Anda di halaman 1dari 3

Perubahan Ekspektasi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara membutuhkan ketersediaan berbagai


sumber daya alam di samping sumber daya manusia. Salah satu sumber daya alam
terpenting ialah sumber daya energi yang merupakan salah satu pendorong utama
pertumbuhan ekonomi. Keterbatasan sumber daya energi yang dimiliki Indonesia,
merupakan kendala yang dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi di
kemudian hari. Terbatasnya cadangan minyak burni dalam negeri, misalnya, akan
mempercepat Indonesia menjadi net-importer minyak bumi. Oleh karena itu
diperlukan suatu strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia di
masa mendatang, antara lain melalui peningkatan program penghematan
(konservasi) energi, maupun penggunaan sumber energi alternatif (diversifikasi).
Alokasi sumber daya energi dipengaruhi oleh variabel waktu. Oleh karena itu
diperlukan suatu strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia di
masa mendatang, antara lain melalui peningkatan program penghematan
(konservasi) energi, maupun penggunaan sumber energi alternatif (diversifikasi).
Selain itu juga dapat dilakukan ekspektasi biaya pemakaian sumberdaya energy di
masa mendatang.
Dalam mengekspektasikan biaya pemakaian sumberdaya energi di masa
mendatang, discount rate berperan sebagai factor penunjang. Menurut expectation
theory, suku bunga instrumen jangka panjang merupakan rata-rata ekspektasi suku
bunga jangka pendek selama periode instrumen jangka panjang. Kemiringan yield
curve tergantung pada ekspektasi perkembangan suku bunga jangka pendek di
masa mendatang. Yield curve merupakan hubungan antara tingkat pendapatan (rate
of return) instrumen keuangan dengan tingkat jangka waktu (term to maturity) pada
suatu waktu tertentu. Yield curve menurun menunjukkan ekspektasi penurunan suku
bunga jangka pendek di masa mendatang. teori dapat menjelaskan perbedaan term
structure of interest rate yang dicerminkan oleh perubahan bentuk yield curve dari
waktu ke waktu dan juga menerangkan kecenderungan suku bunga instrumen
dengan jangka waktu yang berbeda bergerak searah karena adanya substitusi.
Selain itu, teori ini juga dapat menerangkan fakta kedua karena suku bunga jangka
panjang merupakan rata-rata ekspektasi suku bunga jangka pendek. Namun
demikian, teori ini tidak dapat menerangkan penyebab kecenderungan yield curve
berbentuk upward sloping. Expectation theory ini menyatakan bahwa yield curve
dapat memberikan prediksi ekspektasi suku bunga jangka pendek dari suku bunga
jangka panjang saat ini sehingga dapat juga diprediksi biaya pemakaian yang
digunakan untuk memproduksi sumberdaya energi.
Namun tedapat prediksi lain bahwa discount rate akan meningkat diakibatkan
berkembangnya faktor teknologi. Maka perubahan ekspektasi ini membuat prediksi
biaya pemakaian yang sebelumnya direncanakan berubah polanya. Hal ini dapat
kita lihat dari kurva di bawah ini.

Ekspektasi biaya pemakaian awal ditunjukkan pada garis EE. Namun setelah
adanya prediksi baru dimana ekspektasi teknologi yang berkembang sehingga kurva
EE bergeser menjadi kurva E’E’. Pada saat itu, produsen sumber daya energi
beralih pada pola biaya pemakaian yang baru.

PPT
 Alokasi sumber daya energi dipengaruhi oleh variabel waktu. Oleh karena itu
diperlukan suatu strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan energi
Indonesia di masa mendatang, antara lain melalui peningkatan program
penghematan (konservasi) energi, maupun penggunaan sumber energi
alternatif (diversifikasi). Selain itu juga dapat dilakukan ekspektasi biaya
pemakaian sumberdaya energy di masa mendatang.
 Dalam mengekspektasikan biaya pemakaian sumberdaya energi di masa
mendatang, discount rate berperan sebagai factor penunjang. Menurut
expectation theory, suku bunga instrumen jangka panjang merupakan rata-
rata ekspektasi suku bunga jangka pendek selama periode instrumen jangka
panjang.
 Expectation theory ini menyatakan bahwa yield curve dapat memberikan
prediksi ekspektasi suku bunga jangka pendek dari suku bunga jangka
panjang saat ini sehingga dapat juga diprediksi biaya pemakaian yang
digunakan untuk memproduksi sumberdaya energi.
 Namun tedapat prediksi lain bahwa discount rate akan meningkat diakibatkan
berkembangnya faktor teknologi. Maka perubahan ekspektasi ini membuat
prediksi biaya pemakaian yang sebelumnya direncanakan berubah polanya.
Hal ini dapat kita lihat dari kurva di bawah ini.
 (gambar kurva)

REFERENSI
Dwiana Sari S., Nur. 2019. Bahan Ajar Ekonomi Energi : Ekonomi Energi dalam
Konteks Mikro. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Laksmono, Didy., dkk. 2000. Suku Bunga sebagai Salah Satu Indikator
Ekspektasi Inflasi. Studi Struktur dan Perkembangan Pasar Keuangan.
Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai