Anda di halaman 1dari 2

5.

Pencegahan infeksi kandung kemih

1. Minumlah 6-8 gelas air setiap hari dan jus cranberry tanpa pemanis secara teratur.

2. Hindari makanan olahan, jus buah, kafein, alkohol, dan gula.

3. Ambil Vitamin C (250 hingga 500 mg), Beta-karoten (25.000 hingga 50.000 IU per hari)
dan Seng (30-50 mg per hari) untuk membantu melawan infeksi.

4. Biasakan buang air kecil segera setelah merasa ingin berkemih dan kosongkan kandung
kemih sepenuhnya saat Bunda buang air kecil.

5. Buang air kecil sebelum dan sesudah hubungan intim.

6. Setelah buang air kecil, jaga kebersihan area genital. Pastikan Bunda membilas dan
menyeka dari depan ke belakang.

7. Hindari menggunakan sabun yang berbahan keras, semprotan, krim antiseptik, semprotan
kebersihan wanita, dan bubuk.

8. Ganti celana dalam dan pantyliner setiap hari.

9. Hindari memakai celana ketat. Kenakan celana dalam katun.

10. Jangan berendam di bak mandi lebih dari 30 menit atau lebih dari dua kali sehari.

11. Penyebab tali pusat terkemuka ( prolaps tali pusat)


Dalam proses persalinan, tali pusat meregang dan mengalami tekanan. Saat masa kehamilan,
janin yang sangat aktif juga bisa membuat tali pusat tertekan sehingga membuat tali pusat
mengalami tekanan.
Selain itu, beberapa penyebab lainnya ialah:

 Ketuban pecah terlalu dini atau preterm premature rupture of membranes


(PPROM)
 Hamil anak kembar
 Kondisi cairan ketuban yang berlebih atau hidramnion
 Posisi janin sungsang
 Tali pusat lebih panjang dari ukuran normal.

17. Faktor risiko fetal distress

Faktor yang mempengaruhi fetal distress akut

(1) Kontraksi uterus

Kontraksi uterus hipertonik yang lama dan kuat adalah abnormal dan uterus dalam keadaan
istirahat yang lama dapat mempengaruhi sirkulasi utero plasenta, ketika kontraksi sehingga
mengakibatkan hipoksia uterus.
(2) Kompresi tali pusat

Kompresi tali pusat akan mengganggu sirkulasi darah fetus dan dapat mengakibatkan
hipoksia. Tali pusat dapat tertekan pada prolapsus, lilitan talu pusat.

(3) Kondisi tali pusat

Plasenta terlepas, terjadi solusio plasenta. Hal ini berhubungan dengan kelainan fetus.

(4) Depresi pusat pada sistem pernafasan

Depresi sistem pernafasan pada bayi baru lahir sebagai akibat pemberian analgetika pada ibu
dalam persalinan dan perlukaan pada proses kelahiran menyebabkan hipoksia.

b) Faktor yang mempengaruhi fetal distress kronis

Fetal distress kronis berhubungan dengan faktor sosial yang kompleks seperti status sosial
ekonomi, umur, paritas, kebiasaan merokok, mengkonsumsi minum alkohol dan obat-obatan
terlarang.

26. Pemantauan kondisi janin

Kondisi bayi akan dimonitor secara saksama selama 1-2 jam setelah kelahiran, dan
dilanjutkan hingga 12 jam pertama pasca kelahiran. Pemantauan yang dilakukan meliputi
pemeriksaan keadaan umum, gerakan dada, warna kulit, tulang dan otot, suhu tubuh, serta
detak jantung bayi.Jika terlihat bayi mengalami aspirasi mekonium atau keracunan ketuban,
maka dokter perlu membersihkan jalan napas bayi agar pernapasannya tidak terganggu.

Anda mungkin juga menyukai