Anda di halaman 1dari 4

Resume Tentang Pentingnya Implementasi Konservasi dengan 3 Pilarnya di Dalam dan

di Luar Kampus
Oleh :
Ahmad Kurnia Dwiputra (4401420074)

Pendidikan Konservasi

Universitas Negeri Semarang

Seperti yang kita tau banyak macam konservasi yang ada di dunia ini sedangkan konservasi
sendiri merupakan pelestarian ataupun proteksi. Secara harfiah, konservasi berasal dari
bahasa Inggris, conservation yang maksudnya pelestarian ataupun proteksi.

Buat menanggulangi kasus kehancuran area tersebut bisa dicoba dengan penanaman nilai-
nilai konservasi. Penanaman nilai- nilai tersebut bisa dicoba di sekolah, akademi besar,
ataupun di warga secara langsung. Konservasi ialah upaya pengelolaan hawa, air, tanah, serta
mineral secara bijaksana tujuannya buat menggapai mutu hidup yang lebih baik. Upaya
pengelolaan tersebut bisa dicoba dengan metode survei, riset, administrasi, preservasi,
pembelajaran, pemanfaatan, serta latihan. Perihal tersebut dicoba biar penyeimbang alam
senantiasa terpelihara semacam yang diungkapkan oleh IUCN( Handoyo serta Tijan, 2010:
16).
Biasanya, konservasi dimaknai selaku aksi proteksi serta pengawetan alam. Perkara yang
dikaji merupakan hayati serta area. Salah satu fokus aktivitas konservasi merupakan
melestarikan area ataupun bumi dari kehancuran akibat ulah manusia. Tetapi dalam
perkembangannya arti konservasi dimaknai selaku pelestarian peninggalan kebudayaan(
cultural heritage)( Handoyo serta Tijan, 2010: 15). Dalam American Dictionary, konservasi
dimengerti selaku pemanfaatan sumber energi alam buat penuhi kebutuhan manusia dengan
jumlah yang besar dalam jangka waktu yang lama.

Pilar-pilar Konservasi

 Awal, pilar konservasi keanekaragaman biologi bertujuan melaksanakan proteksi,


pengawetan, pemanfaatan, serta pengembangan secara arif serta berkepanjangan
terhadap area hidup, flora, serta fauna di Unnes serta sekitarnya. Program pilar
konservasi keanekaragaman biologi meliputi proteksi, pengawetan, serta pemanfaatan
secara bijaksana terhadap flora serta fauna di kampus, aktivitas pembibitan,
penanaman serta perawatan tumbuhan, dan pemantauan terhadap keanekaragaman
biologi di kampus Unnes serta sekitarnya buat melindungi ekosistem.
 Kedua, pilar arsitektur hijau serta sistem transportasi internal bertujuan meningkatkan
serta mengelola bangunan serta area yang menunjang visi konservasi, dan
mewujudkan sistem transportasi internal yang efisien, efektif, serta ramah area.
Program pilar arsitektur hijau serta sistem transportasi internal meliputi: pengelolaan
bangunan kampus Unnes yang cocok dengan kaidah- kaidah bangunan hijau yang
ramah area; pengelolaan area kampus Unnes yang cocok dengan kaidah- kaidah
ramah area serta kenyamanan pengguna; serta pengelolaan sistem transportasi internal
kampus Unnes yang cocok dengan prinsip transportasi, humanisme serta ramah area.
 Ketiga, pilar pengelolaan limbah bertujuan melaksanakan pengurangan, pengelolaan,
pengawasan terhadap penciptaan sampah serta limbah, serta revisi keadaan terhadap
area di Unnes buat mewujudkan area yang bersih serta sehat. Program pilar
pengelolaan limbah diwujudkan dengan aktivitas selaku berikut: pemanfaatan kembali
beberapa barang yang tidak terpakai( reuse); pengurangan aktivitas serta ataupun
barang yang berpotensi menciptakan sampah serta ataupun limbah( reduce);
melaksanakan daur ulang terhadap sampah serta ataupun limbah buat dimanfaatkan
kembali( recycle); serta melaksanakan pemulihan kembali terhadap guna dari
fasilitas- fasilitas di Unnes yang sudah menurun pemanfaatan( recovery).
 Keempat, Pilar kebijakan nirkertas bertujuan mempraktikkan administrasi serta
ketatausahaan berwawasan konservasi secara efektif. Program pilar kebijakan
nirkertas diterapkan lewat optimalisasi sistem berbasis teknologi data, efektif
pemakaian kertas, pemanfaatan kertas daur ulang, serta pemakaian kertas ramah area.
 Kelima, pilar tenaga bersih bertujuan buat melaksanakan penghematan tenaga lewat
serangkaian kebijakan serta aksi dalam menggunakan tenaga secara bijak, dan
pengembangan tenaga terbarukan yang ramah area. Program pilar tenaga bersih
diterapkan dengan metode melaksanakan penghematan konsumsi alat- alat berbasis
tenaga listrik serta bahan bakar fosil cocok dengan strategi akademi besar;
meningkatkan sarana kampus yang mendukung penghematan pemakaian tenaga; serta
memakai tenaga terbarukan yang ramah area.
 Keenam, pilar konservasi etika, seni, serta budaya bertujuan buat melindungi,
melestarikan serta meningkatkan etika, seni, serta budaya lokal buat memantapkan jati
diri bangsa. Program pilar konservasi etika, seni, serta budaya lokal lewat
pemeliharaan, pendokumentasian, pembelajaran, penyebarluasan, serta
mempromosikan unsur- unsurnya.
 Ketujuh, pilar kaderisasi konservasi bertujuan menanamkan nilai- nilai konservasi
secara berkepanjangan. Program pilar kaderisasi konservasi meliputi sosialisasi,
pelatihan, pembelajaran, serta penerapan aktivitas kepada masyarakat Unnes buat
memantapkan uraian, penghayatan, serta aksi berbasis konservasi.

Implementasi konservasi dengan 3 pilarnya di dalam dan di luar kampus

 Nilai dan karakter


Nilai dan karakter sangat penting bagi generasi kita saat ini maka dari itu bibit-bibit muda
harus tau asal usul sejarah dan perjuangan bangsanya untuk memperoleh Nilai dan
Karakter sesuai dengan 3 Pilar tersebut
1. Mahasiswa di dalam kampus dapat mempelajari diri sendiri agar tau karakter masing-
masing lewat UKM yang disediakan, agar mahasiswa tau potensi diri masing-masing
agar tidak mensia-siakan bakatnya.
2. Mahasiswa diluar kampus dapat menjadi pelopor bagi warga dan masyarakat kecil
dengan melakukan bakti sosila dan penyuluhan tentang pentingnya nilai dan karakter
yang harus ditanamkan sejak dini
 Seni dan Budaya
Seni sudah menjadi darah daging bagi suatu bangsa dan negara, tidak ada seni maka
negara atau bangsa tersebut terasa hampa dan tidak memiliki ketertarikan wisatawan, seni
sendiri tercipta karena adanya budaya keduanya saling terikat satu sama lain sehingga
menjadi satu kesatuan yang harmonis.
1. Mahasiswa didalam kampus dapat mempelajari seni dan budaya melewati UKM yang
sudah tersedia, seni dan budaya dapat dipelajari dimana saja tetapi akan lebih mudah
jika seni dan budaya dipelajari melalui organisasi seperti UKM-UKM yang sudah
tersedia di berbagai kampus yang tentu saja memiliki daya Tarik masing-masing
2. Mahasiswa di luar kampus dapat mempelajari lebih luas dan lebih banyak lagi seni
dan budaya yang bisa dipelajari karena seni dan budaya tidak sedikit, mahasiswa juga
bisa memperkenalkan atau bertukar pikiran mengenai budaya dan seni masing-masing
untuk dapat mengenali satu sama lain.
 Sumber daya alam dan Lingkungan
Sumber daya alam begitu penting bagi dunia ini, terlebih lagi dengan linkungan alam
yang saling berkaitan dengan sumber daya alam, masyarakat juga harus turun tangan
mengingat ada beberapa sumber daya alam yang sudah mulai menghilang dengan cara
melakukan berbagai hal positif tentang masalah yang terjadi.
1. Mahasiswa didalam kampus dapat melakukan penanaman tanaman atau pelestarian
satwa yang berada di kampus masing-masing dengan cara ini perlahan alam dan
sumber daya yang ada akan mulai terbentuk Kembali.
2. Mahasiswa di luar kampus bisa mengikuti penanaman hutan mangrove yang perlahan
mulai hilang atau mengikuti hal-hal yang berkaitan dengan penyelamatan lingkungan
dan sumber daya alam, dengan melakukan kedua cara itu kita perlahan dapat
mengembalikan lingkungan dan sumber daya secara perlahan
DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan, A. (2011). 18-nilai-dalam-pendidikan-karakter-bangsa. Bekasi:


https://rumahinspirasi.com/.

Reif, J. L. (1993). Konservasi. Bekasi: https://id.wikipedia.org/.

uknown. (2013). dunia impian KONSERVASI. Jakarta: Uknown Dunia Impian.

Unnes. (2017). 3 pilar Konservasi. Semarang: http://konservasi.unnes.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai