Prinsip pengelolaan limbah padat / sampah adalah memberikan manfaat secara ekonomi, sehat
bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat.
Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang
tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang perlu dimanfaatkan. Paradigma baru
memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat
dimanfaatkan, misalnya untuk energi, kompos, ataupun untuk pupuk. Pengelolaan sampah
dengan paradigma baru tersebut dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan penanganan
sampah. Pengurangan sampah meliputi kegiatan pembatasan, penggunaan kembali, dan
pendaur ulangan, sedangkan penanganan sampah meliputi pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir. Masalah sampah tidak bisa diselesaikan
hanya oleh Pemerintah. Sudah saatnya sebagai penghasil sampah kita ikut membantu, bahkan
ikut bertanggung jawab minimal mengurus sampahnya sendiri.
Industri
Produk
Limbah Beracun & Berbahaya
Pengolahan Konsumen
Produk
Pengolahan
Memenuhi Syarat
E. Faktor yang perlu diperhatikan sebelum membuang Limbah Padat
1. Jumlah Limbah
2. Sifat fisik dan kimia limbah
3. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan
4. Tujuan akhir dari pengolahan
F. Proses pengolahan Limbah Padat
1. Pemisahan
Limbah padat terdiri dari berbagai macam ukuran dan kandungan bahan yang
berbeda. Sehingga, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan melakukan
pemisahan. Hal ini dimaksudkan agar peralatan pengolahan menjadi lebih awet.
Pemisahan terdiri dari 3 sistem, yaitu :
a. Sistem Balistik ; berdasarkan keseragaman ukuran dan volume
b. Sistem Gravitasi ; berdasarkan gaya berat
c. Sistem Magnetis ; berdasarkan sifat magnet. Limbah yang memiliki kandungan
magnet akan langsung menempel
2. Penyusutan Ukuran
Agar pengolahan lebih mudah, maka dilakukan penyusutan ukuran
3. Pengomposan
Pengomposan dilakukan terhadap limbah yang mudah membusuk, sampah kota,
buangan, atau kotoran hewan maupun pada lumpur pabrik. Untuk mendapatkan hasil
pengomposan yang baik, terlebih dahulu limbah padat dipisahkan berdasarkan ukuran
atau volumenya.
4. Pembuangan Limbah
Merupakan proses akhir dari pengolahan limbah padat. Terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Pembuangan di laut
Pembuangan ini tidak boleh dilakukan sembarangan dan perlu diingat bahwa tidak
semua limbah padat dapat dibuang ke laut. Hal ini disebabkan limbah padat yang
dibuang ke laut dapat merusak ekosistem yang ada di laut, serta dapat
mengganggu akrivitas nelayan yang sedang mencari ikan.
b. Pembuangan di darat (Sanitary Landfill)
Pemilihan tempat sebagai lahan pembuangan limbah didasarkan pada
pertimbangan berikut :
a. Pengaruh iklim, temperature dan angina
b. Struktur tanah
c. Lokasi lahan. Pembuangan limbah harus dilakukan di tempat yang jauh dari
pemukiman
d. Pengaruh terhadap sumber air, peternakan, perikanan, flora dan fauna
Pembuangan limbah di darat terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Penebaran di atas tanah (Open Dumping)
b. Penimbunan/pemupukan
c. Pengisian tanah yang cekung (Landfill)