KP - Contoh Askeb Hamil Pe
KP - Contoh Askeb Hamil Pe
PREEKLAMSI/EKLAMSI
MKB
Tanggal : Jam:
Pengkajian
Tanggal : Jam:
Tempat : Oleh:
(Untuk mengetahui tanggal dan waktu kedatangan saat ini dan untuk menentukan beberapa
lama ibu dalam keadaan inpartu, serta untuk mengetahui siapa yg melakukan anamnesa)
A. SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama Ibu : Nama Suami :
Umur : untuk mengantisipasi kemungkinan penyulit yang timbul berhubungan
dengan umur. Umur :
Suku /bangsa : Suku /bangsa :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Penghasilan : Penghasilan :
Alamat : Alamat :
No Telp : No Telp :
2. Alasan masuk RS :
Ibu mengatakan bahwa ia mengalami kejang. (diisi runtutan perjalanan sampai tiba di RS,
rujukan/datang sendiri)
3. Keluhan Utama :
Untuk mengetahui alasan yang membuat ibu ingin di periksa atau keadaan yang paling
mengganggu ibu (keluhan utama biasanya gangguan visual, nyeri kepala, nyeri epigastrium,
edema pada kaki).
4. Riwayat Menstruasi :
(untuk mengetahui kondisi alat reproduksi dan gangguan – gangguan yang terjadi)
Menarche : n =10-16 th (±12,5 th) Siklus : n =25–28 hr (±28 hr)
Banyak : n =33,2 cc ±16 cc Lama : n =3 – 8 hr
Warna : n =encer, merah hitam Dismenorrhea : n = tidak ada
Flour albus : sedikit/sedang/banyak, tidak gatal, tidak bau, warna (putih bening), kekentalan
(encer)
HPHT : HPL :
(untuk mengetahui umur kehamilan, apakah aterm/belum)
7. Riwayat Kesehatan
(Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai penyakit atau riwayat penyakiat yang dapat
menjadi penyulit dalam persalinannya).
Meliputi:
a. Sekarang
(diisi apakah ibu sekarang mempunyai penyakit seperti jantung, hipertensi, hepatitis,
ginjal, DM atau sedang menjalani pengobatan/therapy untuk penyakit tertentu)
b. Dahulu
(apakah ibu pernah menjalani pengobatan atau melakukan bedah di daerah perut)
c. Keluarga
(diisi apakah dalam keluarga ada riwayat keturunan sakit jantung, DM, TB paru,
astma, hipertensi, dan keturunan kembar)
e. Personal hygiene
(Ibu mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari dan keramas 3- 4 kali dalam seminggu)
f. Pola Kebiasaan
(Untuk mempersiapkan mental ibu jika sewaktu-waktu bayi yang dilahirkan tidak
normal)
Merokok : dapat menyebabkan bayi dengan BBLR atau kurang normal
Alkohol : bayi menderita fetal alkohol syndrom
Narkoba : bayi lahir dengan withdrawl syndrom
Obat-obatan : bayi cacat lahir
Jamu-jamuan : bayi lahir cacat
Binatang peliharaan : infeksi toxoplasma
B. OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Alasan : mengetahui KU ibu, kesadaran dan tanda vital serta mengetahui perubahan
fisik pada bumi meliputi BB dan TB
Kesadaran : n = compos mentis dengan tanda bisa/ada timbal balik dalam komunikasi
2. Tanda-Tanda Vital
a. TD : n = 100/60 – 130/90 mmHg (pada PE/Eklampsia TD ≥ 140/90 mmHg
b. N : n = 84 – 88 x/m
c. RR : n = 12 – 20 x/m
d. S : n = 36,5 – 37,5 oC
3. Pemeriksaan Antropometri
BB : n = naik ± 10 kg, dari sebelum hamil
TB : n = > 145 cm
LILA : n = > 23,5 cm
4. Pemeriksaan Fisik
(Untuk mengetahui adanya penyulit / kelainan yang timbul pada persalinan)
Kepala : rambut bersih, wajah tidak odem, kelopak mata tidak odem, conjungtiva merah
muda, sklera putih
Mulut : mulut bersih, lidah bersih, tidak ada luka pada sudut mulut, tidak ada caries gigi,
tidak ada gigi palsu
Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Dada : bentuk payudara simetris, areola menghitam, putting menonjol, kolostrum sudah
keluar
Abdomen : bekas sc / operasi tidak ada, pembesaran uterus sesuai UK, terdapat strial
gravidarum dan linea nigra, gerak anak.
Leopold I : untuk mengetahui tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat di fundus.
Normal : teraba lunak, tidak bulat dan tidak melenting, mengetahui TFU dan TBJ
Leopold II : menentukan dimana letak punggung anak dan bagian kecil janin. Normalnya :
punggung teraba keras, memanjang seperti papan
Leopold III : menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah sudah masuk
PAP / belum. Pada pasien bersalin umumnya sudah masuk PAP semua
Leopold IV : menentukan seberapa jauh masuknya bagian bawah janin ke rongga panggul
Menghitung DJJ : mengetahui keadaan janin, normal atau fetal distress, DJJ : n = 120 –
160 x/m dipunctum maksimum
Frekuensi misal 12-11-12 (140 x/n) normal : dengan interval < 3
Genetalia : vulva dan vagina kebiruan, kebersihan baik, tidak ada odem/varises, tidak ada
condilomatalata / akuminata, sekret tidak ada, terdapat tanda-tanda persalinan
Anus dan perineum : tidak ada hemorroid dan luka bekas epis terdahulu
Ekstrimitas :
atas, kanan-kiri : tidak ada odem
bawah, kanan-kiri : tidak ada odem / varises
reflek patella kanan/kiri : positif
5. Pemeriksaan Penunjang
USG : dapat mendeteksi jumlah cairan amnion (AFI) dan kemungkinan panggul
sempit
NST : untuk mengetahui kesejateraan janin
Laboratorium
Hb :
Urine protein :
Urine reduksi :
Lakmus : apakah ketuban sudah pecah/tidak
C. ASSESSMENT
Diagnosa Aktual : G… P … A …H UK … minggu, tunggal, hidup, intrauterin,
presentasi …, KU Ibu dan Janin … / inpartu Kala … dengan PE/Eklamsi
Masalah :
Ibu merasa cemas dengan kondisi janinnya
Kebutuhan :
Support mental pada ibu agar ibu merasa lebih tenang
Masalah Potensial:
a. Fetal distress
Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera
1. Kolaborasi dengan dokter
2. Pemantauan kesejahteraan janin (pergerakan janin, NST)
3. Terminasi kehamilan
D. PLANNING
1. Menjelaskan keadaan ibu
2. Menganjurkan ibu bedrest
3. Memantau keadaan ibu dan janin
4. Memberikan support pada ibu, dampingi selama proses pemeriksaan / persalinan
5. Melakukan kolaborasi dengan SpOG dalam pemberian terapi yang tepat