STRENGTHENING

MIDWIFERY
KELOMPOK 2
NUR AVIVAH 1910331001
SISKA ILLANUR LUBIS 1910333016
HILDAYATI BAHRI 1910331012
SUHAILA DAMAYANTI 1910331008
FATIMAH RAHMAN 1910333017
INNEKE CLARA DESTI 1910331005
DINI SISKIA MAHARANI 1910332015
TIARA CHANTIKA 1910332011
WINDHY LATHIFAH ARIEF 1910333008
AYU RAHMATIKA 1910332001
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
 STRENGTHENING MIDWIFERY

PENGUATAN PELAYANAN KEBIDANAN

PENGUATAN PELAYANAN BIDAN
• MENINGKATKANKULIFIKASI
• MENINGKATKAN KULIFIKASIBIDAN
BIDANSEJAJAR
SEJAJAR DENGAN
DENGAN PROFESI
PROFESI LAIN
LAIN D
UDUK SEBAGAI
DUDUK SEBAGAIPENGAMBIL
PENGAMBILKEPUTUSAN.
KEPUTUSAN.
• PENINGKATANPENGETAHUAN
• PENINGKATAN PENGETAHUANDANDAN KETRAMPILAN
KETRAMPILANBIDAN
BIDANMELALUI
MELALUIPPE
NDIDIKAN BERKELANJUTAN.
ENDIDIKAN BERKELANJUTAN.
• •MENINGKATKAN
MENINGKATKANMUTU
MUTUPELAYANAN
PELAYANANKEBIDANAN
KEBIDANAN MELALUI
MELALUI PENGUAT
PENGUATA
N ASUHAN
AN ASUHANKEBIDANAN
KEBIDANANASUHAN
ASUHANKEBIDANAN
KEBIDANANYGYGEFEKTIF
EFEKTIF
 TUJUAN PENGUATAN PENDIDIKAN DAN
PELAYANAN KEBIDANAN

 TUJUAN UMUM
TUJUAN UMUMNYA YAITU UNTUK MEMEPERTAHANKAN PROFESIONALISME BIDAN

 TUJUAN KHUSUS
1. PEMENUHAN STANDAR
ORGANISASI PROFESI BIDAN TELAH MENENTUKAN STANDAR KEMAMPUAN BIDAN YANG HARUS
DIKUASAI MELALUI PENDIDKAN BERKELANJUTAN . BIDAN YANG TELAH LULUS PROGRAM PENDI
DIKAN KEBIDANAN TERSEBUT WAJIB MELAKUKAN REGISTRASI PADA ORGANISASI PROFESI BIDA
N UNTUK MELAKUKAN PELAYANAN KEPADA KLIEN DAN MEMPERKUAT PELAYANAN KEBIDANAN

2. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA

BIDAN TERUS DIPACU UNTUK MEMAJUKAN BIDANG PELAYANAN DAN PENDIDIKAN BIDAN
[ TECNICHAL SKILL ] SUPAYA LEBIH BERKUALITAS
3. EFISIENSI
DENGAN ADANYA PENINGKATAN PELAYANAN DAN PENDIDIKAN BIDAN
BAIK NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL DAPAT MENINGKATKAN KOM
PETEN DAN EFISIENSI KERJA BIDAN DI RANAH KESEHATAN.

4. MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN

DAPAT DILAKUKAN DENGAN PENDIDKAN BIDAN YANG BERKELANJUTAN
SEHINGGA DAPAT MEMICU DAYA SAING DI KALANGAN PROFESI KEBIDA
NAN, SEHINGGA MENIMBULKAN KETERTARIKAN MASYARAKAT.

5. MENINGKATKAN MORAL
MORALITAS DAN ETIKA SEORANG BIDAN SANGATA BERPENGARUHB TER
HADAP PENINGKATAN DAN PENGUATAN PELAYANAN DAN PENDIDIKAN
BIDAN
6. MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSEPTUAL
KEMAMPUAN KONSEPTUAL DAN INTELEKTUAL BIDAN BISA MENANGAN
I KASUS KLIEN AKAN TERASAH SEHINGGA DAPAT MENINGKATANKAN AS
UHAN KEBIDANAN DALAM PENGUATAN KEBIDANAN

7. MENINGKATKAJ KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP SKILL)

BIDAN HARUS DIBEKALI DENGAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN BE
RHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN DALAM UPAYA PENGUATAN PELAYA
NAN DAN PENDIDIKAN KEBIDANAN
 SASARAN
STRENGTHENING
MIDWIFERY

 BIDAN PRAKTEK MANDIRI

 BIDAN BERSTATUS PEGAWAI NEGRI
 BIDAN SEBAGAI TENAGA PENDIDIK
 TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 KADER KESEHATAN LAINNYA
 MASYARAKAT UMUM
 CARA MENCAPAI
STRENGTHENING MIDWIFERY

 MENINGKATKAN AKSES DAN CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU

DAN BAYI BARU LAHIR YANG BERKUALITAS DAN COS EFFECTIF DAN
BERDASARKAN BUKTI ILMIAH
 MEMBANGUN KEMITRAAN YANG EFEKTIF MELALUI KERJA SAM LINT
AS PROGRAM
 MENDORONG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA MELALU
I PENIGNKATAN PENGETAHUAN IBU , KELUARGA DAN MASYARAKAT
 STRATEGI STRENGTHENING MIDWIFERY DIKALANGAN
MASYARAKAT

 MELAKUKAN PENDEKATAN SECAR EDUKATIF KEPADA MASYARAKAT

Tujuan pendekatan edukatif adalah :

a. Memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat
b. Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri secara swadaya
dan gotong royong.

Langkah-langkah pendekatan edukatif

1) Pendekatan pada tokoh masyarakat.
a. Nonformal untuk penjagaan lahan
b. Formal dengan surat resmi
c. Tatap muka antara provider dengan tokoh masyarakat.
d. Kunjungan rumah untuk menjelaskan maksud dan tujuan pengumpulan data
2) Pendekatan kepada provider.
Diadakan pada waktu pertemuan tingkat kecamatan, tingkat desa/kelurahan, tingkat dusun/li
ngkungan.

3) Pengumpulan data primer dan sekunder.

Data umum, data teknis sesuai dengan kepentingan masing- masing sektor, data perilaku ses
uai dengan masalah yang ada, data khusus hasil pengamatan, data orang lain.

4) Pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan dan tentukan prioritas dari keb
utuhan tersebut serta mengembangkan keyakinan masyarakat untuk berusaha memenuhi keb
utuhan sesuai skala prioritas berdasarkan atas sumber–sumber yang ada di masyarakat sendir
i maupun berasal dari luar secara gotong royong.
Terdiri dari 3 jenis pendekatan :

1) Specifict Content Approach

Yaitu pendekatan perorangan atau kelompok yang merasakan masalah melalui proposal progra
m kepada instansi yang berwenang.
Contoh : pengasapan pada kasus DBD

2) General Content Objektive Approach

Yaitu pendekatan dengan mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam w
adah tertentu.
Contoh : posyandu meliputi KIA, imunisasi, gizi, KIE dsb.

3) Process Objective Approach

Yaitu pendekatan yang lebih menekankan pada proses yang dilaksanakan masyarakat sebagai
pengambil prakarsa kemudian dikembangkan sendiri sesuai kemampuan.
 DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP STRENGTHENING
MIDWIFERY

 MELEGALKAN INSTITUSI KEBIDANAN

 MENGELUARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK Indonesia NOMOR 1464 /
MENKES / PER / X / 2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEBIDANAN
 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 369 / MENKES / SK / 111/ 2007 STANDAR PRO
FESI KEBIDANAN
 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 938 / MENKES / SK / VI11/ 2007 STANDAR ASU
HAN KEBIDANAN
 UNDANG – UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2019 TENTANG KEBIDANAN
 DAFTAR PUSTAKA

 NUGRAHENI, ARDHINA. 2018. PENGANTAR ILMU KEBIDANAN DAN STANDAR PROFESI KE

BIDANAN. YOGYAKARTA : HEALTHY
 DWI , YUPITA. 2017. BUKU PINTAR KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN BUKU PEGANGAN CA
LON BIDAN DAN PERAWAT . SLEMAN Yogyakarta: BRILLIANT BOOKS
 NURWIANDANI, WIDY. 2018. KONSEP DAN APLIKASI KEBIDANAN. BANTUL, Yogyakarta : PU
STAKA BARU PRESS
 AYU, IDA DKK. 2014. ILMU KEBIDANAN, PENYAKIT KANDUNGAN DAN KB. Jakarta : BUKU KE
DOKTERAN EGC
THANK YOU 