A. Kompetensi
2. Pengertian Multimedia
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat
bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi,
berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Menurut Sutopo (2003 : 22),
multimedia dapat digunakan untuk bermacam macam bidang pekerjaan,
tergantung dari kreatifitas untuk mengembangkannya. Setelah mengetahui
defenisi dari multimedia serta elemen-elemen multimedia yang ada, serta
aplikasi-aplikasi yang saat ini digunakan pada bidang kehidupan manusia,
maka dapat diketahui bahwa tujuan dari penggunaan multimedia adalah
sebagai berikut :
a. Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari
penyampaian suatu informasi.
b. Penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong
partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut.
c. Aplikasi multimedia dapat meransang panca indera, karena dengan
penggunaannya multimedia akan meransang beberapa indera penting
manusia, seperti : Penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara.
b. Grafik
Secara umum, image atau grafik berarti gambar diam (still image).
Seperti foto dan gambar manusia sangat berorientasi pada visual (
visual oriented). Gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk
menyajikan informasi. Semua objek yang disajikan dalam bentuk grafik
adalah bentuk setelah encoding dan tidak mempunyai hubungan
langsung dengan waktu. Kegunaan grafis dalam aplikasi multimedia :
1) Sebagai ilustrasi untuk menjelaskan kosep - konsep
2) Chart, untuk ilustrasi dan meringkas data - data numerik
3) Warna, bakground dan icon untuk menyediakan keseragaman dan
keberlanjutan dalam aplikasi
4) Integrasi dari text, photo, dan grafik untuk mengekspresikan
konsep, informasi atau suasana hati
5) Menunjukkan image dan budaya perusahaan
6) Simulasi dari lingkungan yang ada Menjelaskan proses
7) Menjelaskan struktur organisasi
8) Ilustrasi dari lokasi
c. Audio
Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi,
tanpa adanya audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak
lengkap. Suara atau audio di dalam multimedia biasanya berupa suara
musik, suara dari voice record dan efek – efek suara lain. Penyajian
audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu
informasi. Contoh, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan
yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik
suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect), maupun
suara asli (real sound). Software yang digunakan harus mempunyai
kemampuan untuk mengontrol recording dan playback. Terdapat
berbagai macam format file audio, diantaranya AAC, AIFF, MP3, ogg,
wav, wma.
c. Pengujian
Selalu lakukan pengujian terhadap program untuk memastikan bahwa
sudah sesuai dengan tujuan proyek, proyek multimedia bekerja sesuai
platform pengiriman yang diinginkan dan sesuai keperluan klien atau
pengguna akhir.
d. Pengiriman
Kemas produk dan kemudian kirimkan proyek ke pengguna akhir.
b. Perangkat Keras
Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik
komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau
yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak
(software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam
menyelesaikan tugasnya
Penjelasan/ Keterangan:
a. Kolom No.Kartu digunakan untuk menyuliskan No. Kartu Peralatan
Multimedia yang akan digunakan.
b. Kolom Nama Barang digunakan untuk menuliskan Nama Barang
yang akan digunakan dalam pemakain peralatan multimedia.
c. Kolom Tanggal Peminjaman digunakan untuk menuliskan tanggal
peminjaman peralatan multimedia.
Konsep utama dari multimedia sebenarnya adalah digitisasi, yaitu usaha untuk
mengkonversi berbagai gambar dan suara kedalam bentuk angka - angka, hal ini
akan membuat gambar dan suara tersebut dapat lebih mudah dimanipulasi oleh
komputer, hal ini disebabkan karena berbagai mesin memiliki kapasitas untuk
untuk memanipulasi berbagai simbol menurut bebagai aturan yang sudah
ditentukan sebelumnya, cara inilah yang pada umumnya digunakan untuk
mengelola semua bentuk media.(Wise & Steemers, 2000, p 2)
Penyajian suatu informasi akan lebih menarik apabila ditampilkan dalam suatu
media yang dapat menggabungkan berbagai bentuk informasi yang ada. Salah
satu pemanfaatan kemajuan teknologi dalam bidang informasi khususnya
komputer adalah Multimedia. Multimedia dewasa ini merupakan salah satu alat
penyampaian informasi dalam bentuk gambar, animasi, teks, suara atau video,
yang mudah dicerna oleh siapa saja.
Adobe Photoshop atau Photoshop adalah salah satu perangkat lunak pengedit
gambar atau bitmap yang dikembangkan oleh Adobe System. Perangkat lunak ini
pertama kali diterbitkan sekitar tahun 1990. Ditemukan pada 19 Februari 1990.
Beberapa fitur yang terdapat pada photoshop diantaranya sebagai berikut :
a. Layers Photoshop
Pallete Layers adalah tempat yang dipergunakan untuk mengelola layer layer
pada kanvas kerja Photoshop. Maksud dari mengelola disini adalah memilih
layer aktif, mengubah, menghapus, menduplikasi, mengatur posisi, termasuk
juga memberikan efek serta style pada layer-layer di kanvas kerja, dan masih
banyak lagi fungsi lain dari pallete ini.
Contoh nyata yang berada disekitar manusia, pallete layer dapat
diumpamakan sebagai binder yang berisi lembaran - lembaran kertas, dimana
per lembar kertas tersebut kita ibaratkan sebagai layer – layer. Setiap lembar
kertas tersebut dapat diisi dengan text ataupun gambar, selain itu, kertas
didalam binder dapat juga dipindahkan sesuka pembuat, lembar teratas dapat
dipindahkan ke bawah ataupun sebaliknya.
Terdapat 3 (tiga) buah layer di dalam pallete:
1) Layer foto asli dengan latar belakang
2) Latar belakang kanvas abstract
3) Duplikasi dari layer background kemudian dicutting untuk menghilangkan
latar belakang dari foto asli
Seleksi di photoshop merupakan hal pokok yang wajib untuk dipelajari oleh
seorang digital artist, karena tool ini yang nantinya akan sangat sering
dipergunakan, misalkan untuk kebutuhan mengganti background, atau untuk
mengubah sebagian warna foto yang dirasa menggangu, hingga membuat foto
digital imaging, seleksi inilah yang nantinya akan selalu membantu pekerjaan
mengolah foto.
4) Patch Tool
Patch Tool adalah sebuah tool di dalam tool box photoshop yang berada
pada kumpulan retouch tool. Dan sesuai dengan namanya patch memiliki
arti menambal dalam bahasa indonesia, begitu pula dengan fungsi dari
patch tool sendiri adalah untuk menambal area yang kita pilih, area
tersebut bisa kecil, ataupun besar tentunya dengan mempergunakan area
sample guna menambal area tersebut.
5) Tool Masking
Masking merupakan tehnik dasar prinsip kerja dari masking, yaitu
menyembunyikan bagian terpilih pada layer, atau dapat berlaku
sebaliknya. Caranya dengan meyapukan warna hitam pada layer mask
Adobe Animate CC merupakan versi terbaru dari adobe flash. Fungsi dari Adobe
Animate sama dengan adobe flash yaitu merancang dan membuat suatu animasi
berbasis 2 dimensi.
1. Menu Bar
Menu bar berisi File, edit, View, insert, Modify, text, Commands, Control,
Debug, Windows, Help dan Sub Menu yang berisi banyak fitur yang bisa
membantu dalam bekerja dengan menggunakan adobe animate. Dalam Sub
Menu Bar ada Save, save as, open, publish dan lainnya.
2. Area Scene
Tempat mengatur scene sesuai kebutuhan dan bisa melihat berapa banyak
konten dalam scene tersebut.
3. Lembar Kerja
4. Properties,
Merupakan tempat mengatur proyek yang dibuat seperti ukuran layar, Publish
Setting dan lainnya
5. Actions,
6. Timeline,
Garis yang mengatur waktu perputaran dari aplikasi atau game yang dibuat
serta memberikan actions di setiap frame yang dibutuhkan.
7. Tools,
Merupakan salah satu perangkat lunak pengolah animasi dan modelling grafik 3D.
a. Memulai 3DS Max
3DS Max adalah program modeling, rendering, dan animal 3D yang memiliki
fasilitas cukup lengkap. Dengan 3DS Max dapat mempresentasikan desain -
desain seperti interior, eksterior, arsitektur, dan iklan secara realistis dan
atraktif. Untuk memulai 3DS Max, caranya sebagai berikut :
1) Pada taskbar kill tombol start → Pilih All Program → Pilih Discreet → pilih
3DS Max-n, dimana n adalah versi program 3DS Max yang digunakan.
2) Atau, jika dalam desktop windows sudah tersedia shortcut untuk program
3DS Max, maka klik ganda pada ikon tersebut.
c. Mengatur Viewport
Secara default, jumlah viewport adalah 4 buah yang sama besar, yaitu Top
(pandangan atas), Front (pandangan depan), Left (pandangan kiri), dan
Perspektif (Pandangan 3D perspektif). Pengguna hanya bisa bekerja di satu
viewport dalam sekali waktu, yaitu pada viewport aktif, yang ditandai dengan
bingkai kuning di sekelilingnya.
Pengguna dapat memindahkan viewpot aktif dengan cara : klik label viewport
yang diinginkan atau klik kanan di tengah viewport. Pengguna juga bisa
mengubah pandangan disetiap viewport, caranya : klik kanan pada label
viewport → pada menu Quad yang muncul, klik : Views → pilih pandangan.
Memperbesar/ memperkecil
pandangan dalam viewport.
Tombol ini hanya muncul pada
viewport perspective
d. Me-render scene
Setelah menyelesaikan proses pembuatan scene (modeling, kamera, material,
pencahayaan, dan animasi), maka hal yang perlu dilakukan adalah merender
scene untuk melihat hasilnya.
a. Kamera consumer
b. Kamera prosumer
c. Kamera professional
- Harga mahal
- Memiliki standar fungsi yang tinggi, resolusi HDTV dengan warna yang
tidak mengalami distorsi
- Cukup kuat dan tahan segala kondisi seperti getaran, guncangan, debu,
panas
Pada dasarnya, setiap kamera video terdiri dari tiga bagian, yaitu lensa, body
camera dan video camera recorder.
1. Lensa
Lensa pada kamera berfungsi sebagai sebuah mata bagi kamera, hal yang
paling utama dalam menentukan apa dan bagaimana kamera akan melihat
subjek dan seberapa baikpandangan yang ditransmisikan ke chip sensor
kamera. Lensa mempunyai fungsimenangkap obyek secara optik yang
menghasilkan gambar dan di teruskan kepermukaan tabung kamera (natinya
oleh tabung camera diubah lagi dari optik ke elektrik). Jenis lensa di bedakan
menurut Focal Length yakni panjang jarak antara pusat optik lensa atau
dengan titik di mana gambar terlihat dalam keadaan focus (sensor
kamera).Focal Length biasanya diukur dalam satuan milimeter.
Focus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar
dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di
permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di
viewfinder dan monitor kamera.
2. Body camera
Body camera berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi
untuk merubah gambar optik yang di hasilkan lensa menjadi sinyal elektrik.
a) Viewfinder
b) Exposure
c) Aperture (Diafragma)
Sering disebut Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun
sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya
sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata yang bisa membesar
dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin,
lensa mengirim sinar maksimum ke dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan
iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk
ke kamera menjadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4
– f/22. Lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor
f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat
dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.
e) Filter Colour
f) White balance
White balance merupakan sebuah fungsi yang ada dalam sebuah kamera
untuk menentukan warna putih yang sesungguhnya dari obyek yang diambil
sehingga warna keseluruhan akan tampak natural. Jika kamera sudah tahu
warna putih yang benar, maka kamera tersebut akan dapat menentukan warna
yang lain dengan benar karena warna yang lain juga berpedoman pada warna
putih. Pada kebanyakan kamera fungsi white balance dapat dilakukan dengan
otomatis (auto white balance) atau bisa juga menggunakan preset
(pengaturan) pabrik dan juga bisa dilakukan secara manual. Jika white balance
g) Black balance
h) Audio level
Audio level pada kamera sagat penting, karena selain kualitas gambar, kualitas
audio juga tidak kalah pentingnya. Televisi adalah gabungan antara gambar
dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu
pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada
penonton.
Bagian ini berfungsi sebagai alat perekam gambar dan suara. Pada beberapa
kamera ada yang recordernya terpisah namun ada juga yang menyatu dengan
body camera, kelebihan jika recordernya jadi satu adalah keringanan dan efesiensi
waktu. Perkembangan teknologi saat ini sangat mempermudah dalam perekaman
gambar,karena tidak perlu lagi menggunakan pita kaset seperti zaman dahulu,
tetapi sudah mulai bisa menggunakan internal memory (HDD internal) dan juga
menggunakan external memory seperti Micro SD, SD, Stick Dwo, CF dan lain
sebagainya. Tidaklagi melakukan capturing (transfer data) dari pita kaset ke
komputer dimana membutuhkan alat dan waktu yang cukup banyak, melainkan
cukup dengan copy-paste data dari memori ke komputer dalam waktu yang relatif
singkat.
Sistem kamera digital terbagi atas 3 tiga macam. Pembagian ini berdasarkan
sistem televisi di dunia yaitu:
a. National Television System Committee (NTSC), yang digunakan di Amerika
Serikat. Sistem ini memiliki spesifikasi kemampuan merekam gambar 525
garis perdetik, 29 frame per second dan sumber tenaga listrik dengan
frekuensi 60 hertz.
b. Phase Alternate Line (PAL), sistem inilah yang di gunakan di Indonesia dan
Eropa. Sistem ini memiliki spesifikasi kemampuan merekam gambar 625 garis
perdetik, 25 frame per second dan sumber tenaga listrik 50 hertz.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera.
Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera melakukan
persiapan - persiapan sebagai berikut :
• Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan
teknik yang bagaimana yang diinginkan.
• Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera
berjalan dengan baik.
Fase terakhir dalam pasca produksi adalah proses evaluasi, evaluasi dalam
penyelesaian akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi multimedia meliputi
mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi, special effects, musik,
sound effects, audio dubing, dan output ke media video seperti: Betacam, DVCAM,
MiniDV dan CD/DVD. Secara sederhana, proses editing merupakan usaha
merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak
ditonton. Dalam kegiatan ini seorang editor akan merekonstruksi potongan -
potongan gambar yang diambil oleh juru kamera. Adapun tujuan dari editing
adalah:
a. Menciptakan kesinambungan gambar dan suara agar berjalan dengan wajar
dan logis.
D. Rangkuman