Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

H DENGAN ASMA BRONKHIAL DI


RUANG IGD RS UMKT

DISUSUN OLEH:
DINDA AYU FRAMAISELLA
2011102412069

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
DI MASA PANDEMI COVID-19
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS RUANG
ICU/ICCU

I. Identitas Mahasiswa
Nama : Dinda Ayu Framaisella
NIM : 2011102412069
II. Identitas Klien
Nama : NY. H
Umur : 48 Tahun
No. RM : 223***
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : PPU
Diagnose medis : Asma Bronkhial

III. Keluhan Utama


Saat MRS : Pasien mengatakan sesak nafas

IV. Primary survey


Airway : jalan nafas tidak paten
Breathing : RR: 30 x/I SpO2 96 %
Circulation : TD: 110/80 mmHg, N: 78 x/i, S: 37oC
Disability :
- Kesadaran compos mentis
- Pupil isokor
- Reflek cahaya (+)
Exposure : tidak ada cidera tubuh
Foley Cateter : pasien tidak terpasang cateter

V. Secondary Survey
a. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke pukul 09.30 WIB dengan keluhan
punggung terasa sakit, dada sakit, nafas sesak, batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu.
Sesak nafas dirasakan memberat pada malam hari atau saat suasana dingin atau jika
pasien kelelahan dan hampir setiap malam sesak nafas datang
b. Riwayat Kesehatan Dahulu : Pasien sebelumnya pernah dirawat sebanyak 2 kali
c. Riwayat Kesehatan Keluarga : Pasien mengatakan mengalami sesak nafas semenjak
kecil, di keluarganya ada yang punya penyakit asma (kakak) dan penyakit tekanan
darah tinggi yaitu ibu dan kakaknya.

VI. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan Umum : baik
b. Tanda-tanda Vital
TD=130/80 mmHg, N=80 x/i, RR=30 x/i, S=37 0C
c. Kepala/Rambut
I: Pasien mengenakan hijab
P: Tidak ada benjolan pada kepala, tidak ada ketombe
d. Hidung
I: Bentuk hidung simetris kiri dan kanan, nafas cepat terdapat pernafasan cuping
hidung

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 2


BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
DI MASA PANDEMI COVID-19
P: Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada sekret
e. Telinga
I: tidak ada serumen dan lesi, fungsi pendengaran baik
f. Mata
I: mata isokhor, tidak ada anemis, sklera tidak ikterik
g. Bibir
Tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab
h. Paru
I: bentuk dada simetris
P: tidak ada nyeri tekan
P: suara hipersonor
A: terdapat bunyi wheezing
i. Jantung
I: ictus cordis tidak terlihat pada ica 4-5
P: ictus cordis teraba pada ics 4-5
P: pekak
A: bunyi jantung normal
j. Abdomen
I: bentuk agak cembung, tidak ada asites
A: bising usus terdengar 16 x/i
P: tidak ada nyeri tekan
P: timpani
k. Ekstremitas
Simetris kiri dan kanan, fungsi ekstremitas normal, tidak ada menggunakan alat bantu,
fungsi kekuatan otot 5,5,5,5

VII. ANALISA DATA


No Data Etiologi Problem
1. DS : Hipersekresi Jalan Nafas Bersihan Jalan Nafas
- Pasien mengatakan sesak nafas Tidak Efektif
- Pasien mengatakan jika terlalu banyak aktifitas cuaca dingin
nafas sesak
DO :
- Nafas pasien tampak sesak
- Pasien tampak batuk
- Pernafasan pasien cuping hidung
- Terdengar ada suara wheezing
- Pasien sesak nafas pada malam hari
- TD= 130/80 mmHg, N= 80 x/i, P=30 x/i, S=37 0C SpO2 96 %

2. DS : Gejala Penyakit Gangguan Rasa Nyamam


- Pasien mengatakan tidurnya terganggu karena sesak nafas dan
batuk

DO :
- Pasien tampak letih dan lemah
- TD= 130/80 mmHg, N= 80 x/i, P=30 x/i, S=37 0C SpO2 96 %

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 3


BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
DI MASA PANDEMI COVID-19
VIII. Daftar Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d hipersekresi jalan nafas
2. Gangguan rasa nyaman b/d gejala penyakit

IX. INTERVENSI KEPERAWATAN


No. Tujuan &
Tgl Dx Dx. Kep KH Intervensi
20/8/202 1. Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan Tindakan keperawatan  Manajemen jalan nafas (I.14509)
1 tidak efektif b/d selama 1x6 jam diharapkan bersihan jalan 1.1 Monitor pola nafas
hipersekresi jalan nafas nafas pasien efektif dengan kriteria hasil: 1.2 Monitor suara nafas tambahan
 Bersihan jalan nafas (L.01001) 1.3 Berikan minum hangat
- Batuk efektif (5) 1.4 Ajarkan Teknik batuk efektif
- Wheezing (5)
- Frekuensi nafas (5)  Latihan batuk efektif (I.01006)
- Pola nafas (5) 1.5 Identifikasi kemampuan batuk
1.6 Monitor adanya retensi sputum
1.7 Atur posisi semi-fowler atau fowler
1.8 Pasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
1.9 Buang secret pada tempat sputum
1.10 Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif
1.11 Anjurkan Tarik nafas dalam selama
4 detik, ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut dengan
bibir mencucu (dibulatkan) selama 8
detik
1.12 Anjurkan Tarik nafas sebanyak 3
kali
1.13 Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah Tarik nafas dalam yang
ke-3

20/8/202 2. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan Tindakan selama 1x6 jam  Pengaturan posisi (I.01019)
1 bd/ gejala penyakit diharapkan pasien tidak mengalami gangguan 1.1 Monitor status oksigenasi sebelum
rasa nyaman dengan kriteria hasil: dan sesudah mengubah posisi
 Status kenyamanan (L.08064) 1.2 Tempatkan pada posisi terapeutik
- Keluhan tidak nyaman (5) 1.3 Atur posisi untuk menguragi sesak
 Pola tidur (L.05045) (fowler atau semi-fowler)
- Keluhan tidak puas tidur (5)

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 4


BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
DI MASA PANDEMI COVID-19
X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Tgl / Jam Implementasi Respon TTD
Dx
1. 20/8/2021 1.1 Memonitor pola nafas S: pasien mengatakan sesak dan batuk berdahak
Jam 09.45 O: pola nafas cepat
TD= 130/80 mmHg, N= 80 x/i, P=30 x/i,
S=37oC SpO2 96 %
1.2 Memonitor suara nafas tambahan S: pasien mengatakan sesak dan batuk berdahak
O: terdengar suara nafas tambahan wheezing
1.3 Memberikan minum hangat S:
O: pasien meminum air hangat yang diberikan
1.4 Mengajarkan Teknik batuk efektif S: pasien mengatakan belum tau cara batuk
efektif dan mau untuk diajarkan
O: pasien kooperatif
1.5 Mengidentifikasi kemampuan batuk S: pasien mengatakan nyaman dan sesak
1.6 Memonitor adanya retensi sputum berkurang dengan posisi setengah duduk, dan
1.7 Mengatur posisi semi-fowler atau fowler merasa lumayan lega setelah melakukan batuk
1.8 Memaasang perlak dan bengkok di pangkuan efektif
pasien O: pasien kooperatif, pasien tampak lebih
1.9 Membuang secret pada tempat sputum rileks, pasien dapat mempraktekan batuk efektif
1.10 Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif dengan baik
1.11 Menganjurkan Tarik nafas dalam selama 4
detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama
8 detik
1.12 Menganjurkan Tarik nafas sebanyak 3 kali
1.13 Menganjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah Tarik nafas dalam yang ke-3
2. 20/8/2021 1.1 Memonitor status oksigenasi sebelum dan S:
Jam 09.50 sesudah mengubah posisi O: TD= 130/80 mmHg, N= 80 x/i, P=30 x/i,
S=37oC SpO2 96 %
1.2 Menempatkan pada posisi terapeutik S: pasien mengatakan nyaman dan sesak
1.3 Mengatur posisi untuk menguragi sesak (fowler berkurang dengan posisi setengah duduk
atau semi-fowler) O:

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 5


BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
DI MASA PANDEMI COVID-19
XI. EVALUASI
Dx. No Tgl / Jam Evaluasi TTD
1. 20/8/2021 S: pasien mengatakan nyaman dan sesak berkurang dengan posisi setengah duduk, dan merasa
Jam 09.55 lumayan lega setelah melakukan batuk efektif
O: pasien tampak lebih rileks, suara wheezing masih ada
TD= 120/80 mmHg, N= 82 x/i, P=24 x/i, S=37oC SpO2 97 %
A: masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian
Kriteria Hasil S H
Batuk Efektif 2 5
Wheezing 3 3
Frekuensi Nafas 3 4
Pola Nafas 3 4

P: lanjutkan intervensi
1.1 Monitor pola nafas
1.2 Monitor suara nafas tambahan
1.3 Berikan minum hangat
1.4 Ajarkan Teknik batuk efektif

2. 20/8/2021 S: pasien mengatakan nyaman dan sesak berkurang dengan posisi setengah duduk
Jam 09.55 O: pasien tampak lebih rileks
TD= 120/80 mmHg, N= 82 x/i, P=24 x/i, S=37oC SpO2 97 %
A: masalah keperawatan gangguan rasa nyaman teratasi sebagian
Kriteria Hasil S H
Keluhan Tidak Nyaman 3 4
Keluhan Tidak Puas Tidur 3 3

P: lanjutkan intervensi
1.2 Menempatkan pada posisi terapeutik
1.3 Mengatur posisi untuk menguragi sesak (fowler atau semi-fowler)

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS Page 6

Anda mungkin juga menyukai