Anda di halaman 1dari 2

LARAS SI GADIS HEBAT

Rumah kecil yang ada dipinggir rel itu adalah rumah Laras. Dia adalah seorang gadis
kecil yang sangat hebat. Siapa yang tau dibalik tubuh mungilnya yang masih berumur 9 tahun
itu, Laras sudah memikul tanggung jawab yang besar. Ayahnya berkerja sebagai buruh bangunan
dan ibunya buruh cuci harian. Laras tau bahwa dia harus bisa membantu orangtuanya dengan
berjualan gorengan sepulang sekolah. Laras mempunyai 3 adik dan semuanya masih kecil.

Pagi itu seperti biasanya, sebelum ayam berkokok Laras sudah harus bangun dan
membantu ibu untuk bersiap siap. Hari ini ibu akan memasak makanan lezat karena kemarin,
majikan ibu memberikan bahan makanan untuk dibawa pulang. Baik sekali ya tante itu. Hari ini
ibu akan memasak tempe goreng, ikan goreng dan sayur bayam. Wahh, Laras dan adiknya pasti
akan makan dengan lahap hari ini. Biasanya, mereka hanya bisa makan dengan tempe saja.

Ayah juga sudah siap-siap karena Pak RT sedang membutuhkan tukang untuk
mengerjakan rumahnya. Syukurlah, hari ini ayah punya pekerjaan. Pernah ayah tidak bekerja
sampai satu bulan karena tidak ada yang membutuhkan jasanya. Namun, karena Laras dan Ibu
bekerja mereka masih tetap bisa makan dan memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Ayah hati hati ya kerjanya” ucap Laras saat melihat ayahnya hendak berangkat

“Iya nak, Laras juga belajar yang baik ya” jawab ayah

Ibu akan berangkat kerja setelah semua sudah selesai. Ibu akan mengantar Laras dan
adiknya kesekolah yang jaraknya cukup dekat dengan rumah mereka. Sekolah Laras tidaklah
sekolah umum seperti lainnya. Sekolah Laras didirikan atas kepedulian kelompok Muda Mudi
yang secara ikhlas ingin mengajar anak anak rel seperti Laras. Laras juga ingin bersekolah di
Sekolah Negeri, namun jaraknya yang cukup jauh memerlukan biaya transportasi untuk kesana.
Belum lagi Laras mempunyai 3 adik yang harus bersekolah juga. Ibu pernah berkata kalau
semua sekolah itu sama baiknya. Yang berbeda itu ialah niat kita untuk belajar.
“Selamat pagi semuanya, hari ini Kakak mau kalian semua menuliskan cita cita kalian ya.
Setelah itu kalian bacakan didepan teman teman semua.” Kata Kak Rere yang sudah lama
mengajar di sekolah ini.

Laras menuliskan cita citanya dengan semangat. Laras juga membantu teman temannya
yang kesulitan mengeja dan menulis. Laras sangat ingin menjadi seorang guru. Dia ingin
membantu anak anak yang memiliki nasib yang sama dengannya. Ketika semua sudah maju,
saatnya giliran Laras untuk membacakan cita citanya.

“Hai teman-teman, cita citaku adalah menjadi seorang guru yang hebat. menjadi guru yang
menolong banyak anak-anak untuk meraih mimpi mimpinya. Mengajak mereka untuk berusaha
dan mengingatkan mereka untuk terus bermimpi. Ayahku bilang kalau tidak ada yang mustahil
untuk mereka yang mau berjuang. Semoga cita cita kita semua terwujud dan kita bisa menjadi
apa yang kita inginkan yaa teman teman” ucap anak berumur 9 tahun itu.

Kak Rere sangat terkejut mendengar cita cita Laras. Dia tak menyangka bahwa Laras
ingin menjadi guru yang akan menolong banyak anak anak. Walaupun Laras memiliki
keterbatasan, dia tetap mengingat orang lain dan ingin membantu mereka.

Apapun cita citamu teruslah berusaha untuk mewujudkannya. Karna kalau kamu
berusaha semaksimal mungkin, maka hasil yang akan kamu peroleh juga maksimal. Jadi jangan
pernah berhenti untuk bermimpi ya.

Anda mungkin juga menyukai