Anda di halaman 1dari 28

BIODIVERSITAS

Dr. Laila Hanum, S.Si., M.Si.


BIODIVERSITAS DAN
KONSERVASI?
1.Apa yang dimaksud dengan biodiversitas?
2.Bagaimana kita mengelompokkan
biodiversitas?
3.Mengapa biodiversitas itu penting?
4.Apa manfaat biodiversitas bagi kita?
5.Apa yang dimaksud dengan krisis
biodiversitas?
6.Bagaimana melindungi biodiversitas?
Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati)

Definisi:

Keanekaragaman makhluk hidup dan kehidupan


dengan berbagai variasi gen, bentuk, fisiologis,
perilaku, hingga variasi interaksi diantara makhluk
dengan makhluk hidup lainnya dan dengan
lingkungannya yang membentuk berbagai ekosistem
dan landscape.
Komponen Biodiversitas
Keanekaragaman hayati
terdiri dari 3 komponen
utama:
– Keanekaragaman genetik
– Keanekaragaman spesies
– Keanekaragaman
komunitas/ekosistem
Pola dan Proses Biodiversitas

• Berapa besar biodiversitas di dunia?


• Apakah biodiversitas di setiap negara sama?
• Bagaimana proses terbentuk biodiversitas?
Bagaimana mempelajari biodiversitas ?

Keanekaragaman jenis makhluk hidup dikelompokan secara


sistematik dalam takson-takson berdasarkan persamaan dan
perbedaan bentuk, fisiologis, maupun genetik yang
menunjukkan hubungan kekerabatan dalam proses evolusi
Berapa jumlah jenis makhluk hidup?
Distribusi Biodiversitas
• Biodiversitas ditemukan
di seluruh dunia
• Setiap benua memiliki
keunikan habitat dan
bentuk kehidupan
• Biodiversitas tertinggi
ditemukan di daerah
tropis
Proses Biodiversitas
Keunikan dan keanekaragaman hayati di suatu
daerah dipengaruhi oleh:
Keadaan iklim
Sejarah geologi
Bentuk pulau
Unit biogeografi
Proses spesiasi
Evolusi
Mengapa Keanekaragaman Hayati Penting?
Manfaat:

• Sebagai bahan makanan


• Sebagai bahan membangun
rumah dan perkakas
• Sebagai bahan obat-obatan
• Sebagai sumber devisa
•Jasa lingkungan (penyedia air
bersih, oksigen, pencegah
banjir dll)
• Sumberinspirasi/spiritual/kebudayaan
• Rekreasi/Olahraga/Wisata
• Riset & Ilmu pengetahuan
• Fungsi lainnya
Nilai Biodiversitas
Tabel nilai manfaat biodiversitas
KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA

•10 % dari tumbuhan berbunga di dunia,


•15 % jumlah serangga di dunia
•25% jumlah ikan di dunia
•16% jumlah amfibia di dunia
•17 % jumlah burung di dunia
•12% mamalia didunia
Satwa khas Indonesia
Biogeografi
Keunikan dan tingginya keanekaragaman hayati
Indonesia tidak terlepas dari latar belakang iklim,
sejarah dan geologi, unit biogeografi, proses
spesiasi, bentuk pulau dan jumlah ekosistem
Fakta
• Mengapa tidak terdapat kangguru di hutan-hutan
Pulau Jawa?
• Mengapa tidak terdapat gajah dan badak di Papua?
• Mengapa flora fauna berbagai wilayah di bumi
memiliki ciri yang khas?
• Mengapa dapat terbentuk wilayah biogeografi yang
berbeda-beda?
Sejarah Bumi

• Pangea (all earth)


• Dikemukakan oleh Alfred Wegener (1914) dalam bukunya
yang berjudul The Origin of Continents and Oceans.
• Pangea adalah sebuah super kontinen yang telah ada
sebelum 200 juta tahun yang lalu Sejarah Bumi
• Pangea terpecah menjadi daratan-daratan yang lebih kecil
dan terus bergerak seiring dengan berjalannya waktu
• Seiring dengan pergerakan lempeng-lempeng daratan flora
dan fauna terdistribusi dan beradaptasi dengan iklim daratan
yang berbeda-beda sesuai dengan posisinya saat ini
Keragaman hayati Indonesia

Wilayah biogeografi Indonesia terdiri Paparan Sunda,Paparan


Sahul, dan Kawasan Wallacea (Sulawesi, Maluku, dan
kawasan Nusa Tenggara)

Paparan Sunda pernah bergabung dengan Laurasia


sedangkan Paparan Sahul dulunya adalah bagian dari
Gondwana. Kawasan Wallacea berasal dari beberapa
kepingan daratan yang berbeda

Sejarah biogeografi Indonesia menyebabkan keragaman


hayati yang tinggi
Endemisitas
Endemisme adalah suatu keadaan menjadi unik
disuatu tempat, yang disebabkan oleh berbagai
faktor seperti faktor fisik, iklim dan biologi.

Spesies yang Endemik secara alami tidak akan


ditemukan di tempat lain

Habitat spesies endemik biasanya berupa unit


geografi yang terisolasi seperti pulau, tipe habitat
tertentu, negara atau area lain yang unik.
Fauna Endemik Sulawesi
Fauna Endemik Kawasan Wallacea
Mamalia Kawasan Wallacea 223 (126 endemik).
Contoh babirusa, anoa, kera macaca, tarsius

Burung Kawasan Wallacea 650 (265 endemik).


Contoh maleo, rangkong

Reptil & ampibi Kawasan Wallacea 222 (99 endemik).


Contoh buaya indopasifik, komodo, ular buta

Ikan Kawasan Wallacea 310 (75 endemik).


Contoh Telmatherinid

Kupu-kupu Kawasan Wallacea 82 (44 endemik)


Krisis Biodiversitas
Kepunahan merupakan proses alami

Sejak jaman Cambrian, telah tercatat 5 kali kepunahan


massal makhluk hidup.

Abad 20 merupakan awal kepunahan massal ke-6, yang


sebagian besar, langsung atau tidak langsung, disebabkan
oleh manusia.

Laju kepunahan species secara global saat ini sangat luar


biasa (1000 kali lebih cepat) dan dikenal sebagai kepunahan
global ke enam (the Sixth Global Extinction)
Ancaman terhadap biodiversitas

Degradasi dan kehilangan


habitat (hutan)
Fragmentasi habitat
Eksploitasi berlebih
Invasi spesies asing
Hama dan penyakit
Perubahan iklim global
Kehilangan Biodiversitas Merupakan Proses
Yang Irreversible

Setiap spesies merupakan suatu ‘produk unik’ dari proses


evolusi

Butuh waktu jutaan tahun evolusi untuk membentuk


keanekaragaman hayati baru dari masa kepunahan massal

Keanekaragaman hayati yang muncul akan berbeda


dengan yang sudah punah

Kehilangan biodiversitas merupakan kerugian besar bagi


manusia karena manusia kehilangan sumber daya untuk
bertahan hidup

Anda mungkin juga menyukai