Pengukuran fungsi ginjal terbaik adalah dengan mengukur Laju Filtrasi Glomerulus (LFG).
Melihat nilai laju filtrasi glomerulus ( LFG ) baik secara langsung atau melalui perhitungan
berdasarkan nilai pengukuran kreatinin, jenis kelamin dan umur seseorang. Pengukuran LFG
tidak dapat dilakukan secara langsung, tetapi hasil estimasinya dapat dinilai melalui bersihan
ginjal dari suatu penanda filtrasi. Salah satu penanda tersebut yang sering digunakan dalam
praktik klinis adalah kreatinin serum.
Menurut Chronic Kidney Disease Improving Global Outcomes (CKD KDIGO) proposed
classification, dapat dibagi menjadi :
Berdasarkan albumin didalam urin (albuminuia), penyakit ginjal kronis dibagi menjadi :
** termasuk nephrotic syndrom, dimana biasanya ekskresi albumin > 2200mg/ 24 jam
(Kemenkes, 2017)
Klasifikasi Status Epileptikus
Status epileptikus diklasifikasikan berdasar klinis dan durasi. Secara klinis, status epileptikus
dapat dibagi menjadi fokal dan general. Sedangkan berdasar durasi kejang, status epileptikus
dapat dibedakan menjadi
Sebanyak 69% Status Epileptikus pada dewasa dan 64% Status Epileptikus pada anak-anak
diawali dengan bangkitan fokal. Status Epileptikus general bukan merupakan presentasi klinis
yang utama ditemui. Namun, yang perlu diwaspadai, sering bangkitan fokal hanya akan
berlangsung singkay sebelum berkembang menjadi bangkitan general.
Kunci dari tatalaksana pasien status epileptikus adalah kewaspadaan terhadap bangkitan fokal.
Ketika bangkitan fokal sudah dapat dideteksi pada tahap awal kejang, besar kemungkinan untuk
mencegah bangkita general yang memiliki komplikasi yang lebih berat.
(Kemenkes, 2017)
Daftar Pustaka: