Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Oleh
dr. SRI NURHAYATI, S.Ked

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)


KABUPATEN TOJO UNA-UNA
SULAWESI TENGAH
2021
1. IDENTIFIKASI ISU
Isu-isu strategis dalam setiap tahapan pembangunan daerah merupakan dinamika
kehidupan lingkungan yang strategis baik regional, nasional, maupun global. Isu-isu strategis
menjadi suatu pokok bahasan yang akan selalu diperhatikan dalam menyusun setiap perencanaan
pembangunan daerah/instansi karena berdengan berpedoman pada isu-isu strategis maka segala
permasalahan yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang dapat diantisipasi sedini
mungkin.
Seperti halnya arus besar globalisasi yang membawa keleluasaan informasi yang
menyebabkan peningkatan mutu pelayanan kesehatan berujung pada munculnya isu-isu yang
berkembang diberbagai bidang.
Rumah sakit merupakan penyedia jasa terhadap masyarakat/publik yang menyediakan
layanan secara paripurna meliputi perawatan rawat inap, rawat jalan, dan unit gawat darurat.
Rumah sakit diharapakan memberikan pelayanan terbaik sehingga tidak terjadi komplain pada
masyarakat sebagai pengguna jasa. Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan serta
menjamin bahwa pelayanan kesehatan yang baik harus terhindar dari isu-isu yang membuat
pelayanan kesehatan tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
RSUD Wakai adalah satu-satunya pusat pemberian pelayanan kesehatan lanjutan yang
ada di kepulauan di Kabupaten Tojo Una-una. RSUD Wakai dihadapkan dengan permasalahan-
permasalahan yang cukup kompleks.
Dari hasil pengamatan saya, didapatkan beberapa isu-isu yang dilingkungan kerja di
RSUD Wakai antara lain
No. ISU MASALAH DAMPAK POTENSIAL
1. Kapasitas Tidak tersedianya ruangan Banyak pasien yang datang dengan
Ruangan untuk perawatan pasien gejala sedang-berat menunggu lama
covid19 diruang rawat darurat untuk akhirnya
dirujuk ke rumah sakit ampana
2. Penerapan Ketidakpatuhan dalam Penyebaran virus Covid19 susah
protokol penerapan protokol dikendalikan
kesehatan kesehatan 5M
3. Pelanggaran Ketidakpatuhan keluarga Menumpuknya pengunjung pasien di
kewajiban serta pengunjung pasien ruang perawatan akan menimbulkan
pelanggan RS terhadap aturan Rumah Sakit spekulasi bahwa penyebaran virus
terkait jumlah penjaga covid19 didapat dari keluarga pasien
pasien dan ketiadaan jam atau sebaliknya sehingga sulit
besuk dikendalikan
4. Sumber Daya Tidak adanya dokter Pasien yang seharusnya bisa berobat
Manusia spesialisasi dengan jaminan kesehatan, akhirnya
harus menjadi pasien umum. Untuk
pasien-pasien yang gawat darurat
harus segera dirujuk ke RS
AMPANA
2. TEKNIK TAPISAN ISU
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam tugas ini adalah alat analisis APKL
(Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Kelayakan) dan alat Analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth).
Kriteria
No Identifikasi Isu Jumlah
A P K L
Tidak tersedianya ruangan untuk perawatan pasien
1. 5 4 3 3 15
covid19
Ketidakpatuhan dalam penerapan protokol kesehatan
2. 5 5 4 3 17
5M
Ketidakpatuhan keluarga serta pengunjung pasien
3. terhadap aturan Rumah Sakit terkait jumlah penjaga 5 5 4 4 18
pasien dan ketiadaan jam besuk
4. Tidak adanya dokter spesialisas. 5 4 4 4 17

Dari teknik analisis isu APKL di atas dapat ditarik kesimpulan yang menjadi isu terpilih
adalah ketidakpatuhan keluarga serta pengunjung pasien terhadap aturan Rumah Sakit terkait
jumlah penjaga pasien dan ketiadaan jam besuk.

3. TEKNIK ANALISIS ISU


Ketidakpatuhan keluarga serta pengunjung pasien terhadap aturan Rumah Sakit terkait
jumlah penjaga pasien dan ketiadaan jam besuk dapat dijelaskan menggunakan metode atau
teknik analisis salah satunya menggunakan teknik fishbone untuk menentukan sebab akibat dari
suatu masalah. Teknik fishbone menggunakan sebab utama salah satunya kategori 5S yang biasa
digunakan dalam industri jasa yaitu: Surrounding (lingkungan), Supplier (pemasok), System
(sistem), Skills (keterampilan), Safety (Keselamatan).

Lingkungan Sistem
Rumah sakit Tidak adanya pemberitahuan secara rutin
yang Besar tentang aturan jam besuk

Kartu jaga tidak dicek berkala


SDM Kurang

Jarang dilakukan patroli


Akses Masuk RS
yang banyak Jumlah Penunggu dan
pembesuk pasien
lebih dari 1 orang
Calon penjaga atau
pembesuk pasien tidak
Saling Pinjam
diperiksa identitas Keluarga pasien tidak
Kartu Jaga
peduli aturan rumah sakit

Penjaga dan pembesuk pasien


Safety Supplier Skill tidak memahami pentingnya
aturan rumah sakit
4. RENCANA TINDAK LANJUT
Dari uraian diatas maka rekomendasi alternatif penyelesaian isu terpilih yang saya
peroleh adalah :
a. Perlunya pengaktifan kembali pemberitahuan tentang waktu jam besuk di lingkungan RSUD
Wakai.
b. Edukasi secara terus menerus akan aturan rumah sakit melalui pintu depan, admisi, sampai
pemberi pelayanan di ruang terkait aturan rumah sakit dan jam besuk serta jumlah penunggu
dan pembesuk.
c. Calon pengunjung diperiksa identitas serta wajib melampirkan hasil swab PCR/Rapid test
antigen 1 minggu terakhir ketika memasuki area Rumah Sakit.
d. Setiap ruang rawat inap dijaga oleh 1 orang petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk
ruang.
e. Menutup akses masuk ke Rumah Sakit dan hanya memberikan 1 akses masuk apabila akan
masuk ke lingkungan RS.

Anda mungkin juga menyukai