Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH APLIKASI AUDITING

SIKLUS PEROLEHAN & PEMBAYARAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aplikasi Auditing

Dosen Pengampu:

Drs.Ec.H.Akhmad Sayudi Ak.,M.Si

Lili Safrida.S.E.,M.Si.,Ak

Dibuat Oleh: Kelompok 9

Dewi Amillina Qamara Sari 1910313320004


Noor Syfa Aulia 1910313220070

Program Studi S1Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lambung Mangkurat

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat-Nya berupa kesehatan dan pengetahuan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Aplikasi Auditing dengan judul “Siklus Perolehan & Pembayaran Beban Dibayar
Dimuka” ini dengan tepat waktu.

Dalam kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan kepada kami.


2. Bapak Drs.Ec.H.Akhmad Sayudi Ak.,M.Si. dan Ibu Lili Safrida.S.E.,M.Si.,Ak selaku dosen
mata kuliah Aplikasi Auditing.
3. Teman-teman yang telah aktif berpartisipasi dalam memberikan bantuan baik berupa tenaga
maupun pikiran demi terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga kami
bermaksud meminta kritik dan saran dari pembaca agar makalah-makalah selanjutnya dapat
menjadi lebih baik lagi. Kemudian kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Terima Kasih.

Banjarmasin, 1 September 2021

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
3. Tujuan Pembahasan ............................................................................................................. 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
1. Pemeriksaan Beban Dibayar Dimuka .................................................................................. 2
2. Tujuan Pemeriksaan Beban Dibayar Dimuka ...................................................................... 2
3. Prosedur Audit Untuk Beban Dibayar Dimuka ................................................................... 3
4. Kasus dan Penyelesaian Siklus Perolehan & Pembayaran Beban Dibayar Dimuka ........... 5
BAB III ......................................................................................................................................... 17
PENUTUP..................................................................................................................................... 17
1. Kesimpulan ........................................................................................................................ 17
2. Saran .................................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Beban dibayar dimuka merupakan beban-beban yang belum merupakan kewajiban
perusahaan untuk membayarnya pada periode yang bersangkutan, tetapi perusahaan sudah
membayarnya terlebih dahulu. Karena jumlah yang dibayarkan tersebut belum merupakan
beban perusahaan untuk periode yang bersangkutan, maka jumlah yang telah dibayarkan
tersebut menupakan uang muka dan termasuk dalam aktiva lancar (Current Assets). Beban
dibayar dimuka dimaksudkan sebagai beban yang telah terjadi, yang akan digunakan untuk
aktivitas perusahaan yang akan datang. Pemeriksaan beban dibayar dimuka dan mempunyai
tujuan dan prosedur pemeriksaan yang dilakukan secara tersendiri.

2. Rumusan Masalah
1) Apa saja jenis dari beban dibayar dimuka?
2) Apa tujuan dari pemeriksaan beban dibayar dimuka?
3) Bagaimana prosedur audit untuk beban dibayar dimuka?
4) Bagaimana contoh kasus dari siklus perolehan & pembayaran beban dibayar dimuka?

3. Tujuan Pembahasan
1) Apa saja jenis dari beban dibayar dimuka?
2) Apa tujuan dari pemeriksaan beban dibayar dimuka?
3) Bagaimana prosedur audit untuk beban dibayar dimuka?
4) Bagaimana contoh kasus dari siklus perolehan & pembayaran beban dibayar dimuka?

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pemeriksaan Beban Dibayar Dimuka


Untuk memulai pemeriksaan beban dibayar di muka, para auditor yang akan melakukan

pemeriksaan harus terlebih dahulu mempelajari kertas kerja pemeriksaan tahun lalu. Pihak

klien biasanya memiliki beragam jenis beban dibayar di muka seperti asuransi, sewa pajak

dan biaya lain-lain yang dibayar di muka.

a) Asuransi dibayar di muka

Merupakan bagian dari premi asuransi yang telah dibayar tetapi belum berlaku pada saat

pelaporan neraca. Pengeluaran tersebut dilaporkan dalam bagian aktiva lancar yaitu dalam

perkiraan asuransi dibayar di muka.

b) Sewa dibayar di muka

Merupakan beban sewa yang sebenarnya belum menjadi kewajiban yang harus dibayarkan

dalam periode yang bersangkutan, tetapi telah dibayarkan lebih dulu.

c) Pajak dibayar di muka

Adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap bulan atau dipotong/dipungut oleh

pihak ketiga dan akan diperhitungkan sebagai kredit pajak di akhir tahun (untuk pajak

penghasilan) atau di akhir bulan (untuk PPN).

2. Tujuan Pemeriksaan Beban Dibayar Dimuka


Pemeriksaan terhadap beban dibayar di muka perlu dilakukan dengan tujuan sebagai
berikut:
2
a) Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas biaya dan pajak
dibayar di muka.
b) Untuk memeriksa apakah beban yang mempunyai kegunaan untuk tahun berikutnya
sudah dicatat sebagai beban dibayar di muka.
c) Untuk memeriksa apakah beban dibayar di muka yang mempunyai kegunaan untuk tahun
berjalan telah dibebankan/dicatat sebagai beban tahun berjalan.
d) Untuk memeriksa apakah pajak dibayar di muka didukung oleh bukti setoran/pemungutan
pajak yang sah dan lengkap sehingga bisa diperhitungkan sebagai kredit pajak pada akhir
periode.
e) Untuk memeriksa apakah penyajian beban dan pajak dibayar di muka dalam laporan
keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia /
PSAK.
Biasanya beban dibayar di muka yang mempunyai masa manfaat kurang dari atau sama
dengan satu tahun disajikan sebagai harta lancar, sedangkan yang masa manfaatnya lebih dari
satu tahun disajikan sebagai aktiva tak lancar. Sedangkan pajak dibayar di muka bisa disajikan
sebagai harta lancar atau di offset dengan utang pajak yang sejenis (pajak penghasilan badan
atau pajak pertambahan nilai).

3. Prosedur Audit Untuk Beban Dibayar Dimuka


Agar pemeriksaan audit dapat berjalan dengan lancar dan dapat diselesaikan dalam jangka
waktu yang telah ditentukan, para auditor harus melakukan pemeriksaan atas akun-akun
sesuai dengan prosedur. Berikut prosedur audit yang perlu dijalankan oleh auditor berkaitan
dengan siklus perolehan & pembayaran beban dibayar dimuka:
a) Asuransi Dibayar di Muka
 Auditor meminta daftar asuransi yang dibayar di muka, kemudian dicocokkan dengan
saldo buku besar
 Memeriksa polis asuransi dan bukti pembayaran premi asuransi, bila polis tersebut
disimpan oleh bank, lakukan konfirmasi kepada bank yang bersangkutan

3
 Mmeriksa kebenaran perhitungan premi asuransi yang dibayar di muka dan biaya
asuransi untuk tahun berjalan dengan memerhatikan periode berlakunya polis asuransi
 Pisahkan antara biaya yang mempunyai masa manfaat jangka pendek dengan yang
jangka panjang
 Perhatikan kecukupan jumlah asuransi atas segala macam kerugian yang timbul.

b) Sewa Dibayar di Muka


 Meminta daftar sewa dibayar di muka dan dicocokkan dengan saldo menurut buku
besar
 Memeriksa surat kontrak sewa untuk perjanjian baru, sedangkan untuk perjanjian lama
dapat dilihat pada kertas kerja tahun sebelumnya
 Memeriksa kebenaran perhitungan sewa dibayar di muka untuk tahun berjalan dengan
memerhatikan periode berlakunya masa sewa tersebut (lakukan rekonsiliasi dengan
biaya sewa di pos laba rugi)
 Memeriksa bukti pembayaran atas penambahan sewa dibayar di muka dan memastikan
bahwa penambahan tersebut disetujui oleh pejabat yang berwenang
 Memisahkan antara biaya kontrak jangka pendek dengan jangka panjang
 Untuk kontrak sewa jangka panjang lakukan konfirmasi atas jumlah yang masih
berlaku

c) Pajak Dibayar di Muka


 Meminta daftar rincian pajak dibayar di muka yang meliputi jenis pajak PPh Pasal 22,
PPh Pasal 23, dan PPh Pasal 25
 Memeriksa bukti pemotongan dan bukti Surat Setoran Pajak (SSP), serta tanggal
penyetoran dan pelaporan
 Mencocokan atas bukti pemotongan dan bukti surat setoran pajak dengan saldo di buku
besar serta lakukan vouching terhadap bukti tersebut
 Melakukan rekonsiliasi antara total objek dengan tarif pajaknya

4
4. Kasus dan Penyelesaian Siklus Perolehan & Pembayaran Beban Dibayar Dimuka
a. Dokumen soal

5
6
7
8
9
b. Penyelesaian Kasus
Prosedur Audit
No Prosedur Audit Dikerjakan Oleh
SEWA DIBAYAR DIMUKA Indeks Paraf
1 Minta daftar daftar sewa dibayar dimuka dan cocokkan dengan
-
saldo menurut buku besar
2 Periksa surat kontrak sewa (rent agreement) untuk perjanjian
baru, sedangkan untuk perjanjian lama lihat ke kertas kerja ✔
tahun sebelumnya
3 Periksa kebenaran perhitungan sewa dibayar dimuka untuk
tahun berjalan dengan memperhatikan periode berlakunya
G
masa sewa tersebut (lakukan rekonsiliasi dengan biaya sewa di
pos laba rugi)

10
4 Periksa bukti pembayaran atas penambahan sewa dibayar
dimuka dan pastikan bahwa penambahan tersebut disetujui -
oleh pejabat yang berwenang
5 Pisahkan antara biaya kontrak jangka pendek dengan jangka
-
panjang
6 Untuk kontrak sewa jangka panjang lakukan konfirmasi atas
-
jumlah yang masih berlaku.
7 Yakinkan bahwa peraturan perpajakan yang berlaku untuk

biaya sewa telah ditaati
ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
1 Minta daftar asuransi yang dibayar dimuka, dan cocokkan

dengan saldo buku besar
2 Periksa polis asuransi dan bukti pembayaran premi asuransi,
bila polis tersebut disimpan oleh bank, lakukan konfirmasi ✔
kepada bank yang bersangkutan
3 Periksa kebenaran perhitungan premi asuransi yang dibayar
dimuka dan biaya asuransi untuk tahun berjalan dengan G1
memerhatikan periode berlakunya polis asuransi tersebut
4 Pisahkan antara biaya yang mempunyai masa manfaat jangka
-
pendek dengan yang jangka panjang
5 Perhatikan kecukupan jumlah asuransi atas segala macam
kerugian yang timbul. Hal ini harus dengan dihubungkan
dengan pemeriksaan atas persediaan dan aset tetap. Bila -
pertanggungan asuransi tersebut tidak mencukupi, masukan
poin ini sebagai salah satu Management Letter Point
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
1 Minta daftar rincian pajak dibayar dimuka yang meliputi jenis

pajak PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, dan PPh Pasal 25

11
2 Periksa bukti pemotongan dan bukti Surat Setoran Pajak (SSP),

serta tanggal penyetoran dan pelaporannya
3 Cocokkan atas bukti pemotongan dan bukti surat setoran pajak
-
dengan saldo di buku besar serta lakukan vouching
4 Lakukan rekonsiliasi antara total objek dengan tarif pajaknya
(misalnya, uang muka pajak PPh Pasal 23 = total pendapatan -
sewa tahun berjalan = tarif pajaknva)
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) MASUKAN
1 Minta daftar Pajak Pertambahan Nilai Masukan yang meliputi
informasi tanggal faktur pajak, Nomor Pokok Wajib Pajak
-
(NPWP), Nomor Pengusaha Kena Pajak (NPKP), Dasar
Pengenaan Pajak (DPP), dan besarnya PPN yang dipungut
2 Yakinkan bahwa semua pajak sesuai pajak masukan telah
didukung dengan bukti pajak, yang semuanya merupakan pajak
-
masukan yang dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan
perpajakan
3 Pastikan bahwa pajak masukan tersebut telah
dilaporkan/dikreditkan secara teratur dalam SPT Masa, dan -
dikompensasikan dengan pajak keluaran
4 Apabila pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan,
pastikan bahwa kekurangan pembayaran tersebut telah dilunasi -
sesuai batas waktunya
5 Apabila ada perbedaan saldo neto (pajak masukan dikurangi
pajak keluaran) antara buku besar dengan SPT Masa,
-
pelajarilah sebab-sebabnya (terutama untuk saldo per tanggal
neraca/laporan posisi keuangan)
6 Pelajari semua surat koresponden dengan kantor pajak,
terutama untuk permohonan restitusi karena kelebihan -
pembayaran pajak masukan.

12
Pastikan apakah semua permohonan tersebut disetujui, dan bila
ada faktnir pajak yang tidak disetujui oleh kantor pajak, pelajari
sebab sebabnya.

Kertas Kerja G (Berdasarkan buku 2 Hal 100 dan berdasarkan keterangan di hal134 - 135
buku 1)

 Perhitungan Sewa Dibayar Dimuka : (exclude PPh dan PPN)


1) Pembebanan sewa ruko pada PT. Betawi Land periode 1/11/18 s.d 31/10/19 selama 2
bulan dari nilai sewa sebesar 30.000.000
Beban Sewa 5.000.000

Sewa Dibayar Dimuka 5.000.000

(2/12 x 30.000.000)

2) Pembebanan sewa ruko Bapak Haryo periode 1/12/18 s.d. 30/11/19 selama 1 bulan dari
nilai sewa sebesar 20.000.000
Beban Sewa 1.666.667
Sewa Dibayar Dimuka 1.666.667
(1/12 x 20.000.000)

13
Kertas Kerja G1 (Berdasarkan Hal 101 Buku 2 dan keterangan di hal 134 Buku 1)

 Perhitungan asuransi dibayar dimuka


1) Pembebanan Asuransi - Bangunan periode 1/4/18 s.d. 31/3/19 selama 9 bulan
Beban Asuransi-Bangunan 11.250.000
Asuransi dibayar dimuka 11.250.000
= (9/12 x 15.000.000)

2) Pembebanan Asuransi - Perabot dan Peralatan Kantor periode 1/4/18 s.d. 31/3/19 selama
9 bulan
Beban Asuransi-Perabot dan Peralatan Kantor 900.000
Asuransi dibayar dimuka 900.000
= (9/12 x 1.200.000)

3) Pembebanan Asuransi - Kendaraan Bermotor periode 1/6/18 s.d. 31/5/19 selama 7 bulan
Beban Asuransi-Perabot dan Peralatan Kantor 1.750.000
Asuransi dibayar dimuka 1.750.000
= ( 7/12 x 3.000.000)

4) Pembebanan Asuransi - Persediaan periode 1/7/18 s.d. 31/3/19 selama 6 bulan


Beban Asuransi-Perabot dan Peralatan Kantor 5.400.000
Asuransi dibayar dimuka 5.400.000
= (6/12 x 10.800.000)

14
Kertas Kerja G2 (Berdasarkan Hal 102 Buku 2 dan Dokumen hal 138 -148 Buku 1)

Kertas Kerja Neraca (Berdasarkan Hal 2 Buku 2)

15
16
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Beban dibayar muka dimaksudkan sebagai beban yang telah terjadi, yang akan digunakan

untuk aktivitas perusahaan yang akan datang. Pajak dibayar di muka adalah pajak yang

dibayar oleh perusahaan setiap bulan atau dipotong/dipungut oleh pihak ketiga dan akan

diperhitungkan sebagai kredit pajak di akhir tahun (untuk pajak penghasilan) atau di akhir

bulan (untuk PPN). Disamping itu, perusahaan tetap harus melakukan pemeriksaan terhadap

beban dibayar di muka dan pajak dibayar di muka sesuai dengan prosedur pemeriksaan beban

dibayar di muka dan pajak dibayar di muka yang berlaku.

2. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi “Siklus Perolehan & Pembayaran

Beban Dibayar Dimuka” yang menjadi pokok bahasan pada makalah ini, semoga bermanfaat

bagi para pembaca sekalian.

Tentu saja kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan dari

makalah ini. Jika ada kritik dan saran yang ingin disampaikan kepada kami, kami sangat

terbuka terhadap saran dan kritikan yang sifatnya membangun sehingga kami bisa lebih baik

lagi dalam membuat makalah di kesempatan berikutnya.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://kelompokakuntansi.blogspot.com/2016/12/audit-siklus-bebean-dibayar-dimuka.html?m=1

https://id.scribd.com/document/431880158/makalah-audit-kelompok-4-docx

18

Anda mungkin juga menyukai