Anda di halaman 1dari 132

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA

DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI


RUANG RAWAT INAP DR. R.M DJOELHAM
KOTA BINJAI TAHUN 2017

SKRIPSI

OLEH

NOVALINA TARULI SITORUS


NIM : 131000047

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA
DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI
RUANG RAWAT INAP DR. R.M DJOELHAM
KOTA BINJAI TAHUN 2017

Skripsi ini diajukan sebagai


salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH:
NOVALINA TARULI SITORUS
NIM : 131000047

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “HUBUNGAN

BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA

PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR. R.M

DJOELHAM KOTA BINJAI TAHUN 2017” ini beserta seluruh isinya adalah

benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung

risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan

adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim

dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, Oktober 2017


Yang membuat pernyataan

Novalina Taruli Sitorus

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan dimana rumah sakit harus mampu meningkatkan
pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Hal itu dapat diwujudkan jika kinerja
dari perawat itu baik. Beban kerja dan kepuasan kerja merupakan faktor yang
mempengaruhi kinerja seorang perawat. Rendahnya kinerja perawat di RSUD Dr.
R.M Djoelham diasumsikan karena banyaknya jumlah pasien, banyaknya keluhan
dari pasien dan keluarga pasien, perawat tidak mendapatkan pelatihan asuhan
keperawatan untuk meningkatkan keahliannya, komunikasi antara perawat dengan
kepala ruangan kurang baik, kepala ruangan tidak pernah memberikan pujian
kepada perawat yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, serta tidak ada
penghargaan yang diberikan pihak rumah sakit kepada perawat yang berprestasi.
Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui hubungan beban kerja dan kepuasan
kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Dr.R.M Djoelham.
Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan cross sectional untuk
untuk mengetahui hubungan beban kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja
perawat di RSUD Dr. R.M Djoelham. Sampel pada penelitian ini adalah perawat
pelaksana di ruang rawat inap sebanyak 98 perawat. Data bersifat kuantitatif
diperoleh melalui kuesioner. Data di uji melalui uji pearson product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang antara beban
kerja dengan kinerja perawat di RSUD Dr. R.M Djoelham, dimana nilai p=0,037,
ada hubungan administrasi dan kebijakan rumah sakit dengan kinerja perawat
dimana nilai p=0,004, ada hubungan antara insentif perawat dengan kinerja
perawat dimana nilai p=0,015, ada hubungan status perawat dengan kinerja
perawat dimana nilai p=0,035, ada hubungan pengawasan perawat dengan kinerja
perawat, dimana nilai p=0,002, tidak terdapat hubungan antarpribadi perawat
dengan kinerja perawat dimana nilai p=0,244.
Untuk meningkatkan kinerja perawat, Pihak RSUD Dr. R.M Djoelham
memerhatikan, menghargai dan meningkatkan pelayanan yang baik terhadap
perawat serta selalalu dapat memberikan kemudahan dan fasilitas sebagai upaya
para perawat meningkatkan kinerjanya, memberikan penghargaan (reward)
kepada perawat berprestasi agar perawat semakin termotivasi dalam memberikan
kinerja yang baik, mengintensifkan frekuensi pelaksanaan supervisi, memberikan
perhatian atas hasil kerja perawat, dan memuji hasil kerja perawat.

Kata Kunci : Beban Kerja, KepuasanKerja, Kinerja Perawat

iii

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Hospital is a health service institution which organizes individual health


service where that are more qualified and affordable by the community in order to
realize the highest degree of health. Workload and job satisfaction are factors
that affect the performance of nurses. The low performance of nurses in Dr. R.M
Djoelham Hospital was assumed because of the large number of patients, the
number of complaints from patients and patients' family, nurses were not getting
nursing care training to improve their skills, the communication between nurses
and the head of the room was not good, the head of the room never gave praise to
nurses who had implemented their job well and there was no reward which was
given by the hospital to accomplished nurses.Therefore the researcher wanted to
know the corelation between workload and job satisfaction in inpatient room
Dr.R.M Djoelham Hospital.
The type of this research was a survey with cross sectional approach to know
the corelation of workload and job satisfaction with the performance of the nurses
in Dr. R.M Djoelham Hospital. The sample in this research was 98 nurses in the
hospitalization room. The quantitative data were obtained through the
questionnaire and the data were tested by pearson product moment test.
The results showed that there was corelation between workload with nurse’s
performance in Dr.R.M Djoelham Hospital, where the p value=0,037, there was
corelation of administration and policy of hospital with nurse’s performance
where p value=0,004, there was corelation between nurse incentive with nurse’s
performance where p value=0,015, there was correlation of nurse status with
nurs’s performance where p value=0,035, there was corelation of nurse
supervision with nurse’s performance, where p value=0,002, no corelation
between nurse personality with nurse’s performance where p value=0.244.
Dr.R.M Djoelham Hospital pay attention to improve the performance of
nurses, appreciate and improve good service to nurse and give ease and facility
as effort of nurse to improve performance, giving reward to nurse achievement for
their good performance ,intensifying the frequency of supervision implementation,
paying attention to the work of the nurse, and praising the work of the nurse.

Keywords : Workload, Performance, Job Satisfaction of Nurses

iv

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

judul “Hubungan Beban Kerja dan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat

di Ruang Rawat Inap Dr. R.M Djoelham Kota Binjai Tahun 2017”, guna

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan

Masyarakat.

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang tua tercinta, Ayahanda Ramot

Sitorus dan Ibunda Lisma Tampubolon. Terima kasih atas doa, nasihat, kasih

sayang tulus, serta segala dukungan dalam bentuk apapun yang telah Papa dan

Mama berikan kepada penulis setiap saat.

Dalam penyusunan skripsi mulai dari awal hingga akhir selesainya skripsi

ini penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Drs. Zulfendri, M.Kes selaku Ketua Departemen Administrasi dan

Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara dan selaku Dosen Pembimbing I dan Ketua Penguji Skripsi yang telah

Universitas Sumatera Utara


meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis

dalam penulisan skripsi ini.

4. dr. Fauzi, SKM selaku Dosen Pembimbing II Skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis

dalam penulisan skripsi ini.

5. dr. Heldy B.Z., M.P.H selaku Dosen Penguji I Skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan saran, bimbingan dan arahan kepada

penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. dr. Rusmalawaty, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memperhatikan penulis selama mengikuti pendidikan di FKM USU dan

selaku Dosen Penguji II Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk

memberikan saran, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

penyempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, seluruh

Dosen dan Staf FKM USU yang telah memberikan ilmu, bimbingan serta

dukungan moral kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di FKM USU.

8. dr.Sugianto, Sp.OG selaku Plt Kepala Direktur RSUD Dr. R. M Djoelham

Kota Binjai yang telah memberikan izin dan membantu penulis untuk

melakukan penelitian di Rumah Sakit tersebut dan seluruh pegawai Rumah

Sakit Dr. R. M Djoelham Kota Binjai dan seluruh perawat ruang rawat inap

yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

9. Teristimewa untuk keluarga tercinta, Bapak Ramot Sitorus dan Ibu Lisma

Tampubolon juga adik-adik saya Handoko Sitorus dan Jaya Sitorus. Terima

vi

Universitas Sumatera Utara


kasih atas doa, nasihat, kasih sayang, perhatian, motivasi serta dukungan

dalam bentuk apapun kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Seluruh rekan-rekan dan sahabat angkatan 2013, minat studi Administrasi dan

Kebijakan Kesehatan di program studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

baik dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak dalam rangka penyempurnaan skripsi

ini. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita.

Medan, Oktober 2017

Novalina Taruli Sitorus

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAAN SKRIPSI .........................................i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................ii
ABSTRAK...............................................................................................................iii
ABSRACT.................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................v
DAFTAR ISI .........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
RIWAYAT HIDUP..............................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................1


1.2 Perumusan Masalah ...........................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................5
1.3.1 Tujuan Umum ...........................................................................5
1.3.2 Tujuan Khusus ..........................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................7


2.1 Kinerja ...............................................................................................7
2.1.1 Pengertian Kinerja ...................................................................7
2.1.3 Penilaian Kinerja ..................................................................8
2.1.3 Tujuan Penilaian Kinerja .........................................................9
2.1.4 Manfaat Penilaian Kinerja .....................................................10
2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja...................................10
2.2 Beban Kerja .....................................................................................11
2.2.1 Pengertian Beban Kerja .........................................................11
2.2.2 Indikator Beban Kerja ...........................................................11
2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja ..........................12
2.3 Kepuasan Kerja................................................................................12
2.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja ...................................................12
2.3.2 Indikator Kepuasan Kerja......................................................13
2.3.3 Dampak Ketidakpuasan Kerja ...............................................13
2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Keja .........................14
2.4 Perawat ............................................................................................15
2.4.1 Pengertian Perawat ................................................................15
2.4.2 Peran Perawat ........................................................................15
2.4.3 Fungsi Perawat ......................................................................16
2.4.4 Tanggung Jawab Perawat ......................................................17
2.4.5 Pengertian Pelayanan Keperawatann.....................................17
2.4.6 Bentuk Pelayanan Keperawatan ............................................18

viii

Universitas Sumatera Utara


2.4.7 Pengertian Standar Praktik Keperawatan ..............................19
2.4.8 Standar Praktik Keperawatan ................................................19
2.5 Rumah Sakit ....................................................................................20
2.5.1 Pengertian Rumah Sakit ........................................................20
2.5.2 Standar Pelayanan Rumah Sakit............................................21
2.5.3 Klasifikasi Rumah Sakit ........................................................22
2.6 Hubungan Beban Kerja dan Kepuasan Kerja dengan Kinerja
Perawat ............................................................................................27
2.6.1 Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat ..................27
2.6.2 Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat ............28
2.7 Kerangka Konsep ............................................................................30
2.8 Hipotesis Penelitian .........................................................................31

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................32

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................32


3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................32
3.2.1 Lokasi Penelitian ...................................................................32
3.2.2 Waktu Penelitian....................................................................32
3.3 Populasi Sampel ..............................................................................32
3.3.1 Populasi ..............................................................................32
3.3.2 Sampel ...................................................................................33
3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................34
3.4.1 Data Primer............................................................................34
3.4.2 Data Sekunder........................................................................34
3.5 Definisi Operasional ........................................................................34
3.5.1 Variabel Independen..............................................................34
3.5.2 Variabel Dependen ................................................................35
3.6 Aspek Pengukuran ...........................................................................35
3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Independen ..............................35
3.6.2 Aspek Pengukuran Variabel Dependen.................................36
3.7 Metode Analisis Data ......................................................................36
BAB IV HASIL....................................................................................................37
4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr. R.M Djoelham Kota Binjai .......................................................37
4.1.1 Sejarah singkat ......................................................................37
4.1.2 Visi dan Misi .........................................................................37
4.1.3 Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr. R.M Djoelham Kota Binjai...............................38
4.2 Karakteristik Responden..................................................................42
4.3 Beban Kerja Perawat di RSUD Dr. R.M Djoelham
Kota Binjai ......................................................................................43
4.4 Kepuasan Kerja Perawat di RSUD Dr. R.M Djoelham
Kota Binjai ......................................................................................45
4.5 Kinerja Perawat di RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai............47

ix

Universitas Sumatera Utara


4.6 Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di RSUD
Dr. R.M Djoelham Kota Binjai .......................................................48
4.7 Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat di
RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai ...........................................48

BAB V PEMBAHASAN .....................................................................................51

5.1 Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di Ruang


Inap Dr. R.M Djoelham Kota Binjai ..............................................51
5.2 Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat di
Ruang Rawat Inap Dr. R.M Djoelham Kota Binjai53

BAB VI KESIMPULAN .....................................................................................60

6.1 Kesimpulan .....................................................................................60


6.2 Saran ...............................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................62
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr.R.M


Djoelham Binjai Tahun 2016 .............................................................33

Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel BebanKerja dan Kepuasan Kerja .........36

Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Kinerja ..................................................36

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Penelitian di RSUD Dr. R. M Djoelham


Kota Binjai..........................................................................................43

Tabel 4.2 Distribusi Beban KerjaPerawat di RSUD Dr.R.M Djoelham


Kota Binjai..........................................................................................44

Tabel 4.3 DistribusiKepuasanKerjaPerawat di RSUD Dr. R. M Djoelham


Kota Binjai..........................................................................................45

Tabel 4.4 Distribusi Kinerja Perawat di RSUDDr.R.M Djoelham


Kota Binjai..........................................................................................47

xi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konsep.......................................................................... 31

xii

Universitas Sumatera Utara


RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Novalina Taruli Sitorus yang dilahirkan pada tanggal 26

November Tahun 1994 di Muara Mulia, beragama Kristen Protestan, tinggal di

Muara Mulia Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Kode Pos 21181.

Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Ayahanda Ramot

Sitorus dan Ibunda Lisma Tampubolon.

Jenjang pendidikan formal dimulai dari SD Negeri 091506 Muara Mulia

(2001-2007), SMP Negeri 2 Tanah Jawa (2007-2010), SMA Negeri 1 Tanah Jawa

(2010-2013) dan penulis menempuh pendidikan di S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2013.

xiv

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat . Pelayanan kesehatan paripurna adalah

pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Rumah sakit dapat didirikan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau Swasta.

Rumah sakit yang didirikan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus

berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di bidang kesehatan.

Rumah sakit sebagai institusi penyelenggara kesehatan masyarakat harus mampu

meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar

terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Undang-Undang No 44 tahun

2009 tentang Rumah Sakit).

Hal tersebut dapat diwujudkan dari kualitas sumber daya manusia

kesehatan selaku pemberi pelayanan kesehatan. Menurut Kepmenkes RI tahun

2009, sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi termasuk

tenaga kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga

pendukung/penunjang kesehatan yang terlibatdan bekerja serta mengabdikan.

Salah satu yang termasuk sebagai sumber daya manusia kesehatan adalah perawat.

Menurut Undang- Undang RI Nomor 38 tahun 2014 perawat adalah

seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam maupun

di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan

Universitas Sumatera Utara


2

perundang-undangan. Menurut Tailor C (dalam Budiono tahun 2015)

perawat adalah seorang yang berperan dalam merawat atau memelihara,

membantu dengan melindungi seseorang karena sakit, luka dan proses penuaan.

Perawat juga memiliki tupoksi yang harus dijalankan. Tupoksi perawat dapat

berjalan sesuai dengan harapan jika perawat memiliki kinerja yang baik, sehingga

dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dan meningkatkan

derajat kesehatan yang setinggi- tingginya. Oleh karena itu, kinerja perawat

sangat perlu diperhatikan.

Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013). Menurut

Nursalam (2007) kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya beban

kerja dan kepuasan kerja.

Beban kerja sebagai sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus

diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu

tertentu (Kep. Menpan no. 75 tahun 2004).Adapun faktor – faktor yang

mempengaruhi beban kerja perawat yaitu, tugas – tugas yang bersifat mental dan

organisasi kerja.Tugas yang bersifat mental yaitu pekerjaan yang dilakukan

perawat terlalu berat, pasien terlalu banyak keluhan, tuntutan keluarga pasien

terhadap keselamatan pasien, selalu dituntut untuk mengambil keputusan yang

tepat, dan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki perawat tidak mampu

mengimbangi sulitnya pekerjaan sehingga hal tersebut menjadi beban bagi diri

perawat (Tarwaka, dkk 2004).

Universitas Sumatera Utara


3

Kepuasan kerja menurut Keith Davis dkk (dalam Mangkunegara, 2013)

adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang

berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Adapun

faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat yaitu administrasi dan

kebijakan organisasi (kesesuaian yang dirasakan perawat dari semua kebijakan

dan peraturan yang berlaku di rumah sakit), kondisi kerja (rasa nyaman, serta

kelengkapan sarana untuk melaksanakan asuhan keperawatan), insentif (bentuk

penghargaan kepada perawat yang telah melakukan tugasnya baik bersifat

material maupun non material), status (penghargaan dari orang lain), pengawasan

(arahan dan bimbingan yang diberikan atasan kepada bawahan), hubungan antar

pribadi (komunikasi antara atasan dengan bawahan,atau teman sejawat).

RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai merupakan rumah sakit negeri kelas B,

yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan

subspesialis terbatas. Berdasarkan data rekam medik RSUD Dr. R.M Djoelham

Kota Binjai 2017 rumah sakit ini memiliki 12 ruangan rawat inap yaitu dengan

jumlah tempat tidur sebanyak 144 tempat tidur. Jumlah perawat pelaksana yang

terdapat bekerja di ruang rawat inap RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai adalah 130

orang perawat dengan 12 orang kepala ruangan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, bahwa perawat tidak

melakukan pencatatan tindakan keperawatan dengan baik. Hal ini terbukti dari 10

contoh rekam medis asuhan keperawatan rawat inap tahun 2016 ditemukan hanya

3 pencatatan tindakan keperawatan yang diisi dengan jelas. Peneliti juga

melakukan wawancara dengan pasien dan keluarga pasien, dimana terdapat

Universitas Sumatera Utara


4

banyak keluhan yang terjadi akibat pelayanan yang diberikan perawat kepada

pasien di ruang rawat inap, diantaranya adalah kurangnya respon cepat tanggap

perawat dalam menangani keluhan pasien apabila membutuhkan penanganan

segera, terlalu lama mengantarkan obat keruangan, tidak melakukan observasi

kondisi pasien tepat waktu, kurangnya komunikasi dengan pasien, dan kurangnya

keramahtamahan perawat pada pasien dan keluarga pasien selama masa

perawatan. Sehingga pasien dan keluarga pasien memberikan penilaian bahwa

kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai

rendah.

Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan peneliti terhadap 8 orang

perawat diasumsikan bahwa rendahnya kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD

Djoelham Kota Binjai dikarenakan, perawat mengalami kelelahan karena jumlah

pasien tidak sebanding dengan jumlah perawat yang ada di ruang rawat inap,

dimana menurut Permenkes RI No. 56 tahun 2014 seharusnya 1 perawat untuk 1

tempat tidur di rumah sakit kelas B, sedangkan di rumah sakit Djoelham 1

perawat untuk 2 tempat tidur ; banyaknya keluhan dan tuntutan pasien maupun

keluarga pasien ; mereka tidak mendapatkan pelatihan asuhan keperawatan untuk

meningkatkan keahliannya; komunikasi antara perawat dengan kepala ruangan

kurang baik; kepala ruangan tidak pernah memberikan pujian kepada perawat

yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik; serta tidak ada penghargaan yang

diberikan pihak rumah sakit kepada perawat yang berprestasi.

Menurut penelitian Muslimah (2015) yang menyatakan terdapat hubungan

antara beban kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Rasidin

Universitas Sumatera Utara


5

Padang dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa 67.4% responden memiliki

kinerja kurang dan 65.2% responden mempersepsikan beban kerja berat. Menurut

Yanidrawati, dkk (2012) tentang hubungan kepuasan kerja dengan kinerja

perawat di ruang rawat inap RSUD Kabupaten Bekasi bahwa terdapat hubungan

antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat dengan Hasil penelitian yang

dilakukan di RSUD KabupatenBekasi perawat yang merasa puas dalam bekerja

hanya sebesar 7,04%, yang tidak puassebesar 92,96%.

Berdasarkan uraian masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul hubungan beban kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja

perawat di ruang rawat inap RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai tahun 2017.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah

1. Apakah ada hubungan beban kerja dengan kinerja perawat pelaksana di ruang

rawat inap RSUD Dr. R.M. Djoelham Kota Binjai tahun 2017?

2. Apakah ada hubungan kepuasan kerja dengan kinerja perawat pelaksana di

ruang rawat inap RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai tahun 2017?

3. Apakah ada hubungan beban kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja perawat

pelaksana di ruang rawat inap RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai tahun

2017?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan beban kerja dan kepuasan kerja dengan

Universitas Sumatera Utara


6

kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Dr. R. M Djoelham Kota

Binjai tahun 2017.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kinerja perawat peaksana

diruang rawat inap RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai tahun 2107.

2. Untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan kinerja perawat

pelaksana di ruang rawat inap RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai tahun

2107.

3. Untuk mengetahui hubungan beban kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja

perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai

tahun 2107.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan penulis mengenai hubungan beban kerja dan

kepuasan kerja dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD

Dr. R.M Djoelham Kota Binjai dan menambah pengalamaan dalam

melakukan penelitian.

2. Bagi RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Memberikan masukan agar RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai

meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap.

3. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi tambahan bagi

penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kinerja

2.1.1 Pengertian Kinerja

Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Kinerja

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya (Mangkunegara, 2013). Menurut Whitmore (dalam Hamzah dan Nina,

2012) kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, atau apa yang diperlihatkan

seseorang melalui keterampilan yang nyata.

Perawat sebagai salah satu sumber daya kesehatan dirumah sakit,

memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan,

karena perawat merupakan salah satu sumber daya kesehatan yang kontak

langsung selama 24 jam dengan pasien. Untuk itu kinerja dari seorang perawat

harus diperhatikan dengan cara melakukan penilaian atau evaluasi secara periodik

sesuai dengan tugas pokok atau dengan standar praktik profesional dan peraturan

yang berlaku. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

atau kegagalan dari seorang perawat tersebut. Selain penilaian terhadap perawat,

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dari seorang perawat juga harus

diperhatikan, karena baik buruknya kinerja seorang perawat dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor. Menurut Nursalam, 2007 beberapa faktor yang

mempengaruhi kinerja diantaranya beban kerja dan kepuasan kerja. Beban kerja

Universitas Sumatera Utara


8

yang dimaksud adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu

jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma

waktu (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008). Indikator dari

beban kerja adalah target yang harus dicapai, kondisi pekerjaan dan standar

pekerjaan.

Menurut Keith Davis dkk (dalam Mangkunegara, 2013) Kepuasan kerja

adalah Menurut kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak

menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan

kondisi dirinya. Menurut Colquit dkk, (dalam Wibowo, 2013) kepuasan kerja

mempunyai pengaruh positif moderat pada kinerja. Orang yang mempunyai

tingkat kepuasan kerja lebih tinggi cenderung mempunyai tingkat kinerja tugas

lebih tinggi, tingkat citizenship behavior lebih tinggi dan tingkat perilaku kontrak

produktif lebih rendah.

2.1.2 Penilaian Kinerja

Menurut Hamzah dan Nina 2012, evaluasi kinerja (appraisal of

performence) adalah proses yang mengukur kinerja seseorang. Dalam proses

pengukuran ini sudah tentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan,

misalnya standar, target/sasaran atau kriteria yang telah ditetapkan lebih dahulu

dan telah disepakati bersama. Evaluasi kinerja merupakan salah satu fungsi

mendasar personalia, kadang – kadang disebut juga dengan review kinerja,

penilaian karyawan, atau rating personalia.

Penilian kinerja perawat adalah mengevaluasi kinerja perawat sesuai

dengan standar praktik profesional dan peraturan yang berlaku. Penilaian kinerja

Universitas Sumatera Utara


9

perawat merupakan suatu cara untuk menjamin tercapainya standar praktek

keperawatan. Penilaian kinerja merupakan alat yang paling dapat dipercaya oleh

manajer perawat dalam mengontrol sumber daya manusia dan produktivitas .

Proses penilaian kinerja dapat digunakan secara efektif dalam mengarahkan

perilaku pegawai, dalam rangka menghasilkan jasa keperawatan dalam kualitas

dan volume yang tinggi. Perawat Manajer dapat menggunakan proses oprasional

kinerja untuk mengatur arah kerja dalam memilih, melatih, membimbing

perencanaan karier serta memberi penghargaan kepada perawat yang berkompeten

(Nursalam, 2007).

2.1.3 Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan penilaian kinerja menurut Nursalam (2007) yaitu :

1. Meningkatkan prestasi kerja staf secara individu atau kelompok dengan

memberikan kesempatan pada mereka untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi

diri dalam kerangka pencapaian tujuan pelayanan di rumah sakit.

2. Peningkatan yang terjadi pada prestasi staf secara perorangan pada gilirannya

akan mempengaruhi atau mendorong sumber daya manusia secara

keseluruhannya.

3. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan meningkatkan

hasil karya dan prestasi dengan cara memberikan umpan balik kepada mereka

tentang prestasinya.

4. Membantu rumah sakit untuk dapat menyusun program pengembangan dan

pelatihan staf yang lebih tepat guna, sehingga rumah sakit akan mempunyai

Universitas Sumatera Utara


10

tenaga yang cakap dan tampil untuk pengembangan pelayanan keperawatan

dimasa depan.

5. Menyediakan alat dan sarana untuk membandingkan prestasi kerja dengan

meningkatkan gajinya atau sistem imbalan yang baik.

6. Memberikan kesempatan kepada pegawai atau staf untuk mengeluarkan

perasaannya tentang pekerjaannya atau hal lain yang ada kaitannya melalui

jalur komunikasi dan dialog, sehingga dapat mempererat hubungan antara

atasan dan bawahan.

2.1.4 Manfaat Penilaian Kinerja

Menurut Warsterman (dalam Hamzah dan Nina, 2012) manfaat penilaian

kinerja yaitu :

1. Untuk meningkatkan pelaksanaan kerja individu dan unit kerja

2. Komunikasi yang lebih baik

3. Hubungan yang lebih efektif

4. Identifikasi kekuatan – kekuatan dan kelemahan

5. Penemuan masalah yang ada dan potensial

6. Identifikasi kebutuhan akan pelatihan dan pengembangan

7. Penjernihan kerja

8. Meningkatkan kesempatan untuk mengungkapkan pandangan

9. Peningkatan mutu

2.1.5 Faktor – faktor yang memengaruhi kinerja

Menurut Nursalam (2007) terdapat dua faktor yang memengaruhi kinerja

perawat, yaitu faktor internal (kepuasan kerja) dan faktor eksternal (beban kerja).

Universitas Sumatera Utara


11

2.2 Beban Kerja

2.2.1 Pengertian Beban kerja

Menurut (Keputusan Menteri Pendayagunaan Nomor 75 tahun 2004),

mendefinisikan beban kerja sebagai sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang

harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka

waktu tertentu. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008

menyatakan bahwa beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh

suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan

norma waktu.

2.2.2 Indikator beban kerja

Indikator beban kerja adalah tupoksi perawat, berdasarkan lokakarya

keperawatan nasional tahun 1983 bahwa tupoksi perawat adalah :

1. Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat serta sumber

yang tersedia dan potensial untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Merencanakan tindakan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat berdasarkan diagnosis keperawatan.

3. Melaksanakan rencana keperawatan meliputi upaya peningkatan kesehatan,

pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan dan pemeliharaan kesehatan

termasuk pelayanan pasien dan keadaan terminal.

4. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan.

5. Mendokumentasikan proses keperawatan.

6. Berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada pasien,

keluarga, kelompok serta masyarakat.

Universitas Sumatera Utara


12

7. Mengelola perawatan pasien dan berperan sebagai ketua tim dalam

melaksanakan kegiatan keperawatan.

2.2.3 Faktor – faktor yang memengaruhi beban kerja

Rodahl (1989) (dalam Tarwaka, dkk 2004) menyatakan bahwa beban kerja

dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:

1. Tugas-tugas yang dilakukan yang bersifat fisik seperti stasiun kerja, tata

ruang, tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi kerja, sikap kerja.

2. Tugas-tugas yang bersifat mental seperti kompleksitas pekerjaan yang

dihadapi, tingkat kesulitan pekerjaan, pelatihan atau pendidikan yang

diperoleh, tanggung jawab pekerjaan.

3. Organisasi kerja seperti masa waktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, kerja

malam, sistem pengupahan, model struktur organisasi, pelimpahan tugas dan

wewenang.

2.3 Kepuasan Kerja

2.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja

Menurut Moh. As’ad (dalam Sunyoto, 2012) kepuasan kerja adalah

keadaan emosional yang menyenangkan dimana para karyawan memandang

pekerjaannya. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap

pekerjaannya. Hal ini nampak pada sikap postif karyawan terhadap pekerjaan dan

segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya.

Menurut Keith Davis dkk (dalam Mangkunegara, 2013) kepuasan kerja

adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang

berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Perasaan

Universitas Sumatera Utara


13

yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek – aspek seperti upah, atau

gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai

lainnya, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu

pengawasan. Sedangkan perasaan yang berhubungan dengan dirinya , antara lain

umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan.

2.3.2 Indikator Kepuasan Kerja

Menurut G. Hunt dkk (dalam Wibowo, 2013) indikator kepuasan kerja

dapat dilihat dari :

1. Pekerjaan itu sendiri (the work itself) yang mencakup tanggung jawab

(responsibility), kepentingan (interest), dan pertumbuhan (growth).

2. Kualitas pengawasan (quality of supervision), yang menvakup bantuan teknis

(technical help) dan dukungan sosial (social support).

3. Hubungan dengan rekan sekerja (Relationship with co-workers), yang

mencakup keselarasan sosial (social harmony), dan rasa hormat (respect).

4. Peluang promosi (promotion opportunities), termasuk kesempatan untuk

kemajuan selanjutnya (change for further advancement).

5. Bayaran (pay), dalam bentuk kecukupan bayaran (adequacy of pay) dan

perasaan keadilan terhadap orang lainnya.

2.3.3 Dampak Ketidakpuasan Kerja

Menurut Robbins (dalam Wibowo, 2013), dampak ketidakpuasan kerja

yaitu :

1. Exit, respon exit merupakan perilaku langsung dengan meninggalkan

organisasi, termasuk mencari posisi baru atau mengundurkan diri.

Universitas Sumatera Utara


14

2. Voice, respon viuce termasuk secara aktif dan konstruktif berusaha

memperbaiki kondisi, termasuk menganjurkan perbaikan, mendiskusisikan

persoalan dengan atasan, dan melakukan bentuk aktivitas perserikatan.

3. Loyaliti, respon loyaliti berarti secara positif, tetapi secara optimistik

menunggu kondisi membaik, termasuk berbicara untuk organisasi menghadap

kritik eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya melakukan

sesuatu yang benar.

4. Neglect, respon neglect secara pasif memungkinkan kondisi memperburuk dan

termasuk kemangkiran secara kronis atau keterlambatan mengurangi usaha,

dan meningkatkan tingkat kesalahan.

2.3.4 Faktor – faktor yang memengaruhi kepuasan kerja

Menurut teori Herzberg 1985 (dalam Mangkunegara, 2013), faktor- faktor

yang memengaruhi kepuasan adalah :

1. Administrasi dan kebijakan perusahaan, derajat kesesuain yang dirasakan

tenaga kerja dari semua kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam

perusahaan.

2. Insentif derajat kewajaran dari insentif yang diterima sebagai imbalan

perilaku kerja karyawan.

3. Kondisi kerja kesesuai kondisi kerja dengan proses pelaksanaan tugas

pekerjaannya.

4. Status, besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada tenaga kerja atas

hasil kerja.

5. Pengawasan

Universitas Sumatera Utara


15

Pengawasan yang efektif akan membantu meningkatkan produktifitas pekerja

melalui penyelenggaraan pekerjaan yang baik, pemberian mengenai petunjuk

yang nyata sesuai standar kerja, dan perlengkapan pembekalanyang memadai

serta dukungan – dukungan lainnya.

6. Hubungan antarpribadi

Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, haruslah didukung oleh

suasana kerja atau hubungan kerja yang harmonis.

2.4 Perawat

2.4.1 Pengertian Perawat

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan,

baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan

ketentuan Paraturan Perundang- undangan (Undang – Undang No 38 Tahun

2014).

2.4.2 Peran Perawat

Menurut Koezier (dalam Wahit dkk, 2006) peran adalah seperangkat

tingkah laku tang diharapakn oleh orang lain terhadap seseorang sesuai

kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik

dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran perawat yang dimaksud

adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah

menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh

pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara

profesional sesuai dengan kode etik profesioanal.

Peran perawat menurut Undang- Undang Nomor 38 Tahun 2014 yaitu :

Universitas Sumatera Utara


16

1. Pemberi asuhan keperawatan

2. Penyuluh dan konselor bagi klien

3. Pengelola pelayanan keperwatan

4. Peneliti keperwatan

5. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang

6. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu

2.4.3 Fungsi Perawat

Fungsi Perawat menurut Wahit dkk, 2006 yaitu :

1. Fungsi Independent

Merupakan fungsi dimana perawat melaksanakan perannya secara mandiri,

tidak tergantung pada orang lain atau tim kesehatan lainnya. Perawat harus

dapat memberikan bantuan terhadap adanya penyimpangan atau tidak

terpenuhinya kebutuhan dasar manusia baik bio- psikososio / kultural maupun

spiritual, mulai dari tingkat individu utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan

sampai pada tingkat masyarakat, yang juga mencerminkan pada tidak

terpenuhinya kebutuhan dasar.

2. Fungsi Dependent

Kegiatan ini dilakukan dan dilaksanakan seorang perawat atas intruksi dari tim

kesehatan lainnya ( dokter, ahli gizi, radiologi dan lainnya)

3. Fungsi Interdependent

Fungsi ini berupa kerja tim yang sifatnya saling ketergantungan baik dalam

keperawatan maupun kesehatan.

Universitas Sumatera Utara


17

2.4.4 Tanggung Jawab Perawat

Berdasarkan lokakarya keperawatan nasional tahun 1983 (dalam Budiono

tahun 2015) disebutkan bahwa tugas perawat adalah :

1. Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat serta sumber

yang tersedia dan potensial untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Merencanakan tindakan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat berdasarkan diagnosis keperawatan.

3. Melaksanakan rencana keperawatan meliputi upaya peningkatan kesehatan,

pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan dan pemeliharaan kesehatan

termasuk pelayanan pasien dan keadaan terminal.

4. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan.

5. Mendokumentasikan proses keperawatan.

6. Berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada pasien,

keluarga, kelompok serta masyarakat.

7. Bekerja sama dengan disiplin ilmu terkait dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat.

8. Mengelola perawatan pasien dan berperan sebagai ketua tim dalam

melaksanakan kegiatan keperawatan.

2.4.5 Pengertian Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan didasarkan pada kiat

keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psioko-sosio-spritual yang

komprehensif , ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik

Universitas Sumatera Utara


18

sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

Pelayanan keperawatan berupa bantuan, keterbatasan pengetahuan, dan

kurangnya kemauan menuju kemampuan melaksanakan kegiatan hidup

seharu- hari secara mandiri (Sumijatun, 2010).

2.4.6 Bentuk Pelayanan Perawat

Menurut Budiono (2015), bentuk pelayanan perawat antara lain :

1. Kebutuhan Biologis

Pelayanan perawat pada kebutuhan biologis diberikan kepada pasien/klien

yang membutuhkan perawatan secara jasmani yang berkaitan dengan

kesehatan fisik.

2. Kebutuhan Psikologis

Pelayanan perawat pada kebutuhan psikologis diberikan kepada pasien/klien

yang membutuhkan perawatan secara psikologis yang berkaitan dengan

kesehatan mental pasien. Gangguan kesehatan mental misalnya stress ataupun

depresi, yang dapat disebabkan oleh berbagai macam hal.

3. Kebutuhan Sosial dan Kultural

Pelayanan perawat pada kebutuhan sosial diberikan kepada pasien/klien yang

mengalami hal-hal yang terjadi langsung di tengah-tengah kehidupan

bermasyarakat. Misalnya, pasien/klien yang mengalami kekerasan fisik yang

berdampak pada kesehatan fisik maupun mental. Pelayanannya dapat

diberikan dalam bentuk seminar, penyuluhan, ataupun pendampingan terhadap

pasien.

4. Kebutuhan Spiritual

Universitas Sumatera Utara


19

Pelayanan perawat pada kebutuhan spiritual diberikan kepada pasien/klien

yang memerlukan bimbingan spiritual seperti motivasi atau kajian keagamaan.

Pelayanan yang diberikan misalnya dalam bentuk mentoring langsung dengan

pasien/klien.

2.4.7 Pengertian Standar Praktik Keperwatan

Menurut Gillies 1996 (dalam Sumijatun, 2010), standar praktik

keperawatan adalah pernyataan deskriptif dari penampilan yang diinginkan

sehingga kualitas struktur, proses dan hasilnya dapat dinilai.

2.4.8 Standar Praktik Keperawatan

Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (2005), standar praktik

keperawatan Indonesia terdiri dari :

1. Standar I : Pengkajian Keperawatan

Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis,

menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan. Pengkajian perawat

merupakan aspek penting dalam proses keperawatan yang bertujuan

menetapkan dasar tentang tingkat kesehatan klien yang digunakan untuk

merumuskan masalah dan rencana tindakan.

2. Standar II : Diagnosa Keperawatan

Perawat menganalisis data pengkajian untuk merumuskan diagnosa

keperawatan. Diagnosis keperawatan sebagai dasar pengembangan rencana

intervensi keperawatan dalam rangka mencapai peningkatan, pencegahan, dan

penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan klien.

3. Standar III : Perencanaan

Universitas Sumatera Utara


20

Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah

kesehatan dan meningkatkan kesehatan klien. Perencanaan dikembangkan

berdasarkan diagnosis keperawatan.

4. Standar IV : Pelaksanaan Tindakan (Implementasi)

Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam

rencana asuhan keperawatan. Perawat mengimplementasikan rencana asuhan

keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan partisipasi klien

dalam tindakan keperawatan berpengaruh pada hasil yang telah diharapkan.

5. Standar V : Evaluasi

Perawat mengevaluasi perkembangan kesehatan klien terhadap tindakan

dalam pencapaian tujuan, sesuai rencana yang telah ditetapkan dan merevisi

data dasar dan perencanaan. Praktek keperawatan merupakan suatu proses

dinamis yang mencakup berbagai perubahan data, diagnosa atau perencanaan

yang telah dibuat sebelumnya. Efektivitas asuhan keperawatan tergantung

pada pengkajian yang berulang – ulang.

2.5 Rumah sakit

2.5.1 Pengertian Rumah Sakit

Menurut Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 , rumah sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

dan gawat darurat. Rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna. Untuk menjalankan tugas tersebut rumah

sakit mempunyai fungsi yaitu :

Universitas Sumatera Utara


21

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai

dengan standar pelayanan rumah sakit.

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan

kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.

3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam

rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.

4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi

bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan

memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

2.5.2 Standar Pelayanan Rumah Sakit

Menurut Herlambang dan Muwarni, ttandar mutu pelayanan sebuah rumah

sakit akan selalu terkait dengan struktur, proses, dan outcome sistem pelayanan

rumah sakit tersebut. Standar mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit juga dapat

dikaji dari tingkat pemanfaatan sarana pelayanan oleh masyarakat, mutu

pelayanan dan tingkat efesiensi rumah sakit. Ada beberapa aspek penting yang

perlu di analisa apabila kita ingin membahas indikator standar mutu pelayanan

rumah sakit.

Struktur kegiatan operasional di sebuah rumah sakit adalah semua masukan

(input), proses (process), dan hasil atau keluaran (outcome).

1. Input

Struktur kegiatan operasional di sebuah rumah sakit meliputi tenaga,peralatan,

dana, dan sebagainya. Ada sebuah asumsi yang mengatakan bahwa jika

struktur input tertata dengan baik, akan lebih menjamin mutu pelayanan serta

Universitas Sumatera Utara


22

lebih efisien dan efektif dalam pelaksanaan.

2. Process

Process adalah semua kegiatan dokter dan tenaga profesi lainnya yang

mengadakan interaksi secara profesional dengan pasiennya. Interaksi ini

diukur antara lain dalam bentuk penilaian tentang penyakit pasien, penegakan

diagnosis, rencana tindakan pengobatan, indikasi tindakan, penangan penyakit,

dan prosedur pengobatan.

Dalam hal ini juga dianut asumsi bahwa semakin patuh tenaga profesi

menjalankan standards of conduct yang telah diterima dan diakui oleh masing-

masing ikatan profesi akan semakin tinggi pula mutu asuhan pelayanan terhadap

pasien. Baik tidaknya pelaksanaan proses pelayanan di rumah sakit dapat diukur

dari tiga aspek, yaitu :

a. Sesuai tidaknya proses itu bagi pasien.

b. Efektivitas prosesnya.

c. Kualitas interaksi pelayanan terhadap pasien.

3. Outcome

Outcome adalah hasil akhir kegiatan dokter dan tenaga profesi lainnya di

rumah sakit terhadap pasien. Diperlukan sebuah pedoman untuk mengukur

mutu pelayanan terhadap pasien.

2.5.2 Klasifikasi Rumah Sakit

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indobesia Nomor 56

tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, Rumah Sakit Umum

berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan rumah sakit dikategorikan menjadi :

Universitas Sumatera Utara


23

1. Rumah Sakit Umum Kelas A

Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit umum kelas A paling sedikit
terdiri dari :

a. Pelayanan medik

b. Pelayanan kefarmasian

c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan

d. Pelayanan penunjang klinik

e. Pelayanan penunjang nonklinik

f. Pelayanan rawat inap

Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Kelas A terdiri dari :

a. Tenaga Medis paling sedikit terdiri dari :

1) 18 dokter umum untuk pelayanan medik dasar

2) 4 dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut

3) 6 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar

4) 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang

5) 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain

6) 2 dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis

7) 1 dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi

mulut

2. Rumah sakit umum kelas B

Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit umum kelas B paling sedikit

terdiri dari :

a. Pelayanan medik

Universitas Sumatera Utara


24

b. Pelayanan kefarmasian

c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan

d. Pelayanan penunjang klinik

e. Pelayanan penunjang nonklinik

f. Pelayanan rawat inap

Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Kelas B terdiri atas :

a. Tenaga Medis paling sedikit terdiri atas :

1) 12 dokter umum untuk pelayanan medik dasar

2) 3 dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut

3) 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar

4) 2 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialispenunjang

5) 1 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain

6) 1 dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan mediksubspesialis

7) 1 dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi

mulut.

b. Tenaga Kefarmasian paling sedikit terdiri atas :

1) 1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi rumah sakit;

2) 5 apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 10

tenaga teknis kefarmasian;

3) 5 apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 10 tenaga teknis

kefarmasian;

4) 1 apoteker di intalasi gawat darurat yang dibantu oleh minimal 2 tenaga

teknis kefarmasian.

Universitas Sumatera Utara


25

5) 1 apoteker di ruang ICU yang dibantu oleh paling sedikit 2 tenaga teknis

kefarmasian;

6) 1 apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat

merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat

jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya

disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit; dan

7) 1 apoteker sebagai koordinator produksi yang dapat merangkap melakukan

pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh

tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja

pelayanan kefarmasian rumah sakit.

c. Tenaga keperawatan

d. Tenaga kesehatan lain

e. Tenaga non kesehatan

3. Rumah Sakit Umum Kelas C

Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas C paling sedikit

terdiri dari :

a. Pelayanan medik

b. Pelayanan kefarmasian

c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan

d. Pelayanan penunjang klinik

e. Pelayanan penunjang nonklinik

f. Pelayanan rawat inap

Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Kelas C terdiri atas :

Universitas Sumatera Utara


26

a. Tenaga Medis paling sedikit terdiri atas :

1) 9 dokter umum untuk pelayanan medik dasar

2) 2 dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut

3) 2 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar

4) 1 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang

5) 1 dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi

mulut.

b. Tenaga Kefarmasian paling sedikit terdiri atas :

1) 1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi rumah sakit

2) 2 apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 4

tenaga teknis kefarmasian

3) 4 apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 8 tenaga teknis

kefarmasian

4) 1 apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat

merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan

dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan

dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit.

c. Tenaga keperawatan

d. Tenaga kesehatan lain

e. Tenaga non kesehatan

4. Rumah Sakit Umum Kelas D

Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas D paling sedikit

terdiri dari :

a. Pelayanan medik

Universitas Sumatera Utara


27

b. Pelayanan kefarmasian

c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan

d. Pelayanan penunjang klinik

e. Pelayanan penunjang nonklinik

f. Pelayanan rawat inap.

Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Kelas D terdiri atas :

a. Tenaga Medis paling sedikit terdiri atas :

1) 4 dokter umum untuk pelayanan medik dasar

2) 1 dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut

3) 1 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar;

b. Tenaga Kefarmasian paling sedikit terdiri atas :

1) 1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi rumah sakit

2) 1 apoteker yang bertugas di rawat inap dan rawat jalan yang dibantu oleh

paling sedikit 2 tenaga teknis kefarmasian

3) 1 apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat

merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat

jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya

disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit

c. Tenaga keperawatan

d. Tenaga kesehatan lain

e. Tenaga non kesehatan

2.6 Hubungan Beban Kerja dan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat

2.6.1 Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat

Universitas Sumatera Utara


28

Menurut Nursalam 2007 ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja

yaitu faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal adalah beban kerja.

Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan

oleh suatu unit organisasi atau pemegaang jabatan dalam jangka watu tertentu

(Kep. Menpan no. 75 tahun 2004) beban kerja.

Hasil penelitian Titok (2013) tentang hubungan beban kerja dengan

kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo didapatkan hasil adanya

hubungan beban kerja dengan kinerja perawat, dimana p value = 0,00 berarti

pvalue < 0,05 dengan tingkat kolerasi Spearmen’s rho yang cukup sebesar 0,537.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan 82 orang responden (53,9%)

menyatakan beban kerja sedang, dan 70 orang responden (46,1%) menyatakan

beban kerja berat.

Hasil penelitian Astini dkk (2013) menunjukkan bahwa ada hubungan

kepuasan kerja aspek pekerjaan, gaji, peluang pengembangan, rekan kerja dan

supervise dengan kinerja perawat, dan tidak ada hubungan kepuasan kerja aspek

kondisi kerja dan kepemimpinan dengan kinerja perawat

2.6.2 Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat

Menurut Nursalam 2007 ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja

yaitu faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor internal adalah kepuasan

kerja. Menurut Keith Davis (dalam Mangkunegara, 2013) kepuasan kerja adalah

suatu perasaan yang menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan

pekejaannya maupun dengan kondisi dirinya. Menurut Robbins dan judge (dalam

Wibowo, 2013) bahwa kepuasan kerja berkaitan dengan kinerja. Kepuasan kerja

Universitas Sumatera Utara


29

merupakan prediktor kinerja karena kepuasan kerja mempunyai kolerasi moderta

dengan kinerja. Pekerja yang puas melakukan pekerjaan lebih baik dalam

memenuhi kewajiban sepeti tertuang dalam deskripsi pekerjaan. Kenyataan

menganjurkan bahwa perasaan positif mendorong kreativitas, memperbaiki

pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dan meningkatkan memori da

menarik berbagai macam informasi tertentu. Menurut Colquitt dkk (dalam

Wibowo, 2013) kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif moderat pada kinerja.

Orang yang mempunyai tingkat kepuasan kerja lebih tinggi cenderung

mempunyai tingkat kinerja lebih tinggi.

Hasil penelitian Nurhayani dkk tahun 2012 tentang hubungan kepuasan

kerja (lingkungan kerja, insentif, kesempatan pengembangan diri, supervisi dan

rekan kerja) dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSU Daya Kota Makasar,

didapatkan hasil adanya hubungan kepuasan kerja dengan kinera perawat, bahwa

perawat yang merasa nyaman dengan kondisi lingkungan kerja yaitu sebesar 85,2%

dan kurang nyaman 14,8%, responden yang merasa cukup dengan insentif yang

mereka terima terdapat 54,1% dan untuk yang merasa kurang sebesar 45,9%,

responden yang merasa cukup dengan kesempatan pengembangan diri terdapat

80,3% dan yang merasa kurang terdapat 19,7%, Sementara responden yang

merasa cukup baik terkait hubungannya dengan supervisi lebih banyak yaitu 88,5%

daripada yang merasa kurang baik yaitu hanya 11,5%, selanjutnya responden yang

merasa cukup baik hubungannya dengan rekan kerja lebih besar yaitu 93,4

daripada jumlah perawat yang merasa hubungannya dengan rekan kerja kurang

baik sebesar 6,6%.

Universitas Sumatera Utara


30

2.7 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Beban Kerja :
1. Tugas-tugas yang
bersifat mental
Kinerja perawat di
ruang rawat inap
Rumah Sakit Umum
Daerah Djoelham
Binjai.

Kepuasan Kerja :

1. Administrasi dan
kebijakan rumah
sakit
2. Insentif
3. Status
4. Pengawasan
5. Hubungan
antarpribadi

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat dijelaskan bahwa beban kerja

menurut Rodhal 1989 (dalam Tarwaka,dkk 2004) meliputi tugas - tugas bersifat

mental (kompleksitas pekerjaan, tingkat kesulitan pekerjaan, pelatihan atau

pendidikan yang diperoleh, tanggung jawab pekerjaan) dapat mempengaruhi

kinerja perawat. Demikian halnya kepuasan kerja menurut Herzberg 1985 (dalam

Mangkunegara, 2013) meliputi administrasi dan kebijakan rumah sakit, insentif,

Universitas Sumatera Utara


31

status, pengawasan dan hubungan antar pribadi dapat mempengaruhi kinerja

perawat.

2.8 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep penelitian, maka hipotesis penelitian yaitu

terdapat hubungan beban kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja perawat di

ruang rawat inap RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai Tahun 2017.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat survei. Penelitian

survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (dengan

pendekatan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

beban kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja perawat pelaksana di RSUD Dr.

R.M Djoelham Kota Binjai tahun 203.17 (Sugiyono, 2013).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham

Kota Binjai Jln. Sultan Hasanuddin No. 9 Binjai, Sumatera Utara. Adapun alasan

pemilihan lokasi ini karena banyaknya keluhan pasien terhadap perawat di

instalasi rawat inap seperti kurangnya respon cepat tanggap perawat dalam

menangani pasien, perawat kurang cepat dalam melakukan tindakan, kurangnya

keramatamahan perawat kepada pasien dan keluarga pasien.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017 sampai dengan

selesai.

3.1.1 Populasi dan Sampel

3.1.2 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.

32

Universitas Sumatera Utara


33

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bertugas di

ruang instalasi rawat inap RSUD Djoelham Kota Binjai sebanyak 130 orang

perawat, jadi jumlah populasi adalah 130 orang perawat (profil RSUD Kota

Djoelham Binjai tahun 2016).

Tabel 3.1 Distribusi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah RSUD


Djoelham Kota Binjai Tahun 2016

No. Kategori Ruangan Jumlah Perawat Pelaksana


1. Ruang Melur 9
2. Ruang Anggrek 11
3. Ruang Mawar 12
4. Ruang Kenanga 13
5. Ruang Melati 13
6. Ruang Flamboyan 10
7. Ruang Sedap Malam 11
8. Ruang Nusa Indah 9
9 Ruang Bougenville 10
10. Ruang Tapak Dara 10
11. Ruang Anting Putri 11
12. Ruang Tanjung 11
Jumlah 130

3.1.3 Sampel

Sampel adalah bagian (subset) dari populasi yang dipilih dengan cara

tertentu hingga dianggap mewakili populasinya.

Adapun rumus yang digunakan untuk penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu

dengan rumus Slovin dalam Sugiyono, 2013 yaitu :

n= N

N (d2)+ 1

n= 130

130 (0.05) + 1

Universitas Sumatera Utara


34

= 98

Maka berdasarkan hitungan diatas diperoleh sampel sebesar 98 perawat.

Keterangan :

N = Total populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan (95%) = 0,05

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan metode tertutup dengan

perawat pelaksana yang berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan

sebelumnya serta observasi langsung.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan data-data dan laporan yang

diperoleh dari Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham Kota Binjai.

3.5 Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)

1. Beban kerja adalah keadaan dimana perawat dihadapkan pada tugas dan

pekerjaan yang harus dilakukan, adapun aspek yang mempengaruhi beban

kerja perawat adalah :

a. Tugas – tugas bersifat mental yaitu berupa kompleksitas pekerjaan, tingkat

kesulitan pekerjaan dan tanggung jawab perawat terhadap pekerjannya.

Universitas Sumatera Utara


35

2. Kepuasan Kerja adalah perasaan yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan yang dirasakan oleh perawat terhadap pekerjaannya, adapun

aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat adalah :

a. Administrasi dan Kebijakanrumahsakit adalah kesesuaian yang dirasakan

perawat dalam melaksanakan tugasnya terhadap administrasi dan kebijakan di

rumah sakit yang telah ditetapkan

b. Insentif adalah wujud tindakan yang diimplementasikan dalam bentuk

penghargaan kepada perawat karena telah melakukan tugasnya baik secara

material maupun non material.

c. Status adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan

tugasnya untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain.

d. Pengawasan adalah pemberi arahan atau pengendali perawat dalam melakukan

tugasnya di instalasi rawat inap.

e. Hubungan pribadi adalah interaksi antar sesama perawat dalam unit kerjanya,

atau hubungan antara kepala ruangan dengan perawat

3.5.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Kinerja perawat merupakan hasil kerja dari seluruh aspek pelayanan

keperawatan yang diberikan perawat, yang dilihat dari proses tugas pokok

perawat.

3.6 Aspek Pengukuran

3.6.1 Variabel Independen (Bebas)

Untuk melihat tingkat beban kerja diukur melalui 10 pertanyaan dan

menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban Ya diberi nilai 3, Kadang-

Universitas Sumatera Utara


36

Kadang-kadang diberi nilai 2, dan jawaban tidak diberi nilai 1.

Untuk melihat tingkat kepuasan kerja diukur melalui 22 pertanyaan dan

menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban Setuju diberi nilai 3, Kurang

Setuju diberi nilai 2, dan jawaban Tidak Setuju diberi nilai 1

Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Beban Kerja dan Kepuasan Kerja

Variabel Bobot nilai 1 variabel = Bobot nilai 1 variabel =


No
1 indikator 10 indikator
1. Beban Kerja
Ya 3 30
Kadang-kadang 2 20
Tidak 1 10
2. Kepuasan Kerja
Puas 3 66
Kurang Puas 2 44
Tidak Puas 1 22
3.6.2 Variabel Dependen (Terikat)

1. Kinerja

Untuk melihat tingkat kinerja diukur melalui 11 pertanyaan dan

menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban Selalu diberi nilai 3, Sering

diberi nilai 2, dan jawaban Jarang diberi nilai 1.

Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Kinerja

Variabel Bobot nilai 1 variabel Bobot nilai 1 variabel =


No
= 1 indikator 11 indikator
1. Kinerja
Selalu 3 33
Sering 2 22
Jarang 1 11
3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji kolerasi product

moment. Sebelum peneliti melakukan uji kolerasi product moment terhadap

variabel, peneliti melakukan uji kenormalan terhadap masing-masing variabel.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R.M
Djoelham Kota Binjai

4.1.1 Sejarah Singkat

Rumah Sakit Dr. R.M.Djoelham berdiri pada tahun 1927 yang didirikan

oleh Tengku Musa, pada awalnya Rumah Sakit ini bernama Rumah Sakit Umum

Binjai tetapi pada tahun 1992 Rumah Sakit Umum Binjai berubah nama menjadi

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham hingga saat ini yang dijabat oleh

dr. Sugianto pada bulan Januari 2017.

RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai terletak dijalan Sultan Hasanuddin

nomor 9 Kota Binjai, berada di atas lahan seluas 3.450 m2 . Bangunan terdiri dari

2 bagian besar yang terpisah, yaitu bangunan utama dan bagian besar yang

terpisah, yaitu bangunan utama dan bangunan poliklinik spesialis. Pada bangunan

utama, terdapat 3 gedung yaitu gedung A sebanyak 4 lantai, gedung B sebanyak 3

lantai dan gedung B sebanyak 4 lantai. Sedangkan gedung poliklinik spesialis

terdiri dari 2 lantai.

Secara umum, kategori pasien yang dilayani di RSUD Dr. R. M Djoelham

Kota Binjai adalah :

1. Pasien rawat inap

2. Pasien rawat jalan

4.1.2 Visi dan Misi

Visi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

adalah “ Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang Bermutu, Berdaya Saing, dan

37

Universitas Sumatera Utara


38

Berwawasan Lingkungan.” Untuk mewujudkan visi RSUD Dr. R. M Djoelham

Kota Binjai, maka perlu merumuskan misi untuk mencapai tujuan rumah sakit

tersebut. Misi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. M Djoelham Kota

Binjai adalah :

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai standar akreditasi.

2. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, sehat, produktif, dan

sejahtera.

3. Mewujudkan sistem informasi manajemen rumah sakit yan terintegrasi.

4. Mewujudkan rumah sakit yang bersih, nyaman dan aman

5. Meningkatkan dan menetapkan sistem pengelolaan keuangan secara akuntabel,

transparan, efektif dan efisien.

Motto Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

adalah :

S : Selalu mengutamakan keselamatan pasien

M : Menjunjung tinggi nilai etika profesi

A : Akurat dalam menetapkan diagnosa

R : Ramah dan santun

T : Terpadu dan terbuka dalam melaksanakan tindakan

4.1.3 Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)


Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Berdasarkan klasifikasi RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai termasuk

klasifikasi rumah sakit umum kelas B. Fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

yang disediakan pada rumah sakit klasifikasi kelas B yaitu 4 spesialis dasar, 4

spesiais penunjang medik, spesialis lain dan 2 sub spesialis dasar.

Universitas Sumatera Utara


41

Pelayanan spesialis dasar yang disediakan di RSUD Dr. R. M Djoelham

yaitu :

1. Pelayanan spesialistik penyakit dalam

2. Pelayanan spesialistik kandungan dan kebidanan

3. Pelayanan spesialistik bedah

4. Pelayanan spesialistik pelayanan anak

Pelayanan spesialis penunjang medik yang disediakan di RSUD Dr. R. M

Djoelham yaitu :

1. Pelayanan spesialistik patologi klinik

2. Pelayanan spesialistik radiologi

3. Pelayanan spesialistik anastesi

Pelayanan spesialis lain yang disediakan di RSUD Dr. R. M Djoelham

yaitu :

1. Pelayanan spesialistik kejiwaan

2. Pelayanan spesialistik tekinga, hidung dan tenggorokan

3. Pelayanan spesialistik mata

4. Pelayanan spesialistik kulit dan kelamin

5. Pelayanan spesialistik paru

6. Pelayanan spesialistik neurologi

Pelayanan spesialistik lainnya yang tersedia anatara lain, meliputi:

1. Pelayanan spesialistik bedah orthopedi

2. Pelayanan spesialistik hemodialisa

3. Pelayanan spesialistik konsulen intensif care

Universitas Sumatera Utara


42

4.2. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian bahwa umur responden penelitian di RSUD Dr.

R. M Djoelham Kota Binjai sebagian besar berada pada kisaran umur 36-45 tahun

sebanyak 44 perawat (44,90%), kemudian selanjutnya dengan umur 25-35 tahun

sebanyak 37 perawat (37.76%). Persentase umur yang paong sedikit adalah berada

pada umur >45 tahun, yaitu sebanyak 17 perawat (17,35%). Jenis kelamin

responden penelitian di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai sebagian besar

perempuan sebanyak 94 perawat (95,92%), kemudian jenis kelamin laki-laki

sebanyak 4 perawat (4,08%).

Hasil penelitian bahwa dari 98 perawat yang diteliti, tingkat pendidikan S1

(Strata 1) lebih banyak dibandingkan tingkat pendidikan yang lain yaitu sebanyak

55 perawat (56,12%), kemudian diikuti oleh tingkat pendidikan D III sebanyak 43

perawat (43,88%). sedangkan untuk tingkat pendidikan SPK dan dan tingkat

pendidikan yang lain tidak ditemukan pada responden penelitian (0,00%). Untuk

masa kerja, perawat yang bekerja <15 tahun lebih dominan dibandingkan lainnya

yaitu sebanyak 68 perawat (69,39%). Sedangkan untuk perawat yang memiliki

masa kerja 16-25 tahun sebanyak 24 perawat (24,49%) dan masa kerja >25 tahun

sebanyak 6 perawat (6,12%). Status perkawinan responden penelitian lebih

dominan yang sudah menikah/kawin sebanyak 86 perawat (87,76%) dibandingkan

yang belum menikah/kawin sebanyak 12 perawat (12,24%).

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh karakteristik responden berdasarkan data

demografi yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja dan

status perkawinan, dapat dilihat pada tabel 4.1

Universitas Sumatera Utara


43

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Penelitian di RSUD Dr. R. M Djoelham


Kota Binjai

Karakteristik Jumlah (n) Persentase


Umur
25-35 Tahun 37 37.76%
36-45 Tahun 44 44.90%
> 45 Tahun 17 17.35%
Jumlah 98 100.00%
Jenis Kelamin
Laki-laki 4 4.08%
Perempuan 94 95.92%
Jumlah 98 100.00%
Pendidikan
S1 55 56.12%
D III 43 43.88%
SPK 0 0.00%
Lain-lain 0 0.00%
Jumlah 98 100.00%
Masa Kerja
<15 tahun 68 69.39%
16-25 tahun 24 24.49%
> 25 tahun 6 6.12%
Jumlah 98 100.00%
Status Perkawinan
Sudah Kawin 86 87.76%
Belum Kawin 12 12.24%
Jumlah 98 100.00%

4.3. Beban Kerja Perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Beban kerja adalah keadaan dimana perawat dihadapkan pada tugas dan

pekerjaan yang harus dilakukan. Pada penelitian ini aspek yang mempengaruhi

beban kerja meliputi kompleksitas pekerjaan, tingkat kesulitan pekerjaan dan

tanggung jawab perawat terhadap pekerjaannya. Hasil penelitian beban kerja

Universitas Sumatera Utara


44

menunjukkan bahwa yang memiliki beban kerja tinggi diperoleh sebanyak 76

responden (77,6%) dan perawat yang memiliki beban kerja sedang sebanyak 22

responden (22,4%). Sedangkan perawat yang memiliki beban kerja rendah tidak

ditemukan dalam penelitian (0,00%). Hasil ini menunjukkan bahwa perawat yang

bekerja di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai sebagian besar memiliki beban

kerja yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan manajemen rumah sakit

untuk mengurangi beban kerja perawat sehingga perawat dapar bekerja dengan

lebih maksimal melakukan pelayanan terhadap pasien.

Tabel 4.2. Distribusi Beban Kerja Perawat di RSUD Dr. R. M


Djoelham Kota Binjai

No Beban Kerja Jumlah Persentase (%)


1 Rendah 0 0
2 Sedang 22 22,4
3 Tinggi 76 77,6
Jumlah 98 100
Berdasarkan hasil penelitian ini sebanyak 79 perawat (80,61%) merasa

pasien terlalu banyak keluhan dan menyebabkan perawat kewalahan untuk

mengatasi keluhan pasien tersebut. Kemudian untuk pernyataan setiap saat harus

menghadapi pasien dengan karakteristik yang berbeda, sebanyak 74 perawat

(75,51%) memberikan pernyataan setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan

untuk pernyataan Pada saat jam istirahat saya juga mengerjakan pekerjaan saya,

hanya 41 perawat (41,84%) yang menyatakan setuju. Hal ini mengindikasikan

bahwa waktu istirahat yang diberikan pihak rumah sakit kepada perawat

cenderung dipergunakan dengan baik dan tidak memberikan beban kerja saat jam

istrahat (Tabel distribusi jawaban responden terhadap beban kerja pada lampiran

2).

Universitas Sumatera Utara


45

4.4 Kepuasan Kerja Perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Kepuasan Kerja adalah perasaan yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan yang dirasakan oleh perawat terhadap pekerjaannya. Aspek yang

mempengaruhi kepuasan kerja adalah Administrasi dan Kebijakan rumah sakit,

intensif, status, pengawasan dan hubungan antarpribadi. Hasil penelitian kepuasan

kerja menunjukkan bahwa perawat yang memiliki kepuasan kerja tinggi hanya

sebanyak 9 responden (9,18%) dan perawat yang memiliki kepuasan kerja sedang

sebanyak 64 responden (65,31%). Sedangkan perawat yang memiliki kepuasan

kerja rendah sebanyak 25 perawat (25,51%). Dari hasil tersebut dapat kita lihat

bahwa kepuasan kerja perawat yang rendah masih lebih tinggi daripada kepuasan

kerja yang tinggi. Hal ini jika dibiarkan secara terus menerus akan menimbulkan

permasalahan bagi rumah sakit yang bersangkutan.

Tabel 4.3. Distribusi Kepuasan Kerja Perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham


Kota Binjai

No Kepuasan Kerja Jumlah Persentase (%)


1 Rendah 25 25,5
2 Sedang 64 65,3
3 Tinggi 9 9,2
Jumlah 98 100

Berdasarkan hasil penelitian untuk sub variabel administrasi dan kebijakan

rumah sakit pernyataan yang paling disetujui oleh perawat adalah Pelayanan

keperawatan yang diberiakan kepada pasien sesuai dengan kasus yang dialami

dengan persentase setuju sebanyak 52 perawat (53,06%). Sedangkan pernyataan

yang paling tidak disetujui oleh responden adalah penyusunan shift telah sesuai

Universitas Sumatera Utara


46

dengan kebutuhan dan kondisi dalam memberikan pelayanan kepada pasien

dengan persentase tidak setuju sebanyak 31 perawat (38,78%).

Untuk sub variabel intensif pernyataan yang paling disetujui oleh responden

adalah Pemberian insentif dan tunjangan lainnya harus disesuaikan dengan beban

kerja perawat dengan persentase setuju sebanyak 68 perawat (69,39%).

Sedangkan pernyataan yang paling tidak disetujui oleh responden adalah

Pimpinan selalu memberikan penghargaan pada setiap keberhasilan tugas yang

saya laksanakan dengan persentase tidak setuju 53 perawat(54,08%).

Pada sub variabel status pernyataan yang paling disetujui oleh responden

adalah pernyataan ketiga dan keempat dengan persentase setuju sebanyak 55

perawat (56,12%). Sedangkan pernyataan yang paling tidak disetujui oleh

responden adalah pernyataan pertama dan kedua dengan persentase tidak setuju

sebanyak 37 perawat (37,76%). Sub variabel pengawasan, pernyataan yang paling

disetujui oleh responden adalah Atasan memberikan arahan dan bimbingan untuk

bekerja sama dalam memberikan asuhan keperawatan dengan persentase setuju

sebanyak 25 perawat (25,51%). Sedangkan pernyataan yang paling tidak disetujui

oleh perawat pada sub variabel pengawasan adalah pernyataan kedua dan keempat

dengan persentase tidak setuju sebanyak 40 perawat (40,82%).

Pada sub variabel hubungan antarpribadi, pernyataan yang paling disetujui

oleh responden adalah pernyataan Kepala keperawatan menjalin hubungan kerja

dengan perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan dengan persentase setuju

sebanyak 34 perawat (34,69%). Sedangkan pernyataan yang paling tidak disetujui

oleh responden adalah Rekan kerja saya umumnya memiliki tanggung jawab yang

Universitas Sumatera Utara


47

tinggi dengan persentase tidak setuju sebanyak 47 perawat (47,96%). (Tabel

distribusi jawaban responden terhadap kepuasan kerja pada lampiran 2).

4.5 Kinerja Perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah kinerja perawat.

Kinerja perawat merupakan hasil kerja dari seluruh aspek pelayanan keperawatan

yang diberikan perawat, yang dilihat dari proses tugas pokok perawat.

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa terdapat tiga kategori dalam

variabel terikat kinerja perawat yaitu baik, cukup baik dan kurang baik. Dari hasil

penelitian dapat ditentukan bahwa perawat yang memiliki kinerja baik hanya

sebanyak 32 perawat (32,56%) . Sedangkan perawat yang memiliki kinerja cukup

baik sebanyak 55 perawat (56,12%) dan perawat yang memiliki kinerja kurang

baik sebanyak 11 perawat (11,22%). Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa

kinerja perawat yang cukup dan kurang baik lebih banyak daripada perawat yang

memiliki kinerja baik.

Tabel 4.4 Distribusi Kinerja Perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota


Binjai

No Kinerja Perawat Frekuensi (F) Persentase (%)


1 Baik 32 32,7
2 Cukup Baik 55 56,1
3 Kurang Baik 11 11,2

Pada pernyataan diagnosa keperawatan yang dibuat berdasarkan pada data

pasien yang telah dikaji 45 perawat (45,92%) mengaku selalu melakukannya.

Pada pernyataan saya melakukan tindakan keperawatan berdasarkan pada standar

prosedur sebanyak 49 perawat (50,00%) mengaku sering melakukan. Sedangkan

pada pernyataan saya mengevaluasi respons pasien terhadap asuhan keperawatan

Universitas Sumatera Utara


48

yang telah dilakukan 31 perawat (31,63%) mengaku jarang melakukannya. (Tabel

distribusi jawaban responden terhadap kinerja perwat pada lampiran 2).

4.6 Hubungan antara Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr.
R. M Djoelham Kota Binjai

Berdasarkan hasil pengujian kenormalan data, variabel beban kerja

menunjukkan bahwa data penelitian secara keseluruhan normal. Berdasarkan hasil

analisis korelasi pearson product moment diatas diketahui bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kineraja perawat di RSUD

Dr. R. M Djoelham Kota Binjai, dimana nilai p = 0,037 < 0,05. Hubungan yang

terbentuk antara dua variabel ini menunjukkan hubungan negatif tinggi dengan r =

-0,881, artinya semakin tinggi beban kerja yang diberikan kepada perawat maka

kinerja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai akan semakin rendah.

(tabel uji pearson product moment pada lampiran 5).

4.7 Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat di RSUD


Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Berdasarkan hasil pengujian kenormalan data, variabel kepuasan kerja

menunjukkan bahwa data penelitian secara keseluruhan normal.

a. Hubungan antara Administrasi dan Kebijakan Rumah Sakit dengan Kinerja

Perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Hasil pengujian korelasi pearson product moment diatas menunjukkan

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara administrasi dan kebijakan

rumah sakit dengan kineraja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota

Binjai, dimana nilai p = 0,004 < 0,05. Hubungan yang terbentuk antara dua

variabel ini menunjukkan hubungan positif rendah dengan r = 0,285, artinya

Universitas Sumatera Utara


49

semakin tinggi kualitas administrasi dan kebijakan rumah sakit maka kinerja

perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai juga akan semakin tinggi.

b. Hubungan antara Insentif dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr. R. M

Djoelham Kota Binjai

Pengujian korelasi pearson product moment pada tabel 4.6 diatas

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara insentif

perawat dengan kineraja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai,

dimana nilai p = 0,015 < 0,05. Hubungan yang terbentuk antara dua variabel

ini menunjukkan hubungan positif sedang dengan r = 0,447, artinya semakin

tinggi intensif yang diberikan rumah sakit pada perawat, maka kinerja yang

diberikan perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai juga akan

semakin tinggi.

c. Hubungan antara Status dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr. R. M

Djoelham Kota Binjai

Pengujian korelasi pearson product moment pada diatas menunjukkan

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status perawat dengan

kineraja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai, dimana nilai p =

0,035 < 0,05. Hubungan yang terbentuk antara dua variabel ini menunjukkan

hubungan positif sedang dengan r = 0,513, artinya semakin tinggi status

perawat, maka kinerja yang diberikan perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham

Kota Binjai juga akan semakin tinggi.

d. Hubungan antara Pengawasan dengan Kinerja Perawat di RSUD Dr. R. M

Djoelham Kota Binjai.

Universitas Sumatera Utara


50

Pengujian korelasi pearson product moment pada diatas menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan perawat dengan

kineraja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai, dimana nilai p =

0,002 < 0,05. Hubungan yang terbentuk antara dua variabel ini menunjukkan

hubungan positif rendah dengan r = 0,303, artinya semakin tinggi

pengawasan terhadap perawat, maka kinerja yang diberikan perawat di

RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai juga akan semakin tinggi.

e. Hubungan antara Hubungan Antar Pribadi dengan Kinerja Perawat di RSUD

Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Pengujian korelasi pearson product moment pada diatas menunjukkan

bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan antar

pribadi perawat dengan kineraja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota

Binjai, dimana nilai p = 0,244 > 0,05(tabel uji pearson product moment pada

lampiran 5).

Universitas Sumatera Utara


BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di Ruang rawat Inap
Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Menurut Keputusan Menpan Nomor 75 Tahun 2004, beban kerja adalah

sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh pekerja dalam jangka waktu

tertentu. Menurut teori Rodahl (1989) yang mengatakan bahwa faktor yang

mempengaruhi beban kerja adalah kompleksitas pekerjaan, tingkat kesulitan

pekerjaan dan tanggung jawab pekerjaan. Beban kerja tidak terlepas dari masing-

masing individu perawat karena setiap individu memiliki daerah kerja dimana

beban kerja tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja seorang perawat itu

sendiri. Adapun faktor yang mempengaruhi beban kerja tersebut antara lain adalah

jumlah pasien per hari. (Shocker, 2008)

Berdasarkan hasil pengujian pearson product moment, dapat diketahui

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas beban kerja

dengan kinerja perawat, dengan nilai P value= 0,037. Artinya, semakin tinggi

beban kerja yang diberikan maka kinerja perawat akan semakin tidak baik yang

dibuktikan dengan nilai korelasi yang diperoleh adalah -0,881. Penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramli,dkk (2010), tentang

Hubungan Karakteristik Individu dan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di

Ruang Instalasi Rawat Inap RSU Haji Makassar yang menyatakan ada hubungan

beban kerja dengan kinerja perawat. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh

51

Universitas Sumatera Utara


52

Afandi (2013) di RSUD Saras Husada Purworejo yang menyatakan ada hubungan

beban kerja dengan kinerja perawat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja perawat yang tinggi, salah

satunya terlihat dari perbandingan yang tidak sesuai antara jumlah pasien dan

jumlah perawat. Banyaknya jumlah pasien yang dirawat akan mempengaruhi

besarnya beban kerja, karena semakin banyak pasien yang dirawat maka akan

semakin banyak kegiatan yang dilakukan untuk memberikan asuhan keperawatan.

Tidak hanya itu, perawat juga dihadapkan dengan tuntutan yang diberikan oleh

pasien dan keluarganya. Pasien tersebut berharap perawat dapat mengerti keluhan

yang diderita pasien sehingga cepat tanggap dan segera mengambil tindakan,

sementara perawat hanya dapat melakukan tindakan berdasarkan asuhan

keperawatan yang ada. Faktor lain yang menyebabkan tingginya beban kerja

perawat adalah perawat harus menghadapi pasien dengan karakteristik yang

berbeda-beda dan perawat merasa kurang nyaman dengan tuntutan keluarga

pasien terhadap keselamatan pasien.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mudayana (2012) yang menyatakan bahwa beban kerja karyawan perlu

diperhatikan agar tidak terjadi over yang dapat menimbulkan stres dan berakibat

pada menurunnya kinerja karyawan. Beban kerja juga dapat mempengaruhi

perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien serta keselamatan pasien

sehingga kinerja perawat menjadi rendah.

Faktor lain yang menyebabkan tingginya beban kerja perawat adalah

perawat harus tetap melakukan pekerjaannya meskipun dalam waktu istirahat. Hal

Universitas Sumatera Utara


53

tersebut memperlihatkan bahwa perawat merasa beban kerjanya berlebih karena

waktu kerjanya yang berlebih Memperpanjang waktu bekerja lebih dari

kemampuan dan tidak disertai efisiensi yang tinggi biasanya memperlihatkan

penurunan produktifitas serta kecenderungan untuk timbulnya kelelahan karena

waktu kerja seseorang menentukan efesiensi produktifitas seseorang.

Analisa univariat menunjukkan distribusi beban kerja yang diberikan

kepada perawat di RSUD Dr. R. M Djolham Kota Binjai. Dari hasil tersebut dapat

dilihat bahwa sebanyak 76 perawat (77,6%) menyatakan bahwa beban kerja yang

diberikan pihak rumah sakit tinggi dan sebanyak 22 perawat (22,4%) menyatakan

beban kerja yang diberikan dalam kategori sedang. Sedangkan untuk perawat

yang menyatakan beban kerja yang diberikan pihak rumah sakit rendah tidak

ditemukan dalam penelitian ini (0,00%). Kondisi ini memberikan penjelasan

bahwa pihak rumah sakit memberikan beban kerja yang dianggap perawat terlalu

tinggi dan mengurangi kenyamanan kerja bagi perawat. Untuk itu, pihak rumah

sakit seharusnya memberikan kebijakan yang lebih efektif dan efisien sehingga

beban kerja yang diberikan kepada perawat tidak terlalu tinggi dan sesuai dengan

capability (kemampuan) perawat yang ada. Pemberian kebijakan yang dimaksud

tentunya tidak mengurangi produktivitas kinerja rumah sakit, misalnya dengan

meningkatkan team work perawat di rumah sakit, mengurangi tugas yang

diberikan secara invidual dan tidak mengganggu jam istrahat perawat dengan

memberikan tugas tertentu.

5.2 Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat


Inap Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Menurut Keith Davis (dalam Mangkunegara, 2013), kepuasan kerja adalah

Universitas Sumatera Utara


54

suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang

berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Menurut teori

Herzberg (dalam Mangkunegara, 2013) faktor yang mempengaruhi kepuasan

kerja adalah administrasi dan kebijakan perusahaan, insentif, kondisi kerja, status,

pengawasan dan hubungan antar pribadi.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara kepuasan kerja (administrasi dan kebijakan rumah sakit,

intensif, status dan pengawasan) dengan kinerja perawat dengan nilai p value <

0,05, sedangkan untuk variabel hubungan antar pribadi perawat tidak memiliki

hubungan yang signifikan terhadap kinerja perawat (p value >0,05). Artinya,

semakin tinggi kepuasan kerja (administrasi dan kebijakan rumah sakit, intensif,

status dan pengawasan) yang diberikan oleh kepada perawat maka kinerja perawat

akan semakin baik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Baroroh (2013), yang menyatakan ada hubungan antara kepuasan kerja dengan

kinerja karyawan, artinya semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi

pula tingkat kinerja karyawan. Sejalan juga dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Astini dkk, (2013) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara

kepuasan pekerjaan dengan kinerja perawat, dari aspek gaji, aspek rekan kerja dan

aspek supervisi.

Hasil penelitian ini juga didukung dengan pendapat dari teori yang diungkap

oleh Gibson dkk,(1997) yang menjelaskan bahwa kepuasan kerja menyebabkan

adanya peningkatan atau penurunan kinerja karyawan sehingga pekerja yang puas

akan lebih produktif dibandingkan dengan pekerja yang tidak puas. Apabila

Universitas Sumatera Utara


55

terdapat karyawan yang merasakan ketidakpuasan atas pekerjaannya akan

menyebabkan kinerja menurun.

Kepuasan kerja perawat pelaksana yang diteliti di instalasi rawat inap RSUD

Dr.R.M. Djoelham Kota Binjai terdiri dari administrasi dan kebijakan rumah sakit,

insentif, status, pengawasan, dan hubungan antar pribadi.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara administrasi dan kebijakan rumah sakit dengan kineraja perawat

di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai, dimana nilai p = 0,004 < 0,05.

Sementara penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Manik (2015) tentang hubungan karakteristik dan motivasi kerja terhadap

kinerja bidan desa dalam pelayanan KB di wilayah kerja Puskesmas Kampung

Mesjid Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2015

menemukan bahwa tidak ada pengaruh secara signifikan antara administrasi dan

kebijakan dengan kinerja bidan desa.

Berdasarkan hasil penelitian, hal yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat dari

segi administrasi dan kebijakan rumah sakit adalah sarana dan prasarana yang

kurang mendukung dalam melaksanakan pelayanan keperawatan, sehingga

perawat kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebagaimana yang

dijelaskan oleh Siagian (2004), relevan untuk menekankan bahwa meskipun benar

bahwa efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja pada analisis terakhir

tergantung pada unsur manusia dalam organisasi, tetap diperlukan kondisi kerja

yang mendukung. Hal ini antara lain berarti tersedianya sarana prasarana kerja

yang memadai sesuai dengan sifat tugas yang harus diselesaikan.

Universitas Sumatera Utara


56

Insentif adalah wujud tindakan yang diimplementasikan dalam bentuk

penghargaan kepada perawat karena telah melakukan tugasnya baik secara

material maupun non material. Berdasarkan indikator insentif peneliti membuat

lima buah pertanyaan yang diajukan kepada perawat pelaksana.Dari hasil

pengujian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara insentif

perawat dengan kineraja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai,

dimana nilai p = 0,015 < 0,05. Dari segi insentif, perawat menyatakan bahwa

pimpinan tidak memberikan penghargaan pada setiap keberhasilan tugas yang

dilaksanakan perawat. Penghargaan bukanlah faktor utama yang mempengaruhi

kinerja perawat, akan tetapi dengan adanya penghargaan perawat akan semakin

termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian ini sejalan dengan

yang dikatakan oleh Gibson bahwa pada dasarnya seseorang yang bekerja

mengharapkan imbalan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya. Karena adanya

insentif yang sesuai dengan pekerjaannya, maka akan timbul pula rasa gairah

kerja yang semakin baik. Imbalan tersebut tidak selalu dalam bentuk uang, dapat

juga berupa pengakuan dan penghargaan atasan terhadap bawahan. Imbalan

adalah hal-hal yang mendorong tenaga kerja untuk bekerja lebih giat, hal ini

sesuai dengan penelitian Gracetiara tahun 2015, bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan anatara insentif terhadap kinerja karyawan .

Status adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan

tugasnya untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain. Berdasarkan indikator

status, peneliti membuat empat buah pertanyaan yang diajukan kepada perawat

pelaksana. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

Universitas Sumatera Utara


57

signifikan antara status dengan kinerja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham

Kota Binjai, dimana nilai p = 0,035 < 0,05. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian

yang dilakukan oleh Siregar (2009) tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja

perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Swadana

Tarutung Tapanuli, menemukan bahwa ada pengaruh secara signifikan antara

pengakuan dengan kinerja perawat pelaksana. Adanya hubungan pengakuan

atasan terhadap kinerja perawat pelaksana hal ini diasumsikan oleh peneliti justru

merupakan hal yang positif karena menunjukkan kekuatan konsep diri yang

dimiliki oleh perawat pelaksana , dimana pada saat bekerja mampu meningkatkan

kinerjanya karena adanya pengakuan dari orang lain dan bekerja berdasarkan

tanggung jawab yang di embannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti bahwa dari sub variabel

status, perawat menyatakan bahwa atasan tidak memberikan pujian langsung saat

perawat melakukan tugasnya sesuai dengan Standar Prosedur Operasioanal. Hal

tersebut menunjukkan bahwa atasan kurang peduli terhadap kinerja perawat,

sementara dengan adanya pengakuan atau pujian yang didapat dari atasan akan

membuat perawat lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Pengawasan (supervisi) adalah pemberi arahan atau pengendali perawat

dalam melakukan tugasnya di instalasi rawat inap. Berdasarkan indikator

pengawasan(supervisi), peneliti membuat empat buah pertanyaan yang diajukan

kepada perawat pelaksana. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara pengawasan perawat dengan kinerja perawat di

RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai, dimana nilai p = 0,002 < 0,05. Hal ini

Universitas Sumatera Utara


58

sejalan dengan hasil penelitian Rizal (2012) di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum”

Kota Semarang menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan supervisi sebagai salah

satu dimensi kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Dari hasil penelitian,

perawat menyatakan bahwa atasan tidak memberikan kesempatan kepada perawat

untuk mendiskusikan masalah dalam pekerjaannya, kurangnya kesungguhan dari

atasan dalam mendengarkan setiap komunikasi dari perawat, dan kurangnya

arahan dan bimbingan untuk bekerja sama dalam memberikan asuhan

keperawatan sehingga mengakibatkan kurangnya kepuasan perawat dalam

bekerja. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Akustia mengenai kepuasan kerja,

yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

adalah supervisi atau pengawasan.

Hubungan antar pribadi adalah interaksi antar sesama perawat dalam unit

kerjanya, atau hubungan antara kepala ruangan dengan perawat. Berdasarkan

indikator hubungan antar pribadi, peneliti membuat lima buah pertanyaan yang

diajukan kepada perawat pelaksana. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan antar pribadi perawat

dengan kinerja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai, dimana nilai p =

0,244 > 0,05. Hal ini sejalan dengan penelitian Manik (2015) tentang hubungan

karakteristik dan motivasi kerja terhadap kinerja bidan desa dalam pelayanan KB

di wilayah kerja Puskesmas Kampung Mesjid Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten

Labuhanbatu Utara tahun 2015 menemukan bahwa tidak ada pengaruh secara

signifikan antara hubungan antar pribadi dengan kinerja bidan desa.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat memberikan kesimpulan

Universitas Sumatera Utara


59

bahwa dengan adanya hubungan antar pribadi tinggi atau rendah, kinerja perawat

pelaksana tidak akan dipengaruhi.

Hasil penelitian untuk kepuasan kerja menunjukkan perawat yang memiliki

kepuasan kerja tinggi hanya sebanyak 9 responden. Hasil ini menunjukkan bahwa

sebagian besar perawat merasa kurang puas selama melakukan pekerjaannya di

RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai. Hal ini jika dibiarkan secara terus-

menerus akan menimbulkan permasalahan bagi rumah sakit, sehingga diharapkan

kepada pihak rumah sakit untuk melakukan evaluasi dan perbaikan agar dapat

meningkatkan kepuasan kerja perawat. Tidak bisa dipungkiri perawat merupakan

subyek/pelaku pelayanan yang berinteraksi langsung dengan pasien. Apabila

perawat menerima penilaian yang baik dari pasien, maka rumah sakit juga akan

dinilai baik oleh pasien atau keluarga pasien. Untuk itu, kepuasan kerja perawat

harus dijaga tetap tinggi sehingga pelayanan yang diberikan perawat dapat

memuaskan pasien.

Universitas Sumatera Utara


BAB VI

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kinerja perawat

pelaksana di ruang rawat inap RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara administrasi dan kebijakan rumah

sakit dengan kineraja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara insentif perawat dengan kineraja

perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai.

4. Terdapat hubungan yang signifikan antara status perawat dengan kineraja

perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai.

5. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan perawat dengan

kineraja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai.

6. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan antar pribadi

perawat dengan kineraja perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang

telah dibuat, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Pihak RSUD Dr. R. M Kota Binjai agar selalu memperhatikan,

menghargai dan meningkatkan pelayanan yang baik terhadap perawat serta

selalalu dapat memberikan kemudahan dan fasilitas sebagai upaya para

60

Universitas Sumatera Utara


61

perawat meningkatkan kinerjanya.

2. Kepala perawat RSUD Dr. R.M Djoeham Kota Binjai diharapkan dapat

meningkatkan motivasi perawat dengan memberikan penghargaan (reward)

kepada perawat berprestasi agar perawat semakin termotivasi dalam

memberikan kinerja yang baik sehingga indikator penampilan kinerja RSUD

Dr. R. M Djoelham Kota Binjai semakin meningkat.

3. Bagi Kepala Ruangan Ruang Melur agar lebih mengintensifkan frekuensi

pelaksanaan supervisi, sebab dengan supervisi yang dilakukan dapat membantu

perawat dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pengabdi pada pasien,

mempertahankan motivasi perawat yang tinggi dengan memberikan perhatian atas

hasil kerja perawat, dan memuji hasil kerja perawat.

4. Kepada peneliti lain agar melakukan penelitian yang sejenis dengan cakupan

variabel yang lebih luas lagi.

Universitas Sumatera Utara


61

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Afandi. 2013. Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di RSUD


Saras Husada Purworedjo. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan. Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta.
Astini.,Indahwaty.,Irwandy.2013. Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja
Perawat di Unit Rawat Inap RumahUnversitas Hasanuddin.Jurnal
Kesehatan Masyarakat.1-14

Baroroh, S.2013. Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja


Karyawan. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah.
Surakarta.

Budiono, S. 2015. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Bumi Medika.


Gibson., Ivancevich., Donelly. 1997.Organisasi : Perilaku- Struktur- Proses.
Jakarta: Erlangga.
Gracetiara. 2015. Analisis Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan
dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis. Universitas Diponegoro.Semarang.

HamzahdanNina. 2012. Teori Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi


Aksara.
Keputusan Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara tahun 2004. Nomor:
KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan
Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam Rangka Penyusunan
Formasi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 2009.
Nomor:857/Menkes/SK/IX/2009 tentang Pedoman Penilaian Kinerja
Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas. Jakarta.
Mangkunegara, A. A. 2013. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Manik. 2015.Hubungan karakteristik dan motivasi kerja terhadap kinerja


bidan desa dalam pelayanan KB di wilayah kerja Puskesmas
Kampung Mesjid Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu
Utara. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera
Utara. Medan.

62

Universitas Sumatera Utara


63

Mudayana. 2012. Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Karyawan di


Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Muslimah, Febrina 2015. Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di


Ruang rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Rasidin
Padang. Skripsi.Fakultas Keperawatan Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.

Nurhayani., Asiah., Balqis. 2012. Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja


Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Daya Kota Makasar. Jurnal
Kesehatan Masyarakat:1-14

Nursalam, M. 2007. Manajemen Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2008 tentang Pedoman


Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan
Pemerintahan Daerah. Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tahun 2014 tentang


Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia tahun 2005 tentang Standar Praktik


Keperawatan Indonesia.

Ramli.,Indar.,Masni. 2010. Hubungan Karakteristik Individu dan Beban


Kerja dengan Kinerja Perawat di Ruang Instalasi Rawat Inap RSU
haji Makassar. Jurnal MKMI: 1-8

Rizal,2012 .Pengarauh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap


KinerjaKaryawan.Skripsi.Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro.
Semarang.

Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham. Profil Rumah Sakit Umum Daerah
Djoelham Kota Binjai tahun 2016.

Shocker. 2008. Hubungan Otonomi dan Beban Kerja Perawat dengan


Kepuasan Kerja. Skripsi. Fakultas Keperawatan. Universitas Brawijaya.
Malang.

Siagian, Sondang P.2004.Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Siregar, M. 2009. Hubungan Motivasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di


Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung
Tapanuli Utara. Tesis. Kesehatan Masyarakat.Universitas Sumatera
Utara.Medan

Universitas Sumatera Utara


64

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualialitatif, dan R&D.


Bandung:Alfabet.

Sumijatun. 2010. Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta :


CV. Trans Info Media.

Sunyoto. 2012. Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : CAPS.

Tarwaka.,Solichul.,Lilik. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan


Kerja dan produktivitas. Surakarta: Uniba Press.

Titok. 2013. Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di RSUD


Daerah Saras Husada Purworejo. Skripsi. Fakultas Keperawatan
Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta.

Undang - Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta.

Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan. Jakarta.

Wahit., Bambang., Khoirul., Siti. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas II.


Jakarta : CV Sagung Seto.

Wibowo. 2013. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Yanidrawati Y., Sri S., Irman S. 2012. Hubungan Kepuasan Kerja dengan
Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kabupaten Bekasi. Jurnal Keperawatan:1-18.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN


KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD
Dr. R. M DJOELHAM KOTA BINJAI TAHUN 2017.

Bapak/Ibu yang terhormat


Demi peningkatan kualitas kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD
Djoelham Kota Binjai, kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk memberikan
informasi dibawah ini. Semua keterangan dan jawaban yang diperoleh semata-
mata hanya untuk kepentingan penelitian dan dijamin kerahasiaannya. Oleh sebab
itu jawaban Bapak /Ibu berikan besar sekali artinya bagi kelancaran penelitian
ini. Atas bantuan Bapak /Ibu, peneliti mengucapkan terimakasih.

IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Tingkat Pendidikan :
a. S1 b. D III
c. SPK d. Lain –lain :
Masa Kerja :
Status perkawinan :

65

Universitas Sumatera Utara


KUESIONER TENTANG BEBAN KERJA PERAWAT

Y = Ya

KD = Kadang-kadang

T = Tidak

NB : keterangan nilai untuk jawaban


Y =3
KD = 2
T =1
Tugas-tugas bersifat mental

N Pernyataan Jawaban

O Y KD T

1. Pekerjaan yang diberikan pada saya terlalu berat

2. Terlalu banyak pekerjaan yang harus saya lakukan

3. Saya membutuhkan konsentrasi tinggi dalam


meyelesaikan pekerjaan

4. Pasien terlalu banyak keluhan

5. Saya kurang nyaman terhadap tuntutan keluarga pasien


untuk keselamatan pasien

6. Saya setiap saat harus menghadapi pasien dengan


karakteristik yang berbeda.

7. Jumlah pasien tidak sesuai dengan jumlah perawat

8. Saya dituntu harus merawat pasien dalam kondisi apapun

9. Saya bosan apabila harus mengerjakan observasi pasien


setiap jam

10. Pada saat jam istirahat saya juga mengerjakan pekerjaan


saya

66

Universitas Sumatera Utara


KUESIONER TENTANG KEPUASAN KERJA PERAWAT

P = Puas

KP = Kurang Puas

T = Tidak Puas

NB : keterangan nilai untuk jawaban


P =3
KP = 2
T =1
Administrasi dan kebijakan rumah sakit

N Pernyataan Jawaban

O P KP T

1. Pelayanan keperawatan yang diberiakan kepada pasien


sesuai dengan kasus yang dialami

2. Penyusunan shift telah sesuai dengan kebutuhan dan


kondisi dalam memberikan pelayanan kepada pasien

3. Sarana dan prasarana telah mendukung dalam


melaksanakan pelayanan keperawatan

4. Manajemen pengelolaan di instalasi rawat inap telah


sesuai dengan kebutuhan

Insentif

1. Insentif yang saya terima selama ini sesuai dengan beban


kerja saya

2. Pemberian insentif dan tunjangan lainnya harus


disesuaikan dengan beban kerja perawat

3. Insentif yang saya terima selain gaji dapat mendorong


saya untuk bekerja lebih baik

4. Pihak pimpinan berupaya meningkatkan kesejahteraan


perawat

67

Universitas Sumatera Utara


5. Pimpinan selalu memberikan penghargaan pada setiap
keberhasilan tugas yang saya laksanakan

Status

1. Atasan saya memberikan penghargaan saat saya bekerja


sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

2. Atasan saya memberikan pujian langsung saat saya


melakukan tugas sesuai Standar Prosedur Operasional

3. Saya memberikan pelayanan kesehatan dengan baik,


sehingga pasien merasa senang

4. Saya memberikan pelayanan kesehatan dengan baik,


sehingga keluarga pasien merasa senang

Pengawasan

1. Atasan memberikan arahan dan bimbingan untuk bekerja


sama dalam memberikan asuhan keperawatan

2. Atasan memberikan kesempatan kepada saya untuk


mendiskusikan masalah dalam pekerjaan.

3. Atasan memberikan semangat atau motivasi bagi saya


untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

4. Atasan memberikan kesungguhan dan mendengarkan


dalam setiap komunikasi

Hubungan antarpribadi

1. Kepala keperawatan menjalin hubungan kerja dengan


perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan
2. Rekan kerja saya umumnya memiliki tanggung jawab
yang tinggi
3. Saya merasa senang dilingkungan kerja saya

4. Pelaksanaan asuhan keperawatan terjalin atar perawat


pelaksana salam suatu tim keperawatan
5. Hubungan kerja antar perawat pelaksana sesuai dengan
tupoksi keperawatan

68

Universitas Sumatera Utara


KUESIONER TENTANG KINERJA KERJA PERAWAT

SL = Selalu
S = Sering
J = Jarang

NB : keterangan nilai untuk jawaban


SL =3
S =2
TJ =1
N Pernyataan Jawaban

O SL S J

1. Saya melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.

2. Saya melakukan wawancara pada pasien.

3. Saya memberikan penjelasan kepada keluarga agar


mengikuti prosedur.

4. Saya mengkaji dengan cara mengobservasi kondisi


pasien.

5. Saya mendokumentasikan hasil pengkajian keperawatan


pasien.
6. Diagnosa keperawatan yang dibuat berdasarkan pada
data pasien yang telah dikaji.

7. Saya merencanakan tindakan keperawatan berdasarkan


evaluasi diagnosa keperawatan pasien.

8. Saya melakukan tindakan keperawatan berdasarkan


pada standar prosedur.

9. Saya membangun hubungan kepercayaan dengan rekan


kerja dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

10. Saya menyampaikan masalah pasien secara jelas dalam


memberikan asuhan keperawatan.

11. Saya mengevaluasi respons pasien terhadap asuhan


keperawatan yang telah dilakukan.

69

Universitas Sumatera Utara


70

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2 Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi Beban Kerja Perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Kurang Tidak
Setuju
No Pernyataan Setuju Setuju
f % f % f %
Pekerjaan yang diberikan pada saya
1 69 70.41% 22 22.45% 7 7.14%
terlalu berat
Terlalu banyak pekerjaan yang harus
2 70 71.43% 22 22.45% 6 6.12%
saya lakukan
Saya membutuhkan konsentrasi tinggi
3 64 65.31% 30 30.61% 4 4.08%
dalam meyelesaikan pekerjaan
4 Pasien terlalu banyak keluhan 79 80.61% 17 17.35% 2 2.04%
Saya kurang nyaman terhadap tuntutan
5 keluarga pasien untuk keselamatan 70 71.43% 22 22.45% 6 6.12%
pasien
Saya setiap saat harus menghadapi
6 pasien dengan karakteristik yang 74 75.51% 17 17.35% 7 7.14%
berbeda.
Jumlah pasien tidak sesuai dengan
7 67 68.37% 25 25.51% 6 6.12%
jumlah perawat
Saya dituntu harus merawat pasien
8 62 63.27% 26 26.53% 10 10.20%
dalam kondisi apapun
Saya bosan apabila harus mengerjakan
9 52 53.06% 35 35.71% 11 11.22%
observasi pasien setiap jam
Pada saat jam istirahat saya juga
10 41 41.84% 33 33.67% 24 24.49%
mengerjakan pekerjaan saya
Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja Perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Kurang Tidak
Setuju
No Pernyataan Setuju Setuju
f % f % f %
Administrasi dan kebijakan rumah
sakit
1 Pelayanan keperawatan yang diberiakan
kepada pasien sesuai dengan kasus yang 52 53.06% 33 33.67% 13 13.27%
dialami
2 Penyusunan shift telah sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi dalam memberikan 29 29.59% 38 38.78% 31 31.63%
pelayanan kepada pasien
3 Sarana dan prasarana telah mendukung
dalam melaksanakan pelayanan 20 20.41% 57 58.16% 21 21.43%
keperawatan
4 Manajemen pengelolaan di instalasi rawat
13 13.27% 58 59.18% 27 27.55%
inap telah sesuai dengan kebutuhan
Insentif
1 Insentif yang saya terima selama ini sesuai
15 15.31% 41 41.84% 42 42.86%
dengan beban kerja saya
70

Universitas Sumatera Utara


2 Pemberian insentif dan tunjangan lainnya
harus disesuaikan dengan beban kerja 68 69.39% 19 19.39% 11 11.22%
perawat
3 Insentif yang saya terima selain gaji dapat
41 41.84% 40 40.82% 17 17.35%
mendorong saya untuk bekerja lebih baik
4 Pihak pimpinan berupaya meningkatkan
12 12.24% 64 65.31% 22 22.45%
kesejahteraan perawat
5 Pimpinan selalu memberikan penghargaan
pada setiap keberhasilan tugas yang saya 10 10.20% 35 35.71% 53 54.08%
laksanakan
Status
1 Atasan saya memberikan penghargaan saat
saya bekerja sesuai dengan tugas pokok 21 21.43% 40 40.82% 37 37.76%
dan fungsi
2 Atasan saya memberikan pujian langsung
saat saya melakukan tugas sesuai Standar 17 17.35% 44 44.90% 37 37.76%
Prosedur Operasional
3 Saya memberikan pelayanan kesehatan
dengan baik, sehingga pasien merasa 55 56.12% 32 32.65% 11 11.22%
senang
4 Saya memberikan pelayanan kesehatan
dengan baik, sehingga keluarga pasien 55 56.12% 31 31.63% 12 12.24%
merasa senang
Pengawasan
1 Atasan memberikan arahan dan bimbingan
untuk bekerja sama dalam memberikan 25 25.51% 45 45.92% 28 28.57%
asuhan keperawatan
2 Atasan memberikan kesempatan kepada
saya untuk mendiskusikan masalah dalam 20 20.41% 38 38.78% 40 40.82%
pekerjaan.
3 Atasan memberikan semangat atau
motivasi bagi saya untuk meningkatkan 15 15.31% 49 50.00% 34 34.69%
kualitas asuhan keperawatan.
4 Atasan memberikan kesungguhan dan
14 14.29% 44 44.90% 40 40.82%
mendengarkan dalam setiap komunikasi
Hubungan antar pribadi
1 Kepala keperawatan menjalin hubungan
kerja dengan perawat pelaksana dalam 34 34.69% 49 50.00% 15 15.31%
pelaksanaan asuhan keperawatan
2 Rekan kerja saya umumnya memiliki
15 15.31% 36 36.73% 47 47.96%
tanggung jawab yang tinggi
3 Saya merasa senang dilingkungan kerja
17 17.35% 51 52.04% 30 30.61%
saya
4 Pelaksanaan asuhan keperawatan terjalin
atar perawat pelaksana salam suatu tim 17 17.35% 59 60.20% 25 25.51%
keperawatan
5 Hubungan kerja antar perawat pelaksana
18 18.37% 52 53.06% 28 28.57%
sesuai dengan tupoksi keperawatan

71

Universitas Sumatera Utara


Distribusi Frekuensi Kinerja Perawat di RSUD Dr. R. M Djoelham Kota Binjai

Selalu Sering Jarang


No Pernyataan
f % f % f %
1 Saya melakukan pemeriksaan fisik
41 41.84% 53 54.08% 4 4.08%
pada pasien.
2 Saya melakukan wawancara pada
23 23.47% 51 52.04% 24 24.49%
pasien.
3 Saya memberikan penjelasan kepada
30 30.61% 46 46.94% 22 22.45%
keluarga agar mengikuti prosedur.
4 Saya mengkaji dengan cara
36 36.73% 41 41.84% 21 21.43%
mengobservasi kondisi pasien.
5 Saya mendokumentasikan hasil
34 34.69% 38 38.78% 26 26.53%
pengkajian keperawatan pasien.
6 Diagnosa keperawatan yang dibuat
berdasarkan pada data pasien yang 45 45.92% 42 42.86% 11 11.22%
telah dikaji.
7 Saya merencanakan tindakan
keperawatan berdasarkan evaluasi 42 42.86% 39 39.80% 17 17.35%
diagnosa keperawatan pasien.
8 Saya melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan pada standar 32 32.65% 49 50.00% 17 17.35%
prosedur.
9 Saya membangun hubungan
kepercayaan dengan rekan kerja dalam 32 32.65% 43 43.88% 23 23.47%
melaksanakan asuhan keperawatan.
10 Saya menyampaikan masalah pasien
secara jelas dalam memberikan asuhan 31 31.63% 42 42.86% 25 25.51%
keperawatan.
11 Saya mengevaluasi respons pasien
terhadap asuhan keperawatan yang 34 34.69% 33 33.67% 31 31.63%
telah dilakukan.

72

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5 Master Data

Tingkat Masa
No Nama Umur Jenis Kelamin Status
Pendidikan Kerja

1 BS 40 Perempuan D III 15 Kawin


2 Nur Asiah 48 Perempuan S1 20 Kawin
Dewi
3 35 Perempuan S1 7 Kawin
Naihbaho
4 YS 35 Perempuan D III 6 Kawin
5 NS 54 Perempuan S1 21 Kawin
6 MT 35 Perempuan D III 12 Kawin
7 RS 35 Perempuan D III 6 Kawin
8 Juni 42 Perempuan S1 9 Kawin
9 RTG 49 Perempuan S1 26 Kawin
10 GN 34 Perempuan S1 12 Kawin
11 BM 52 Perempuan S1 29 Kawin
12 JH 47 Perempuan S1 24 Kawin
13 DS 28 Perempuan D III 7 Kawin
Belum
14 JN 29 Perempuan D III 6
Kawin
15 MS 51 Perempuan S1 27 Kawin
16 RG 56 Perempuan S1 35 Kawin
17 Siska 43 Perempuan S1 12 Kawin
18 E 40 Perempuan S1 10 Kawin
Belum
19 RG 31 Perempuan D III 6
Kawin
20 MT 39 Perempuan D III 10 Kawin
21 RM 43 Perempuan S1 20 Kawin
EW 39 Perempuan D III 18 Kawin
22
23 RAS 41 Perempuan S1 19 Kawin

24 MTS 35 Perempuan S1 13 Kawin

25 SP 44 Perempuan S1 20 Kawin

26 EP 35 Perempuan S1 11 Kawin

27 PJ 39 Perempuan S1 17 Kawin

Belum
28 NPS 29 Perempuan D III 8
Kawin

29 AR 33 Perempuan S1 11 Kawin

30 BT 36 Perempuan D III 15 Kawin

75

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

31 J 30 Perempuan S1 8 Kawin

Belum
32 Destita 39 Perempuan S1 6
Kawin

33 JF 52 Perempuan S1 20 Kawin

34 PS 42 Perempuan D III 15 Kawin

35 Paidah 39 Perempuan D III 9 Kawin

36 Nining Sutha 48 Perempuan S1 10 Kawin

37 AL 27 Perempuan D III 4 Kawin

38 RS 40 Perempuan D III 14 Kawin

39 TL 37 Perempuan D III 8 Kawin

40 Nur Asnah 40 Perempuan D III 18 Kawin

41 YS 42 Perempuan S1 21 Kawin

42 EBS 32 Perempuan S1 9 Kawin

43 ET 40 Perempuan S1 8 Kawin

44 Resminta 54 Perempuan S1 22 Kawin

45 PS 38 Laki-laki D III 5 Kawin

Belum
46 P 25 Perempuan D III 4
Kawin

47 I 37 Perempuan S1 8 Kawin

48 R 48 Perempuan S1 20 Kawin

49 HL 30 Perempuan D III 8 Kawin

Desi Bajora Belum


50 29 Perempuan D III 7
SRG Kawin

Indah
51 35 Perempuan D III 6 Kawin
Pasaribu

52 AS 38 Perempuan S1 10 Kawin

53 MT 40 Perempuan S1 18 Kawin

54 SK 32 Perempuan D III 7 Kawin

55 FFP 42 Perempuan S1 15 Kawin

56 TL 30 Perempuan D III 5 Kawin

57 BL 40 Perempuan S1 12 Kawin

76

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

58 JK 40 Perempuan S1 12 Kawin

59 BT 38 Perempuan D III 10 Kawin

60 HS 35 Perempuan D III 6 Kawin

61 JB 30 Perempuan D III 5 Kawin

62 YP 48 Perempuan D III 20 Kawin

Belum
63 GS 30 Perempuan D III 5
Kawin

64 BP 40 Perempuan S1 10 Kawin

65 NM 45 Perempuan S1 12 Kawin

66 Hermawan 30 Laki-laki S1 5 Kawin

Belum
67 AS 27 Perempuan D III 5
Kawin

68 J 32 Perempuan S1 5 Kawin

69 Reni Ariga 38 Perempuan S1 10 Kawin

70 SH 30 Perempuan D III 5 Kawin

71 SB 45 Perempuan D III 20 Kawin

72 SA 37 Perempuan D III 9 Kawin

73 ET 39 Perempuan S1 9 Kawin

74 AM 42 Perempuan D III 17 Kawin

75 Rahmawati 40 Perempuan S1 10 Kawin

Belum
76 Anita 28 Perempuan D III 6
Kawin

Ikhsan
77 41 Laki-laki D III 18 Kawin
Sembiring

78 Alisyah 33 Perempuan S1 6 Kawin

Belum
79 LMS 29 Perempuan D III 7
Kawin

80 NV 45 Perempuan S1 23 Kawin

81 STS 37 Perempuan S1 15 Kawin

82 SG 51 Perempuan S1 29 Kawin

83 FM 49 Perempuan S1 27 Kawin

77

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

84 AA 47 Perempuan D III 24 Kawin

85 FS 38 Perempuan S1 15 Kawin

86 FM 32 Perempuan D III 18 Kawin

Belum
87 JFG 27 Perempuan D III 5
Kawin

88 YS 46 Perempuan S1 21 Kawin

89 GAP 32 Perempuan S1 8 Kawin

90 VWS 37 Perempuan S1 15 Kawin

91 YSS 39 Perempuan S1 16 Kawin

92 LT 45 Perempuan S1 15 Kawin

93 RB 29 Laki-laki D III 6 Kawin

Rusti
94 40 Perempuan S1 10 Kawin
Sitompul

95 HS 36 Perempuan D III 9 Kawin

96 YRS 48 Perempuan S1 21 Kawin

Belum
97 DS 28 Perempuan D III 6
Kawin

98 KM 33 Perempuan S1 7 Kawin

BEBAN KERJA PERAWAT


Nomor Nama Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 BS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
2 Nur Asiah 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 27
3 Dewi Naihbaho 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
4 YS 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 27
5 NS 1 2 1 3 2 2 3 3 2 2 21
6 MT 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28
7 RS 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 27
8 Juni 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 26
9 RTG 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29
10 GN 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 28
11 BM 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 27
12 JH 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 25
13 DS 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 28

78

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

14 JN 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 25
15 MS 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29
16 RG 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
17 Siska 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 26
18 E 2 1 3 1 2 3 1 2 2 1 18
19 RG 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
20 MT 3 2 1 2 3 3 2 2 1 1 20
21 RM 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29
22 EW 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 27
23 RAS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
24 MTS 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 26
25 SP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
26 EP 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 28
27 PJ 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28
28 NPS 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 25
29 AR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
30 BT 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28
31 J 3 2 2 2 2 2 3 1 3 3 23
32 Destita 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28
33 JF 1 2 3 2 1 2 3 2 1 3 20
34 PS 3 3 2 2 1 2 3 2 3 1 22
35 Paidah 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 27
36 Nining Sutha 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 27
37 AL 2 2 2 2 3 3 1 1 2 2 20
38 RS 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 25
39 TL 2 2 3 3 1 1 2 3 3 2 22
40 Nur Asnah 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 26
41 YS 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29
42 EBS 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 27
43 ET 1 2 2 3 3 1 2 3 2 2 21
44 Resminta 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 28
45 PS 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 27
46 P 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 24
47 I 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 26
48 R 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 24
49 HL 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
50 Desi Bajora SRG 1 3 3 3 3 3 1 1 2 1 21
51 Indah Pasaribu 3 3 2 2 2 3 3 2 3 1 24
52 AS 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28
53 MT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
54 SK 3 3 3 2 2 1 1 2 2 1 20

79

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

55 FFP 3 2 3 3 2 1 2 1 3 1 21
56 TL 3 3 2 3 2 1 3 1 1 1 20
57 BL 3 2 2 3 1 2 2 1 1 1 18
58 JK 2 1 2 3 3 1 3 3 1 1 20
59 BT 1 2 1 3 1 1 3 1 2 2 17
60 HS 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28
61 JB 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 28
62 YP 1 3 3 2 2 3 1 1 2 2 20
63 GS 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 28
64 BP 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28
65 NM 1 1 3 2 2 3 3 3 1 2 21
66 Hermawan 3 3 3 2 2 2 3 3 3 1 25
67 AS 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29
68 J 2 2 2 2 3 3 1 1 2 1 19
69 Reni Ariga 3 3 2 1 3 3 2 2 2 1 22
70 SH 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 24
71 SB 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29
72 SA 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 28
73 ET 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
74 AM 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 26
75 Rahmawati 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 26
76 Anita 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 25
77 Ikhsan S 3 3 2 3 1 3 3 3 3 1 25
78 Alisyah 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28
79 LMS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
80 NV 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 25
81 STS 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 28
82 SG 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 27
83 FM 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29
84 AA 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 27
85 FS 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
86 FM 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 27
87 JFG 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 24
88 YS 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 25
89 GAP 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 25
90 VWS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 28
91 YSS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29
92 LT 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 24
93 RB 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 27
94 Rusti Sitompul 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28
95 HS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

80

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

96 YRS 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 26
97 DS 3 2 1 3 2 3 2 1 1 2 20
98 KM 2 3 2 3 3 3 2 2 1 1 22

KEPUASAN KERJA PERAWAT


Administrasi dan Kebijakan Rumah
Nomor Nama
Sakit Jumlah
1 2 3 4
1 BS 2 2 2 1 7
2 Nur Asiah 2 2 2 2 8
3 Dewi Naihbaho 3 2 3 2 10
4 YS 3 2 2 2 9
5 NS 3 2 2 2 9
6 MT 3 2 2 2 9
7 RS 2 3 2 2 9
8 Juni 2 2 3 3 10
9 RTG 3 2 3 1 9
10 GN 3 2 2 2 9
11 BM 3 3 2 1 9
12 JH 2 2 3 1 8
13 DS 3 3 2 2 10
14 JN 2 2 2 2 8
15 MS 3 3 3 3 12
16 RG 2 2 2 2 8
17 Siska 3 2 1 1 7
18 E 2 2 2 2 8
19 RG 3 2 2 2 9
20 MT 3 3 2 2 10
21 RM 2 1 3 2 8
22 EW 3 1 1 1 6
23 RAS 2 1 2 1 6
24 MTS 3 1 1 1 6
25 SP 2 1 2 1 6
26 EP 1 1 1 1 4
27 PJ 3 2 3 2 10
28 NPS 3 2 2 2 9
29 AR 3 2 2 2 9
30 BT 3 1 2 2 8
31 J 3 1 2 2 8
32 Destita 1 1 2 2 6
33 JF 1 3 3 2 9

81

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

34 PS 3 3 2 1 9
35 Paidah 2 1 1 1 5
36 Nining Sutha 2 1 1 1 5
37 AL 2 1 1 1 5
38 RS 2 1 1 1 5
39 TL 1 1 1 2 5
40 Nur Asnah 2 1 1 2 6
41 YS 2 2 2 2 8
42 EBS 3 2 3 1 9
43 ET 1 1 2 2 6
44 Resminta 3 1 2 2 8
45 PS 2 1 2 2 7
46 P 1 1 1 2 5
47 I 3 1 1 1 6
48 R 1 1 1 1 4
49 HL 2 1 1 1 5
50 Desi Bajora SRG 2 1 1 1 5
51 Indah Pasaribu 3 1 2 2 8
52 AS 3 3 3 3 12
53 MT 2 2 2 2 8
54 SK 3 2 2 3 10
55 FFP 1 3 2 3 9
56 TL 3 3 1 1 8
57 BL 1 3 2 1 7
58 JK 1 3 3 2 9
59 BT 1 2 1 3 7
60 HS 2 2 2 2 8
61 JB 2 3 3 2 10
62 YP 3 3 2 1 9
63 GS 2 2 2 2 8
64 BP 3 3 3 2 11
65 NM 2 3 2 2 9
66 Hermawan 3 1 1 2 7
67 AS 3 3 2 2 10
68 J 3 3 2 2 10
69 Reni Ariga 3 3 3 2 11
70 SH 3 2 2 2 9
71 SB 3 3 2 2 10
72 SA 3 2 2 1 8
73 ET 3 3 2 2 10
74 AM 2 2 3 3 10

82

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

75 Rahmawati 3 2 3 2 10
76 Anita 3 3 2 2 10
77 Ikhsan S 3 1 1 2 7
78 Alisyah 3 3 2 2 10
79 LMS 3 2 2 3 10
80 NV 3 3 2 2 10
81 STS 2 2 3 3 10
82 SG 3 3 1 2 9
83 FM 3 2 3 3 11
84 AA 3 2 2 2 9
85 FS 3 2 2 2 9
86 FM 2 1 2 1 6
87 JFG 2 1 3 1 7
88 YS 2 1 2 2 7
89 GAP 2 3 1 3 9
90 VWS 3 2 2 2 9
91 YSS 2 3 2 2 9
92 LT 1 2 2 2 7
93 RB 3 2 2 2 9
94 Rusti Sitompul 3 3 2 2 10
95 HS 3 2 2 3 10
96 YRS 2 1 2 2 7
97 DS 1 1 3 3 8
98 KM 3 3 2 1 9

KEPUASAN KERJA PERAWAT


Nomor Nama Intensif
Jumlah
1 2 3 4 5
1 BS 2 3 3 2 1 11
2 Nur Asiah 2 3 2 2 1 10
3 Dewi Naihbaho 2 3 2 2 1 10
4 YS 2 3 3 2 1 11
5 NS 2 3 3 2 1 11
6 MT 2 3 2 2 2 11
7 RS 2 3 3 2 2 12
8 Juni 2 3 3 2 2 12
9 RTG 3 3 2 2 1 11
10 GN 3 2 2 3 3 13
11 BM 3 2 2 2 1 10
12 JH 3 3 2 2 1 11
13 DS 1 3 3 3 2 12

83

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

14 JN 2 2 2 3 3 12
15 MS 2 1 3 1 2 9
16 RG 2 3 3 3 1 12
17 Siska 2 3 3 2 2 12
18 E 2 3 3 3 1 12
19 RG 2 3 3 2 1 11
20 MT 2 3 2 3 2 12
21 RM 1 3 3 2 1 10
22 EW 2 1 2 1 1 7
23 RAS 1 3 3 2 1 10
24 MTS 1 1 2 1 1 6
25 SP 1 1 3 1 1 7
26 EP 1 3 2 1 1 8
27 PJ 2 3 2 1 2 10
28 NPS 3 2 2 1 1 9
29 AR 2 3 3 1 1 10
30 BT 3 2 2 2 1 10
31 J 1 3 1 2 1 8
32 Destita 1 3 1 2 1 8
33 JF 3 2 2 3 1 11
34 PS 1 2 2 3 3 11
35 Paidah 2 3 3 2 1 11
36 Nining Sutha 2 2 2 2 1 9
37 AL 2 2 2 2 1 9
38 RS 2 3 2 2 1 10
39 TL 1 3 2 1 1 8
40 Nur Asnah 1 3 2 1 1 8
41 YS 2 2 2 2 2 10
42 EBS 3 1 2 2 2 10
43 ET 1 3 1 2 1 8
44 Resminta 1 3 1 2 1 8
45 PS 1 3 1 2 1 8
46 P 1 3 1 2 1 8
47 I 1 3 1 2 1 8
48 R 1 3 2 2 1 9
49 HL 1 3 1 1 1 7
50 Desi Bajora SRG 1 3 1 1 1 7
51 Indah Pasaribu 1 3 1 1 1 7
52 AS 1 3 3 2 2 11
53 MT 1 3 1 1 1 7
54 SK 2 3 3 2 1 11

84

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

55 FFP 1 2 1 2 1 7
56 TL 1 1 2 1 1 6
57 BL 1 2 2 1 1 7
58 JK 1 1 2 1 2 7
59 BT 1 3 1 2 3 10
60 HS 1 3 3 2 2 11
61 JB 2 3 3 2 2 12
62 YP 2 2 3 3 2 12
63 GS 2 3 3 2 2 12
64 BP 3 3 3 3 3 15
65 NM 2 2 2 2 2 10
66 Hermawan 1 3 3 1 3 11
67 AS 3 2 1 2 2 10
68 J 1 3 3 2 2 11
69 Reni Ariga 1 1 2 2 2 8
70 SH 2 3 3 2 2 12
71 SB 2 2 3 2 1 10
72 SA 3 3 2 1 1 10
73 ET 3 2 1 2 3 11
74 AM 1 1 3 3 2 10
75 Rahmawati 1 3 3 1 1 9
76 Anita 2 3 2 2 2 11
77 Ikhsan S 1 3 3 2 2 11
78 Alisyah 1 3 3 2 2 11
79 LMS 2 3 2 3 2 12
80 NV 1 3 3 2 1 10
81 STS 3 3 3 2 3 14
82 SG 1 3 3 2 1 10
83 FM 1 3 3 2 2 11
84 AA 1 3 3 2 1 10
85 FS 2 2 2 2 2 10
86 FM 2 3 2 2 1 10
87 JFG 2 3 2 2 1 10
88 YS 2 3 1 2 1 9
89 GAP 2 2 2 2 1 9
90 VWS 2 3 2 2 2 11
91 YSS 2 3 3 2 2 12
92 LT 3 3 2 1 3 12
93 RB 1 3 1 1 2 8
94 Rusti Sitompul 1 1 3 2 2 9
95 HS 2 3 3 2 2 12

85

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

96 YRS 2 3 3 2 2 12
97 DS 1 1 3 2 2 9
98 KM 3 3 2 2 3 13

KEPUASAN KERJA PERAWAT


Nomor Nama Status
Jumlah
1 2 3 4
1 BS 2 2 2 2 8
2 Nur Asiah 1 1 2 2 6
3 Dewi Naihbaho 1 1 3 3 8
4 YS 1 1 3 3 8
5 NS 1 2 3 3 9
6 MT 2 2 3 3 10
7 RS 2 2 3 2 9
8 Juni 2 2 3 3 10
9 RTG 1 3 2 3 9
10 GN 2 2 2 2 8
11 BM 3 2 1 3 9
12 JH 3 2 3 1 9
13 DS 2 2 3 3 10
14 JN 2 2 2 2 8
15 MS 1 1 3 3 8
16 RG 2 1 2 2 7
17 Siska 3 2 2 2 9
18 E 2 2 2 2 8
19 RG 2 2 3 3 10
20 MT 2 3 3 3 11
21 RM 1 1 2 2 6
22 EW 1 1 1 2 5
23 RAS 1 1 2 3 7
24 MTS 1 1 1 3 6
25 SP 2 1 2 2 7
26 EP 1 1 3 3 8
27 PJ 2 3 3 3 11
28 NPS 3 1 2 2 8
29 AR 2 2 2 2 8
30 BT 3 1 1 3 8
31 J 1 1 3 3 8
32 Destita 1 1 3 3 8
33 JF 1 2 3 2 8
34 PS 3 2 3 1 9

86

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

35 Paidah 2 1 1 1 5
36 Nining Sutha 2 1 1 1 5
37 AL 1 2 2 2 7
38 RS 1 1 2 2 6
39 TL 1 1 3 3 8
40 Nur Asnah 1 1 2 2 6
41 YS 2 2 2 2 8
42 EBS 3 3 2 1 9
43 ET 1 1 3 3 8
44 Resminta 1 1 3 3 8
45 PS 1 1 3 3 8
46 P 1 1 2 2 6
47 I 1 1 3 2 7
48 R 1 1 3 3 8
49 HL 1 1 1 1 4
50 Desi Bajora SRG 1 1 3 3 8
51 Indah Pasaribu 1 1 3 3 8
52 AS 2 2 3 3 10
53 MT 1 1 2 2 6
54 SK 1 1 2 2 6
55 FFP 1 2 3 3 9
56 TL 2 2 3 3 10
57 BL 1 1 2 2 6
58 JK 2 2 3 3 10
59 BT 1 1 2 2 6
60 HS 2 2 2 2 8
61 JB 3 3 2 2 10
62 YP 3 3 2 2 10
63 GS 2 2 3 3 10
64 BP 3 3 3 3 12
65 NM 2 2 3 3 10
66 Hermawan 1 2 3 3 9
67 AS 3 3 2 2 10
68 J 2 2 3 3 10
69 Reni Ariga 2 2 3 3 10
70 SH 3 3 1 1 8
71 SB 2 1 3 3 9
72 SA 2 2 1 1 6
73 ET 3 2 1 1 7
74 AM 3 3 2 2 10
75 Rahmawati 3 3 3 3 12

87

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

76 Anita 2 3 3 2 10
77 Ikhsan Sembiring 3 2 3 3 11
78 Alisyah 2 2 3 3 10
79 LMS 2 2 3 3 10
80 NV 2 2 3 3 10
81 STS 3 3 3 3 12
82 SG 2 2 3 3 10
83 FM 1 2 3 3 9
84 AA 2 2 2 2 8
85 FS 1 2 3 3 9
86 FM 2 1 1 1 5
87 JFG 3 1 2 3 9
88 YS 1 2 3 3 9
89 GAP 3 3 2 1 9
90 VWS 2 2 3 3 10
91 YSS 2 2 3 3 10
92 LT 3 2 3 3 11
93 RB 2 2 2 3 9
94 Rusti Sitompul 3 3 3 3 12
95 HS 2 3 3 1 9
96 YRS 2 2 3 3 10
97 DS 1 1 3 3 8
98 KM 2 3 3 3 11

KEPUASAN KERJA PERAWAT


Nomor Nama Pengawasan
Jumlah
1 2 3 4
1 BS 2 2 2 2 8
2 Nur Asiah 2 1 1 1 5
3 Dewi Naihbaho 2 1 1 1 5
4 YS 2 1 1 1 5
5 NS 2 2 2 2 8
6 MT 2 3 1 1 7
7 RS 3 3 3 3 12
8 Juni 2 3 2 2 9
9 RTG 3 1 3 2 9
10 GN 3 1 2 2 8
11 BM 1 3 2 3 9
12 JH 3 2 3 2 10
13 DS 3 2 2 2 9
14 JN 2 2 2 2 8

88

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

15 MS 1 1 1 1 4
16 RG 3 2 2 2 9
17 Siska 3 2 2 2 9
18 E 3 1 1 1 6
19 RG 3 2 2 2 9
20 MT 3 2 2 2 9
21 RM 2 1 2 1 6
22 EW 1 1 1 1 4
23 RAS 2 1 1 2 6
24 MTS 2 1 1 1 5
25 SP 2 1 1 1 5
26 EP 1 1 2 1 5
27 PJ 3 1 2 2 8
28 NPS 3 3 1 1 8
29 AR 2 3 2 1 8
30 BT 2 2 1 3 8
31 J 1 1 1 1 4
32 Destita 1 1 1 1 4
33 JF 1 3 2 1 7
34 PS 2 1 3 2 8
35 Paidah 2 1 1 1 5
36 Nining Sutha 2 1 2 1 6
37 AL 2 1 1 1 5
38 RS 2 1 1 1 5
39 TL 2 1 1 1 5
40 Nur Asnah 1 2 1 2 6
41 YS 2 2 2 2 8
42 EBS 3 1 2 3 9
43 ET 1 1 2 1 5
44 Resminta 1 1 1 1 4
45 PS 1 1 1 1 4
46 P 1 1 1 2 5
47 I 1 1 1 1 4
48 R 1 1 1 1 4
49 HL 1 1 1 1 4
50 Desi Bajora SRG 1 1 1 1 4
51 Indah Pasaribu 1 1 1 1 4
52 AS 2 2 2 2 8
53 MT 1 1 1 1 4
54 SK 2 3 2 1 8
55 FFP 1 3 3 2 9

89

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

56 TL 1 1 2 2 6
57 BL 1 1 3 2 7
58 JK 1 1 2 1 5
59 BT 2 1 3 2 8
60 HS 2 2 2 2 8
61 JB 2 2 2 2 8
62 YP 1 2 2 3 8
63 GS 3 3 3 2 8
64 BP 3 2 2 2 9
65 NM 2 3 2 2 9
66 Hermawan 2 2 2 2 8
67 AS 2 2 1 1 6
68 J 2 2 2 2 8
69 Reni Ariga 1 1 2 3 7
70 SH 2 2 1 1 6
71 SB 2 3 2 3 10
72 SA 3 2 2 1 8
73 ET 2 2 3 3 10
74 AM 1 2 2 3 8
75 Rahmawati 2 3 1 2 8
76 Anita 2 3 2 2 9
77 Ikhsan Sembiring 3 2 2 2 9
78 Alisyah 3 2 2 2 9
79 LMS 3 3 3 2 11
80 NV 2 2 2 1 7
81 STS 2 2 2 3 9
82 SG 2 2 2 2 8
83 FM 2 2 2 2 8
84 AA 2 2 2 2 8
85 FS 3 2 3 3 11
86 FM 2 1 1 1 5
87 JFG 3 2 3 2 10
88 YS 2 3 2 3 10
89 GAP 1 3 2 3 9
90 VWS 3 3 2 2 10
91 YSS 2 2 2 2 8
92 LT 3 2 2 1 8
93 RB 2 2 1 1 6
94 Rusti Sitompul 3 3 2 2 10
95 HS 2 2 3 1 8
96 YRS 3 3 3 3 12

90

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

97 DS 1 1 3 2 7
98 KM 1 2 1 2 6

KEPUASAN KERJA PERAWAT


Nomor Nama Hubungan Antar Pribadi Jumlah
1 2 3 4 5
1 BS 2 1 2 2 1 8
2 Nur Asiah 2 1 2 2 1 8
3 Dewi Naihbaho 2 1 2 2 1 8
4 YS 2 1 2 2 1 9
5 NS 3 2 2 3 2 10
6 MT 2 1 2 2 1 10
7 RS 2 2 2 2 2 10
8 Juni 3 3 2 3 3 12
9 RTG 3 1 2 3 1 11
10 GN 2 3 2 2 3 13
11 BM 3 3 1 3 3 10
12 JH 3 2 1 3 2 10
13 DS 2 2 2 2 2 10
14 JN 2 2 3 2 2 13
15 MS 1 1 1 1 1 7
16 RG 3 2 1 3 2 10
17 Siska 3 1 1 3 1 9
18 E 3 1 2 3 1 10
19 RG 2 1 1 2 1 8
20 MT 2 2 2 2 2 9
21 RM 2 1 2 2 1 8
22 EW 2 1 1 2 1 7
23 RAS 2 1 1 2 1 7
24 MTS 2 1 1 2 1 7
25 SP 2 1 1 2 1 8
26 EP 2 1 1 2 1 8
27 PJ 2 2 3 2 2 11
28 NPS 2 2 2 2 2 10
29 AR 1 2 2 1 2 7
30 BT 2 1 2 2 1 10
31 J 1 1 1 1 1 7
32 Destita 2 1 2 2 1 7
33 JF 3 2 3 3 2 11
34 PS 3 3 2 3 3 12
35 Paidah 3 1 2 3 1 10

91

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

36 Nining Sutha 3 1 2 3 1 9
37 AL 2 1 1 2 1 7
38 RS 2 1 2 2 1 8
39 TL 2 2 2 2 2 10
40 Nur Asnah 2 1 2 2 1 9
41 YS 2 2 2 2 2 10
42 EBS 1 3 2 1 3 10
43 ET 2 1 2 2 1 8
44 Resminta 1 1 2 1 1 8
45 PS 1 1 1 1 1 5
46 P 2 1 1 2 1 8
47 I 1 1 1 1 1 5
48 R 1 1 1 1 1 5
49 HL 1 1 1 1 1 5
50 Desi Bajora SRG 1 1 1 1 1 5
51 Indah Pasaribu 2 1 2 2 1 7
52 AS 2 2 2 2 2 10
53 MT 1 2 1 1 2 7
54 SK 2 1 1 2 1 7
55 FFP 3 3 3 3 3 13
56 TL 3 1 1 3 1 8
57 BL 3 1 1 3 1 8
58 JK 2 1 2 2 1 9
59 BT 3 1 1 3 1 7
60 HS 2 2 1 2 2 7
61 JB 2 2 2 2 2 8
62 YP 3 3 2 3 3 10
63 GS 2 2 1 2 2 9
64 BP 2 2 3 2 2 13
65 NM 3 2 3 3 2 12
66 Hermawan 3 3 3 3 3 15
67 AS 3 3 2 3 3 12
68 J 2 2 2 2 2 10
69 Reni Ariga 1 1 3 1 1 11
70 SH 2 1 2 2 1 7
71 SB 3 2 3 3 2 12
72 SA 1 1 2 1 1 9
73 ET 1 1 2 1 1 9
74 AM 3 2 1 3 2 10
75 Rahmawati 3 3 3 3 3 13
76 Anita 3 2 3 3 2 14

92

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

77 Ikhsan Sembiring 3 3 3 3 3 14
78 Alisyah 3 2 2 3 2 11
79 LMS 3 2 3 3 2 14
80 NV 2 2 2 2 2 10
81 STS 3 3 3 3 3 15
82 SG 3 2 2 3 2 11
83 FM 2 2 2 2 2 10
84 AA 2 2 2 2 2 10
85 FS 2 2 2 2 2 10
86 FM 2 1 2 2 1 8
87 JFG 2 1 2 2 1 10
88 YS 3 2 1 3 2 10
89 GAP 3 1 2 3 1 11
90 VWS 2 2 2 2 2 10
91 YSS 2 2 3 2 2 11
92 LT 2 2 2 2 2 11
93 RB 1 1 1 1 1 5
94 Rusti Sitompul 3 3 3 3 3 15
95 HS 2 3 3 2 3 11
96 YRS 2 1 2 2 1 9
97 DS 3 2 1 3 2 11
98 KM 3 3 2 3 3 12

Total Nilai Kepuasan Kerja

KEPUASAN KERJA PERAWAT


No Nama
Hub. Total
Adm Insentif Status Pengawasan
Pribadi
1 BS 7 11 8 8 8 42
2 Nur Asiah 8 10 5 5 8 36
Dewi
3 10 10 5 5 8 38
Naihbaho
4 YS 9 11 5 5 9 39
5 NS 9 11 8 8 10 46
6 MT 9 11 7 7 10 44
7 RS 9 12 12 12 10 55
8 Juni 10 12 9 9 12 52
9 RTG 9 11 9 9 11 49
10 GN 9 13 8 8 13 51
11 BM 9 10 9 9 10 47
12 JH 8 11 10 10 10 49

93

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

13 DS 10 12 9 9 10 50
14 JN 8 12 8 8 13 49
15 MS 12 9 4 4 7 36
16 RG 8 12 9 9 10 48
17 Siska 7 12 9 9 9 46
18 E 8 12 6 6 10 42
19 RG 9 11 9 9 8 46
20 MT 10 12 9 9 9 49
21 RM 8 10 6 6 8 38
22 EW 6 7 4 4 7 28
23 RAS 6 10 6 6 7 35
24 MTS 6 6 5 5 7 29
25 SP 6 7 5 5 8 31
26 EP 4 8 5 5 8 30
27 PJ 10 10 8 8 11 47
28 NPS 9 9 8 8 10 44
29 AR 9 10 8 8 7 42
30 BT 8 10 8 8 10 44
31 J 8 8 4 4 7 31
32 Destita 6 8 4 4 7 29
33 JF 9 11 7 7 11 45
34 PS 9 11 8 8 12 48
35 Paidah 5 11 5 5 10 36
36 Nining Sutha 5 9 6 6 9 35
37 AL 5 9 5 5 7 31
38 RS 5 10 5 5 8 33
39 TL 5 8 5 5 10 33
40 Nur Asnah 6 8 6 6 9 35
41 YS 8 10 8 8 10 44
42 EBS 9 10 9 9 10 47
43 ET 6 8 5 5 8 32
44 Resminta 8 8 4 4 8 32
45 PS 7 8 4 4 5 28
46 P 5 8 5 5 8 31
47 I 6 8 4 4 5 27
48 R 4 9 4 4 5 26
49 HL 5 7 4 4 5 25
Desi Bajora
50 5 7 4 4 5 25
SRG
51 Indah Pasaribu 8 7 4 4 7 30
52 AS 12 11 8 8 10 49
53 MT 8 7 4 4 7 30

94

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

54 SK 10 11 8 8 7 44
55 FFP 9 7 9 9 13 47
56 TL 8 6 6 6 8 34
57 BL 7 7 7 7 8 36
58 JK 9 7 5 5 9 35
59 BT 7 10 8 8 7 40
60 HS 8 11 8 8 7 42
61 JB 10 12 8 8 8 46
62 YP 9 12 8 8 10 47
63 GS 8 12 8 8 9 45
64 BP 11 15 9 9 13 57
65 NM 9 10 9 9 12 49
66 Hermawan 7 11 8 8 15 49
67 AS 10 10 6 6 12 44
68 J 10 11 8 8 10 47
69 Reni Ariga 11 8 7 7 11 44
70 SH 9 12 6 6 7 40
71 SB 10 10 10 10 12 52
72 SA 8 10 8 8 9 43
73 ET 10 11 10 10 9 50
74 AM 10 10 8 8 10 46
75 Rahmawati 10 9 8 8 13 48
76 Anita 10 11 9 9 14 53
Ikhsan
77 7 11 9 9 14 50
Sembiring
78 Alisyah 10 11 9 9 11 50
79 LMS 10 12 11 11 14 58
80 NV 10 10 7 7 10 44
81 STS 10 14 9 9 15 57
82 SG 9 10 8 8 11 46
83 FM 11 11 8 8 10 48
84 AA 9 10 8 8 10 45
85 FS 9 10 11 11 10 51
86 FM 6 10 5 5 8 34
87 JFG 7 10 10 10 10 47
88 YS 7 9 10 10 10 46
89 GAP 9 9 9 9 11 47
90 VWS 9 11 10 10 10 50
91 YSS 9 12 8 8 11 48
92 LT 7 12 8 8 11 46
93 RB 9 8 6 6 5 34
94 Rusti Sitompul 10 9 10 10 15 54

95

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

95 HS 10 12 8 8 11 49
96 YRS 7 12 12 12 9 52
97 DS 8 9 7 7 11 42
98 KM 9 13 6 6 12 46

KINERJA PERAWAT
Nomor Nama Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
33
1 BS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33
2 Nur Asiah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21
3 Dewi Naihbaho 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3
27
4 YS 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2
22
5 NS 2 2 1 1 3 3 2 2 3 2 1
20
6 MT 2 1 1 3 1 2 3 3 2 1 1
20
7 RS 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2
22
8 Juni 2 2 3 3 2 1 1 1 2 2 3
24
9 RTG 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
18
10 GN 1 3 1 1 3 1 3 1 1 2 1
20
11 BM 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2
24
12 JH 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2
16
13 DS 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1
14
14 JN 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1
23
15 MS 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 1
33
16 RG 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
30
17 Siska 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3
33
18 E 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23
19 RG 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2
20
20 MT 2 2 1 1 3 3 2 2 2 1 1
23
21 RM 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 1
22
22 EW 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 3
22
23 RAS 2 3 2 2 2 3 1 2 2 1 2

96

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

24
24 MTS 3 1 2 2 3 3 2 2 1 2 3
23
25 SP 2 1 3 2 2 3 2 2 1 3 2
22
26 EP 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 3
25
27 PJ 3 1 1 3 1 3 2 3 3 2 3
23
28 NPS 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
22
29 AR 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 3
21
30 BT 3 3 1 1 3 1 3 1 1 2 2
33
31 J 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
26
32 Destita 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2
20
33 JF 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1 1
21
34 PS 1 2 2 1 3 2 3 3 2 1 1
33
35 Paidah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24
36 Nining Sutha 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1
22
37 AL 2 2 3 3 1 2 3 2 2 1 1
24
38 RS 3 3 2 2 1 3 2 3 3 1 1
23
39 TL 3 2 1 2 3 1 1 2 2 3 3
27
40 Nur Asnah 1 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3
22
41 YS 3 2 1 1 2 3 3 2 1 2 2
19
42 EBS 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2
22
43 ET 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 1
28
44 Resminta 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2
27
45 PS 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2
30
46 P 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3
31
47 I 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
31
48 R 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
33
49 HL 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33
50 Desi Bajora SRG 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
16
51 Indah Pasaribu 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1
16
52 AS 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1

97

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

33
53 MT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19
54 SK 3 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1
23
55 FFP 3 2 2 3 2 1 3 2 1 2 2
22
56 TL 3 2 1 1 2 3 2 2 3 2 1
22
57 BL 2 2 2 1 3 2 1 1 2 3 3
20
58 JK 2 2 3 1 1 2 2 3 2 1 1
22
59 BT 2 2 2 1 2 1 3 3 2 2 2
22
60 HS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
25
61 JB 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2
23
62 YP 2 2 3 1 2 2 3 1 1 3 3
18
63 GS 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1
20
64 BP 2 3 2 1 1 2 2 2 3 1 1
25
65 NM 3 2 3 3 1 3 2 3 2 2 1
31
66 Hermawan 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
30
67 AS 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
33
68 J 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33
69 Reni Ariga 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18
70 SH 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1
21
71 SB 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
19
72 SA 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 1
21
73 ET 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
20
74 AM 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2
24
75 Rahmawati 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 1
30
76 Anita 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
27
77 Ikhsan Sembiring 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
27
78 Alisyah 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2
29
79 LMS 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3
29
80 NV 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3
15
81 STS 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1

98

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 Master Data

17
82 SG 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1
16
83 FM 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2
25
84 AA 2 2 3 2 3 2 1 3 2 3 2
16
85 FS 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1
23
86 FM 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2
22
87 JFG 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
22
88 YS 2 3 1 2 2 3 1 1 3 2 2
21
89 GAP 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
20
90 VWS 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2
22
91 YSS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
17
92 LT 2 1 1 1 1 3 3 2 1 1 1
16
93 RB 3 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1
32
94 Rusti Sitompul 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
16
95 HS 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1
22
96 YRS 3 2 3 1 2 3 2 1 2 1 2
22
97 DS 2 2 1 3 2 2 3 2 1 1 3
21
98 KM 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2

99

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 6 Output
VARIABEL BEBAN KERJA

Pekerjaan yang diberikan pada saya terlalu berat


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 7 7.1 7.1 7.1
Kadang-
22 22.4 22.4 29.6
kadang
Ya 69 70.4 70.4 100.0
Total 98 100.0 100.0

Terlalu banyak pekerjaan yang harus saya lakukan


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 6 6.1 6.1 6.1
Kadang-
22 22.4 22.4 28.6
kadang
Tidak 70 71.4 71.4 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya membutuhkan konsentrasi tinggi dalam meyelesaikan pekerjaan


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 4 4.1 4.1 4.1
Kadang-
30 30.6 30.6 34.7
kadang
Ya 64 65.3 65.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

Pasien terlalu banyak keluhan


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

100

Universitas Sumatera Utara


Valid Tidak 2 2.0 2.0 2.0
Kadang-
17 17.3 17.3 19.4
kadang
Ya 79 80.6 80.6 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya kurang nyaman terhadap tuntutan keluarga pasien untuk


keselamatan pasien
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 6 6.1 6.1 6.1
Kadang-
22 22.4 22.4 28.6
kadang
Ya 70 71.4 71.4 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya setiap saat harus menghadapi pasien dengan karakteristik yang


berbeda.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 7 7.1 7.1 7.1
Kadang
17 17.3 17.3 24.5
Kadang
Ya 74 75.5 75.5 100.0
Total 98 100.0 100.0

Jumlah pasien tidak sesuai dengan jumlah perawat


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 6 6.1 6.1 6.1
Kadang-
25 25.5 25.5 31.6
kadang
Ya 67 68.4 68.4 100.0
Total 98 100.0 100.0
101

Universitas Sumatera Utara


Saya dituntut harus merawat pasien dalam kondisi apapun
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 10 10.2 10.2 10.2
Kadang-
26 26.5 26.5 36.7
kadang
Ya 62 63.3 63.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya bosan apabila harus mengerjakan observasi pasien setiap jam


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 11 11.2 11.2 11.2
Kadang-
35 35.7 35.7 46.9
kadang
Ya 52 53.1 53.1 100.0
Total 98 100.0 100.0

Pada saat jam istirahat saya juga mengerjakan pekerjaan saya


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak 24 24.5 24.5 24.5
Kadang-
33 33.7 33.7 58.2
kadang
Ya 41 41.8 41.8 100.0
Total 98 100.0 100.0
VARIABEL KEPUASAN KERJA PERAWAT
SUB VARIABEL ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN RUMAH SAKIT

Pelayanan keperawatan yang diberiakan kepada pasien sesuai dengan


kasus yang dialami

102

Universitas Sumatera Utara


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 13 13.3 13.3 13.3
Kurang Puas 33 33.7 33.7 46.9
Puas 52 53.1 53.1 100.0
Total 98 100.0 100.0

Penyusunan shift telah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dalam


memberikan pelayanan kepada pasien
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 31 31.6 31.6 31.6
Kurang Puas 38 38.8 38.8 70.4
Puas 29 29.6 29.6 100.0
Total 98 100.0 100.0

Sarana dan prasarana telah mendukung dalam melaksanakan pelayanan


keperawatan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 21 21.4 21.4 21.4
Kurang Puas 57 58.2 58.2 79.6
Puas 20 20.4 20.4 100.0
Total 98 100.0 100.0

Manajemen pengelolaan di instalasi rawat inap telah sesuai dengan


kebutuhan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 27 27.6 27.6 27.6
Kurang Puas 58 59.2 59.2 86.7
Puas 13 13.3 13.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

103

Universitas Sumatera Utara


SUB VARIABEL INSENTIF

Insentif yang saya terima selama ini sesuai dengan beban kerja saya
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 42 42.9 42.9 42.9
Kurang Puas 41 41.8 41.8 84.7
Puas 15 15.3 15.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

Pemberian insentif dan tunjangan lainnya harus disesuaikan dengan


beban kerja perawat
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 11 11.2 11.2 11.2
Kurang Puas 19 19.4 19.4 30.6
Puas 68 69.4 69.4 100.0
Total 98 100.0 100.0

Insentif yang saya terima selain gaji dapat mendorong saya untuk bekerja
lebih baik
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 17 17.3 17.3 17.3
Kurang Puas 40 40.8 40.8 58.2
Puas 41 41.8 41.8 100.0
Total 98 100.0 100.0

Pihak pimpinan berupaya meningkatkan kesejahteraan perawat


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 22 22.4 22.4 22.4
Kurang Puas 64 65.3 65.3 87.8
Puas 12 12.2 12.2 100.0
104

Universitas Sumatera Utara


Pihak pimpinan berupaya meningkatkan kesejahteraan perawat
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 22 22.4 22.4 22.4
Kurang Puas 64 65.3 65.3 87.8
Puas 12 12.2 12.2 100.0
Total 98 100.0 100.0

Pimpinan selalu memberikan penghargaan pada setiap keberhasilan tugas


yang saya laksanakan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 53 54.1 54.1 54.1
Kurang Puas 35 35.7 35.7 89.8
Puas 10 10.2 10.2 100.0
Total 98 100.0 100.0
SUB VARIABEL STATUS

Atasan saya memberikan penghargaan saat saya bekerja sesuai dengan


tugas pokok dan fungsi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 37 37.8 37.8 37.8
Kurang Puas 40 40.8 40.8 78.6
Puas 21 21.4 21.4 100.0
Total 98 100.0 100.0

Atasan saya memberikan pujian langsung saat saya melakukan tugas


sesuai Standar Prosedur Operasional
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 37 37.8 37.8 37.8
Kurang Puas 44 44.9 44.9 82.7
Puas 17 17.3 17.3 100.0
105

Universitas Sumatera Utara


Atasan saya memberikan pujian langsung saat saya melakukan tugas
sesuai Standar Prosedur Operasional
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 37 37.8 37.8 37.8
Kurang Puas 44 44.9 44.9 82.7
Puas 17 17.3 17.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya memberikan pelayanan kesehatan dengan baik, sehingga pasien


merasa senang
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 11 11.2 11.2 11.2
Kurang Puas 32 32.7 32.7 43.9
Puas 55 56.1 56.1 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya memberikan pelayanan kesehatan dengan baik, sehingga keluarga


pasien merasa senang
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 12 12.2 12.2 12.2
Kurang Puas 31 31.6 31.6 43.9
Puas 55 56.1 56.1 100.0
Total 98 100.0 100.0
SUB VARIABEL PENGAWASAN

Atasan memberikan arahan dan bimbingan untuk bekerja sama dalam


memberikan asuhan keperawatan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 28 28.6 28.6 28.6
Kurang Puas 45 45.9 45.9 74.5
106

Universitas Sumatera Utara


Puas 25 25.5 25.5 100.0
Total 98 100.0 100.0

Atasan memberikan semangat atau motivasi bagi saya untuk


meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 34 34.7 34.7 34.7
Kurang Puas 49 50.0 50.0 84.7
Puas 15 15.3 15.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

Atasan memberikan kesempatan kepada saya untuk mendiskusikan


masalah dalam pekerjaan.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 40 40.8 40.8 40.8
Kurang Puas 38 38.8 38.8 79.6
Puas 20 20.4 20.4 100.0
Total 98 100.0 100.0

Atasan memberikan kesungguhan dan mendengarkan dalam setiap


komunikasi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 40 40.8 40.8 40.8
Kurang Puas 44 44.9 44.9 85.7
Puas 14 14.3 14.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

107

Universitas Sumatera Utara


SUB VARIABEL HUBUNGAN ANTARPRIBADI

Kepala keperawatan menjalin hubungan kerja dengan perawat pelaksana


dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 15 15.3 15.3 15.3
Kurang Puas 49 50.0 50.0 65.3
Puas 34 34.7 34.7 100.0
Total 98 100.0 100.0

Rekan kerja saya umumnya memiliki tanggung jawab yang tinggi


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 47 48.0 48.0 48.0
Kurang Puas 36 36.7 36.7 84.7
Puas 15 15.3 15.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya merasa senang dilingkungan kerja saya


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 30 30.6 30.6 30.6
Kurang Puas 51 52.0 52.0 82.7
Puas 17 17.3 17.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

Pelaksanaan asuhan keperawatan terjalin atar perawat pelaksana salam


suatu tim keperawatan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 25 25.5 25.5 25.5
Kurang Puas 59 60.2 60.2 85.7
108

Universitas Sumatera Utara


Puas 14 14.3 14.3 100.0
Total 98 100.0 100.0

Hubungan kerja antar perawat pelaksana sesuai dengan tupoksi


keperawatan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Puas 28 28.6 28.6 28.6
Kurang Puas 52 53.1 53.1 81.6
Puas 18 18.4 18.4 100.0
Total 98 100.0 100.0
VARIABEL TERIKAT
KINERJA PERAWAT

Saya melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 4 4.1 4.1 4.1
Sering 53 54.1 54.1 58.2
Selalu 41 41.8 41.8 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya melakukan wawancara pada pasien.


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 24 24.5 24.5 24.5
Sering 51 52.0 52.0 76.5
Selalu 23 23.5 23.5 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya memberikan penjelasan kepada keluarga agar mengikuti


prosedur.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
109

Universitas Sumatera Utara


Valid Jarang 22 22.4 22.4 22.4
Sering 46 46.9 46.9 69.4
Selalu 30 30.6 30.6 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya mengkaji dengan cara mengobservasi kondisi pasien.


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 21 21.4 21.4 21.4
Sering 41 41.8 41.8 63.3
Selalu 36 36.7 36.7 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya mendokumentasikan hasil pengkajian keperawatan pasien.


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 26 26.5 26.5 26.5
Sering 38 38.8 38.8 65.3
Selalu 34 34.7 34.7 100.0
Total 98 100.0 100.0

Diagnosa keperawatan yang dibuat berdasarkan pada data pasien


yang telah dikaji.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 11 11.2 11.2 11.2
Sering 42 42.9 42.9 54.1
Selalu 45 45.9 45.9 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya merencanakan tindakan keperawatan berdasarkan evaluasi


diagnosa keperawatan pasien.

110

Universitas Sumatera Utara


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 17 17.3 17.3 17.3
Sering 39 39.8 39.8 57.1
Selalu 42 42.9 42.9 100.0
Total 98 100.0 100.0
Saya melakukan tindakan keperawatan berdasarkan pada standar
prosedur.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 17 17.3 17.3 17.3
Sering 49 50.0 50.0 67.3
Selalu 32 32.7 32.7 100.0
Total 98 100.0 100.0

Saya membangun hubungan kepercayaan dengan rekan kerja


dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 23 23.5 23.5 23.5
Sering 43 43.9 43.9 67.3
Selalu 32 32.7 32.7 100.0
Total 98 100.0 100.0
Saya menyampaikan masalah pasien secara jelas dalam
memberikan asuhan keperawatan.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 25 25.5 25.5 25.5
Sering 42 42.9 42.9 68.4
Selalu 31 31.6 31.6 100.0
Total 98 100.0 100.0

111

Universitas Sumatera Utara


Saya mengevaluasi respons pasien terhadap asuhan keperawatan
yang telah dilakukan.
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Jarang 31 31.6 31.6 31.6
Sering 33 33.7 33.7 65.3
Selalu 34 34.7 34.7 100.0
Total 98 100.0 100.0

112

Universitas Sumatera Utara


Uji Kenormalan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Administrasi dan
Kebijakan Rumah Hubungan Antar
Beban Kerja Perawat Sakit Intensif Pengawasan Pribadi Kinerja Perawat Status

N 98 98 98 98 98 98 98

Normal Parametersa Mean 25.77 8.22 10.01 15.83 9.52 23.62 8.52

Std. Deviation 3.403 1.791 1.813 3.358 2.330 5.126 1.742

Most Extreme Differences Absolute .172 .188 .161 .123 .133 .161 .158

Positive .107 .110 .101 .107 .133 .161 .107

Negative -.172 -.188 -.161 -.123 -.122 -.087 -.158

Kolmogorov-Smirnov Z 1.705 1.860 1.594 1.214 1.314 1.590 1.565

Asymp. Sig. (2-tailed) .006 .002 .012 .049 .033 .013 .015

a. Test distribution is Normal.

113

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN UJI PEARSON PRODUCT MOMENT

Correlations

Administrasi dan
Beban Kerja Kebijakan Rumah Hubungan Antar
Perawat Sakit Intensif Status Pengawasan Pribadi Kinerja Perawat

Beban Kerja Perawat Pearson Correlation 1 .132 .161 -.031 .056 .010 -.881

Sig. (2-tailed) .194 .114 .759 .584 .919 .037

N 98 98 98 98 98 98 98

Administrasi dan Pearson Correlation .132 1 .444** .606** .612** .466** .285**
Kebijakan Rumah Sakit Sig. (2-tailed) .194 .000 .000 .000 .000 .004

N 98 98 98 98 98 98 98

Intensif Pearson Correlation .161 .444** 1 .439** .596** .501** .447*

Sig. (2-tailed) .114 .000 .000 .000 .000 .015

N 98 98 98 98 98 98 98

Status Pearson Correlation -.031 .606** .439** 1 .852** .601** .513*

Sig. (2-tailed) .759 .000 .000 .000 .000 .035

N 98 98 98 98 98 98 98

114

Universitas Sumatera Utara


Administrasi dan
Beban Kerja Kebijakan Rumah Hubungan Antar
Perawat Sakit Intensif Status Pengawasan Pribadi Kinerja Perawat

Pengawasan Pearson Correlation .056 .612** .596** .852** 1 .685** .303**

Sig. (2-tailed) .584 .000 .000 .000 .000 .002

N 98 98 98 98 98 98 98

Hubungan Antar Pribadi Pearson Correlation .010 .466** .501** .601** .685** 1 .119

Sig. (2-tailed) .919 .000 .000 .000 .000 .244

N 98 98 98 98 98 98 98

Kinerja Perawat Pearson Correlation -.881 .285** .447* .513* .303** .119 1

Sig. (2-tailed) .037 .004 .015 .035 .002 .244

N 98 98 98 98 98 98 98

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

115

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 7 Dokumentasi

Gambar lampiran 1. Peneliti membagikan kuesioner kepada responden

Gambar lampiran 2. Responden sedang mengisi kuesioner

116

Universitas Sumatera Utara


117

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai