Anda di halaman 1dari 8

 DESAIN GUI MATLAB

 HASIL RUNNING GUI MATLAB

 Citra kompres
 Citra gray

 Citra tepi
 Citra rotasi

 BORANG DATA

 Citra kompres

N Ukuran Ukuran % Gambar Citra


o file file kompresi
sebelum setelah
Sebelum kompresi Setelah kompresi
kompres kompres
i (*.bmp) i (*.jpg)
1 38 MB 644 KB 100%
2 35 MB 1.20 100%
MB

3 37 MB 248 KB 100 %

 Citra Rotasi

No Gambar citra asli Rotasi 90° Rotasi 180


1.

2.
 Citra Gray

N Gambar citra asli Citra gray Citra tepi


o
1

 ANALISA`
Analisa yang dapat diambil dari praktikum ini adalah, dilakukan 4 percobaan
dalam pengolahan citra, yaitu kompres citra, citra tepi, citra rotasi dan citra gray.
Pada fungsi citra kompresi, digunakan push button. Pada citra gray,
digunakan push button. Dan pada citra tepi juga digunakan push button untuk
menjalankannya. Sedangkan untuk citra rotasi, digunakan slider untuk mengatur
derajat rotasinya. Kemudian kita harus membuat menu editor open,save, dan exit.
Open digunakan untuk memasukkan gambar yang akan diedit, kemudian save
digunakan untuk menyimpan gambar hasil editan, dan kemudian exit digunakan
untuk keluar dari pengolahan citra. Gambar ingin diedit, setelah dipilih, akan
ditampilkan ke axes yang sudah diberi tag citra_asli. Dan kemudian hasilnya akan
ditampilkan ke axes 2.
Kompres citra adalah mengubah format dari sebua foto, yaitu mengubah foto
dalam format *.bmp menjadi format *.jpg. Dalam percobaan, ukuran file dalam
format *.bmp sangat besar, yaitu 38 MB, dan pada saat setelah dikompres, ukuran
file menjadi sangat sedikit, yaitu sebesar 644 KB.
Program yang digunakan untuk push button yang berfungsi untuk
mengkompres citra adalah:

[nama_file_simpan,path_simpan]=uiputfile({'*.jpg','File
Citra(*.jpg)';
'*.jpg','Citra JPEG(*.jpg)';
'*.*','Semua File(*.*)'},'Menyimpan File Citra Hasil Kompresi
JPEG');
imwrite(handles.data1,fullfile(path_simpan,nama_file_simpan),'
Quality',50);
citra_kompres=imread(fullfile(path_simpan,nama_file_simpan));
guidata(hObject, handles);
axes(handles.axes2);
imshow(citra_kompres);
%Penulisan kode untuk mengambil data gambar dan menampilakan
ke dalam
%static text
info=imfinfo(fullfile(path_simpan,nama_file_simpan));
size_file_simpan=info.FileSize/1000;
set(handles.name2,'String',nama_file_simpan);
set(handles.size2,'String',size_file_simpan);

percobaan kedua adalah citra gray. Fungsi citra gray adalah mengubah warna
foto menjadi warna keabuan. Foto yang semulanya berwarna, setelah diubah akan
mejadi warna keabuan. Push button digunakan untuk menjalankan fungsi citra gray.
Program yang digunakan untuk running fungsi citra gray adalah:

[nama_file_simpan,path_simpan]=uiputfile({'*.jpg','File
Citra(*.jpg)';
'*.jpg','Citra JPEG(*.jpg)';
'*.*','Semua File(*.*)'},'Menyimpan File Citra Hasil Kompresi
JPEG');
imwrite(handles.data1,fullfile(path_simpan,nama_file_simpan));
citra_gray=imread(fullfile(path_simpan,nama_file_simpan));
guidata(hObject, handles);
gray=rgb2gray(citra_gray);
axes(handles.axes2);
imshow(gray);

percobaan ketiga adalah citra tepi. Citra tepi adalah mengubah gambar yang
berwarna sehingga hanya menampilkan garis tepian dari gambar tersebut. Pada saat
kita mengubah foto ke citra tepi, maka gambar yang semulanya berwarna akan
menjadi hitam, dan hanya menampilkan sisi benda atau garis tepian dari objek di
gambar tesebut. Dalam percobaa, untuk running fungsi ini, digunakan push button.
Program yang digunakan untuk running fungsi citra tepi adalah:

[nama_file_simpan,path_simpan]=uiputfile({'*.jpg','File
Citra(*.jpg)';
'*.jpg','Citra JPEG(*.jpg)';
'*.*','Semua File(*.*)'},'Menyimpan File Citra Hasil Kompresi
JPEG');
imwrite(handles.data1,fullfile(path_simpan,nama_file_simpan));
citra_gray=imread(fullfile(path_simpan,nama_file_simpan));
guidata(hObject, handles);
gray=rgb2gray(citra_gray);
tepi=edge(gray);
axes(handles.axes2);
imshow(tepi);

percobaan terakhir yang dilakukan adalah rotasi citra. Rotasi citra berfungsi
untuk membalikkan posisi foto, sesuai dengan derajat yang ditentukan. Pada
percobaan dilakukan percobaan untuk merotasi foto ke 90 derajat dan 180 derajat.
untuk fungsi citra rotasi, digunakan
Program yang digunakan untuk running fungsi rotasi citra adalah:

nilai_slider = get(handles.Nilai_slider,'Value');
handles.nilai_slider=round(nilai_slider);
guidata(hObject,handles);
set(handles.edit1,'String',handles.nilai_slider);
hasil =
imrotate(handles.data1,handles.nilai_slider,'bilinear','crop')
;
handles.hasil=hasil;
guidata(hObject,handles);
axes(handles.axes2);
imshow(hasil);

 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah 4 percobaan yang
dilakukan berfungsi untuk mengolah citra digital. Percobaan pertama adalah citra
kompres yang berfungsi untuk mengompres citra, percobaan kedua citra gray yang
berfungsi untuk mengubah warna gambar menjadi keabuan. Percobaan ketiga
adalah citra tepi, yang berfungsi untuk mengubah gambar yang berwarna menjadi
gambar dengan warna hitam, dan menampilkan garis tepian dari objek di gambar
tersebut. Percobaan keempat adalah citra rotasi, yang digunakan untuk mengubah
rotasi gambar.
Pada fungsi citra kompresi, digunakan push button. Pada citra gray,
digunakan push button. Dan pada citra tepi juga digunakan push button untuk
menjalankannya. Sedangkan untuk citra rotasi, digunakan slider untuk mengatur
derajat rotasinya. Kemudian kita harus membuat menu editor open,save, dan exit.
Open digunakan untuk memasukkan gambar yang akan diedit, kemudian save
digunakan untuk menyimpan gambar hasil editan, dan kemudian exit digunakan
untuk keluar dari pengolahan citra. Gambar ingin diedit, setelah dipilih, akan
ditampilkan ke axes yang sudah diberi tag citra_asli. Dan kemudian hasilnya akan
ditampilkan ke axes 2.

Anda mungkin juga menyukai