TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
audit sebagai variabel dependen, serta variabel independen terdiri dari tingkat
1. Teori Keagenan
terjadi kontrak antara satu pihak, yaitu pemilik (principals) dengan pihak
2. Kualitas Audit
oleh pihak yang kompeten, profesional, dan tidak memihak atau dapat
yang tepat dan didukung oleh bukti dan penilaian objektif. Dimana auditor
auditor. Kualitas audit ditentukan oleh dua hal yaitu kompetensi dan
formal maupun informal, atau bisa juga diartikan sebagai proses yang
membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih baik.
secara keseluruhan, atau merupakan perpaduan dari hasil kerja (apa yang
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang auditor
diberikan kepadanya.
auditor adalah sebagai suatu ukuran waktu atau masa kerja yang telah
4. Profesionalisme
keputusan yang diambil oleh mereka. Pihak ketiga yang dimaksud di atas
tujuan, atau kualitas yang membentuk karakter atau memberi ciri suatu
salah satu syarat yang penting dan harus dipenuhi dan dimiliki oleh
seorang auditor.
5. Independensi
sangat sulit bahkan mustahil, dimana ketika kita dihadapkan pada dua
pilihan yaitu antara yang benar dan yang salah, antara kepentingan orang
yang tidak dapat dihidari, dalam artian mau atau tidak harus terjadi
keberpihakan.
kepada hal-hal yang benar. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah
bahkan salah. Selain itu kepentingan yang dianggap lebih besar biasanya
auditor yang tidak memihak atau tidak dapat diduga memihak, sehingga
disusun dan disajikan oleh para klien. Maka, dalam memberikan pendapat
pihak yang berkepentingan tidak percaya pada hasil auditan dari auditor
makapihak klien maupun pihak ketiga tidak akan meminta jasa dari
6. Kompetensi
memadai apakah laporan kuangan bebas dari salah saji material, guna
mendukung peran yang cukup mulia itu, seorang auditor harus didukung
dan pelatihan teknis yang cukup agar tercapainya tugas yang menjadi
kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari
akuntansi.
yaitu pengetahuan.
simposium.
B. Penelitian Terdahulu
audit.
kualitas audit.
audit.
kualitas audit.
PROFESIONALISME (X2)
KUALITAS
AUDIT
INDEPENDENSI (X3)
KOMPETENSI (X4)
D. Pengembangan Hipotesis
kepercayaan publik.
berikut:
signifikan terhadap kualitas audit. Oleh karena itu jika semakin tinggi
dengan teliti, cermat dan obyektif. Oleh karena itu, dapat dipahami