Anda di halaman 1dari 17

JITBIT MACRO RECORDER

MODUL PETUNJUK PENGGUNAAN

EDISI
JITBIT MACRO
RECORDER
MODUL PETUNJUK PENGGUNAAN

PRATINJAU
Aplikasi Jitbit Macro Recorder merupakan sebuah aplikasi yang dapat
mengulangi perintah pengguna secara otomatis sesuai dengan
pengaturan pengguna. Aplikasi ini memiliki antarmuka pengguna yang
cukup sederhana dan tepat guna. Aplikasi ini berintegrasi dengan sistem
operasi windows sehingga aplikasi dapat berjalan antar aplikasi yang
aktif pada jendela windows. Pengaturan dalam aplikasi ini tidak
menggunakan bahasa pemrograman yang membutuhkan pengetahuan
khusus. Aplikasi ini juga menyediakan layanan record untuk merekam
kegiatan pengguna menjadi sebuah pengaturan yang dapat digunakan
kembali.

Antarmuka Aplikasi Jitbit Macro Recorder:

1
selengkapnya…

3
1

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


1. Menu Bar
Menu Bar merupakan kumpulan dari seluruh menu kontrol dalam aplikasi ini.
2. Main Screen
Penulis memberi nama main screen karena seluruh skrip yang diprogram akan ditampilkan pada
bagian ini.
3. “Insert” Toolbar
Menu kontrol yang berkaitan dengan pembuatan skrip terdapat pada bagian ini.
4. “Standard” Toolbar
Menu kontrol untuk menjalankan dan menghentikan skrip terdapat pada bagian ini.

FUNGSI MENU KONTROL PADA MENU BAR

1. File
 New
Menu ini berfungsi untuk membuat fail skrip baru. Jalan pintas untuk
mengakses menu ini adalah dengan menekan tombol Ctrl+N.
 Open...
Menu ini memiliki fungsi untuk membuka fail skrip yang telah disimpan.
Sesuai pada gambar, menu ini memiliki jalan pintas dengan menekan
tombol Ctrl+O.
 Recent
Menu ini menampilkan daftar fail terakhir yang telah dibuka. Menu ini
memiliki jalan pintas dengan menekan tombol Ctrl+S
 Save
Menu ini digunakan untuk menyimpan perubahan skrip yang
sebelumnya telah disimpan. Apabila menu ini digunakan pada fail skrip
baru, Menu ini akan berubah fungsi seperti menu Save as...
 Save as...
Menu ini berfungsi untuk menyimpan skrip pada fail baru atau fail lama.
 Compile to EXE...
Menu ini dapat digunakan untuk mengubah format fail menjadi ekstensi
EXE sehingga semua komputer yang belum terpasang Aplikasi Jitbit
Macro Recorder dapat menjalankan skrip pada fail tersebut.
 Exit
Menu ini berfungsi untuk menutup aplikasi Jitbit Macro Recorder. Jalan
pintas untuk mengakses menu ini adalah dengan menekan tombol
Alt+F4.
2

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


2. Edit
 Undo
Menu ini berfungsi untuk mengulangi satu perintah sebelumnya.
Menu ini memiliki jalan pintas dengan menekan tombol Ctrl+Z
 Redo
Menu ini hanya dapat diakses ketika pengguna telah menggunakan
menu undo sebelumnya. Fungsi dari menu redo adalah mengulangi
satu perintah sebelum pengguna menggunakan menu undo. Dengan
menekan Ctrl+Y, menu ini dapat dijalankan.
 Edit selected command...
Menu ini digunakan untuk mengubah properti dari satu perintah pada
skrip. Menu ini dapat dijalankan melalui menekan dua kali tombol kiri
tetikus.
 Cut
Menu ini berfungsi untuk memotong satu/ lebih perintah pada skrip.
Menu ini dapat digunakan melalui jalan pintas “Ctrl+X”
 Copy
Menu ini memiliki fungsi untuk menyalin satu/ lebih perintah pada
skrip. Tombol Ctrl+C merupakan jalan pintas untuk menjalankan
menu ini.
 Paste
Menu ini hanya dapat dijalankan setelah pengguna menjalankan
perintah copy atau cut, fungsinya untuk menempel hasil perintah
potong atau salin. Menu ini dapat dijalankan melalui tombol Ctrl+V
 Move up
Menu ini digunakan untuk mendahulukan urutan satu/ lebih perintah
dalam skrip. Dengan menekan tombol Ctrl+Up, pengguna dapat
menjalankan perintah ini.
 Move Down
Menu ini digunakan untuk menggeser ke belakang urutan dari satu/
lebih perintah dalam skrip. Tombol Ctrl+Down merupakan jalan
pintas untuk menjalankan menu ini.
 Find
Menu ini memiliki fungsi untuk mencari nama suatu label, perintah
atau apapun yang ada pada main screen, sayangnya proses
pencarian akan berhenti setelah menemukan hasil yang pertama.
Menu ini dapat diakses melalui tombol Ctrl+F.
 Insert
Menu ini berfungsi seperti menu kontrol insert pada menu bar. Menu
ini merupakan kumpulan menu kontrol yang berkaitan dengan
pembuatan skrip.
 Select all
Menu ini digunakan untuk memilih seluruh perintah skrip dalam main
screen. Menu ini lebih mudah diakses melalui tombol Ctrl+A
3

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


 Select none
Menu ini digunakan untuk membatalkan pemilihan perintah pada
skrip.
 Select commands by type
Menu ini memiliki dua pilihan yaitu memilih seluruh perintah yang
berupa jeda atau gerakan tetikus.
 Invert selection
Menu ini berguna untuk mengubah pemilihan perintah pada skrip
dengan cara mengganti pilihan pada perintah yang tidak dipilih
sebelumnya sedangkan pilihan yang telah dipilih sebelumnya
berubah menjadi tidak terpilih.
 Delete selected
Menu ini berguna untuk menghapus perintah pada main screen yang
sebelumnya telah dipilih oleh pengguna.
 Bulk edit delays in the selection…
Setelah pengguna memilih satu/ lebih perintah jeda pada main
screen, menu ini dapat dijalankan untuk mengubah properti dari
perintah jeda.
 Bulk edit X-coordinate in the selection…
Menu ini dapat dijalankan untuk mengubah properti dari perintah
koordinat horizontal yang sebelumnya telah dipilih oleh pengguna.
 Bulk edit Y-coordinate in the selection…
Menu ini dapat dijalankan untuk mengubah properti dari perintah
koordinat vertikal yang sebelumnya telah dipilih oleh pengguna.
 Calculate total duration of the selection…
Menu ini digunakan untuk menghitung jumlah waktu yang dibutuhkan
dalam pilihan perintah pengguna untuk menjalankan perintah pada
skrip.
 Edit macro in notepad
Menu ini mengizinkan pengguna untuk mengubah perintah skrip
melalui aplikasi notepad.

3. View
 Show “standard” toolbar
Menu ini berfungsi untuk menampilkan menu “standard” toolbar pada
antarmuka aplikasi Jitbit Macro Recorder.
 Show “insert” toolbar
Menu ini berfungsi untuk menampilkan menu “standard” toolbar pada
antarmuka aplikasi Jitbit Macro Recorder.
4

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


4. Insert
 Mouse command…
Menu ini berguna untuk menyisipkan perintah pada skrip yang
berkaitan dengan tetikus. Berikut ini merupakan tampilan dari menu
mouse command...:

 Event type berfungsi untuk mengatur jenis pergerakan tetikus,


seperti: menekan tombol kiri/kanan tetikus, menggerakkan
tetikus dan/atau menggunakan tombol tengah (wheel) tetikus.
 Coordinates merupakan pengaturan posisi pergerakan
tetikus. Tombol F2 digunakan untuk menangkap posisi tetikus
pada saat menekan tombol F2. Tombol F3 digunakan untuk
menyembunyikan antar muka Aplikasi Jitbit Macro Recorder.
Menu di dalam kotak berwarna merah memberikan pilihan
kepada pengguna bahwa koordinat tersebut terdapat pada
layar yang sedang ditampilkan (screen based), terdapat pada
layar aplikasi yang sedang aktif (foreground), merupakan
perpindahan tetikus (offset), atau tidak digunakan (Ignore).
Randomize coordinates by digunakan untuk mengatur
perpindahan tetikus secara acak.
 Wheel merupakan pengaturan jumlah berapa kali tombol
tengah tetikus diputar
 Keyboard command…
Menu ini digunakan untuk menyisipkan perintah skrip yang berkaitan
dengan papan tombol. Event type merupakan pengaturan jenis
kegiatan papan tombol yang ingin disisipkan, seperti menekan
tombol (Key Press), menekan dan ditahan (Key Down), atau
melepaskan tekanan pada tombol (Key Up). Key digunakan untuk
mengatur jenis tombol yang digunakan.
 Delay commands
Menu ini berfungsi untuk menyisipkan perintah jeda. Jeda digunakan
untuk mengatur waktu perpindahan antar perintah pada skrip.
5

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


 “Delay” command...
Perintah jeda ini merupakan perintah yang biasa digunakan.
Jeda diatur melalui jumlah waktu yang dipilih oleh pengguna.
Satuan ukuran yang digunakan adalah milidetik.
 “Wait for window” command...
Waktu jeda dalam perintah ini menyesuaikan dengan muncul/
hilangnya suatu aplikasi dari layar. Aplikasi tersebut dapat
diatur oleh pengguna.
 “Wait for user input” command...
Perintah jeda ini diatur melalui adanya aktivitas dari
serangkaian tombol yang sebelumnya telah dipilih oleh
pengguna. Perintah ini memiliki pengaturan waktu untuk
menunggu aktivitas tersebut, apabila melebihi dari waktu
yang telah ditentukan proses jeda akan berhenti dan lanjut
pada perintah skrip selanjutnya.
 “Wait for process” command…
Perintah jeda ini berkaitan dengan proses yang dijalankan
oleh komputer. Proses tersebut dapat dilihat dari aplikasi task
manager. Pengguna dapat mengatur jeda melalui proses
tertentu yang muncul atau menghilang dengan perintah jeda
ini.
 “Wait while cursor is hourglass” command…
Dengan pilihan ini, Jeda ditentukan melalui lambang pointer
yang berbentuk jam pasir. Apabila lambang pointer yang
berbentuk jam pasir berubah menjadi lambang lainnya,
Perintah jeda akan berhenti dan lanjut pada perintah skrip
selanjutnya.
 File commands

 “Open file/program” command…


Perintah skrip ini digunakan untuk menjalankan sebuah fail
atau aplikasi.
6

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


 “Copy file” command…
Perintah skrip ini digunakan untuk menyalin dan menempel
sebuah fail.
 “Delete file” command…
Perintah skrip ini berguna untuk menghapus sebuah fail.
 “IF file exists” command…
Perintah skrip ini memiliki fungsi untuk memeriksa suatu fail
pada alamat tertentu. Perintah ini perlu digabungkan dengan
perintah End If dan/ atau else agar dapat dijalankan.
 Window commands

 “Close window” command...


Perintah skrip ini berfungsi untuk menutup suatu aplikasi yang
sedang aktif.
 “Switch to window” command...
Perintah skrip ini digunakan untuk menggeser aplikasi yang
sedak aktif pada layar ke aplikasi lainnya.
 “Wait for window” command...
 Perintah skrip ini seperti perintah ““Wait for window”
command...” pada menu Delay.
 “Move/Resize window” command...
Perintah skrip ini memiliki fungsi untuk menggeser posisi dan/
atau mengubah ukuran antarmuka suatu aplikasi.
 “IF Window exists” command...
Perintah ini berguna untuk memeriksa apakah suatu program
terdapat pada suatu alamat yang ditentukan oleh pengguna.
Penggunaan perintah ini harus digabungkan dengan perintah
End If dan/ atau else agar dapat berjalan.
 “IF Window in focus” command…
Perintah ini berfungsi untuk memeriksa suatu aplikasi apakah
sedang aktif di layar atau tidak. Penggunaan perintah ini
harus digabungkan dengan perintah End If dan/ atau else.
 Clipboard commands
7

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


 “Clear clipboard” command…
Perintah ini digunakan untuk menghapus suatu nilai yang
disimpan di dalam clipboard.
 “Set clipboard value” command…
Perintah ini digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada
clipboard. Pengguna dapat menyimpan nilai terus sebelum
atau sesudah skrip dijalankan.
 “Increment clipboard value” command…
Perintah ini memiliki fungsi untuk mengubah nilai yang berupa
bilangan bulat yang disimpan dalam clipboard, Pengguna
dapat mengatur nilai ini menjadi lebih besar atau kecil.
 “IF clipboard value equals” command…
Perintah ini digunakan untuk memeriksa nilai yang disimpan
pada clipboard. Apabila sesuai dengan nilai yang ditentukan
pengguna, perintah ini akan menghasilkan nilai benar.
Penggunaan perintah ini perlu didukung oleh perintah End If
dan/ atau else agar dapat berjalan.
 “Paste from clipboard” command
Perintah ini digunakan untuk menempel nilai yang disimpan
dalam clipboard.
 “Type text” commands

 “Type text” command...


Perintah skrip ini berfungsi untuk menuliskan suatu teks pada
aplikasi yang sedang berjalan.
 “Type system date” command...
Perintah skrip ini memiliki fungsi untuk menuliskan waktu
pada saat perintah ini dijalankan sesuai dengan sistem waktu
pada komputer.
 “Type Environment variabel” command...
Perintah skrip ini berfungsi untuk menuliskan suatu variabel
yang digunakan oleh sistem komputer pada aplikasi yang
sedang berjalan.
 Pixel commands
8

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


 “Find pixel by color” command...
Perintah ini digunakan untuk mencari suatu titik pada layar
berdasarkan warna yang telah ditentukan oleh pengguna.
Apabila ditemukan, pointer akan bergerak menuju posisi
tersebut.
 “IF Pixel Color Equals” command...
Perintah ini berfungsi untuk memeriksa suatu titik pada layar
yang telah ditentukan apakah sesuai dengan warna yang
ditentukan. Perintah ini perlu digabungkan dengan perintah
End If dan/ atau else agar dapat dijalankan.
 “IF Pixel Found” command....
Perintah ini memiliki fungsi untuk memeriksa suatu titik pada
layar berdasarkan warna yang telah ditentukan oleh
pengguna. Perintah ini perlu digabungkan dengan perintah
End If dan/ atau Else agar dapat dijalankan.
 Image commands

 “Find image on The screen” command...


Perintah ini digunakan untuk mencari suatu gambar pada
layar. Apabila ditemukan, pointer akan bergerak menuju
posisi tersebut.
 “IF Image Found” command...
Perintah ini memiliki fungsi untuk memeriksa layar
berdasarkan gambar yang telah ditentukan oleh pengguna.
Perintah ini perlu digabungkan dengan perintah End If dan/
atau Else agar dapat dijalankan.
 “Shutdown/Reboot/Logoff” command
Perintah ini berguna untuk menjalankan perintah pada sistem
komputer berupa Shutdown, reboot, logoff dan/ atau Lock.
 “Connect to Dial-up/VPN” command…
Perintah ini berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan
jaringan internet melalui kabel, modem, atau jaringan virtual khusus.
 “Message box” command…
Perintah ini memiliki fungsi untuk menampilkan jendela pesan yang
isinya sesuai dengan pengaturan pengguna.
 “Launch website” command…
Perintah ini digunakan untuk membuka suatu situs web yang
sebelumnya telah ditentukan oleh pengguna.
 Play another macro” command…
Perintah ini berfungsi untuk menjalankan fail skrip Jitbit Macro
Recorder yang telah disimpan.
9

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


 “Run C# code” command…
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan suatu perintah dengan
menggunakan bahasa pemrograman C#
 “IF” conditional statements

 “IF file exists” statement…


Perintah skrip ini memiliki fungsi untuk memeriksa suatu fail
pada alamat tertentu. Perintah ini perlu digabungkan dengan
perintah End If dan/ atau else agar dapat dijalankan.
 “IF text in Clipboard equals” statement…
Perintah ini digunakan untuk memeriksa nilai yang disimpan
pada clipboard. Apabila sesuai dengan nilai yang ditentukan
pengguna, perintah ini akan menghasilkan nilai benar.
Penggunaan perintah ini perlu didukung oleh perintah End If
dan/ atau else agar dapat berjalan.
 “IF Message” statement…
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan suatu jendela
pesan yang isinya dapat diatur oleh pengguna sekaligus
memberikan pilihan ya atau tidak dalam pesan tersebut.
Penggunaan perintah ini perlu didukung oleh perintah End If
dan/ atau Else agar dapat berjalan.
 “IF Window exists” statement...
Perintah ini berguna untuk memeriksa apakah suatu program
terdapat pada suatu alamat yang ditentukan oleh pengguna.
Penggunaan perintah ini harus digabungkan dengan perintah
End If dan/ atau else agar dapat berjalan.
 “IF Window in focus” statement…
Perintah ini berfungsi untuk memeriksa suatu aplikasi apakah
sedang aktif di layar atau tidak. Penggunaan perintah ini
harus digabungkan dengan perintah End If dan/ atau else.
 “IF Process exists” statement…
Perintah ini digunakan untuk memeriksa suatu proses dalam
sistem komputer sedang berjalan atau tidak. Penggunaan
10

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


perintah ini harus digabungkan dengan perintah End If dan/
atau else.
 “IF Number of the current iteration equals” statement…
Perintah ini hanya dapat digunakan jika pengguna
menggunakan repeat statement sebelumnya. Perintah ini
berfungsi untuk memeriksa berapa kali pengulangan skrip
yang telah dilakukan. Penerapan perintah ini juga
memerlukan dukungan perintah End If dan/ atau else.
 “IF Pixel Color Equals” statement...
Perintah ini berfungsi untuk memeriksa suatu titik pada layar
yang telah ditentukan apakah sesuai dengan warna yang
ditentukan. Perintah ini perlu digabungkan dengan perintah
End If dan/ atau else agar dapat dijalankan.
 “IF Pixel Found” statement....
Perintah ini memiliki fungsi untuk memeriksa suatu titik pada
layar berdasarkan warna yang telah ditentukan oleh
pengguna. Perintah ini perlu digabungkan dengan perintah
End If dan/ atau Else agar dapat dijalankan.
 “IF Image Found” statement...
Perintah ini memiliki fungsi untuk memeriksa layar
berdasarkan gambar yang telah ditentukan oleh pengguna.
Perintah ini perlu digabungkan dengan perintah End If dan/
atau Else agar dapat dijalankan.
 “END IF” statement…
Perintah skrip ini wajib diikutsertakan apabila pengguna
menggunakan perintah skrip dengan nama awalan “IF”.
Fungsi dari perintah ini adalah mengakhiri perintah skrip “IF”
sebelumnya.
 “ELSE” statement…
Perintah skrip ini tidak wajib digunakan dalam perintah skrip
“IF”, akan tetapi perintah ini memiliki fungsi yang cukup
penting. Fungsi dari perintah ini adalah memberikan pilihan
untuk menjalankan perintah skrip tertentu apabila perintah
“IF” menghasilkan nilai salah.
 “REPEAT X TIMES” statements

 “REPEAT X TIMES” statement


Perintah ini digunakan untuk mengulangi perintah skrip
sesuai dengan jumlah pengulangan yang diatur oleh
11

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


pengguna. Dalam penggunaannya, perintah ini harus diakhiri
dengan perintah “END REPEAT” statement.
 “END REPEAT” statement
Perintah ini wajib digunakan apabila pengguna menggunakan
perintah “REPEAT X TIMES” statement, Fungsinya adalah
sebagai penanda akhir dari perintah yang ingin diulang.
 “EXIT LOOP” statement
Perintah ini digunakan apabila pengguna menggunakan
perintah dengan nama awalan “IF”. Apabila suatu skrip
setelah dilakukan pengulangan memberikan hasil yang
sesuai dan pengguna ingin menghentikan pengulangan,
perintah skrip ini digunakan untuk menghentikan
pengulangan tersebut.
 LABEL…
Perintah ini digunakan untuk memberikan nama dari urutan suatu
perintah skrip.
 GO TO statement…
Perintah ini berfungsi untuk mengarahkan jalannya eksekusi perintah
skrip pada label yang dituju.
 Pause/Break
Terdapat dua pilihan dalam perintah ini yaitu Breakpoint dan Pause.
Breakpoint digunakan untuk menghentikan jalannya eksekusi
perintah skrip, sedangkan Pause digunakan untuk menghentikan
sementara jalannya eksekusi perintah skrip sampai pengguna
menekan tombol resume.
 COMMENT…
Menu ini digunakan untuk menyisipkan komentar pada main screen.
Komentar ini hanya digunakan sebagai tanda dari serangkaian
perintah skrip.
 Import a saved macro…
Menu ini digunakan untuk menyalin suatu rangkaian perintah skrip
dari suatu fail Jitbit Macro Recorder yang sebelumnya telah disimpan.

5. Actions
 Record
Menu ini digunakan untuk merekam kegiatan pengguna sekaligus
mengubah kegiatan tersebut menjadi serangkaian perintah pada
skrip. Menu ini memiliki jalan pintas dengan menekan tombol Ctrl+R.
 Play
Menu ini digunakan untuk menjalankan serangkaian perintah skrip
yang disimpan pada suatu fail. Menu ini dapat diakses melalui tombol
Ctrl+P.
 Record special
12

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


Menu ini memiliki tiga pilihan. Pilihan pertama adalah hasil rekaman
kegiatan disisipkan pada urutan yang dipilih oleh pengguna sebelum
menjalankan perintah ini. Pilihan kedua adalah hasil rekaman
disisipkan pada urutan terakhir. Pilihan ketiga adalah perintah yang
ada dalam main screen dijalankan terlebih dahulu kemudian kegiatan
merekam baru berjalan. Jalan pintas untuk mengakses ketiga pilihan
tersebut secara berurutan dari pilihan pertama adalah Ctrl+F4,
Ctrl+Shift+F4 , dan Ctrl+Alt+Shift+F4.
 Play special

 Play X times…
Menu ini digunakan untuk mengeksekusi perintah skrip pada
main screen yang dapat diatur jumlah pengulangan eksekusi
perintah skrip tersebut.
 Play selection
Menu ini berfungsi untuk mengeksekusi perintah skrip yang
dipilih pengguna pada main screen.
 Play FROM cursor to the end
Menu ini berguna untuk menjalankan perintah skrip dimulai
dari satu perintah skrip yang dipilih pengguna hingga urutan
terakhir.
 Play TO cursor from the start
Menu ini memiliki fungsi untuk menjalankan perintah skrip
dimulai dari urutan paling awal sampai dengan satu perintah
skrip yang dipilih oleh pengguna.
 Play AT cursor and move to the next (step-by-step)
Menu ini berfungsi untuk menjalankan perintah skrip satu per
satu.
 Play all then start recording (append to existing)
Menu ini memiliki fungsi yang sama pada menu Recording,
yaitu mengeksekusi seluruh perintah skrip pada main screen
hingga selesai kemudian Aplikasi Jitbit Macro Recorder mulai
merekam kegiatan pengguna untuk diubah menjadi perintah
skrip.
13

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


6. Tools
 Settings…
Menu ini digunakan untuk melakukan pengaturan lanjutan pada
Aplikasi Jitbit Macro Recorder.
 Schedule macros…
Menu ini berfungsi untuk mengatur fail macro untuk berjalan secara
otomatis sesuai dengan tanggal dan waktu yang ditentukan oleh
pengguna.
 Bind macros to hotkeys…
Menu ini memiliki fungsi untuk memberikan suatu jalan pintas untuk
menjalankan fail macro yang dipilih oleh pengguna.
 Restart as administrator…
Menu ini berguna untuk menjalankan aplikasi Jitbit Macro Recorder
dengan kewenangan sebagai administrator.

7. Help
 Help contents…
Menu ini berfungsi untuk menampilkan buku petunjuk berbahasa
Inggris yang dibuat oleh pengembang aplikasi Jitbit Macro Recorder.
Untuk mengakses buku petunjuk tersebut dibutuhkan jaringan
internet.
 Online support…
Menu ini digunakan untuk meminta bantuan dari pengembang
aplikasi Jitbit Macro Recorder, diperlukan jaringan internet untuk
menjalankan menu ini.
 About…
Menu ini memiliki fungsi untuk menampilkan profil pengembang
aplikasi Jitbit Macro Recorder.
 Check for updates…
Menu ini digunakan untuk memeriksa versi terbaru dari aplikasi Jitbit
Macro Recorder.
14

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


JENDERAL SOEDIRMAN

Bapak Tentara Nasional Indonesia. Lahir di Desa Bodaskarangjati, Kabupaten


Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916. Meninggal di Magelang, 29 Januari 1950 dan
dimakamkan di TMP Kusumanegara Yogyakarta. Ayahnya bernama Karsid Kartawiraji,
yang bekerja sebagai mandor pabrik tebu di daerah Purwokerto. Ibunya bernama Mbok
Sijem, berasal dari Desa Tipal, Kecamatan Rawalo, Kewedanaan Jatiwalang, Purwokerto.
Sejak kecil dibesarkan oleh pamannya, Raden Tjokrosoenarjo, yang tidak dikaruniai anak.
Raden Tjokrosoenarjo adalah ipar Mbok Sijem karena istri Tjokrosoenarjo adalah
kakaknya. Pamannya bekerja sebagai asisten wedana di Rembang. Sudirman memperoleh
pendidikan di Hollands Inlandse School (HIS), Taman Siswa Purwokerto, kemudian pindah
ke sekolah Wiro Tomo dan tamat pada tahun 1924.

Meskipun sejak kecil dididik dan dibesarkan di kalangan keluarga pamong praja, Sudirman
tidak mempunyai cita-cita menjadi pegawai pamong praja. Setelah tamat dari Wiro Tomo,
ia melanjutkan pendidikan ke Kweekschool (sekolah guru) Muhammadiyah di Solo. Dalam
suasana pendidikan saat itulah benih-benih cintanya terhadap tanah air mulai tertanam.
Besar kemungkinan, keengganannya menjadi pamong praja didorong rasa bencinya
terhadap ketidakadilan pemerintah kolonial terhadap rakyat.

Jiwa militansinya tertempa sejak ia masuk Hizbul Wathan (kepanduan Muhammadiyah).


Dalam organisasi ini ia menunjukkan diri sebagai pandu yang berdisiplin, militan, dan
bertanggung jawab. Sejak diangkat menjadi kepala sekolah dasar Muhammadiyah, ia
mampu menciptakan hubungan yang erat antar sesama rekannya. Ia bersikap terbuka dan
siap memberi petunjuk maupun jalan pemecahan terhadap setiap masalah yang dihadapi
sesama guru. Pada tahun 1936 ia menikah dengan Alfiah, temannya sewaktu bersekolah
di Taman Siswa Purwokerto. Dari perkawinannya, Pak Dirman dikaruniai tujuh orang anak.
Bu Dirman berperan penting dalam mendorong suaminya meniti karier militernya.
Kesabaran, kesetiaan, dan pengertian Ibu Alfiah menenteramkan hati Pak Dirman.

Kariernya berawal sebagai guru di HIS Muhammadiyah Cilacap, hingga diangkat menjadi
kepala sekolah. Akan tetapi sekolah tersebut kemudian ditutup oleh pemerintah Hindia
Belanda, baru pada pada masa pendudukan Jepang atas usaha Sudirman sekolah dibuka
kembali. Profesi sebagai guru ia tinggalkan saat mengikuti pendidikan perwira Peta
(pembela Tanah Air) di Bogor. Seusai pendidikan diangkat menjadi daidancho (komandan
Batalion Peta) di Banyumas. Perhatiannya terhadap anak buah sangat besar, sehingga
seringkali bersitegang dengan para pengawas Jepang untuk membela kepentingan
bawahannya. Sesudah Proklamasi (17 Agustus 1945), ia diangkat menjadi ketua BKR
(Badan Keamanan Rakyat) Banyumas; komandan Resimen I Divisi I TKR (Tentara
Keamanan Rakyat); komandan Divisi V (daerah Banyumas).

Pada tanggal 12-15 Desember 1945 Sudirman beserta anak buahnya berhasil
mengalahkan pasukan Sekutu di Ambarawa. Keberhasilan dalam pertempuran Ambarawa
(kemudian disebut Palagan Ambarawa) tersebut memberikan nilai lebih pada diri
Sudirman,
15

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com


Sudirman, sehingga terpilih menjadi Panglima Besar APRI (Angkatan Perang Republik
Indonesia) atau TKR dengan pangkat jenderal. Ia dipilih oleh para panglima divisi dan
komandan resimen yang berkumpul di Yogyakarta pada tanggal 12 November 1945.
Kemudian dilantik oleh presiden tanggal 18 Desember 1945. Akan tetapi sejak tahun 1948
kondisi kesehatannya memburuk, ia positif terkena TBC, sehingga harus menjalani
frenikotomi, operasi untuk mengistirahatkan salah satu paru-paru sebelah kanan.

Saat Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948) Panglima Besar Sudirman memutuskan
untuk melancarkan perang gerilya, setelah sebelumnya menitipkan istri dan anaknya ke
Dalem Mangkubumen. Panglima Besar Sudirman seorang yang gigih dalam
mempertahankan identitas TNI. Hal itu tampak dalam protesnya terhadap naskah
persetujuan Roem Royen (7 Mei 1949). Dalam salah satu pernyataan delegasi Indonesia
pada naskah itu tertulis "pengikut-pengikut Republik yang bersenjata" bukan Tentara
Nasional Indonesia (TNI). Hal itu ditentang oleh semua prajurit dan komandan gerilya di
medan pertempuran.

Pada awal Agustus 1949 terjadi krisis politik militer di Yogyakarta dan sesuai dengan
persetujuan Roem Royen, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah gencatan senjata
pada tanggal 3 Agustus 1949. Padahal sehari sebelumnya Panglima Besar Sudirman
didampingi A.H. Nasution menghadap presiden untuk mempertahankan diteruskannya
perang gerilya. Pak Dirman merasakan kekecewaan yang mendalam, karena berdasarkan
pengalaman Belanda selalu melanggar gencatan senjata. Namun Presiden tetap pada
pendiriannya dan mengancam akan mengundurkan diri lebih dahulu dan mengikuti Pak
Dirman (selaku pimpinan APRI). Mengetahui hal itu jiwa besarnya tergugah dan
mengurungkan niatnya demi kelangsungan perjuangan dan untuk kepentingan nasional.

Kondisi kesehatan Pak Dirman sekembali dari perang gerilya semakin memburuk,
sehingga memutuskan untuk beristirahat di Pesanggrahan Militer Magelang. Pada tanggal
29 Januari 1950 Panglima Besar Sudirman meninggal dunia dan dimakamkan di Taman
Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta. Pemerintah RIS kemudian mengumumkan
keputusan untuk menaikkan pangkat Letnan Jenderal Sudirman secara anumerta menjadi
Jenderal. Pangkat Pak Dirman pernah diturunkan menjadi letnan jenderal pada masa
Kabinet Amir Sjarifuddin (1948) karena penolakannya terhadap program reorganisasi dan
rasionalisasi (rera) di dalam tubuh TNI. Pada tahun 1979 dibangun Monumen Sudirman di
Magelang. Untuk mengenang jasa-jasanya, namanya diabadikan menjadi nama jalan
utama di Jakarta (dan juga kota-kota lain di Indonesia).

Sumber: http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3015/Sudirman (16 Juni 2015 08:03)


https://id.wikipedia.org/wiki/Sudirman (16 Juni 2015 08:05)

Kembali ke halaman awal…


16

Penyampaian pertanyaan, kritik, pesan dan kesan dapat melalui luqmandbintoro@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai