Anda di halaman 1dari 14

BAB 4: Parabola

BAB 4

Parabola
Pertemuan X
Kemampuan Akhir yang Diharapkan:
Mahasiswa dapat memahami konsep persamaan parabola puncak (0,0) dan puncak
(a,b) serta persamaan umum parabola.
Pokok Bahasan:
1. Persamaan sederhana parabola
2. Parabola dengan puncak (a,b) dan sumbu simetri sejajar sumbu koordinat

4.1. Definisi Parabola dan Unsur-Unsurnya


Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang datar yang memiliki
jarak sama terhadap suatu titik dan garis tertentu. Selanjutnya titik tersebut disebut
titik fokus atau titik api, dan garisnya disebut garis arah atau direktrik. Perhatikan
gambar 4.1a berikut.

Gambar 4.1.a

Azis Muslim, M.Pd 68


Pertemuan VI

Untuk lebih memahami tentang bangun parabola perhatikan unsur-unsur


parabola yang terdapat dalam Gambar 4.1.b berikut.

Gambar 4.1.b1

Pada gambar tersebut dapat dinyatakan unsur parabola meliputi:


 Titik Fokus (titik api) adalah 𝐹(𝑝, 0)
 Direktrik (garis arah) adalah garis 𝑔 = −𝑝
 Parameter parabola adalah p yang diperoleh dari jarak titik asal ke titik fokus
atau ke direktriknya
 Titik Puncak yaitu titik 𝑂(0,0)
 Sumbu simetri adalah garis yang tegak lurus dengan direktrik (memuat ruas
garis ⃡𝐹𝑆 )
 |𝐹𝑆| = 2𝑝
 ⃡ yaitu tali busur yang tegak lurus sumbu
Latus Rectum adalah ruas garis 𝐴𝐵
simetri parabola dan melalui titik F
 Panjang Latus Rectum = |4𝑝|
|𝐹𝑃|
 Eksentrisitas parabola adalah 𝑒 = |𝑄𝑃| = 1

Untuk menentukan persamaan dari parabola perhatikan langkah-langkah berikut

1 Sumber gambar: www.toermoedy.wordpress.com

Bahan Ajar Geometri Analitik Datar 69


BAB 4: Parabola

Misalkan sebuah titk pada parabola yaitu 𝑃(𝑥, 𝑦). Berdasarkan definisi parabola
diketahui |𝐹𝑃| = |𝑄𝑃|. Dengan menggunakan rumus jarak antara dua titik pada
Gambar 4.1.b diperoleh,
|𝐹𝑃| = √(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦 2 dan
Maka titik tersebut akan terletak pada parabola jika dan hanya jika,

Pernyataan Keterangan
1. Ambil sembarang titik pada parabola. Permisalan
Misalkan titik 𝑃(𝑥, 𝑦)
2. Diperoleh |𝐹𝑃| = |𝑄𝑃| Definisi parabola
3. Tentukan nilai: Jarak antara dua titik
|𝐹𝑃| = √(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦 2 dan

|𝑄𝑃| = √(𝑥 + 𝑝)2 + (𝑦 − 𝑦)2 = √(𝑥 + 𝑝)2


4. Titik P terletak pada parabola jika dan hnaya Definisi parabola
jika:
|𝐹𝑃| = |𝑄𝑃|
√(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦 2 = √(𝑥 + 𝑝)2
(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦 2 = (𝑥 + 𝑝)2
𝑥 2 − 2𝑥𝑝 + 𝑝2 + 𝑦 2 = 𝑥 2 + 2𝑥𝑝 + 𝑝2
𝑦 2 = 2𝑥𝑝 + 2𝑥𝑝
𝑦 2 = 4𝑥𝑝
𝑦 2 = 4𝑝𝑥

Karena titik 𝑃(𝑥, 𝑦) adalah sembarang titik pada parabola maka semua titik pada
parabola juga memenuhi persamaan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa
persamaan parabola dengan titik fokus 𝐹(𝑝, 0), titik puncak (0,0) dan sumbu simetri
berimpit pada sumbu x adalah:
𝑦 2 = 4𝑝𝑥 (4.1)

Azis Muslim, M.Pd 70


Pertemuan VI

Dengan cara yang sama kita temukan persamaan parabola dengan titik fokus 𝐹(0, 𝑝)
pada titik puncak (0,0) dan sumbu simetri berimpit pada sumbu y adalah
𝑥 2 = 4𝑝𝑦 (4.1)
Terdapat beberapa kemungkinan persamaan parabola yang terjadi:
Persamaan parabola: 𝒚𝟐 = 𝟒𝒑𝒙 Persamaan parabola: 𝒙𝟐 = 𝟒𝒑𝒚
Jika 𝑝 > 0 maka parabola terbuka ke Jika 𝑝 > 0 maka parabola terbuka ke
kanan, titik fokus 𝐹(𝑝, 0) dan direktriks atas, titik fokus 𝐹(0, 𝑝) dan direktriks 𝑦 =
𝑥 = −𝑝 sejajar sumbu y. −𝑝 sejajar sumbu x.

Jika 𝑝 < 0 dan parabola terbuka ke kiri, Jika 𝑝 < 0 maka parabola terbuka ke
titik fokus 𝐹(−𝑝, 0) dan direktriks 𝑥 = 𝑝 bawah, titik fokus 𝐹(0, −𝑝) dan
sejajar sumbu y. direktriks 𝑦 = 𝑝 sejajar sumbu x.

Bahan Ajar Geometri Analitik Datar 71


BAB 4: Parabola

Selanjutnya dengan melakukan pergeseran sumbu maka diperoleh persamaan


parabola dengan puncak (𝑎, 𝑏), sumbu simetri 𝑦 = 𝑏 sejajar sumbu x, titik fokus 𝐹(𝑝 +
𝑎, 𝑏) dan garis direktrik 𝑔 ≡ 𝑥 = 𝑎 − 𝑝 adalah,
(𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎) (4.2)
Untuk parabola dengan puncak (𝑎, 𝑏), sumbu simetri 𝑥 = 𝑎 sejajar sumbu y, titik fokus
𝐹(𝑎, 𝑝 + 𝑏) dan garis direktrik 𝑔 ≡ 𝑦 = 𝑏 − 𝑝 adalah,
(𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) (4.2)

Contoh 4.1:
1. Tentukan persamaan paarabola dengan titik puncak berada pada titik asal,
sumbu simetri pada sumbu x, dan melalui titik (−3,6).
Penyelesaian:
Karena sumbu simetri pada sumbu x maka kemungkinan parabola terbuka ke
kanan atau ke kiri. Dengan demikian bentuk persamaannya 𝑦 2 = 4𝑝𝑥.
Untuk menentukan nilai p substitusikan koordinat titik ke persamaan parabola:
𝑦 2 = 4𝑝𝑥
62 = 4𝑝(−3)
36 = −12𝑝
−3 = 𝑝
Sehingga persamaan parabolanya adalah:
𝑦 2 = 4(−3)𝑥
𝑦 2 = −12𝑥
2. Tentukan unsur-unsur dari persamaan parabola berikut:
a. 𝑦 2 = 8𝑥
b. 𝑦 2 − 2𝑦 − 4𝑥 − 9 = 0
Penyelesaian:
a. 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 = 8𝑥 maka
-Titik puncak (0,0)
-Parameter: 4𝑝 = 8 ⇒ 𝑝 = 2

Azis Muslim, M.Pd 72


Pertemuan VI

- Titik Fokus: 𝐹(𝑝, 0) = (2,0)


- Direktriks: 𝑥 = −𝑝 ⇒ 𝑥 = −2 sejajar sumbu y
- sumbu simetri pada sumbu x yaitu 𝑦 = 0
- Latus rectum: garis 𝑥 = 2 sejajar sumbu y
- Panjang latus rectum: |4𝑝| = |4(2)| = 8
b. 𝑦 2 − 2𝑦 − 4𝑥 − 9 = 0
𝑦 2 − 2𝑦 = 4𝑥 + 9
𝑦 2 − 2𝑦 + 1 = 4𝑥 + 9 + 1
(𝑦 − 1)2 = 4𝑥 + 10
5
(𝑦 − 1)2 = 4 (𝑥 + )
2
Diperoleh:
5
-Titik puncak (𝑎, 𝑏) = (− 2 , 1)

-Parameter: 4𝑝 = 4 ⇒ 𝑝 = 1
5 3
- Titik Fokus: 𝐹(𝑝 + 𝑎, 𝑏) = (1 − 2 , 1) = (− 2 , 1)
5 7
- Direktriks: 𝑥 = 𝑎 − 𝑝 ⇒ 𝑥 = − − 1 = − sejajar sumbu y
2 2

- sumbu simetri: 𝑦 = 1 sejajar sumbu x


3
- Latus rectum: garis 𝑥 = − 2 sejajar sumbu y

- Panjang latus rectum: |4𝑝| = |4(1)| = 4

3. Tentukan persamaan parabola dengan puncak 𝑂(0,0) dan mempunyai 𝐹(0, −2)
serta tentukan unsur-unsurnya.
Penyelesaian:
Karena titik fokus 𝐹(0, −2) dengan titik puncak 𝑂(0,0) maka persamaan yang
memenuhi 𝑥 2 = 4𝑝𝑦. Berdasarkan titik fokus diperoleh 𝑝 = −2 sehingga,
𝑥 2 = 4(−2)𝑦
𝑥 2 = −8𝑦
Jadi persamaan parabolanya adalah 𝑥 2 = −8𝑦

Bahan Ajar Geometri Analitik Datar 73


BAB 4: Parabola

Unsur-unsur parabola:
 𝐹(0, −2)
 Direktriks: 𝑦 = 2
 Parameter: 𝑝 = −2
 Titik puncak: O(0,0)
 Sumbu simetri terletak pada sumbu-y yaitu 𝑥 = 0
 Latus rectum terletak pada garis 𝑦 = −2
 Panjang latus rectum: |4(−2)| = |−8| = 8 satuan

Latihan 4.1
1. Tentukan unsur-unsur parabola dari persamaan berikut:
a. 𝑦 2 = 4𝑥 c. 𝑦 2 = −6𝑥 e. 𝑦 2 − 4𝑦 − 8𝑥 + 28 = 0
b. 𝑥 2 = 12𝑦 d. 𝑥 2 − 4𝑦 = 0 f. 𝑥 2 − 2𝑥 − 9 = 4𝑦
2. Tentukan persamaan-persamaan parabola berikut:
a. Fokus (3,0)
b. Fokus (0, −4)
c. Direktriks: 𝑥 + 6 = 0
d. Direktriks: 𝑦 − 4 = 0
e. Sumbu simetri pada sumbu y, dan melalui titik (4, −3)
f. Sumbu simetrinya pada sumbu x, titik puncaknya pada titik asal, dan
panjang latus rectumnya 2.
g. Kurva terbuka ke kiri dan melalui titik (−1, −1)
h. Kurva terbuka ke kanan dan panjang latus rectumnya 16.

4.2. Persamaan Garis Singgung Parabola


Persamaan garis singgung pada parabola dapat ditentukan bila gradien garis
singgungnya diketahui atau garis tersebut melalui suatu titik di luar parabola.

Azis Muslim, M.Pd 74


Pertemuan VI

4.2.1. Persamaan Garis Singgung Parabola yang Gradiennya Diketahui


Untuk menemukan persamaan garis singgung parabola dengan gradien garis
diketahui perhatikan langkah-langkah berikut.
Pernyataan Keterangan
1. Misalkan persamaan garis lurus 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛 Permisalan
(diketahui gradiennya m) menyinggung parabola
dengan persamaan 𝑦 2 = 4𝑝𝑥
2. Maka diperoleh: Substitusi nilai persaman
(𝑚𝑥 + 𝑛 )2 = 4𝑝𝑥 garis ke persamaan parabola
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛𝑥 + 𝑛2 − 4𝑝𝑥 = 0
𝑚2 𝑥 2 + (2𝑚𝑛 − 4𝑝)𝑥 + 𝑛2 = 0
3. Tentukan nilai diskriminan: Syarat suatu garis
𝑏 2 − 4𝑎𝑐 = 0 menyinggung parabola 𝐷 =
(2𝑚𝑛 − 4𝑝)2 − 4(𝑚2 )(𝑛2 ) = 0 0
4𝑚2 𝑛2 − 16𝑚𝑛𝑝 + 16𝑝2 − 4𝑚2 𝑛2 = 0
−16𝑚𝑛𝑝 + 16𝑝2 = 0
−16𝑚𝑛𝑝 = −16𝑝2
−16𝑝2
𝑛=
−16𝑚𝑝
𝑝
𝑛=
𝑚
4. Sehingga diperoleh persamaan garis singgung: Substitusi nilai n ke
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛 persamaan garis dengan
𝑝 gradien
𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚

Persamaan adalah persamaan garis singgung yang gradiennya diketahui terhadap


parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 yaitu:
𝑝 (4.3)
𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚

Bahan Ajar Geometri Analitik Datar 75


BAB 4: Parabola

Dengan cara yang serupa diperoleh persamaan garis singgung dengan gradien
terhadap parabola 𝑥 2 = 4𝑝𝑦 yaitu:
𝑦 = 𝑚𝑥 − 𝑝𝑚2 (4.4)
Catatan:
Persamaan garis singgung dengan gradien m pada parabola (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎)
adalah:
𝑝 (4.5)
(𝑦 − 𝑏) = 𝑚(𝑥 − 𝑎) +
𝑚
Persamaan garis singgung dengan gradien m pada parabola (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏)
adalah:
(𝑦 − 𝑏) = 𝑚(𝑥 − 𝑎) − 𝑝𝑚2 (4.5)
(langkah-langkah penemuannya diserahkan kepada pembaca sebagai latihan)

Contoh 4.2.1:
Tentukan persamaan garis singgung dengan gradien 2 pada parabola (𝑥 − 3)2 =
−6(𝑦 + 1) serta tentukan titik singgungnya.
Penyelesaian:
Persamaan parabola (𝑥 − 3)2 = −6(𝑦 + 1) diperoleh
𝑎 = 3, 𝑏 = −1, dan 4𝑝 = −6 ⇒ 𝑝 = − 3⁄2
Persamaan garis singgungnya:
(𝑦 − 𝑏) = 𝑚(𝑥 − 𝑎) − 𝑝𝑚2
3
(𝑦 + 1) = 2(𝑥 − 3) − (− ) 22
2
𝑦 + 1 = 2𝑥 − 6 + 6
𝑦 + 1 = 2𝑥
𝑦 = 2𝑥 − 1
Titik singgung diperoleh dengan mensubstitusi persamaan garis ke persamaan
parabola:
(𝑥 − 3)2 = −6(2𝑥 − 1 + 1)
𝑥 2 − 6𝑥 + 9 = −12𝑥

Azis Muslim, M.Pd 76


Pertemuan VI

𝑥 2 + 6𝑥 + 9 = 0
(𝑥 + 3)(𝑥 + 3) = 0
Diperoleh 𝑥1,2 = −3
Nilai y yang berkesuaian adalah 𝑦 = 2(−3) − 1 = −7. Jadi koordinat titik singgungnya
adalah (−3, −7).
4.2.2 Persamaan Garis Singgung Melalui Titik pada Parabola
Jika diketahui suatu titik pada parabola yang titik singgung dari suatu garis yang
menyingguung parabola tersebut. Maka persamaan garis singgung yang terbentuk
dapat ditentukan melalui langkah-langkah berikut.
Pernyataan Keterangan
1. Misalkan persamaan garis yang menyinggung Permisalan
parababola adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛 dan persamaan
parabolanya 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 serta titik singgungnya
𝑇(𝑥1 , 𝑦1 )
2. Menentukan titik singgungnya: Substitusi persaman garis ke
(𝑚𝑥 + 𝑛 )2 = 4𝑝𝑥 persamaan parabola
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛𝑥 + 𝑛2 − 4𝑝𝑥 = 0
𝑚2 𝑥 2 + (2𝑚𝑛 − 4𝑝)𝑥 + 𝑛2 = 0
Absis:
−𝑏 −(2𝑚𝑛 − 4𝑝) (−2𝑚𝑛 + 4𝑝)
𝑥1 = = =
2𝑎 2𝑚2 2𝑚2
2𝑝 − 𝑚𝑛
=
𝑚2
Ordinat:
2𝑝 − 𝑚𝑛
𝑦1 = 𝑚𝑥1 + 𝑛 = 𝑚 ( )+𝑛
𝑚2
2𝑝 − 𝑚𝑛 𝑚𝑛 2𝑝
= + =
𝑚 𝑚 𝑚
3. Sehingga diperoleh gradien garis singgungnya: Diperoleh dari nilai ordinat
2𝑝
𝑦1 = 𝑚

Bahan Ajar Geometri Analitik Datar 77


BAB 4: Parabola

2𝑝
𝑚=
𝑦1
4. Subsitusikan nilai gradien m ke persamaan garis: Persamaan garis yang
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) gradiennya diketahui
2𝑝
𝑦 − 𝑦1 = (𝑥 − 𝑥1 )
𝑦1
𝑦1 (𝑦 − 𝑦1 ) = 2𝑝(𝑥 − 𝑥1 )
𝑦𝑦1 − 𝑦1 2 = 2𝑝(𝑥 − 𝑥1 )………………..(i)
Titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 ) berada pada parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥,
maka
𝑦1 2 = 4𝑝𝑥1 ………………….(ii)
5. Substitusi persamaan (ii) ke (i) sehingga
diperoleh:
𝑦𝑦1 − 4𝑝𝑥1 = 2𝑝(𝑥 − 𝑥1 )
𝑦𝑦1 − 4𝑝𝑥1 = 2𝑝𝑥 − 2𝑝𝑥1
𝑦𝑦1 = 2𝑝𝑥 + 2𝑝𝑥1
𝑦𝑦1 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 )

Jadi diperoleh persamaan garis singgung di titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 ) pada parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥
adalah:
𝑦𝑦1 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 ) (4.6)

Untuk persamaan garis singgung di titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 ) pada parabola (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎)
adalah:
(𝑦 − 𝑏)(𝑦1 − 𝑏) = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 − 2𝑎) (4.7)
Contoh 4.2.2 :
Tentukan persamaan garis singgung di titik (5,6) pada parabola 𝑦 2 − 4𝑦 − 8𝑥 + 28 =
0.
Penyelesaian:
Persamaan parabola 𝑦 2 − 4𝑦 − 8𝑥 + 28 = 0 dirubah menjadi

Azis Muslim, M.Pd 78


Pertemuan VI

𝑦 2 − 4𝑦 = 8𝑥 − 28
𝑦 2 − 4𝑦 + 4 = 8𝑥 − 24
(𝑦 − 2)2 = 8(𝑥 − 3)
diperoleh: 𝑎 = 3, 𝑏 = 2, 𝑝 = 2
Persamaan garis singgung:
(𝑦 − 𝑏)(𝑦1 − 𝑏) = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 − 2𝑎)
(𝑦 − 2)(6 − 2) = 2(2)(𝑥 + 5 − 2(3))
(𝑦 − 2)4 = 4(𝑥 − 1)
4𝑦 − 8 = 4𝑥 − 4
4𝑦 − 4𝑥 + 12 = 0
Jadi persamaan garis singgung yang melalui titik (5,6) pada parabola 𝑦 2 − 4𝑦 − 8𝑥 +
28 = 0 adalah
4𝑦 − 4𝑥 + 12 = 0
4.2.3. Persamaan Garis Singung Melalui Titik di Luar Parabola
Untuk menentukan persamaan garis singgung yang melalui suatu titik, misalkan
titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) di luar parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥. Pertama-tama tentukan koordinat titik
singgungnya pada parabola, misalkan 𝑆(𝑥0 , 𝑦0 ). Selanjutnya tinggal mensubstitusikan
koordinat titik S tersebut ke persamaan garis singgung yang titik singgungnya
diketahui (persamaan 4.6).
Misalkan 𝑆(𝑥0 , 𝑦0 ) maka persamaan garis singgung di S adalah 𝑦𝑦0 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥0 )
Selanjutnya karena melalui titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) maka diperoleh 𝑦1 𝑦0 = 2𝑝(𝑥1 + 𝑥0 )……… (a)
Di lain pihak titik 𝑆(𝑥0 , 𝑦0 ) juga terletak pada parabola maka 𝑦0 2 = 4𝑝𝑥0 ……………… (b)
Dengan mencari titik potong persamaan (a) dan (b) diperoleh kordinat 𝑆(𝑥0 , 𝑦0 ),
sehingga dapat ditentukan persamaan garis singgung melalui titik S pada parabola.
Contoh 4.2.3 :
Tentukan persamaan garis singgung terhadap parabola 𝑦 2 = 8𝑥 dan melalui suatu titik
𝑃(4,6).
Penyelesaian:
Persamaan parabola 𝑦 2 = 8𝑥 diperoleh 𝑝 = 2

Bahan Ajar Geometri Analitik Datar 79


BAB 4: Parabola

Misalkan titik singgungnya 𝑆(𝑥0 , 𝑦0 ), maka persamaan garis singgungnya yang melalui
titik 𝑃(4,6) adalah
𝑦1 𝑦0 = 2𝑝(𝑥1 + 𝑥0 )
6𝑦0 = 4(4 + 𝑥0 )
6𝑦0 = 16 + 4𝑥0
6𝑦0 − 4𝑥0 − 16 = 0
𝑦0 2
Karena S pada parabola maka 𝑦0 2 = 8𝑥0 atau 𝑥0 = 8

Substitusi nilai 𝑥0 sehingga diperoleh


𝑦0 2
6𝑦0 − 4 ( ) − 16 = 0
8
𝑦0 2
6𝑦0 − − 16 = 0
2
𝑦0 2 − 12𝑦0 + 32 = 0
(𝑦0 − 8)(𝑦0 − 4) = 0
𝑦0 = 8 atau 𝑦0 = 4
Dengan mensubstitusi nilai 𝑦0 ke persamaan 6𝑦0 − 4𝑥0 − 16 = 0 maka
Untuk 𝑦0 = 8 diperoleh 𝑥0 = 8 sehingga koordinat titik 𝑆1 (8,8)
Untuk 𝑦0 = 4 diperoleh 𝑥0 = 2 sehingga koordinat titik 𝑆2 (2,4)

Jadi persamaan garis singgung yang melalui titik (8,8) adalah


8𝑦 = 4(𝑥 + 8) ⇔ 𝑥 − 2𝑦 + 8 = 0
Jadi persamaan garis singgung yang melalui titik (2,4) adalah
4𝑦 = 4(𝑥 + 2) ⇔ 𝑥 − 2𝑦 + 2 = 0

Latihan 4.2:
1. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola 𝑦 2 = 8𝑥 yang tegak lurus
1
garis 𝑦 = 3 𝑥 + 2.

2. Dari titik 𝐴(−1,2) dibuat garis-garis singgung pada parabola 𝑦 2 = 10𝑥.


Tentukan persamaan garis yang menghubungkan titik-titik singgungnya.

Azis Muslim, M.Pd 80


Pertemuan VI

Bahan Bacaan
Bocher, M. (1915). Plane analytic geometry. New York: Henry Holt Company.
Fuller, G. (1954). Analytic Geometry. Cambridge: Addison-Wesley.
Suarsana, I.M. (2014). Geometri Analitik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nurdiana. (2000). Diktat Geometri Analitik Datar. Banjarmasin: FKIP Universitas
Lambung Mangkurat.

Bahan Ajar Geometri Analitik Datar 81

Anda mungkin juga menyukai