Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DZOCHRA MILTAZ YAOUMIEL

NIM : A011191063
Ekonomi Makro I (Kelas D)

TUGAS I

1. Bank Sentral
 Bank sentral merupakan lembaga keuangan Negara yang mempunyai
wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengontrol kelancaran system
pembayaran, dan pengawasan Perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai
“Lender of the Last Resort”. Dalam hal ini, bank sentral di Indonesia adalah
Bank Indonesia (BI) dan perlu diingat bahwa Bank sentral, BI, tidak sama
dengan bank umum.
Adapun fungsi, tugas dan peran bank sentral dalam perekonomian nasional,
yakni :
a) Fungsi
- Fungsi pertama ini adalah fungsi yang kita sering dengar dan sudah kita
ketahui, dimana Bank Sentral misalnya di Indonesia berfungsi sebagai
Lembaga yang menerbitkan uang atau alat pembayaran yang sah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Bank Sentral juga merupakan Lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
perumus kebijakan moneter di suatu negara sekaligus pelaksana dari
kebijakan moneter tersebut.
- Bank berfungsi sebagai penyedia jasa perbankan dan agen kepada
pemerintah dan sering sebagai pengelola pinjaman pemerintah.
b) Tugas
- Membuat dan Melaksanakan Kebijakan Moneter. Tugas ini dilaksanakan
untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat
sehingga harga barang dan jasa di masyarakat terkendali.
- Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran. Sistem
pembayaran yang dimaksud adalah sistem pembayaran tunai dan nontunai.
Bank sentral bertanggung jawab untuk menciptakan aturan, kesepakatan,
standar serta prosedur yang digunakan dalam peredaran uang di
masyarakat.
- Mengatur dan Mengawasi Perbankan. Pengawasan yang dilakukan adalah
pengawasan makroprudensial, yaitu kebijakan yang dibuat untuk membatasi
risiko dan biaya krisis sistemik agar keseimbangan sistem keuangan tetap
terjaga. Namun di Indonesia, Bank Indonesia, dimana tugas ini berubah
karena adanya OJK (Otoritas Jasa Keuangan) .
c) Peran
Peran yang dipunyai oleh bank sentral dalam hal ini BI
yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari
laju inflasi dan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Instrumen yang dipakai untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah tersebut dapat disebut dengan tugas dari Bank Indonesia sebagai
bank sentral.
2. Bank Umum
 Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Singkatnya bank umum adalah suatu Lembaga
keuangan yang tujuannya mendapatkan profit, yang tentunya inilah yang
membedakan bank umum dan bank sentral.
a) Tugas
- Menghimpun Dana Masyarakat

Bank menghimpun dana dari masyarakat melalui tabungan, deposito


berjangka, giro ataupun bentuk simpanan lainnya. Dengan penghimpunan
dana ini, bank menjamin keamanan uang masyarakat tersebut sekaligus
memberikan bunga untuk dana tersebut.

- Menyalurkan dana kepada masyarakat

Setelah menghimpun dana dari masyarakat, bank akan menyalurkan dana


ini kepada pihak-pihak yang membutuhkan melalui sistem kredit atau
pinjaman. Kredit yang ditawarkan bank akan mengenakan bunga kepada
peminjam. Produk kredit ini pun memiliki beberapa jenis seperti Kredit
Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Mobil,
ataupun jenis pinjaman lainnya.
- Memberikan Jasa Lalulintas Pembayaran dan Peredaran Uang
Maksudnya jasa tersebut seperti pengiriman uang (transfer), penagihan
surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota (clearing), penagihan
surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri (inkaso),
letter of credit (L/C), safe deposit box, bank garansi, bank notes, traveler
cheque dan jasa lainnya. Jasa-jasa bank lainnya merupakan jas pendukung
dari kegiatan pokok bank yaitu menghimpun dan menyalurkan dana.
b) Fungsi
- Agent of Trust, yaitu lembaga yang berdasarkan kepercayaan. Dasar utama
kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam penghimpun
dana maupun penyalur dana. Dalam fungsi ini harus dibangun kepercayaan
yang bergerak ke dua arah, yaitu dari dan ke masyarakat.
- Agent of Development, yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk
pembangunan ekonomi di suatu negara. Kegiatan bank berupa penghimpun
dan penyalur dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian
di sektor riil. Kegiatan bank tersebut, antara lain memungkinkan masyarakat
melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi
barang dan jasa, mengingat kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi tidak
dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang.
- Agent of Services, yaitu lembaga yang memberikan pelayanan jasa
perbankan dalam bentuk transaksi keuangan kepada masyarakat, seperti
pengiriman uang/transfer, inkaso, penagihan surat berharga/collection, dan
pelayanan lainnya. Jasa yang ditawarkan bank ini erat terkait dengan
kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
c) Peran
- Pengalihan aset (Assets transmutation)

Lembaga keuangan memiliki asset yang berperan dalam bentuk


pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu yang telah diatur sesuai
dengan kesepakatan dan kebutuhan pemimpin. Dana pembiayaan untuk
meminjamkan asset tersebut di dapat dari simpanan/tabungan masyarakat.
Jadi lembaga keuangan sebenarnya hanya mengalihkan/memindahkan
kewajiban peminjam menjadi suatu asset dengan suatu jangka waktu jatuh
tempo sesuai keinginan penabung. Proses inilah yang
dinamakan transmutasi kekayaan atau asset transmutation (pengalihan
kewajiban menjadi suatu asset).

- Likuiditas (Liquidity)

Peran likuiditas ini berkaitan dengan kemampuan lembaga keuangan


untuk memperoleh uang tunai pada saat yang dibutuhkan. Lembaga
keuangan membeli beberapa sekuritas sekunder (sektor usaha dan rumah
tangga yang bertujuan untuk likuiditas).

Contohnya seperti, tabungan, deposito, sertifikat deposit yang


diterbitkan oleh bank umum akan memberikan tingkat keamanan dan
likuiditas yang tinggi, sekaligus merupakan tambahan pendapatan.

- Alokasi pendapatan (Income allocation)

kenyataan yang terjadi di masyarakat adalah banyak individu yang


memiliki penghasilan dan menyadari bahwa di masa mendatang mereka
akan mengalami pension dan secara tidak langsung pendapatannya jelas
akan berkurang. Demi menghadapi masa mendatang tersebut, umumnya
seseorang akan menyisihkan atau merelokasikan pendapatannya sebagai
persiapan untuk masa mendatang.

Banyak cara yang dapat dilakukan, mereka bisa saja membeli dan
menyimpan barang seperti: rumah, tanah, dan sebagainya. Namun
kepemilikian sekuritas sekunder yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan
akan jauh lebih baik dibandingkan alternative pertama. Contohnya deposito,
giro, program pension, saham-saham, dll.

- Transaksi (Transaction)

Sekuritas sekunder (produk) yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan


seperti rekening giro,tabungan deposito dan sebagainya adalah merupakan bagian
dari sistem pembayaran. Giro atau rekening tabungan yang ditawarkan oleh bank
prinsipnya dapat berfungsi sebagi uang atau alat pembayaran (link uang).

3. Pasar Modal

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen


keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik surat utang
(obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen
lainnya. Atau dapat dikatakan pula bahwa pasar modal adalah kegiatan yang
berhubungan dengan perdagangan modal, seperti obligasi dan efek.

a) Fungsi
- Menambah Modal Usaha
Bagi perusahaan, fungsi pasar modal ialah membantu perusahaan untuk
mendapatkan dana dengan menjual sahamnya. Saham yang ditawarkan tersebut
akan dibeli oleh masyarakat umum atau lembaga lain agar perusahaan bisa
mendapatkan dana untuk operasional.
- Pemerataan Pendapatan
Dalam jangka waktu tertentu, saham-saham yang sudah dibeli akan memberikan
deviden atau bagian dari keuntungan perusahan terhadap para pembelinya. Untuk
itu, Fungsi pasar modal bisa dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
- Menciptakan Tenaga Kerja
Pasar modal yang berfungsi menciptakan lapangan kerja baru dengan mendorong
berkembangnya industri lain yang bisa mempekerjakan orang lebih banyak.
Karena di asumsikan bahwa dengan adanya tambahan modal bagi suatu
perusahaan, juga menjadikan produktivitas mereka meningkat.
- Meningkatkan Pendapatan Negara
Dividen yang diberikan kepada para pemegang saham mengharuskan mereka
untuk membayar pajak kepada Pemerintah. Hal ini memberikan pemasukan
pendapatan untuk negara melalui pajak.
- Indikator Perekonomian Negara
Kegiatan dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal yang meningkat
dapat memberikan indikasi bahwa kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan
dengan baik. Begitu juga sebaliknya.
b) Tugas
 Tugas pokok pasar modal adalah menunjang pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan.
 Pasar modal sebagai penghimpun dana dari masyarakat serta
mempertemukan antara sikekurangan dana dan yang berkelebihan dana.
 Sebagai sumber pembiayaan dunia usaha dan sebagai wahana investasi.
c) Peran
Dari penjabaran fungsi pasar modal ini dapat kita lihat bahwa fungsi pasar modal
memiliki peranan cukup penting dalam laju perekonomian pada suatu negara. Saat
ini, pasar modal di Indonesia memiliki perkembangan yang cukup pesat. Hal ini
dapat ditandai dengan meningkatnya jumlah investor yang cukup signifikan. Fungsi
pasar modal secara umum sebenarnya merupakan penghubung antara investor
dengan perusahaan atau institusi pemerintah.
Pasar modal juga merupakan salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan
dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada orang
lain. Setelah Pemerintah memperbarui berbagai regulasi soal keuangan dan
perbankan, pasar modal di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai