Anda di halaman 1dari 2

TUGAS AGAMA

Nama : Mario Christopher Janssen Yana Radja Oedjoe

Nim : 2014101076

Rombel : 42

1. Alkitab menjadi salah satu sumber dasar bagi kehidupan umat Kristiani yang bertoleransi
tinggi dengan orang-orang beragama lain. Dengan demikian seorang Kristen harus orang yang
bisa hidup bertoleransi dan rukun dengan kelompok-kelompok lain yang berbeda keyakinan /
agama dengannya serta harus berbuat baik kepada mereka supaya tercipta hidup yan rukun.
Umat Kristiani diajarkan untuk saling menghargai, mengasihi sesama dan berbuat baik pada
mereka serta menolong mereka ketika dalam kesusahan, tapi menyetujui apa yang mereka
pahami, menerima apa yang mereka katakan sebagai kebenaran, apalagi menyesuaikan ajaran
agama Kristen dengan ajaran agama mereka sama sekali tidak dapat dilakukan. Kalau melakukan
hal itu, itu bukanlah lagi toleransi namanya melainkan kompromi.

2. Orang Kristen harus berpegang teguh pada imannya sekaligus hidup bertoleransi dengan orang
beragama lain. Umat Kristiani harus kembali melihat bagaimana dinamika memahami toleransi
yang sesungguhnya, secara Alkitabiah. Bahwa toleransi yang sesungguhnya ditunjukkan kepada
orang lain / agama lain adalah suatu sikap penghormatan dan penerimaan yang tulus terhadap
iman / keyakinan orang lain tetapi itu tidak berarti mengakui apa yang mereka katakan tentang
kebenaran apabila klaim itu bertentangan dengan klaim kebenaran Kristen.

3. Yang dimaksud dengan toleransi dan kerjasama dalam beragama ialah sikap yang harus ada
dalam diri seseorang untuk menciptakan kehidupan antar umat beragama yang rukun dan damai.
Beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam memupuk sikap toleransi dan mengembangkan
kerjasama antar umat beragama:
Sikap saling menghormati, menghargai, dan memberi kesempatan berpendapat untuk orang
lain,dan tidak mengejek agama lain.

4. Kita sebagai masyarakat menganggap baik bila kita dapat menghargai dan bekerja sama
dengan pemeluk agama lain, sebaliknya kita akan menganggap itu buruk bila kita acuh bahkan
mencaci pemeluk agama lain. Karena memang nilai yang berlaku pada masyarakat sejak dahulu
kala seperti itu, dan bilamana seseorang mengindahkan perilaku baik tersebut, ia akan secara
otomatis dicap kurang baik dalam beretika.

Anda mungkin juga menyukai