Anda di halaman 1dari 24

1.

Wanita 45 tahun datang ke praktek dokter ortopedi dengan keluhan jari tengah pada
tangan kanannya kaku. Dari anamnesis diketahui pasien juga merasa nyeri ketika
menggenggam sesuatu. Dan diketahui pula pasien telah menderita Diabetes Mellitus
sejak 2 tahun lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik terlihat tonjolan di pangkal jari yg
kaku dan terdengar bunyi "klik" jika jari tersebut diluruskan. berdasarkan gejala diatas,
diagnosis yg tepat adalah.
A. fraktur radius distal
B. trigger finger = FR DM
C. fraktur radius ulna
D. deformitas boutonniere = FR RA
E. kontraktur dupuytren = Riw peny hati/sirosis
F. Swaneck deformity = FR RA

2. Anda adalah orang yang pertama yang melihat pasien di gawat darurat akibat kecelakaan
lalu lintas. Pasien mengalami perlukaan yang cukup serius tampak jelas pada daerah
muka disertai dengan fraktur terbuka pada kedua femur dengan tanda-tanda
shock.Sebagai seorang dokter tindakan pertama yang akan anda lakukan :
A. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mengetahui perlukaannya
B. Berikan morfin untuk atasi nyerinya
C. Check apakah airway tidak ada gangguan kemudian atasi shock
D. Mencari sumber perdarahan sambil memasang infuse
E. Memasang splint pada fraktur kemudian segera ambil contoh darah untuk cross matching

3. Seorang wanita 25 tahun kecelakaan lalu lintas tergeletak di jalan. wanita tersebut kondisi
tidak sadarkan diri, henti napas, fraktur turbuka humerus kiri dgn perdarahan cepat. apa
tindakan pertama yangg anda lakukan sebagai penolong.
A. Memasang ADP
B. Evaluasi abcde
C. Lakukan resusitasi jalan napas dan resusitasi jantung paru = ALERT
D. Lakukan balut bidai
E. Melakukan tripel air maneuver

5. Seorang ibu rumah tangga berumur 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri pada pergelangan tangan terutama pada bagian ibu jari akibat kerja yg
berlebihan, curiga terjadi inflamasi pada pergelangan tangan. Struktur apa yg
mengalami gangguan
A. Extensor Retinaculum
B. Abduktor Pollicis Longus
C. Tenosynovium
D. Extensor Pollicis Brevis
E. Benar Semua
6. Seorang wanita usia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tangan kanan dirasakan
nyeri dan salah satu jari menekuk yang tidak bisa kembali seperti semula. Pasien mengatakan
ada riwayat Diabetes melitus. Dari hasil pemeriksaan dokter mendunga pasien mengalami
Trigger Finger. Berdasarkan skenario di atas penanganan apa yang dapat dilakukan, kecuali
Lakukan night splinting pada jari yang sakit

A. Injeksi steroid (tidak berespon pd riw DM)


B. Langsung lakukan operasi
C. Lakukan latihan pada tangan dan jari-jari
D. Berikan NSAID
7. Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri punggung yang
menjalar hingga ke kedua kaki. Nyeri meningkat saat beraktivitas dan berkurang saat
beristirahat. Pada pemeriksaan neurologis tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan manuver
valsalva (DGN MENINGKATKAN TIK)= BATUK dan laseque= NYERI ISCHIATIKA
(MENYEBAR) menyebabkan nyeri bertambah. Pada foto rongten vertebra tidak ditemukan
kelainan. Pasien adalah seorang kuli panggul di pelabuhan. Apakah kemungkinan diagnosis pada
kasus diatas ?
A. Spondilosis
B. Fraktur vertebra
C. Hernia Nukleus Pulposus
D. Ankylosing spondylitis (bambospine)
E. Spondilolisthesis

8. Andi, seorang pemain bola berusia 25 tahun, mengalami cedera saat bermain sepak bola. Ia
terdorong oleh lawan mainnya dari belakang pada daerah bahu kanan dengann kuat. Ia
mengeluhkan nyeri bahu yang hebat, dan lengan atas kanan menggantung ke bawah tubuhnya
dengan posisi sedikit abduksi dan eksorotasi. Tindakan reposisi pada dislokasi anterior pada
shoulder adalah
A. Hippocratic technique
B. Parvin's method
C. Quigley's method
D. A dan B benar
E. B dan C benar

PENUNTUN CSL TRAUMA


Reposisi dislokasi anterior shoulder Reposisi dislokasi posterior elbow
Hippocratic technique Parvin’s method
Traction-counter traksi In meyn and Quigley’s method
Stimson technique
Milch technique
Kocher manuver

9. Seorang pemuda umur 22 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS karena kecelakaan lalu
lintas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/ menit,
GCS = 5, fraktur pelvis sampai terlihat fragmen tulang, perdarahan masif, dan deformitas (+).
Apakah penyebab kematian yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Fraktur terbuka
B. Syok hipovolemik
C. Syok neurogenik
D. Trauma neurologi
E. Sindroma kompartemen

10. Seorang pemuda umur 22 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS karena kecelakaan lalu
lintas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/ menit,
GCS = 5, fraktur pelvis sampai terlihat fragmen tulang, perdarahan masif, dan deformitas (+).
Untuk mencegah perburukan kondisi, apa yang perlu segera dilakukan?
Kondisi syok hipovolemi
A. Hecting  untuk hentikan perdarahan
B. Resusitasi cairan 20 tetes/menit
Tetesan per menit (makro) = jumlah cairan infus (ml) makro : lamanya infus (jam) x3
C. Resusitasi cairan agresif
D. Debridement
E. Reposisi cito

11.Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke IGD rumah sakit untuk meminta divisum karena
telah dipukuli oleh teman kerjanya 12 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan luka memar
pada tonjolan tulang pipi kiri.
Apakah jenis kekerasan pada kasus tersebut?
Tidak diketahui

A. Tajam
B. Benda mekanik
C. Tumpul
D. Benda tumpul

12. Pasien laki-laki 24 tahun dibawa ke UGD setelah jatuh dengan tangan menyangga. Pada
pemeriksaan ditemukan tangan seperti garpu. Kemudian di lakukan reduksi dengan cast dan
terlihat sangat ketat. Apakah komplikasi yang dapat terjadi?
A. Ruptur m. abductor pollicis brevis
B. Atrofi tuck
C. Decubitus
D. Malunion
E. Compartment Syndrome

13. Seorang laki-laki berusia 30 tahun ditemukan meninggal dalam rumahnya dengan luka
tembak di dadanya dan bersimbah darah. Jenazah kemudian dibawa ke Kamar jenazah RS UHO
untuk diotopsi
Apakah langkah awal yang dilakukan dokter pada kasus diatas?
Memeriksa kaku mayat
Memeriksa label jenazah
Memeriksa surat permintaan visum
Memeriksa identitas jenazah
Memeriksa lebam mayat

14. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke IGD rumah sakit untuk meminta divisum karena
telah dipukuli oleh teman kerjanya 12 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan luka memar
pada tonjolan tulang pipi kiri.
Apakah kemungkinan warna luka memar kasus tersebut?
A. kemerahan
B. Kebiruan
C. Kekuningan
D. Kecoklatan
E. Kehijauan

15. Seorang laki-laki berusia 30 tahun ditemukan meninggal dalam rumahnya dengan luka
tembak di dadanya dan bersimbah darah. Jenazah kemudian dibawa ke Kamar jenazah RS UHO
untuk diotopsi Apakah pemeriksaan forensik penting dalam identifikasi luka yang kemungkinan
dapat dimodifikasi pada kasus diatas?
A. Pakaian mayat
B. Penurunan suhu
C. Lebam mayat
D. Pembusukan
E. Kaku mayat

16. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke IGD RSUHO karena mengaku telah
diperkosa. Dari pemeriksaan luar didapatkan luka lecet pada leher dan putting susu. Pada
pemeriksaan genitalia didapatkan robekan lama pada selaput dara. Tidak didapatkan sperma pada
swab vagina. Apakahkemungkinan pasti temuan pemeriksaan selaput dara kasus tersebut?
A. Warna sama dengan jaringan sekitar
B. Bentukmenyerupai huruf U
c. Warna agak kemerahan
d. Bentukmenyerupai huruf V
e. Bentuk tidak teratur

17. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke IGD RSUHO karena mengaku telah
diperkosa. Dari pemeriksaan luar didapatkan luka lecet pada leher dan putting susu. Pada
pemeriksaan genitalia didapatkan robekan lama pada selapur dara. Tidak didapatkan sperma
pada swab vagina. Apakah deskripsi ukuran robekan selaput dara?
A. Dalam robekan
B. Robekan Sampai dasar
C. Panjang robekan
D. Diameter robekan
E. Lebar robekan

18. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa oleh neneknya ke IGD rumah sakit untuk
meminta visum karena selalu menangis saat dicebok. Sang anak tinggal bersama ibu dan ayah
tirinya sejak 1 bulan yang lalu. Apakah kemungkinan temuan jika anak mengalami pencabulan?
A. Anal dilatation reflex 1 cm = ≤ 2 (Normal)
B. Anal laxity = kelelahan anusnya
C. Anal shape
D. Anal laceration
E. Anal dentitiy

19. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke IGD RSUHO karena mengaku telah
diperkosa. Dari pemeriksaan luar didapatkan luka lecet pada leher dan putting susu. Pada
pemeriksaan genitalia didapatkan robekan lama pada selapur dara. Tidak didapatkan sperma
pada swab vagina. Apakah yang harus diperiksa dokter untuk mengetahui waktu persetubuhan ?
A. Sifat Robekan selaput dara
B. Bite mark
C. Pemeriksaan tanda penyakit menular seksual
D. Luka memar dan lecet di tubuh korban
E. Pemeriksaan DNA pada spermatozoa pelaku

Untuk mengetahui Waktu persetubuhan (slide dr raja)


 Korban hidup jika didapatkan Sperma postcoitus dapat bergerak maka = 4-5 jam, jika
tidak bergerak brrti 1 hari
 Korban meninggal = sperma masih didapatkan selama 7-8 hari
 Penyembuhan robekan selaput darah = 7-10 hari

20. Seorang perempuan berusia 48 tahun meninggal di sebuah bangsal  karena hepatitis B
dibawa ke kamar mayat untuk dilakukan otopsi klinik. Apakah warna label mayat kasus diatas?
a. Putih
b. Kuning: tambahan tindakan pencegahan diperlukan (TB, hepatitis)
c. Hijau
d. Biru : APD standar
e. Merah: tindakan pencegahan terhdap infeksius yg berat sangat diperlukan (HIV/AIDS)

21.Seorang perempuan berusia 48 tahun meninggal di sebuah bangsal  karena hepatitis B dibawa
ke kamar mayat untuk dilakukan otopsi klinik.
Apakah penilaian lebam mayat pada kasus diatas?
A. Lokasi dan dapat dilawan
B. Hilang dengan penekanan dan distibusi
C. Hilang dengan penekanan dan dapat diris
D. Distribusi dan dapat dilawan
E. Dapat dilawan dan warna
LEBAM MAYAT = DAPAT HILANG DGN PENEKANAN 20-30 MENIT DAN MENETAP
SETELAH 8-12 JAM

22. Yang termasuk gejala angina tipikal antara lain, kecuali


A. Dapat Menjalar ke lengan kiri atau rahan
B. Nyeri terjadi saat istirahat
C. Membaik dengan nitrat atau istirahat
D. Lokasi sentral/substernal
E. Dipicu oleh stress emosional
1. NYERI DADA SENTRAL/SUBSTERNAL MENJALAR KE BAHU, LENGAN
KIRI, RAHANG, LEHER DGN WAKTU <20 MENIT,
2. DIPICU OLEH AKTIVITAS/STRESSEMOSIONAL
3. MEMBAIK SAAT ISTRAHAT/NITRAT
KRITERIA : 3 DARI 3 (TIPIKAL), 2 DARI 3 (ATIPIKAL), 1 DARI 3
(NONKARDIAK)

23. Spektrum penyakit PJK /CAD terdiri dari


A. Kematian mendadak
B. CHF
Angina pektoris stabil
Sindroma koroner akut
C dan D benar

24. Perbedaan utama gejala antara angina pektoris stabil dan sindroma koroner akut adalah
Nyeri dada SKA durasi < 20 menit
Nyeri dada angina pektoris stabil durasi > 20 menit
Nyeri dada SKA membaik dengan nitrat
Angina pektoris stabil membaik dengan istirahat
Semua salah

25. Perbebaan antara UAP, NSTEMI, dan STEMI adalah

A. Pada UAP didapatkan ST elevasi pada ekg


B. Pada NSTEMI didapatkan ST depresi pada ekg dan enzim jantung positif
C. Pada UAP didapatkan ST depresi pada ekg dan enzim jantung positif
D. Pada NTEMI didapatkan ST elevasi pada ekg
E. Pada STEMI didapatkan ST depresi pada ekg

26. Penatalaksanaan awal pada SKA antara lain :


A. Oksigen 1 L/menit = HARUSNYA 4 L/MENI
B. Clopidogrel 2 tablet = HARUS 300-600 MG (4-8 TAB)
C. Aspilet 4 tablet di kunyah = HARUSNYA DOSIS ASPIRIN 160-325 MG (2-4 TAB)
D. Semua benar
E. Semua salah

27. Menurut fungsi ventrikel, Gagal jantung dapat di bagi menjadi :


A. Gagal jantung kongestive dan non kongestive
B. Gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan
C. Gagal jantung sistolik dan gagal jantung diastolic
D. Semua salah
E. Semua benar

28. Prinsip terapi gagal jantung kongestive antara lain :


A. Turunkan preload dengan diuretic
B. Tingkatkan kontraktilitas dengan vasodilator
C. Turunkan afterload dengan inotropik
D. Turunkan preload dengan menggunakan inotropik
E. Turunkan afterload dengan diuretic
VASODILATOR = MENURUNKAN AFTERLOAD
VENODILATOR & DIURETIK = MENURUNKAN PRELOAD
INOTROPIK =MENINGKATKAN KONTRAKTILITAS
ALDOSTERON ANTAGONIS UNTUK CEGAH HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI
29. Berikut ini pernyataan yang benar tentang EKG, antara lain :
A. Gelombang P menunjukkan depolarisasi ventrikel
B. Gelombang QRS menunjukkan repolarisasi ventrikel
C. Gelombang T menunjukkan repolarisasi ventrikel
D. Gel Q merupakan defleksi positif pertama setelah gelombang P
E. Semua salah

30. Berikut ini merupakan kriteria ekg  dari pembesaran atrium kiri antara lain :
A. Biasa disebut P pulmonal = PEMBESARAN ATRIUM KANAN
B. Biasa di sebut P mitral
C. Tinggi gel P lebih dari 3 kotak kecil/mm
D. Lebar gel P lebih dari 3 kotak kecil/mm
E. A dan B benar

31. Laki-laki 27 tahun korban KLL, dibawa ke UGD  dalam keadaan tidak bergerak sama
sekali. Perdarahan aktif dari kedua lubang telinga. Sebagai dokter UGD, apa langkah pertama
yang saudara  lakukan ?
A. Mengecek pernapasan dan nadi pasien secara bersamaan
B. Mengecek tingkat kesadaran pasien
C. Mengecek tekanan darah dan frekuensi nadi pasien
E. Mengecek jalan napas /air way pasien
F. Menggunakan alat pelindung diri =
IN HOSPITAL
1. SURVAILANS DAN PREVENTION
2. RECOGNITION DAN AKTIVASI EMERGENCY
3. CPR
4. DEFIBRILASI
5. TATALAKSANA LANJUTAN
IN OUTDOR
1. RECOGNITION DAN AKTIVASI EMERGENCY
2. CPR
3. DEFIBRILASI
4. TATALAKSANA LANJUTAN IN HOSPITAL

32. Yang termasuk sistem konduksi jantung antara lain :


A. Berkas bundle, serabut purkinje, miokard
B. SA node, AV node, sinus koronarius
C. SA node, AV node, sinus koronarius, HIS bundle
D. SA node, HIS bundle, serabut purkinje
E. Berkas bundle, serabut purkinje, miokard, sinus koronarius

33. Laki-laki  27 tahun korban  KLL, dibawake UGD dalam keadaan tidak bergerak sama
sekali. Perdarahan aktif dari kedua lubang telinga. Setelah dilakukan pemeriksaan nadi dan
pernapasan, ternyata nadi karotis tidak teraba dan napas pasien tidak ada . Apa yang saudara
lakukan pertama kali?
A. Memasang Infus
B. Memberikan oksigen 10 Lpm dengan  NRM
C. Memasang AED
D. Melakukan kompresi
E. Memberikan napas bantu

34. Teknik  RJP  yang  SALAH  pada pasien  yang sudah terpasang alat bantu napas lanjut
(ETT/LMA) adalah :
A. Rasio kompresi dan napas bantu = 30 : 2
B. Hindari pemberian napas bantu (ventilasi) berlebihan
C. Selang antar kompresi, biarkan dada mengembang sempurna
D. Kompresi dilakukan dengan kedalaman  5 cm &kecepatan 100-120 kali/menit
E. Minimalkan interupsi dalam kompresi

35. Kapankah dilakukan evaluasi denyut nadi dan napas pasien yang sementara dilakukan RJP ?
A. Setiap kali setelah pemberian shock dengan AED
B. Setiap selesai 5 siklus RJP.
C. Setiap 2 menit = jika setelah RJP dan nadi karotis dan nafas positif maka dievaluasi tiap 2
menit
D. Setiap saat
E. Setiap setelah 2 menit pemberian  adrenalin

36. Berdasarkan AHA 2015, pemeriksaan napas pasien dilakukan dengan teknik
A. Melihat pengembangan dada & mendengar suara napas
B. Mendengar suara napas
C. Melihat pengembangan dada
D. Merasakan hembusan napas
E. Melihat pengembangan dada, mendengar suara napas & merasakan hembusan napas

37. Pasien UGD mengalami henti napas dan henti jantung, setelah dilakukan RJP 2 siklus,
akhirnya elektroda AED (Automatic berhasil dipasang ke dada pasien. Apatindakan saudara
selanjutnya?
A. Langsung mengecek monitor AED
B. Injeksi epinefrin
C. Lanjutkan kompresi
D. Langsung memberikan shock 1 kali
E. Injeksi amiodaron

38. Bagaimanakah teknik pemberian epinefrin yang tepat selama RJP dilakukan?
A. Diberikan setiap 3 menit dengan dosis 1 mg intravena
B. Diberikan setiap 5 siklus RJP dengan dosis 1 mg intravena
C. Diberikan setiap 3 siklus RJP dengan dosis 1 mg intravena
D. Diberikan setiap 3 menitdengan dosis 0,5 mg intravena
Diberikan setiap 2 menit dengan dosis 0,5 mg intravena

39. Berapa energi yang dibutuhkan untuk shock defibrilasi dengan menggunakan defibrillator
bifasik?
100 Joule
300 Joule
120 Joule
240 Joule
360 Joule

BIFASIK 120-200 J
MONOFASIK 360 J
40. Jika pada pemeriksaan monitor AED/defibrillator pasien yang sementara dilakukan RJP
menunjukkan VF (Ventrikel Fibrilasi), apakah tindakan saudara selanjutnya?
Lanjutkan kompresi
Langsung mengecek monitor AED
Injeksi amiodaron
Injeksi epinefrin
Langsung memberikan shock 1 kali

41. Setelah dilakukan RJP pada pasien selama 10 menit, nadi teraba& monitor EKG: Sinus
Takikardia 130 x/menit dan pasien dinyatakan ROSC (Return of Spontaneous Circulation), hal-
hal apa yang harusdilakukan ?    
A. Lanjutkan  RJP
B. Pertahankan tekanan darah sistol di atas 90 mmHg
C. Jikaditemukan tanda-tanda IMA (Infark Miokard Akut), tidak perlu diterapi
D. Pertahankan saturasi oksigen di atas 50% = HARUSNYA ≥ 94
E. Usahakan suhu tubuh pasien sedikit di atas suhu tubuh normal

42. Hal  yang  benar  tentang  penatalaksanaan  pasien  kritis


a. Pada penilaiana awal tidak perlu dilakukan anamnesis pada keluarga
b. Kunci utama penilaian lanjutan adalah Airway, Breathing dan Circulation = harusnya
penilaian utama
c. Pada penilaiana awal harus mengutamakan pemeriksaan head to toe
d. Pada penilaian awal anamnesis, pemeriksaan dan resusitasi dilakukan paralel
e. Pada penilaian lanjutan dilakukan semua pemeriksaan penunjang  yang sesuai

43. Berikut ini yang termasuk gambaran klinis pasien dengan penyakit kritis adalah : KECUALI
Hematemesis
Kesadaran menurun
Akral dingin
Takipneu
Hiperkalemia berat
44.
Berdasarkan penilaian EWS (Early Warning System), diantara pasien berikut ini, yang manakah
pasien yang hanya membutuhkan monitoring EWS tiap 4 jam saja?
Pasien dengan frekuensi napas 22 x/menit, suhu 38,5 C
O

a. Pasien dengan frekuensi napas 20 x/menit, tingkat kesadaran V dengan AVPU


b. Pasien dengan tekanan darah 180/120 mmHg, denyut nadi 80 x/menit
c. Pasien dengan suhu 38,5 C, denyut nadi 108 x/menit
O

d. Pasien dengan denyut nadi 38 x/menit, tingkat kesadaran U dengan AVPU

45.

Laki-laki berusia 65 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan penurunan kesadaran,


riwayat menyuntik insulin rutin sejak 2 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik, pasien tampak keringat
dingin dengan tingkat kesadaran P (AVPU). Tekanan darah 120/60 mmHg, denyut nadi 78
x/menit, pernapasan 14 x/menit. Pasien dengan oksigen nasal kanul 4 Lpm, saturasi 100%.
Pemeriksaan GDS strip = 45 mg/dL. Apa yang saudara lakukan?
a. Tangani hipoglikemik lanjut monitoring EWS 1 jam kemudian
b. Tanganihi poglikemik lanjut monitoring EWS ruang perawatan
c. Tangani hipoglikemik lanjut monitoring EWS di ICU
d. Langsung pindah rawat dan tangani hipoglikemik di HCU
e. Langsung pindah rawat dan tangani hipoglikemik di ICU

46.

Pasien di ruangan perawatan interna, mengeluh sesak dengan frekuensi napas 30 x/menit, sudah
diberikan suplemen oksigen oleh perawat dengan O2 NRM 8 Lpm, saturasi saat ini 97%.
Tekanan darah 155/90 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, suhu 37,8 OC. Saat ini pasien masih sadar
penuh. Apakah rencana yang akan anda lakukan ?
a. Rawat HCU dan monitoring setiap 1 jam
b. Observasi di ruang perawatan setiap 4 jam
c. Observasi di ruang perawatan setiap 12 jam
d. Observasi di ruang perawatan setiap 6 jam
e. Rawat ICU dan monitoring kontinyu

47. Pasien UGD mengalami henti napas dan henti jantung, setelah dilakukan RJP 2 siklus,
akhirnya elektroda AED (Automatic berhasil dipasang ke dada pasien. Apa tindakan saudara
selanjutnya?
a. Injeksi epinefrin
b. Langsung mengecek monitor AED
c. Lanjutkan kompresi
d. Langsung memberikan shock 1 kali
e. Injeksi amiodaron
48. Jika pada pemeriksaan monitor AED/defibrillator pasien yang sementara dilakukan RJP
menunjukkan VF (Ventrikel Fibrilasi), apakah tindakan saudara selanjutnya?
Injeksi epinefrin
Lanjutkan kompresi
Injeksi amiodaron
Langsung memberikan shock 1 kali
Langsung mengecek monitor AED

49. Bagaimanakah teknik pemberian epinefrin yang tepat selama RJP dilakukan?
Diberikan setiap 5 siklus RJP dengan dosis 1 mg intravena
Diberikan setiap 3 menitdengan dosis 0,5 mg intravena
Diberikan setiap 3 siklus RJP dengan dosis 1 mg intravena
Diberikan setiap 3 menit dengan dosis 1 mg intravena
Diberikan setiap 2 menit dengan dosis 0,5 mg intravena

50. Setelah dilakukan RJP pada pasien selama 10 menit, nadi teraba& monitor EKG: Sinus
Takikardia 130 x/menit dan pasien dinyatakan ROSC (Return of Spontaneous Circulation), hal-
hal apa yang harusdilakukan ?
Pertahankan tekanan darah sistol di atas 90 mmHg
Lanjutkan  RJP
Pertahankan saturasi oksigen di atas 50%
Jikaditemukan tanda-tanda IMA (Infark Miokard Akut), tidak perlu diterapi
Usahakan suhu tubuh pasien sedikit di atas suhu tubuh normal

51. Berikut ini yang termasuk gambaran klinis pasien dengan penyakit kritis adalah : KECUALI
Hematemesis
Hiperkalemia berat
Akraldingin
Takipneu
Kesadaran menurun

52. Hal  yang  benar  tentang  penatalaksanaan  pasien  kritis


Pada penilaiana wal tidak perlu dilakukan anamnesis padakeluarga
Pada penilaian awal anamnesis, pemeriksaan dan resusitasi dilakukan paralel
Pada penilaian lanjutan dilakukan semua pemeriksaan penunjang  yang sesuai
Kunci utama penilaian lanjutan adalah Airway, Breathing dan Circulation
Pada penilaiana wal harus mengutamakan pemeriksaan head to toe

53. Berapa energi yang dibutuhkan untuk shock defibrilasi dengan menggunakan defibrillator
bifasik?
120 Joule
240 Joule
100 Joule
300 Joule
360 JoulE
54.

Berdasarkan penilaian EWS (Early Warning System), diantara pasien berikut ini, yang manakah
pasien yang hanya membutuhkan monitoring EWS tiap 4 jam saja?

A. Pasien dengan denyut nadi 38 x/menit, tingkat kesadaran U dengan AVPU


B. Pasien dengan frekuensi napas 20 x/menit, tingkat kesadaran V dengan AVPU
C. Pasien dengan suhu 38,5 C, denyut nadi 108 x/menit
O

D. Pasien dengan frekuensi napas 22 x/menit, suhu 38,5 C


O

E. Pasien dengan tekanan darah 180/120 mmHg, denyut nadi 80 x/menit

55. Seorang pemuda, 23 tahun, dibawa oleh keluarga ke UGD dengan keluhan mengamuk yang
dialami sejak dua hari lalu. Pasien mengamuk, menghancurkan barang-barang, mudah emosi,
tidur berkurang, dan tidak lagi dapat mengurus dirinya. Perubahan perilaku sudah terlihat sejak 3
bulan lalu, memberat seminggu terakhir. Menurut keluarga, pasien sering berbicara sendiri, dan
mendengarkan suara-suara yang mengomentari pasien. Pasien juga sering merasa curiga
terhadap lingkungan sekitar dan yakin berada dalam suatu misi untuk menyelamatkan dunia ini.
Tidak ada riwayat penyakit yang sama sebelumnya, tidak ada riwayat penggunaan zat psikoaktif,
penyakit fisik mau pun trauma kepala. Sebelum sakit, pasien adalah orang yang sangat teliti,
kaku, keras kepala, dan memperhatikan kerapian dan kebersihan.Berdasarkan keterangan pasien
di atas, maka diagnosa skizofrenia dapat ditegakkan menurut kriteria gejala axis satu yaitu:
a. Semua benar
b. Afek tumpul
c. Delusion of control
d. Thought echo
e. Halusinasi akustik yang berkomentar

56. Seorang pemuda, 23 tahun, dibawa oleh keluarga ke UGD dengan keluhan mengamuk yang
dialami sejak dua hari lalu. Pasien mengamuk, menghancurkan barang-barang, mudah emosi,
tidur berkurang, dan tidak lagi dapat mengurus dirinya. Perubahan perilaku sudah terlihat sejak 3
bulan lalu, memberat seminggu terakhir. Menurut keluarga, pasien sering berbicara sendiri, dan
mendengarkan suara-suara yang mengomentari pasien = HALUSINASI. Pasien juga sering
merasa curiga terhadap lingkungan sekitar dan yakin berada dalam suatu misi untuk
menyelamatkan dunia ini. Tidak ada riwayat penyakit yang sama sebelumnya, tidak ada riwayat
penggunaan zat psikoaktif, penyakit fisik mau pun trauma kepala. Sebelum sakit, pasien adalah
orang yang sangat teliti, kaku, keras kepala, dan memperhatikan kerapian dan kebersihan.Subtipe
skizofrenia pada pasien tersebut di atas adalah:
a. Skizofrenia simpleks
b. Skizofrenia hebefrenik
c. Skizofrenia paranoid = HALUSINASI & WAHAM MENONJOL
d. Skizofrenia katatonik
e. Skizofrenia residual

57. Seorang laki-laki berumur 30 tahun datang ke poliklinik diantar oleh istrinya dengan keluhan
utama sering cemburu tanpa alasan yang jelas. Pasien selalu curiga pasangannya selingkuh,
meskipun tanpa ada bukti. Sering mempertanyakan kesetiaannya istrinya sehingga istrinya
merasa tidak nyaman. Hal ini dialami kurang lebih setahun setelah menikah. Pada kasus diatas
gangguan kepribadian yang sesuai adalah
A. Skizoid = EMOSI DINGIN, EFEK MENDATAR, TIDAK PEDULI, TIDAK PEDULI
TERHADAP PUJIAN
B. Obsesif-kompulsif
C. Histrionik = JAGO ECATIN, DIBUAT-BUAT, SEPERTI BERSANDIWARA, PEDULI
TERHADAP DAYA TARIK FISIK
D. Paranoid
E. Ambang = IMPULSIF, HAMPA, MARAH TAK TERKENDALI, SUASANA HATI
TIDAK MENENTU

58. Seorang laki-laki berumur 28 tahun datang ke poliklinik psikiatri dengan keluhan sering
merasa tuntutan pekerjaannya terlalu berat, tetapi ia dapat menyelesaikan seluruh tugas-
tugasnya.Ia selalu memeriksa pekerjaanya berkali-kali. Ia merasa hanya dapat berteman dengan
orang-orang yang memiliki kemampuan dan tingkat kepandaian yang sama dengannya. Axis II
yang paling tepat pada kasus diatas adalah
Ambang
Skizoid
Anti sosial
Narsisistik = INGIN DIPUJI
Obsesif kompulsif

59. Seorang perempuan berumur 25 tahun datang ke poliklinik psikiatri diantar oleh suami
dengan keluhan kehilangan penglihatan. Hal ini dialami setelah kematian anaknya seminggu
yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan pupil bulat, isokor dan refleks cahaya baik. Pasien tidak
memiliki keluhan neurologis. Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah
a. Malingering
b. Gangguan somatisasi = ggn banyak keluhan fisik (melibatkan BANYAK ORGAN)
c. Gangguan konversi =
d. Gangguan dismorfik tubuh = MEMERIKSA PENAMPILAN DIRINYA TERUS-MENERUS
e. Gangguan hipokondriasis = SATU KELUHAN KLINIS MENONJOL

60. Seorang perempuan berumur35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan jantung berdebar-
debar yang dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mengeluh sesak berkeringat, nyeri dada kiri
seperti tertusuk dan menjalar ke punggung kiri. Kesemutan pada dada kiri menjalar ke ketiak dan
lengan kiri, mual muntah. Dokter mengatakan tidak ada kelainan. Pasien tidak percaya dan ingin
memeriksakan diri ke dokter lain. Diagnosis yang paling tepat adalah
a. Gangguan dismorfik
b. Gangguan anxietas
c. Gangguan psikotik = tdk dapat membedakan REALITA dan KHAYALAN
d. Gangguan somatoform
e. Gangguan katatonik

61. Seorang pemuda, 23 tahun, tidak bekerja, dibawa masuk ke UGD dengan keluhan gelisah
yang dialami sejak 2 bulan lalu, memberat beberapa hari terakhir. Pasien gelisah, mondar-
mandir, cepat emosi, suka berbicara dan ketawa sendiri, dan tidur berkurang. Ketika diajak
bicara nampak tidak nyambung dan kadang bicara kacau, muka nampak hanya menunjukkan
sedikit ekspresi. Menurut keluarga, pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang sering
menyuruh dan memerintah pasien melakukan sesuatu, bersikap bermusuhan, tatapan mata tajam,
sudah tidak mau bergaul dalam 2 bulan terakhir dan lebih suka mengurung diri di kamar. Tidak
ada riwayat gangguan sebelumnya, atau pun riwayat cedera kepala dan penyakit fisik lainnya.
Pasien tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai gangguan jiwa berat berdasarkan gejala
berikut, kecuali
a. Bicara tidak nyambung
b. Tidur berkurang
c. Gelisah dan mengamuk
d. Perilaku kacau dan bermusuhan
e. Mendengar suara bisikan

62. Seorang pemuda, 23 tahun, tidak bekerja, dibawa masuk ke UGD dengan keluhan gelisah
yang dialami sejak 2 bulan lalu, memberat beberapa hari terakhir. Pasien gelisah, mondar-
mandir, cepat emosi, suka berbicara dan ketawa sendiri, dan tidur berkurang. Ketika diajak
bicara nampak tidak nyambung dan kadang bicara kacau, muka nampak hanya menunjukkan
sedikit ekspresi. Menurut keluarga, pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang sering
menyuruh dan memerintah pasien melakukan sesuatu, bersikap bermusuhan, tatapan mata tajam,
sudah tidak mau bergaul dalam 2 bulan terakhir dan lebih suka mengurung diri di kamar. Tidak
ada riwayat gangguan sebelumnya, atau pun riwayat cedera kepala dan penyakit fisik
lainnya.Gangguan persepsi yang dialami oleh pasien adalah:
a. Bukan salah satu di atas
b. Halusinasi = tdk ada objek, tpi persepsi ada obek
c. Depersonalisasi
d. Derealisasi =
e. Ilusi = Ada objek, tpi salah persepsi cth pesawat dikira burung

63. Seorang pemuda, 23 tahun, tidak bekerja, dibawa masuk ke UGD dengan keluhan gelisah
yang dialami sejak 2 bulan lalu, memberat beberapa hari terakhir. Pasien gelisah, mondar-
mandir, cepat emosi, suka berbicara dan ketawa sendiri, dan tidur berkurang. Ketika diajak
bicara nampak tidak nyambung dan kadang bicara kacau, muka nampak hanya menunjukkan
sedikit ekspresi. Menurut keluarga, pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang sering
menyuruh dan memerintah pasien melakukan sesuatu, bersikap bermusuhan, tatapan mata tajam,
sudah tidak mau bergaul dalam 2 bulan terakhir dan lebih suka mengurung diri di kamar. Tidak
ada riwayat gangguan sebelumnya, atau pun riwayat cedera kepala dan penyakit fisik
lainnya.Pada kasus di atas, pasien dapat dikategorikan mengalami gangguan jiwa berdasarkan
pada kriteria berikut ini, kecuali:
a. Pasien tidak menderita
b. Terdapat gejala klinis yang bermakna
c. Hendaya di pekerjaan dan hubungan sosial
d. Tidak ada riwayat penyakit fisik
e. Keluarga mengalami penderitaan
kriteria gangguan jiwa (Buku PPDGJ) :
1. klinis yang bermakna (bisa perilaku/psikologi)
2. Gejala klinis tersebut menimbulkan penderitaan
3. Menimbulkan dissabilitas

64. Urutan yang benar dalam penegakkan kesimpulan klinis suatu penyakit adalah:
a. Anamnesa-pemeriksaan laboratorium-pemeriksaan fisik-diagnosa
b. Pemeriksaan fisik-anamnesa-diagnosa-pemeriksaan laboratorium
c. Pemeriksaan laboratorium-diagnosa-pemeriksaan fisik-anamnesa
d. Anamnesa-pemeriksaan fisik-diagnosa-pemeriksaan laboratorium
e. Pemeriksaan fisik-diagnosa-anamnesa-pemeriksaan laboratorium

65. Seorang pemuda, 23 tahun, tidak bekerja, dibawa masuk ke UGD dengan keluhan gelisah
yang dialami sejak 2 bulan lalu, memberat beberapa hari terakhir. Pasien gelisah, mondar-
mandir, cepat emosi, suka berbicara dan ketawa sendiri, dan tidur berkurang. Ketika diajak
bicara nampak tidak nyambung dan kadang bicara kacau, muka nampak hanya menunjukkan
sedikit ekspresi. Menurut keluarga, pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang sering
menyuruh dan memerintah pasien melakukan sesuatu, bersikap bermusuhan, tatapan mata tajam,
sudah tidak mau bergaul dalam 2 bulan terakhir dan lebih suka mengurung diri di kamar. Tidak
ada riwayat gangguan sebelumnya, atau pun riwayat cedera kepala dan penyakit fisik
lainnya.Suara yang menyuruh pasien untuk melakukan sesuatu dapat diartikan sebagai suatu
manifestasi dari gejala:
a. Delusion of control
b. Delusion of perception = WAHAM
c. Thought echo = isi pikiran yg berulang-ulang atau bergema
d. Thought broadcasting = Isi pikirannya tersiar oleh orang lain/umum
e. Suara dari salah satu bagian tubuh

66. Kesan umum sakit sedang adalah:


a. Sesak napas hebat
b. Penderita dapat berjalan-jalan = Ringan
c. Koma = berat
d. Syok = berat
e. Penderita tampak lemah dan dapat duduk = sedang

67. Pemeriksaan denyut nadi dapat di raba pada daerah sebagai berikut, KECUALI:
a. A. Temporalis
b. A. Radialis
c. A. Dorsalis pedis
d. A. Abdominalis
e. A. Brachialis = anak-anak
68. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan nadi adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Ada tidaknya cyanosis = selaput mukosa, kuku
b. Perbandingan nadi kiri dan kanan
c. Irama
d. Amplitudo
e. Frekuensi

69. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar mengenai nadi adalah:
a. Bradikardia apabila >100x/menit
b. Irama yang tidak teratur disebut pulsus regular
c. Irama nadi yang teratur disebut pulsus Irreguler
d. Tachycardy apabila <60x/menit
e. Frekuensi normal 60-100 x/menit

70. Pernyataan yang benar mengenai suhu tubuh adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Penurunan suhu tubuh secara tiba-tiba disebut lysis
b. Suhu tubuh normal 36 -37 C 0 0

c. Suhu subfebril adalah 37 -38 0 0C

d. Febris remitten : > 38  C dan fluktuasi lebih 1  C


0 0

e. Febris continue > 38  C dan fluktuasi kurang 1  C


0 0

dr TETY :
Hipotermi : <36
Normal : 36.5-37.5
Sub febris : 37.5-38
Febris :38-40
Hi[pertermii :>40
Hiperpireksia :40-42

Dr. Dwi Venansia:


NORMAL : 36-37
Demam : > 37
Subfebris: 37-38
Febris kontiniu: > 38 dan fluktuasi < 1 derajat
Febris remitten : > 38 dan fluktuasi > 1 derajat
Penurunan suhu tubuh secara bertahap = LYSIS, secara TIBA” = CRISIS

71. Pernyataan yang benar mengenai dyspneu adalah sebagai berikut, KECUALI:


a. Hiperpneu adalah napas yang dalam
b. Trepopneu adalah sesak napas pada posisi berbaring kiri/kanan
c. Takipneu adalah napas yang cepat
d. Platipneu adalah sesak napas pada posisi tegak
e. Orthopneu adalah napas yang dangkal pada saat berdiri = sesak napas saat tidur

72. Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke UGD sebuah RS di kota kendari, pasien
mengeluhkan sesak napas sejak kurang lebih 1 hari yang lalu. Hal yang memungkinkan menjadi
penyebab utama sesak napas tersebut adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Gangguan sistem kardiovaskuler
b. Ansietas/psikomatik
c. Gangguan sistem gastrointestinal
d. Gangguan sistem neuromuskuloskeletal
e. Gangguan sistem pernapasan

73. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai perkusi dinding thorax adalah:
A. Hipersonor terjadi bila banyak cairan dalam paru-paru = UDARA>dari Jaringan PADAT
cth: emfisema
B. Hipersonor pada sisi yang mengalami atelectasis
C. Bunyi pekak terdapat pada jaringan dengan udara di dalamnya = HARUSNYA Bunyi
pekak terdapat pada jaringan tanpa udara di dalamnya
D. Bunyi redup bila bagian padat jaringan lebih kurang dari udara di dalamnya = Bunyi
redup bila bagian padat jaringan lebih BANYAK dari udara di dalamnya
E. Sonor terjadi bila udara cukup banyak dalam jaringan alveolus (paru normal)

74. Hal yang bisa dinilai dari perkusi thorax adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Menentukan batas paru
b. Membandingkan paru kiri dan kanan
c. Untuk mengetahui apakah ada proses di paru
d. Menentukan batas jantung
e. Untuk mendengar peristaltik usus

75. arti 6/30 pada Snellen Chart adalah:


A. pasien tidak dapat membaca baris 6/30 pada Snellen Chart
B. pasien dapat membaca baris 6/30 pada Snellen Chart
C. pasien dapat membaca baris ke 30 pada jarak 6 meter
D. pasien tidak dapat membaca baris ke 30 pada jarak 6 meter

76. Adapun teknis pemeriksaan ketajaman visus dengan menggunakan Snellen Chart yaitu
A. Pasien diminta membaca kartu snellen di jarak 6 meter
B. Pada saat membaca kartu snellen kedua mata harus di buka
C. Ruangan pemeriksaan dibuat lebih
D. Posisi pasien lebih tinggi dibandingkan dengan kartu snellen
77. kontra Indikasi pemeriksaan ketajaman visus adalah sebagai berikut:
A. pasien dengan penurunan visus disertai dengan mata merah
B. pasien dengan penurunan visus yang disetai dengan ablasio retina
C. pasien dengan kelainan sudut bilik mata belakang
D. pasien dengan kelainan sudut bilik mata depan
78. Pemeriksaan lanjutan ketajaman visus yang tidak sampai di 5/5 atau 6/6 adalah:
A. Hand movement
B. Try lens
C. Funduskopi
D. Hitung jari
79. Jalur tempat masuknya cahaya kedalam mata adalah
A. Kornea
B. Pupil
C. Iris
D. Lensa
80. ketika pupil diberikan respon rangsangan cahaya, maka pupil akan :
A. Dilatasi
B. Kontraksi
C. Restriksi
D. konstriksi
81. bagian yang dinilai pada pemeriksaan funduskopi adalah :
A. segmen anterior bola mata
B. region palpebra mata
C. bilik depan mata
D. segmen posterior bola mata

82. Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan bila pasien tidak dapat menilai hasil pemeriksaan Hand
Movement yaitu:
A. Pemeriksaan dengan Pen Light
B. Memakai try lens
C. Pemeriksaan Tonometri
D. Pemeriksaan funduskopi

83. tujuan pemeriksaan sensibiltas kornea adalah :


A. untuk menilai ada tidak nya kerusakan pada kornea
B. untuk menilai sensasi kornea meningkat atau tidak
C. untuk menilai fungsi kornea
D. untuk menilai sensasi kornea normal atau menurun

84. tujuan pemeriksaan eversi bola mata adalah:


A. untuk menilai palpebra inferior
B. untuk menilai palpebra superior
C. untuk menilai nervus optikus
D. untuk melihat konjungtuva tarsalis

85. Arti 5/60 pada pemeriksaan ketajaman visus adalah:


A. Pasien tidak dapat menghitung jari pada jarak 5 meter yang seharusnya orang normal
dapat membaca pada jarak 60 meter
B. Pasien tidak dapat membaca Snelen chart dengan pin hole pada jarak 5 meter yang
seharusnya orang normal dapat mebaca pada jarak 60 meter.
C. Pasien tidak dapat membaca Snelen Chart pada jarak 60 meter yang seharusnya orang
normal dapat membaca pada jarak 5 meter
D. Pasien tidak dapat membaca lambaian tangan pada jarak 5 meter yang seharusnya orang
normal dapat membaca pada jarak 60 meter
E. Pasien tidak dapat membaca Snelen Chart pada jarak 5 meter yang seharusnya dapat
dibaca pada jarak 60 meter pada orang normal.

86. Indikasi Glaukoma (+) pada pemeriksaan Tonometri skioz, bila tekanan bola mata:
A. >30 mmHg
B. <20 mmHg
C. >20 mmHg
D. <25 mmHg
E. >25 mmHg

87. Cara menilai Segment Anterior bola mata secara tidak langsung (indirect test) yaitu:
A. Menyinari segment anterior bola mata mata kanan, kemudian menilai reflex pupil mata
kiri yang tidak di sinari.
B. Menilai tekanan bola mata dengan menggunakan tonometri skhioz.
C. Menyinari segment anterior bola mata kanan selama 5 detik kemudian pindah ke mata
kiri
D. Menilai kondisi bilik mata depan dengan menggunakan funduskopi.
E. Menyinari segment anterior bola mata kanan sambil menilai reflex pupil, kemudian
dilakukan juga pada mata kiri.

88. Kontraindikasi pemeriksaan ketajaman visus dengan menggunakan Snellen Chart adalah
pada pasien:
A. Katarak
B. Rabun dekat
C. Mata merah
D. Rabun jauh
E. astigmat

89. Tujuan pemeriksaan Anel test adalah untuk :


A. Menilai kelainan congenital cavum nasi
B. Mengetahui adanya obstruksi di glandula lakrimalis
C. Menilai fungsi eskresi system lakrimal
D. Curiga terjadinya inflamasi system lakrimal
E. Adanya curiga polip di cavum nasi

90. tujuan pemeriksaan eversi bola mata adalah:


A. untuk menilai nervus optikus
B. untuk menilai palpebra inferior
C. untuk melihat konjungtuva tarsalis
D. untuk menilai palpebra superior
91. Apakah yang dimaksud dengan riwayat makananan anak?
A. Makanan apa saja yang dimakan dan bagaimana pola makan anak saat sakit
B. Jenis dan jumlah makanan anak baik biasanya sehari – hari dan sesaat sebelum sakit
C. Makanan apa yang paling disukai anak sebelum sakit
D. Makanan apa yang tidak disukai anak saat sakit

92. Ubun – ubun besar pada anak 90% sudah tertutup pada usia ?
A. 17 bulan
B. 19 bulan
C. 18 bulan
D. 24 bulan

93. Reflex babinski normal didaptkan positif pada anak sampai usia ?
A. 19 bulan
B. 24 bulan
C. 17 bulan
D. 18 bulan

94. indikasi pemeriksaan Amsler Grid adalah pada pasien yang dicurigai menderita:
A. RAPD
B. Glaukoma
C. Hipermetrop
D. Age-related Macula disease (AMD)
E. Astigmat

95. Apakah yang dinilai pada pemeriksaan APGAR skor ?


A. Denyut jantung, usaha bernapas, tonus otot, refleks, warna kulit
B. Usaha bernapas, tonus otot, bentuk daun telinga, refleks, warna kulit
C. Denyut jantung, usaha bernapas, postur, refleks,warna kulit
D. Denyut jantung, banyaknya lanugo, tonus otot, refleks, warna kulit

96. Madarosis adalah keadadaan yang dapat dijumpai pada penyakit lepra, dimana terjadi
kerontokan dari folikel rambut pada?
A. Alis
B. Kumis
C. Kepala
D. Janggut

97. Yang tidak termasuk dalam pemeriksaan pendengaran adalah


A. Tes rinne
B. Tes bisik
C. Tes schwabach
D. Tes weber
E. Tes bising

98. bunyi jantung I dihasilkan oleh:


A. penutupan katup trikspidalis saat sistol
B. penutupan katup pumonal saat diastol
C. penutupan katup aorta saat diastol
D. pembukaan katup mitral saat sistol
E. pembukaan katup trikuspidalis saat sistol

99. Hal dibawah ini dapat ditemukan pada pemeriksaan mulut kecuali;
A. Bercak koplik
B. halitosis
C. Bercak bitot
D. leukoplakia
E. stomatitis

100. Tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan, kecuali:


A. Mempertahankan hidup (mencegah kematian)
B. Mencegah kondisi bertambah buruk pada korban
C. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat kecelakaan
D. Melindungi orang yang sadar
E. Mencegah tindakan yang dapat membahayakan korban

101. Dalam melaksanakan tugasnya seorang dokter harus senantiasa mengutamakan kasus
emergency. Hal ini menunjukkan ciri profesi dokter :
A. Beneficence
B. Justice
C. Nonmalficence
D. Otonomi

Anda mungkin juga menyukai