Anda di halaman 1dari 48

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF)

Sub Pokok Bahasan


(1) Pengertian Distribusi Frekuensi;
(2) Bagian-bagian Distribusi Frekuensi;
(3) Penyusunan Distribusi Frekuensi;
(4) Histogram, Poligon Frekuensi & Kurva;
(5) Jenis-jenis Distribusi Frekuensi:
– Distribusi Frekuensi Biasa
– Distribusi Frekuensi Relatif
– Distribusi Frekuensi Kumulatif
Pengertian
• Distribusi Frekuensi (DF) adalah
susunan data menurut kelas-kelas
interval tertentu atau menurut
kategori tertentu dlm sebuah
daftar
Contoh:
Nilai UTS Statistika Sosial 100 orang Nindya Praja Tahun 2019

Nilai UTS Frekuensi (f)


50 - 59 16
60 - 69 32
70 - 79 20
80 - 89 17
90 - 99 15
Jumlah 100
Bagian2 Distribusi Frekuensi (DF)

• (1) Kelas-kelas (class) 


kelompok nilai data atau variabel;
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (1) Banyaknya


50 - 59 16 kelas adalah ?
60 - 69 32
70 - 79 20
80 - 89
90 - 99
17
15
5
Jumlah 100
Lanjutan Bagian2 DF
• (2) Batas kelas (class limit)  nilai2 yg
membatasi kelas yg satu dgn kelas yg lain;
Terdpt dua batas kelas, yaitu:
• (2a) Batas kelas bawah (lower class limits), terdpt
di deretan sebelah kiri setiap kelas;
• (2b) Batas kelas atas (upper class limits), terdpt di
deretan sebelah kanan setiap kelas;
• (2c) Batas kelas merupakan batas semu dr setiap kelas, krn
diantara kelas yg satu dgn kelas yg lain msh terdpt lubang
tempat angka2 tertentu.
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (2) Batas


50 - 59 16 kelas-kelas
60 - 69 32 adalah?
70 - 79 20
80 - 89 17
90 - 99 15
50, 59, 60, 69, 70,
79, 80, 89, 90, 99
Jumlah 100
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (2a) Batas


50 - 59 16 bawah kelas-
60 - 69 32 kelas adalah?
70 - 79 20
80 - 89 17
50, 60, 70, 80, 90
90 - 99 15
Jumlah 100
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (2b) Batas atas


50 - 59 16 kelas-kelas
60 - 69 32 adalah?
70 - 79 20
80 - 89 17
59, 69, 79, 89, 99
90 - 99 15
Jumlah 100
Lanjutan Bagian2 DF

• (3) Tepi kelas (class boundary/real limit/true


class limits)  disebut juga batas nyata kelas,
yaitu: batas kelas yg tdk memiliki lubang utk
angka tertentu antara kelas yg satu dgn kelas
yg lain;
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (3) Batas nyata


50 - 59 16 kelas-kelas
60 - 69 32 adalah?
70 - 79 20
80 - 89 17 49,5; 59,5; 69,5;
90 - 99 15 79,5; 89,5; 99,5
Jumlah 100
• Terdpt dua tepi kelas, yaitu:
• (3a) tepi bawah kelas atau batas kelas bawah
sebenarnya;
• (3b) tepi atas kelas atau batas kelas atas
sebenarnya;
• (3c) Penentuan tepi bawah kelas dan tepi atas
kelas bergantung pd keakuratan pencatatan data.
Misalnya, data dicatat dgn ketelitian sampai satu
desimal, maka rumus tepi bawah kelas dan tepi
atas kelas sbb:
• a) tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5;
• b) tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5.
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (3a) Tepi bawah


50 - 59 16 kelas-kelas
60 - 69 32 adalah?
70 - 79 20
80 - 89 17
49,5; 59,5; 69,5;
90 - 99 15
79,5; 89,5
Jumlah 100
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (3b) Tepi atas


50 - 59 16 kelas-kelas
60 - 69 32 adalah?
70 - 79 20
80 - 89 17
59,5; 69,5; 79,5;
90 - 99 15
89,5; 99,5
Jumlah 100
Lanjutan Bagian2 DF
• (4) Titik tengah kelas atau tanda kelas (class
mid point, class marks)  angka atau nilai
data yg tepat terletak ditengah suatu kelas.
Titik tengah kelas merupakan nilai yg mewakili
kelasnya; rumusnya:

(4a) Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas


bawah) kelas
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (4) Titik tengah


50 - 59 16 kelas adalah?
60 - 69 32
70 - 79 20 54,5; 64,5; 74,5;
80 - 89 17
84,5; 94,5
90 - 99 15
Jumlah 100
Lanjutan Bagian2 DF

• (5) Interval kelas (class interval) 


selang yg memisahkan kelas yg satu
dgn kelas yg lain;
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (5) Interval


50 - 59 16 kelas-kelas
60 - 69 32 adalah?
70 - 79 20
80 - 89 17 50-59, 60-69, 70-79,
90 - 99 15 80-89, 90-99
Jumlah 100
Lanjutan Bagian2 DF

• (6) Panjang interval kelas


atau luas kelas (interval size) 
jarak antara tepi atas kelas dan
tepi bawah kelas;
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (6) Panjang


50 - 59 16 interval kelas-
60 - 69 32 kelas masing2
70 - 79 20 adalah?
80 - 89 17
90 - 99 15 10
Jumlah 100
Lanjutan Bagian2 DF

• (7) Frekuensi kelas (class frequency)


 banyaknya data yg termasuk ke
dlm kelas tertentu
Dari distribusi frekuensi:

Nilai UTS Frekuensi (f) • (7) Frekuensi


50 - 59 16 kelas-kelas
60 - 69 32 adalah?
70 - 79 20
80 - 89 17
16, 32, 20, 17, 15
90 - 99 15
Jumlah 100
Penyusunan Distribusi Frekuensi

• (1) Mengurutkan data dari yg terkecil ke yg


terbesar;
• (2) Menentukan jangkauan (range) dari data
 Jangkauan (R)=data terbesar–data terkecil;
• (3) Menentukan banyaknya kelas (k)  Rumus
Sturgess  k = 1 + 3,3 log n
n = banyaknya data; k Ɛ bulat
Hasilnya dibulatkan;
• (4) Menentukan pjg interval kelas (i)  R/k
• (5) Menentukan batas bawah kelas pertama
Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data
terkecil atau data terkecil yg berasal dari pelebaran
jangkauan (data yg lebih kecil dari data terkecil) &
selisihnya hrs kurang dari panjang interval kelasnya;
• (6) Menuliskan frekuensi kelas secara melidi
dlm kolom turus (sistem turus) sesuai
banyaknya data.
Data berat badan 40 orang Nindya Praja
Tahun 2019 (kg)  (data rekaan)
78 72 74 79 74 71 75 74 72 68
72 73 72 74 75 74 73 74 65 72
66 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67

Buatlah tabel distribusi frekuensi dari data tsb!


Catatan: log 40 = 1,6
Penyelesaian
• (1) Urutan data (dari terkecil ke terbesar):
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
• (2) Jangkauan (R) = 82 – 65 = 17
• (3) Banyaknya kelas (k) adalah
k = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 5,3 = 6,3 ≈ 6

• (4) Panjang interval kelas (i) adalah


i = R/k = 17 / 6 = 2,5 ≈ 3

• (5) Batas kelas pertama adalah 65 (data


terkecil)
(6) Tabel distribusi frekuensi

Berat sapi (kg) Turus Frekuensi


65 – 67 III 3
68 – 70 IIIII I 6
71 – 73 IIIII IIIII II 12
74 – 76 IIIII IIIII III 13
77 – 79 IIII 4
80 – 82 II 2
Jumlah 40
Histogram, Poligon Frekuensi,
dan Kurva
Histogram dan Poligon Frekuensi

• Histogram merupakan grafik


batang dari distribusi frekuensi;

• Poligon frekuensi merupakan


grafik garisnya
Contoh
Histogram
Poligon frekuensi
Bentuk2 Kurva Frekuensi
• Simetris atau berbentuk lonceng;
• Tdk simetris atau condong;
• Bentuk J atau J terbalik;
• Bentuk U
• Bimodal;
• Multimodal;
• Uniform
Jenis-jenis Distribusi Frekuensi
• Distribusi frekuensi biasa
– Distribusi frekuensi numerik
– Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori

• Distribusi frekuensi relatif;

• Distribusi frekuensi kumulatif


– Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
– Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
(1a) Distribusi Frekuensi Biasa
(numerik)
Tabel 1a. Pramubakti di IPDN Sulsel
Umur (tahun) Frekuensi
20 – 24 15
25 – 29 20
30 – 34 9
35 – 39 4
40 – 44 2
Jumlah 50
(1b) Distribusi Frekuensi Peristiwa atau
Kategori
Tabel 1b. Hsl pelemparan dadu sebyk 30 kali
Angka dadu (X) Banyaknya peristiwa (f)
1 4
2 6
3 5
4 3
5 8
6 4
Jumlah 30
(2) Distribusi Frekuensi Relatif
Frekuensi Frekuensi Relatif
Tinggi (cm)
(byk murid) Perbandingan Desimal %
140 - 144 2 2/50 0,04 4
145 - 149 4 4/50 0,08 8
150 - 154 10 10/50 0,20 20
155 - 159 14 14/50 0,28 28
160 - 164 12 12/50 0,24 24
165 - 169 5 5/50 0,10 10
170 - 174 3 3/50 0,06 6
Jumlah 50 1 1 100
(3a) Distribusi Frek Kumulatif Kurang Dari
Distribusi Frek Biasa Distribusi Frek Kumulatif Kurang Dari
Tinggi (cm) Frekuensi Tinggi (cm) Frekuensi Kumulatif
< 140 =0
140 - 144 2 < 145 0+2 =2
145 - 149 4 < 150 0+2+4 =6
150 - 154 10 < 155 0+2+4+10 = 16
155 - 159 14 < 160 0+2+4+10+14 = 30
160 - 164 12 < 165 0+2+4+10+14+12 = 42
165 - 169 5 < 170 0+2+4+10+14+12+5 = 47
170 - 174 3 < 175 0+2+4+10+14+12+5+3 = 50
(3b) Distribusi Frek Kumulatif Lebih Dari
Distribusi Frek Biasa Distribusi Frek Kumulatif Lebih Dari
Tinggi (cm) Frekuensi Tinggi (cm) Frekuensi Kumulatif
140 - 144 2 >140 = 50
145 - 149 4 >145 50-2 = 48
150 - 154 10 >150 50-2-4 = 44
155 - 159 14 >155 50-2-4-10 = 34
160 - 164 12 >160 50-2-4-10-14 = 20
165 - 169 5 >165 50-2-4-10-14-12 =8
170 - 174 3 >170 50-2-4-10-14-12-5 =3
>175 50-2-4-10-14-12-5-3 =0
Latihan:
Data perolehan nilai statistik 50 praja, sbb:
70 91 93 82 78 70 71 92 38 56
79 49 48 74 81 95 87 80 80 84
35 83 73 74 43 86 68 92 93 76
81 70 74 97 95 80 53 71 77 63
74 73 68 72 85 57 65 93 83 86

Ditanyakan:
(a).Berapa org yg mendpt nilai antara 44-52 dan 80-88?
(b).Berapa % yg mendpt nilai antara 53-61 dan 89-97?
(c). Berapa banyak org yg nilainya kurang dari 44?
(d).Berapa banyak org yg nilainya kurang dari 71?
Penyelesaian
• (1) Urutan data:

35 38 43 48 49 53 56 57 63 65

68 68 70 70 70 71 71 72 73 73

74 74 74 74 76 77 78 79 80 80

80 81 81 82 83 83 84 85 86 86

87 91 92 92 93 93 93 95 95 97
• (2) R = 97 – 35 = 62

• (3) k = 1 + 3,3 log 50 = 1 + (3,3 x 1,70)


= 1 + 5,61 = 6,61  7

• (4) i = R / k = 62 / 7 = 8,86  9

• (5) Batas kelas pertama adalah 35 (data


terkecil)
(6) Tabel distribusi frekuensi
Nilai Turus Frekuensi (f)
35 - 43 III 3
44 - 52 II 2
53 - 61 II 3
62 - 70 IIIII II 7
71 - 79 IIIII IIIII III 13
80 - 88 IIIII IIIII III 13
89 - 97 IIIII IIII 9
Jumlah 50

Banyaknya mhs yg mendpt nilai antara 44-52 adalah 2 org dan


antara 80-88 adalah 13 org.
(7) Tabel distribusi frekuensi relatif
Nilai Frekuensi (f) Frekuensi Relatif (%)
35 - 43 3 3/50 * 100% = 6
44 - 52 2 4
53 - 61 3 6
62 - 70 7 14
71 - 79 13 26
80 - 88 13 26
89 - 97 9 18
Jumlah 50 100

Jadi, mhs yg mendpt nilai antara 53-61 adalah 6% dan yg mendpt


nilai antara 89-97 adalah 18%.
(8) & (9) Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Frekuensi Kumulatif (f kumulatif)
Nilai f Nilai fk Kurang Dari
< 35 0
35 – 43 3 < 44 3
44 - 52 2 < 53 5
53 - 61 3 < 62 8
62 - 70 7 < 71 15
71 - 79 13 < 80 28
80 - 88 13 < 89 41
89 - 97 9 < 98 50
Jadi, banyaknya mhs yg nilainya kurang dari 44 adalah 3 org dan
yg kurang dari 71 adalah 15 org.
Terima kasih !!

Anda mungkin juga menyukai