Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

Mencari & Mereview Video


Terkait Penerapan Atau Pelanggaran Terhadap Nilai-Nilai Dasar PNS (Nasionalisme)

KELOMPOK 2
Diyah Fitriani, S.Pd.
dr.Sri Nurhayati, S.Ked
Rahmi Haliyanti Haisi S.Pd.
Siti Fatmawati, A.Md.Keb

PELATIHAN DASAR (LATSAR) CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)


KABUPATEN TOJO UNA-UNA
SULAWESI TENGAH
2021
I. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaan nasib
dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka,
bersatu, berdaulat, demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita
bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan
kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan. Nasionalisme menuntut adanya
perwujudan nilai-nilai dasar yang berorientasi kepada kepentingan bersama dan
menghindarkan segala legalisasi kepentingan pribadi yang merusak tatanan kehidupan
bersama. Nasionalisme hadir bukan tanpa alasan, melainkan ada tujuan di baliknya yaitu
menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari
luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban dan menghilangkan Ekstremisme
(tuntutan yang berlebihan) dari warga negara (individu dan kelompok).

II. Ulasan Isi Video

JIMPITAN

Film pendek ini bercerita tentang seseorang petani ubi yang bernama Poniman. Dia
mendapatkan tugas dari pak RT untuk meronda dan mengumpulkan jimpitan (iuran beras).
Setelah jimpitan itu terkumpul, istri poniman tanpa sengaja memasak beras yang terkumpul
menjadi bubur dikarenakan sang anak ingin sekali makan bubur. Kemudian poniman
berusaha untuk mengganti jimpitan yang dikumpulkan dari rumah-rumah warga tersebut
dengan cara menjual ubi, hasil panennya untuk membeli kembali beras pengganti sebelum
disetor ke pak RT. Saat perjalanan dari took membeli beras kerumah pak RT, Beras yang
dibeli terjatuh di perjalanan. Setibanya di rumah pak RT, Poniman baru menyadari bahwa
beras yang ia beli tidak ada. Kemudian dia bergegas mencarinya dan mendapat kan beras
tersebut sudah berhamburan di jalan dan dimakan ayam. Demi mengganti jimpitan itu,
Poniman membawa bubur yang dimasak istrinya ke rumah pak RT.
III. Penerapan Nilai-Nilai Nasionalisme dalam Video

a. Nilai Ketuhanan
• (Menghadirkan Tuhan dalam setiap aktivitas). Memberi salam saat
bertemu. Poniman memberi salam saat mendatangi rumah Pak RT untuk
mengantarkan beras jimpitan yang telah dimasak istrinya menjadi bubur.
b. Nilai Kemanusiaan
• (Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan). Poniman melaksanakan tugas
ronda, dan mengumpulkan beras jimpitan dari rumah-rumah warga yang
akan digunakan untuk konsumsi warga dalam kegiatan gotong royong
membersihkan lingkungan.
• (Mengakui dan meperlakukan manusia sesuai harkat dan martabat). Pak
RT tetap menyapa Poniman dan menghormatinya sebagai manusia
meskipun Poniman hanya orang biasa.
c. Nilai Persatuan
• (Rela berkorban). Poniman rela memberikan beras terakhirnya untuk
kepentingan orang banyak dan dia rela berkorban menjual ubi kayu
miliknya yang mana hasilnya akan dipakai untuk mengganti beras yang
terpakai.
• (Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara tanah air
Indonesia baik dalam pikiran, ucapan dan perbuatan). Poniman beserta
warga dengan sukarela menjaga lingkungan tempat mereka tinggal.
• (Memajukan pergaulan antar sesama manusia). Kegiatan gotong royong
akan meningkatkan pergaulan antar sesama warga.
d. Nilai Kerakyatan
• (Menghormati kedudukan, hak dan kewajiban yang sama). Poniman dan
temannya melaksanakan tugas ronda. Selain itu, Poniman juga yang
bertanggung jawab mengumpulkan beras jimpitan dari rumah-rumah
warga.
• (Mendahulukan kepentigan bersama). Poniman tetap memberikan beras
persediaan terakhirnya untuk kepentingan gotong royong.
• (Tidak memaksakan kehendak). Ketika Poniman ingin mengikuti temannya
membagikan selebaran, temannya mengatakan agar poniman tetap di pos
ronda, dan Poniman mengikuti arahan temannya.
• (Bertanggung jawab atas keputusan bersama). Poniman bertanggung
jawab atas tugas untuk memberikan beras jimpitan meskipun beras
tersebut telah dimasak istrinya.
e. Nilai Keadilan
• (Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-royongan). Para
warga bergotong-royong membersihkan desa dan bersama-sama
berpartisipasi mengumpulkan beras jimpitan.
• (Mendahulukan kewajiban dari pada hak). Poniman tetap memberikan
beras persediaan terakhirnya untuk jimpitan dan menjual singkongnya
untuk mengganti beras yang telah dimasak oleh istrinya.
• (Mengembangkan pola hidup sederhana). Poniman dan keluarganya hidup
sederhana.

Video:[ACFFEST 2018] JIMPITAN - YouTube

Anda mungkin juga menyukai