Anda di halaman 1dari 4

Asuhan Keperawatan Pada Tn.

A Dengan Post Operasi Appendixtomi

Pada hari Senin, 18 Februari 2021 Tn. D di ruangan anyelir telah melaksanakan operasi
appendixtomi satu hari yang lalu. Klien berusia 45 tahun. Klien merupakan karyawan di salah
satu perusahaann swasta. Terdapat luka appendixtomi di abdomen sebelah kanan bawah. Klien
mengeluh nyeri pada luka jahitan terutama jika digunakan aktifitas, nyeri berkurang pada waktu
istirahat. Luka terasa panas seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 7, dan nyeri hilang timbul. Klien
tampak meringis menahan sakit, klien tampak mengerutkan dahi dan memegangi area yang sakit.
Klien tampak bersikap protektif seperti menghindari nyeri, klien tampak gelisah, terdapat luka
dan luka tampak kotor, klien mengatakan tidak nyaman pada area post operasi appendixtomi,
jahitan rapi, panjang luka kurang lebih 5cm, terdapat 5 jahitan luka tekanan darah 130/90, nadi
110 x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,5. Akibat nyeri yang dirasakan klien keinginan mandi klien
menurun, klien mengatakan gatal-gatal, lengket, dan bau tubuhnya, kulit klien tampak kusam dan
kotor, klien tampak menggaruk-garuk tubuhnya.

A. Pengkajian

Klien bernama Tn. D berumur 45 tahun, jenis kelamin laki-laki, beragama islam, klien
bekerja di salah satu perusahaan swasta, pendidikan terakhir klien sekolah menengah
kejuruan, klien juga merupakan ketua DKM diwilayahnya, klien memiliki satu orang istri,
Ny. N selaku penanggung jawab klien, berumur 40 tahun, bekerja sebagai guru di salah satu
sekolah dasar swasta, klien juga memiliki 3 orang anak, klien masuk rumah sakit pada 17
Februari 2021 jam 14.39 WIB di ruang anyelir Rumah Sakit Medika Pratama dengan
diagnose medis appendiksitis, alamat klien Perumahan Bukit Baru Blok D13.

Riwayat penyakit dahulu klien menurut keterangan klien dan keluarganya 1 tahun yang lalu klien
pernah dirawat dirumah sakit karena penyakit demam berdarah. Riwayat penyakit sekarang satu
minggu yang lalu, klien mengeluh sakit pada perutnya dan kemudian keluarga klien
membawanya ke Rumah Sakit Medika Pratama pada tanggal 17 Februari 2021 jam 14.39 WIB
dan dirawat di ruang anyelir dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah. Pada tanggal 18
Februari 2021 klien menjalani operasi appendiktomi oleh dr. J dari pukul 10.00 dan selesai
11.00 WIB. Keluhan pada klien saat pengkajian 18 Februari jam 14.45 WIB didapatkan data
subjektif klien mengeluh nyeri pada luka jahitan terutama jika digunakan aktifitas, nyeri
berkurang pada waktu istirahat, luka terasa panas seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 7, dan nyeri
hilang timbul, klien mengatakan tidak nyaman pada area bekas operasi appendixtomi, akibat
nyeri yang dirasakan klien keinginan mandi klien menurun, klien mengatakan gatal-gatal,
lengket, dan bau tubuhnya dan data objektif yang didapatkan Klien tampak meringis menahan
sakit, klien tampak mengerutkan dahi dan memegangi area yang sakit, klien tampak bersikap
protektif seperti menghindari nyeri, klien tampak gelisah, kulit klien tampak kusam dan kotor,
klien tampak menggaruk-garuk tubuhnya, terdapat luka dan luka tampak kotor, jahitan rapi,
panjang luka kurang lebih 5cm, terdapat 5 jahitan luka, TD: 130/90 mmHg, N 110 x/menit, Rr
22 x/menit, suhu 37,50C.

B. Data Fokus
Nama Pasien : Tn. D
Ruang Rawat : Ruang Anyelir

Data Objektif

1. Klien tampak meringis menahan sakit


2. Klien tampak mengerutkan dahi dan memegang area yang sakit
3. Klien tampak bersikap protektif seperti menghindari nyeri
4. Klien tampak gelisah
5. Kulit klien tampak kusam dan kotor
6. Klien tampak menggaruk-garuk tubuhnya
7. Terdapat luka dan luka tampak kotor
8. Jahitan tampak rapi
9. Panjang luka kurang lebih 5 cm
10. Terdapat 5 jahitan pada luka
11. TTV: TD :130/90 mmHg
N :110 x/menit
RR : 22 x/menit

S : 370C

Data Subjektif
1. Klien mengeluh nyeri pada luka jahitan bekas operasi terutama jika digunakan
aktivitas
2. Klien mengatakan nyeri berkurang pada waktu istirahat
3. Klien mengatakan tidak nyaman pada area post operasi
4. Klien mengatakan akibat nyeri keinginan mandi menurun
5. Klien mengatakan gatal-gatal
6. Klien mengatakan tubuhnya lengket
7. Klien mengatakan tubuhnya bau
8. P: nyeri terasa saat beraktifitas
Q: luka terasa panas seperti ditusuk-tusuk
R: luka terasa nyeri dibagian bekas operasi
S: skala nyeri 7
T: nyeri terasa hilang timbul
S: 37,50C

C. Analisa Data

1. DO: - Klien tampak meringis

- Klien tampak bersikap protektif

- Klien tampak gelisah

DS: - P: nyeri terasa saat beraktifitas


-Q: luka terasa panas seperti ditusuk-tusuk
-R: luka terasa nyeri dibagian bekas operasi
-S: skala nyeri 7
-T: nyeri terasa hilang timbul

No DO dan DS Diagnosa Etiologi


1. DO: - Klien tampak meringis Nyeri akut Agen pencedera
- Klien tampak bersikap protektif fisik
- Klien tampak gelisah

DS: - P: nyeri terasa saat


beraktifitas
Q: luka terasa panas seperti
ditusuk-tusuk
R: luka terasa nyeri dibagian
bekas operasi
S: skala nyeri 7
T: nyeri terasa hilang timbul
- Klien mengeluh nyeri pada luka
jahitan bekas operasi terutama
jika digunakan aktivitas
-Klien mengatakan nyeri
berkurang pada waktu istirahat
DO: - Terdapat luka dan luka
tampak kotor
-Panjang luka kurang lebih 5cm
- Terdapat 5 luka jahitan
DS: -Klien mengatakan tidak
nyaman pada area post operai

Risiko infeksi Prosedur invasif


DO: - kulit klien tampak kusam Defisit perawat diri kelemahan
dan kotor
- Klien tampak menggaruk-
garuk tubuhnya
DS: -Klien mengatakan akibat
nyeri keinginan mandinya
menurun
- Klien mengatakan gatal-
gatal
- Klien mengatakan
tubuhnya lengket
- Klien mengatakan
tubuhnya bau

Prioritas Masalah

1. Nyeri b.d pencedara fisik


2. Risiki infeksi b.d prosedur invasive
3. Personal Hygiene b.d kelemahan

Intervensi

Anda mungkin juga menyukai