Anda di halaman 1dari 13

Lampiran

DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR KINERJA RPJMD KAB. SIDOARJO


TAHUN 2016-2021

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

NO Indikator Satuan Definisi / Rumus


1 2 3 4
Sebuah indikator komposit yang terdiri atas 8 (delapan) variabel yang mewakili
prinsip-prinsip Good Governance, berdasarkan persepsi masyarakat yang dilakukan
dengan menggunakan metode survey. Adapun 8 (delapan) variabel tersebut adalah ;
1. Tata Hukum, 2. Partisipasi, 3. Daya Tanggap, 4. Transparansi, 5. Akuntabilitas, 6.
Kesetaraan, 7. Efektivitas & Efisiensi, dan 8. Visi Stratejik.

Teknik Pengukurannya sebagai berikut :


a) Mencari Indeks setiap prinsip GG (IPi)
• Indeks setiap prinsip GG (IPi) didapatkan dengan cara menjumlahkan setiap
variabel masing-masing prinsip dimana,
i = prinsip-prinsip GG
• Indeks setiap prinsip GG, menggunakan formulasi sebagai berikut:
1 Indeks Good Governance Indeks
IPi = (Skor Hasil Hitung I / Skor Ideal i) x 100%

b) Mencari Indeks GG
• Indeks GG merupakan agregat dari nilai indeks setiap prinsip GG (IPi).
Dalam hal ini formulasi indeks GG dirumuskan sebagai berikut:

IGG = 1/8 (IPi1 + IPi2 + IPi3 + IPi4 + IPi5 + IPi6 + IPi7 + IPi8)

dimana:

IPi = indeks setiap prinsip GG


PDRB(t) − PDRB(t−1)
2 Pertumbuhan Ekonomi % x 100%
PDRB(t−1)
k
G  1   Pi (Qi  Qi 1 )
i 1

dimana:
Pi : persentase rumahtangga atau penduduk pada kelas ke-i
3 Disparitas (Indeks Gini) Indeks
Qi : persentase kumulatif total pendapatan atau pengeluaran sampai kelas ke-i
Nilai gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika:
 G < 0,3 = ketimpangan rendah
 0,3 ≤ G ≤ 0,5 = ketimpangan sedang
G > 0,5 = ketimpangan tinggi
Prosentase umlah penduduk di bawah garis kemiskinan dibagi dengan jumlah total
penduduk.

4 Prosentase Kemiskinan % Dimana :


α =0
z = garis kemiskinan.
yi = Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk yang berada dibawah garis
kemiskinan (i=1, 2, 3, ...., q), yi < z
q = Banyaknya penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
n = jumlah penduduk.

Persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja, dengan rumus


sebagai berikut.
5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) %
Selanjutnya penghitungan IPJ mengikuti prosedur dibawah ini :
1. Indeks dari masing-masing komponen IPJ dihitung dengan formula diatas dengan nilai
batas maksimum dan minimum sebagaimana pada tabel 2.1.
2. Menghitung Xede dari tiap indeks
Indeks ini menggunakan indikator yang sama dengan indikator dalam penghitungnan
3. Indeks
Menghitung IPJ dengan formula
Pembangungunan :
Manusia (IPM), namun lebih diarahkan untuk
mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. Seperti IPM, IPJ
menggambarkan dan menggabungkan pencapaian pembangunan di bidang ekonomi,
pendidikan dan kesehatan.

6 Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indeks


IPJ = 1/3 [ Xede (1) + Xede (2) + I inc-dis ]

Dimana :
Dimana
Xede : Xede
(1) : Xede untuk : Xede hidup
(1) harapan untuk harapan hidup
Xede (2) : Xede untuk pendidikan
Iinc-dis : IndeksXdistribusi
ede (2) : X ede untuk pendidikan
pendapatan

Iinc-diskesejahteraan
Sebuah indikator : Indeks distribusi pendapatan
yang dihitung sebagai rata-rata geometrik dari
indeks kesehatan, indeks pendidikan dan indeks pengeluaran. Rumus penghitungan
IPM sebagai berikut.
7 Indaks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks
Tabel 2.1
𝐼𝑃𝑀 = 3√𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑥 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑥 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
Batas Maksimum dan Minimum Komponen IPJ
Sebuah indikator komposit yang terdiri atas 10 (sepuluh) variabel yang mewakili
Maksimumpersepsi masyarakat Minimum
aspek-aspek kehidupan manusia, berdasarkan yang dilakukan
dengan menggunakan metode survey. Adapun 10 (sepuluh) variabel tersebut adalah
Keterangan
; 1. Pendidikan, 2. Kesehatan, 3. Pekerjaan, 4. Pendapatan Rumah Tangga, 5.
Laki-laki Waktu
Keharmonisan Keluarga, 6. Ketersediaan Perempuan
Luang, 7. Laki-laki Perempuan
Hubungan Sosial, 8.
Kondisi Rumah dan Aset, 9. Keadaan ingkungan, dan 9. Kondisi Keamanan.

8 Indeks Kebahagiaan Indeks 1. Penghitungan penimbang setiap variabel


Angka Harapan Hidup penimbang tiap
a) Penghitungan 82.5 87.5
variabel dalam faktor dengan22.5
formula : 27.5
B = (Lf / RLF) X RSL
Keterangan:
B = nilai penimbang;
Angka Melek Hurup
LF 100 ;
= nilai loading factors 100 0 0
RLF = rata-rata loading factor dalam satu faktor;
RSL = nilai rotation sums of squared loading (% of variance).

Rata-Rata Lama Sekolah 15 15 0 0

Kemampuan Daya Beli (PPP) 300 732.72


b) Penghitungan penimbang berstandardisasi tiap variabel dalam faktor dengan
formula:
b = B / JB
Keterangan:
b = nilai penimbang berstandardisasi;
B = nilai penimbang;
JB = jumlah semua penimbang.

2. Pengukuran indeks setiap individu


Ia = bi * Xia
Keterangan:
Ia = nilai indeks kepuasaan hidup individu ke-a;
bi = nilai penimbang terstandardisasi variable ke-i;
Xia = nilai jawaban variable ke-I, individu ke-a

3. Pengukuran indeks agregat

I = JI / n
Keterangan:
I = indeks kepuasan hidup agregat;
JI = jumlah semua nilai indeks kepuasan hidup individu;
n = jumlah sampel/individu.

4. Pengukuran Indek Kepuasan Hidup :


Hasil pengukuran indeks pada tahap 3 sebelumnya memiliki skala 1 sampai
dengan 10. Untuk memudahkan intepretasi lebih lanjut, maka dilakukan
penyetaraan skala indeks dari skala 1-10 menjadi 0-100. Indeks hasil perubahan
skala dengan menggunakan konstruksi tersebut tidak mengubah posisi individu.
Hal ini berarti, ranking indeks sebelum dan setelah perubahan skala tidak
berubah. Formula yang digunakan untuk melakukan penyetaraan tersebut
adalah:

IKH = ( I – 1) * 100
Range
Keterangan:
IKH = indeks kepuasaan hidup skala 0-100
I = indeks kepuasaan hidup skala 1-10
Range = selisih antara nilai terbesar dan terkecil pada skala pengukuran
Kriteria :
Nilai 0 – 20 = Sangat Tidak Bahagia
Nilai 21 – 40 = Kurang Bahagia
Nilai 41 – 60 = Cukup bahagia
Nilai 61 – 80 = Bahagia
Nilai 81 – 100 = Sangat Bahagia
𝐼𝑃𝐴 + 𝐼𝑃𝑈 + 𝐼𝑇𝐻
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 =
3

9 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Dimana


IPA = Indeks pencemaran air sungai
IPU = Indeks pencemaran udara
ITH = Indeks tutupan hutam

INDIKATOR KINERJA SASARAN RPJMD.


Sasaran
Tujuan
Misi

Indikator Satuan Definisi / Rumus

1 2 3 4 5 6
1 1 1 1 Indeks Pemerintahan - Hasil Survei terhadap proses pengelolaan/manajemen pelayanan publik (pendidikan,
Kabupaten yang Baik. kesehatan infrastruktur dan investasi) dengan idikator utama transparansi,
partisipasi masyarakat, supremasi hukum, dan akuntabilitas.

2 Opini atas audit BPK. - Pernyataan profesionl pemeriksan dari Badan Pemeriksa Keuangan mengenai
kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan
empat kriteria, yaitu kesesuaian dengan standard akuntansi pemerintah, kecukupan
pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan efektifitas sistem
pengendalian intern.
Empat jenis opini atas audir BPK:
- Wajar tanpa pengecualian (WTP), merupakan opini terbaik
- Wajar dengan pengecualian (WDP)
- Tidak wajar
- Tidak menyatakan pendaat
3 Nilai SAKIP Kabupaten. - Nilai (hasil evaluasi) terhdap SAKIP kabupaten yang dilakukan oleh KemenPAN. Ada
tujuh kategori nilai SAKIP dari yang tertinggi hingga terendh adalah AA, A, BB, B, CC,
C dan D.
4 Status Kinerja LPPD - Nilai (hasil evaluasi) terhadap LPPD kabupaten yang dilakukan Kemendagri.
Kabupaten. Status kinerja LPPD dibedakan ke dalam 4 kategori, yaitu Sangat Tinggi (ST), Tinggi,
Sedang dan Rendah.
2 1 Nilai Indeks Kepuasan - Nilai (hasil survei) terhadap tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan
Masyarakat (IKM). pemerintahan diberbagai bidang (pendidikan, kesehatan, infrastruktur, investasi, dll)
2 1 1 Indeks - Hasil Survei terhadap proses pengelolaan/manajemen penyelenggaraan pemerintah
Penyelenggaraan desa
Pemerintahan Desa.
2 1 1 1 Rasio PAD terhadap % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐴𝐷 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑥100%
terhadap total 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛) 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ
pendapatan daerah.
2 1 1 % Pertumbuhan % PDRB(t) − PDRB(t−1)
x 100%
ekonomi. PDRB(t−1)

Dimana:
t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
2 % Pendapatan % Pendapatan per kapita (t) − Pendapatan per kapita (t−1)
x 100%
perkapita. Pendapatan per kapita (t−1)

Dimana:
t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
3 Indeks Ketimpangan - k
Pendapatan (Rasio G  1   Pi (Qi  Qi 1 )
Gini).
i 1

dimana:
Pi : persentase rumahtangga atau penduduk pada kelas ke-i
Qi : persentase kumulatif total pendapatan atau pengeluaran sampai kelas ke-i
Nilai gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika:
 G < 0,3 = ketimpangan rendah
 0,3 ≤ G ≤ 0,5 = ketimpangan sedang
 G > 0,5 = ketimpangan tinggi
2 1 % Pertumbuhan PDRB % PDRB sektor Industri pengolahan(t) − PDRB sektor industri pengolahan (t−1)
x 100%
Sektor Industri PDRB sektor industri pengolahan(t−1)
pengolahan.
Dimana:
t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
2 % Pertumbuhan PDRB % PDRB sektor yang diamati(t) − PDRB sektor yang diamati(t−1)
x 100%
Sektor Perdagangan PDRB sektor yang diama (t−1)
Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Dimana:
Sepeda Motor. Sektor yang diamati adalah sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil
dan sepeda motor
t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
3 1 % Pertumbuhan PDRB % PDRB sektor yang diamati(t) − PDRB sektor yang diamati(t−1)
x 100%
Sektor pertanian dan PDRB sektor yang diama (t−1)
Perikanan.
Dimana:
Sektor yang diamati adalah sektor pertanian dan perikanan
t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
4 1 Jumlah kunjungan Orang Jumlah kunjungan wisata di kabupaten selama satu tahun
wisata.
2 Jumlah Industri kreatif. Unit Jumlah industri yang tergolong industri kreatif sampai tahun ini (arsitektur, desain,
fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi an radio, musik, film video dan
fotografi, periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni,
seni pertunjukan, riset dan pengembangan, permainan interaktif, kuliner)
3 Rata-rata lama tinggal Hari ∑𝑛𝑖=1 𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑤𝑖𝑠𝑎𝑡𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑒 − 𝑖 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖)
wisatawan. 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑖𝑠𝑎𝑡𝑎𝑤𝑎𝑛
Dimana:
i = 1, 2, 3, ..., n
n = jumlah wisatawan (yang diamati)
3 1 1 % Pertumbuhan nilai % Nilai PMA dan PMDN(t) − Nilai PMA dan PMDN(t−1)
x 100%
PMA dan PMDN. Nilai PMA dan PMDN(t−1)

Dimana:
t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
2 Jumlah investor Unit Jumlah investor (perusahaan) hingga tahun amatan
(Perusahaan)
4 1 1 % Peningkatan % Jumlah lapangan kerja(t) − Jumlah lapangan kerja(t−1)
x 100%
lapangan Kerja Jumlah lapangan kerja (t−1)

Dimana:
Lapangan kerja adalah permintaan tenaga kerja
t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
2 Tingkat pengangguran % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
x100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
terbuka
5 1 1 Pola Pangan Harapan - Nilai/Skor situasi ketersediaan pangan yang dilihat berdasarkan susunan keragaman
(PPH) Ketersediaan. pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama
2 Pola Pangan Harapan - Nilai/skor situasi tingkat konsumsi pangan yang dilihat dari susunan keragaman
(PPH) Konsumsi. pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama
6 1 1 Jumlah UKM Unit Jumlah UKM aktif/sehat di tahun amatan (ini).
aktif/sehat.
2 Jumlah Koperasi Unit Jumlah Koperasi aktif/sehat di tahun amatan (ini).
aktif/sehat.
2 1 Indeks pembangunan - Indeks ini menggunakan indikator yang sama dengan indikator dalam penghitungnan
jender (IPJ); Indeks Pembangungunan Manusia (IPM), namun lebih diarahkan untuk
mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. Seperti IPM, IPJ
menggambarkan dan menggabungkan pencapaian pembangunan di bidang ekonomi,
pendidikan dan kesehatan.
2 Indeks pemberdayaan - IDJ menunjukkan peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. IDJ
jender (IDJ) mencakup variabel keterwakilan perempuan di parlemen, tenaga profesional
perempuan, dan sumbangan perempuan dalam pendapatan kerja
3 1 1 1 Rerata Nilai Ujian - ∑𝑛𝑖=1 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑈𝑗𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑀𝐼 𝑘𝑒 − 𝑖)
SD/MI 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑀𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛
Dimana:
i = 1, 2, 3, ..., n
n = jumlah siswa SD/MI yang mengikuti ujian
2 Rerata Nilai Ujian - ∑𝑛𝑖=1 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑈𝑗𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝑃 𝑎𝑦𝑎𝑢 𝑀𝑇𝑠 𝑘𝑒 − 𝑖)
SMP/MTs 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝑃 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑀𝑇𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛
Dimana:
i = 1, 2, 3, ..., n
n = jumlah siswa SMP atau MTs yang mengikuti ujian
3 Rerata Nilai Ujian - ∑𝑛𝑖=1 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑈𝑗𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝐴, 𝑀𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆𝑀𝐾 𝑘𝑒 − 𝑖)
SMA/MA/SMK 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑀𝐴, 𝑀𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆𝑀𝐾 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛
Dimana:
i = 1, 2, 3, ..., n
n = jumlah siswa SMA, MA atau SMK yang mengikuti ujian
4 Rata-rata Lama Tahun Kombinasi antara partisipasi sekolah, jenjang pendidikan yang sedang dijalani, kelas
Sekolah yang diduduki. dan pendidikan yang ditamatkan. Lama sekolah adalah banyaknya
tahun seseorang menjalankan pendidikan formal hingga saat survei dilakukan, baik
yang sedang dijalani saat ini (sedang bersekolah) atau pun pendidikan yang
ditamatkan
∑𝑛𝑖=1 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑘𝑒 − 1
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

Dimana:
i = 1, 2, 3, ..., n
n = jumlah penduduk yang diamati (sampel)
5 Angka Harapan Lama Tahun Merupakan lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh
Sekolah (AHLS) anak pada umur tertentu di masa mendatang.
𝐸𝑡𝑖
𝐴𝐻𝐿𝑆𝑎𝑡 = 𝐹𝐾 𝑥 ∑𝑛𝑖=𝑎
𝑃𝑖𝑡
Dimana
AHLS adalah harapan lama sekolah [ada umur a di tahun t
FK = faktor koreksi
i = 1, 2, ... n
E = Jumlah penduduk usia ke i
P = Jumlah penduduk usia ke-i
2 1 % Anak usia sekolah % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ (7−18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑆𝑀𝑃 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡
x100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ (7−18 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
yang dijamin
pendidikan 9 tahun
(APM)
2 1 1 Usia Harapan Hidup Tahun Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan
pola mortalitas menurut umur
2 Angka Kematian Ibu Per 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢
𝑥 100.000
100.000 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝
KH
3 Angka Kematian Bayi -

Dimana:
AKB = Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR)
= Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1 tahun) pada satu tahun

tertentu.
∑LahirHidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun tertentu.

4 Angka Kesakita per 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐻𝐼𝑉/𝐴𝐼𝐷


𝑥 100.000
HIV/AIDS 100.000 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
penduduk

5 Angka kesembuhan - 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑏𝑢ℎ


𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡
4 1 1 1 % Penurunan angka % Jumlah konflik sosial(t) − Jumlah konflik sosial(t−1)
x 100%
konflik sosial. Jumlah konflik sosial(t−1)

Dimana:
t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
2 1 % Penanganan PMKS. % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖
𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎

3 1 % Penurunan % Jumlah pelanggaran thd Perda (t) − Jumlah Pelanggaran thd Perda (t−1)
x 100%
pelanggaran Jumlah Pelanggaran terhadap Perda (t−1)
masyarakat terhadap
Peraturan Daerah Dimana:
(Perda) t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
2 1 1 Jumlah jenis atau buah Jumlah jenis atau macam budaya yang dilestarikan
macam budaya yang
dilestarikan.
2 Jumlah seni dan unit Jumlah seni dan budaya lokal yang menjadi objek daya tarik wisata (ODTW)
budaya lokal yang
memiliki daya tarik
wisata.

2 1 Jumlah pemuda unit Jumlah prestasi yang dilakukan pemuda di bidang OR, seni (non akademik) atau pun
berprestasi di bidang akademik (inovasi Iptek) di tingkat regional, nasional atau internasional.
OR, seni (non
akademik) atau pun
akademik (inovasi
Iptek) di tingkat
regional, nasional atau
internasional.
2 Jumlah pemuda yang Orang Jumlah pemuda yang berwirausaha (sebagai Wira Usaha Baru, WUB).
berwirausaha (sebagai
Wira Usaha Baru,
WUB).
5 1 1 1 Tingkat pelayanan jalan - Merupakan rasio volume lalu lintas dengan kapasitas jalan. Indikator ini
menunjukkan kinerja ruas jalan atau simpang jalan yang dihitung berdasarkan
tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan dan hambatan yang terjadi.
Kategori tingkat pelayanan jalan dari yang terbaik (A) hingga yang terburuk (F)
2 % Cakupan sawah % 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑙𝑖𝑟𝑖 𝑖𝑟𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖
𝑥100%
yang dapat dialiri oleh 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
irigasi.
3 Luas area genangan % 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟
𝑥100%
banjir. 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
2 1 % Kejadian kebakaran % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑥100%
yang ditangani dalam 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖
waktu tanggap (15
menit)
2 % Penanganan % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖
𝑥100%
bencana yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎
tertangani secara cepat
dan tepat.
3 % Rumah Tangga % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘
𝑥100%
dengan sanitasi layak. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎
4 % Pengurangan luasan % Luasan kawasan kumuh(t) − Luasan kawasam kumuh(t−1)
x 100%
kawasan kumuh Luasan kawasan kumuh(t−1)

Dimana:
t = tahun pengamatan (tahun ini)
t-1 = satu tahun sebelumnya
5 Cakupan layanan air % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑥100%
bersih untuk rumah 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎
tangga.
2 1 1 Indeks Lingkungan - 𝐼𝑃𝐴 + 𝐼𝑃𝑈 + 𝐼𝑇𝐻
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 =
Hidup (include RTRW). 3

Dimana
IPA = Indeks pencemaran air sungai
IPU = Indeks pencemaran udara
ITH = Indeks tutupan hutam
2 % Sampah yang % 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑙𝑜𝑙𝑎 (𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖)
𝑥100%
dikelola. 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ
3 Proporsi Luasan RTH % 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑅𝑇𝐻 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘 𝑝𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘
𝑥100%;
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑅𝑇𝐻 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘 𝑠𝑤𝑎𝑠𝑡𝑎 (𝑝𝑟𝑖𝑣𝑎𝑡)
𝑥100%;
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑅𝑇𝐻 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑅𝑇𝐻
milik Publik dan Privat .
4 % Tingkat Pencemaran Air (% ) Indeks pencemaran air
Air.
% Tingkat Pencemaran Udara Pengitungan Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) mengikuti pedoman
Udara. (%) penghitungan berdasarkan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. Kep-
107/KABAPPEDAL/11/1997 tentang Pedoman Teknis Perhitungan dan Pelaporan
serta Informasi ISPU
5 % Pemenuhan baku Air (% ) 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑖𝑟
𝑥100%
mutu air. 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑢𝑡𝑢 𝑎𝑖𝑟
6 % Pemenuhan baku Udara 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
𝑥100%
mutu udara. (%) 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑢𝑡𝑢 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎

Anda mungkin juga menyukai