Anda di halaman 1dari 162

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN


ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. PENDAHULUAN
Pelaksanaan Upaya Kesehatan di UPT Puskesmas Bagendit secara
umum merupakan satuan organisasi yang memberikan kewenangan
kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan satuan tugas
operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya
puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka medukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5
Permenkes RI No 75/2014 meliputi :
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat
pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat
pertama di wilayah kerjanya

Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8


menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana
pendidikan tenaga kesehatan.

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL DAN


KEPERAWATAN KESEHATAN
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai
daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap
puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Begitu juga dengan upaya
yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Bagend it Kecamatan

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 37


Tahun 2019
Banyuresmi melaksanakan sesuai dengan amanat Permenkes No.75
Tahun 2018, sebagai mana berikut dimana Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) meliputi :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
4. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi :
a. P2 Penyakit Diare
b. P2 Penyakit ISPA
c. P2 Penyakit TB-Paru
d. P2 Penyakit Kusta
e. P2 Penyakit HIV-AIDS
f. P2 Penyakit Imunisasi
g. P2 Penyakit Filariasis
h. P2 Penyakit Tidak Menular (PTM)
6. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Berikut Hasil Cakupan Program di UPTD Puskesmas Bagendit


Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 :

1) PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN dan UKS


Program pelayanan promosi kesehatan mengutamakan terciptanya
perilaku masyarakat untuk mencegah timbulnya masalah
kesehatan melalui upaya promotif dan preventif tanpa
mengabaikan terciptanya perilaku masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan yang sudah terjadi melalui upaya kuratif dan
rehabilitatif.
Tujuan dari promosi kesehatan adalah meningkatkan kemampuan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat
dan pengembangan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat,
serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendukung

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 38


Tahun 2019
perubahan perilaku masyarakat berperilaku hidup bersih dan
sehat.
Konsep dan metode yang digunakan adalah metode komunikasi
dan media atau sarana informasi. Sarana informasi juga perlu
ditetapkan atau dipilih untuk mengikuti metode yang telah
ditetapkan. Metode komunikasi yang digunakan adalah ceramah,
Tanya jawab, dialog, demonstrasi, konseling dan bimbingan
belajar.
Berikut hasil cakupan Program Promosi Kesehatan UPT Puskesmas
Bagendit Tahun 2019 :
Tabel IV. 01
Cakupan Program Promosi Kesehatan
Target Cakupa
No Jenis Kegiatan Pencapaian Target Kinerja
Sasaran n
a Penyuluhan PHBS pada:

1) Penyuluhan PHBS keluarga 3513 0 0,00 100,00 0,00

2) Penyuluhan PHBS di sekolah 42 26 61,90 100,00 61,90


Penyuluhan PHBS Tempat-
3) 30 0 0,00 100,00 0,00
Tempat Umum
Frekuensi penyuluhan di
4) 576 52 9,03 100,00 9,03
Fasilitas Kesehatan
Komunikasi Interpersonal dan
b 26.140 434 1,66 5,00 33,21
Konseling
Penyuluhan kelompok oleh
c petugas kesehatan di dalam 96 52 54,17 100,00 54,17
gedung Puskesmas
Pembinaan PHBS di tatanan
Institusi Kesehatan
d (Puskesmas dan jaringanya : 6 6 100,00 100,00 100,00
Puskesmas Pembantu,
Polindes, Poskesdes. dll).
Pemberdayaan
e Individu/Keluarga melalui 434 214 49,31 50,00 98,56
Kunjungan rumah
f PHBS di tatanan 7191 3678 51,15 75,00

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 39


Tahun 2019
68,20

Target
No Jenis Kegiatan Pencapaian Cakupan Target Kinerja
Sasaran
Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat
g dilihat melalui presentase (%) 7 0 0,00 65,00 0,00
Strata Desa/Kelurahan Siaga
Aktif
Cakupan Pembinaan UKBM 60 27 45,00 100,00 45,00
dilihat melalui presentase (%)
Posyandu strata Purnama dan
h Mandiri (Prosentase
Posyandu yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Strata
Purnama dan Mandiri)
Advokasi Puskesmas kepada
i Kepala Desa/Kelurahan, 7 7 100,00 100,00 100,00
Camat dan Lintas Sektor
j Penggalangan Kemitraan 1 1 100,00 100,00 100,00
Orientasi Promosi Kesehatan
k 302 300 99,34 100,00 99,34
(Promkes) bagi Kader
Penggunaan Media KIE
l 5 2 40,00 100,00 40,00
menyebarluasan informasi)
Pendampingan Pelaksanaan
SMD dan MMD tentang
Kesehatan endapat
m 7 7 100,00 100,00 100,00
pendampingan kegiatan
pemberdayaan masyarakat
(SMD, MMD) )

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 40


Tahun 2019
Grafik IV.01
Cakupan Program Promkes UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019

Penyuluhan PHBS keluarga


ehatan endapat pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) ) 100
Penyuluhan PHBS di sekolah
100.00
100 100 100
Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) 100 100 Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum
80
61.90
60
100
Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader 99.34 100
40.00 40 Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan

20
100.00
100 9.03
0.00
5 33.21 TARGET
Penggalangan Kemitraan 0 Komunikasi Interpersonal dan Konseling CAPAIAN
54.17
45.00
100.00
100 100
50
Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehata
65
65.93
100 68.20 100.00
100
75
syandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri) 98.62 Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (P

Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase (%) Pemberdayaan


Strata Desa/Kelurahan
Individu/Keluarga
Siaga Aktifmelalui Kunjungan rumah
Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga

1) Promosi Kesehatan Dalam Gedung


1. Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling
KIP/K adalah upaya pemberdayaan individu dan keluarga
oleh petugas puskesmas melalui proses pembelajaran
pemecahan masalah dengan sasaran individu. Cakupan
Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di
Puskesmas adalah Jumlah pengunjung yang mendapat
KIP/K di klinik khusus atau klinik terpadu KIP/K sebagai
tentang Gizi, P3M, sanitasi, PHBS dan lain-lain sesuai
kondisi/masalah pengunjung sebanyak 5% pengunjung
Puskesmas.
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 41
Tahun 2019
Hasil cakupan KIP/K di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi Tahun 2019 adalah dari Seluruh pengunjung
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun
2019 sebanyak 26.140 pasien dilakukan KIP/K dari jumlah
pengunjung tersebut sebanyak 434 pasien atau sebanyak
1,66% dari Target target 5%

2. Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di dalam


Gedung Puskesmas
Penyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat
pengunjung Puskesmas (5-30 orang) di tempat khusus/
ruang tunggu/ tempat tidur (bedseat teaching), dengan
waktu ± 10-15 menit dengan materi sesuai issu aktual
/masalah kesehatan setempat dengan didukung alat bantu /
media penyuluhan. Cakupan Penyuluhan kelompok oleh
petugas di dalam gedung Puskesmas adalah penyampaian
informasi kesehatan kepada sasaran pengunjung Puskesmas
(5-30 orang) yang dilaksanakan oleh petugas, dilaksanakan
96 kali dalam satu tahun atau rata-rata 8 kali dalam setiap
bulan.
Hasil cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam
gedung di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
Tahun 2019 adalah dari target 96 kali penyuluhan kelompok di
dalam gedung di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
Tahun 2019 telah dilakukan penyuluhan sebanyak 52 kali atau
sebesar 54,17% dari target 100%.

3. Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS


Institusi Kesehatan adalah Puskesmas dan jaringannya
(Puskesmas Pembantu). Pengkajian dan pembinaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan institusi
kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) dengan melihat 6
indikator PHBS ( menggunakan air bersih, menggunakan
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 42
Tahun 2019
jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok
di institusi pelayanan kesehatan, tidak meludah
sembarangan, memberantas jentik nyamuk) yang telah
dilakukan. Cakupan Institusi Kesehatan yang ber-PHBS
adalah persentase institusi kesehatan yang ber-PHBS yang
ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.
Hasil Cakupan Institusi Kesehatan yang ber-PHBS di wilayah
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi adalah
dari 6 institusi yang ada di wilayah UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi terdiri dari Puskesmas induk, Pustu
Karyasari, Pustu Dangdeur, Poskesdes Karyamukti,
Poskesdes Cimareme dan Poskesdes Binakarya. Baru 3
sudah ber PHBS atau 50,00%

2) Promosi Kesehatan Luar Gedung


1. Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan
Rumah Tangga
Pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah tangga
dengan melihat 10 indikator perilaku di rumah tangga, 10
indikator perilaku di rumah tangga :
 Persalinan dengan Tenaga Kesehatan
 Memberi ASI Eksklusif
 Menimbang bayi dan Balita setiap bulan
 Menggunakan air bersih
 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
 Menggunakan jamban sehat
 Memberantas jentik di rumah
 Makan sayur dan buah setiap hari
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari
 Tidak merokok di dalam rumah

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 43


Tahun 2019
Cakupan rumah tangga ber-PHBS adalah presentase rumah
tangga yang melaksanakan 10 indikator PHBS rumah tangga
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Cakupan rumah tangga ber-PHBS adalah presentase rumah
tangga di wilayah UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi Tahun 2019 adalah sebagai berikut: dari
sasaran Jumlah Kepala Keluarga yang dipantau di wilayah
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi sebanyak
7191 KK, hanya 3676 KK dikategorikan Keluarga Sehat atau
51,15 % dari target 70 %.

2. Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan


Kelompok oleh Petugas di Masyarakat
Penyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat
pengunjung Puskesmas (5-30 orang) di tempat khusus/
ruang tunggu/ tempat tidur (bedseat teaching), dengan
waktu ± 10-15 menit dengan materi sesuai issu aktual
/masalah kesehatan setempat dengan didukung alat bantu /
media penyuluhan. Cakupan Penyuluhan kelompok oleh
petugas di dalam gedung Puskesmas adalah penyampaian
informasi kesehatan kepada sasaran pengunjung Puskesmas
(5-30 orang) yang dilaksanakan oleh petugas, dilaksanakan
96 kali dalam satu tahun atau rata-rata 8 kali dalam setiap
bulan.
Hasil cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam
gedung di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
Tahun 2019 adalah dari target 96 kali penyuluhan kelompok di
dalam gedung di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
Tahun 2019 telah dilakukan penyuluhan sebanyak 52 kali atau
sebesar 54,17% dari target 100%.

3. Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%)


Posyandu Purnama & Mandiri

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 44


Tahun 2019
Posyandu Purnama adalah Posyandu yang dapat
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan
rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih,
cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari dana sehat
yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih
terbatas yakni kurang dari 7,39% kepala keluarga di wilayah
kerja posyandu.
Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan
rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih,
cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 7,39% mampu
menyelenggarakan program terbesar serta telah memperoleh
sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh
masyarakat yang pesertanya lebih dari 7,39% kepala
keluarga yang bertempat tinggal di wilayah kerja posyandu.
Cakupan Pembinaan UKBM Dilihat Melalui Persentase (%)
Posyandu Purnama dan Mandiri adalah persentase jumlah
posyandu Purnama dan Mandiri yang ada di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Cakupan Pembinaan UKBM di UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 dari 60 jumlah
posyandu yang ada di wilayah UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi hanya 27 Posyandu yang Purnama
dan Mandiri atau 45,00% dari target 100,00%.

4. Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui


Persentase (%) Desa Siaga Aktif
Desa/ Kelurahan Siaga Aktif adalah desa/ Kelurahan yang
memiliki komponen (1) Pelayanan Kesehatan Dasar (3)
Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM
dan mendorong upaya survailans berbasis masyarakat,

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 45


Tahun 2019
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta
penyehatan lingkungan, (3) PHBS.
Desa/ Kelurahan/ RW Siaga dibagi ke dalam empat tahapan
atau kategori yaitu Pratama, Madya, Purnama dan mandiri.
Pentahapan atau kategori ini dilihat berdasarkan
terlaksananya delapan criteria Desa/ Kelurahan/ RW siaga
Aktif yaitu :Siaga Aktif adalah desa yang telah melaksanakan
minimal 5 indikator yaitu (1) Forum Desa/ Kelurahan (3)
Kader Pembangunan Masyarakat/Kader Masyarakat (3)
Kemudahan akses pelayanan kesehatan dasar (4) Posyandu
dan UKBM lainnya aktif (5) Dukungan dana untuk kegiatan
kesehatan di Desa/Kelurahan (pemerintah desa/ kelurahan,
masyarakat, dunia usaha) (6) Peran serta masyarakat dan
organisasi kemasyarakatan (7) Peraturan Kepala Desa atau
Peraturan Bupati/ Walikota (8) Pembinaan PHBS di rumah
tangga.
Cakupan Desa/ Kelurahan Siaga Aktif adalah persentase
jumlah desa siaga aktif di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun.
Cakupan Desa/ Kelurahan Siaga Aktif di wilayah UPT
Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019
adalah dari 7 desa yang ada desa siaga tidak ada yang bisa
di kategorikan Strata Purnama dan mandiri.

5. Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui


Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah merupakan kegiatan yang di lakukan oleh
petugas kesehatan sebagai tindak lanjut upaya promosi
kesehatan di dalam gedung puskesmas yang telah di
lakukan kepada pasien/keluarga atau dilakukan terhadap
keluarga yang karena masalahnya memerlukan pembinaan.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 46


Tahun 2019
Cakupan kunjungan rumah adalah persentase kegiatan
KIP/K yang dilakukan petugas Puskesmas terhadap
individu/keluarga yang dilakukan di rumahnya di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.Cakupan
kunjungan rumah di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi Tahun 2019 adalah sebagai berikut : dari
jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas yang
dilakukan KIP/K sebanayak 434 pasien, hanya 214 orang
yang dilakukan kunjungan rumah atau sebanyak 49,31 %
dari target 50,00%.

b. Pelayanan UKS Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang


melaksanakan penjaringan Kesehatan
Penjaringan usaha kesehatan anak sekolah adalah serangkaian
kegiatan pemeriksaan kesehatan pada peserta didik yang meliputi
pemeriksaan :
1) Pemeriksaan Keadaan umum
2) Pengkuruan tekanan darah dan denyut nadi
3) Penilaian status gizi
4) Pemeriksaan gigi dan mulut
5) Pemeriksaan indera (penglihatan dan pendengaran)
6) Pemeriksaan laboratorium
7) Pengukuran kesehatan jasmani
8) Deteksi dini penyimpangan mental emosional

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 47


Tahun 2019
Penjaringan kesehatan dilakukan 1 tahun sekali pada awal tahun
pelajaran terhadap siswa kelas 1 SD/MI atau sederajat.
Penjaringan kesehatan dilakukan oleh suatu Tim Penjaringan
Kesehatan di bawah koordinasi puskesmas. Tim tersebut terdiri
dari tenaga kesehatan Puskesmas, guru, dan kader kesehatan
(dokter kecil/kader kesehatan remaja) dari sekolah yang
bersangkutan.
Cakupan sekolah yang melaksanakan penjaringan adalah
persentase jumlah sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan
penjaringan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.
Cakupan sekolah yang melaksanakan penjaringan di wilayah UPT
Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 adalah
dari 26 jumlah SD/MI yang ada di wilayah kecamatan Banyuresmi
sudah semuanya dilaksanakan penjaringan atau 100%.

Grafik.IV.02
Cakupan Program uks UPT Puskesmas Bagendit Tahun
2019

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 48


Tahun 2019
Cakupan Sekolah (SD/MI/sederajat) yang melaksanakan penjaringan
kesehatan
120

100

80
Axis Title

60

40

20

0
Cakupan Target

c. Masalah dan Hambatan Program Promkes


Dari hasil data diatas terdapat masalah sebagai berikut :
1) Cakupan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lima
tatanan belum rutin di lakukan baru di lakukan di sekolah
yaitu dari jumlah sekolah 40 baru di lakukan 26 sekolah dan di
Fasilitas kesehatan baru di lakukan di puskesmas dari sasaran
576 Kali baru tercapai 52 kali .
2) Cakupan KIP/K di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi Tahun 2019 adalah dar jumlah kunjungan
sebanyak 26.140 pasien dilakukan KIP/K baru sebanyak 434
pasien atau sebanyak 1,66% dari Target target 5%
3) Hasil cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam
gedung di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 49


Tahun 2019
Tahun 2019 adalah dari target 96 kali penyuluhan kelompok di
dalam gedung,telah dilakukan penyuluhan sebanyak 52 kali
atau sebesar 54,17% dari target 100%.
4) Hasil Cakupan Institusi Kesehatan yang ber-PHBS di wilayah
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi adalah dari 6
institusi yang ada Baru 3 sudah ber PHBS atau 50,00% dari
target 100%.
5) Cakupan kunjungan rumah di UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
dari jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas yang
dilakukan KIP/K sebanayak 434 pasien, hanya 214 yang
dilakukan kunjungan rumah atau sebanyak 49,31 % dari target
50%
6) Cakupan rumah tangga ber-PHBS di wilayah UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 adalah dari
sasaran Jumlah Kepala Keluarga yang dipantau sebanyak 7.191
KK, hanya 3.676 KK dikategorikan Keluarga Sehat atau 51,15%
dari target 70%.
7) Cakupan Desa/ Kelurahan Siaga Aktif di wilayah UPT
Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019
adalah dari 7 desa yang ada desa siaga yang dikategorikan
strata Purnama Mandiri tidak ada atau baru strata Pratama.
8) Cakupan Pembinaan UKBM di UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 dari 60 jumlah posyandu
yang ada hanya 27 Posyandu yang Purnama dan Mandiri atau
45,00% dari target 65%.

2) UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


Upaya Penyehatan Lingkungan adalah program yang lebih
mengarah pada upaya hygiene dan sanitasi di lingkungan rumah
tangga maupun lingkungan komunal dalam rangka mengupayakan

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 50


Tahun 2019
meminimalkan, menekan atau menghilangkan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi keadaan kesehatan masyarakat.
Kegiatan pokok dari program ini adalah penyehatan air, hygiene
dan sanitasi makanan dan minuman, penyehatan tempat
pembuangan sampah dan limbah, penyehatan lingkungan
permukiman dan jamban keluarga, pengawasan sanitasi tempat-
tempat umum / Industri, dan pengendalian vektor.

a. Kegiatan program Kesehatan Lingkungan yang dilaksanakan


di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun
2019
Kegiatan yang menonjol dilaksanakan di Tahun 2019 adalah
sebagai berikut :
Kegiatan Implementasi Pemicuan SBABS (Stop Buang Air Besar
Sembarangan) untuk mendorong desa ODF.
Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi melanjutkan kegiatan tahun 2014
telah melaksanakan Desa Pemicuan yaitu Desa Binakarya dan
tahun 2015 baru dua desa yaitu desa Dangdeur dan desa
Banyuresmi, sebagai desa pemicuan.
Selanjutnya Tahun 2019 desa yang telah melaksnakan kegiatan
pemicuan SBABS (Stop Buang Ais Besar Sembarangan) adalah
Desa Bagendit. Kegiatan pemicuan ini dilanjutkan kepada
tahap deklarasi ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang
Air Besar Sembaranagan (SBABS). Dan yang baru
melaksanakan deklarasi ODF adalah Desa Binakarya, Desa
Banyuresmi dan Desa Bagendit.

b. Cakupan Program Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas


Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 51


Tahun 2019
Adapun cakupan kegiatan Kesehatan Lingkungan yang telah
dilaksanakan di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi pada Tahun 2019 adalah:

Tabel IV.02
Cakupan Program Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018

UPAYA KESEHATAN
B.  sasaran capaian  cakupan  target  kinerja 
LINGKUNGAN
Cakupan Pengawasan
1 9884 4,218 42.68 75.00 56.90
Rumah Sehat
UPAYA KESEHATAN
B.  sasaran capaian  cakupan  target  kinerja 
LINGKUNGAN
Cakupan Pengawasan
2 37538 29,135 77.61 80.00 97.02
Sarana Air Bersih
Cakupan Pengawasan
3 37538 33,487 89.21 75.00 118.94
Jamban
Cakupan pengawasan
4 37538 19,536 52.04 80.00 65.05
SPAL
Cakupan Pengawasan
5 Tempat-Tempat Umum 125 77 61.60 75.00 82.13
(TTU)
Cakupan Pengawasan
6 Tempat Pengolahan 14 12 85.71 75.00 114.29
Makanan (TPM)
Cakupan Pengawasan
7       75.00 0.00
Industri
Cakupan Kegiatan Klinik
8       25.00 0.00
Sanitasi

CAKUPAN VARIABEL 1.B.     68.14 66.79

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 52


Tahun 2019
Dari data diatas dapat di simpulkan bahwa kegiatan Kesehatan
Lingkungan di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
pada Tahun 2019 yang sudah mencapai target diantaranya :

1) Cakupan Pengawasan Rumah Sehat


Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah
sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana
air bersih, pembuangan sampah, sarana pembuangan air
limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang
sesuai dan lantai yang tidak terbuat dari tanah (kedap air).
Syarat rumah sehat :
 Pencahayaan : cukup, terang di semua ruangan untuk
membaca
 Atap : tidak bocor
 Dinding : bersih, kering dan kuat
 Tersedia jamban keluarga yang sehat
 Tersedia air bersih
 Pengudaraan : segar, banyak udara yang masuk
 Lantai : bersih, teratur, rapih, ada dinding pemisah,
bebas tikus dan nyamuk
 Ada sarana pembuangan air limbah
Cakupan rumah sehat adalah persentase jumlah rumah
sehat yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu 1 tahun
Hasil dari sasaran jumlah rumah penduduk 6794 rumah
yang ada dan target 75%, baru tercapai 2203 rumah yang
dikaategorikan rumah sehat atau 32,43%

2) Cakupan pengawasan sarana air bersih


Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan
sehari-hari, seperti minum/ masak serta mandi/ cuci dan
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 53
Tahun 2019
lain-lain. Air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari
yang dalam penggunaannya harus dimasak dahulu (masak
dan minum). Persyaratan fisik air bersih : jernih, tidak
berbau dan tidak berasa. Persyaratan bakteriologis : tidak
mengandung E. Coli. Air bersih dapat diperoleh dari sarana
air berupa sarana air bersih berupa: nonperpipaan seperti
SGL (sumur gali), sumur pompa tangan (SPT), sarana air
bersih perpipaan (seperti: kran umum, hidran umum,
terminal air), penampungan mata air (PAH),dll.
Cakupan pengawasan air bersih adalah persentase jumlah
sarana air bersih yang diperiksa di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun.Hasil cakupan pengawasan
air bersih di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi Tahun 2019 adalah dari sasaran 35167 saran
air bersih yang ada di wilayah UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi dengan target 80% tercapai
sebanyak 27035 sarana air bersih yang diperiksa atau
76,88%.

3) Cakupan Pengawasan Jamban


Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang
digunakan oleh keluarga (1 jamban untuk 5 orang ). -
Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja dan
menggunakan septic tank dengan sarana air bersih. Jamban
terdiri dari 3 bagian: rumah jamban, lubang jamban dan
tempat penampungan tinja yang disebut septic tank. Kriteria
jamban sehat: ruangan cukup leluasa untuk bergerak,
pencahayaan dan ventilasi cukup, lantai tidak licin, tidak
menjadi sarang serangga, septitank sekurang-kurangnya 10
m dari sumber air. Cakupan pengawasan jamban adalah
persentase jumlah jamban yang diperiksa di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 54


Tahun 2019
Hasil Cakupan pengawasan jamban di UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 adalah : dari
sasaran sarana jamban yang ada sebanyak 35167 buah
(target 75%) baru sebanyak 30535 jamban yang diperiksa
atau sekitar 86,83%.

4) Cakupan Pengawasan SPAL (Sarana Pembuangan Air


Limbah)
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) merupakan sarana
untuk pembuangan air limbah rumah tangga. SPAL sehat
adalah fasilitas pembuangan air limbah yang sifatnya
tertutup dan tidak mencemari. Cakupan Pengawasan SPAL
adalah Persentase jumlah SPAL (jumlah rumah tangga) yang
diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun.
Hasil Cakupan Pengawasan SPAL di UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 adalah dari
Jumlah SPAL rumah tangga yang ada di ada di wilayah kerja
Puskesmas sebanyak 35.167 buah dengan target 80%
tercapai sebayak 29.975 SPAL yang diperiksa atau 85,24%

5) Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)


Tempat umum adalah suatu bangunan atau tempat yang
dipergunakan untuk sarana pelayanan umum. Suatu tempat
yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti: hotel,
terminal, pasar, rumah sakit, pertokoan, depot air minum isi
ulang, bioskop, tempat wisata, kolam renang, tempat ibadah,
restoran. Tempat umum yang memenuhi syarat :
terpenuhinya sanitasi dasar (seperti air, jamban, limbah,
sampah), terlaksananya pengendalian vektor, pencahayaan
dan ventilasi sesuai dengan kriteria atau persyaratan atau
standar kesehatan. Cakupan pengawasan tempat-tempat

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 55


Tahun 2019
umum adalah persentase jumlah TTU yang diperiksa di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
Hasil Cakupan pengawasan tempat-tempat umum di UPT
Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019
adalah dari jumlah Tempat-tempat umum (TTU) yang ada di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi sebanyak 106 buah TTU dengan target 75%
baru sekitar 60 TTU yang diperiksa atau 56,60%

6) Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)


Tempat pengolahan makanan (TPM) merupakan suatu
bangunan yang dipergunakan untuk mengelola makanan.
Suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum
seperti : pengrajin makanan, jasaboga, pembuat kue, dll.
TPM yang memenuhi syarat: terpenuhinya sanitasi dasar
(seperti: air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya
pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan minuman,
pencahayaan, dan ventilasi sesuai dengan kriteria,
persyaratan atau standar kesehatan. Cakupan pengawasan
TPM adalah persentase jumlah TPM yang diperiksa di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu 1 tahun
Hasil Cakupan pengawasan TPM di UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 adalah dari Tempat
pengolahan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tidak ada.

7) Cakupan Pengawasan Industri


Industri adalah industri rumah tangga yang mengelola
makanan dan minuman atau disebut PIRT (Perusahaan
Industry Rumah Tangga). Industri rumah tangga (IRT) adalah
perusahaan pangan yang memiliki tempat usaha di tempat
tinggal dengan peralatan pengolahan pangan manual hingga

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 56


Tahun 2019
semi otomatis. Pengawasan kesehatan lingkungan kerja
perkantoran atau industry dilaksanakan secara berkala
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
Pengawasan kesehatan lingkungan kerja meliputi
penyehatan air, penyehatan udara, pengelolaan limbah,
pencahayaan, kebisingan, getaran, radiasi, pengendalian
vector penyakit, penyehatan ruang dan bangunan, instalasi
serta pengawasan kebersihan toilet dan lain-lain yang
dianggap perlu baik secara fisik maupun laboratories dengan
menggunakan formulir pengawasan. Cakupan pengawasan
industri adalah persentase pengawasan industri yang
dilaksanakan oleh petugas Puskesmas yang ada di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Hasil Cakupan pengawasan industri di UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 tidk ada
diakrenakan di wilayah Puskesmas Bagendit tidak ada
sasaran.

8) Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi


Klinik Sanitasi merupakan suatu wahana yang berfungsi
mengatasi masalah kesehatan lingkungan untuk pencegahan
penyakit dengan bimbingan, penyuluhan dan bantuan teknis
dari petugas Puskesmas melalui proses konseling dan
kunjungan rumah penderita berbasis lingkungan dan klien.
Klinik sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang berdiri
sendiri, tetap sebagai bagian integral dari kegiatan
Puskesmas. Cakupan konseling Klinik Sanitasi adalah
persentase konseling yang diberikan oleh petugas Puskesmas
pada penderita Penyakit Berbasis Lingkungan/ klien di
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Hasil Cakupan konseling Klinik Sanitasi di UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019 tidak ada

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 57


Tahun 2019
Grafik.IV.02

Cakupan Program Kesehatan Lingkungan

UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2016

CAKUPAN TARGET
Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
100.00
Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 75.00 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih
80.00
76.88
50.00
32.43
25.00
75.00 42.35 0.00 86.83
75.00
Cakupan Pengawasan Industri 0.00 Cakupan Pengawasan Jamban

75.00 56.60 80.00


85.24
75.00
Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Cakupan pengawasan SPAL

Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)

c. Masalah dan Hambatan


Cakupan Pengawasan program Kesling masih dibawah target
yaitu : Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 32,43%, kegiatan
Tempat-Tempat Umum (TTU) sudah mencapai target yaitu
56,60% dari Target 75% dan Kegiatan cakupan TPM mencapai
42,35% dari target 75%.
Sedangkan kegiatan yang belum dilaksanakan adalah Kegiatan
Klinik Sanitasi.
Hal ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya :
1) Faktor pengetahuan masyarakat yang masih rendah
2) Masyarakat kurang peduli tentang pentingnya memiliki
Saran Air Bersih (SAB)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 58


Tahun 2019
 Rencana Intervensi
Penyuluhan interpersonal kepada warga masyarakat
tentang Rumah Sehat, Pengawasan Air Bersih (SAB),
Pengawasan Jamban Keluarga, Pengawasan Sarana
Pembuangan Air Limbah (SPAL), Pengawasan Tempat
Pengolahan Makanan (TPM), dan Pengawasan Industri.
Melanjutkan Kegiatan Implementasi Pemicuan SBABS
untuk mendorong desa ODF di 3 desa yang belum
melaksanakan Pemicuan yaitu desa Cimareme, Desa
Karyasari dan Desa Karyamukti. Dan mendorong satu
desa yang sudah melaksanakan pemicuan tetapi belum
deklarasi ODF yaitu Desa Dangdeur.

1) UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KELUARGA


BERENCANA
Upaya peningkatan Kesejahteraan Ibu dan Anak yang dilaksanakan di
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019,
diantaranya adalah :
 Kunjungan Ibu Hamil
 Pertolongan Persalinan
 Perawatan dan Pemeliharaan ibu menyusui
 Kunjungan Bayi dan Balita
 Pelayanan Imunisasi Dasar
 Keluarga Berencana
 Pembinaan dan pemantauan dukun bayi

Pelaksanaan kegiatan tersebut terbagi atas di dalam gedung dan


diluar gedung.

Untuk pelaksanaannya di dalam gedung dilaksanakan pada saat


ibu/bayi datang berkunjung ke Puskesmas untuk berobat dan
pemeriksaan rutin dan untuk kegiatan di luar gedung dilaksanakan di
posyandu ( pos pelayanan terpadu) dan Kunjungan Rumah.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 59


Tahun 2019
a. Target Kegiatan

Cakupan pelayanan KIA disuatu wilayah kerja perlu dipantau secara


terus menerus, agar diperoleh gambaran yang jelas mengenai
kelompok mana dalam wilayah kerja tersebut yang paling rawan.
Dengan diketahuinya lokasi rawan kesehatan ibu dan anak, maka
wilayah kerja tersebut dapat lebih diperhatikan dan dicarikan
pemecahan masalahnya. Untuk memantau cakupan pelayanan KIA
tersebut dikembangkan sistem Pemantauan Wilayah Setempat (PWS-
KIA).
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
adalah alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan
pelayanan KIA di suatu wilayah kerja secara terus menerus, agar
dapat dilakukan tindak-lanjut yang cepat dan tepat terhadap wilayah
kerja yang cakupan pelayanan KIA-nya masih rendah. Target
Cakupan pelayanan KIA di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi pada Tahun 2019  yaitu :
Tabel IV.03
Data Target Cakupan KIA 2019
NO JENIS CAKUPAN Target (%)
1 K1 100
2 K4 100
3 Linakes 100
4 Resti Tenaga 100
Kesehatan
5 Resti Masyarakat 100
6 KN1 100
7 KNL 100
8 NK 100
9 PK 100
10 BS 100
11 Vit.A Nifas 100

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 60


Tahun 2019
12 Fe3 Gizi 100
13 KF 100
14 K.Bal 100
15 K.Bayi 100
16 CPR 80
17 MTBS 100

b. Sasaran KIA

Pemantauan pelayanan KIA secara individu melalui kohort


dilakukan secara teratur dan berkesinambungan berdasarkan
jumlah sasaran yang ditemukan di lapangan per dusun/ per desa.
Kegiatan ini dilakukan perwilayah kerja Desa dan Puskesmas.

Tabel IV.04
Data Sasaran KIA Tahun 2019 di wilayah kerja
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran
NO DESA
BUMIL BULIN NEO BAYI BUTEKI BALITA

1 Karyasari 100 96 91 91 195 492


2 Karyamukti 84 80 76 76 188 434
3 Cimareme 73 69 66 66 148 269
4 Bagendit 101 97 92 92 208 424
5 Banyuresmi 143 137 130 130 265 547
6 Binakarya 95 90 86 86 228 502
7 Dangdeur 96 91 87 87 186 401

PUSKESMAS 692 659 628 628 1418 3069

Dari jenis cakupan di atas, kegiatan yang dilaksanakan di KIA


terbagi atas beberapa Jenis kegiatan. Berikut hasil cakupan
berdasarkan jenis kegiatannya.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 61


Tahun 2019
1) Pelayanan Antenatal
a) Kegiatan yang dilakukan meliputi :
 Pendataan ibu hamil
 Pelayanan antenatal di dalam dan luar gedung
 Penyulhan tentang ibu hamil (Permasalahan dan
kebutuhannya ) kepada keluarga, kader dan
masyarakat termasuk kegiatan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).

b) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan pelayanan antenatal mencakup pencapaian
target K1 dan K4 kumulatif dari bulan Januari s/d bulan
Desember tahun 2019, sesuai dengan tabel berikut :

Tabel IV.05
Tabel Hasil Cakupan Ibu Hamil UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi tahun 2019

No Nama Desa Jenis Cakupan


K1 K4
Target Hasil Target Hasil
Kesenjangan Kesenjangan
(%) (%) (%) (%)
1 Karyasari 100.00 112,0 12,0 100.00 95.0 -5,0
2 Karyamukti 100.00 110,7 10,7 100.00 101.2 1,2
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 62
Tahun 2019
3 Cimareme 100.00 98,6 -1,4 100.00 93.2 -6,8
4 Bagendit 100.00 91,1 -8,9 100.00 80.2 -19.8
5 Banyuresmi 100.00 105,6 5,6 100.00 86.7 -13,3
6 Binakarya 100.00 129,5 29,5 100.00 110.5 10,5
7 Dangdeur 100.00 112,5 12,5 100.00 104.2 4,2
Puskesmas 100.00 108,5 8,5 100.00 95.1 -4,9

Grafik IV.04
Capaian Cakupan K1 UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi tahun 2019

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 63


Tahun 2019
Cakupan Program K1 Puskesmas Bagendit
Tahun 2019

140

120

100

80

60

40

20

0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur PKM

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa cakupan K1 sudah


mencapai target, akan tetapi ada sebanyak dua desa yang belum
mencapai target yaitu Desa Cimareme dan Desa Bagendit.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 64


Tahun 2019
Grafik IV.04
Capaian Cakupan K4 UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi tahun 2019

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 65


Tahun 2019
Cakupan Program K4 Puskesmas Bagendit
Tahun 2019

120

100

80

60

40

20

0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur PKM

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa cakupan K4 belum


mencapai target, beberapa desa yang belum mencapai target yaitu
Desa Karyasari, Desa Cimareme, Desa Bagendit dan Desa
Banyuresmi.
2) Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
a) Kegiatan yang dilakukan
Kegiatan yang dilakukan, meliputi :

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 66


Tahun 2019
 Pertolongan persalinan
 Pengawasan ibu bersalin sebelum, saat dan setelah
proses persalinan.
 Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan
yang lebih tinggi
b) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan pertolongan persalinan meliputi pencapaian
target pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
kumulatif dari bulan januari s/d bulan Desember tahun
2019, sesuai tabel sebagai berikut:
Tabel IV.06
Tabel Hasil Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
(Pn) UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
Tahun 2019

Persalinan
No Desa Sasaran Nakes Ranking
Abs %
1 Karyasari 96 79 82.3 7
2 Karyamukti 80 78 97.5 4
3 Cimareme 69 59 85.5 6
4 Bagendit 97 85 87.6 5
5 Banyuresmi 137 136 99.3 3
6 Binakarya 90 101 112.2 2
7 Dangdeur 91 109 119.8 1
Puskesmas 659 647 98.2
Sumber Laporan Bulanan PWS KIA UPT Puskesmas Bagendit
Tahun 2019

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 67


Tahun 2019
Grafik IV.06
Capaian Cakupan Linakes UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2019

Cakupan Persalinan oleh Nakes


Puskesmas Bagendit
Tahun 2019

140
120
100
80
60
40
20
0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur PKM

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 68


Tahun 2019
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan belum
mencapai target, beberapa desa yang belum mencapai target
yaitu Desa Karyasari, Desa Karyamukti, Desa Cimareme,
Desa Bagendit, dan Desa Banyuresmi.
3) Terdeteksinya Resiko Tinggi/Komplikasi Kebidanan
a) Kegiatan yang dilakukan
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
 Peningkatan pengetahuan kader/ masyarakat
tentangresiko tinggi dan faktor resiko tinggi pada
kehamilan.
 Pendataan bumil dengan resiko tinggi dan faktor resiko
tinggi.
 Pelayanan antenatal
 Kunjungan rumah
 Rujukan

b) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan deteksi resiko tinggi pada ibu hamil oleh
tenaga kesehatan dan masyarakat kumulatif dari bulan
Januari s/d bulan Desember tahun 2019, sesuai tabel
sebagai berikut :
Tabel IV.07
Tabel Hasil Cakupan Penemuan Ibu Hamil Resiko Tinggi
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun
2019

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 69


Tahun 2019
Grafik IV.07
Capaian Cakupan Resti bumil oleh Nakes UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019

4) Terlaksananya Penanganan Komplikasi Kebidanan dan


Neonatal
Kejadian komplikasi kebidanan dan resiko tinggi diperkirakan
terjadi pada sekitar antara 15-20% ibu hamil.
a) Kegiatan yang dilakukan
Kegiatan yang dilakukan, meliputi :
 Penemuan kasus dini

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 70


Tahun 2019
 Pengamatan kasus secara dini dan adekuat
 Pengamatan secara terus menerus
 Rujukan tepat waktu.
b) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penanganan komplikasi kebidanan dan
neonatal Januari s/d Desember Tahun 2019, sesuai tabel
sebagai berikut :
Tabel IV.08
Hasil Cakupan Komplikasi Obstetri UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019
Grafik IV.09
Hasil Cakupan Komplikasi Neonatus UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019
5) Pelayanan Neonatal dan Ibu Nifas
a) Kegiatan yang dilakukan
Kegiatan yang dilakukan, meliputi :
 Deteksi dini adanya kelainan
 Kunjungan rumah
 Pelayanan neonatal dan ibu nifas
 Rujukan
b) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan kunjungan neonatal dan nifas kumulatif dari
bulan Januari s/d bulan Desember tahun 2019, sesuai tabel
sebagai berikut
Tabel IV.09
Hasil Cakupan Kunjungan Neonatal UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019

No Nama Desa Jenis Cakupan


KN1 KNL
Target Hasil Kesenjanga Target Hasil
Kesenjangan
(%) (%) n (%) (%)
1 Karyasari 100.00 86.8 -13,2 100.00 86.8 -13,2
2 Karyamukti 100.00 103.9 3,9 100.00 103.9 3,9

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 71


Tahun 2019
3 Cimareme 100.00 89.4 -10,6 100.00 89.4 -10,6
4 Bagendit 100.00 92.4 -1,6 100.00 92.4 -1,6
5 Banyuresmi 100.00 105.4 5,4 100.00 104.6 4,6
6 Binakarya 100.00 117.4 17,4 100.00 117.4 17,4
7 Dangdeur 100.00 125.3 25.3 100.00 125.3 25,3
Puskesmas 100.00 103.3 3,3 100.00 103.1 3,1

Grafik IV.10
Cakupan KN1 UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi tahun 2019

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 72


Tahun 2019
Cakupan Kn1 Puskesmas Bagendit
Tahun 2019

140

120

100

80

60

40

20

0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur PKM

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa cakupan

pelayanan KN1 sudah mencapai target, namun ada beberapa desa

yang belum mencapai target yaitu yaitu Desa Karyasari, Desa

Cimareme dan Desa Bagendit.

Grafik IV.11
Cakupan KN Lengkap UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi tahun 2019

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 73


Tahun 2019
Cakupan KN Lengkap
UPT Puskesmas Bagendit
Tahun 2019

140
120
100
80
60
40
20
0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur PKM

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa cakupan

pelayanan KN Lengkap sudah mencapai target, namun ada

beberapa desa yang belum mencapai target yaitu Desa Karyasari,

Desa Cimareme dan Desa Bagendit.

Tabel IV.10
Hasil Cakupan Kunjungan Ibu Nifas UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019

No Nama Desa Jenis Cakupan


KF1 KF3
Target Hasil Kesenjanga Target Hasil
Kesenjangan
(%) (%) n (%) (%)
1 Karyasari 100.00 82.3 -17,7 100.00 76.0 -24
2 Karyamukti 100.00 97.5 -2,5 100.00 101.3 1,3
3 Cimareme 100.00 88.4 -11,6 100.00 92.8 -7,2
4 Bagendit 100.00 87.6 -12,4 100.00 93.8 -6,2
5 Banyuresmi 100.00 99.3 -0,7 100.00 105.8 5,8
6 Binakarya 100.00 112.2 12,2 100.00 108.9 8,9
7 Dangdeur 100.00 119.8 19,8 100.00 119.8 19,8
Puskesmas 100.00 98.5 -1,5 100.00 100.3 3

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 74


Tahun 2019
Grafik IV.12
Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Lengkap UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019
140

120

100

80

60

40

20

0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur PKM

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa cakupan

pelayanan KF3 sudah mencapai target, namun ada beberapa

desa yang belum mencapai target yaitu yaitu Desa Karyasari,

Desa Cimareme dan Desa Bagendit.

6) Kematian Maternal dan Neonatal

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 75


Tahun 2019
Selama Tahun 2019 di wilayah UPT Puskesmas Bagendit

Kecamatan Banyuresmi tidak terdapat kematian ibu,namun

Kasus kematian bayi pada tahun 2019 juga mengalami

Penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu

sebanyak 6 kasus dengan kasus BBLR 4 kasus Asfiksia 1

kasus, dan lain-lain 1 kasus.

7) Pelayanan Kesehatan Bayi

a) Kegiatan yang dilaksanakan

Pelayanan kesehatan bayi meliputi :

 Pelayanan imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio

1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3 Campak) sebelum bayi berusia

1 th.

 Vit A 100.000 IU (6-11 bln)

 Konseling ASI eksklusif, MP ASI, tanda-tanda sakit dan

perawatan kesehatan bayi di rumah, menggunakan

Buku KIA.

 Penanganan dan rujukan kasus bila perlu

b) Hasil Kegiatan

Tabel IV.11
Hasil Cakupan Kunjungan Bayi UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi tahun 2019
Grafik IV.13
Hasil Cakupan Kunjungan Bayi UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi tahun 2019
8) Pelayanan kesehatan anak balita
a) Kegiatan yang dilakukan

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 76


Tahun 2019
Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan anak
balita sakit dan sehat. Pelayanan yang diberikan adalah :
 Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali
setahun yang tercatat dalam Buku KIA/KMS
 Pemberian Vit A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali
setahun.
 Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA oleh setiap
anak balita.
 Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan
menggunakan pendekatan MTBS.
 Deteksi dini
 Rujukan.
Tabel IV.12
Hasil Cakupan Kunjungan Balita Sakit UPT
Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun
2019

Grafik IV.14
Hasil Cakupan Kunjungan Balita Sakit UPT
Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun
2019
9) Pelayanan KB berkualitas
a) Kegiatan yang dilakukan
Untuk meningkatkan dan mempertahanlan cakupan peserta
KB kegiatan yang dilaksanakan adalah :
 Menerapkan pelayanan yang sesuai standard an
variasi pilihan metode KB (segi kualitas).
 Melaksanakan/mengikuti pelatihan klinis dan non
klinis (segi teknis).
 Pencatatan dan pelaporan.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 77


Tahun 2019
Tabel IV.13
Hasil Cakupan Pelayanan KB (CPR) UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019

No Nama Desa Jenis Cakupan


KF1

Target (%) Hasil (%) Kesenjangan

1 Karyasari 100.00 88.0 -12


2 Karyamukti 100.00 91.4 -8,6
3 Cimareme 100.00 94.8 -5,2
4 Bagendit 100.00 89.3 -10,7
5 Banyuresmi 100.00 93.0 -7
6 Binakarya 100.00 91.7 -8,3
7 Dangdeur 100.00 87.6 -12,4
Puskesmas 100.00 90.5 -9,5

Grafik IV.15
Hasil Cakupan Pelayanan KB (CPR) UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 78


Tahun 2019
120

100

80

60

40

20

0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur PKM

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa cakupan

peserta KB aktif sudah mencapai target, namun ada beberapa

desa yang belum mencapai target yaitu Desa Karyamukti, Desa

Cimareme, Desa Bagendit Desa Banyuresmi, Desa Binakarya

dan Desa Dangdeur.

a. Analisa Pencapaian Cakupan Indikator KIA Terhadap Target


Yang Ditetapkan
Untuk menilai kesenjangan pencapaian cakupan indicator KIA
terhadap target yang ditetapkan dilakukan dengan melaksanakan
analisis. Analisis adalah suatu pemeriksaan dan evaluasi dari
suatu informasi yang sesuai dan relevant dalam menyeleksi suatu
tindakan yang terbaik dari berbagai macam alternatuf variasi.
Analisis yang dilaksanakan ada du acara, yaitu :
1) Analisis Sederhana

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 79


Tahun 2019
Analisis ini membandingkan cakupan hasil kegiatan antar
wilayah terhadap target dan kecenderungan dari waktu ke
waktu. Data ini dilihat berdasarkan atas hasil PWS KIA.
Sedangkan hasil PWS secara Grafik Terlampir
Tabel analisi sederhana bulan Desember 2019 sebagai berikut :

Tabel IV.14

Analisis Sederhana Cakupan K1 Program KIA UPT Puskesmas Bagendit


Kecamatan Banyuresmi Desember tahun 2019

Cakupan Terhadap TERHADAP CAKUPAN


No Nama Desa Target BULAN LALU STATUS
DIATAS DIBAWAH NAIK TURUN TETAP
DESA
1 Karyasari 0 + 0 + 0 Jelek
2 Karyamukti 0 + + 0 0 Cukup
3 Cimareme + 0 + 0 0 Cukup
4 Bagendit 0 + + 0 0 Cukup
5 Banyuresmi 0 + + 0 0 Jelek
6 Binakarya + 0 + 0 0 Baik
7 Dangdeur 0 + 0 + 0 Jelek

Puskesmas 0 + + 0 0 Cukup

Tabel IV.15

Matrix Analisis Sederhana Cakupan K4 Program KIA UPT Puskesmas


Bagendit Kecamatan Banyuresmi Desember tahun 2019

Tabel IV.16

Matrix Analisis Sederhana Linakes (Pn) Program KIA UPT Puskesmas


Bagendit Kecamatan Banyuresmi Desember tahun 2019

Tabel IV.17

Matrix Analisis Sederhana Cakupan Kunjungan Nifas Lengkap (KFL)


Program KIA UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
Desember tahun 2019

Tabel IV.18
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 80
Tahun 2019
Matrix Analisis Sederhana Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KNL)
Program KIA UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
Desember tahun 2019

Tabel IV.19

Matrix Analisis Sederhana Cakupan Resti Nakes Program KIA UPT


Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Desember tahun 2019

2) Analisis Lanjut (Tabulasi Silang/ Cross Tabulation)


Analisa ini dilakukan dengan cara membandingkan variable
tertentu dengan variable terkait lainnya untuk mengetahui
hubungan sebab akibat antar variable yang dimaksud

a) Indikator Kesehatan Ibu

Tabel IV.20
Analisis Lanjut (tabulasi silang / cross tabulation)
Indikator Kesehatan Ibu di wilayah UPT Puskesmas
Bagendit Kecamatan Banyuresmi Desember tahun 2019

JENIS CAKUPAN KETERANGAN


No NAMA DESA
K1 K4 Pn KF L KN L
1 Karyasari
2 Karyamukti
3 Cimareme
4 Bagendit
5 Banyuresmi
6 Binakarya
7 Dangdeur
PUSKESMAS

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 81


Tahun 2019
Tabel IV.21

Keterangan Hasil D.O Cakupan Indikator Kesehatan Ibu di UPT


Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2019

K1 K1 Pn Pn
NAMA
NO TARGET dibandingkan dibandingkan dibandingkan dibandingkan
DESA
dengan K4 dengan Pn dengan KF dengan KN
1 Karyasari
2 Karyamukti
3 Cimareme
4 Bagendit
5 Banyuresmi
6 Binakarya
7 Dangdeur
PUSKESMAS

Dari hasil perbandingan cakupan K1-K4 (D.O K1-K4) secara


keseluruhan …%, ini berarti perlu penelusuran dan intervensi
pendataan terhadap ibu hamil yang lebih intensif.

Dari hasil perbandingan K1-Pn (D.O K1-Pn) menunjukan bahwa


persalinan sudah dilakukan oelh tenaga kesehatan.

Dari hasil perbandingan cakupan Pn dengan KF menunjukkan bahwa


kinerja bidan baik dan kesadaran untuk memeriksakan kesehatan ibu
nifas cukup baik, walaupun persalinannya tidak ditolong oleh nakes.

b. Masalah dan Hambatan


1) Dari hasil analisa sedrhana PWS diketahui bahwa nilai per
kecamatan rata-rata sudah mencapai target dinas akan tetapi
untuk dan target MDGs tetapi cakupan linakes belum mencapai
target MDGs. Walaupun sebenarnya masih banyak desa yang
menunjukkan hasil dengan status jelek.
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 82
Tahun 2019
2) Hasil Analisa lanjut (tabulasi silang/ cross tabulation) indikator
Kesehatan Ibu di wilayah UPT Puskesmas Bagendit Kec.
Banyuresmi Tahun 2019 menunjukkan bahwa Angka Cakupan
D.O K1 terhadap K4 melebihi ….%

c. Rencana Intervensi
Dari hasil analisa hasil cakupan KIA di atas, direncanakan
intervensi sebagai berikut :
a. Peningkatan pengetahuan tenaga bidan desa melalui
fasilitatif bidan desa dalam rangka meningkatkan kinerja dan
cakupan program yang masih kurang.
b. Meningkatkan kegiatan kemitraan bidan, paraji dan Kader
kesehatan.
c. Melakukan penyuluhan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
d. Melakukan pendataan sasaran KIA
e. Kerjasama lintas sectoral ditingkatkan

4. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Kegiatan pokok program Gizi :
 Penyuluhan gizi masyarakat
 Penanggulangan kep & gizi buruk
 Penanggulangan gaky
 Penanggulangan anemia gizi
 Penanggulangan kurang vitamin A
 Penanggulangan kurang gizi mikro
 Penanggulangan gizi lebih & penyakit
 Degeneratif
 Program gizi institusi & gizi darurat
 System kewapadaan pangan & gizi
 Pengembangan tenaga gizi
 Penelitian & pengembangan gizi

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 83


Tahun 2019
a. Laporan Upaya Peningkatan Gizi Keluarga

Upaya peningkatan gizi keluarga di mulai dari kegiatan posyandu.

Jumlah posyandu di wilayah UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Banyuresmi tahun 2019 sebanyak 54 posyandu dimana jumlah posyandu

yang aktif sebanyak 54 (100%). Jumlah kader seluruhnya sebanyak 261

kader dengan kader aktif sebanyak 212 kader (81%). Jumlah balita yang

terpantau sampai Desember tahun 2019 sebanyak 3236 balita.

Setiap bayi dan balita harus memiliki buku KIA/KMS. Buku KIA/KMS

adalah suatu pencatatan lengkap tentang kesehatan bayi dan balita. KMS

harus dibawa oleh ibu ibu balita setiap kali ibu menimbang anaknya atau

memeriksa kesehatan anak. Oleh karena itu pada tingkat keluarga

KIA/KMS merupakan laporan lengkap bagi balita yang bersangkutan.

Pada buku KIA/KMS terdapat laporan untuk perkembangan bayi dan

balita yang lebih dikenal dengan SKDN. Pengertiannya S adalah jumlah

balita yang ada diwilayah posyandu, K adalah jumlah balita yang terdaftar

dan yang memiliki KMS, D adalah jumlah balita yang datang ditimbang

bulan ini, N adalah jumlah balita yang naik berat badanya. Pencatatan

dan pelaporan data SKDN untuk melihat cakupan kegiatan penimbangan,

kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu, tingkat partisipasi

masyarakat dalam kegiatan, kecenderungan status gizi, efektifitas

kegiatan. (Suhardjo 1996). Berikut adalah laporan balok SKDN seluruh

balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit tahun 2019.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 84


Tahun 2019
Laporan Tahunan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi 85
Tahun 2019
Grafik IV. 15 BALOK S K D N
UPT PUSKESMAS BAGENDIT KECAMATAN BANYURESMI KAB. GARUT TAHUN 2018
TINGKAT PENCAPAIAN PROGRAM UPGK BALOK S K D N
3 50

3 00

2 50

2 00

1 50

1 00

5 00

0
Berdasarkan grafik tingkat pencapaian balok SKDN UPT
Puskesmas Bagendit tahun 2019 diatas menunjukan hasil sebagai
berikut :

1) Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan (D/S)


Tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan balita yaitu
jumlah balita yang ditimbang berat badannya dibagi dengan
jumlah balita yang ada di wilayah kerja Posyandu (D/S x 100%).
Hasil D/S di wilayah UPT Puskesmas Bagendit pada tahun 2019
mencapai nilai rata-rata 82.28% yang artinya sudah mencapai
target indikator kinerja dan kegiatan gizi yang ditetapkan Kab
Garut 2019 yaitu 80%. Nilai D/S tahun 2019 ini juga naik sekitar
0.54% dari tahun 2018 yang hanya mencapai 81.74%. Artinya
partisipasi masyarakat yang datang ke posyandu untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan berat badan balita meningkat.

Akan tetapi apabila dilihat dari pencapaian D/S per bulan


masih ada beberapa bulan yang tidak mencapai target 80%, yaitu
seperti pada bulan Maret, Juni, Juli dan September. Hal ini dapat
dipengaruhi oleh tidak adanya kegiatan lain selain penimbangan
berat badan balita yang dilaksanakan pada bulan-bulan tersebut
seperti tidak adanya BPB, pemberian vitamin A, ataupun PMT
penyuluhan di posyandu pada bulan tersebut.

2) Tingkat kepemilikan buku KIA/KMS balita (K/S) 


Tingkat kepemilikan buku KIA/KMS pada balita ini dapat
diartikan juga yaitu jumlah balita yang mempunyai buku
KIA/KMS dibagi dengan jumlah seluruh balita yang ada diwilayah
posyandu atau dengan menggunakan rumus (K/S x 100%).
Kabupaten Garut memiliki target bahwa balita yang mempunyai
buku KIA/KMS pada tahun 2019 yaitu 80%. Sementara hasil K/S
di wilayah UPT Puskesmas Bagendit pada tahun 2019 hanya
mencapai nilai rata-rata 65.87% yang artinya jauh dari target yang
ditetapkan oleh dinas kesehatan Kab Garut. Nilai K/S ini pun
mengalami penurunan sebesar 2.37% dari tahun 2018.
3) Tingkat Perkembangan Berat Badan Balita (N/D)
Indikator naiknya berat badan balita yaitu jumlah balita yang
naik berat badannya dibandingkan dengan jumlah seluruh balita
yang ditimbang di posyandu (N/D x 100%). Sebaiknya semua
balita yang ditimbang harus mengalami peningkatan berat badan.

Tingkat perkembangan berat badan bayi dan balita di wilayah


UPT Puskesmas Bagendit pada tahun 2019 nilai rata-ratanya
hanya mencapai 72.16% dan belum mencapai target N/D yang
ditetapkan oleh dinas kesehatan Kabupaten Garut yaitu 76%.
Akan tetapi nilai N/D tahun 2019 ini mengalami kenaikan 0.88%
dari tahun 2018 meskipun masih tergolong rendah.

4) Balita yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T)
Balita 2T atau yang tidak naik berat badannya selama dua kali
penimbangan berturut-turut di wilayah UPT Puskesmas Bagendit
tahun 2019 mencapai rata-rata 0.4%. Nilai balita 2T ini masih
termasuk baik karena dibawah target balita 2T yang ditetapkan
dinas kesehatan Kab. Garut yaitu 4%.
Akan tetapi apabila dilihat dari data 2T per bulan terdapat
kesenjangan yang cukup tinggi pada bulan Februari dan Juli
dibandingkan bulan-bulan lainnya. Hal ini bisa disebabkan karena
banyak posyandu yang tidak melaporkan data 2T atau tidak
terkontrol berat badan balita setiap bulan karena tidak adanya
buku SIP di posyandu.
Tabel IV.22
Data Balita Sangat Kurus di UPT Puskesmas Bagendit Tahun 2018

  TANGGAL   PB/    

UMUR (Bln)

Cara Ukur
ALAMAT

STATUS EKONOMI
NAMA ORANGTUA JK STATUS GIZI Tindakan
LENGKAP Bulan
LAHIR BB TB Penyakit yang
Ditemukan
NAMA Penyerta dilakukan
NO
BALITA
(Kp, RT/RW,
kg cm BB/PB
Bapak Ibu Desa) L/P Tgl Bln Thn BB/U TB/U
(TB)
           

Kp. Sikluk, Desa Gizi Pend Sangat Tuberculo PMT


1 Gentar Ulumudin Lia 1 Maret L 16 8 2015 31 8.8 84 2
Karyasari Buruk ek Kurus sis  Pemulihan

Kp. Sikluk, Desa Gizi Norm Sangat Tuberculo PMT


2 Hasna Mahmudin Alfi 1 Maret P 16 7 2015 32 9 87 2
Karyasari Buruk al Kurus sis  Pemulihan

Kp. Sikluk, Desa Gizi Pend Sangat Tuberculo PMT


3 Yoga Iman Rika 1 Maret L 13 4 2013 59 12 100 2
Karyasari Buruk ek Kurus sis  Pemulihan

Kp. Legok
Sifa Novi
Nyenang Rt 01 Gizi Norm Sangat PMT
4 Asqia Herlan Purnamas 1 Maret P 3 6 2015 33 11 98 2  
Rw 07, Desa Baik al Kurus Pemulihan
Zahra ari
Karyasari

Rifa Risna Kp. Sukaluyu Rt Gizi


79. Norm Sangat PMT
5 Kaila Rohmat Rena 1 01 Rw 04, Desa Maret P 30 9 2016 17 7.5 1 Kuran  
5 al Kurus Pemulihan
Putri Talia Karyamukti g

Kp. Cangkuang Gizi


Neng Norm Sangat PMT
6 Ahsan Rokib 1 Rt 02 Rw 04, Maret L 21 7 2015 31 10 92 2 Kuran  
Rosimah al Kurus Pemulihan
Desa Bagendit g
  TANGGAL   PB/    

UMUR (Bln)

Cara Ukur
ALAMAT

STATUS EKONOMI
NAMA ORANGTUA JK STATUS GIZI Tindakan
LENGKAP Bulan
LAHIR BB TB Penyakit yang
Ditemukan
NAMA Penyerta dilakukan
NO
BALITA
(Kp, RT/RW,
kg cm BB/PB
Bapak Ibu Desa) L/P Tgl Bln Thn BB/U TB/U
(TB)
           

Sifa Kp. Cikendal


Iyad Gizi Norm Sangat Tuberculo PMT
7 Nursaid Rani 1 Hilir, Desa April P 1 8 2017 8 4.8 65 1
Supriadi Buruk al Kurus sis Pemulihan
a Karyamukti

Kp. Bantarjati, Gizi Norm Sangat PMT


8 Nabil Heri Kiki 1 April L 30 1 2015 38 10 91 2  
Desa Bagendit Buruk al Kurus Pemulihan

Muham
Kp. Munjul Rt
mad Engkus Imas Gizi Pend Sangat PMT
9 1 01 Rw 14, Desa Agustus L 17 2 2017 17 7.3 75 1 Epilepsi
Rayyan Rusmana Masriah Buruk ek Kurus Pemulihan
Banyuresmi
Al Fazri

Kp. Munjul Rt
Rizki Nurhasan Gizi Pend Sangat Gangguan PMT
10 Mulyana 1 02 Rw 14, Desa Agustus L 16 11 2014 44 9.3 91 1
Akbar ah Buruk ek Kurus saraf otak Pemulihan
Banyuresmi

Muham Kp. Bojong Sang


Bibir
mad Gede Rt 01 Rw Gizi at Sangat PMT
11 Suryaman Ai 1 Desember L 6 12 2017 12 4,9 63 1 Sumbing,
Abdul 05, Desa Buruk Pend Kurus Pemulihan
Paru-paru
Jaelani Dangdeur ek
Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia ini menyebabkan
melemahnya daya beli masyarakat akan pangan yang berkualitas, Hal  ini
menimbulkan banyak kasus gizi buruk selama Tahun 2018 . Di wilayah
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi terdapat kasus 11 balita
dengan katagori sangat kurus. Dari 11 kasus tersebut 8 orang balita gizi
buruk 1 balita gizi baik dan 2 balita gizi kurang.

Penanganan yang diberikan adalah :

- pemberian PMT Pemulihan dan Penyuluhan pada orang tua anak


tersebut.
- Meningkatkan Pengetahuan Ibu hamil  tentang gizi  Melalui konseling
dan penyuluhan.

a. Upaya Peningkatan Gizi Ibu Hamil di Posyandu

Selain pemantauan balita, pemantauan atau pemeriksaan ibu hamil


juga dilakukan di posyandu. Jumlah ibu hamil di wilayah UPT
Puskesmas Bagendit tahun 2018 sampai bulan Desember yaitu 118
orang. Salah satu pemeriksaan ibu hamil di posyandu yaitu
pemerikasaan berat badan dan LiLA untuk melihat status gizi ibu hamil.

Ibu hamil dikatakan KEK atau kurang energi kronis jika LiLA <23.5
cm. Jumlah ibu hamil KEK di wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit
pada tahun 2018 sebanyak 45 orang. Kebanyakan ibu hamil KEK tingkat
konsumsinya termasuk rendah. Selain itu tingkat pengetahuan gizi ibu
hamil juga tergolong rendah. Semua ibu hamil mendapatkan makanan
tambahan pabrikan (bufferstock), selain itu juga ibu hamil diberikan
konseling gizi dan kesehatan untuk meningkatkan status gizi ibu hamil
dan dilakukan pemantauan BB secara khusus oleh TPG, bidan desa dan
kader.

Tabel IV.23 Data Ibu Hamil KEK


UPT Puskesmas Bagendit Tahun 2018
Umur Bulan Umur LILA
No Nama Ibu Nama Suami Alamat
(Thn) Ditemukan Kehamilan (cm)

Kp. Legok Nyenang Rt 02 Rw


1 Maya Andri 21 Januari 23-24 23
07, Desa Karyasari

Kp. Cikawao Rt 02 Rw 07,


2 Ai Fatimah Agus 26 Januari 34-35 19
Desa Banyuresmi
Kp. Taneuh Bereum, Desa
3 Dyan Dedi 25 Februari 10 - 11 23
Binakarya

4 Popi Ripaldi Kp. Ciparahu, Desa Karyasari 21 Februari 27 - 28 23


Kp. Ciwaregoy, Desa
5 Nela Adi 20 Maret 8-9 23
Karyasari

6 Euis Tatan Kp. Sikluk, Desa Karyasari 24 Maret 20 20.5


Kp. Babakan Loa, Desa
7 Leni Opan 21 Maret 4 21.5
Karyamukti

Kp. Cangkuang Rt 02 Rw 04,


8 Elis Listia Dedih 22 Maret 21 22
Desa Bagendit
Kp. Cikawao, Desa
9 Cucu Cecep 37 Maret 20 21
Banyuresmi

Kp. Pendeuy, Desa


10 Linda Yusuf 22 Maret 29 21
Banyuresmi
Kp. Pasir Kaliki Rt 01 Rw 14,
11 Gina Sohib 25 Maret 16 - 17 23
Desa Binakarya

Kp. Bojong Gede, Desa


12 Siti Imam 20 Maret 7 21.5
Dangdeur
Kp. Geger Loa, Desa
13 Ratna Robi 21 Maret 31-32 22
Dangdeur

Kp. Jati Rt 01 Rw 10, Desa


14 Fatmawati Hasbulloh 26 Maret 6-7 21.5
Dangdeur
Kp. Pasir Muncang, Desa
15 Ajeng Hendrik 21 Maret 31-32 22.5
Dangdeur

Kp. Pasir Muncang, Desa


16 Nisa Nurdin 22 Maret 31-32 22
Dangdeur
17 Yuli Roni Kp. Cisalam, Desa Dangdeur 23 Maret 27-28 21

18 Erna Amar Kp. Cisalam, Desa Dangdeur 34 Maret 8 22.5


19 Imas Ika Ihsan Kp. Sarpendeuy, Desa 21 Maret 27-28 21
Umur Bulan Umur LILA
No Nama Ibu Nama Suami Alamat
(Thn) Ditemukan Kehamilan (cm)

Dangdeur

Kp. Batu Karut Rt 02 Rw 02,


20 Silvi Dede 26 Maret 7-8 21.5
Desa Dangdeur
21 Imas Fitri Indra Kp. Sikluk, Desa Karyasari 22 April 16 - 17 20.5

Kp. Cikananga, Desa


22 Anisa Doni 18 April 15 - 16 18
Karyamukti
Kp. Cikendal Hilir Rt 03 Rw
23 Rosyana Virdiawan 19 April 3 20
03, Desa Karyamukti

Kp. Parung Rt 02 Rw 06, Desa


24 Kiki Supriatna 34 April 28 23
Bagendit
25 Neng Setia Gilang Kp. Patrol, Desa Dangdeur 19 April 3-4 22.5

Kp. Parung Rt 02 Rw 06, Desa


26 Wina Robi 24 Mei    
Bagendit
Kp. Cikawao, Desa
27 Devi Asep 24 Mei 12 20
Banyuresmi

Lilis
28 Yunus Kp. Sikluk, Desa Karyasari 23 Mei 8 21
Lisnawati
29 Yuli Koswara Kp. Curug, Desa Karyasari 20 Mei 16 22

Kp. Pasir Salam, Desa


30 Dini Roni 24 Mei 16 23
Banyuresmi
Kp. Pendeuy, Desa
31 Eka Agus 22 Juni 16 22
Banyuresmi

32 Yanti Kupi Kp. Bantarjati, Desa Bagendit 23 Juni 11-12 23


Zam-zam
33 Yani Kp. Sikluk, Desa Karyasari 20 Juli 12 23
Nurjaman

Kp. Pagersari, Desa


34 Dede Haikal 30 Juli 28 21.5
Cimareme
Kp. Rancaucing, Desa
35 Anisa Fajar 21 Juli 8 23
Binakarya

Kp. Bantarjati Rt 03 Rw 08,


36 Novi Agus 21 Juli 12 22.5
Desa Bagendit
37 Nurhasanah Dani Kp. Sargenteng, Desa 26 Juli 14 23
Umur Bulan Umur LILA
No Nama Ibu Nama Suami Alamat
(Thn) Ditemukan Kehamilan (cm)

Bagendit

Kp. Cibunuang Rt 02 Rw 09,


38 Wulansari Yopi 20 September 4 21.5
Desa Bagendit
Felia Kp. Cikananga Rt 02 Rw 05,
39 Sulaeman 19 Oktober 16 23
Fatimah Desa Karyamukti

Kp. Parigi Rt 01 Rw 02, Desa


40 Epa Firman 22 Oktober 16 21
Banyuresmi
Imelda Ahmad Riva Kp. Warung Rt 01 Rw 05,
41 21 Oktober 24 21
Litania Ramdani Desa Banyuresmi

Devi Kp. Waruga III Rt 04 Rw 05,


42 Hermawan 29 Oktober 26 20
Novianti Desa Binakarya
Irpan Kp. Sindang Langon Rt 02 Rw
43 Sumiwati 18 Oktober 11 22
Hermawan 03, Desa Cimareme

Kp. Parung Rt 02 Rw 06, Desa


44 Desi Sandi 21 Desember 23-24 21,5
Bagendit
Kp. Parung Rt 02 Rw 06, Desa
45 Resvi Acep 20 Desember 8 23
Bagendit

b. Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Ibu Hamil


dan Rematri atau WUS

Selain pemantauan BB dan LiLA ibu hamil, pada tahun 2018 tepatnya
bulan Oktober juga dilakukan pemeriksaan haemoglobin (Hb) dengan
menggunakan metode cyanmethemoglobin pada beberapa ibu hamil di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit untuk melihat jumlah ibu hamil
yang mengalami anemia. Akan tetapi pemeriksaan Hb ini termasuk dalam
program dinas kesehatan Kab Garut sehingga sampel yang diambil di
wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit hanya 34 orang. Berdasarkan
pemeriksaan Hb pada ibu hamil didapatkan hasil bahwa 5 dari 34 ibu
hamil mengalami anemia atau Hb < 11 gram%. Hasil pemeriksaan Hb
pada ibu hamil dapat dilihat pada tabel IV.3.
Penanganan ibu hamil anemia yang dilakukan yaitu dengan
memberikan suplementasi zat besi atau tablet tambah darah (TTD) pada
ibu hamil dan memberikan konseling untuk meningkatkan asupan
makanan sumber zat besi. Selain itu, untuk pencegahan anemia pada ibu
hamil juga dilakukan sosialisasi mengenai anemia dan konsumsi tablet
tambah darah pada ibu hamil. Pada ibu hamil TTD diberikan min 90
tablet selama kehamilan.

Tabel IV.24
Data Pemeriksan Hb Ibu Hamil metode Cyanmethemoglobin
UPT Puskesmas Bagendit Tahun 2018

No Nama Ibu Hamil Umur Alamat Hasil Hb


1 Monika 24 Kp. Pasir Muncang, Desa Dangdeur 13

2 Anisa 19 Kp. Cisalam, Desa Dangdeur 12


3 Yanti 26 Kp. Cisalam, Desa Dangdeur 12

4 Asti 25 Kp. Dangdeur, Desa Dangdeur 13


5 Imelda 21 Kp. Warung, Desa Banyuresmi 12

6 Imas Hindun 35 Kp. Dangdeur, Desa Dangdeur 10


7 Felia Fatimah 19 Kp. Cikananga, Desa Karyamukti 12

8 Depi Novianti 29 Kp. Waruga, Desa Binakarya 12


9 Sumiati 18 Kp. Sindang Langon, Desa Cimareme 10
10 Eva 22 Kp. Parigi, Desa Banyuresmi 13
11 Ikeu 36 Kp. Sukaluyu, Desa Karyamukti 10

12 Siti Rohmah 21 Kp. Sukaluyu, Desa Karyamukti 14


13 Yayang 28 Kp. Sukaluyu, Desa Karyamukti 12

14 Risna 33 Kp. Sukaluyu, Desa Karyamukti 13


15 Sipa 28 Kp. Waruga, Desa Binakarya 13

16 Wiwin 39 Kp. Ranca Ucing, Desa Binakarya 15


17 Nurul Sipa 21 Kp. Ranca Ucing, Desa Binakarya 14

18 Desi 26 Kp. Cimareme, Desa Cimareme 15


No Nama Ibu Hamil Umur Alamat Hasil Hb

19 Nining 43 Kp. Dangdeur, Desa Dangdeur 14


20 Tihanah 29 Kp. Parung, Desa Bagendit 14

21 Nenden 22 Kp. Ranca Ucing, Desa Binakarya 10


22 Ai Siti Liani 25 Kp. Parung, Desa Bagendit 9

23 Tuti 20 Kp. Ranca Ucing, Desa Binakarya 12


24 Fauziah 19 Kp. Pasir Muncang, Desa Dangdeur 12

25 Husnul 20 Kp. Ranca Ucing, Desa Binakarya 12


26 Tita 27 Kp. Ranca Ucing, Desa Binakarya 12

27 Dina 18 Kp. Sikluk, Desa Karyasari 14


28 Rani 30 Kp. Sikluk, Desa Karyasari 13

29 Siti Saadah 29 Kp. Sumur Bandung, Desa Karyasari 12


30 Siti Hamidah 32 Kp. Sikluk, Desa Karyasari 13

31 Santi 29 Kp. Sikluk, Desa Karyasari 12


32 Susilawati 28 Kp. Sikluk, Desa Karyasari 11

33 Iin 31 Kp. Sikluk, Desa Karyasari 12


34 Yani 20 Kp. Sikluk, Desa Karyasari 11

Pemberian suplementasi zat besi atau TTD juga diberikan pada ibu
nifas mulai 0-42 hari setelah melahirkan setiap hari. Pemberian TTD ini
bertujuan untuk mencegah anemia pada ibu nifas dan memelihara
kondisi tubuh ibu pasca melahirkan. Akan tetapi realisasi dilapangan
untuk pemberian TTD bagi ibu nifas selama 42 hari tidak semua
berjalan. Beberapa ibu nifas hanya diberi TTD selama 10 hari pasca
melahirkan. Berikut adalah data ibu nifas di UPT Puskesmas Bagendit
tahun 2018.

Tabel IV.25 Data Ibu Nifas mendapatkan TTD


UPT Puskesmas Bagendit Tahun 2018

No Nama Desa Ibu Nifas Ibu Nifas yang Mendapatkan TTD


Seluruhnya ∑ %

1 Karyasari 83 83 100%
2 Karyamukti 83 83 100%

3 Cimareme 67 67 100%
4 Bagendit 102 102 100%

5 Banyuresmi 142 142 100%


6 Binakarya 91 91 100%

7 Dangdeur 89 89 100%
JUMLAH 657 657 100%

Grafik IV.16
Cakupan Pemberian TTD pada Ibu Nifas
UPT Puskesmas Bagendit 2018
Bufas Mendapat Tablet Tambah Darah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur Puskesmas

Pencegahan dan penanggulangan anemia juga dilakukan pada


remaja putri dan wanita usia subur, karena rematri banyak mengalami
kehilangan darah pada saat menstruasi. Selain itu, rematri yang
menderita anemia berisiko mengalami anemia pada saat hamil.

Pencegahan dan penanggulangan anemia yang dilakukan pada


rematri sama dengan yang dilakukan pada ibu hamil yaitu dengan
memberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang anemia pada setiap
sekolah SMP dan SMA yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas
Bagendit. Selain itu juga diberikan suplementasi zat besi (TTD) untuk
rematri SMP dan SMA usia 12-18 tahun di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bagendit setiap bulan dan dikonsumsi oleh semua rematri
masing-masing 1 tablet per minggu. Akan tetapi selama tahun 2018
tidak setiap bulan sekolah SMP dan SMA mendapatkan TTD. Pemberian
TTD hanya berlangsung pada bulan Juli, Agustus, dan September. Hal
ini terhambat dengan jumlah TTD yang tidak mencukupi dan
transportasi untuk distribusi yang terhambat. Berikut adalah sekolah
yang termasuk dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit dan
dilakukan pemberian suplementasi zat besi atau TTD.
Tabel IV.26
Data Rematri SMP dan SMA
UPT Puskesmas Bagendit Tahun 2018

No Desa Nama Sekolah Jumlah Rematri

1 SMP Al-Falah 25

2 Karyamukti MTs Al-Falah 20

3 MTs Al-Hidayah 71

4 MTs YAKHA 212


Cimareme
5 MTs YAKHA 94

6 MTs Darul Mukminin 146


Binakarya
7 MA Darul Mukminin 99

8 SMP Muslimin 133

9 SMPN 1 Banyuresmi 521

10 MTs Darul Asikin 74

11 MTs Persis 31
Banyuresmi
12 SMP Al-Gifari 198

13 SMP Mabdaul Ulum 33

14 SMA N 25 402

15 SMK Al-Gifari 422

Jumlah 2481

c. Laporan Status Gizi dan Laporan rekapitulasi Pemantauan


Pertumbuhan Balita  UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi Tahun 2018
Laporan Status Gizi dan Laporan rekapitulasi Pemantauan Pertumbuhan
Balita  adalah dua laporan tahunan tentang keadaan gizi balita. Laporan
pertama berisi tentang Status Gizi Balita  Kecamatan dan yang kedua
adalah laporan pemantauan pertumbuhan Balita (SKDN) kecamatan.
Interpretasi kedua laporan ini berbeda, namun mempunyai hubungan
sebab-akibat. Anak balita di ukur status gizinya untuk mengetahui
apakah anak balita tersebut keadaan gizi buruk, kurang, baik dan lebih,
sedangkan pemantauan pertumbuhan untuk mengetahui sejauhmana
pertumbuhan (penambahan) berat-badan balita tiap bulannya.
Interpretasi kedua laporan ini adalah Status Gizi merupakan hasil akhir
(dampak) dari kegiatan (proses) pemantauan pertumbuhan balita.

Grafik IV. 17

Grafik Persentase Status Gizi (Bb/U) Hasil Bulan Penimbangan UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018

4.5 3.5

4
3

3.5
2.5
3

2.5 2
Axis Title

2 1.5

1.5
1
1

0.5
0.5

0 0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur

Grafik IV. 18

Grafik Persentase Status Gizi (BB/TB) Hasil Bulan Penimbangan UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018
6 9

8
5
7

4 6

5
Axis Title

3
4

2 3

2
1
1

0 0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur

Grafik IV.19

Cakupan BGM UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018

700 3.5

600 3

500 2.5

400 2
Axis Title

300 1.5

200 1

100 0.5

0 0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur

d. Pemberian Vitamin A.
Bulan Februari dan Agustus dalam program perbaikan gizi
masyarakat dikenal sebagai bulan pemberian vitamin A pada
balita. Pada bulan ini —– Februari maupun Agustus——- petugas
kesehatan (gizi) Puskesmas akan melakukan penggerakan kepada
ibu-ibu yang mempunyai balita untuk datang ke posyandu,
membawa anaknya untuk diberikan kapsul vitamin A secara
gratis. Diharapkan 80 % dari seluruh anak balita mendapatkan
vitamin A, 2 kali dalam setahun ( tiap 6 bulan) semua balita
mendapatkan kapsul vitamin A, guna mencegah balita dari
kekurangan vitamin A.

Tabel IV.27

Sasaran suplementasi Vitamin A

SASARAN DOSIS FREKWENSI


Bayi 6-11 bulan Kapsul Biru (100.000 SI) 1 kali

Anak Balita 12-59 bulan Kapsul Merah (200.000 SI) 2 kali

Ibu Nifas (0-42 hari) Kapsul Merah (200.000 SI) 2 kali

Sasaran Dosis Frek

1) Pemberian Viatmin A Dosis Tinggi Bulan Februari 2018

Tabel IV.28

Pemberian Viatmin A Dosis Tinggi Bulan Februari di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi tahun 2018

BALITA SELURUHNYA BALITA YANG MENDAPAT VIT.A


NO NAMA DESA
6-11 12-59 6-11 12-59
TOTAL % %
Bln Bln Bln Bln

1 Karyasari 74 393 467 74 100 393 100


2 Karyamukti 59 378 437 59 100 378 100

3 Ciamareme 41 250 291 41 100 250 100


4 Bagendit 41 386 427 41 100 386 100

5 Banyuresmi 89 530 619 89 100 530 100


6 Binakarya 54 448 502 54 100 448 100

7 Dangdeur 45 358 403 45 100 358 100


  JUMLAH 403 2743 3146 403 100 2743 100
Grafik IV.20
Cakupan Pemberian Vitamin A Bulan Februari di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi tahun 2018

100

90

80

70

60
Axis Title

50

40

30

20

10

0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur Puskesmas

Tabel IV.28

Pemberian Viatmin A Dosis Tinggi Bulan Februari diUPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi tahun 2018

NO NAMA DESA    
JUMLAH BUFAS

6-11 Bln 12-59 Bln %


6-11 Bln

12-59 Bln

6-59 Bln

BUFAS

∑ % ∑ %
MENDAPAT Fe
1 Karyasari 74 393 467 4 74 100.00 393 100.00 4 100

2 Karyamukti 59 378 437 5 59 100.00 378 100.00 5 100

3 Ciamareme 41 250 291 7 41 100.00 250 100.00 7 100

4 Bagendit 41 386 427 7 41 100.00 386 100.00 7 100

5 Banyuresmi 89 530 619 11 89 100.00 530 100.00 11 100

6 Binakarya 54 448 502 7 54 100.00 448 100.00 7 100

7 Dangdeur 45 358 403 8 45 100.00 358 184.91 8 100

  PUSKESMAS 403 2743 3146 49 403 100.00 2743 105.10 49 100

Tabel IV.29

Pemberian Viatmin A Dosis Tinggi Bulan Agustus di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi tahun 2018

MENDAPAT Fe
JUMLAH BUFAS

BUFAS
12-59 Bln

NO NAMA DESA 6-11 Bln 12-59 Bln %


6-11 Bln

6-59 Bln

∑ % ∑ %

1 Karyasari 39 364 403 8 39 100.00 355 97,5 8 100

2 Karyamukti 48 384 432 8 48 100.00 365 95,1 8 100

3 Ciamareme 25 384 409 8 25 100.00 377 98,2 8 100

4 Bagendit 54 501 555 11 54 100.00 496 99 11 100

5 Banyuresmi 72 550 622 14 46 63,9 532 96,7 14 100

6 Binakarya 56 428 484 6 51 91,1 423 98,8 6 100

7 Dangdeur 28 233 261 11 28 100,00 230 98,7 11 100

316 277
PUSKESMAS 322 2844 66 291 90,4 97,7 66 100
6 8
Grafik IV.21
Cakupan Pemberian Vitamin A Bulan Agustus UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi tahun 2018
100

90

80

70

60
Axis Title

50

40

30

20

10

0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur Puskesmas

2) Pemberian Vitamin A terhadap Ibu Bersalin


Grafik IV.22

Cakupan Pemberian Vitamin A terhadap Ibu Bersalin s/d Bulan Desember 2018
100

90

80

70

60
Axis Title

50

40

30

20

10

0
Karyasari Karyamukti Cimareme Bagendit Banyuresmi Binakarya Dangdeur Puskesmas

Tabel IV.30

Cakupan Pelayanan Vit A Bufas Dan FE Bufas

Cakupan Pelayanan Vit. A Bufas

Bufas Yg Mendapat
NO NAMA DESA
Vit A Bufas Yg Tdk
Abs ∑ Bufas % %
Mendapat Vit.A
Abs Kum

1 Karyasari 4 97 4 97 100 0 0
2 Karyamukti 4 78 4 78 100 0 0

3 Ciamareme 4 74 4 74 100 0 0
4 Bagendit 6 97 6 97 100 0 0

5 Banyuresmi 11 129 11 129 100 0 0


6 Binakarya 7 94 7 94 100 0 0

7 Dangdeur 8 98 8 98 100 0 0
  PUSKESMAS 44 667 44 667 100 0 0

e. Pemberian Fe 
Tabel.IV.31

Cakupan Pelayanan Fe s/d Bulan Desember 2018

Cakupan Pelayanan Vit. A Bufas

NO NAMA DESA Bufas Yg


Mendapat Fe Bufas Yg Tdk
Abs ∑ Bufas % %
Mendapat Fe
Abs Kum

1 Karyasari 4 97 4 97 100 0 0
2 Karyamukti 4 78 4 78 100 0 0

3 Ciamareme 4 74 4 74 100 0 0
4 Bagendit 6 97 6 97 100 0 0

5 Banyuresmi 11 129 11 129 100 0 0


6 Binakarya 7 94 7 94 100 0 0

7 Dangdeur 8 98 8 98 100 0 0
PUSKESMAS 44 667 44 667 100 0 0
f. ASI Ekslusif
Tabel IV.32

Rekapitulasi Asi Eksklusif Tk Puskesmas Tahun 2018

JUMLAH SASARAN 0-6 STATUS ASI EKSKLUSIF

NO NAMA DESA BULAN LULUS EKSKLUSIF NON EKSKLUSIF

L P ∑ L % P % ∑ % L % P % ∑ %

1 Karyasari 64 49 113 48 75 37 75,5 85 75,2 16 25 12 24,5 28 24,8

2 Karyamukti 41 37 78 29 70,7 28 75,7 57 73 12 29,2 9 24,3 21 26,9

3 Ciamareme 39 36 75 31 79,4 25 69,4 56 74,7 8 20,5 11 30,6 19 25,3

4 Bagendit 48 41 89 37 77,08 30 73,1 67 75,2 10 20,8 11 26,8 21 23,6

5 Banyuresmi 68 55 123 50 73,5 39 70,9 89 72,3 18 26,5 16 29,0 34 27,6

6 Binakarya 43 45 88 32 74,4 34 75,6 66 75 11 25,6 11 24,4 22 25

7 Dangdeur 55 49 104 42 76,3 36 73,5 78 75 14 25,5 13 26,5 27 25,9

Puskesmas 358 312 670 269 75,1 229 73,3 498 74,3 89 24,9 83 26,6 172 25,7
Dari hasil capaian ASI Ekslusif didapat hasil 74,3% yang menandakan
bahwa faktor kesadaran dan pengetahuan Ibu dengan Bayi sangat Baik terhadap
manfaat dan pentingnya pemberian ASI ekslusif.

g. Gizi Buruk
Kasus sudah ditangani semuanya dengan pemberian PMT Pemulihan
dan susu proten. Dari semua kasus bayi gizi Kurus dan Sangat Kurus
yang masih ada. Bayi yang peningkatannya sangat lambat.

Kasus bumil dengan KEK selama Tahun 2018 semuanya sudah


mendapat penanganan di puskesmas dengan cara pemberian
multivitamin dan susu ibu hamil.

Dengan pemberian multivitamin, susu ibu hamil dan pemantauan


secara rutin, bumil dengan KEK semuanya menunjukkan perkembangan
yang membaik dengan bertambahnya ukuran lingkar lengan atasnya.

h. Analisa, Masalah dan Hambatan


Dari hasil cakupan pelayanan gizi pada Tahun 2018 untuk cakupan
vitamin A pada ibu nifas dan pemberian Fe ibu nifas sudah mencapai 100
% yang artinya tidak ada masalah untuk pemberian Vit A dan Fe pada ibu
nifas.

Hasil cakupan ASI eksklusif sudah mencapai 74,3% yang artinya


kesadaran masyarakat akan ASI eksklusif bertambah tinggi sehingga
cakupannya bertambah dari tahun sebelumnya.

Untuk penimbangan balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit


pada Tahun 2018 sudah semuanya mendapatkan KMS, sedangkan
untuk N/S mencapai 52,8%, D/S mencapai 79,5%, N/D mencapai 66,5%.

1. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


a. Program Imunisasi di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi Tahun 2018
1) Sasaran

Tabel IV.33
Data Sasaran Imunisasi UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
Tahun 2018
No Desa SASARAN

BAYI BATITA BUMIL

L P JML L P JML L

1 KARYASARI 57 54 111 95 91 186 122

2 KARYAMUKTI 46 45 91 86 85 171 100

3 CI MAREME 42 37 79 69 75 144 87

4 BAGENDIT 51 49 100 95 92 187 110

5 BANYURESMI 72 70 142 115 114 229 156

6 BINAKARYA 41 39 80 105 106 211 88

7 DANGDER 47 46 93 88 79 167 102

 Jumlah Total 356 340 696 653 642 1295 765

2) Kegiatan
a) Rutin
Pelayanan dilaksanakan secara rutin di puskesmas, pustu dan
posyandu.

b) Khusus
- Sweeping adalah upaya aktif mencari dan melengkapi imunisasi
bagi bayi supaya target UCI tercapai dan jangan sampai drop out
pada akhir tahun.
- Backlog Fighting adalah upaya aktif melengkapi imunisasi dasar
pada umur  1–3 tahun yang belum lengkap imunisasi dasar pada
waktu bayi.
3) Hasil Cakupan Imunisasi UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi Tahun 2018
a) Imunisasi Dasar
Kegiatan imunisasi dilakukan di dalam gedung dan di luar
gedung. Posyandu di tiap-tiap desa selalu melaporkan hasil
kegiatan setiap bulan sehingga dalam akhir tahun dapat tercapai
target Universal Child Imunization (UCI) tingkat
kecamatan/puskesmas pada Tahun 2018 .Berikut hasil cakupan
Imunisasi UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi
Tahun 2018 :

i. Cakupan Imunisasi HIB


Cakupan HBO 0-7 hari Januari s/d Desember 2018.

Hasil cakupan HBO 0- 7 HR Dari 7 desa belum semua


mencapai target. Tiga desa belum mencapai target.Untuk
capaian puskesmas sudah mencapai 90,09 % dari target 90%.

Grafik.IV.23
Cakupan Imunisasi HIB
ii. Cakupan Imunisasi DPT-HIB 1
Hasil cakupan DPT HB HIB 1 Dari 7 desa ada 6 desa yang
belum mencapai target yaitu desa Ci
Mareme,Karyamukti,Dangder,Bagendit, Binakarya dan Desa
B anyuresmi, sehingga hasil cakupan per Puskesmas belum
mencapai target 93,82 % dari target 98%

Grafik.IV.24
Cakupan Imunisasi DPT-HB-HIB 1

iii. Cakupan Imunisasi DPT-HIB 3


Hasil cakupan DPT HB HIB 3 dari 7 desa 2 desa yang belim
mencapai target. cakupan per Puskesmas sudah mencapai
target 93,39 % dari target 90%
Grafik.IV.25
Cakupan Imunisasi DPT-HB-HIB 3

iv. Cakupan Imunisasi BCG


Cakupan Hepatitis BCG Januari s/d Desember 2018
Hasil cakupan BCG Dari 7 desa 5 desa yang belum mencapai
target. cakupan per puskesmas juga belum mencapai target
94,54 % dari target 98%.

Grafik IV.26
Cakupan Imunisasi BCG
v. Cakupan Imunisasi POLIO 1
Hasil cakupan POLIO 1 Dari 7 desa 5 desa yang belum mencapai
target,dan hasil cakupan per puskesmas belum mencapai target
94,54 % dari target 98%

Grafik IV.27
Cakupan Imunisasi POLIO 1

vi. Cakupan Imunisasi POLIO 4


Hasil cakupan DPT-HIB Dari 7 desa 2 desa belum mencapai
target. cakupan per puskesmas sudah mencapai target 92 96 %
dari target 90%

Grafik IV.28
Cakupan Imunisasi POLIO 4

vii. Cakupan Imunisasi Campak


Hasil cakupan CAMPAK Dari 7 desa sudah 2 desa yang
belum mencapai target.tetapi hasil cakupan per Kecamatan
sudah mencapai target 91,67 % dari target 90%.

Grafik IV.29
Cakupan Imunisasi Campak
viii. Cakupan Imunisasi Lengkap

Dari hasil kegiatan Imunisasi Lengkap 1 desa belum mencapai


target.dan untuk capaian per puskesmas sudah mencapai target
91,09% dari target 90 %.

Grafik IV.30
Cakupan Imunisasi Lengkap

b) Analisa Desa UCI (Universal Child Imunization)

c) Dari hasil kegiatan program Imunisasi di Tahun 2018 di wilayah


UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi sudah mencapai
Status Desa UCI sebanyak 7 desa dari 7desa.
Tabel IV.34
Tabel Analisa Desa UCI
d) Analisa Pemantauan Wilayah Setempat.

Tabel IV.35
Tabel Analisa Pemantauan Wilayah Setempat s/d Bulan Desember 2018

Dari hasil tabel matrix analisa imunisasi bulanan per bulan


Desember 2018 , dari 12 jenis imunisasi diatas menunjukan
bahwa hasil cakupan imunisasi di Tahun 2018 secara
kesuluruhan cukup baik, Ke 12 jenis Imunisasi tersebut
menunjukan angka dibawah angka krisis minimal yaitu sebesar
85%,

Tabel IV.36
Analisa Imunisasi

Keterangan :

Kategori 1 : Tidak Bermasalah : DO rendah, Cakupan Tinggi


Kategori 2 : Bermasalah : DO tinggi, Cakupan Tinggi
Kategori 3 : Bermasalah : DO rendah, Cakupan Rendah
Kategori 4 : Bermasalah : DO tinggi, Cakupan Rendah

d) Masalah dan Hambatan


berdasarkan hasil analisa masalah dari aplikasi pelaporan Imunisasi
Tahun 2018 menunjukan bahwa; Puskesmas Bagendit tidak
menunjukan masalah berarti, karena di ketahui bahwa hasil analisa
Desa UCI sudah semua desa UCI.

e) Rencana Intervensi
- Melakukan penyuluhan
- Melakukan sweefing Imunisasi khususnya bagi desa yang capaian
per antigennya belum mencapai target.
- Koordinasi dengan lintas sector dan lintas program.
e) Kegiatan Imunisasi Tambahan
Di samping kegiatan imunisasi dasar terhadap bayi, dalam
peningkatan kesejahteraan  ibu dan anak dilaksanakan pada
imunisasi pada ibu hamil dan calon pengantin (TT) dan Imunisasi
Anak Sekolah Dasar melalui kegiatan BIAS (MR, DT dan Td) pada
Bulan September dan Nopember 2018.

i. Hasil Kegiatan Imunisasi TT pada Ibu Hamil


 Cakupan Imunisasi TT 1
Hasil cakupan TT Dari 7 desa 3 Desa yang tidak mencapai
target.
Grafik.IV.31
Cakupan Imunisasi TT 1

√ Cakupan Imunisasi TT 2

Hasil cakupan TT Dari 7desa 6 Desa yang tidak mencapai target


Grafik IV.32
Cakupan Imunisasi TT 2

Grafik IV.33
Cakupan Imunisasi Boster Campak
Grafik IV.34
Cakupan Imunisasi Boster DPT-HB-HIB

Grafik IV.35
Cakupan Imunisasi DO DPT-HB-HIB1 VS DPT-HB-HIB3
Grafik IV.36
Cakupan Imunisasi DO DPT-HB-HIB1 VS CAMPAK

Grafik IV.37
Cakupan Imunisasi DO BCG VS CAMPAK
Grafik IV.38
Cakupan Imunisasi DO POLIO 1 VS POLIO 4
Tabel. IV.37

Kegiatan Kampanye MEASLES RUBELLA (MR)

Grafik.IV.39
Grafik IV.40
Data Hasil Pelaksanaan BIAS DT dan Td Puskesmas Bagendit Tahun 2018

Grafik IV.41
 Hasil Kegiatan Imunisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
(Imunisasi DT untuk Siswa SD/MI Kelas 1 dan Imunisasi Td Kelas
2 SD/MI) dengan hasil Imunisasi DT sebanyak 94,2% dan Td
95,02%,

Siswa yang belum di Imunisasi dikarenakan beberapa alasan :


anak sakit dan tidak masuk sekolah pada saat pelaksanaan BIAS
dan masih ada orang tua yang masih menolak anaknya untuk d
imunisasi

b. Cakupan Program ISPA (Pneumonie Balita) Rekap Januari s/d


Desember 2018

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru


(alveoli) yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan atau
kesukaran bernafas

1) Klasifikasi ISPA :
- Kelompok umur 2 bulan - < 5 tahun : Klasifikasinya dibagi
atas Pneumonia Berat, Pneumonia dan batuk bukan
Pneumonia
- Kelompok umur < 2 bulan : Klasifikasinya dibagi atas
Pneumonia Berat dan batuk bukan Pneumonia
2) Klasifikasi pneumonia berat
Didasarkan pada adanya batuk dan/atau kesukaran bernafas
disertai tarikan dinding dada bagian bawah kedalam (TDDK) pada
anak usia 2 bulan sampai < 5 tahun. Untuk kelompok umur
<2 bulan klasifikasi Pnuemonia berat ditandai dengan TDDK
kuat atau adanya nafas berat cepat lebih atau sama dengan 60
x per menit.
3) Klasifikasi batuk bukan Pneumonia
mencakup kelompok penderita Balita dengan batuk tidak
menunjukan gejala frekuensi nafas dan tidak menunjukkan
adanya tarikan dinding dada bagian bawah kedalam. Dengan
demikian klasifikasi batuk bukan Pnemonia mencakup penyakit-
penyakit ISPA lain diluar Pneumonia seperti batuk pilek
(common cold,pharyngitis, tonsililitis,otitis)
4) Tatalaksana
Adalah memberikan pelayanan sesuai klasifikasinya, untuk
Pneumonia diberikan antibiotika dana Pneumonia berat
dirujuk ke Sarana Kesehatan yang lebih memadai.
Sarana kesehatan adalah semua sarana kesehatan
pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta.Jumlah
perkiraan penderita pneumonia balita adalah 10% dari jumlah
balita disatu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.

Definisi Operasional :

Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita adalah


Persentase balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan
diberikan tatalaksana sesuai standar di Sarana Kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.

Target sasaran di UPT Puskesmas Bagendit adalah 10% dari


Jumlah Penduduk yaitu Balita 3754  173, sementara hasil
hanya 55,36% atau 96 kasus.dari Target cakupan Pneumonia
adalah 100%.

Grafik IV. 42
PWS Cakupan Penyakit Pneumonie Per Bulan Tahun 2018
20

18 18

16 16
15
14

12

10
9
8 8

6 6
5 5 5
4 4
3
2 2

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Grafik IV. 43
Cakupan Penumonia Per Lokasi tahun 2018
120.00

100.00
75.74

71.89

80.00
55.36

60.00
45.78

42.02

40.16
%

36.43

40.00
26.02

20.00

0.00

Cakupan
Grafik IV.44
Distribusi Penyakit ISPA/Pneumonie Umur ≥ 5 tahun Tahun 2018

1,407
1,600
1,400
1,200
1,000
776

698
602
800
536

470

418
600

305
400
200

3
2

1
0

0
0

Bukan Pneumonia Pneumonia

Grafik IV.45
Proporsi Kasus ISPA Berdasarkan Klasifikasi

1,400

1,200

1,000

800

600

400

200

0
Pneumonia Pneumonia Berat Batuk Bukan Pneumonia

Grafik IV.46
Pneumonia Bayi, Balita dan Di Atas 5 Tahun Berdasarkan Lokasi
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

≥ 5 Tahun Balita

Grafik IV.47
Pneumonia Balita Berdasarkan Gender Per Bulan
12

10

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN L JUL AGS SEP OKT NOP DES

Grafik IV.48
Pneumonia Balita Berdasarkan Lokasi Penemuan Per Gender

12

10

0 L
KARYASARI KARYAMUKTI CIMAREME BAGENDIT BANYURESMI BINAKARYA DANGDEUR RS/Suber Lain
5) Masalah dan Hambatan
Cakupan Penderita Peneumonia anak umur 1 s/d 4 tahun 2018 di
wilayah UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi adalah
dari sasaran 173 terdeteksi Pneumonie sebanyak 96 atau hanya
55,36%.

6) Rencana Intervensi
 Meningkatkan upaya penjaringan penderita Pneumonia melalui
kegiatan MTBS lebih ditingkatkan.
 Kerjasama lintas program melelaui kegiatan Pusling dan
Posyandu di lapangan

c. Cakupan Program Diare Rekap Januari s/d Desember 2018


Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air
saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya.

Angka kesakitan adalah angka kesakitan Nasional Hasil Survei


Morbiditas Diare tahun 2006 adalah 423/1000 penduduk.

Perkiraan jumlah penderita diare yang datang ke sarana kesehatan


dan kader adalah 10% dari angka kesakitan x jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Definisi Operasional :

Cakupan Penemuan penderita diare adalah jumlah penderita yang


datang dan dilayani di Sarana Kesehatan dan Kader di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Sedangkan sasaran adalahJumlah perkiraan penderita diare di wilayah


kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun (Perkiraan penderita
( 423 / 1000 x jumlah penduduk) x 10% (tiap kabupaten/ Kota
berbeda).Target75 %.

Grafik IV.49
Data Laporan Diare Tahun 2018
(Sumber Laporan Bulanan Program P2 Diare 2018)

1) Masalah dan Hambatan

Cakupan Penemuan Penderita Diare di wilayah Puskesmas


Bagendit adalah 1.201 dari sasaran 2.397 atau 50,11 %.

2) Rencana Intervensi
 Meningkatkan upaya penjaringan penderita Diare melalui
kegiatan MTBS lebih ditingkatkan.
 Kerjasama lintas program melelaui kegiatan Pusling dan
Posyandu di lapangan
 Kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain (Puskesmas Terdekat
dan swasta) untuk menjaring penemuan penderita diare.
d. Cakupan Program TB Paru
Kegiatan  program pemberantsan TB Paru di tunjukan untuk

memutuskan mata rantai penularan dengan menemukan dan

menyembuhkan penderita sebagai sumber penularan.

Hasil cakupan Penemuan TB Paru Januari s/d Desember Tahun 2018


Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif adalah angka Penemuan

Pasien baru TB BTA positif atau Case Detection Rate (CDR) adalah

persentase jumlah penderita baru TB BTA positip yang ditemukan

dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam

wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun. Artinya Jumlah

perkiraan pasien baru TB BTA (+) di wilayah kerja Puskesmas dalam

kurun waktu satu tahun (107 / 100.000 x Jumlah penduduk di wilayah

kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun), adapun target nya

adalah 80 %.

Grafik IV.50
Distribusi Kasus Penyakit TB Paru Tahun 2018
180
158
160
140
120 112
100 87
80
60
40 25 30
17 16
20 8
3 3 3
0

Grafik IV.51
Distribusi Kasus penyakit TB Paru Per Bulan Tahun 2018
60

24
50

40
11
30 6
0 8 8 8
7 26
3 7 3
20
3 18 3 1 18 2
2 4 0
3 2 14 3 15 1
1013 13
11
1 9 2 10
6 5
0

Jumlah tersangka TB Paru Jumlah BTA ( + ) Jumlah BTA (-)

Grafik. IV.52
Cakupan Program Tb Paru Puskesmas Bagendit Tahun 2018
90 18.00
80 16.00
70 14.00
60 12.00

Axis Title
50 10.00
40 8.00
30 6.00
20 4.00
10 2.00
- -
Cakupan Penemuan Pasien baru Cakupan Kesembuhan Pasien TB
TB BTA Positif BTA Positif

1) Masalah dan Hambatan


Dari tabel diatas diketahui bahwa Cakupan Penemuan Pasien
baru TB BTA Positif diwilayah UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi sebanyak 10 orang sedangkan sasaran
diketahui sebanyak 77 orang dalam setahun atau sebesar
12,99%.

Sedangkan angka kesembuhan Pasien TB BTA Positif sebanyak 8


orang dari 49 pasien baru BTA positif atau sebesar 16,33%.
Sisanya masih dalam pengobatan lanjutan.

2) Rencana Intervensi
- Pemegang Perogram Tb Paru Harus melakukan kunjungan
rumah untuk mengontrol minum obat serta mencari penderita 
tersangka TB Paru ke daerah.
- Fasilitas ruangan khusus TB Paru dan labolatorium dilengkapi.

e. Cakupan Program P2 Kusta


1) Pemeriksaan Kusta Lewat Chase Survey, Contact Survey Upt
Puskesmas Bagendit Kabupaten Garut Tahun 2018
- Chase Survey adalah kegiatan penemuan pasien Kusta Secara
aktif dengan mengunjungi wilayah tertentu berdasarkan informasi
Tentang keberadaan suspek Kusta di wilayah tersebut. Kegiatan
yang dilakukan adalah pemeriksaan suspek dan penyuluhan
kepada masyarakat di lokasi tersebut.
- Contact Survey adalah kegiatan penemuan pasien dengan
melakukan kunjungan rumah pasien yang baru ditemukan (kasus
indeks).

2) Prevalensi ( Pr ) Kusta Upt Puskesmas Bagendit Kabupaten Garut


Tahun 2018
Angka ini menunjukan besarnya masalah di suatu daerah,
menentukan berat beban kerja dan sebagai alat evaluasi. Angka
prevalensi adalah jumlah kasus Kusta terdaftar PB dan MB pada
suatu saat tertentu per 10.000 penduduk.
Angka prevalensi Kusta di wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit
adalah :

Jumlah kasus Kusta terdaftar pada


Angka
suatu saat tertentu
prevalensi = X 10.000
Jumlah penduduk pada tahun yang
Kusta
sama

Angka prevalensi
Kusta UPT = 6 X 10.000 = 1,64
36.430
Puskesmas Bagendit

UPT Puskesmas Bagendit Prevalensi (PR) Kusta tahun 2018 termasuk


daerah endemik rendah ( PR > 5/10.000 penduduk ).

3) Case Detection Rate ( Cdr ) Upt Puskesmas Bagendit Kabupaten


Garut Tahun 2018
Adalah jumlah kasus baru yang ditemukan pda perioe satu tahun per
100.000 penduduk.
Angka CDR Kusta di wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit adalah :

Jumlah kasus Kusta terdaftar pada


Angka CDR suatu saat tertentu
= X 100.000
Kusta Jumlah penduduk pada tahun yang
sama

Angka CDR Kusta


UPT Puskesmas = 2 X 100.000 = 5,48
36.430
Bagendit

Penemuan Kasus Baru Pb / Mb Upt Puskesmas Bagendit


Kabupaten Garut Tahun 2018
Kasus Kusta baru yang ditemukan di UPT Puskesmas Bagendit pada
tahun 2018 yaitu sebanyak 2 kasus, dengan kusta type MB.

4) Permasalahan
a) Cakupan indikator program masih rendah
b) Sebagian Masyarakat masih memandang penyakit kusta sebagai
penyakit kutukan / keturunan, sehingga penemuan kasus sudah
menjadi MB( penemuan yang terlambat )
c) R/R masih belum lengkap dan tepat.
d) Perlunya motivasi petugas terhadap kinerja.
e) Pengetahuan petugas yang masih rendah tentang penyakit Kusta.

5) Pemecahan Masalah
a) Optimalisasi kinerja petugas puskesmas melalui Kegiatan
konsultasi kedinkes dan Supervisi ke desa .
b) Adanya kegiatan KIE tentang penyakit kusta dan Chase Survey Tk.
Desa dan kegiatan kemitraan lintas sektor melalui Sekolah.
c) Perlu adanya Advokasi terhadap pengambil kebijakan.

f. Kegiatan Surveilans Penyakit Menular


1) Sistem Kewaspadaan Dini (SKD)

Sistem Kewaspadaan Dini adalah Sistem surveilans epidemiologi

terhadap penyakit berpotensi KLB beserta faktor-faktor yang

mempengaruhinya yang dimanfaatkan untuk meningkatkan sikap

tanggap kesiapsiagaan, upaya-upaya pencegahan dan tindakan

penanggulang-an kejadian luar biasa yang cepat dan tepat

Kegiatan surveilans dilakukan dengan melaksanakan Sistem

Kewaspadaan Dini (SKD) melalui pelaporan format W2 (Mingguan).

Selama Tahun 2018 sebanyak 52 Minggu.

2) Surveilans Terpadu Penyakit

Sistem Terapadu Penyakit adalah Penyelenggaraan Surveilans

Epidemiologi terhadap beberapa kejadian, permasalahan dan faktor

risiko masalah penyakit menular dan tidak menular.

Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit adalah cakupan pelaksanaan


Surveilans Epidemiologi penyakit menular yang bersumber data
Puskesmas.
Berikut hasil cakupan SKD dan STP di UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018 :

Grafik IV.53
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini (W2) Dan Surveilans Terpadu Penyakit
(STP) UPT Puskesmas Bagendit Kec. Banyuresmi Tahun 2018

60 102.00
100.00
50
98.00
40 96.00
94.00
Axis Title 30
92.00
20 90.00
88.00
10
86.00
- 84.00
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit

Cakupan pelaporan W2 dan STP di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Banyuresmi tahun 2018 telah 100% artinya pelaporan terlaksana

dengan baik. Berikut Grafik SKD Distribusi Penyakit Diare di UPT

Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahub 2018.

Grafik IV.54
Sistem Kewaspadaan Dini Distribusi Penyakit Diare W2 Mingguan UPT
Puskesmas Bagendit Kec. Banyuresmi Tahun 2018
50

45

40

35

30
A xis Title

25

20

15

10

Dari grafik diatas terpantau bahwa distribusi penyakit diare terbagi atas

penderita dibawah 5 tahun dan diatas 5 tahun. Jumlah total angka

kesakitan tertinggi untuk penyakit diare muncul di awal tahun 2018

pada minggu ke 3 sebanyak 43 orang. Namun secara fluktuatif kasus

diare dapat tertangani dan berjalan menurun.

Berikut grafik SKD pada penyakit Campak di UPT Puskesmas Bagendit

Kecamatan Banyuresmi tahun 2018.


Grafik IV.55
Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Campak
UPT Puskesmas Bagendit Kec. Banyuresmi Tahun 2018
2.5

1.5
A xis Title

0.5

Pada grafik di atas terpantau bahwa kasus penemuan penyakit Campak

di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi tahun 2018

sebanyak 10 pasien. Terpantau pada minggu 2 sampai dengan minggu

ke 20. Selanjutnya kasus campak tidaak diketemukan.

3) KLB

Kejadian luar biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya

kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis

pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan

keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah

Tahun 2018 di wilayah kerja UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Banyuresmi tidak terjadi KLB Penyakit menular.

PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS)


Kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) dilkukan melalui
kunjungan rumah terhadap keluarga yang mempunyai anggota keluarganya
menderita penyakit yang beresiko tinggi, yang meliputi Kasus Penyakit :

a. Ibu Hamil dengan resiko Tinggi


b. Penyakit Menular (TB Paru, Campak, dll)
c. Penyakit Degeneratif

Tabel IV.38
Data Cakupan Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) UPT
Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018

No UPAYA PERAWATAN TARGET


PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA
. KES. MASY. SASARAN

1 Cakupan Keluarga
82 82 100,OO 100,00 100,00
Dibina (Keluarga Rawan)
2 Cakupan Keluarga
82 81 98,78 100,00 98,78
Rawan Selesai Dibina
3 Cakupan Keluarga
82 82 100,OO 100,00 100,00
Mandiri III

Dari data diatas Cakupan Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat di UPT


Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi mencapai 96,25 % atau
sebanyak 77 KK beresiko yang ditangani dari jumlah target sasaran
sebanyak 80 KK.
Grafik. IV.56
Upaya Perawatan Kesehatan Masyrakat
UPTD Puskesmas Bagendit Kec. Banyuresmi tahun 2018

Cakupan Kegiatan Perkemas

Cakupan Keluarga100.00
Dibina
100 (Keluarga Rawan)
100.00

99.00

98.00
98.78

100.00
100 100
Cakupan Keluarga Mandiri III Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina

CAKUPAN TARGET

i. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN


1. Upaya Kesehatan Gigi

Pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut di luar gedung meliputi kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)

2) Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)


Grafik IV.57

Data Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi di Luar Gedung Tahun 2018

CAKUPAN TARGET
Cakupan Pembinaan Kesehatan
100.00 Gigi di Masyaakat
100.00
100.00
pan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi 60.00 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK
80.00
50.00
11.30
7.14
7.26
9.54
100.00 0.00 80.00
100.00
Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI

80.00 80.00
100.00

Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK

2. Upaya Kesehatan Mata


Grafik IV.58
Data Cakupan Program Kesehatan Mata Tahun 2018
CAKUPAN TARGET

Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah


100.00
80.00
100.00
Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani
97.56 100.00
Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi
41.13 69.94
50.00

42.69 27.35
80.00 0.00
100.00
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI Cakupan skrining katarak
65.75 68.75

100.00 100.00

Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS Cakupan Penanganan Penyakit Katarak

3. Upaya Kesehatan Jiwa


a. Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa
Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa adalah kegiatan pemeriksaan
untuk melihat adanya gejala awal gangguan kesehatan jiwa, dengan
menggunakan metoda 2 menit.
Kesehatan jiwa adalah kondisi mental sejahtera yang memungkinkan

hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas

hidup seseorang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa serta

menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan.

Jenis-jenis gangguan jiwa antara lain: gangguan Psikotik, Neurotik,

Retardasi Mental, Gangguan Kesehatan Jiwa pada bayi dan anak

remaja, penyakit jiwa lainnya ( Napza ) dan epilepsi.

Definisi Operasional :

Cakupan Deteksi Dini gangguan kesehatan jiwa adalah persentase

pasien yang mendapatkan pelayanan deteksi dini gangguan kesehatan

jiwa di Puskesmas.

b. Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa


Penanganan kasus gangguan kesehatan jiwa dalam bentuk

psikofarmaka dan psikoterapi adalah penanganan pasien yang sudah

terdiagnosa gangguan jiwa ringan, sedang sampai berat dan

mendapatkan pengobatan sesuai dengan tingkatan diagnosa. Untuk

gangguan berat langsung dirujuk ke pelayanan sekunder.

Penanganan kasus gangguan jiwa ringan-sedang dilakukan Puskesmas

dalam bentuk pemberian obat, konseling atau homecare bagi pasien

Puskesmas, untuk kasus berat dirujuk ke RS Jiwa atau RSUD dan

rujukan balik (dari RS Jiwa / RSUD).

Definisi Operasional :

Cakupan penanganan Pasien terdeteksi gangguan kesehatan jiwa di

wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Berikut hasil Cakupan Upaya Kesehatan Jiwa di UPT puskesmas

Bagendit Kecamatan Banyuresmi :

Grafik IV.59
Cakupan Upaya Kesehatan Jiwa
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018
30,000 120.00

25,000 100.00

20,000 80.00

15,000 60.00
Axis Title

10,000 40.00

5,000 20.00

- -
Cakupan Deteksi Dini Gangguan Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi
Kesehatan Jiwa Gangguan Kesehatan Jiwa
Dari grafik cakupan di atas dapat di ketahu bahwa dari target sasaran
seluruh kunjungan Puskesmas dalam satu tahun 25.824 orang baru 44
orang terdeteksi atau 0,17%, sedangkan penangannya mencapai 100%.
Adapun jenis gangguan jiwa tersebut diantaranya sebagai berikut :

Grafik IV.60
Data Cakupan Program Kesehatan Jiwa Tahun 2018

PENEMUAN PENDERITA BARUKASUS JIWA PUSKESMAS BAGENDIT TAHUN 2018


10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Psikosis Neurosa Penyalahguna Ratardasi Epilepsi Gangguan
an Mental Jiwa lain
Obat/Napza

4. Upaya Kesehatan Usia lanjut


Kegiatan Kesehatan Usia Lanjut di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Banyuresmi meliputi :

a. Kegiatan dalam gedung


Untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan pasien pelaksanaan
pelayanan kesehatan dasar di dalam gedung di fasilitasi ruangan khusus
untuk manula. Hal ini bertujuan pula untuk menjaring usaha kesehatan
Usia lanjut.
b. Kegiatan luar gedung.
Kegiatan Kesehatan Usia Lanjut di luar gedung meliputi kegiatan
kunjungan ke Posbindu dan Kegiatan Prolanis yang di selenggarakan
melalui program BPJS Kesehatan. Di Kecamatan Banyuresmi baru
terdapat 8 Posbindu di semua desa yang ada di wilayah Kecamatan
Banyuresmi . Terdiri dari desa Cimareme 2 Posbindu, Desa Karyasari 1
Posbindu, Desa Dangdeur 1 Posbindu, Desa Karyamukti 1 Posbindu dan
Desa Binakarya memiliki 3 Posbindu. sedangkan pelaksanaannya, di
laksanakan oleh penanggung jawab wilayah masing-masing (Penjawil)
sambil pelaksanaan kegiatan Pusling.

Tabel IV.39
Cakupan Program Usila Puskesmas Bagendit Kec. Banyuresmi Tahun 2018

JUMLAH PRA USILA DAN USILA JUMLAH PRA USILA & USILA YANG MENDAPAT CAPAIAN
NO BULAN YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN SPM ( % )

PRA USILA USILA JUMLAH PRA USILA USILA JUMLAH TOTAL

L P L P L P  

1 JANUARI 4166 2015 6181 47 177 51 82 98 259 357 5,78

2 PEBRUARI 43 106 64 97 107 203 310 5,02

3 MARET 48 163 51 78 99 241 348 5,63

4 APRIL 50 168 47 67 97 335 432 6,99

5 MEI 51 176 59 105 110 281 391 6,33

6 JUNI 58 164 60 116 118 280 398 6,44

7 JULI 71 173 92 129 302 163 465 7,52

8 AGUSTUS 65 98 73 110 138 208 346 5,60

9 SEPTEMBER 98 220 151 178 249 398 647 10,47

10 OKTOBER 98 200 141 176 239 376 615 9,95

11 NOVEMBER 119 220 81 76 200 296 496 8,02

12 DESEMBER 95 186 153 159 348 345 693 11,21

843 2051 1023 1373 2105 3385 5498 88,96

5. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)


Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja di wilayah UPT Puskesmas Bagendit

Kecamatan Banyuresmi belum berjalan, baru dimulai pertengahan Tahun

2018 . Hanya menjaring kesehatan yang datang ke Puskesmas pada pasen

dengan usia angkatan kerja.

Grafik IV.61
Data Cakupan Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
1 600
0.9
500
0.8
487 487
0.7
400
0.6
0.5 300
0.4
200 Cakupan Penanganan Penyakit
0.3 Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit
0.2 Akibat Hubungan Kerja (AHK)
100
0.1 100 100

0 -

6. Masalah dan Hambatan pada Usaha Kesehatan Pengembangan


Dalam cakupan program Pengembangan : Upaya Kesehatan Gigi, Upaya

Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Usia lanjut,

Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

(Perkesmas), Upaya Kesehatan Kerja (UKK), masih belum mencapai target.

7. Rencana Intervensi pada Usaha Kesehatan Pengembangan


Untuk mengatasi hal tersebut diatas perlu diupayakan terobosan-terobosan

untuk memotivasi petugas dalam meningkatkan kinerja walaupun banyak

petugas yang rangkap tugas.

j. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN, KEFARMASIAN, DAN LABORATORIUM


1. Pelayanan Pemeriksaan Umum / Pelayanan Pengobatan Dasar Rawat
Jalan
Cakupan Kunjungan Rawat Jalan adalah persentase kunjungan baru rawat

jalan Puskesmas yang berasal dari dalam wilayah kerja Puskesmas dan

jaringannya (Puskesmas Pembantu; Puskesmas Keliling) dalam kurun waktu

satu tahun. Sasaran 15% dari jumlah penduduk di dalam wilayah kerja

Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.

Tabel IV.40

Data Hasil Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas Bagendit kec.


Banyuresmi Tahun 2018

JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET

Kunjungan Rawat
18.736 9.614 51,31 100
Jalan Peserta JKN

Kunjungan Rawat
506 575 113,64 100
Jalan Gigi

Cakupan jumlah
seluruh
Pemeriksaan 3.920 2445 62,37 100
Laboratorium
Puskesmas

Cakupan kunjungan
3921 815 20,79 100
UGD

Berikut hasil data kunjungan rawat jalan di UPT Puskesmas Bagendit


Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018.
Grafik IV.62
Data Kunjungan Pasien Berdasarkan Status Pasien
Puskesmas Bagendit Tahun 2018

Grafik IV.63
Data Kunjungan Berdasarkan Unit Pelayanan
Puskesmas Bagendit Tahun 2018
35000

30000

25000

20000

15000

10000

5000

Grafik IV.64
Grafik Persentase Pelayanan Rujukan
Puskesmas Bagendit Kec. Banyuresmi Tahun 2018

DIRUJUK
6%

DITANGANI
94%
Grafik IV.65
Grafik Persentase Jenis Kunjungan
Puskesmas Bagendit Kec. Banyuresmi tahun 2018

31%

BPJS PBI
BPJS NON PBI
KUNJUNGAN UMUM

63%
6%

Tabel IV.41
Data 10 Besar Penyakit Tahun 2018

    Kasus Baru

NO Nama Penyakit Jumlah %

1 ISPA 8.783 32,09

2 Gastritis 4.752 17,36

3 Myalgia 3.761 13,74

4 Hipertensi 2.150 7,85

5 Gangguan Mata 2.076 7,58

6 Sakit Kepala 1.989 7,26


7 Diare 1.890 6,90

8 Diabetes Melitus 676 2,47

9 Scabies 654 2,39

10 Dermatitis 632 2,30

Jumlah 27.363 100

1. Masalah dan Hambatan


- Sistem pendaptaran yang belum optimal

- Saran dan Prasarana tidak mendukung (Ruangan UGD dan Labolatorium)

2. Rencana Intervensi
1. Tertib administrasi di loket pendaftaran dengan memperbaiki sistem

Registrasi

2. Meningkatkan pelayanan yang optimal dengan pelayanan yang ramah

sopan dan santun.

2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut yang bersifat UKP

Pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut dalam gedung berupa klinik kesehatan

gigi rawat jalan. Dengan kegiatan dan hasil cakupan sebagai berikut :

Grafik IV.66
Data Kunjungan Rawat Jalan BP Gigi Tahun 2018
600 781
500
400
300
200 172 140
100 60 28 49
0 0
0

Grafik IV.67
Jenis Tindakan Bp Gigi UPTD Puskesmas Bagendit Tahun 2018
450 413
400
350
300
250
250
200 165
150
100
51 40 43
50 28
0 9
0

Grafik IV.68
Jenis Kelainan Yang Dilayani Di Bp Gigi Puskesmas Bagendit Tahun 2018
700 665

600

500

400
320
300

185
200

100
44
16
0
Karies Gigi Kelainan pulpa & Penyakit gusi & Gangguan Gigi dan Penyakit Rongga
Jar.Periapikal Jar.Periodontal Jaringan Lainya Mulut

3. Pelayanan Puskesmas mampu Persalinan Pelayanan Obstetri Neonatal


Emergensi Dasar (PONED)
Salah satu upaya yang telah dilaksanakan untuk mempercepat penurunan

AKI dan AKN melalui penanganan obstetri dan neonatal


emergensi/komplikasi di tingkat pelayanan dasar adalah melalui Upaya

melaksanakan Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi

Dasar (PONED).

Agar Puskesmas mampu PONED sebagai salah satu simpul dari system

penyelenggaraan pelayanan kesehatan maternal neonatal emergensi dapat

memberikan kontribusi pada upaya penurunan AKI dan AKN maka perlu

dilaksanakan dengan baik agar dapat dioptimalkan fungsinya.

Menurut the International Federation of Gynecology Obstetrics (FIGO)

terdapat 4 pintu untuk keluar dari kematian Ibu yaitu: 1) status perempuan

dan kesetaraan gender; 2) Keluarga Berencana dan kesehatan

reproduksi; 3) persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga yang kompeten

4) PONED-PONEK. Jadi upaya PONED hanyalah salah satu upaya dan

merupakan upaya terakhir untuk mencegah kematian ibu.

Puskesmas PONED adalah puskesmas rawat inap yang memiliki

kemampuan serta fasilitas PONED siap 24 jam untuk memberikan

pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin dan nifas serta kegawatdaruratan

bayi baru lahir dengan komplikasi, baik yang datang sendiri atau atas

rujukan kader di masyarakat, bidan di desa dan puskesmas, dan melakukan

rujukan ke RS/RS PONEK pada kasus yang tidak mampu ditangani. Setiap

kasus emergensi yang datang di setiap puskesmas mampu PONED harus

langsung ditangani, setelah itu baru melakukan pengurusan administrasi.

Pelayanan yang diberikan harus mengikuti prosedur tetap.

Puskesmas PONED harus memiliki tenaga kesehatan yang telah dilatih

PONED yaitu tim PONED (1 dokter dan 2 bidan). Pelayanan yang dapat
diberikan puskesmas PONED yaitu pelayanan dalam menangani

kegawatdaruratan ibu dan bayi meliputi :

 Kemampuan untuk menangani dan merujuk hipertensi dalam kehamilan

(preeklampsia, eklampsia),

 Tindakan pertolongan distosia bahu,

 Ekstraksi vakum pada pertolongan persalinan,

 Perdarahan post partum,

 Infeksi nifas,

 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR),

 Hipotermi,

 Hipoglekimia,

 Ikterus,

 Hiperbilirubinemia,

 Masalah pemberian minum pada bayi,

 Asfiksia pada bayi,

 Gangguan nafas pada bayi,

 Kejang pada bayi baru lahir,

 Infeksi neonatal dan persiapan umum sebelum tindakan kedaruratan

obstetri – neonatal antara lain kewaspadaan universal standar.5

Berikut hasil pelayanan Poned di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Bayuresmi selama tahun 2018

a. Kunjungan Pelayanan PONED UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Banyuresmi Tahun 2018

Grafik.IV.69
Kunjungan Pelayanan PONED UPT Puskesmas Bagendit Kec. Banyuresmi
Tahun 2018
180

160

140

120

100

80

Axis Title 60

40

20

Grafik.IV.70
Grafik Kunjungan Pelaynan Poned Berdasarkan Status Pasien Tahun 2018
80

70

60

50

40

30
Axis Title
20

10

b. Cakupan Penanganan kasus Kebidanan di PONED UPT Puskesmas

Bagendit Tahun 2018

Grafik.IV.71
Grafik Kasus Kebidanan Dan Tindakan Di PONED UPT Puskesmas Bagendit
Tahun 2018
100
92
90
80
73 73
70
60 56 56

50
40 35

30 25
22 21
20 17
12 12
9 10
10 7
5 4 5
2 2 2 1 1
0 0 0 0 0 0
0

4. Pelayanan Kefarmasian
Kegiatan Kepafarmasian di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan
Banyuresmi periode Tahun Anggaran 2018 terlampir dalam Lampiran
laporan ini.

5. Pelayanan Laboratorium
Pelayanan labolatorium di Puskesmas Bagendit belum berjalan optimal
hanya berjalan bersifat sederhana diantaranya
 Pelayanan pemeriksaan Gula darah sewaktu
 Kolesterol
 Asam Urat
 Preparat BTA Suspect TB Paru

k. JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS


PELAYANAN KESEHATAN
1. Puskesmas Pembantu
2. Puskesmas Keliling
3. Bidan Desa
4. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
l. MANAGEMENT UPT PUSKESMAS BAGENDIT KECAMATAN BANYURESMI
1. Analisa Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Puskesmas Bagendit
a. Keadaan SDM Kesehatan UPTD Puskesmas Bagendit Kecamatan

Banyuresmi
Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang ada di UPTD

Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi sampai dengan Desember

2018 sebanyak 67 Orang terdiri dari :

Jumlah Pegawai PNS : 19 orang

Jumlah Pegawai PTT : 3 orang

Jumlah Pegawai Honor Daerah (TKK) : 2 orang

Jumlah TKS : 30 orang

Jumlah Non PNS BLUD : 13 orang

Jumlah Total Pegawai : 67 orang

Berikut data distribusi kepegawaian UPT Puskesmas Bagendit

Kecamatan Banyuresmi dalam tabel dibawah ini.

Grafik.IV.72
Distribusi Pegawai Uptd Puskesmas Bagendit Kec. Banyuresmi Berdasarkan
Jenis Kepegawaian Per Bulan Desember Tahun 2018
100%

90%

80%

70%

60%

50% 2018 19 3 2 13 30 67

40%

30%

20%

10%

0%
Tahun PNS PTT TKK NON PNS BLUD TKS JUMLAH

Grafik.IV.73
Distribusi SDMK Berdasarkan Pendidikan Terakhir Di UPT Puskesmas
Bagendit Kec. Banyuresmi Per Desember 2018
SMP
S2 1% SMA
4% 6% DI
3%

DIV/S1
31%

DIII
54%

b. Jenis Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang dibutuhkan di

Fasilitas Kesehatan UPT Puskesmas Bagendit


Setelah menganalisa kebutuhan tenaga berdasarkan jenis ketenagaan di

UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi yang mengacu kepada

permenkes No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, dan dengan

kondisi wilayah kerja sebagai berikut :

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Non Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 7 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

maka di butuhkan jenis tenaga tersebut sebagai berikut :


Tabel IV.42
Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Per Desember Tahun 2018

MASA
PANGKAT JABATAN PENDIDIKAN Tanggal Lahir KETERANGAN
KERJA GOL
NO.
NAMA NIP
URUT GOL
TH LULUS TINGKAT
NAMA BLN NAMA
N TAHUN IJAZAH
RUANG

1 2 3 4 6 8 9 13 14 15 16 18

Kepala UPT Garut, 02 Mei


1 Drs. Kadar Wilasmana, SKM., M.Si. 19640502 198803 1 005 Pembina, IV/a     FKM UI Jakarta 1997 S2 Mutasi Struktural
Puskesmas 1964

S2 Dokter
Garut, 17 Mutasi dari Pkm
2 dr. H Eli Karliman 19630917 200212 1 004 Pembina, IV/a Dokter Umum     Universitas Maranata 1995 Umum
September 1963 Selaawi
(Profesi)

S1 Ilmu Sosial Garut, 15 Maret


3 Agus Supiadi, S. Sos 19630315 198701 1 002 Penata Tk. I , III/d Sanitarian Penyelia 20 03 Universitas Garut 6/21/2003  
& Ilmu Politik 1963

D III Garut, 14 Juni


4 Lina Setianah, Amd.Kep 19690614 199103 2 008 Penata Tk. I , III/d Perawat penyelia 16 01 STKM Tasikmalaya 7/29/2006  
Keperawatan 1969

D III Garut, 12 Juli


5 Agus Juhawan, Amd. Kep 19680712 199401 1 002 Penata Tk. I , III/d Perawat penyelia 15 09 STKM Tasikmalaya 10/8/22005  
Keperawatan 1968

Universitas Galuh Tasikmalaya, 5


6 Nono Suhartono, S. Kep Ners 19711105 199603 1 002 Penata Tk. I , III/d Perawat Muda 14 01 9/5/2015 Profesi Ners  
Ciamis Nopember 1971

D III
Tasikmalaya, 5
7 Nining Yuningsih, AMKG 19690614 199103 2 008 Penata Tk. I , III/d Perawat Gigi Penyelia 20 07 AKG Tassikmalaya 2008 Keperawatan  
Maret 1969
Gigi

STiKes Mitra Kencana S1 Tasikmalaya, 29 Mutasi


8 Erwin Kurniawan, S.Kep. 19740529 199603 1 001 Penata Muda, III/c KaSubag TU 14 00 2011
Tasikmalaya Keperawatan Mei 1974 Struktural
MASA
PANGKAT JABATAN PENDIDIKAN Tanggal Lahir KETERANGAN
KERJA GOL
NO.
NAMA NIP
URUT GOL
TH LULUS TINGKAT
NAMA BLN NAMA
N TAHUN IJAZAH
RUANG

1 2 3 4 6 8 9 13 14 15 16 18

Garut, 06 Juni
9 Ida Rosita, S. Kep Ners 19680606 198902 2 002 Penata Tk. I , III/d Perawat penyelia 22 0 STiKes Karsa Husada 11/04/2017 S1 Ners Mutasi DinKes
1968

Poltekes Bhakti
D IV Garut, 4 Maret
10 Eva Hadiat, S. ST 19740304 200701 2 006 Penata Muda TK.I, III/b Bidan Pertama 15 10 Pertiwi Husada 10/13/2014  
kebidanan 1974
Cirebon

Poltekes Bhakti
D IV Tangerang, 12 Juli
11 Zulpa, S. ST 19790712 200801 2 008 Penata Muda TK.I, III/b Bidan Pertama 11 05 Pertiwi Husada 9/16/2013  
kebidanan 1979
Cirebon

DIV
Perawat Gigi Poltekes kemenkes Garut, 5 Januari
12 Awang Nawangsih, S. ST 19770105 200604 2 015 Penata Muda TK.I, III/b 09 00 8/27/2013 Keperawatan  
Pelaksana Lanjutan Tasikmalaya 1977
Gigi

S2 Dokter
Universitas Jend Purwakarta, 22
13 dr. Khestin Kemala Dewi 19870122 201412 2 002 Penata Muda TK.I, III/b Calon Dokter 00 05 2011 Umum  
Ahmad Yani Cimahi Januari 1987
(Profesi)

Poltekes Bhakti
D IV Garut, 6 Maret
14 Ani, S. ST 19760306 200701 2 007 Penata Muda TK.I, III/b Bidan Pertama     Pertiwi Husada 10/13/2014  
kebidanan 1976
Cirebon

Pelaksana Tasikmalaya, 3
15 Yayat Sudrajat 19641203 200701 1 001 Pengatur, II/c 17 0 SMA 1987 SMA  
Administrasi Umum Desember 1964

D III Tasikmalaya, 20
16 Tati Rusmiati, A.Md.Keb 19850220 201704 2 005 Pengatur, II/c BDD Bagendit
    AKBID YPSDMI Garut 2008 Kebidanan Februari 1985 CPNS

17 Reni,Siswanti, Str.Keb 19831004 201704 2 004 Pengatur, II/c BDD Karyamukti     Poltekes Bhakti 2015 D IV Garut, 04 Oktober CPNS
Pertiwi Husada
MASA
PANGKAT JABATAN PENDIDIKAN Tanggal Lahir KETERANGAN
KERJA GOL
NO.
NAMA NIP
URUT GOL
TH LULUS TINGKAT
NAMA BLN NAMA
N TAHUN IJAZAH
RUANG

1 2 3 4 6 8 9 13 14 15 16 18

Cirebon kebidanan 1983

STiKes Bhakti D III Garut, 22 Mei


18 N.Rina Umami, Amd. Keb 19850522 201704 2 004 Pengatur, II/c Bidan Dangdeur
    Kencana Bandung 2007 Kebidanan 1985 CPNS

Poltekes Bhakti
D IV Garut, 27 Mei
19 Reni Rahmawati, Str.Keb 19870527 201704 2 003 Pengatur, II/c Bidan Karyasari Pertiwi Husada
kebidanan 1987
    Cirebon 2015 CPNS
1. Hasil Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) UPT Puskesmas

Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018

Dari hasil penghitungan Analisa Beban Kerja Kesehatan di UPT

Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi dengan metode di atas maka

dihasilkan sebagai berikut

a. Jenis Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang dibutuhkan di

Fasilitas Kesehatan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Pangaatikan

Setelah menganalisa kebutuhan tenaga berdasarkan jenis ketenagaan

di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi yang mengacu

kepada permenkes No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, dan

dengan kondisi wilayah kerja sebagai berikut :

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Non Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 7 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

maka di butuhkan jenis tenaga tersebut sebagai berikut :

Tabel IV.43
Jenis Ketenagaan yang dibutuhkan UPT Puskesmas Bagendit
Kecamatan Banyuresmi
No Jenis SDMK

1 KEPALA PUSKESMAS
2 KEPALA SUBBAGIAN
3 PETUGAS TEKNOLOGI
INFORMASIKOMPUTER
4 PENGELOLA KEPEGAWAIAN
5 PENGADMINISTRASI SARANA DAN
PRASARANA
6 PENGADMINISTRASI REKAM
MEDIS DAN INFORMASI
7 PENGADMINISTRASI UMUM
8 BENDAHARA PEMBANTU/PUM
9 BENDAHARA
10 JURU BAYAR / KASIR
11 PENGEMUDI AMBULAN
12 PRAMU
13 DOKTER UMUM
14 DOKTER GIGI
15 PERAWAT
16 PERAWAT GIGI
17 BIDAN
18 BIDAN DESA
19 NUTRISIONIS
20 APOTEKER
21 ASISTEN APOTEKER
22 SANITARIAN
23 PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT
24 PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI
KESEHATAN
25 PRANATA LABORATORIUM
KESEHATAN
b. Rekapitulasi Hasil Metode Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)

UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Non Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 7 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

maka di butuhkan jenis tenaga tersebut sebagai berikut :


Tabel IV.44
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Metode ABK Kes
di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018

PNS BATAS USIA PENSIUN


NAMA PEMANGKU NIP PEMANGKU
NO JABATAN ABK YANG TH. TH. TH. TH. TH.
JABATAN JABATAN
ADA 2018 2019 2020 2021 2022

1 2   3 4 3 4 5 6 7 8 9

Drs. Kadar Wilasmana,


1 Kepala Puskesmas   19640502 198803 1 005 1 1         1
SKM., M.Si.

  Kepala Tata Usaha   Erwin Kurniawan, S.Kep. 19740529 199603 1 001 1 1          

  Jabatan Pelaksana                    

  1 Bendahara (hrs pns)   Yayat Sudrajat 19641203 200701 1 001 2 1          

  2 Pengadministrasi Umum     2            

  3 Pengelola Kepegawaian       2            

  4 Pengadministrasi Sarana dan Prasarana (hrs pns) 2          

  5 Petugas Tekhnologi Informasi Komputer (TIK)       2            

  6 Juru Bayar (Kasir)       4            

  7 Pengadministrasi Rekam Medis dan Informasi       6            

  8 Pengemudi Ambulance       2            

  9 Pengelola Sistem Informasi       1            

  10 Pramu (Khusus DTP)       4            

                           

  Jabatan Fungsional                    
1 dokter                      

  (a) Utama                      

  (b) Madya     dr. H Eli Karliman 19630917 200212 1 004 1 1       1  

  (c) Muda         1            

  (d) Pertama     dr. Khestin Kemala Dewi 19870122 201412 2 002 1 1          

2 dokter gigi                    

  (a) Utama                      

  (b) Madya         1            

  (c) Muda                      

  (d) Pertama                      

3 Bidan                      

  (a) Bidan Ahli                      

    -1 Madya       2            

      Muda       3            

      Pertama 1 Eva Hadiat, S. ST 19740304 200701 2 006 2 3          

        2 Zulpa, S. ST 19790712 200801 2 008              

        3 Ani, S. ST 19760306 200701 2 007              

  (b) Bidan Trampil                      

      Penyelia       3            

Pelaksana
            1            
lanjutan/Mahir

      Pelaksana/Teram       1 4          
pil

Pelaksana
                         
Pemula/Pemula

4 Bidan Desa                    

  (a) Bidan Ahli                      

      Madya                    

      Muda                    

    Pertama       1            

  (b) Bidan Terampil                      

      Penyelia       1            

Pelaksana
            2            
lanjutan/Mahir

Pelaksana/Teram
      1 Tati Rusmiati, A.Md.Keb 19850220 201704 2 005 3 4          
pil

        2 Reni,Siswanti, Str.Keb 19831004 201704 2 004              

        3 N.Rina Umami, Amd. Keb 19850522 201704 2 004              

        4 Reni Rahmawati, Str.Keb 19870527 201704 2 003              

5 Perawat                    

  Perawat Ahli                      

  (a) Utama                      

  (b) Madya         1            

Nono Suhartono, S. Kep


  (c) Muda   1 19711105 199603 1 002 2 2          
Ners

        2 Ida Rosita, S. Kep Ners 19680606 198902 2 002              


  (d) Pertama         3            

  Perawat Terampil                      

  (a) Penyelia   1 Lina Setianah, Amd.Kep 19690614 199103 2 008 4 2          

        2 Agus Juhawan, Amd. Kep 19680712 199401 1 002              

                           

                           

  (b) Pelaksana lanjutan/Mahir         4            

  (c) Pelaksana/Terampil         3            

  (d) Pelaksana Pemula/Pemula                      

6 Perawat Gigi                    

    Perawat Gigi/Terapis Gigi dan mulut Ahli                      

    (a) Madya                    

    (b) Muda   Awang Nawangsih, S. ST 19770105 200604 2 015 1 1          

    (c) Pertama                    

    Perawat Gigi/Terapis Gigi dan mulut terampil                      

    (a) Penyelia   Nining Yuningsih, AMKG 19690305 199103 2 004 1 1          

Pelaksana
    (b) lanjutan/Ma                    
hir

Pelaksana/T
    (c)                    
erampil

    (d) Pelaksana                    
Pemula/Pem
ula

7 Apoteker                    

  (a) Utama                      

  (b) Madya                      

  (c) Muda         1            

  (d) Pertama         1            

8 Asisten apoteker                    

  (a) Penyelia         2            

  (b) Pelaksana lanjutan/Mahir         1            

  (c) Pelaksana/Terampil         1            

  (d) Pelaksana Pemula/Pemula                      

9 Sanitarian                    

  a Sanitarian Ahli                      

    (a) Madya                    

    (b) Muda                    

    (c) Pertama       1            

  b Sanitarian Terampil                      

    (a) Penyelia   Agus Supiadi, S. Sos 19630315 198701 1 002 1 1       1  

Pelaksana
    (b) lanjutan/Ma                    
hir

    (c) Pelaksana/T                    
erampil

Pelaksana
    (d) Pemula/Pem                    
ula

10 Nutrisionis                    

  a Nutrisionis Ahli                      

    (a) Madya                    

    (b) Muda                    

    (c) Pertama       1            

  b Nutrisionis Terampil                      

    (a) Penyelia       1            

Pelaksana
    (b) lanjutan/Ma                    
hir

Pelaksana/T
    (c)                    
erampil

Pelaksana
    (d) Pemula/Pem                    
ula

11 Penyuluh Kesehatan Masyarakat                    

    Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli                      

Ma
    (a)                    
dya

Mu
    (b)       1            
da

    (c) Per                    
tama

    Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil                      

Pen
    (a)       1            
yelia

Pel
aksa
na
    (b) lanju                    
tan/
Mahi
r

Pel
aksa
    (c) na/T                    
era
mpil

Pel
aksa
na
    (d) Pem                    
ula/
Pem
ula

12 Analis/Laboratorium Medik                    

  a Analis/Laboratorium Medik Ahli                      

    (a) Madya                    

    (b) Muda                    

    (c) Pertama                    

  b Analis/Laboratorium medik terampil                      


    (a) Penyelia       1            

Pelaksana
    (b) lanjutan/Ma       1            
hir

Pelaksana/T
    (c)       2            
erampil

Pelaksana
    (d) Pemula/Pem                    
ula

13 PEREKAM MEDIC                    

  b PEREKAM MEDIC TERAMPIL                      

    1) Penyelia       1            

Pelaksana
    2) lanjutan/Ma                    
hir

Pelaksana/T
    3)                    
erampil

Pelaksana
    4) Pemula/Pem                    
ula

14 ADMIN KESEHATAN                    

  1) Madya                      

  2) Muda                    

  3) Pertama       1            

JUMLAH 89 19 0 0 0 2 1
Dari tabel di atas menunjukkan, bahwa:

a. UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi membutuhkan

SDMK (Tenaga PNS) sebanyak 89 orang

b. Secara keseluruhan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Banyuresmi mempunyai tenaga PNS sebanyak 20 orang sehingga

kekurangan SDMK (Tenaga PNS) sebanyak 69 orang.

c. UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi masih

kekurangan tenaga Jabatan Fungsional Umum (JFU)

diantaranya:

1) Tenaga Bendahara Penerimaan (Akuntan) membutuhkan1

orang.

Kebutuhan tenaga ini berdasarkan beban kerja tenaga

tersebut dalam penyelesaian tupoksinya, yang selama ini

dikerjakan oleh tenaga JFT yang mumpuni dalam pengerjaan

SPJ secara komputerisasi.

2) Tenaga Bendahara Pengeluaran (Akuntan) membutuhkan 1

orang.

Kebutuhan tenaga ini berdasarkan beban kerja tenaga

tersebut dalam penyelesaian tupoksinya. Sehingga 1 orang

Bendahara BPP perlu dibantu oleh 1 orang tenaga teknis,

yang selama ini dikerjakan oleh tenaga JFT yang mumpuni

dalam pengerjaan SPJ secara komputerisasi.


3) Pengadministrasi Rekam Medis Dan Informasi membutuhkan

4 orang

UPT Puskesmas Bagendit selama ini dikerjakan oleh dua

orang petugas administrasi umum, yang sudah

melaksanakan training singkat di Dinas Kesehatan

Kabupaten Garut.

4) Tenaga Administrasi Umum 3 orang

UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi mempunyai

Tenaga ini, selama ini dikerjakan oleh staf TU tenaga sukwan

namun untuk kedua PNSnya di tangung jawabkan di

pengelola obat dan sebagai Kasir.

5) Tenaga Teknologi Informasi Komputer kekurangan 1 orang

6) Tenaga Pengadministrasi Sarana Dan Prasarana kekurangan

2 orang

7) Tenaga Pengemudi kekurangan 1 orang dari 2 kebutuhan

8) Tenaga Pramu Husada kekurangan 1 orang

d. UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi masih

kekurangan tenaga Jabatan Fungsional, apalagi untuk

perencanaan tahun 2019 UPT Puskesmas Bagendit sudah

memiliki bangunan rawat inap sehingga kebutuhan tenaga

SDMK meningkat, diantaranya:

1) Tenaga Dokter Gigi 1 orang

2) Tenaga Perawat,
Kebutuhan Tenaga perawat di UPT Puskesmas Bagendit

Kecamatan Banyuresmi di bagi atas Perawat Terampil dan

Perawat Ahli. Sementara menurut tempat kerjanya dibagi atas

perawat di dalam gedung ( Rawat Jalan, UGD, recana Rawat

Inap) dan perawat Pustu. Berdasarkan beban kerja

kebutuhan tenaga perawat di dalam gedung dibutuhkan

tenaga Perawat sebanyak 24 orang sementara pegawai

Perawat ASN di UPT Puskesmas Bagendit sebanyak 4 orang

sehingga kekurangan tersebut selama ini di kerjakan oleh

tenaga Perawat Non PNS sebanyak 13 orang terdiri dari

tenaga TKK sebanyak 3 orang, tenaga BLUD 3 orang tenaga

Sukwan 7 orang.

3) Tenaga Bidan

Jenis tenaga bidan terbagi dari Bidan Terampil dan Bidan

Ahli. Berdasarkan tempat kerjanya di UPT Puskesmas

Bagendit Kecamatan Banyuresmi tenaga Bidan dibedakan atas

Dalam Gedung dan Bidan Desa sebanyak 7 Desa.

Berdasarkan perhitungan ABK Kes dihasikan kebutuhan

Bidan sebagai berikut:

- Bidan dalam gedung di Institusi Faskes Puskesmas dengan

pelayanan PONED dibutuhkan tenaga Bidan sebanyak 16

orang (PNS Tdk ada), sementara tenaga PNS hanya 3 orang.

Total kekurangan tenaga bidan dalam gedung sebanyak 13

orang.
- Kebutuhan Bidan Desa berdasarkan atas jumlah penduduk

dan banyaknya jumlah sasaran kerja Bidan masing-masing,

kebutuhan tersebut terdiri dari Desa Banyuresmi sebanyak

2 orang (PNS Tdk ada), Desa Bagendit 1 orang (PNS 1 orang)

Desa Karyamukti sebanyak 1 orang (PNS 1 orang), Desa

Cimareme 1 Orang (PNS tidak ada) Desa Karyasari sebanyak

2 orang (PNS 1 orang), Desa Dangdeur sebanyak 1 orang

(PNS 1 orang), Desa Binakarya sebanyak 1 orang (PNS tidak

ada). Total kebutuhan Bidan Desa sebanyak 9 orang dan

total kekurangan Bidan Desa sebanyak 5 Bidan

4) Tenaga Nutrisionis Terampil UPT Puskesmas Bagendit

Kecamatan Banyuresmi terdapat 1 orang.

5) Tenaga Pranata Labolatorium Kesehatan di UPT Puskesmas

Bagendit Kecamatan Banyuresmi sudah terpenuhi 2 orang

sehingga kekurangan 1 orang.

6) Tenaga Asisten Apoteker di UPT Puskesmas Bagendit

Kecamatan Banyuresmi belum ada sehingga kekurangan 4

orang Hal ini dikarenakan persiapan Rawat Inap.

e. Adapun tenaga-tenaga SDMK yang sudah sesuai dengan ABK

Kes nya terdiri dari :

- Juru Bayar
- Perawat Gigi, dan
- Sanitarian
c. Rekapitulasi Hasil Standar Ketenagaan Minimal UPT Puskesmas

Bagendit Kecamatan Banyuresmi Tahun 2018

Metode Standar Ketenagaan Minimal ini digunakan berdasarkan

pada Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas , bahwa

standar kebutuhan pegawai di Puskesmas dibedakan atas dasar

kategori kawasan. Adapun UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Banyuresmi termasuk pada kategori sebagai berikut :

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Non Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 7 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

Berdasarkan pada kategori tersebut , maka UPT Puskesmas

Bagendit Kecamatan Banyuresmi memiliki Standar Kebutuhan

Ketenagaan Minimal sebagai berikut :


Tabel IV.45
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Metode Standar Ketenagaan Minimal Menurut
Permenkes 75 Tahun 2014 di UPT Puskesmas Bagendit Tahun 2018

SDMK Kesenjang
Jumlah SDMK Saat Ini
Standar an

NO Jenis SDMK PNS/ Honorer/ (9) - (10)

Pegawai TKK PTT BLUD TKS


Kontrak Total  
Tetap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Dokter atau dokter layanan 1


1 primer 2 0 0 0 0 1 ( Lebih )

2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )

3 Perawat 3 2 0 0 3 8 5 4 ( Lebih )

4 Bidan 3 0 3 0 4 12 4 1 8 ( Lebih )

5 Tenaga Kesmas 0 0 0 0 0 1 - 1 ( Kurang )

    a.  Epidemiolog
Kesehatan 0 0 0 0 0 0 - -

    b.  Promosi Kesehatan &


Ilmu Perilaku 0 0 0 0 0 0 - -

    c.  Pembimbing
Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 0 - -

    d.  Administrasi dan


Kebijakan Kesehatan 0 0 0 0 0 0 - -

    e.  Biostatistik dan


Kependudukan 0 0 0 0 0 0 - -

    f.  Reproduksi dan


Keluarga 0 0 0 0 0 0 - -

    g.  Tenaga Kesmas


lainnya 0 0 0 0 0 0 - -

Tenaga kesehatan
6 Lingkungan 1 0 0 0 0 0 1 0 ( Sesuai )

    a.  Sanitasi Lingkungan 1 0 0 0 0 0 - -


SDMK Kesenjang
Jumlah SDMK Saat Ini
Standar an

NO Jenis SDMK PNS/ Honorer/ (9) - (10)

Pegawai TKK PTT BLUD TKS


Kontrak Total  
Tetap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

    b.  Entomolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 - -

    c.  Mikrobiolog
Kesehatan 0 0 0 0 0 0 - -

Ahli Teknologi
7 Laboratorium Medik 0 0 0 0 0 2 1 0 ( Sesuai )

8 Tenaga gizi 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )

    a.  Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 - -

    b.  Dietisien 0 0 0 0 0 0 - -

9 Tenaga kefarmasian 0 0 0 0 0 3 1 2 ( Lebih )

    a.  Apoteker 0 0 0 0 0 0 - -

    b.  Tenaga Teknis


Kefarmasian 0 0 0 0 0 3 - -

10 Tenaga Administrasi 1 0 0 0 0 3 2 4 ( Lebih )

11 Pekarya 0 0 0 0 0 0 1 - 1 ( Kurang )

12 Perawat Pustu 1 0 0 0 0 0 2 0 ( Sesuai )

13 Bidan Desa 4 0 0 0 3 0 7 0 ( Sesuai )

14 Bidan Pustu 0 0 0 0 1 0 0 ( Sesuai )

15 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )

16 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )


SDMK Kesenjang
Jumlah SDMK Saat Ini
Standar an

NO Jenis SDMK PNS/ Honorer/ (9) - (10)

Pegawai TKK PTT BLUD TKS


Kontrak Total  
Tetap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

17 Keteknisian Medis 2 0 0 0 0 2 ( Lebih )

    a.  Perekam Medis dan


Informasi Kesehatan 0 0 0 0 0 - -

    b.  Teknik Kardiovaskuler 0 0 0 0 0 - -

    c.  Teknisi Pelayanan


Darah 0 0 0 0 0 0 - -

    d.  Refraksionis
Optisien/Optometris 0 0 0 0 0 0 - -

    e.  Teknisi Gigi 2 0 0 0 0 0 - -

    f.  Penata Anestesi 0 0 0 0 0 0 - -

    g.  Terapis Gigi dan


Mulut 0 0 0 0 0 0 - -

    h.  Audiologis 0 0 0 0 0 0 - -

18 Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )

    a.  Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 - -

    b.  Terapis Wicara 0 0 0 0 0 0 - -

    c.  Akupuntur 0 0 0 0 0 0 - -

    d.  Okupasi Terapis 0 0 0 0 0 0 - -

Tenaga Teknik Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )


SDMK Kesenjang
Jumlah SDMK Saat Ini
Standar an

NO Jenis SDMK PNS/ Honorer/ (9) - (10)

Pegawai TKK PTT BLUD TKS


Kontrak Total  
Tetap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

19

    a.  Radiografer 0 0 0 0 0 0 - -

    b.  Teknisi Elektromedis 0 0 0 0 0 0 - -

    c.  Fisikawan Medik 0 0 0 0 0 0 - -

    d.  Radioterapis 0 0 0 0 0 0 - -

    e.  Ortotik Prostetik 0 0 0 0 0 0 - -

Tenaga Kesehatan
20 Tradisional 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )

    a.  Tenaga Kesehatan


Tradisional Ramuan 0 0 0 0 0 0 - -

    b.  Tenaga Kesehatan


Tradisional Keterampilan 0 0 0 0 0 0 - -

21 Asisten Tenaga Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )

22 Tenaga Non Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )

23 Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 0 0 1 ( Lebih )

24 Ke Kepala TU 1 0 0 0 0 0 0 1 ( Lebih )

3 39
TOTAL 19 2 3 0 1 3 0 67 28 ( Lebih )
D.Manajemen Keuangan UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi

Tahun 2018

Laporan keuangan puskesmas disusun untuk menyajikan informasi yang

bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan sebagai

dasar dalam membuat keputusan yang baik.

Di tahun 2018 ini UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi memasuki

babak baru dalam pengelolaan Tata Kelola Keuangan Puskesmas nya dengan

menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-

BLUD). Dengan ditetapkannya Puskesmas menjadi BLUD diharapkan dapat

meningkatkan tanggung jawab seluruh jajaran Puskesmas dalam menyajikan

layanan kesehatan yang menjadi hak Peserta program Jaminan Kesehatan.

Sementara itu, menteri/ pimpinan lembaga induk bertanggung jawab atas

kebijakan layanan yang hendak dihasilkan

1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

c. Pendapatan

Dalam Tahun Anggaran 2018 UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan

Banyuresmi mendapat dana dari penghasilan dari pendapatan BLUD

sebesar Rp. 1.825.951.287,00,- dan terealisasi sebesar Rp.

1.690.787.814,00- atau sebesar 92.59%, dan transfer dana dari APBN

(BOK) dengan target sebesar Rp 510.670.000,- terealisasi sebesar Rp.

510.270.000,-atau sebesar 99,92 %, yang dapat dirincikan pada tabel

berikut :

Tabel. IV.46

Rekap Pendapatan UPT Puskesmas Bagendit TahunAnggaran 2018


KODE
NO URAIAN TARGET REALISASI SELISIH %
REKENING

A 1.02.1.02.01.36.015 PELAYANAN DAN 1.825.951.287,00 1.690.787.814,00 135.163.473,00 92.59


. DUKUNGAN PELAYANAN
BLUD UPTD PUSKESMAS
BAGENDIT

B 1.02.1.02.01.16.126 BANTUAN 510.670.000,00 510.270.000,00 400.000,00 99,92


. OPERASIONAL
KESEHATAN (BOK)
PUSKESMAS BAGENDIT

Grafik.IV.74

Pendapatan UPT Puskesmas Bagendit TahunAnggaran 2018

100%1 1 0

90%
80%
70%
60%
0.52
50%
40%
30%
0.22 0.23
20%
10%
0%
TARGET REALISASI %

2. Belanja Tahun Anggaran 2018


a. Belanja Dana BLUD Tahun Anggaran 2018

Belanja UPT Puskesmas Bagendit Tahun Anggaran 2018, untuk dana BLUD ditetapkan

sebesar Rp 1.825.951.287,-, realisasi sampai dengan bulan Desember 2018 adalah

Rp.1.690.787.814,- atau 92

%. Dengan Rincian sebagai berikut:


Tabel. IV.47

Rekap Realisasi Belanja Dana BLUD UPT Puskesmas Bagendit TahunAnggaran 2018

Kode rekening Uraian Target Realisasi Selisih

1.02.1.02.01.36.015 Pelayanan dan dukungan pelayanan 1.825.951.287,0 1.690.787.814,00 135.163.473,00


. blud upt puskesmas bagendit 0
5.1. Biaya operasional 1.471.451.287,0
1.434.700.633,00 36.750.654,00
0

5.1.1. Biaya pelayanan 1.023.501.430,0


1.012.994.646,00 10.506.784,00
0

Biaya umum dan


447.949.857,00 421.705.987,00 26.243.870,00
5.1.2. administrasi

5.2. Biaya non operasional 500.000,00 272.500,00 227.500,00

5.2.2. Biaya administrasi bank 500.000,00 272.500,00 227.500,00

5.3. Pengeluaran investasi/modal 354.000.000,00 255.814.681,00 98.185.319,00

5.3.2. Pengeluaran investasi/modal-


peralatan dan mesin 354.000.000,00 255.814.681,00 98.185.319,00

Grafik.IV.75
Realisasi Belanja Dana BLUD UPT Puskesmas Bagendit TahunAnggaran 2018

1,600,000,000.00
1471451287
1434700633
1,400,000,000.00

1,200,000,000.00

1,000,000,000.00

800,000,000.00

600,000,000.00

400,000,000.00 354000000
255814681
200,000,000.00
97.5 500000
272500
54.05 72.26
0.00

TARGET REALISASI
Polynomial (REALISASI) %

b. Belanja Dana BOK Tahun Anggaran 2018

Anggaran Belanja BOK terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang dan jasa, dalam TA

2018 untuk dana BOK berupa Belanja langsung belanja pegawai sebesar Rp.

192.910.000,- sedangkan untuk Belanja langsung belanja barang dan jasa sebesar

Rp.317.760.000,-.

Tabel. IV.48

Rekap Realisasi Dana BOK UPT Puskesmas Bagendit TahunAnggaran 2018


KODE REKENING URAIAN TARGET REALISASI SELISIH %
1.02.1.02.01.16.126. BANTUAN 510.670.000,00 510.270.000,00 400.000.,00 99,92
OPERASIONAL
KESEHATAN (BOK)

1.02.1.02.01.16.126.5.2.1. Belanja Pegawai 192.910.000,00 192.510.000,00 400.000,00 99,79


1.02.1.02.01.16.126.5.2.1.01. Honorarium PNS 850.000,00 850.000,00 0,00 100
1.02.1.02.01.16.126.5.2.1.02. Honorarium Non PNS 192.060.000,00 191.660.000,00 400.000,00 99.79
1.02.1.02.01.16.126.5.2.2. Belanja Barang dan 317.760.000,00 317.760.000,00 0,00 100
Jasa

1.02.1.02.01.16.126.5.2.2.01. Belanja Bahan Pakai 7.230.000,00 7.230.000,00 0,00 100


Habis

1.02.1.02.01.16.126.5.2.2.01.001 Belanja alat tulis kantor 7.230.000,00 7.230.000,00 0,00 100


.

1.02.1.02.01.16.126.5.2.2.06. Belanja Cetak dan 19.560.000,00 19.560.000,00 0,00 100


Penggandaan

1.02.1.02.01.16.126.5.2.2.06.001 Belanja cetak 3.000.000,00 3.000.000,00 0,00 100


.

1.02.1.02.01.16.126.5.2.2.06.002 Belanja Penggandaan 16.560.000,00 16.560.000,00 0,00 100


.

1.02.1.02.01.16.126.5.2.2.11. Belanja Makanan dan 155.170.000,00 155.170.000,00 0,00 100


Minuman

1.02.1.02.01.16.126.5.2.2.11.002 Belanja makanan dan 155.170.000,00 155.170.000,00 0,00 100


. minuman rapat

1.02.1.02.01.16.126.5.2.2.15. Belanja Perjalanan 119.700.000,00 119.700.000,00 0,00 100


Dinas

1.02.1.02.01.16.126.5.2.2.15.001 Belanja perjalanan dinas 119.700.000,00 119.700.000,00 0,00 100


. dalam daerah

Grafik.IV.76

Realisasi Belanja Dana BOK UPT Puskesmas Bagendit TahunAnggaran 2018


600,000,000.00
510,270,000.00
500,000,000.00

400,000,000.00
317,760,000.00
300,000,000.00

192,510,000.00
200,000,000.00

100,000,000.00

0.00

m. Inventaris Barang

Inventarisasi barang di UPT Puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi


dilakukan setiap 1 tahun sekali, dimana kegiatan inventarisir terakhir merupakan
rekapitulasi barang sampai dengan tanggal 31 Desember 2018. Kegiatan tersebut
meliputi pendataan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) di setiap ruangan, pendataan
jumlah dan kondisi barang, mendata apakah kode barang sesuai dengan KIR dan
sudah tercantum di seluruh barang, mencocokan data dari puskesmas dengan
barang yang ada, serta mendata apakah barang-barang tersebut sudah diletakan
di tempat yang sesuai dengan fungsinya.

Pada saat ini situasi Bangunan dan Ruangan di UPT Puskesmas Bagendit sedang
dalam tahap renovasi total, sehingga penempatan barang inventarisasi masih
darurat. Namun kami tetap melaksanakan pendataan inventarisasi melalui
manual data maupun pada system aplikasi Atisisbada

Adapun selama tahun anggaran 2018 UPT Puskesmas Bagendit telah

melaksanakan pengadaan barang sebesar Rp. 466.489.270,-, seluruh


pembiayaan dari Badan Layanan Umum Daerah sebesar Rp. 466.489.270.

Berikut perincian penerimaan barang inventaris (Belanja Modal) pengadaan tahun


2018 :

Tabel. IV.49

Rekap Pengadaan Barang UPT Puskesmas Bagendit TahunAnggaran 2018


Banyakny

N BULAN Dari Nama Barang Harga Jumlah


o Satuan Harga
a
1 2 3 6 7 8 9

JKN /
1 FEB handphone poned 1 2.909.750
BLUD 2.909.750

JKN /
2 APRIL Doppler Bistos LCD 1 1.309.091 1.309.091
BLUD

JKN /
3 APRIL Dressing Drum 18 Cm 1 196.364 196.364
BLUD

JKN /
4 APRIL Kacamata Google 1 38.182 38.182
BLUD

JKN /
5 APRIL Speculum Vagina 1 98.182 98.182
BLUD

JKN /
6 APRIL Head-Light 1 98.182 98.182
BLUD

JKN / Timbangan Injak Gea BR


7 MEI 1 120.000 120.000
BLUD 9015B

JKN /
8 MEI Telepon Rumah Morgen 138 1 250.000 250.000
BLUD

Pemeliharaan Gedung &


JKN /
9 JUNI Bangunan (benteng 1 7.796.727 7.796.727
BLUD
Puskesmas)

Pemeliharaan Gedung &


JKN / Bangunan (Pembangunan
10 JUNI 1 8.699.956 8.699.956
BLUD Sarana Prasarana pustu
Karya Sari )

JKN /
11 JULI Regulator Oxygen GEA 1 357.500 357.500
BLUD

JKN /
12 JULI Dressing Drum 15 1 154.000 154.000
BLUD

JKN /
13 JULI Pispot Sodok 1 44.000 44.000
BLUD

JKN /
14 JULI Urinal Wanita 1 16.500 16.500
BLUD

JKN /
15 JULI WWZ 1 33.000 33.000
BLUD

JKN /
16 JULI Nierbeken 20 cm 2 36.000 72.000
BLUD

17 JULI JKN / Nierbeken 23 cm 2 42.000 84.000


BLUD
JKN /
18 JULI Kacamata Google 2 42.000 84.000
BLUD

JKN /
19 JULI Penlight General Care 1 33.000 33.000
BLUD

JKN /
20 JULI Oximeter 1 275.000 275.000
BLUD

JKN / 99,
21 JULI Bahan Black Out Kombinasi 1.802.495 179.168.003
BLUD 4

JKN /
22 JULI Batang Stenles Krom 39 383.950 14.974.050
BLUD

JKN /
23 JULI Jointing Stanles Krom 6 118.300 709.800
BLUD

JKN /
24 JULI Breket Stanles Krom 12 47.600 571.200
BLUD

JKN / INSTRUMENT TROLLEY


25 AGUSTUS 3 4.526.300 13.578.900
BLUD 35101

JKN / MANUAL SUPRAMAK BED


26 AGUSTUS 3 9.490.689 28.472.067
BLUD 73006

JKN /
27 AGUSTUS BEDSIDE CABINET 31811 3 3.431.249 10.293.747
BLUD

JKN / MATTRESS FOAM ADULT


28 AGUSTUS 3 1.419.548 4.258.644
BLUD (MAT02)

JKN /
29 AGUSTUS TV SHARP 32 " 1 2.902.900 2.902.900
BLUD

JKN /
30 AGUSTUS TV SHARP 55" 1 8.105.790 8.105.790
BLUD

JKN /
31 AGUSTUS AC SHARP (1PK) 3 7.719.075 23.157.225
BLUD

JKN / RUNNING TEXT FULL COLOR


32 AGUSTUS 1 3.461.150 3.461.150
BLUD 100 x 20 cm

JKN / RUNNING TEXT FULL COLOR


33 AGUSTUS 1 6.699.000 6.699.000
BLUD 160 x 40 cm

JKN /
34 AGUSTUS VIDEOTRON 200 x 60 cm 1 19.873.700 19.873.700
BLUD

JKN / SOUND SYSTEM BMB MEGA


35 AGUSTUS 1 9.936.850 9.936.850
BLUD FOX

JKN /
36 AGUSTUS DISPENSER MYAKO 3 969.833 2.909.499
BLUD
JKN /
37 AGUSTUS LEMARI PENDINGIN SHARP 1 3.014.550 3.014.550
BLUD

pemeliharaan gedung dan


JKN /
38 SEPTEMBER bangunan (atap gedung 1 8.774.032 8.774.032
BLUD
rapat pkm bagendit)

JKN /
39 SEPTEMBER Gunting iris 1 35.000 35.000
BLUD

JKN /
40 SEPTEMBER Timbangan eb 9370 1 218.182 218.182
BLUD

JKN /
41 SEPTEMBER Manset Anak 1 98.182 98.182
BLUD

JKN /
42 SEPTEMBER Stature Meter 1 54.545 54.545
BLUD

JKN /
43 SEPTEMBER Ciroumcici 1 436.364 436.364
BLUD

JKN /
44 SEPTEMBER Penlight 1 32.727 32.727
BLUD

JKN /
45 SEPTEMBER Oksmeter 1 300.000 300.000
BLUD

JKN /
46 NOVEMBER HP LAVA IRIS 65 1 1.428.900
BLUD 1.428.900

JKN /
47 DESEMBER Mark Instrumen Cabinet 3 5.183.300 15.549.900
BLUD

JKN /
48 DESEMBER Mark Bedside Cabinet 6 3.431.249 20.587.494
BLUD

JKN /
49 DESEMBER Mark Instrumen Trolley 1 4.526.300 4.526.300
BLUD

JKN / Meja Resuitasi Bayi Manual


50 DESEMBER 1 5.037.500 5.037.500
BLUD Powder

JKN / Baby Baskes Acyrilic / Infan


51 DESEMBER 2 3.420.000 6.840.000
BLUD Bed Powder

JKN / PC Al In One Lenovo Silver


52 DESEMBER 3 9.490.000 28.470.000
BLUD Ci3

JKN /
53 DESEMBER Laptop HP Core i3 1 6.930.000 6.930.000
BLUD

JKN /
54 DESEMBER Printer Epson L120 2 2.523.000 5.046.000
BLUD

JKN /
55 DESEMBER Printer Epson L3110 1 3.454.000 3.454.000
BLUD
JKN / Mesin Cuci SAMSUNG
56 DESEMBER 1 3.913.635 3.913.635
BLUD WA10MS120

JUMLAH 466.489.270

Anda mungkin juga menyukai