Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2020
DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG
TUJUAN
PERMASALAHAN
PEMBAHASAN
REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
Diawal tahun 2020 ini banyak sekali kasus-kasus yang tidak menyenangkan bagi
seluruh lapisan masyarakat, seperti para pengusaha dari tingkat atas, menengah maupun
tingkat bawah, sehingga berpengaruh besar terhadap para pekerjanya. Hal tersebut
disebabkan adanya pendemi covid19, sehingga banyak terjadi perubahan peraturan dalam
satu tahun ini. Banyak pekerja atau buruh yang mengalami PHK akibat dari menurunnya
profit dari suatu perusahaan.
1.2 TUJUAN
Makalah ini pertama dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada mata
kuliah Hubungan Industrial. Kedua untuk berlatih agar mampu menulis karya ilmiah
dengan benar. Ketiga untuk memperluas wawasan dan pengetahuan. Keempat memberikan
sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun praktis. Dan terakhir sebagai
bahan analisa berbagai permasalahan dalam hubungan industrial di Indonesia saat ini.
1.3 PERMASALAHAN
1.3.1 Apa saja permasalahan dalam bidang hubungan industrial yang ditimbulkan
akibat pandemi covid19 ?
1.3.2 Mengapa pandemi covid19 menyebabkan masalah – masalah demikian ?
1.3.3 Bagaimana solusi untuk menangani masalah – masalah yang terjadi ?
BAB 2
PEMBAHASAN
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga mencatat bahwa hingga
bulan Oktober lalu ada lebih dari 6,4 juta pekerja yang dirumahkan atau mengalami
pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi covid-19.
Pada awal tahun hingga Juni lalu ada 4 perusahaan e-commerce yang telah
memangkas karyawannya, antara lain:
2. Grab Sebelum Gojek melakukan PHK, perusahaan teknologi Grab sudah lebih dulu
melakukan PHK terhadap 360 karyawannya di Asia Tenggara. Jumlah tersebut juga
berdampak pada PHK karyawan di Indonesia. Keputusan ini dilakukan sebagai
dampak krisis pandemi Covid-19.
3. OYO Jaringan hotel budget, OYO Hotels, juga melakukan PHK pada sekitar
5.000 karyawannya di sejumlah negara. Langkah PHK OYO merupakan imbas dari
penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 yang membuat bisnis pariwisata dan
penginapan di beberapa negara babak belur sejak akhir tahun lalu.
4. Traveloka Setelah larangan bepergian diberlakukan pada Maret 2020 lalu, jumlah
permintaan bepergian berkurang drastis. Akibat hal ini Traveloka terpaksa
melakukan PHK terhadap 100 karyawan atau 10 persen dari total keseluaran
pegawai.
Sementara dari sisi dunia usaha (supply), sektor manufaktur tumbuh 2,1%
dan perdagangan 1,6%, namun pertanian ada di 0%. Jadi pertanian menjadi
perhatian untuk kembali bisa menopang di saat ekonomi saat pandemi ini. Di bulan
Juni-Juli akan ada panen raya, maka sektor ini diharapkan bisa membuat kuartal
ketiga 2020 tidak terlalu turun, apalagi didukung adanya new normal.
Selain itu banyak kita jumpai banyak sekali orang-orang saat ini memilih
berbelanja online ketimbang datang langsung ke toko atau supermarket, hal itu
disebabkan karena mereka membatasi diri untuk berkerumun di tempat umum demi
menghindari virus covid-19. Dengan demikian maka perlu kita tonjolkan di bidang
e-commerce.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi, telah kita ketahui bahwa covid-19 ini menimbulkan dampak yang
serius terhadap perekonomian dunia khususnya Indonesia. Di Indonesia sendiri
memang belum bisa di temukan langkah yang benar pasti untuk mengatasi hal
demikian, terutama dalam menghilangkan virus tersebut.
3.2 SARAN
Menurut saya bukan hanya bidang pertanian saja yang dapat mendobrak
ekonomi saat pandemi seperti ini, melainkan perlu adanya pelatihan- pelatihan yang
merujuk pada suatu bisnis atau usaha, misalkan di bidang perikanan dan bidang
peternakan. Kita tahu betul seberapa mahalnya bahan pokok lauk pauk seperti
halnya ikan, ayam, dan daging.
oleh karena itu perlu kita perbanyak agar harga bisa menurun, sehingga
disegala lapisan masyarakat mampu menjaga pola makan 4 sehat atau bahkan 5
sempurna, yang mana sebagai penunjang kuatnya sistem imun kita, agar tidak
mudah tertular oleh covid. Sehingga masyarakat bisa meningkatkan kekebalan
tubuh serta meningkatkan pendapatannya sendiri. Jadi, menurut saya perlu
memaksimalkan di 3 bidang tersebut (perikanan, peternakan, dan perikanan).
SUMBER REFENRENSI
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5e877921a4f81/hak-korban-phk-
imbas-wabah-covid-19/
https://www.antaranews.com/berita/1694726/disnaker-banda-aceh-covid-19-
timbulkan-60-kasus-hubungan-industrial
https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-ungkap-tiga-masalah-ekonomi-yang-
disebabkan-pandemi-covid-19
https://news.ddtc.co.id/kadin-64-juta-pekerja-dirumahkan-atau-di-phk-akibat-corona-
24551
https://www.merdeka.com/uang/alasan-pengusaha-terpaksa-phk-karyawan-di-tengah-
pandemi-corona.html
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/07/08281031/gelombang-phk-di-tengah-
wabah-corona-4-faktor-dan-7-solusi-usulan-kspi?page=all
https://nasional.kontan.co.id/news/begini-cara-pemerintah-mengatasi-tiga-dampak-
wabah-corona-ke-ekonomi
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/07/16224171/5-upaya-pemerintah-
kembalikan-pertumbuhan-perekonomian-nasional?page=all
Jawaban Nomor 2
A. Jadi, serikat pekerja merupakan sebuah organisasi yang terbentuk dari para pekerja baik dalam
maupun luar perusahaan, yang mana bersifat tebuka, bebas, demokratis dan bertanggung jawab
untuk membela dan melindungi hak dan kewajibannya serta untuk menyejahterakan pekerja
dan keluarganya. Misalnya Organisasi Buruh berikut :
B. Menurut undang-undang dasar 1945 dalam pasal 28 hak untuk menjadi anggota dari serikat
pekerja merupakan hak asasi yang telah dijamin dalam undang-undang tersebut, antara lain:
Contoh Kasus :
Pada kasus PT ARIM THREAD (Lokasi, produksi, brand, dan jumlah buruh), bahwa dasar
pembentukan serikat buruh FSB Garteks SBSI di PT. ARIM THREAD bertujuan untuk
menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara Buruh dan perusahaan, namun dalam kenyataan
yang ada, serikat buruh dipandang seperti duri atau benalu yang ada di dalam perusahaan. Pada
tanggal 11 November 2014 telah terjadi kesepakatan bersama antara pihak perusahaan PT. ARIM
THREAD dengan pihak buruh, dengan isi kesepakatan diantaranya perusahaan siap menjalankan
UMK 2014, Perhitungan upah lembur, hak cuti, BPJS, sesuai peraturan perundang undangan yang
berlaku, serta akan mempekerjakan kembali pengurus maupun anggota yang sebelumnya ditolak
bekerja.
Namun dengan berjalanya waktu perusahaan dengan terang –terangan menurunkan jabatan
terhadap pengurus komisariat di tingkat perusahaan dan memutus hubungan kerja 2 (Dua) anggota
FSB Garteks SBSI PT ArimThread dengan alasan habis kontrak. Pemutusan Hubungan Kerja
sepihak yang dilakukan oleh Manajemen PT. ARIM THREAD tanpa adanya Penetapan tertulis dari
Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial adalah hal yang sangatlah lumrah dan
semakin menjamur bahkan sudah mendarah daging dimata pengusaha nakal seperti yang dilakukan
Management PT. ARIM THREAD dengan mengkebiri UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Dengan demikian, implementasi dari hak berserikat belum mendapatkan perhatian serta
tindakan yang konkrit dari pemeritah, hal ini membuat pengusaha selalu memberikan sanksi kepada
buruhnya yang berserikat. Pada hakekatnya pengusaha mengetahui bahwa tindakan yang dilakukan
adalah bertentangan dengan norma hukum yang berlaku di Indonesia tapi kurang tegasnya penegak
hukum bahkan hukum dimainkan oleh penegak hukum itu sendiri.
Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap anggota kami,
yang tidak disertai dengan penetapan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Indutrial
(LPPHI) maka berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan maka PHK tersebut
batal demi hukum dan mutasi serta penurunan jabatan/tingkatan kerja (demosi) yang dilakukan
management PT. ARIM THREAD terhadap pengurus komisariat di tingkat perusahaan, kami
anggap sebagai bentuk kampanye anti serikat buruh di perusahaan karena bertentangan dengan
Pasal 28 UU No.21 Tahun 2000 jo Pasal 28 UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh/Serikat
Pekerja.
Pasal 28 UU No. 21 Tahun 2000 tentang SP/SB berbunyi Siapapun dilarang menghalang-
halangi atau memaksa pekerja/buruh untuk membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus
atau tidak menjadi pengurus, menjadi anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau menjalankan
atau tidak manjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh dengan cara melakukan pemutusan
hubungan kerja, memberhentikan sementara, menurunkan jabatan, atau melakukan mutasi ;
Jelas tindakan yang dilakukan oleh pihak managemen terkait dengan PHK, Mutasi serta
Demosi yang dilakukan pihak Management PT. ARIM THREAD terhadap Pengurus dan anggota
kami, kami anggap sebagai bentuk dari kampanye anti serikat buruh dan upaya pemberangusan
serikat Buruh (Union Busting) dan Union Busting merupakan isu Nasional maupun Internasional.
Disnaker Kab. Tangerang menjadwalkan untuk mengklarifikasi permasalahan ketenagakerjaan,
Pada hari senin tanggal 22 Desember 2014 bertempat di PT ARIM THREAD Pkl.
13.1 WIB namun tidak ada satupun pengawas dari disnaker Kab. Tangerang yang hadir pada hari dan
jam tersebut, hanya seorang mediator tanpa hasil apapun.
Hukum sebab akibat mendasari kita untuk menduga, akibat pengusaha yang dimanja oleh
pemerintah menjadikan pelanggaran yang dilakukan itu tidak bermasalah. Berdasarkan keterangan dari
anggota dan pengurus beberapa kali oknum pejabat Disnaker Kab. Tangerang hadir ke PT. ARIM
THREAD namun semua ketentuan yang bersifat normative belum ada yang dijalankan, ??? kalau sudah
seperti ini seolah olah pemerintah menerima keadaan tanpa ada tindakan berarti dalam mempresure
Pengusaha Nakal yang selalu membuat kesalahan atau melanggar hukum.
Apabila permasalahan ini tidak segera diselesaikan maka kami dari Pihak DPC FSB
GARTEKS SBSI Tangerang Raya akan melaporkan ke permasalahan ini ke Kementerian Tenaga Kerja
RI di Jakarta terkait :
https://www.turc.or.id/kasus-buruh-pt-arim-thread-menggugat/