Anda di halaman 1dari 3

Senyawa Organik, adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung unsur

karbon (C) dan kadang sering bercampur dengan senyawa lain seperti oksigen
(O), nitrogen (N), hidrogen (H), belerang (S) dan sulfur (P).

Senyawa organik biasanya adalah senyawa yang berikatan kovalen. Ikatan


kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa
pasangan elektron yang saling terbagi di antara atom-atom yang berikatan.
Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom
ketika mempergunakan bersama elektron dikenal sebagai ikatan kovalen.

Berdasarkan polarisasi, ikatan kovalen terbagi menjadi :


1. Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik
ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan
oleh keelektronegatifan suatu unsur.
Ciri-ciri kovalen polar :
a. Atomnya berbeda
b. Bentuk molekulnya asimetris
c. Terdapat PEB
Contohnya pada senyawa organik :
a. Alkohol, C2H5OH

Alkohol bersifat lebih polar karena ada gugus –OH. Artinya, alkohol bisa
bercampur dengan air. Tingkat kepolaran alkohol dipengaruhi oleh panjang
rantai karbonnya. Semakin panjang rantai karbon, maka akan semakin menurun
juga tingkat kelarutan/kepolarannya. Etanol dan metanol memiliki tingkat
kepolaran yang tinggi karena rantai karbonnya pendek.
Keelektronegatifan :
(C) 2,55 + (H) 2,20 = 4,75
(O) 3,44 + (H) 2,20 = 5,64
Selisih 5,64 – 4,75 = 0,89 > 0,5 maka bersifat polar

b. Cuka, CH3COOH

Cuka bersifat polar karena ada gugus –OH. Artinya, cuka dapat larut dalam air.
Keelektronegatifan :
(C) 2,55 + (H) 2,20 = 4,75
(O) 3,44 + (H) 2,20 = 5,64
Selisih 5,64 – 4,75 = 0,89 > 0,5 maka bersifat polar2. Ikatan Kovalen Nonpolar

Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan yang pasangan elektron ikatannya


tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Ikatan kovalen nonpolar
terbentuk antara atom-atom unsur yang memiliki perbedaan nilai
keelektronegatifan yang kecil atau sama dengan nol serta tidak memiliki
pasangan elektron ikatan.
Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar :
a. Atomnya sejenis
b. Bentuknya simetris
c. Tidak memiliki PEB
Contohnya pada senyawa organik :
a. Metana, CH4
Meskipun atom-atom penyusun CH4 tidak sejenis, akan tetapi pasangan
elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa,
sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub).
Keelektronegatifan :
(C) 2,5 – (H) 2,1 = 0,4 < 0,5 maka bersifat nonpolar

b. Karbon dioksida, CO2

Pada molekul CO2, muatan parsial positif terdapat pada atom karbon sedangkan
muatan parsial negatif terdapat pada atom oksigen, sehingga momen ikatan
pada CO2 memiliki arah dari atom C yang bermuatan parsial positif ke atom O
yang bermuatan parsial negatif. Hal ini dikarenakan nilai elektronegatifan O
lebih besar dibanding C. Momen ikatan pada molekul ini akan saling
meniadakan, akibatnya momen dipolnya bernilai nol. Sehingga molekul ini
dapat dikatakan sebagai molekul nonpolar.

Anda mungkin juga menyukai