Memeriksa surat permintaan visum
Memeriksa identitas jenazah
Memeriksa lebam mayat
14. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke IGD rumah sakit untuk meminta divisum karena
telah dipukuli oleh teman kerjanya 12 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan luka memar
pada tonjolan tulang pipi kiri.
Apakah kemungkinan warna luka memar kasus tersebut?
A. kemerahan
B. Kebiruan
C. Kekuningan
D. Kecoklatan
E. Kehijauan
15. Seorang laki-laki berusia 30 tahun ditemukan meninggal dalam rumahnya dengan luka
tembak di dadanya dan bersimbah darah. Jenazah kemudian dibawa ke Kamar jenazah RS UHO
untuk diotopsi Apakah pemeriksaan forensik penting dalam identifikasi luka yang kemungkinan
dapat dimodifikasi pada kasus diatas?
A. Pakaian mayat
B. Penurunan suhu
C. Lebam mayat
D. Pembusukan
E. Kaku mayat
16. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke IGD RSUHO karena mengaku telah
diperkosa. Dari pemeriksaan luar didapatkan luka lecet pada leher dan putting susu. Pada
pemeriksaan genitalia didapatkan robekan lama pada selaput dara. Tidak didapatkan sperma pada
swab vagina. Apakahkemungkinan pasti temuan pemeriksaan selaput dara kasus tersebut?
A. Warna sama dengan jaringan sekitar
B. Bentukmenyerupai huruf U
c. Warna agak kemerahan
d. Bentukmenyerupai huruf V
e. Bentuk tidak teratur
17. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke IGD RSUHO karena mengaku telah
diperkosa. Dari pemeriksaan luar didapatkan luka lecet pada leher dan putting susu. Pada
pemeriksaan genitalia didapatkan robekan lama pada selapur dara. Tidak didapatkan sperma
pada swab vagina. Apakah deskripsi ukuran robekan selaput dara?
A. Dalam robekan
B. Robekan Sampai dasar
C. Panjang robekan
D. Diameter robekan
E. Lebar robekan
18. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa oleh neneknya ke IGD rumah sakit untuk
meminta visum karena selalu menangis saat dicebok. Sang anak tinggal bersama ibu dan ayah
tirinya sejak 1 bulan yang lalu. Apakah kemungkinan temuan jika anak mengalami pencabulan?
A. Anal dilatation reflex 1 cm = ≤ 2 (Normal)
B. Anal laxity = kelelahan anusnya
C. Anal shape
D. Anal laceration
E. Anal dentitiy
19. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke IGD RSUHO karena mengaku telah
diperkosa. Dari pemeriksaan luar didapatkan luka lecet pada leher dan putting susu. Pada
pemeriksaan genitalia didapatkan robekan lama pada selapur dara. Tidak didapatkan sperma
pada swab vagina. Apakah yang harus diperiksa dokter untuk mengetahui waktu persetubuhan ?
A. Sifat Robekan selaput dara
B. Bite mark
C. Pemeriksaan tanda penyakit menular seksual
D. Luka memar dan lecet di tubuh korban
E. Pemeriksaan DNA pada spermatozoa pelaku
20. Seorang perempuan berusia 48 tahun meninggal di sebuah bangsal karena hepatitis B
dibawa ke kamar mayat untuk dilakukan otopsi klinik. Apakah warna label mayat kasus diatas?
a. Putih
b. Kuning: tambahan tindakan pencegahan diperlukan (TB, hepatitis)
c. Hijau
d. Biru : APD standar
e. Merah: tindakan pencegahan terhdap infeksius yg berat sangat diperlukan (HIV/AIDS)
21.Seorang perempuan berusia 48 tahun meninggal di sebuah bangsal karena hepatitis B dibawa
ke kamar mayat untuk dilakukan otopsi klinik.
Apakah penilaian lebam mayat pada kasus diatas?
A. Lokasi dan dapat dilawan
B. Hilang dengan penekanan dan distibusi
C. Hilang dengan penekanan dan dapat diris
D. Distribusi dan dapat dilawan
E. Dapat dilawan dan warna
LEBAM MAYAT = DAPAT HILANG DGN PENEKANAN 20-30 MENIT DAN MENETAP
SETELAH 8-12 JAM
24. Perbedaan utama gejala antara angina pektoris stabil dan sindroma koroner akut adalah
Nyeri dada SKA durasi < 20 menit
Nyeri dada angina pektoris stabil durasi > 20 menit
Nyeri dada SKA membaik dengan nitrat
Angina pektoris stabil membaik dengan istirahat
Semua salah
30. Berikut ini merupakan kriteria ekg dari pembesaran atrium kiri antara lain :
A. Biasa disebut P pulmonal = PEMBESARAN ATRIUM KANAN
B. Biasa di sebut P mitral
C. Tinggi gel P lebih dari 3 kotak kecil/mm
D. Lebar gel P lebih dari 3 kotak kecil/mm
E. A dan B benar
31. Laki-laki 27 tahun korban KLL, dibawa ke UGD dalam keadaan tidak bergerak sama
sekali. Perdarahan aktif dari kedua lubang telinga. Sebagai dokter UGD, apa langkah pertama
yang saudara lakukan ?
A. Mengecek pernapasan dan nadi pasien secara bersamaan
B. Mengecek tingkat kesadaran pasien
C. Mengecek tekanan darah dan frekuensi nadi pasien
E. Mengecek jalan napas /air way pasien
F. Menggunakan alat pelindung diri =
IN HOSPITAL
1. SURVAILANS DAN PREVENTION
2. RECOGNITION DAN AKTIVASI EMERGENCY
3. CPR
4. DEFIBRILASI
5. TATALAKSANA LANJUTAN
IN OUTDOR
1. RECOGNITION DAN AKTIVASI EMERGENCY
2. CPR
3. DEFIBRILASI
4. TATALAKSANA LANJUTAN IN HOSPITAL
33. Laki-laki 27 tahun korban KLL, dibawake UGD dalam keadaan tidak bergerak sama
sekali. Perdarahan aktif dari kedua lubang telinga. Setelah dilakukan pemeriksaan nadi dan
pernapasan, ternyata nadi karotis tidak teraba dan napas pasien tidak ada . Apa yang saudara
lakukan pertama kali?
A. Memasang Infus
B. Memberikan oksigen 10 Lpm dengan NRM
C. Memasang AED
D. Melakukan kompresi
E. Memberikan napas bantu
34. Teknik RJP yang SALAH pada pasien yang sudah terpasang alat bantu napas lanjut
(ETT/LMA) adalah :
A. Rasio kompresi dan napas bantu = 30 : 2
B. Hindari pemberian napas bantu (ventilasi) berlebihan
C. Selang antar kompresi, biarkan dada mengembang sempurna
D. Kompresi dilakukan dengan kedalaman 5 cm &kecepatan 100-120 kali/menit
E. Minimalkan interupsi dalam kompresi
35. Kapankah dilakukan evaluasi denyut nadi dan napas pasien yang sementara dilakukan RJP ?
A. Setiap kali setelah pemberian shock dengan AED
B. Setiap selesai 5 siklus RJP.
C. Setiap 2 menit = jika setelah RJP dan nadi karotis dan nafas positif maka dievaluasi tiap 2
menit
D. Setiap saat
E. Setiap setelah 2 menit pemberian adrenalin
36. Berdasarkan AHA 2015, pemeriksaan napas pasien dilakukan dengan teknik
A. Melihat pengembangan dada & mendengar suara napas
B. Mendengar suara napas
C. Melihat pengembangan dada
D. Merasakan hembusan napas
E. Melihat pengembangan dada, mendengar suara napas & merasakan hembusan napas
37. Pasien UGD mengalami henti napas dan henti jantung, setelah dilakukan RJP 2 siklus,
akhirnya elektroda AED (Automatic berhasil dipasang ke dada pasien. Apatindakan saudara
selanjutnya?
A. Langsung mengecek monitor AED
B. Injeksi epinefrin
C. Lanjutkan kompresi
D. Langsung memberikan shock 1 kali
E. Injeksi amiodaron
38. Bagaimanakah teknik pemberian epinefrin yang tepat selama RJP dilakukan?
A. Diberikan setiap 3 menit dengan dosis 1 mg intravena
B. Diberikan setiap 5 siklus RJP dengan dosis 1 mg intravena
C. Diberikan setiap 3 siklus RJP dengan dosis 1 mg intravena
D. Diberikan setiap 3 menitdengan dosis 0,5 mg intravena
Diberikan setiap 2 menit dengan dosis 0,5 mg intravena
39. Berapa energi yang dibutuhkan untuk shock defibrilasi dengan menggunakan defibrillator
bifasik?
100 Joule
300 Joule
120 Joule
240 Joule
360 Joule
BIFASIK 120-200 J
MONOFASIK 360 J
40. Jika pada pemeriksaan monitor AED/defibrillator pasien yang sementara dilakukan RJP
menunjukkan VF (Ventrikel Fibrilasi), apakah tindakan saudara selanjutnya?
Lanjutkan kompresi
Langsung mengecek monitor AED
Injeksi amiodaron
Injeksi epinefrin
Langsung memberikan shock 1 kali
41. Setelah dilakukan RJP pada pasien selama 10 menit, nadi teraba& monitor EKG: Sinus
Takikardia 130 x/menit dan pasien dinyatakan ROSC (Return of Spontaneous Circulation), hal-
hal apa yang harusdilakukan ?
A. Lanjutkan RJP
B. Pertahankan tekanan darah sistol di atas 90 mmHg
C. Jikaditemukan tanda-tanda IMA (Infark Miokard Akut), tidak perlu diterapi
D. Pertahankan saturasi oksigen di atas 50% = HARUSNYA ≥ 94
E. Usahakan suhu tubuh pasien sedikit di atas suhu tubuh normal
43. Berikut ini yang termasuk gambaran klinis pasien dengan penyakit kritis adalah : KECUALI
Hematemesis
Kesadaran menurun
Akral dingin
Takipneu
Hiperkalemia berat
44.
Berdasarkan penilaian EWS (Early Warning System), diantara pasien berikut ini, yang manakah
pasien yang hanya membutuhkan monitoring EWS tiap 4 jam saja?
Pasien dengan frekuensi napas 22 x/menit, suhu 38,5 C
O
45.
46.
Pasien di ruangan perawatan interna, mengeluh sesak dengan frekuensi napas 30 x/menit, sudah
diberikan suplemen oksigen oleh perawat dengan O2 NRM 8 Lpm, saturasi saat ini 97%.
Tekanan darah 155/90 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, suhu 37,8 OC. Saat ini pasien masih sadar
penuh. Apakah rencana yang akan anda lakukan ?
a. Rawat HCU dan monitoring setiap 1 jam
b. Observasi di ruang perawatan setiap 4 jam
c. Observasi di ruang perawatan setiap 12 jam
d. Observasi di ruang perawatan setiap 6 jam
e. Rawat ICU dan monitoring kontinyu
47. Pasien UGD mengalami henti napas dan henti jantung, setelah dilakukan RJP 2 siklus,
akhirnya elektroda AED (Automatic berhasil dipasang ke dada pasien. Apa tindakan saudara
selanjutnya?
a. Injeksi epinefrin
b. Langsung mengecek monitor AED
c. Lanjutkan kompresi
d. Langsung memberikan shock 1 kali
e. Injeksi amiodaron
48. Jika pada pemeriksaan monitor AED/defibrillator pasien yang sementara dilakukan RJP
menunjukkan VF (Ventrikel Fibrilasi), apakah tindakan saudara selanjutnya?
Injeksi epinefrin
Lanjutkan kompresi
Injeksi amiodaron
Langsung memberikan shock 1 kali
Langsung mengecek monitor AED
49. Bagaimanakah teknik pemberian epinefrin yang tepat selama RJP dilakukan?
Diberikan setiap 5 siklus RJP dengan dosis 1 mg intravena
Diberikan setiap 3 menitdengan dosis 0,5 mg intravena
Diberikan setiap 3 siklus RJP dengan dosis 1 mg intravena
Diberikan setiap 3 menit dengan dosis 1 mg intravena
Diberikan setiap 2 menit dengan dosis 0,5 mg intravena
50. Setelah dilakukan RJP pada pasien selama 10 menit, nadi teraba& monitor EKG: Sinus
Takikardia 130 x/menit dan pasien dinyatakan ROSC (Return of Spontaneous Circulation), hal-
hal apa yang harusdilakukan ?
Pertahankan tekanan darah sistol di atas 90 mmHg
Lanjutkan RJP
Pertahankan saturasi oksigen di atas 50%
Jikaditemukan tanda-tanda IMA (Infark Miokard Akut), tidak perlu diterapi
Usahakan suhu tubuh pasien sedikit di atas suhu tubuh normal
51. Berikut ini yang termasuk gambaran klinis pasien dengan penyakit kritis adalah : KECUALI
Hematemesis
Hiperkalemia berat
Akraldingin
Takipneu
Kesadaran menurun
53. Berapa energi yang dibutuhkan untuk shock defibrilasi dengan menggunakan defibrillator
bifasik?
120 Joule
240 Joule
100 Joule
300 Joule
360 JoulE
54.
Berdasarkan penilaian EWS (Early Warning System), diantara pasien berikut ini, yang manakah
pasien yang hanya membutuhkan monitoring EWS tiap 4 jam saja?
55. Seorang pemuda, 23 tahun, dibawa oleh keluarga ke UGD dengan keluhan mengamuk yang
dialami sejak dua hari lalu. Pasien mengamuk, menghancurkan barang-barang, mudah emosi,
tidur berkurang, dan tidak lagi dapat mengurus dirinya. Perubahan perilaku sudah terlihat sejak 3
bulan lalu, memberat seminggu terakhir. Menurut keluarga, pasien sering berbicara sendiri, dan
mendengarkan suara-suara yang mengomentari pasien. Pasien juga sering merasa curiga
terhadap lingkungan sekitar dan yakin berada dalam suatu misi untuk menyelamatkan dunia ini.
Tidak ada riwayat penyakit yang sama sebelumnya, tidak ada riwayat penggunaan zat psikoaktif,
penyakit fisik mau pun trauma kepala. Sebelum sakit, pasien adalah orang yang sangat teliti,
kaku, keras kepala, dan memperhatikan kerapian dan kebersihan.Berdasarkan keterangan pasien
di atas, maka diagnosa skizofrenia dapat ditegakkan menurut kriteria gejala axis satu yaitu:
a. Semua benar
b. Afek tumpul
c. Delusion of control
d. Thought echo
e. Halusinasi akustik yang berkomentar
56. Seorang pemuda, 23 tahun, dibawa oleh keluarga ke UGD dengan keluhan mengamuk yang
dialami sejak dua hari lalu. Pasien mengamuk, menghancurkan barang-barang, mudah emosi,
tidur berkurang, dan tidak lagi dapat mengurus dirinya. Perubahan perilaku sudah terlihat sejak 3
bulan lalu, memberat seminggu terakhir. Menurut keluarga, pasien sering berbicara sendiri, dan
mendengarkan suara-suara yang mengomentari pasien = HALUSINASI. Pasien juga sering
merasa curiga terhadap lingkungan sekitar dan yakin berada dalam suatu misi untuk
menyelamatkan dunia ini. Tidak ada riwayat penyakit yang sama sebelumnya, tidak ada riwayat
penggunaan zat psikoaktif, penyakit fisik mau pun trauma kepala. Sebelum sakit, pasien adalah
orang yang sangat teliti, kaku, keras kepala, dan memperhatikan kerapian dan kebersihan.Subtipe
skizofrenia pada pasien tersebut di atas adalah:
a. Skizofrenia simpleks
b. Skizofrenia hebefrenik
c. Skizofrenia paranoid = HALUSINASI & WAHAM MENONJOL
d. Skizofrenia katatonik
e. Skizofrenia residual
57. Seorang laki-laki berumur 30 tahun datang ke poliklinik diantar oleh istrinya dengan keluhan
utama sering cemburu tanpa alasan yang jelas. Pasien selalu curiga pasangannya selingkuh,
meskipun tanpa ada bukti. Sering mempertanyakan kesetiaannya istrinya sehingga istrinya
merasa tidak nyaman. Hal ini dialami kurang lebih setahun setelah menikah. Pada kasus diatas
gangguan kepribadian yang sesuai adalah
A. Skizoid = EMOSI DINGIN, EFEK MENDATAR, TIDAK PEDULI, TIDAK PEDULI
TERHADAP PUJIAN
B. Obsesif-kompulsif
C. Histrionik = JAGO ECATIN, DIBUAT-BUAT, SEPERTI BERSANDIWARA, PEDULI
TERHADAP DAYA TARIK FISIK
D. Paranoid
E. Ambang = IMPULSIF, HAMPA, MARAH TAK TERKENDALI, SUASANA HATI
TIDAK MENENTU
58. Seorang laki-laki berumur 28 tahun datang ke poliklinik psikiatri dengan keluhan sering
merasa tuntutan pekerjaannya terlalu berat, tetapi ia dapat menyelesaikan seluruh tugas-
tugasnya.Ia selalu memeriksa pekerjaanya berkali-kali. Ia merasa hanya dapat berteman dengan
orang-orang yang memiliki kemampuan dan tingkat kepandaian yang sama dengannya. Axis II
yang paling tepat pada kasus diatas adalah
Ambang
Skizoid
Anti sosial
Narsisistik = INGIN DIPUJI
Obsesif kompulsif
59. Seorang perempuan berumur 25 tahun datang ke poliklinik psikiatri diantar oleh suami
dengan keluhan kehilangan penglihatan. Hal ini dialami setelah kematian anaknya seminggu
yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan pupil bulat, isokor dan refleks cahaya baik. Pasien tidak
memiliki keluhan neurologis. Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah
a. Malingering
b. Gangguan somatisasi = ggn banyak keluhan fisik (melibatkan BANYAK ORGAN)
c. Gangguan konversi =
d. Gangguan dismorfik tubuh = MEMERIKSA PENAMPILAN DIRINYA TERUS-MENERUS
e. Gangguan hipokondriasis = SATU KELUHAN KLINIS MENONJOL
60. Seorang perempuan berumur35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan jantung berdebar-
debar yang dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mengeluh sesak berkeringat, nyeri dada kiri
seperti tertusuk dan menjalar ke punggung kiri. Kesemutan pada dada kiri menjalar ke ketiak dan
lengan kiri, mual muntah. Dokter mengatakan tidak ada kelainan. Pasien tidak percaya dan ingin
memeriksakan diri ke dokter lain. Diagnosis yang paling tepat adalah
a. Gangguan dismorfik
b. Gangguan anxietas
c. Gangguan psikotik = tdk dapat membedakan REALITA dan KHAYALAN
d. Gangguan somatoform
e. Gangguan katatonik
61. Seorang pemuda, 23 tahun, tidak bekerja, dibawa masuk ke UGD dengan keluhan gelisah
yang dialami sejak 2 bulan lalu, memberat beberapa hari terakhir. Pasien gelisah, mondar-
mandir, cepat emosi, suka berbicara dan ketawa sendiri, dan tidur berkurang. Ketika diajak
bicara nampak tidak nyambung dan kadang bicara kacau, muka nampak hanya menunjukkan
sedikit ekspresi. Menurut keluarga, pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang sering
menyuruh dan memerintah pasien melakukan sesuatu, bersikap bermusuhan, tatapan mata tajam,
sudah tidak mau bergaul dalam 2 bulan terakhir dan lebih suka mengurung diri di kamar. Tidak
ada riwayat gangguan sebelumnya, atau pun riwayat cedera kepala dan penyakit fisik lainnya.
Pasien tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai gangguan jiwa berat berdasarkan gejala
berikut, kecuali
a. Bicara tidak nyambung
b. Tidur berkurang
c. Gelisah dan mengamuk
d. Perilaku kacau dan bermusuhan
e. Mendengar suara bisikan
62. Seorang pemuda, 23 tahun, tidak bekerja, dibawa masuk ke UGD dengan keluhan gelisah
yang dialami sejak 2 bulan lalu, memberat beberapa hari terakhir. Pasien gelisah, mondar-
mandir, cepat emosi, suka berbicara dan ketawa sendiri, dan tidur berkurang. Ketika diajak
bicara nampak tidak nyambung dan kadang bicara kacau, muka nampak hanya menunjukkan
sedikit ekspresi. Menurut keluarga, pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang sering
menyuruh dan memerintah pasien melakukan sesuatu, bersikap bermusuhan, tatapan mata tajam,
sudah tidak mau bergaul dalam 2 bulan terakhir dan lebih suka mengurung diri di kamar. Tidak
ada riwayat gangguan sebelumnya, atau pun riwayat cedera kepala dan penyakit fisik
lainnya.Gangguan persepsi yang dialami oleh pasien adalah:
a. Bukan salah satu di atas
b. Halusinasi = tdk ada objek, tpi persepsi ada obek
c. Depersonalisasi
d. Derealisasi =
e. Ilusi = Ada objek, tpi salah persepsi cth pesawat dikira burung
63. Seorang pemuda, 23 tahun, tidak bekerja, dibawa masuk ke UGD dengan keluhan gelisah
yang dialami sejak 2 bulan lalu, memberat beberapa hari terakhir. Pasien gelisah, mondar-
mandir, cepat emosi, suka berbicara dan ketawa sendiri, dan tidur berkurang. Ketika diajak
bicara nampak tidak nyambung dan kadang bicara kacau, muka nampak hanya menunjukkan
sedikit ekspresi. Menurut keluarga, pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang sering
menyuruh dan memerintah pasien melakukan sesuatu, bersikap bermusuhan, tatapan mata tajam,
sudah tidak mau bergaul dalam 2 bulan terakhir dan lebih suka mengurung diri di kamar. Tidak
ada riwayat gangguan sebelumnya, atau pun riwayat cedera kepala dan penyakit fisik
lainnya.Pada kasus di atas, pasien dapat dikategorikan mengalami gangguan jiwa berdasarkan
pada kriteria berikut ini, kecuali:
a. Pasien tidak menderita
b. Terdapat gejala klinis yang bermakna
c. Hendaya di pekerjaan dan hubungan sosial
d. Tidak ada riwayat penyakit fisik
e. Keluarga mengalami penderitaan
kriteria gangguan jiwa (Buku PPDGJ) :
1. klinis yang bermakna (bisa perilaku/psikologi)
2. Gejala klinis tersebut menimbulkan penderitaan
3. Menimbulkan dissabilitas
64. Urutan yang benar dalam penegakkan kesimpulan klinis suatu penyakit adalah:
a. Anamnesa-pemeriksaan laboratorium-pemeriksaan fisik-diagnosa
b. Pemeriksaan fisik-anamnesa-diagnosa-pemeriksaan laboratorium
c. Pemeriksaan laboratorium-diagnosa-pemeriksaan fisik-anamnesa
d. Anamnesa-pemeriksaan fisik-diagnosa-pemeriksaan laboratorium
e. Pemeriksaan fisik-diagnosa-anamnesa-pemeriksaan laboratorium
65. Seorang pemuda, 23 tahun, tidak bekerja, dibawa masuk ke UGD dengan keluhan gelisah
yang dialami sejak 2 bulan lalu, memberat beberapa hari terakhir. Pasien gelisah, mondar-
mandir, cepat emosi, suka berbicara dan ketawa sendiri, dan tidur berkurang. Ketika diajak
bicara nampak tidak nyambung dan kadang bicara kacau, muka nampak hanya menunjukkan
sedikit ekspresi. Menurut keluarga, pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang sering
menyuruh dan memerintah pasien melakukan sesuatu, bersikap bermusuhan, tatapan mata tajam,
sudah tidak mau bergaul dalam 2 bulan terakhir dan lebih suka mengurung diri di kamar. Tidak
ada riwayat gangguan sebelumnya, atau pun riwayat cedera kepala dan penyakit fisik
lainnya.Suara yang menyuruh pasien untuk melakukan sesuatu dapat diartikan sebagai suatu
manifestasi dari gejala:
a. Delusion of control
b. Delusion of perception = WAHAM
c. Thought echo = isi pikiran yg berulang-ulang atau bergema
d. Thought broadcasting = Isi pikirannya tersiar oleh orang lain/umum
e. Suara dari salah satu bagian tubuh
67. Pemeriksaan denyut nadi dapat di raba pada daerah sebagai berikut, KECUALI:
a. A. Temporalis
b. A. Radialis
c. A. Dorsalis pedis
d. A. Abdominalis
e. A. Brachialis = anak-anak
68. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan nadi adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Ada tidaknya cyanosis = selaput mukosa, kuku
b. Perbandingan nadi kiri dan kanan
c. Irama
d. Amplitudo
e. Frekuensi
69. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar mengenai nadi adalah:
a. Bradikardia apabila >100x/menit
b. Irama yang tidak teratur disebut pulsus regular
c. Irama nadi yang teratur disebut pulsus Irreguler
d. Tachycardy apabila <60x/menit
e. Frekuensi normal 60-100 x/menit
70. Pernyataan yang benar mengenai suhu tubuh adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Penurunan suhu tubuh secara tiba-tiba disebut lysis
b. Suhu tubuh normal 36 -37 C 0 0
dr TETY :
Hipotermi : <36
Normal : 36.5-37.5
Sub febris : 37.5-38
Febris :38-40
Hi[pertermii :>40
Hiperpireksia :40-42
72. Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke UGD sebuah RS di kota kendari, pasien
mengeluhkan sesak napas sejak kurang lebih 1 hari yang lalu. Hal yang memungkinkan menjadi
penyebab utama sesak napas tersebut adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Gangguan sistem kardiovaskuler
b. Ansietas/psikomatik
c. Gangguan sistem gastrointestinal
d. Gangguan sistem neuromuskuloskeletal
e. Gangguan sistem pernapasan
73. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai perkusi dinding thorax adalah:
A. Hipersonor terjadi bila banyak cairan dalam paru-paru = UDARA>dari Jaringan PADAT
cth: emfisema
B. Hipersonor pada sisi yang mengalami atelectasis
C. Bunyi pekak terdapat pada jaringan dengan udara di dalamnya = HARUSNYA Bunyi
pekak terdapat pada jaringan tanpa udara di dalamnya
D. Bunyi redup bila bagian padat jaringan lebih kurang dari udara di dalamnya = Bunyi
redup bila bagian padat jaringan lebih BANYAK dari udara di dalamnya
E. Sonor terjadi bila udara cukup banyak dalam jaringan alveolus (paru normal)
74. Hal yang bisa dinilai dari perkusi thorax adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Menentukan batas paru
b. Membandingkan paru kiri dan kanan
c. Untuk mengetahui apakah ada proses di paru
d. Menentukan batas jantung
e. Untuk mendengar peristaltik usus
76. Adapun teknis pemeriksaan ketajaman visus dengan menggunakan Snellen Chart yaitu
A. Pasien diminta membaca kartu snellen di jarak 6 meter
B. Pada saat membaca kartu snellen kedua mata harus di buka
C. Ruangan pemeriksaan dibuat lebih
D. Posisi pasien lebih tinggi dibandingkan dengan kartu snellen
77. kontra Indikasi pemeriksaan ketajaman visus adalah sebagai berikut:
A. pasien dengan penurunan visus disertai dengan mata merah
B. pasien dengan penurunan visus yang disetai dengan ablasio retina
C. pasien dengan kelainan sudut bilik mata belakang
D. pasien dengan kelainan sudut bilik mata depan
78. Pemeriksaan lanjutan ketajaman visus yang tidak sampai di 5/5 atau 6/6 adalah:
A. Hand movement
B. Try lens
C. Funduskopi
D. Hitung jari
79. Jalur tempat masuknya cahaya kedalam mata adalah
A. Kornea
B. Pupil
C. Iris
D. Lensa
80. ketika pupil diberikan respon rangsangan cahaya, maka pupil akan :
A. Dilatasi
B. Kontraksi
C. Restriksi
D. konstriksi
81. bagian yang dinilai pada pemeriksaan funduskopi adalah :
A. segmen anterior bola mata
B. region palpebra mata
C. bilik depan mata
D. segmen posterior bola mata
82. Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan bila pasien tidak dapat menilai hasil pemeriksaan Hand
Movement yaitu:
A. Pemeriksaan dengan Pen Light
B. Memakai try lens
C. Pemeriksaan Tonometri
D. Pemeriksaan funduskopi
86. Indikasi Glaukoma (+) pada pemeriksaan Tonometri skioz, bila tekanan bola mata:
A. >30 mmHg
B. <20 mmHg
C. >20 mmHg
D. <25 mmHg
E. >25 mmHg
87. Cara menilai Segment Anterior bola mata secara tidak langsung (indirect test) yaitu:
A. Menyinari segment anterior bola mata mata kanan, kemudian menilai reflex pupil mata
kiri yang tidak di sinari.
B. Menilai tekanan bola mata dengan menggunakan tonometri skhioz.
C. Menyinari segment anterior bola mata kanan selama 5 detik kemudian pindah ke mata
kiri
D. Menilai kondisi bilik mata depan dengan menggunakan funduskopi.
E. Menyinari segment anterior bola mata kanan sambil menilai reflex pupil, kemudian
dilakukan juga pada mata kiri.
88. Kontraindikasi pemeriksaan ketajaman visus dengan menggunakan Snellen Chart adalah
pada pasien:
A. Katarak
B. Rabun dekat
C. Mata merah
D. Rabun jauh
E. astigmat
92. Ubun – ubun besar pada anak 90% sudah tertutup pada usia ?
A. 17 bulan
B. 19 bulan
C. 18 bulan
D. 24 bulan
93. Reflex babinski normal didaptkan positif pada anak sampai usia ?
A. 19 bulan
B. 24 bulan
C. 17 bulan
D. 18 bulan
94. indikasi pemeriksaan Amsler Grid adalah pada pasien yang dicurigai menderita:
A. RAPD
B. Glaukoma
C. Hipermetrop
D. Age-related Macula disease (AMD)
E. Astigmat
96. Madarosis adalah keadadaan yang dapat dijumpai pada penyakit lepra, dimana terjadi
kerontokan dari folikel rambut pada?
A. Alis
B. Kumis
C. Kepala
D. Janggut
99. Hal dibawah ini dapat ditemukan pada pemeriksaan mulut kecuali;
A. Bercak koplik
B. halitosis
C. Bercak bitot
D. leukoplakia
E. stomatitis
101. Dalam melaksanakan tugasnya seorang dokter harus senantiasa mengutamakan kasus
emergency. Hal ini menunjukkan ciri profesi dokter :
A. Beneficence
B. Justice
C. Nonmalficence
D. Otonomi