Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR FISIOLOGIS

Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dengan berbagai gejala
yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem tersebut.
Berbagai peristiwa dan aktivitas yang terjadi pada sistem hidup selanjutnya disebut fungsi
kehidupan atau fungsi hidup. Jadi, fungsi hidup ialah fungsi sistem yang ada dalam tubuh
makhluk hidup. Fisiologi manusia dan hewan tidak hanya mengkaji fungsi sistem dalam
tubuh, melainkan juga alasan dan cara berfungsinya sistem itu.
Fisiologi Tubuh Manusia
 Mempelajari tentang Ilmu mekanis, fisik, dan biokimia fungsi manusia yang sehat,
organ-organ mereka, dan sel-sel yang tersusun.
 Tingkat utama focus dari fisiologi adalah pada tingkat organ dan sistem.
 Ilmu yang mempelajari fungsi alat tubuh manusia.
 Cabang biologi yang mempelajari fungsi kerja alat-alat tubuh dalam kondisi normal
dan proses-proses yang dilakukan oleh tubuh dalam upaya mempertahankan kondisi
internal tubuh yang dinamis dalam kisaran normal (homeostasis).
Fisiologi Sel dan Fungsinya
 Mempertahankan suatu barrier yang selektif (membran plasma) diantara sitoplasma
dan lingkungan ekstraselluler.
 Membawa instruksi dalam bentuk kode (gen) untuk proses sintesis sebagian besar
komponen selluler.
 Sebagai aktivitas metabolik
 Sel memiliki sitoplasma dan terbungkus oleh membrane plasma. Di dalam sel terdapat
berbagai struktur, yang disebut organel dan suatu bagian khusus sel yang disebut
nucleus (inti sel). Cairan yang mengelilingi organel disebut sitosol.
Fisiologi Jaringan
 Jaringan Otot untuk gerak

- membran sel otot disebut Sarcolema,


- Plasmanya disebut Sarkoplasma.
- (otot polos, otot rangka, otot jantung).

 Jaringan Pengikat

- untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.

 Jaringan Tulang.

-Menjaga berdirinya tubuh


-Membentuk rongga untuk menyiapkan organ-organ yang halus
-Membentuk persendian
-Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot
 Jaringan Tulang Rawan (kartilago).

-Penutup ujung-ujung tulang


-Pada embrio sebagai penyangga sementara akan berubah tulang keras
-Sebagai penyangga misal. Tulang Hidung
-Penyambung antar tulang misal. Sendi-sendi

 Jaringan Darah untuk mengedarkan zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh.(sel
darah dan plasma darah)
 Jaringan Epithelium untuk melindungi organ yang dilapisinya.
 Jaringan Syaraf untuk menerima dan meneruskan rangsangan.
 Jaringan Lemak untuk menyimpan lemak, cadangan makanan, bantalan proteksi dan
isolasi panas.
MEKANISME KONTROL FISIOLOGI (HOMESOTASIS)
Mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi
yang dialaminya. Suatu proses pemeliharaan stabilitas dan adaptasi terhadap kondisi
lingkungan sekitar yang terjadi secara terus-menerus.
Proses homeostasis dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang secara alamiah tubuh
akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi agar tetap seimbang.
Reseptor adalah faktor yang menerima dan mengolah setiap rangsang yang timbul dari setiap
perubahan lingkungan sekitar, untuk dijadikan stimulus dan dikirim (dilaporkan) ke pusat
kontrol. Faktor yang menerima stimulus dari reseptor untuk diolah dan diinterpretasi dan
dijadikan stimulus balik sebagai reaksi-reaksi untuk menjawab (mengendalikan) perubahan
lingkungan yang dilaporkan reseptor. Faktor penerima stimulus balik dari pusat kontrol, yang
mengolah stimulus tersebut menjadi suatu aktifitas gerak untuk menjawab (mengendalikan)
perubahan lingkungan sesuai yang dikehendaki pusat kontrolnya.
Komponen dan Prinsip Homeostasis
Istilah Homeostasis ini mengarah pada pemeliharaan kondisi konstan dalam lingkungan
internal tubuh. Semua organ memiliki fungsi yang membantu mempertahankan kondisi
normal ini.
Contoh:
-Paru – paru menyediakan udara untuk cairan ekstraselular untuk menggantikan oksigen yang
digunakan oleh sel-sel.
-Ginjal mempertahankan konsentrasi ion tetap konstan
Komponen sistem umpan balik
-Set Point adalah nilai fisiologis normal dari masing – masing variabel tubuh.
-Sensor (penerima) yang mendeteksi suatu penyimpangan dari setiap variabel normal
-Pusat pengendali berfungsi menerima informasi dari berbagai sensor, mengintegrasi dan
memproses informasi tersebut kemudian menentukan respon balasan untuk kembali ke set
point
-Efektor yang menjalankan respon dan terus berlangsung sampai set point tercapai kembali.
Mekanisme kontrol Fisiologis
Untuk mempertahankan homeostasis tubuh diperlukan suatu kontrol fisiologis:

 Kontrol Intrinsik

Terdapat dalam organ yang bersangkutan (contoh: otot bekerja menggunakan O2 dan
mengeluarkan CO2 untuk menghasilkan energi. Konsentrasi O2 menurun dan CO2
meningkat, melalui otot polos di dinding pembuluh darah yang mengaliri otot tersebut
menghasilkan perubahan kimiawi sehingga otot polos melemas dan pembuluh terbuka
lebar untuk mengakomodasi peningkatan aliran darah ke otot.

 Kontrol Ekstrinsik

Mekanisme pengaturan yang dicetuskan di luar organ (sistem saraf dan endokrin),
memungkinkan pengaturan berbagai organ sekaligus untuk mencapai tujuan bersama.
Mekanisme kontrol fisiologis penting untuk mempertahankan keadaan stabil dan dinamis
lingkungan keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai