Kabupaten Mamuju memiliki luas wilayah sebesar 5,064.19 km 2, Kecamatan yang paling
luas wilayahnya adalah Kecamatan Kalumpang dengan luas 1,731.99 km 2 dari luas wilayah
Kabupaten Mamuju. Sementara Kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan
dengan 14 desa. Sedangkan Kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan paling sedikit yaitu
Secara astronomis, Mamuju terletak antara 1° 38’ 110’’ - 2° 54’ 552’’ LS dan 11° 54’
47’’ – 13° 5’ 35’’ BT atau berada di bagian selatan dari garis ekuator atau garis khatulistiwa.
sebagai berikut;
b.Sebelah Selatan berbatasan Kabupaten Majene, Mamasa, dan Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Keadaan Iklim
Kegiatan iklim pertanian sangat tergantung pada faktor alam salah satunya iklim.
Informasi menganai keadaan iklim di suatu daerah akan sangat berguna untuk
merencanakan kegiatan pertanian, misalnya perencanaan tanaman atau ternak apa yang
tepat, cara bertani yang tepat, waktu tanaman yang tepat dan lain sebagainya.Pada
tahun 2015, suhu udara rata-rata di Kabupaten Mamuju berkisar antar 26.8°C sampai
28.1°C. Sedangkan kelembaban udara rata-rata selama 2015 berkisar antara 75.6 persen
Modal dasar pembangunan disuatu daerah perlu memperhatikan terlebih dahulu keadaan
ekonominya dan pertumbuhan ekonominya. Sturktur ekonomi suatu daerah dapat dilihat
Pengolahan, Pengadaan Listrik Gas, Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dn Daur
Ulang, Konstruksi, Perdagangan Besar dan eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,
Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa Perusahaan, Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial, dan Jasa Lainnya. Dalam kurun waktu 2011-2015 perekonomian Kabupaten
Mamuju dominan bersumber dari lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan
Kemudian pada pertumbuhan ekonomi tak kalah pentingnya karena merupakan salah satu
alat ukur keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Sampai saat ini PDRB masih dipercaya
sebagai alat untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi regional suatu wilayah. PDRB
menunjukkan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai pada suatu tahun tertentu. Tingkat
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mamuju dapat diketahui dengan melihat perubahan nilai
sebesar 7.71 persen. Capaian ini sedikit mengalami perlambatan dari pertumbuhan tahun
2014 yang sebesar 8.76 persen. Capaian pertumbuhan di tahun 2015 ini selama kurun waktu
pertanian merupakan sektor yang mampu memberikan sumbangan terbesar terhadap PDRB
Kabupaten Mamuju di bandingkan sektor-sektor perekonomian lainnya. Sektor pertanian
terdiri dari sub sektor tanaman pangan, sub sektor perkebunan, sub sektor perikanan, sub
sektor peternakan, sub sektor kehutanan dan sub sektor jasa pertanian.
C. Kearifan Lokal
keberadaan dan kelestariannya. Kearifan lokal yang telah terbentuk sejak lama kini mulai
terkikis seiring semakin kuatnya gerusan globalisasi sebagai dampak dari berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi. Ditambah melemahnya kepercayaan diri dan kebanggaan
sebagai anak bangsa, dan justru menganggap bahwa produk seni budaya dari luar beserta
nilai yang kandungnya, selalu dianggap lebih modern, berkelas dan populer, bahkan
dianggap lebih baik. Kearifan Lokal Mamuju merupakan harta warisan para pendahulu yang
harus bisa dijaga oleh masyarakatnya. Oleh karena itu hendaknya kearifan lokal dapat
dikembangkan,dapat dikelola dengan baik, agar bukan bidang pertanian saja menjadi
otomotif ekonomi, tetapi dari berbagai potensi daerah kearifan lokal dan budaya tersebut
masyarakat.