Anda di halaman 1dari 2

NINDYA PRAJA MUH.

SHADIQ RIF’AT SANGKALA


NPP 30.1574
KELAS B3
MATA KULIAH ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

TUGAS PENGAYAAN ‘’SISTEM KEBIJAKAN PUBLIK’’

-SUBSTANSI KEBIJAKAN
 Substansi bisa diartikan sebagai inti, Pokok, Isi.
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n 1 watak yang sebenarnya dari sesuatu; isi;
pokok; inti;
 Sinonim substansi adalah akar, esensi, intisari, isi, makna, pokok, semangat, benda, entitas, jasad,
korpus, massa, materi, aset, harta, kekayaan, khasanah.
 Substansi merupakan persoalan hakikat, inti sari, inti dasar dari suatu yang ada atau yang
mungkin ada (Rahayu KD, 2016 : 65).
 Pemikiran Cocran (Frtmana, 2009) mengatakan inti Kebijakan Publik adalah studi tentang
keputusan dan tindakan.
 Sbg Keputusan, jika diletakkan dalam dimensi pemerintahan itu menghasilkan atau menjadi
sebuah Keputusan Pemerintah.
 Tindakan, jika dilakukan atas nama pemerintah. Tindakan tersebut menjadi Tindakan Pemerintah.
 Subtansi Kebijakan Publik adalah membuat atau melakukan pengambilan keputusam untuk
kemudian melakukan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah, kelompok, masyarakat yang
bersama-sama untuk mengatur dan menguasai yang kemudian menjalankan kebijakan publik.
 Kebijakan substantif adalah kebijakan mengenai apa yang ingin dilakukan oleh pemerintah.
 Kebijakan substantif mengalokasikan keuntungan dan kerugian maupun biaya dan manfaatnya
langsung kepada masyarakat.

-STAKEHOLDER KEBIJAKAN

 Stakeholder utama dalam kebijakan merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan
secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan
penentu utama dalam proses pengambilan keputusan.
 Stakeholder bisa dikatakan pemangku kebijakan.

-LINGKUNGAN KEBIJAKAN

 Lingkungan menurut KBBI adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya;
 Lingkungan Umum terbagi dua, yaitu Lingkungan Umum di Luar Pemerintah dan Lingkungan
Umum di Dalam Pemerintah.
 Lingkungan Khusus itu lingkungan yang mempengaruhi kebijakan.
 Dalam lingkungan kebijakan dikenal ada dua bagian yaitu lingkungan internal dan lingkungan
eksternal. Dimana dari kedua lingkungan tersebut mempengaruhi kebijakan publik.
 Lingkungan Internal yaitu lingkungan terdapat struktur formal dan bagaimana kebijakan tersebut
dibuat. Dalam arti struktur formal tersebut dapat dilihat siapakah yang berhak membuat
kebijakan. Pembuat kebijakan resmi adalah mereka yang memiliki kewenagan legal untuk terlibat
dalam perumusan kebijakan publik.
 Lingkungan Eksternal adlaha peserta lain yang terlibat dalam proses kebijakan yang meliputi
diantaranya kelompok kepentingan; partai politik; organisasi penelitian; media komunikasi; serta
individu masyarakat. Mereka ini yang disebut ikeh Anderson sebagai peserta non pemerintahan,
karena penting atau dominannya peran mereka dalam sejumlah situasi kebijakan tetapi mereka
tidak memiliki kewenangan legal untuk membuat kebijakan yang mengikat.
 Secara umum, lingkungan kebijakan dalam praktik pemerintahan di indonesia dikenal dengan
sebutan “asta-gatra”. Kedelapan dimensi tersebut dibedakan dalam dua kelompok, yaitu yang
bersifat fisik dan nonfisik.
 Kelompok fisik mencakup tiga unsur, yakni letak geografis, kekayaan alam, dan jumlah penduduk.
Sedangkan kelompok nonfisik dikenal dengan akronim ‘ipoleksosbudhankamnas’ yang mencakup
lima aspek, yakni ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan nasional.

Anda mungkin juga menyukai