Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

“DIKSI (PILHAN KATA)”

KELAS I B

Oleh

Kelompok 2 :

Afdi Hidayat

Hanyfah Leonna Putri

Niken Syariti

Risa Aprilianto

Dosen Pembimbing

Drs.Maswardi,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PADANG

PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami pinjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya kami
dapat menyelesaikan maklah ini dengan baik. Makalah yang berjudul diksi atau pilihan kata
ini membahas mengenai bagaimana penggunakan bahasa yang tepat dalam berkomikasi baik
secara lisan maupun tulisan.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu
dikeranakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita

Akhir kata, kami memohon maaf apabbila dalam penulisan ini terdapat banyak
kesalahan.

Padang, 27 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................

1.3 Tujuan.................................................................................................................................

BAB II PEMBAHSAN

2.1 Pengertian Diksi.................................................................................................................

2.1.1 Syarat-syarat pemakaian diksi.........................................................................................

2.1.2 fungsi pemakaian diksi....................................................................................................

2.2 menerapkan pemakaian kata atau istilah asing...................................................................

2.2.1 sikap positif berbahasa....................................................................................................

2.2.2 pertimbangan pemakaian kata dan istilah asing..............................................................

2.3 kata populer dan kata ilmiah..............................................................................................

2.4 kata umum dan kata khusus................................................................................................

2.5 kata baku dan tidak baku....................................................................................................

2.6 kata bersinonim..................................................................................................................

2.7 kata yang bermakna denotasi dan konotasi........................................................................

2.8 diom/idiomatik...................................................................................................................

2.8.1 ciri-ciri ungkapan idiomatic............................................................................................

2.9 kata-kata baru.....................................................................................................................

2.10kat tutur..............................................................................................................................
BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan .........................................................................................................................

3.2 Saran...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Harus diakui saat ini orang sering mengesampingkan pentingnya pengggunaan bahasa,
terutama dalam tata cara pemilihan kata ataudiksi. Kita pun sering mengalami kesalahan. Hal
itu terjadi karena kita tidak mengetahui pentingnya menguasi bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Penggunaan diksi sangat penting agar terciptanya komunikasi yang efektif. Hal ituagar
terciptanya komunikasi yang efektif, efesien dan untuk menghindari kesalahan pahaman saat
komunikasi. Manusia merupakan makhluk sosial sehingga kita tidak jarang pula ketika
sedang berkomunikasi dengan sesama dalam setiap akktifitas kehidupan. Tetapi tidak jarang
ula ketika sedang berkomunikasi mengalami kesulitan menangkap informasi, hal ini terjadi
karena kata yang digunakan kurang tepat sehinggga menimbulkan kesalah pahaman.\

Pemilihan kata yang tepat merupakan saran pendukung dan penentu keberhasilan dalam
berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan lebih
mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin
disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya digunakan dalam berkomunikasi namun juga
digunakan dalam bahasa tulis (jurnalistik). Dalam bahasa tulis pilihan kata (diksi)
mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan diksi ?


2. Apakah syarat-syarat yang memenuhi penulisan diksi ?
3. Apakah fungsi dari diksi?
4. Jelaskan pembahagian dari diksi !

1.3 Tujuan Masalah

1. Menjelaskan pengertian diksi


2. Menjelaskan syarat – syarat memenuhi penulisan diksi
3. Menjelaskan fungsi dari diksi
4. Menjelaskan pembahagian dari diksi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diksi (Pilihan Kata)

Diksi adalah pilihan kata. Penggunaan ketepatan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan
penggunabahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai,dan
menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara
tepat sehingga mampu mengomunikasikannya secara efektif kepada pembaca atau
pendengarnya.

Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “ pilihan kata yang tepat dan
selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu (seperti yang diharapkan)”

Menurut keraf diksi mencangkup kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan suatu
gagasan, cara menggabungkan kata-kata yang tepat dan gaya yang paling baik yang
digunakan dalam situasitertentu.

2.1.1 Syarat – Syarat Diksi

Diksi atau pemilihan kata harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1)Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampakan gagasan


2)Pengarang harus memiliki kemampuan dalam membedakan secara tepat nuansa-nuansa
makna, sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan menemukan
bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembaca.
3) Menguasai berbagai kalimat macam kosa kata dan mampu memanfaatkan kata-kata
tersebut menjadi kalimat yang jelasa, efektif dan efosien
Contohnya :
1. Hari ini aku pergi ke pantai bersama dengan temen-teman ku. Udara di sana
sangat sejuk,. Kami bermain bola air sampai tak terasa hari sudah sore. Kami
pun pulang tak lama kemudian.
2. Liburan kali ini aku dan teman-teman ku berencana pergi ke pantai. Kami
sangat senang ketika hari itu tiba. Begitu sampai disana kami sudah disambut
oleh semilir angin yang tak henti-hentinya bertiup. Ombak yang berkejar-
kejaran juga seolah tak mau kalah unntuk menyambut kedatangan kami. Kami
menghabiskan waktu sepanjang hari disana. Kami pulang dengan hati senang.

Kedua paragaraf diatas memiliki makna yang sama, tetapi dalampemilihan kata atau
diksi, paragraf kedua lebih menarik bagi pembaca karena enak dibaca dan tidak
membosankan.

2.1.2 Fungsi Diksi

Fusngsi dari diksi antara lain :

1)Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.


2)Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat
3)Menciptakan komunikasi yang baik dan benar
4) Mencegah perbedaan penafsiran
5) Mencegah salah pemahaman
6) Mengefetifkan pencapaian target komunikasi

2.2 Merapkan Pemakaian Kata atau Istilah Asing

2.2.1 Sikap Positif Berbahsa

Yang perlu kita perhatikan dalam pemilihan kayta yaitu kecermatan pemakaian kata
atau istilah asing, sika kita dalam berbahasa adalah :

a)Pakai dan gunakan bahsa indonesia dengan baik dan benar


b)Bila ada kata atau istilah asing :
1) Padan kata: mencari pedanan kata asing tersebut didalam bahasa Indonesia/
bahasa serumpun
Contoh:
 Medical = pengobatan
 Network =Jaringan
 Dentist = Dokter gigi
2) Adaptasi : menyusuiakan dengan laedah (ejaan) dengan bahasa Indonesia.
Contoh :
 Energy = energy
 Television = televise
 Contrivtion = kontruksi
3) Terjemahankan
Contoh :
 Medication = pengobatan
 Subdivision = sub bagian
 Try out = uji coba

2.2.2 Pertimbangan Pemakaian Kata dan Istilah Asing

1) Pakai dan gunakanlah istilah asing yang bercorak asing yang bercorak atau
bersifat internasional
Contoh :
 Inflasi
 Bursa
 Satelit
 Prematur
 Oksigen
 Dll
2) Pakai dan gunakanlah istilah asing yng konotasinya lebih baik.
Contoh :
 Professional
 Armatir
 Kritik
 Inflasi
 Dll
3) Pakai dan gunakanlah istilah asing yang lebih singkat dibandingkan
terjemahannya
Contoh :
 Study
 Diplomasi
 Dokumentasi

2.3 Kata Populer dan Kata Ilmiah


Kecermatan dalam pemakaian kata populer dan kata ilmiah.

1) Kata populer ialah : kata-kata yang sudah diketahui masyarakat pada


umumnya dengan segala lapisan tingkat pendidikan
2) Kata ilmiah ialah : kata-kata yang logis dari bahsa asing yangdapat
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia. Biasanya kata-kata ini digunakan
olh para ilmuan sesuai dengan bidang atau disiplin ilmunya masing-masing
atau dgunakan oleh kaum pelajar dalam komunikasi maupun dalam tulisan-
tulisan ilmiah seperti karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis,desertasi.

Contoh :

Kata ilmiah : kata populer :

1)Diskriminasi 1) perbedaan
2) Harmonis 2)Sesuai
3)Fraksi 3)Pecahan
4)Esentrik 4)Aneh
5)Argument 5)Bukti
6)Konklusi 6)Kesimpulan
7)Bibliograf 7)Daftar pustaka

2.4 Kata Umum dan Kata Khusus

Makna umumadalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang luas dari kata
lain.

Makna khusus adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang sempit dari
kata yang lain.

Contoh :

Kata umum : kata khusus :

1)Ikan 1)gurame, lele,tuna


2)Bunga 2)mawar, melati, anggrek
3)Membawa 3)memikul, menjinjing,mengepit
4)Melihat 4)menatap,menoleh,mengintip
5)Pakaian 5)jas, kemeja,daster
Umum Kurang Umum Khusus Sangat Khusus
Vetebrata Vetebrata yang hidup di air Ikan Ikan piranha
Penjabat Pohon pencopet Orang yang mencopet
dompet saya
Tumbuhan Pohon Pohon cemara Pohon cemara didepan
rumah saya
Olah Pemain bola Gelandang Rony
ragawan tengah
Kendaraan Mobil Sedan Sedan Mercedes milik
bambang
Binatang Anjing Herder Nero

2.5 Kata Baku dan Tidak Baku

Menurut Kamus Besae Bahasa Indonesiakata baku adalah kata yang sesuai dengan
kaedah bahasa indonesia. Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi (lisan dan
tulisan).

Kata tidak baku adalah kata yang sesuai dengan kaedah bahasa indonesia. Kata tidak
baku biasanya digunakan dalam bahasa percakapan sehari-hari.

Contoh :

Kata baku : kata tidak baku :

1) aktif 1) aktip
2)Definisi 2) disinisi
3)Fisik 3) phisik
4)Analisis 4) analisa
5)Asas 5) azas
6)Diagnosis 6) diagnose
7)Detail 7) detail
8)Varietas 8) varitas
9)Diferensial 9) differensial
10) ekuivalen 10) ekwivalen

2.6 Kata bersinonim


Kata bersinonim adalah makna yang bentuknya berbeda namun pada dasarnya memiliki
makna yang hampir mirip atau serupa.

Kata-kata yang bersinonim, mempunyai makna yang sama tetapi berbeda


pemakaiannya dalam kalimat tidak boleh saling menggantikan.

Contoh :

1. mencegah, melarang, menahan,menghalang,menyekat


2. menciptakan, membuat, menggandakan, mengubah, menghasilkan, menjadikan,
mewujudkan,
3. dapat, berupaya, mmampu, sanggup, menyenggah
4. elok, bagus, baik, cantik, molek, indah, permai
5. waktu, kesempatan, ketika, masa, peluang, tempoh.

2.7 kata yang bermakna denotasi dan konotasi

Denotatif adalah suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif. Makna
denotatif disebut juga makna sesungguhnya, leksial,konseptual untuk menyampaikan sesuatu
yang bersifat factual. Makna pada kalimat yang denotative tidak mengalami makna.

Contoh kalimat denotasi :

1. Prama menyeret tetanngganya ke meja hijau guna mendapatkan keadilan.


2. Yuri menaruh buku di atas meja hijau yang ada di ruangan itu

Kalimat pertama yang ada di contoh memiliki makna ganda atau ambiguitas, apakah
“meja hijau” merupakan meja berwarna hijau ataukah sebenarnya ada hal yang lain yang
dimaksud. Sedangkan pada kalimat nomor dua tidak ditemukan keambiguitasan, makna
kalimat nomor dua merupakan kalimat donotasi.

Konotatif adalah makna sebenranya. Makna konotatif sebenarnya adalah makna


denotasi yang mengalami penambahan, sosiasi, nilai rasa.

Contoh kalimat konotosi

1. Danu menjadi anak emas di kelas.


2. Maria adalah anak kesayangan di dalam keluarganya.
Kalimat nomor satu merupakan kalimat konotasi, karena kalimat tersebut memiliki
makna yang tersirat, yang dimaksud “anak emas” dalam contoh tersebut bukan anak yang
terbuat dari emas sehingga tidaklah masuk akal. Maka, kalimat nomor satu merupakan
kalimat konotasi.

Perhatikan pasangan kata berikut :

Konotasi halus : Konotasi kasar :


1) Pengangguran
1) Tuna karya
2) Gelandangan
2) Tunawisma
3) Bodoh
3)Kurang pandai
4) Pembantu rumah tangga
4)Pramuwisma
5) Pelayan toko
5)Pramuniaga
6) mati
6)Meninggal/wafat

2.8 Dion / Idiomatik

Idom adalah sebuah ungkapan / kekhususan dalam bahasa atau bahasa yang sudah
beradatkan dan tidak bisa diartikan secaragrametikal atau kata demi kata.

2.8.1 Ciri-ciri ungkapan idomatic

Ungkapan idoamtic mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. merupakan satuan bahasa


2. memiliki arti atau makna yang khusus atau khas
3. unsure-unsurnya tidak dapat digantikan atau dihalangkan
4. menyimpang dari makna leksial atau makna grametikel

contoh :

1. banting tulang : kerj keras


2. Gulung tikar : bangkrut
3. Angkat kaki : pergi
4. Naik pitam : marah
5. Buah bibir : topic pembicaraan
6. Buah tangan : oleh-oleh
7. Jago merah : api kebakaran
8. Kepala dingin : tenang
9. Bunga tidur : mimpi
10. Tinggi hati :sombong

Ungkapan idiometic lain yang perlu diperhatikan ialah :

Yang salah = Yang benar


= terdiri atas/dari
1) Terdiri
= Terdiri dari
2) Terdiri atas
= disebabkan oleh
3) Disababkan karena
= berbicara tentang
4) Membicarakan tentang
=bergantung tentang
5) Terganting kepada
=Bergantung kepada
6) Menjalankan hukuman
= menjalani hukuman

2.9 Kata-kata baru

Kecermatan dalam pemakaian kata baru.

1. Lahan (area untuk pertanian)


2. Dampak (pengaruh yang sangat kuat)
3. Dilema (dua pilihan yang sangat sulit/tidak menguntungkan)
4. Entas, mengentaskan (menyadarkan, memperbaiki nasib)
5. Prakiraan (ramalan yang berdasarkan logika)
6. Canggih (kompleks, rumit, ruwet)
7. Acak (tidak beraturan)
8. Kendala (hambatan)

2.10 Kata tutur

Kecermatan dalam pemakaian kata tutur yaitu kata yang dignakan dalam pergaulan
sehari-hari (tidak baku)

Contoh :
Baku : Tidak baku :

1)Dengan 1) Sama
2)Mengapa 2)Kenapa, ngapaian,apaan
3)Memberi 3)Kasih
4)Tidak 4)Enggak
5)Tetapi 5)Tapi
6)Maminta 6)Pinta
7)Berkata, mengatakan 7)Bilang, ngomong
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kreativitas dalam memilih kata merupakan kunci utama penulisan dalam menulis
gagasan atau ungkapan. Penguasaandalam pengolahan kata juga merupakan kunci utama
dalam menghasilkan ttulisan yang indah, dapat dibaca serta ide yang ingin disampaikan
penulis dapat dipahami dengan baik.

Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang
ingin disampaikannnya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan kata juga harus
sesuai dengan situasi kondisi dan tempat penggunaan kata-kata itu. Pembentukan kata atau
istilah adalah kata yang mengungkapkan makna konsep, proses,keadaan atau sifat yang khas
dalam bidang tertentu.

3.2 Saran

Dengan berpedoman pada EYD, khususnya cara pelafalan huruf hendaknya mengikuti
aturan yang sudah dilakukan. Untuk membaca singkatan kata( termasuk kata asing termasuk
akronim), begitu juga pemilihan kata (diksi) yang dibaca huruf,jika penutur sedang berbahasa
Indonesia, pelafalan harus sesuai dengan lafal huruf bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Maswardi.2012.Bahan ajar bahasa indonesia.Padang

Yandianto.2001.Kamus Umum Bahasa Indonesia.Bandung: M2SI.37

www.http://wilkipedia.id.com/pengertianteknisdiksi.Kridalaksana,1993:223

Anda mungkin juga menyukai