Anda di halaman 1dari 32

REVOLUSI BUDAYA KERJA PELAYANAN PUBLIK

M. Zuhri Hasibuan

PELATIHAN REVOLUSI MENTAL PELAYANAN PUBLIK


BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN
PADANG
2019
Deskripsi Singkat
 Mata pelatihan ini membekali peserta dengan
kemampuan mengubah cara pandangnya terhadap budaya
pelayanan publik di Indonesia melalui pembelajaran
budaya kerja berintegritas, budaya kerja berorientasi hasil,
dan budaya kerja sinergis.
 Materi pelatihan disajikan secara interaktif melalui
metode ceramah, brainstroming, diskusi interaktif, dan
presentasi.
 Keberhasilan peserta ditandai dengan kemampuannya
menunjukkan adanya perubahan cara pandang mereka
terhadap budaya pelayanan publik di Indonesia.
Kompetensi yang dibangun dalam Pelatihan Revolusi
Mental untuk Pelayanan Publik adalah kemampuan dalam :
1. Mengubah cara pandang terhadap permasalahan
pelayanan publik di instansi;
2. Mengubah cara pikir dalam menyelesaikan
permasalahan pelayanan publik di instansi; dan
3. Mengubah cara kerja untuk mempercepat terwujudnya
ASN yang mampu memberikan pelayanan publik yang
berkualitas
B U D AYA K E R J A
GERAKAN INDONESIA
BUDAYA ORGANISASI BERINTEGRITAS
MELAYANI
INTEGRI
GERAKAN NASIONAL
REVOLUSI MENTAL

GERAKAN INDONESIA
REVOLUSI MENTAL

TAS
BERSIH
ETOS GERAKAN INDONESIA BUDAYA KERJA
KERJA TERTIB
BERORIENTASI
GERAKAN INDONESIA
HASIL
GOTONG MANDIRI
ROYONG BUDAYA KERJA
GERAKAN INDONESIA PELAYANAN
BERSATU SINERGIS
PUBLIK
KERANGKA
MATERI DIKLAT
POKOK BAHASAN

1 3 Mengubah
GERAKAN Cara
BUDAYA KERJA pandang
INDONESIA MELAYANI
MELAYANI
• BERINTEGRITA
• INPRES NO S Mengubah
12/2016 • BERORIENTASI cara berpikir
• PETA JALAN HASIL
• SINERGI

2 4 Mengubah
sikap dan
perilaku
BUDAYA KERJA

• BUDAYA
PENGEMBANG
ORGANISASI AN BUDAYA
• BUDAYA KERJA KERJA Mengubah
• BUDAYA cara kerja
MELAYANI
PELAYANAN
PUBLIK
PENGERTIAN
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan
perundangundangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
MEMPERBAIKI DAN
MEMBANGUN KARAKTER
INPRES NO 12/2016 BANGSA INDONESIA DENGAN
GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL MELAKSANAKAN REVOLUSI
MENTAL
GERAKAN
INDONESIA Penyempurnaan sistem Peningkatan penyediaan
MELAYANI manajemen kinerja sarana dan prasarana yang
(performance-based menunjang pelayanan
management system) publik
Peningkatan kapasitas
Aparatur Sipil Negara
sumber daya manusia Peningkatan penegakan
Aparatur Sipil Negara Peningkatan perilaku hukum dan aturan di
pelayanan publik yang bidang pelayanan publik
Peningkatan penegakan cepat, transparan,
disiplin aparatur akuntabel, dan responsif Penerapan sistem
pemerintah dan penegak penghargaan dan sanksi
hukum Penyempurnaan beserta keteladanan
peraturan perundang- pimpinan
Penyempurnaan standar undangan (deregulasi)
pelayanan dan sistem
pelayanan yang inovatif Penyederhanaan
(e-government) peraturan perundang-
undangan (debirokratisasi)
INPRES NO 12/2016
GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
MONITORING DAN PELAKSANAAN RENCANA
EVALUASI & AKSI
GERAKAN PERBAIKAN
INDONESIA BERKELANJUTAN •
MELAKSANAKAN RENCANA
MELAYANI AKSI GERAKAN INDONESIA
2019 MELAYANI
• MENYEMPURNAKAN DAN
MEMPERKUAT SISTEM
PETA JALAN • MENYIAPKAN RENCANA
MONITORING DAN PELAKSANAAN RENCANA
LIMA TAHUN KEDUA
EVALUASI & AKSI
PERBAIKAN
BERKELANJUTAN • MELAKSANAKAN RENCANA

2018 •
AKSI GERAKAN INDONESIA
MELAYANI
MENYEMPURNAKAN DAN
MEMPERKUAT SISTEM
MEMBANGUN PENYEMPURNAAN/PEMBANGU
SISTEM NAN
MONEV SISTEM/PENGUATAN

2017 • MENYEMPURNAKAN/ PENYUSUN


PEDOMAN-PEDOMAN, MANUAL,
PETUNJUK TEKNIS
• MEMPERKUAT PELAKSANAAN
SISTEM YANG SUDAH BERJALAN
2
BUDAYA KERJA
BUDAYA ORGANISASI BUDAYA KERJA

APAKAH Sekumpulaan nilai-nilai Sikap dan perilaku individu


yang membantu seseorang dan kelompok pegawai
BUDAYA ORGANISASI/ (pegawai) dalam organisasi yang didasari atas nilai-nilai
BUDAYA KERJA? memahami mengenai yang diyakini
apakah tindakannya kebenarannya dan telah
dipandang dapat diterima menjadi sifat serta
atau tidak dapat diterima kebiasaan dalam
melaksanakan tugas dan
Kepribadian organisasi pekerjaan sehari-hari
yang tercermin pada
perilaku para
pegawainya/anggotanya

BUDAYA ORGANISASI/BUDAYA KERJA TERLIHAT DARI


Tampilan fisik Cara berkomunikasi Perilaku Profesionalisme Struktur Organisasi
MENGAPA
BUDAYA ORGANISASI/ Membangun perilaku
BUDAYA KERJA? positif sesuai dengan
keinginan organisasi
HATI DAN
JIWA Membedakan dengan
ORGANIS organisasi lain
ASI Identitas yang memberikan
image (citra)
Membangun kerja kelompok
Meningkatkan moral pegawai

Menjaga pegawai tetap betah


bertahan dan menarik pegawai
baru yang potensial untuk
bergabung

Membangun pegawai
sebagai aset yang paling
berharga bagi organisasi
BUDAYA ORGANISASI/ BUDAYA ORGANISASI/
BUDAYA KERJA YANG TIDAK SEHAT BUDAYA KERJA YANG SEHAT

MENCIPTAKAN APARATUR PENGEMBANGAN MENCIPTAKAN


YANG BERPERILAKU NEGATIF BUDAYA APARATUR YANG PROFESIONAL
ORGANISASI/
BUDAYA KERJA
YANG SEHAT
MENJADI KUNCI
REVOLUSI MENTAL
APARATUR
UU NOMOR 5 TAHUN
2014 TTG ASN (PASAL
3 huruf a)
memberikan layanan
kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat,
BUDAYA KERJA
akurat, berdaya guna, • BERINTEGRITAS
berhasil guna, dan santun
• BERORIENTASI
Budaya Kerja Pelayanan HASIL
Publik
Sikap dan perilaku individu • SINERGI
dan kelompok pegawai
yang didasari atas nilai-nilai
yang diyakini
kebenarannya dan telah
menjadi sifat serta
kebiasaan dalam
melaksanakan pelayanan
Daya guna : berkemampuan mendatangkan hasil/manfaat
Hasil guna : dapat membawa hasil
BUDAYA KERJA
MELAYANI
3

1. INTEGRITAS

2. BERORIENTASI HASIL

3. SINERGI
PENGERTIAN

Konsistensi atau keteguhan yang tidak dapat


tergoyahkan dalam menjungjung nilai-nilai
keyakinan dan prinsip. Atau Integritas
merupakan konsep yang menunjukan konsistensi
atau keteguhan tindakan dengan nilai-nilai
dan prinsip.
Kejujuran Komitmen
Perilaku yang Perilaku yang
menunjukkan menunjukkan
kebenaran sesuai keinginan secara terus
apa adanya menerus menunjukkan
kebenaran
mutu, sifat, dan keadaan Konsistensi Etis (Ethical)
yang menggambarkan Perilaku yang Perilaku yang
kesatuan yang utuh, menunjukkan menunjukkan
sehingga memiliki potensi kesetiaan kepatuhan terhadap
dan kemampuan terhadap kode etik dan kode
memancarkan kebenaran perilaku
kewibawaan dan
kejujuran. Bebas dari Penuh
kepentingan tanggungjawab
Perilaku yang selalu Perilaku yang selalu
menghindari konflik menunjukkan bekerja
kepentingan dan dengan penuh
pengaruh politik tanggungjawab
Adil Menghormati
Perilaku yang selalu Perilaku yang selalu
memberikan memberikan
perlakukan yang penghormatan kepada
sama setiap orang
7 Cara Meningkatkan Integritas
1. Tetapkan nilai-nilai diri Anda
2. Buat paradigma baru tentang uang
3. Jaga ucapan Anda
4. Katakan yang sejujurnya
5. Bertanggung jawab
6. Analisis setiap keputusan yang diambil
7. Bergaul dengan orang-orang yang
berintegritas
GOAL SETTING
BUDAYA KERJA
BERINTEGRITAS
Pengutamaan
kejujuran dalam Bebas dari kepentingan
pelayanan tertentu

Menjaga konsistensi
Menghormati
dlm pelayanan
BUDAYA
KERJA
Berkomitmen
tinggi dalam BERINTEG
mewujudkan RITAS Adil
pelayanan

Bertanggungjawab
thd pelayanan Kemampuan
Transparansi menerima resiko
dalam pelayanan
BUDAYA KERJA
BERORIENTASI HASIL

VISI

Selalu
TARGET INDIVIDU Keterkaitan antara
mencari tahu tunjangan kinerja
kebutuhan dengan kinerja
Keterkaitan organisasi
pengguna antara tujuan
layanan organisasi dan
tujuan individu
Kemampuan
membiasakan diri
untuk
Budaya kerja mendahulukan
melayani publik

berorientasi hasil

Kemampuan Budaya Cara


mendorong
budaya kerja kerja/sistem
pelayanan ke
berorientasi kerja yang
arah perbaikan
terintegrasi
terus menerus hasil

Pemupukan nilai
kearifan lokal
utk pelayanan
publik yg lebiih
peduli
SINERGI
• Sinergi, bahasa Yunani (sunergos) artinya
bekerja bersama; dari sun (bersama); dan
ergon (bekerja)
• Sinergi berarti interaksi dari dua individu atau
lebih atau kekuatan yang memung-kinkan
kombinasi tenaga mereka melebihi jumlah
tenaga individu mereka.
BUDAYA KERJA
SINERGI

Harmonisasi
Saling Komunikasi setiap peran,
Kesadaran akan menghormati dan bertanggungj
satu tujuan peran, tugas dan koordinasi awab
besar yang akan fungsi masing- yang positif terhadap
dicapai dan masing instansi untuk peran,
tidak dapat pemerintah mewujudkan langkah-
dilakukan dalam tujuan langkah dan
sendiri kecuali mendukung tertentu sekuensinya
bekerjasama pencapaian
dengan instansi tugas/tujuan
lain tertentu
Pengelolaan
pengaduan
pelayanan
publik

Koordinasi Penguatan Fungsi


pelayanan pengawasan
yang dalam pelayanan
implementatif publik

Perbaikan Pemanfaatan
sarana teknologi
dan informasi dalam
prasarana pelayanan publik
pelayanan
1. Perubahan tata nilai yg
mengandung kebaikan utk REVOLUSI BUDAYA KERJA PELAYANAN
meningkatkan kualitas kinerja
pelayanan publik (pelayanan Budaya 1.Pengutamaan kejujuran
yang beretika) dalam pelayanan

2. Penemuan jatidiri aparatur Kerja 2.Menjaga konsistensi dalam


pelayanan
dalam mendorong perbaikan Berintegri 3.Berkomitmen tinggi dalam
cara pandang, cara berpikir tas mewujudkan pelayanan
4.Bertanggung jawab
dan cara bekerja utk terhadap tindakan
kepentingan pelayanan publik. pelayanan
3. Terbuka dalam menerima kritik 5.Transparansi dalam
pelayanan
dan berupaya optimal utk 6.Kemampuan menerima
memperbaikinya Perubahan resiko dalam tugas-tugas
cara pelayanan 1. Koordinasi
1. Mendahulukan
pandang pelayanan yang
kepentingan publik
sebagai kebutuhan
terhadap implementatif
budaya pelayanan budaya 2. Pengelolaan
yang mendasar. pelayanan pengaduan
publik di pelayanan public
2. perubahan budaya Indonesia. 3. Penguatan Fungsi
Budaya
pelayanan yang tidak
Budaya pengawasan
kondusif untuk Kerja dalam pelayanan
diarahkan pada tata
Berorient Kerja publik
4. Pemanfaatan
Sinergis
kelola pelayanan
yang lebih baik. asi Hasil teknologi informasi
dalam pelayanan
3. Pemupukan nilai-nilai publik
kearifan lokal dalam 5. Perbaikan sarana
mewujudkan dan prasarana
pelayanan publik pelayanan
yang lebih melayani
dan peduli
PERILAKU WAJIB tidak segan
disiplin
DALAM MELAYANI mengucapkan
maaf atau
terima kasih
merespon
cepat
tulus
menawarkan
senyum solusi

membantu
ramah fokus
mendengar

menghormati
sabar,
mampu
peka dapat
meredam
emosi dipercaya
Perubahan tata Penemuan Terbuka
kembali dalam
nilai yang jatidiri aparatur
mengandung dalam menerima
nilai kebaikan mendorong
untuk perbaikan cara kritik dan
pandang, cara
meningkatkan berpikir dan berupaya
kualitas kinerja cara bekerja optimal untuk
pelayanan public untuk
(pelayanan yang
kepentingan memperbaiki
pelayanan
beretika) publik. nya
budaya kerja yang memiliki Budaya
Kerja
ruang untuk selalu menerima Berintegri
perubahan berdasarkan tuntutan tas

perubahan baik karena perkem- Budaya


Kerja
bangan teknologi, sistem, sosial Sinergis
politik, atau globalisasi kebu- Budaya
dayaan, sehingga organisasi Kerja
Berorient
menjadi lebih “luwes” asi Hasil
Jadilah yang terbaik tanpa alasan apapun

QS, Al-Isra : 7
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik
bagi dirimu sendiri
dan jika kamu berbuat jahat,
maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri

Anda mungkin juga menyukai