Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

PENGARUH SUHU, PH DAN KONSENTRASI SUBSTRAT TERHADAP AKTIVITAS


ENZIM

Oleh:

INGRIT LUMBAN BATU 18130301006

KELAS VA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
I. Tujuan
Mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim dan membuat kurva
pengaruh konsentrasi enzim tersebut terhadap aktivitasnya.

II. Landasan Teori


Enzim sebagai katalisator juga mempunyai sifat-sifat seperti katalis pada umumnya, yaitu
ikut bereaksi, tetapi pada akhir reaksi akan didapat kembali dalam bentuk semula. Ada
banyak faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim antara lain suhu, pH, konsentrasi
enzim, konsentrasi substrat, aktivator; inhibitor. Pada percobaan kali ini akan dilakukan
pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitasnya. Pada penentuan aktivitas dilakukan pada
pH optimum dengan konsentrasi substrat dan ko-faktor berlebih (mendekati jenuh), sehingga
laju reaksi yang terjadi merupakan laju reaksi tingkat ke nol terhadap konsentrasi enzim.
Kecepatan reaksi yang dikatalisis oleh suatu enzim umumnya dilaporkan sebagai nilai
pada waktu nol (simbol V0, dalam mol menit-1), karena kecepatan paling tinggi terjadi pada
suatu keadaan dimana produk reaksi belum terbentuk. Pada keadaan ini konsentrasi substrat
paling besar dan enzim belum dihambat secara umpan balik oleh produknya. Plot produk
reaksi yang terbentuk terhadap waktu pada reaksi enzimatis menunjukkan bahwa pada tahap
awal terjadi grafik linier, kemudian diikuti oleh penurunan kecepatan reaksi karena sebagian
substrat sudah digunakan dalam reaksi atau aktivitas enzim menurun. V0 diperoleh dengan
menarik garis lurus melalui bagian linier kurva mulai pada titik waktu nol. Kemiringan garis
lurus sama dengan V0.
Pada konsentrasi substrat rendah, jika konsentrasi substrat dinaikkan dua kali, maka
kecepatan reaksi awal (V0) meningkat dua kali lipat. Ini berarti bahwa pada konsentrasi
substrat rendah kecepatan reaksi enzimatis berorde satu. Akan tetapi, pada konsentrasi
substrat yang lebih tinggi, peningkatan konsentrasi substrat akan menyebabkan perubahan V 0
sangat kecil dan pada konsentrasi substrat yang sangat tinggi, peningkatan konsentrasi
substrat tidak akan mempengaruhi harga V0 (harga V0 konstan).
Keadaan ini disebabkan oleh enzim telah jenuh oleh substrat, atau dengan kata lain semua
sisi aktif enzim telah mengikat substrat. Kecepatan reaksi secara keseluruhan tergantung pada
kecepatan disosiasi produk dari enzim dan penambahan substrat lebih lanjut tidak akan
mempengaruh V0. Plot V0 terhadap [S] berbentuk hiperboli. Pada keadaan enzim telah jenuh
oleh molekul-molekul susbtrat (yaitu semua molekul enzim mengikat substrat), peningkatan
kecepatan reaksi awal secara linier. Ini akan menghasilkan kurva garis lurus jika V0 diplot
terhadap konsentrasi enzim.

III. Alat dan Bahan

Tabel 1. Daftar Alat

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah


1 Pipet tetes - 3 buah
2 Gelas kimia 100 mL 3 buah

3 Gelas kimia 300 mL 1 buah

4 Batang pengaduk - 1 buah


5 Gelas ukur 25 mL 1 buah
6 Pipet volumetri 5 mL 1 buah
7 Sikat cuci - 1 buah
8 Corong - 1 buah
9 Erlenmeyer 100 mL 1 buah
10 Pemanas - 1 buah
11 Spatula - 1 buah
12 Termometer - 1 buah
13 Penjepit kayu - 1 buah
14 Kaca arloji - 2 buah
15 Spektronik 20 - 1 buah

Tabel 2. Daftar Bahan

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah


1 Serbuk TCA 20% 10 gr
2 Serbuk kasein 1% 5 gr
3 Buffer fosfat 0,1; pH 8 8 gr
4 Serbuk tripsin - 5 gr
5 Kristal NaOH 0,5 M 2 gr
6 Reagen Folin Ciocalteu - 10 mL
7 Aquades - Secukupnya
8 Kertas saring - Secukupnya
9 Tisu - Secukupnya
10 Es batu - Secukupnya
11 Kertas indikator universal - Secukupnya

IV. Prosedur Kerja


Tabel 3. Uji Aktivitas Enzim Terhadap Konsentrasi Substrat Kasein

Tabung Waktu Substrat kasein 5% (mL) Buffer Fosfat Larutan


(menit) pH (mL) 7,0 tripsin (mL)
8,0
0,5 1,0 1,5 2,0 2,5
t=0 2,5 5 7,5 10 12,5 1,5 0,5
I t = 20 2,5 5 7,5 10 12,5 1,5 0,5
t=0 2,5 5 7,5 10 12,5 1,0 1,0
II t = 20 2,5 5 7,5 10 12,5 1,0 1,0
t=0 2,5 5 7,5 10 12,5 0,5 1,5
III t = 20 2,5 5 7,5 10 12,5 0,5 1,5
t=0 2,5 5 7,5 10 12,5 0 2,0
IV t = 20 2,5 5 7,5 10 12,5 0 2,0

Tabel 4. Prosedur Kerja

No Prosedur Kerja
1 Inkubasi 0 menit
 Dalam tabung reaksi berisi pengaduk, dimasukkan larutan buffer fosfat dan larutan
tripsin.
 Kemudian ke dalam masing-masing tabung ditambahkan 3 mL larutan TCA 20%,
diaduk kuat.
 Ke dalam tabung ditambahkan 5 mL larutan kasein 1%
 Didiamkan selama 30 menit dalam air es
 Selanjutnya disentrifugasi selama 10 menit, kemudian disaring menggunakan
kertas saring. Filtrat dikerjakan melalui cara ANSON
Metode ANSON
 Ke dalam 2 mL filtrat yang dihasilkan ditambahkan 4 mL NaOH 0,5 M. Kemudian
ditambahkan 1 mL reagen Folin-Ciocalteu, lalu diaduk
 Didiamkan selama 10 menit, kemudian diukur absorbansinya dengan spektronik-
20 pada Panjang gelombang 650 nm.
2 Inkubasi 20 menit
 Masing-masing tabung diisi dengan larutan kasein sesuai dengan tabel
 Setiap tabung yang berisi larutan kasein dan pengaduknya diinkubasi selama 5
menit dalam inkubator air 35oC
 Ke dalam masing-masing tabung ditambahkan berturut-turut larutan buffer fosfat
dan tripsin (sesuai dengan tabel) sambal diaduk perlahan-lahan (jangan sampai
berbusa)
 Tabung diinkubasi selama 20 menit dalam inkubator air 35oC dihitung mulai
tripsin ditambahkan.
 Sebanyak 3 mL TCA 20% ditambahkan ke dalam masing-masing tabung disertai
dengan pengadukan yang kuat. Agar pengendapan berlangsung sempurna
didiamkan selama 30 menit dalam air es.
 Selanjutnya disentrifugasi selama 10 menit, kemudian disaring menggunakan
kertas saring
 Filtrat dikerjakan menurut cara ANSON.
Metode ANSON
 Ke dalam 2 mL filtrat yang dihasilkan ditambahkan 4 mL NaOH 0,5 M. Kemudian
ditambahkan 1 mL reagen Folin-Ciocalteu, lalu diaduk
 Didiamkan selama 10 menit, kemudian diukur absorbansinya dengan spektronik-
20 pada Panjang gelombang 650 nm.

V. Hasil Pengamatan

No Tabung Waktu (menit) Nilai Absorbansi


t=0 0,098
I t = 20 0,125
t=0 0,085
II t = 20 0,106
t=0 0,094
III t = 20 0,113
t=0 0,116
IV t = 20 0,131

Perhitungan konsentrasi substrat untuk setiap tabung reaksi adalah sebagai berikut:
Massa susu yang ditimbang = 2,00 gr dalam 100 mL aquades dengan perhitungan:

2,00 gram gram mg


[kasein] = = 0,02 = 20,0
100 mL mL mL

Setelah dilakukan pengenceran, harga konsentrasi substrat pada masing-masing tabung reaksi
dapat diketahui dengan menggunakan persamaan V1 × M1 = V2 × M2
Diketahui:
M1 = 20,0 mg/mL
V2 = 7 mL
V1 masing-masing tabung, yaitu: 0,5; 1,0; 1,5; 2,0
Sehingga didapatkan konsentrasi enzim yaitu:
Tabung Konsentrasi (mg/mL)
I 1,428
II 2,857
III 4,286
IV 5,714

VI. Pembahasan
Pada percobaan ini diberikan dua kontrol waktu yang berbeda yaitu pada t = 0 dan t = 20
menit, juga komposisi tabung yang berbeda pula. Untuk masing-masing waktu disediakan
empat buah tabung reaksi (I-IV). Dalam tabung-tabung tersebut digunakan konsentrasi
substrat yang berbeda-beda. Tujuan dari penambahan volume yang beragam adalah untuk
membuat konsentrasi pada masing-masing substrat menjadi berbeda-beda, sehingga dapat
dibuat plot laju reaksi terhadap konsentrasi substrat. Tabung dengan inkubasi 0 menit
berfungsi sebagai kontrol terhadap tabung dengan inkubasi 20 menit.
Pada konsentrasi substrat tertentu, bertambahnya konsentrasi enzim secara bertingkat
akan menaikkan kecepatan reaksi enzimatis. Dengan kata lain, semakin besar volume atau
konsentrasi enzim, semakin tinggi pula aktivitas enzim dalam memecah substrat yang
dikatalisis. Pada keadaan enzim telah jenuh oleh molekul-molekul substrat (yaitu semua
molekul enzim mengikat substrat), peningkatan kecepatan reaksi awal secara linier. Ini akan
menghasilkan kurva garis lurus jika Vo diplot terhadap konsentrasi enzim.

Kurva Hubungan Vo Terhadap Konsentrasi


Enzim
80
70
60 f(x) = 6.57 x + 27.52
50 R² = 0.97
1/Vo

40
30
20
10
0
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6
[S]
VII. Kesimpulan
1. Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara liner
(kecepatan bertambah secara konstan). Hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi
enzim berbanding lurus. Jadi, semakin besar konsentrasi enzim maka semakin cepat laju
reaksi yang tertera pada kurva.
2. Kurva pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitasnya:

Kurva Hubungan Vo Terhadap Konsentrasi Enzim


80
70
60 f(x) = 6.57 x + 27.52
R² = 0.97
50
1/Vo

40
30
20
10
0
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6
[S]

Dari kurva di atas diperoleh persamaan garis yaitu y= 6,5724x + 27,517 dengan regresi
liniernya sebesar 0.97.

DAFTAR PUSTAKA

Muderawan, I Wayan. 2007. Buku Ajar Instrumen. Singaraja: Universitas Pendidikan


Ganesha
Redhana, I Wayan. 2004. Penuntun Praktikum Biokimia. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Sudarmadji, Slamet, dkk. 1996. Analisis Bahan Makanan dan Pertanian.Yogyakarta:
Liberty Yogyakarta
Tika, I Nyoman. 2007. Penuntun Praktikum Biokimia. Singaraja: Universitas Pendidikan
Ganesha
Wirahadikusuma, Muhamad. 1989. Biokimia: Protein, Enzim, dan Asam
Nukleat.Bandung: Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai