Anda di halaman 1dari 9

MODUL PENYAKIT TIDAK MENULAR

TERAPI KEPERAWATAN ASAM URAT

1. Nama modul : Modul PTM Terapi Keperawatan Asam Urat


2. Capaian Pelatihan : Kader dapat menjelaskan tentang Terapi Keperwatan
Asam Urat
3. Sararan : Kader Posbindu PTM di Dusun Banjar Sari 1,2,3
4. Aktifitas Pelatihan : a. Tujuan umum :
Kader dapat menjelaskan terapi keperawatan asam
urat dengan benar:konsep terapi keperawatan asam urat
a. TujuanKhusus:
Kader dapat menjelaskan mengenai konsep
latihan/ olahraga asam urat:
1. Pengertian terapi keperawatan asam urat
2. Tujuan terapi keperawatan asam urat
3. Manfaat terapi keperawatan asam urat
4. Jenis terapi keperawatan asam urat
5. Contoh terapi keperawatan asam urat
b. Topik : Terapi Keperawatan Asam Urat
c. Setting : Pembelajaran orang dewasa pada kader
kesehatan secara sederhana
d. Metode : CTJ, Demostrasi
5. Evaluasi 10 Soal MC
6. Sumber Daya : a. Mahasiswa sebagai Pelatih/Narsum
a. Mahasiswa sebagai fasilitator
b. Mahasiswa sebagai observer
7. Media dan Alat a. LCD proyektor
bantu b.Laptop
c. ATK : Spidol, pulpen, Kertas
d.Prasarana : Meja , Kursi
e. Paket soal Asam Urat
f. Modul PTM Asam Urat : Terapi
K e p e r a w a t a n Asam Urat
g.Lembar Jawaban MC
Kegiatan dilakukan selama 20 menit dengan jadwal sebagai berikut :

Langkah/Proses Praktikum
Tahap Waktu Kegiatan
Kegiatan (menit)
Inti 20 menit Diskusi materi Terapi Keperawatan Asam
Urat, Pelatih menjelaskan materi tentang :
1. pengertian terapi keperawatan, kader
memperhatikan
2. tujuan terapi keperawatan, kader
memperhatikan
3. manfaat terapi keperawatan, kader
memperhatikan
4. jenis terapi keperawatan, kader
memperhatikan
5. contoh terapi keperawatan, kader
memperhatikan

Total Waktu 20menit


I. DESKRIPSI SINGKAT
TERAPI KEPERAWATAN ASAM URAT
Penyakit asam urat atau dalam dunia medis disebut penyakit pirai atau penyakit
gout (arthritis gout) adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya asam urat
di dalam darah. Pada umumnya, penderita Asam urat memiliki tanda dan gejala
peradangan pada sendi dan jaringan sekitar yang menyebabkan nyeri hebat pada saat
pagi hari. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan.
Terapi keperawatan pada penderita asam urat perlu dilakukan agar tidak semakin
memburuk serta tidak muncul komplikasi yang sebenarnya masih dapat dicegah.
Terapi keperawatan pada penderita asam urat yang dapat dilakukan yaitu dengan
teknik distraksi, relaksasi, kompres hangat/dingin, guided imagery yang dilakukan
untuk mengurangi nyeri asam urat.

II. TUJUAN PELATIHAN


A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti materi ini kader mampu menjelaskan mengenai Terapi
Keperawatan Asam Urat
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini, kader mampu menjelaskan :
a. Pengertian terapi keperawatan asam urat
b. Tujuan terapi keperawatan asam urat
c. Manfaat terapi keperawatan asam urat
d. Jenis terapi keperawatan asam urat
e. Contoh terapi keperawatan asam urat

III. POKOK BAHASAN


Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan sebagai berikut
a. Pengertian terapi keperawatan asam urat
b. Tujuan terapi keperawatan asam urat
c. Manfaat terapi keperawatan asam urat
d. Jenis terapi keperawatan asam urat
e. Contoh terapi keperawatan asam urat
IV. URAIAN MATERI
A. Terapi Keperawatan Asam Urat
1. Pengertian
Terapi keperawatan adalah suatu metode ilmiah yang sistematis dan
terorganisir dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang berfokus
pada respon individu terhadap gangguan kesehatan yang dialami. Terapi
keperawatan merupakan kegiatan praktik keperawatan yang diberikan secara
langsung kepada klien/ pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan bersifat humanistik dan berdasarkan pada
kebutuhan objektif untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.

2. Tujuan
Adapun tujuan dalam terapi keperawatan antara lain:
a. Membantu individu untuk mandiri
b. Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan
c. Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan
secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara
kesehtannya
d. Membantu individu memperoleh derajat kesehatan yang optimal

3. Manfaat
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah dalam
memecahkan masalah klien
b. Memberi kebasan pada klien untuk mendapat pelayanan yang optimal sesuai
dengan kebutuhannya dalam kemandiriannya di bidang kesehatan

4. Jenis
Jenis terapi keperawatan yang tidak menggunakan obat-obatan / non-farmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri Asam Urat, sehingga sebagian dapat dilakukan
mandiri oleh pasien. Beberapa menejemen non-farmakologi sebagai berikut:
a. Distraksi
Dengan cara mengalihkan perhatian klien pada hal-hal lain sehingga kita lupa
pada nyeri yang dialami, sebagai contoh massage sambil bernafas pelan-
pelan, mendengar lagu sambil membayangkan hal-hal yang indah sambil
mentup mata.
b. Relaksasi
Merilekskan ketegangan otot yang menunjang nyeri akupresur. Sebagai
contoh: relaksasi nafas dalam
c. Stimulasi Kulit
Pemberian kompres dingin, kompres hangat dam stimulasi kontralateral.
Pemberian kompres hangat dan dingin local bersifat terapeutik.
d. Guided emagery
Menggunakan imajinasi terbimbing seseorang dengan cara terbimbing dlama
suatu cara yang dirancang secara khusus untuk mencapai efek tertentu,
misalnya penggabungan nafas berirama lambat dengan suatu bayangan mental
relaksasi dan kenyamanan.

5. Contoh
Teknik Relaksasi Napas Dalam
a. Definisi
Teknik relaksasi merupakan salah satu terapi non farmakologis yang
digunakan dalam penatalaksanaan nyeri. Relaksasi merupakan tindakan untuk
membebaskan mental maupun fisik dari ketegangan stres sehingga dapat
meningkatkan toleransi terhadp nyeri. Selain dapat menurunkan intensitas
nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru
dan meningkatkan oksigenasi darah.
b. Tujuan
Tujuan relaksasi napas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli,
memelihara pertukaran gas, merilekskan ketegangan otot, mengurangi strees
fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri (mengontrol atau
mengurangi nyeri).
c. Indikasi
Pasien yang mengalami nyeri ringan (skala 1-3), nyeri sedang (skala 4-6, dan
nyeri berat (7-9)
d. Prosedur teknik relaksasi napas dalam
1) Atur posisi tetap rileks dan tenang
2) Instrusikan klien untuk menarik napas dalam dari hidung melalui hitungan
1,2,3 sehingga paru-paru terisi dengan udara kemudian ditahan sekitar 3-5
detik.
3) Instruksikan klien untu menghembuskan napas melalui mulut sambil
melalui hitungan 1,2,3
4) Anjurkan bernapas degan irama normal 3 kali, menarik napas lagi melalui
hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan
5) Membiarkan telapak tangan an kaki rileks, usahakan agar tetap
konsentrasi/mata sambil terpejam

V. Prosedur Skrining Asam Urat


1. Ucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan
3. Siapkan peralatan yang telah terpaket dibox autocheck
- Lancet + Autocheck
- Kapas alkohol
- Alat autochek
- Strip asam urat
4. Lepaskan ujung lancet dengan cara memutarnya
5. Masukan lancet ke dalam pena
6. Lepaskan piringan pelindung dengan memutarnya dan pasang tutup pena
7. Sesuaikan kedalaman jarun yang akan digunakan untuk menususk kulit pasien,
putarlah bagian ujungnya
8. Siapkan alat pengukur alat tes asam urat
9. Masukan stripnya ke dalam alat autochek
10. Lihatlah logo darah berkedip kedip, mmastikan pengujian siap dimulai
11. Siapkan ujung jari pasien, bersihkan ujung jari dengan kapas alkohol
12. Tekan tombol pelepasan untuk menusuk jari pasien
13. Sentuh darah strip dan monitor akan menampilkan kadar asam urat pasien

VI. DAFTAR PUSTAKA

Andormoyo, Sulistyo.(2013). Konsep & Proses Keperawtan Nyeri. Yogyakarta: Ar-


Ruzz Media

Mubaraq, Chayatin, Santoso.(2011). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan


Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Suprajitno.(2004). Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi dalam praktik.
Jakarta:EGC

Soekanto (2012). Asam Urat. Jakarta. Penebar plus

VII. SOAL KONSEP ASAM URAT (10 SOAL MC)


Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X)
pada jawaban :
SOAL
1. Berikut ini yang merupakan menejemen non-farmakologi, kecuali
a. Distraksi
b. Relaksasi
c. Stimulasi Kulit
d. Guided emagery
e. Terapi Obat
2. Apakah tujuan dari terapi distraksi?
a. mengalihkan perhatian
b. menfokuskan perhatian
c. merilekskan otot
d. mengurang stress
e. mengurangi keletihan
3. Apakah tujuan dalam terapi keperawatan, Kecuali?
a. Membantu individu untuk mandiri
b. Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan
c. Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan
secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara
kesehtannya
d. Meningkatkan penghasilan masyarakat
e. Membantu individu memperoleh derajat kesehatan yang optimal
4. Apakah tujuan dari terapi relaksasi napas dalam?
a. mengontrol atau mengurangi nyeri
b. merilekskan ketegangan otot,
c. mengurangi strees fisik maupun emosional
d. menurunkan intensitas nyeri
e. Semua jawaban benar
5. Berikut ini merupakan Prosedur teknik relaksasi napas dalam, kecuali
a. Atur posisi tetap rileks dan tenang
b. Instrusikan klien untuk menarik napas dalam dari hidung melalui hitungan
1,2,3 sehingga paru-paru terisi dengan udara kemudian ditahan sekitar 3-5
detik.
c. Instruksikan klien untu menghembuskan napas melalui mulut sambil melalui
hitungan 1,2,3
d. Anjurkan bernapas degan irama normal 3 kali, menarik napas lagi melalui
hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan
e. Mengatur posisi harus berdiri

Anda mungkin juga menyukai